Teologi Perjanjian Baru 1 BAGIAN VI TEOLOGI PETRUS DAN YUDAS I. TEOLOGI PETRUS . A. Pertimbangan-pertimbangan pendahuluan. l. Sumber - sumber teologi Petrus. a. Khotbah-khotbah dan percakapan-percakapan Petrus dalam bagian awal Kisah Para Rasul . b. Surat-Surat Petrus. (l) Dua surat Petrus adalah sumber utama . (2) Injil Markus menggambarkan pengajaran Petrus,tetapi kita sudah mempelajari Injil itu berhubungan dengan InjilInjil Sinoptis. 2. Pendahuluan untuk Surat-Surat tersebut. a. Kesejatian dan kewibawaan I Petrus diakui oleh semua jemaat pada permulaan zaman kita (zaman gereja). (l) Jelas sekali bahwa surat tersebut ditulis oleh seorang saksi mata dari kehidupan Yesus --2:l9-24; 3:l8; 4:l,l4; 5:l. (2) Tidak bisa dipastikan di mana surat-surat itu ditulis. (a) Walaupun ditulis di “Babilon nya belum jelas. " (5:l3) namun maksud- l/ Ada orang yang percaya bahwa surat itu ditulis di suatu kota yang bernama Babilon di Mesir . 2/ Yang lain merasa bahwa itu kota yang terletak di tepi sungai Efrat . 3/ Yang lain merasa itu dipakai secara samar untuk kota Roma . (b) Tetapi, yang penting adalah bahwa tempat surat ini ditulis tidak mempengaruhi pengertian kita tentang teologi Petrus. b. Kesejatian II Petrus pernah sangat dipersoalkan . (l) Hanya sedikit bukti dari luar bahwa Surat tersebut ditulis oleh Petrus . (2) Tidak ada banyak bukti dari dalam surat bahwa itu ditulis oleh Petrus, tetapi ada cukup untuk menetapkan dia sebagai penulisnya. 3. Rasul Petrus. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 1 of 16 Teologi Perjanjian Baru 2 a. Petrus adalah anak Yunus (Mat. l6:l7), saudara Andreas , dan berasal dari Kapernaum. b. Walaupun dia telah menikah (Mrk. l:30), dia dipanggil oleh Yesus menjadi muridnya--Mrk. l:l6; Luk. 5:l-ll. c. Dia anggota kelompok murid Yesus yang paling akrab . d. Dia pemimpin ke-l2 murid, dan dia adalah jurubicara mereka. e. Kepemimpinannya menjadi lebih nyata lagi setelah kenaikan Yesus ke Sorga. f. Dia menghadiri Sidang di Yerusalem pada tahun 49/50 M. g. Dia mengunjungi kota Antiokhia (Gal. 2:ll), dan mungkin tempat-tempat lain, termasuk kota Roma . 4. Penganiayaan ditekankan dalam suratnya yang pertama- -l:6,7; 2:ll-20; 3:l3-l7; 4:3-5,l2-l9; 5:8-l0. a. Ada yang percaya bahwa itu adalah penganiayaan yang resmi oleh Kekaisaran Romawi melawan orang-orang Kristen, dan meang penganiayaan semacam itu sering terjadi pada zaman itu. b. Dalam surat itu kita mendapati sifat-sifat penganiayaan itu: (l) Itu “berbagai-bagai pencobaan ”6. (2) Perlawanan tersebut dapat diredakan oleh perbuatan-perbuatan baik orang-orang yang percaya--2:l5. c. Gambaran penganiayaan dari surat itu adalah macam penganiayaan yang sporadis , yang tak resmi, yang biasanya terjadi kepada orang-orang percaya. 