Model Indeks Tunggal (Single Index Model – SIM ) Pertemuan ke-9 • Dikembangkan oleh William Sharpe (1963) untuk menyederhanakan perhitungan di model Markowitz. • Dasar penyederhanaannya adalah, bahwa return saham /sekuritas dipengaruhi oleh satu faktor umum yaitu return indeks pasar saham / sekuritasnya sendiri berdasarkan pengamatan orang awam bahwa jika indeks saham suatu negara mengalami peningkatan niscaya saham-saham yang ada di dalamnya cenderung naik juga, dan sebaliknya. • Ke depannya kita akan menggunakan indeks saham saja. Pendahuluan Ri = ai + βi . RM Ri = αi + βi . RM + ei ai = αi + ei • Ri = return saham ke-i • ai = variabel random yang menunjukkan komponen dari return saham ke-i yang independen terhadap kinerja pasar • βi = Beta; koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan RM • RM = tingkat return dari indeks pasar • αi = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return • ei = kesalahan residu yang merupakan variabel acak; diekspektasikan nilainya adalah nol Rumus & Komponen • Dari rumus sebelumnya dapat kita lihat bahwa terdapat dua komponen utama dalam SIM adalah: • Komponen return yang unik; diwakili oleh αi yang tidak punya hubungan / independen terhadap return pasar • Komponen return diwakili oleh βi . RM yang punya hubungan / dependen terhadap return pasar Rumus & Komponen • αi hanya mempengaruhi perusahaan tertentu saja (i) dan tidak mempengaruhi perusahaan pada umumnya. Faktorfaktor mikro yang terkait adalah, misalnya, pemogokan karyawan atau kebakaran gudang pabrik. • βi merupakan sensitivitas return suatu saham (i) terhadap return pasar. Beta pasar secara konsensus adalah 1. Misalnya, Beta saham A bernilai 1,5 maka dikatakan bahwa setiap perubahan return pasar sebesar 1% akan diiikuti dengan perubahan return sajam A sebesar 1,5% (entah nilainya naik/positif atau turun/negatif) Rumus & Komponen • Return ekspektasi untuk SIM dapat dinyatakan sebagai: E(Ri) = αi + βi . E(RM) • Contoh: Estimasikan besarnya return ekspektasi suatu saham ketika diketahui (1) return ekspektasi dari indeks pasar adalah 20% sedangkan (2) return ekspektasi suatu sekuritas yang independen terhadap pasar adalah 4% dan (3) Beta adalah 0,75 E(Ri) = 4% + (0,75) (20%) = 19% Rumus & Komponen • Dari contoh tadi, kita bisa menyatakan bahwa nilai return realisasi berdasarkan model indeks tunggal untuk saham ini adalah Ri = 19% + ei • Makna: Jika ternyata nantinya diketahui bahwa return saham tersebut yang sebenarnya adalah 21% itu berarti bahwa terjadi penyimpangan estimasi sebesar 2% • Penyimpangan estimasi (kesalahan residu) diharapkan untuk semakin mendekati angka 0 estimasi kita, sebagai investor pengguna SIM, semakin baik. Rumus & Komponen • Asumsi utama: kesalahan residu dari saham ke-i (ei) tidak berkorelasi dengan kesalahan residu dari saham ke-j (ej) • Asumsi kedua: return indeks pasar (RM) dan kesalahan residu untuk tiap-tiap sekuritas (ei) merupakan variabel acak ei tidak berkorelasi dengan RM • Implikasi dari kedua asumsi ini saham-saham bergerak bersama-sama bukan karena efek di luar pasar, melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar. • Karena asumsi dibuat untuk menyederhanakan masalah, maka seberapa besar model ini dapat diterima dan mewakili kenyataan sebenarnya akan bergantung dari seberapa besar asumsi-asumsi ini realistis. Jika tidak realistis, maka model ini tidak akurat. Asumsi-Asumsi • Rumus varian return saham berdasarkan SIM adalah: σi2 = βi2 . σM2 + σei2 • Risiko (varian return) saham yang dihitung berdasarkan model ini terdiri dari dua bagian: risiko yang berhubungan dengan pasar (βi2 . σM2) dan risiko unik masing-masing perusahaan (σei2) Varian Return Saham – SIM • Contoh: Tabel di bawah ini merekam data return saham PT A dan return indeks pasar selama 7 periode waktu dan Beta = 1,7 Periode ke- Return saham PT A (RA) Return indeks pasar (RM) 1 0,060 0,040 2 0,077 0,041 3 0,095 0,050 4 0,193 0,055 5 0,047 0,015 6 0,113 0,065 7 0,112 0,055 Rata-Rata 0,09957 0,04586 Varian Return Saham – SIM • E(RA) = αA + βA . E(RM) 0,09957 = αA + (1,7)(0,04586) αA = 0,0216 • RA = αA + βA . RM + ei menjadi eA = RA - αA – (βA . RM) • Hitung masing-masing kesalahan residu (eA) tiap periodenya! • • • • Periode 1 = -0,0296 Periode 2 = -0,0143 Periode 3 = -0,0116 Periode 4 = 0,0779 Periode 5 = 0,0001 Periode 6 = -0,0191 Periode 7 = -0,0031 Varian Return Saham – SIM • Setelah tahu kesalahan residu masing-masing periode, kita bisa mulai mencari total risikonya, yang dilambangkan dengan varian return saham (σA2) • Pertama-tama, ingat bahwa kita punya rumus baku yaitu σA2 = βA2 . σM2 + σeA2 yang artinya kita harus mencari tahu nilai dari kedua variabel yang ada di rumus tersebut: varian kesalahan residu yang menunjukkan besarnya risiko tidak sistematik di perusahaan A (σeA2) dan varian dari return pasar yang menunjukkan risiko indeks pasar yang sistematik (σM2) Varian Return Saham – SIM • σeA2 = [ −0,0296 −0 2+ −0,0143−0 2+................+ 0,055−0 2] (7−1) = 0,00768 ÷ 6 = 0,00128 • Note: mengapa nol ? Karena sudah disebutkan dalam teori bahwa, secara konstruktif, nilai kesalahan residu diharapkan / diekspektasikan sama dengan nol • σM 2 = [ 0,040 −0,04586 2+ 0,041−0,04586 2+................+ 0,055−0,04586 2] (7−1) = 0,00156 ÷ 6 = 0,00026 Varian Return Saham – SIM • Risiko sistematik untuk saham perusahaan A yang terjadi karena pengaruh pasar βA2 . σM2 = (1,7)2.(0,00026) = 0,00075 • Sehingga total risiko untuk saham perusahaan A berdasarkan SIM: σA2 = βA2 . σM2 + σeA2 = 0,00075 x 0,00128 = 0,002 • Cara alternatif; hanya bisa dipakai jika memang soalnya hanya menyajikan satu perusahaan saja: σA2 = [(0,060 −0,09957)2+ 0,077−0,09957 2+................