Filsafat Ilmu dan Logika Menyusun Kerangka Teori dan Kerangka berpikir Nama : Rindra Soraya Nim : 2013-91-003 Seksi : 03 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul 2013 Hubungan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar I. Rumusan Masalah Adakah hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar? II. Kerangka Teori A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa. (Sunarya,1983 : 4) Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning. (Dewa Ketut Sukardi ,1983 : 51) 2. Cara Mengukur Prestasi Belajar Menurut Arikunto(1986: 26) Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk menentukan kelemahan dan kelebihan siswa dengan melihat gejala-gejalanya sehingga diketahui kelemahan dan kelebihan tersebut pada siswa dapat dilakukan perlakuan yang tepat. Tes formatif adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami suatu satuan pelajaran tertentu. Tes ini diberikan sebagai usaha memperbaiki proses belajar. Tes sumatif dapat digunakan pada ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir catur wulan atau semester. Dari tes sumatif inilah prestasi belajar siswa. diketahui. Dalam penelitian ini evaluasi yang digunakan adalah dalam jenis yang di titik beratkan pada evaluasi belajar siswa di sekolah yang dilaksanakan oleh guru untuk mengetahui prestasi belajar siswa. 3. Faktor yang mempengaruhi Prstasi Belajar Menurut Slameto (2003: 54-72) Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari: o Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) o Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan) o Faktor kelelahan Faktor eksternalyaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari: o Faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan ) o Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin belajar, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah o Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). Kesimpulan Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, dimana dapat diukur kemampuan siswa dengan menggunakan tes untuk mengungkap kemampuan hasil belajar. B. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin belajar adalah predis posisi (kecenderungan) suatu sikap mental untuk mematuhi aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri terhadap aturanaturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban. (Agus, 1987) Disiplin belajar sebagai suatu proses dan latihan belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan, seseorang telah dikatakan berhasil mempelajari atau ia berhasil mengikuti dengan sendirinya proses disiplin tersebut. (Degunarso,1986) 2. Unsur-unsur Disiplin Menurut Tulus Tu’u (2004:33) Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku. Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku. 3. Perlunya Disiplin Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin. Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang untuk mengungkap kemampuan Kesimpulan Disiplin belajar adalah sikap mental untuk mematuhi aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan sebagai suatu proses dan latihan belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan. III Hipotesis Ada hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar Daftar Pustaka Latif Azhar Azelina, “ Definisi, Pengertian dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar”, http://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/definisi-pengertian-dan-faktorfaktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/ , diakses pada 9 Mei 2012 Haryanto, 2010, “Cara Mengukur Prestasi Belajar”, http://belajarpsikologi.com/cara-mengukur-prestasi-belajar/ , diakses pada 23 November 2010 Almigthy SyyNoure Nunna , “Program dan disiplin dalam belajar”, http://honewsty.blogspot.com/2012/05/program-dan-disiplin-dalambelajar.html , diakses pada 2 Mei 2012