5. Sifat-sifat teologi Petrus. a. Pada dasarnya teologinya adalah teologi tentang Kristus . (l) Berhubungan dengan pengajaran . (a) Petrus mencerminkan pengajaran-pengajaran dari Kristus. (b) Dari pengalaman pribadinya berhubungan dengan peristiwa itu, kebangkitan Kristus sangat ditekankan Petrus. (2) Berhubungan dengan pengalaman . (a) Itu adalah teologi nasihat dan penghiburan yang praktis untuk keperluan sehari-hari seorang percaya. (b) Itu datang dari pengalaman Petrus waktu dia mundur dan diinsafkan kembali untuk menguatkan saudara-saudaranya--Luk. 22:32. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 2 of 16 Teologi Perjanjian Baru 3 (c) Dia juga pernah menyaksikan kehidupan Tuhannya yang selalu berbuat baik--KPR l0:38. b. Pengajaran dan pengalaman berpautan satu dengan yang lain dalam pemikiran Petrus: (l) Doktrin bahwa Allah adalah Bapa kita sepatutnya menghasilkan kehidupan yang kudus- -I Ptr. l:l4-l6. (2) Kegiatan-kegiatan Kristus sepatutnya menjadi teladan tentang kesabaran dalam pencobaan-- 2:2l-25 (3) Doktrin tentang pahala-pahala pada masa depan seharusnya menjadi pendorongan bagi pemimpin- pemimpin jemaat untuk memerintah dengan baik- -5:l-4. c. Jadi, dua unsur itu, doktrin dan pengalaman tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain, dan fokus dua unsur itu adalah pengajaran dan kehidupan Kristus yang menjadi pusat perhatian Petrus. B. Doktrin tentang Kristus . l. Nama-namaNya dan lukisan-lukisanNya. a. Yesus . (l) Pada permulaan pelayanannya, Petrus sering menggunakan nama “Yesus" atau “Yesus dari Nazaret " (KPR. l:l6; 2:22,32,36; 3:l3; l0:38), karena dia ingin menyamakan Yesus dengan Mesias bangsa Israel. (2) Juga dia mengenali Yesus sebagai Tuhan --KPR. l:2l; 2:36; l0:36; ll:l7. b. Kristus . (l) Inilah penunjukan yang utama bagi Tuhan dalam surat Petrus yang pertama--l:ll,l9; 2:2l; 3:l5,l6,l8; 4:l,l3,l4; 5:l,l0,l4. (2) Sesudah itu yang sering dipakai adalah nama gabungan Yesus Kristus--l:l-3,7,l3; 2:5; 3:2l; 4:ll. (3) Dalam suratnya yang kedua: (a) Tidak ada penunjukan yang tunggal. (b) Petrus lebih senang memakai nama-nama gabungan bagi Tuhan kita--l:8,l4,l6; 2:20; 3:l8. c. Anak Domba yang tak bercacat dan yang sudah ada sebelum dunia dijadikan--I Ptr. l:l9,20. d. Batu penjuru yang mahal --I Ptr. 2:6,7 e. Batu sentuhan dan batu sandungan --I Ptr. 2:7,8. f. Gembala dan pemelihara jiwamu--I Ptr. 2:25. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 3 of 16 Teologi Perjanjian Baru 4 2. PerananNya sebagai Mesias . a. Mesias harus dibangkitkan dari antara orang-orang mati (dan memang Dia harus mati sebelumnya). (l) Inilah tekanan utama dari Petrus tentang Mesias dalam khotbahnya pada Hari Pentakosta . (2) Kalau Mesias dibangkitkan, itu berarti Dia disalibkan sebelumnya, dan Yesus adalah Mesias itu. b. Penggenapan janji-janji kepada Israel menantikan kedatangan kembali Mesias dan kedatangan itu menantikan pertobatan nasional dari Israel. Pokok itu yang dikhotbahkan Petrus sesudah penyembuhan orang lumpuh di Bait Allah--KPR. 3:l2-26. 