+ 0,112−0,09957 2] (7−1) = 0,002 Varian Return Saham – SIM • Bagaimana jika bukan hanya perusahaan A, tapi ada juga perusahaan B di dalam portofolio kita? Maka kita memakai tambahan variabel bernama Kovarian dalam perhitungan total risiko portofolio kita nantinya. • Rumus: σi,j = βi . βj . σM2 Kovarian Return Antar Saham – SIM • Contoh: Tabel di bawah ini merekam data return saham PT A, return saham PT B, dan return indeks pasar selama 7 periode. Beta A = 1,7 dan Beta B = 1,3 Periode ke- Return saham PT A (RA) Return saham PT B (RB) Return indeks pasar (RM) 1 0,060 0,15 0,040 2 0,077 0,25 0,041 3 0,095 0,30 0,050 4 0,193 0,40 0,055 5 0,047 0,27 0,015 6 0,113 0,15 0,065 7 0,112 0,55 0,055 Rata-Rata 0,09957 0,2957 0,04586 Note: karena data dari perusahaan A sama dengan sebelumnya, kita replikasi dulu langkah-langkah yang sudah diterapkan untuk perusahaan A ke perusahaan B • E(RB) = αB + βB . E(RM) 0,2957 = αB + (1,3)(0,04586) αB = 0,236 • RB = αB + βB . RB + ei menjadi eB = RB - αB – (βB . RM) • Hitung masing-masing kesalahan residu (eB) tiap periodenya! • • • • Periode 1 = -0,1381 Periode 2 = -0,0394 Periode 3 = -0,0011 Periode 4 = 0,0924 Periode 5 = 0,0144 Periode 6 = -0,1706 Periode 7 = 0,2424 • σeB2 = [ −0,1381 −0 2+ −0,0394−0 2+................+ 0,2424−0 2] (7−1) = 0,11724 ÷ 6 = 0,01954 • Untuk kali ini, karena σM2 sudah ditemukan ketika kita tadi menghitung segala sesuatunya di perusahaan A, maka kita bisa langsung mencari nilai risiko sistematik untuk sekuritas perusahaan B yang terjadi karena pengaruh pasar βB2 . σM2 = (1,3)2.(0,00026) = 0,00044 • Sehingga total risiko untuk saham perusahaan B berdasarkan SIM: σB2 = βB2 . σM2 + σeB2 = 0,00044 x 0,01954 = 0,01998 • Ingat! Karena ada dua perusahaan yang terlibat, maka risiko total portofolio tidak bisa dengan naifnya menjumlahkan antara risiko total PT A dengan PT B. Kita menggunakan bantuan Kovarian. σA,B = βA . βB . σM2 = (1,7)(1,3)(0,00026) = 0,00057 • Tambahan soal: asumsikan bahwa bobot dana yang dialokasikan ke saham PT A dan PT B masing-masing adalah 50%. Tentukan risiko total dari portofolionya (σP2)! σP2 = wA.σA2 + wB.σB2 + 2.wA.wB.σA,B σP2 = (0,5)(0,002) + (0,5)(0,00057) + 2(0,5)(0,5)(0,00057) σP2 = 0,0035 • Jika kita sudah menemukan risiko total portofolio berisi PT A dan PT B tadi, bagaimana menghitung return portofolio yang diharapkan / diekspektasikan berdasarkan SIM? • Ingat bahwa dulu, E(Rp) = 𝑛𝑖=1 𝑤𝑖 . 𝐸(𝑅𝑖) yang artinya bahwa secara naif kita tinggal menjumlahkan hasil perkalian antara bobot PT A dan return PT A yang diharapkan (dari rata-ratanya) dengan bobot PT B dan return PT B yang diharapkan (dari rata-ratanya) • Tapi di sini kita bicara tentang Model Indeks Tunggal (SIM). Maka caranya harus sesuai dengan logika penggunaan SIM. • Rumus (sesuai dengan SIM): E(Rp) = 𝒏𝒊=𝟏 𝒘𝒊 . α𝒊 + 𝒏 𝒊=𝟏 𝒘𝒊 . βi . 𝑬(𝑹M) • Jika diimplementasikan dari contoh kita barusan: E(Rp) = 𝒘𝑨 . α𝑨 + 𝒘𝑩 . α𝑩 + 𝒘𝑨 . βA . 𝑬(𝑹M) +𝒘𝑩 . βB . 𝑬(𝑹M) E(Rp) = (0,5)(0,0216) + (0,5)(0,236) + (0,5)(1,7)(0,04586) + (0,5)(1,3)(0,04586) E(Rp) = 0,19139 atau 19,14% (dibulatkan)