FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kalkulus 1 Dosen Pengampu : Muhammad Istiqlal, M.Pd Disusun Oleh : 1. Sufi Anisa (23070160086) 2. Evi Mia Safitri (23070160138) 3. Budi Nuryani (23070160155) 4. Jundina Amajida (23070160157) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN TADRIS MATEMATIKA FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA A. JenisFungsi Fungsi real secara umum dibagi atas dua kelas yaitu: Fungsi aljabar (polinom, fungsi rasional, akar, hargamutlak). Fungsi transenden, yaitu yang bukan fungsi aljabar (Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma, Fungsi Eksponensial) Pada bagian ini akan dipelajari berbagai macam fungsi transenden disertai sifatsifatnya. Fungsi Transenden A. Fungsi Trigonometri miring tinggi alas sin tinggi miring cos alas miring tan tinggi alas Definisi-definisi fungsi trigonometri berdasarkan sudut-sudut dan segitiga siku-siku, ini tidak berlaku untuk sudut tumpul . Sifat Dasar Sinus dan Cosinus Beberapa kenyataan jelas kelihatan dari definisi yang baru saja diberikan. Pertama x dan y bervariasi antara -1 dan 1, sehingga sin t 1 cos t 1 Karena t dan t 2 mentukan titik p x, y yang sama. Sehingga sin t 2 sin t cos t 2 cos t Dikatakan sinus dan cosinus periodik dengan periode 2 , secara lebih umum, suatu fungsi f dikatakan periodik jika terdapat suatu bilangan positif p sedemikian sehingga f t p f t untuk semua t dalam daerah asal f . Dan bilangan p terkecil yang memenuhi disebut periode f . Titik p yang berpadanan dengan t dan - t simetris terhadap sumbu x , sehingga koordinat x -nya sama dan koordinat y -nya hanya berbeda tanda. Akibatnya, sin x sin x cos x cos x Dengan begitu dapat dikatakan bahwa sinus adalah fungsi ganjil sedangkan cosinus adalah fungsi genap. Titik p yang berpanan dengan t dan pi/2-t simetris terhadap garis y=x sehingga koordinat-kooordinatnya saling bertukar. Ini bererti bahwa sin t cos t 2 cos t sin t 2 Akhirnya kita sebutkan sebuah kesamaan yang menghubungkan fungsi-fungsi sinus dan cosinus sin 2 t cos 2 t 1 Kesamaan ini muncul dari kenyataan bahwa y 2 x 2 1 Apabila ditafsirkan melalui grafik akan ditemukan empat hal sebagai berikut : 1. Sin t dan cos t keduanya berkisar dari -1 sampai 1 2. Kedua grafik berulang dengan sendirinya pada selang yang berdampingan panjang 2pi 3. Grafik y=sin t simetris terhadap titik asal dan y=cos t terhadap sumber y 4. Grafik y=sin t sama seperti y=cost, tetapi bergeser pi/2 satuan ke kanan Identitas Trigonometri sin 2 cos 2 1 1 tan 2 sec 2 1 cot 2 csc 2 tan x tan y 1 tan x tan y tan x tan y tan x y 1 tan x tan y sin 2 2 sin cos tan x y sin x y sin x cos y sin x cos y sin x y sin x cos y sin x cos y cos x y cos x cos y sin x sin y cos x y cos x cos y sin x sin y sin x y sin x cos y sin x cos y cos 2 cos 2 sin 2 2 cos 2 1 1 2 sin 2 B. Fungsi Eksponensial a. Eksponen Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa notasi eksponen atau notasi pangkat sangat berguna untuk menuliskan hasil kali sebuah bilangan dengan bilangan itu sendiri dalam bentuk yang lebih ringkas, misalnya : 1. 