3. KehidupanNya adalah: a. Teladan , khususnya berhubungan dengan kesabaranNya waktu dianiayai--I Ptr. 2:2l-23. b. Penegasan , yang menegaskan kebenaran bahwa adanya kerajaan kekal yang akan dimasuki setiap orang percaya--II Ptr. l:l5l9. Lih. ayat ll. 4. Kegiatan-kegiatanNya sebelum inkarnasiNya --I Ptr. 3:l8-20 a. Tafsiran-tafsiran utama dari ayat-ayat tersebut adalah bahwa Kristus: (l) Sedang berkhotbah pada masa kini melalui rasul-rasul dan nabi-nabi kepada orang-orang yang berdosa yang dipenjarakan ( diperbudak oleh dosa). (2) Sudah turun ke neraka di antara kematianNya dan kebangkitanNya untuk menawarkan kesempatan untuk diselamatkan kepada orang-orang yang dipenjarakan di sana. (3) Sudah turun ke neraka untuk mengumumkan kemenanganNya di atas kayu salib kepada roh-roh yang jahat, yang mungkin terdiri atas: (a) Malaikat-malaikat yang jahat yang dipenjarakan. (b) Roh-roh orang yang jahat yang sudah mati. (4) Sudah berkhotbah melalui Roh Kudus kepada orang-orang pada zaman Nuh, dan sebab mereka tidak mentaati beritaNya, sekarang mereka adalah roh-roh yang sedang dipenjarakan dan menunggu penghukuman. b. Kita percaya bahwa tafsiran yang terakhir adalah yang tertetap. (l) Tafsiran yang pertama memerlukan tafsiran yang terlalu bersifat alegoris /kiasan. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 4 of 16 Teologi Perjanjian Baru 5 (2) Tafsiran yang kedua menyampaikan ide yang tidak cocok dengan Firman Allah, yaitu bahwa manusia diberikan kesempatan untuk diselamatkan sesudah mati . (3) Tafsiran yang ketiga tidak ada artinya, dan kelihatannya Yesus di neraka untuk mengejek orang di sana saja. (4) Tafsiran yang keempat memuaskan tatabahasa, konteks, dan tafsiran literal, dan tidak bertentangan dengan ayatayat lain dalam Firman Allah. c. Kalau tafsiran itu tetap benar, itu menunjukkan pelayanan Kristus sebelum inkarnasiNya . 5. KeselamatanNya a. Sang Oknum . (l) Juruselamat kita adalah orang yang tak bernoda dan tak bercacat--I Ptr. l:l9. (2) Oleh sebab itu Dia tidak dapat disalibkan bagi dosadosaNya sendiri, sebab dia tidak pernah berbuat dosa--I Ptr. 2:22; 3:l8. b. Pra-RencanaNya . (l) Keselamatan bukan pikiran yang timbul kemudian melainkan pikiran yang timbul sebelumnya dalam akal budi Allah . (2) Semua program tersebut direncanakan Allah sebelum dunia dijadikan --I Ptr. l:20. c. Maksudnya. (l) KematianNya adalah penggantian yang sejati bagi dosa, yang dilihat dalam: (a) Penggunaan istilah “domba " sebagai gambar--I Ptr. l:l9, yang akan mengingatkan para pembacanya tentang pengorbanan Perjanjian Lama. (b) Oleh pernyataan langsung dari Petrus-- I Ptr. 2:24. (c) Oleh arti kata “huper-untuk" (bahasa Yunani) dalam I Petrus 3:l8, yang berarti “sebagai pengganti "--Lih. Film. l3. (2) PenggantianNya bagi dosa adalah hal yang meyakinkan, sebab Kristus mati sekali bagi semua orang (I Ptr. l:l8), kata “hapax"-- satu kali, bukan “pote"-- pernah. (3) PenggantianNya efektif sebab itu menghasilkan penebusan--I Ptr. l:l8. d. Bukti-buktinya (bahwa karya Kristus di atas kayu salib berkuasa untuk menyelamatkan). (l) Kebangkitan Yesus--I Ptr. l:3,2l; KPR. 2:32 © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 