Hukum Admnistrasi Negara - UIGM | Login Student

advertisement
Hukum Administrasi Negara
NOVIA KENCANA, S.IP., MPA
PRODI ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
2017
Hubungan Hukum Administasi Negara dan
Hukum Tata Negara
HAN
HTN

Menurut Van Vollenhoven HAN dan HTN memiliki
keterkaitan yang sama
“ Badan Pemerintah tanpa aturan hukum negara akan
lumpuh, oleh karena badan ini tidak mempunyai
wewenang apa pun atau wewenangnya tidak
berketentuan, dan badan pemerintah tanpa Hukum
Administrasi Negara akan bebas sepenuhnya, oleh
karena badan ini dapat menjalankan wewenangnya
menurut kehendaknya sendiri”


Menurut Oppenheim HTN adalah sekumpulan peraturan
hukum yang membentuk alat-alat perlengkapan negara
dan aturan yang memberi wewenang kepada alat-alat
perlengkapan negara dan membagi-bagikan tugas
pekerjaan pemerintahan modern antara beberapa alat
perlengkapan negara di tingkat tinggi dan tingkat rendah.
HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat
alat-alat perlengkapan negara yang tinggi dan yang rendah
dalam rangka alat perlengkapan negara mengunakan
wewenang yang telah ditetapkan oleh HTN. Dengan
demikian HAN merupakan aturan-aturan mengenai
negara dalam keadaan bergerak.


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menurut Logeman HTN mempelajari hubungan kompetensi sedangkan
HAN adalah mempelajari hubungan istimewa.
HTN mempelajari tentang:
Jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara.
Siapakah yang mengadakan jabatan
Dengan cara bagimana jabatan itu ditempati oleh pejabat.
Fungsi jabatan-jabatan,
Kekuasaan hukum jabatan-jabatan.
Hubungan antar masing-masing jabatan.
Dalam batas-batas manakah oran negara dapat melaksanakan tugasnya.
Sedangkan HAN merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa, yang
mempelajari bentuk, sifat, dan akibat hukum yang ditimbulkan karena
perbuatan-perbuatan hukum istimewa yang dilakukan pejabat dalam
melaksanakan tugasnya.

Ada 2 perbedaan pokok antara HTN dan HAN
1. HTN fokus pada sistem ketatanegaraan dan struktur serta
pengorganisasian negara,
sedangkan HAN fokus pada aktifitas dalam menjalankan
pemerintahan.
2. HTN cenderung statis, HAN cenderung dinamis

Contoh :
1. HTN mempelajari daerah otonom, HAN mempelajari
kewenangan kepala daerah otonom dalam mengelola
daerahnya
2. HTN mempelajari DPRD, HAN mempelajari bagaimana
pelaksanaan sidang DPRD

Van Vollenhoven mendefinisikan Hukum Tata Negara
sebagai sekumpulan peraturan-peraturan hukum yang
menentukan badan-badan kenegaraan serta memberi
wewenang kepadanya, dan bahwa kegiatan suatu
pemerintahan modern adalah mebagi-bagikan wewenang
itu kepada badan-badan tersebut dari yang tertinggi
sampai yang terendah. Sesuai dengan pandangan
Oppenheim, Hukum Tata Negara diibaratkan sebagai
kondisi negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in
rust).

Sedangkan, Hukum Administrasi Negara sebagai sekumpulan
peraturan hukum yang mengikat badan-badan negara baik yang
tinggi maupun yang rendah jika badan-badan itu mulai
menggunakan wewenangnya yang ditentukan dalam Hukum
Tata Negara. Van Vollenhoven mengartikan Hukum Administrasi
Negara meliputi seluruh kegiatan negara dalam arti luas, tidak
hanya terbatas pada tugas pemerintahan dalam arti sempit saja.
Hukum Administrasi Negara itu, menurutnya, juga meliputi
tugas peradilan, polisi, dan tugas membuat peraturan.
Menurutnya, Hukum Administrasi Negara dalam arti luas itu
dapat dibagi dalam 4 (empat) bidang, yaitu:
1. bestuursrecht (hukum pemerintahan);
2. justitirecht (hukum peradilan);
3. politierecht (hukum kepolisian); dan
4. regelaarsrecht (hukum perundang-undangan).
Hubungan HTN dan HAN
HTN
HAN
1. Cabang ilmu hukum yang berdimensi
kenegaraan atau publik
2. Meliputi subjek hukum baik organ negara
atau organ yang menjalankan fungsi
kenegaraan dan warga negara; penataan
wewenang, batasan, relasi antar organ dan
HAM dan wilayah hukum yang termasuk
teritorial pusat dan daerah termasuk
identitas kewilayahan dan kenegaraan
seperti bentuk negara dan bentuk
pemerintahan
3. Mempelajari negara dalam keadaan diam
(staat in rust)
4. Pemerintah dalam pengertian luas
(eksekutif, legislatif, yudikatif dll)
5. Produk hukumnya bersifat genus
(UUD/UU/Perpu, Perda/Permen)
6. Judicial review ke MK dan MA
1. Cabang ilmu hukum yang berdiensi
pemerintahan (administratif) atau publik
2. Pemerintah adalah dalam pengertian sempit
(ekekutif)
3. Seperangkat aturan berkenaan tekhnis
administratif organ pemerintah dalam
rangka enjalankan fungsinya (cara
bagaimana alat pemerintah menjalankan
tugasnya)
4. Mengatur pola hubungan alat pemerintah
dan warga negara
5. Mempelajari negara dalam bergerak (staat
in beweging)
6. Produk hukumnya bersifat spesies, seperti
PP, Perpres, Keppres, Inpres, Kepmen,
Insmen,, SK.Kepda
7. Eksekutif review, judicial review (PTUN dan
khusus perpres ke MA)
Perbedaan HTN dan HAN
HTN
HAN
1. Mengatur pembentukan badan-badan
1. HAN menjadi sebab negara berfungsi
negara Tingkat Pusat dan Daerah
atau dasar segala perbuatan
2. Membagi kekuasaan (wewenang) pada
administrasi negara
badan agar da[at berfungsi
2. HAN mengatur hubungan WN dengan
3. Memberi dasar hukum badan
pemerintah (melindungi kepentingan
melakukan perbuatan : membuat
umum)
peraturan dan melaksanakan peraturan 3. HAN kelanjutan HTN
4. HAN mewujudkan tugas HTN
Download