34 = 3 x 3 x 3 x 3 2. (-2)2 = (-2) x (-2) Sudah menjadi kelaziman untuk menuliskan perkalian sembarang bilangan real a sebanyak n kali, yaitu a x a x a x ... x a sebagai an. Dengan kata lain, didefinisikan bahwa untuk setiap a ϵ R (himpunan bilangan Real) dengan n bilangan bulat positif, notasi an adalah hasil kali n buah faktor a, yaitu : an = a x a x a x a x ... x a Tentunya kita masih ingat, bahwa bentu an dibaca “a pangkat n” atau “a eksponen n”. Bilangan a dinamakan bilangan pokok atau basis, sedangkan bilangan n dinamakan pangkat atau eksponen atau indeks. b. Fungsi Eksponensial Umum Perhatikanlah dua buah fungsi elementer dalam bentuk seperti ini : Y = f(x) = x3 dan y = f(x) = 3x Dalam fungsi y = x3 dengan pangkat variabel adalah konstan, sehingga fungsi ini termasuk ke dalam salah satu contoh fungsi aljabar. Sedangkan pada contoh yang kedua, yaitu y = 3x, variabelnya muncul sebagai pangkat atau eksponen. Fungsi y = 3x merupakan contoh sebuah fungsi yang bukan fungsi aljabar melainkan fungsi transenden, yaitu sebuah contoh fungsi eksponen. Suatu fungsi yang memuat variabel sebagai pangkat atau eksponen kita namakan fungsi eksponen. Secara lengkapnya, fungsi eksponen didefinisikan sbb : Definisi 1 Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum f(x) = ax dengan a > 0 dan a ≠ 1. Secara simbolik, fungsi eksponen dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut : f = {(x,y) | y = ax, a>0, a≠1} Teorema Jika a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = ax merupakan fungsi kontinu dengan daerah asal R dan daerah nilai (0,∞). Khususnya, ax > 0 untuk setiap x. Jika 0 < a < 1, f(x) = ax merupakan fungsi turun; jika a > 1, f naik. Jika a, b < 0 dan x, y ϵ R, maka : 1. ax+y = ax ay 2. ax-y = ax ay 3. (ax)y = axy 4. (ab)x = axbx c. Fungsi Eksponensial Asli Fungsi eksponensial natural adalah suatu fungsi yang didefinisikan oleh persamaan f(x) = ex. Bilangan e adalah suatu bilangan real yang merupakan jawaban tunggal dari persamaan ln x = 1. Nilai hamparannya adalah e = 2,71828..... Fungsi eksponensial f(x) = ex merupakan salah satu fungsi yang paling sering muncul dalam kalkulus dan penerapannya, karena itu sangat penting untuk akrab dengan sifat-sifat fungsi eksponensial natural. Sifat-Sifat Eksponensial Natural Fungsi eksponensial f(x) = ex merupakan fungsi naik yang kontinu dengan daerah asal R dan daerah nilai (0,∞). Jadi ex > 0 untuk setiap x. Juga lim ex = 0 x lim ex = ∞ x Jadi sumbu-x merupakan asimtot(*) datar dari f(x) = ex (*) Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati kurva lengkung dengan jarak semakin lama semakin kecil mendekati nol di jauh tak terhingga Hukum-Hukum Eksponensial Jika x dan y bilangan real dan rasional, maka : ex+y = exey ex-y = (ex)y = exy ex ey C. Fungsi Logaritma a. Fungsi Logaritma Umum Fungsi logaritma dengan bilangan a > 0 dan a≠1 adalah invers dari fungsi eksponen dengan dasar (bilangan pokok) a. Fungsi eksponen y= g(x)= ax maka inversnya adalah fungsi logaritma y= f(x)= alog x dengan kata lain y = a log x , jika dan hanya jika x = ay. Karena ay > 0 untuk setiap y real dengaan a> 0, maka haruslah x > 0. Fungsi Logarita mepunyai daerah asal (0,∞) dan daerah hasil R dan kontinu karena merupakan invers dari suatu fungsi kontinu yakni fungsi eksponensial. Definisi 1 Jika a > 0, a ≠ 1, y = log x x a a y Teorema Jika a >1 fungsi f(x)= log x merupakan fungsi satu-ke-satu kontinu dan naik dengan daerah asal (0,∞) dan daerah nilai R. Jika ,y>0 dan r bilangan real sebarang maka : 1. a log (xy) = alog x + alog y 2. a log (xr )= r alog x 3. a log 𝑦 = alog x – alog y x Catatan : Huruf a disebut basis logaritma atau bilangan dasar, dengan ketentuan a>0 dan a≠ 1. Untuk a= 10, bentuk 10 log x cukup ditulis. log x. Logaritma dengan basis sepuluh dinamakan logaritma biasa. Jika log x = y berarti 𝑥 = 10𝑦 . Sedangkan untuk a= e= 2,718…, bentuk elog x ditulis sebagai In x ( dibaca :“ lon x”) dan disebut logaritma natural (logaritma Napier) .Logaritma natural banyak dipakai dalam kalkulus. Hubungan antara logaritma natural dengan logaritma biasa adalah : Log x = (In x) ( In e), karena log e =0, 43429448…, maka log x = ( 0, 43429448…) In x, dan In x =( 2,302585…) log x. x disebut numerous, yaitu bilangan yang dicari logaritmanya dengan syarat x > 0 y disebut hasil logaritma, nilainya bisa positif, nol atau negative. penulisan y = alog x kadang-kadang ditulis dalam bentuk y = loga x. Namun dalam kesempatan sekarang ini kita menggunakan notasi yang pertama. Untuk menyatakan suatu bilangan x dalam notasi ilmiah, maka bilangan itu ditulis dalam bentuk : x = A x 10k, dengan 1 A < 10 dan k bilangan bulat. Sebab log 10 =1 log x log( A 10k ) = log A log10 k = log A k log10 = log A k Fungsi Logaritma Contoh penerapan fungsi logaritma di bidang kimia : Sifat termodinmika pada atom atau molekul persamaan model kinetic orde satu dan orde dua fungsi suhu terhadap konstanta ekuilirium b. Fungsi Logaritma Asli Logarita dengan bilangan pokok e disebut logarita natural dan mempunyai labang khusus Log x = In x. Jika a=e dan kita ganti log e dengan “In”. Fungsi logaritma asli memang ada hubungannya dengan fungsi logaritma yang telah di pelajari dalam sekolah lanjutan. In x= y ey = x In ( ex) =x x€R EIn x= x x>0 Khususnya untuk x = 1 kita dapatkan In e = 1. Definisi Fungsi logaritma asli, di tulis sebagai In, didefinisikan dengan x 1 dt , x 0 Sifat Logaritma Asli Teorema Apabila a dan b bilangan-bilangan positif dan r sebuah bilangan rasional, maka In 1= 0 In ab = In a + In b a In 𝑏 = In a – In b r In a = r In a Logarita natural misal tentukan x jika ln x = 5 jadi x =e5 Jika anda berasalah dengan labang ln gantilah dengan loge .Dengan deikian persaaan enjadi logex= 5 sehingga enurut definisi logarita e5=x catatan : log x artinya logritma dengan basis 10 In x artinya logaritma dengan basis (bilangan natural, e =2,71….) Soal : 1) Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut : a) 5 log( x 4) 5 log x = 1 b) 2) Buktikan ! a) a log 𝑚p = p alog 𝑚 a b) log m b log m b log a DAFTAR PUSTAKA 1. Drs. Karso.Fungsi Eksponen dan Fungsi Logaritma Beserta Beberapa Aplikasinya.pdf 2. Purcell, Edwin J. dan Dale Varberg.1994.Kalkulus dan Geometri Jilid 1 Edisi 5.Jakarta : Erlangga 3. Stewart, James.Kalkulus Jilid 1. Jakarta : Erlangga