5 of 16 Teologi Perjanjian Baru 6 (2) Kemuliaan Yesus--I Ptr. l:2l; KPR. 2:33. e. Hasil-hasilnya (l) Pengharapan --I Ptr. l:3,4 (2) Pemeliharaan --l:5 (3) Kegembiraan di dalam pencobaan --l:6 (4) Posisi yang baru--I Ptr. 2:9,l0 (5) Pendorong untuk kehidupan yang kudus --I Ptr. l:l4-l8; 2:24. f. Umatnya. (l) Waktu berada atas rumah Simon, Petrus mempelajari tentang siapa yang dapat diselamatkan --KPR l0 (2) Dia menunjukkan bahwa dia mengingat pelajaran itu pada Sidang di Yerusalem --KPR. l5:ll; Lih. II Ptr. l:l. g. Dasarnya keselamatan adalah iman --I Ptr. l:5,9,2l; 2:7; II Ptr. l:5; KPR l0:43; l5:9. C. Doktrin tentang Kitab Suci . l. Istilah-istilah yang dipakai Petrus untuk Kitab Suci. a. Firman yang telah disampaikan oleh para nabi --II Ptr. l:l9. Bukan hanya tulisan nabi-nabi saja yang dimaksudkan, tetapi isi seluruh Perjanjian Lama. TL—“maka ada pula kepada kita perkataan yang dinubuatkan menjadi lebih teguh".] b. Firman Allah yang hidup dan yang kekal--I Ptr. l:23-25. (l) Asal-usul Firman itu adalah Allah . (2) Itu Firman yang hidup . (3) Firman itu tetap untuk selama-lamanya. c. Firman Allah adalah air susu yang murni --I Ptr. 2:2. KBMK —“Seperti bayi yang baru lahir yang selalu haus akan susu yg murni, hendaklah saudara juga selalu haus akan susu yang murni, yaitu Perkataan Allah, supaya dengan itu saudara tumbuhlah dan diselamatkan." d. Kitab Suci --KPR l:l6; I Ptr. 2:6; II Ptr. l:20. 2. Wahyu (Apa yang dinyatakan Allah kepada manusia). a. Melalui nubuatan . (l) Nubuatan adalah cara utama wahyu disampaikan Allah--I Ptr. l:l0,ll. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 6 of 16 Teologi Perjanjian Baru 7 (2) Nubuatan-nubuatan diberikan secara tertulis bukan secara lisan. b. Melalui sejarah . (l) Sejarah dalam Perjanjian Lama mengajarkan tentang transaksi Allah dengan manusia. (2) Itulah menyatakan tujuanNya pada masa depan-- II Ptr. 2:4-9. c. Melalui kehidupan Yesus --KPR 2:22,32; I Ptr. l:3; 3:l8-22; II Ptr. l:l5-l8. d. Melalui Perjanjian Baru --II Ptr. 3:l5,l6 e. Melalui bimbingan yang langsung --Lih. II Ptr. l:2l; 3:l,2. 3. Inspirasi/ pengilhaman . a. Agen pengilhaman (l) Roh Kudus--KPR l:l6 (2) Bahwa itu suatu konsep kerasulan ditegaskan dalam KPR 4:24,25. b. Cara pengilhaman--II Ptr. l:20,2l. (l) Kitab Suci berasal dari Allah. TL—“Tetapi yang terutama sekali hendaklah kamu ingat perkata ini, yaitu tiada suatu nubuat di dalam Alkitab itu datang daripada akal orang sendiri". (2) Kitab Suci tidak didiktekan oleh Allah—“orang-orang berbicara oleh dorongan Roh Kudus" Lih. I Ptr. l:l0,ll—“diselidiki", “diteliti." (3) Kitab Suci adalah buatan ilahi /manusiawi . c. Luasnya pengilhaman. (l) Semua Perjanjian Lama diilhamkan. (2) Petrus melibatkan surat-surat Paulus dalam Kitab Suci itu--II Ptr. 3:l6. (3) Kata-kata rasul-rasul lain diberi wibawa yang sama dengan kata-kata nabi-nabi Perjanjian Lama--II Ptr. 3:2. D. Doktrin Tentang Kehidupan Kristen . Di dalam kedua suratnya, setiap bagian utama tentang kehidupan Kristen berdasarkan pengorbanan Kristus--I Ptr. l; 2:2l; 3; 4:l; Lih. juga 2:l8 dst. 5:5-ll; II Ptr. l. l. Hubungan seorang Kristen dengan pemerintah --I Ptr. 2:l3-l7. a. Orang-orang Kristen harus mentaati pemerintah-- 2:l3,l8; 3:l. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 7 of 16 Teologi Perjanjian Baru 8 b. Ketaatan tersebut adalah secara sukarela berdasarkan posisi seorang Kristen sebagai hamba Allah--ayat l6. c. Ketaatan itu adalah kepada semua lembaga manusia- -ayat l3. d. Alasan-alasan bagi ketaatan: (l) Penguasa-penguasa ditetapkan oleh Allah untuk memerintah manusia. (2) Itu kehendak Allah bahwa kita mentaati penguasa-penguasa tersebut supaya kita mempunyai kesaksian yang baik. (3) Teladan Tuhan kita adalah satu teladan berhubungan dengan ketaatan dalam kehidupanNya. e. Petrus juga memberi satu kekecualian pada perintahnya tentang ketaatan. (l) Itu didapati dalam istilah “hamba Allah "-- ayat l6. (2) Terutama seorang percaya adalah hamba Allah dan seandainya suatu perintah dari pemerintah bertentangan dengan kehendak Tuhan, seharusnya kita memandang perintah Tuhan lebih unggul daripada perintah manusia.--Lih. KPR. 4:20. 2. Hubungan antara hamba dan tuannya--I Ptr. 2:l8-25 a. Ketaatan harus ditujukan kepada tuan yang baik dan yang bengis, sebab ketaatan itu berkenan kepada Allah. b. Petrus mengingatkan para pembaca tentang teladan Kristus --Bacalah ayat 20 dengan Mat. 26:67 dan Mrk. l4:65. 3. Hubungan antara suami dan isteri --I Ptr. 3:l-7. a. Prinsip-prinsip hubungan itu--ayat l,2,7. (l) Bagi seorang isteri prinsip itu adalah ketaatan yang harus dihubungkan kesalehan dan kemurnian--ayat 2. (2) Bagi suami prinspi itu adalah kehormatan (ayat 7—“demikian juga" menunjukkan kembali pada 2:l7). (a) Isterinya kaum yang lebih lemah . (b) Hubungan dengan hormat akan menghasilkan persatuan di dalam kehidupan sehingga doa akan dikabulkan. b. Tujuan hubungan itu--ayat l,2 (l) Pada zaman Perjanjian Baru itu rupanya ada banyak orang isteri yang percaya yang telah menikah orang suami yang tidak percaya . (2) Dalam keadaan tersebut, hubungan yang baik penting sekali. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 8 of 16 Teologi Perjanjian Baru 9 (3) Isteri yang percaya harus mentaati suaminya supaya dia dapat menjadi percaya oleh kehidupan/kesaksian isterinya. c. Cara hubungan itu dijalankan--ayat 3,4 (l) Kalau seorang isteri melakukan ketaatan, ketundukan, dan kehormatan tersebut, maka akibatanya akan dilihat: (a) Secara lahiriah --ayat 3 (b) Secara batiniah --ayat 4 (2) Tekanannya adalah pada wataknya yang dilihat oleh sifat lemah lembut dan tenteram. d. Peneladanan hubungan itu--ayat 5,6 (l) Perempuan-perempuan dari Perjanjian Lama . (2) Mereka: (a) Dikuduskan bagi Allah—“perempuan-perempuan kudus." (b) Menaruh pengharapannya kepada Allah. (c) Tunduk kepada suaminya . (3) Cita-cita Allah bagi perempuan-perempuan adalah sama dalam kedua Perjanjian, dan belum diubah sampai sekarang. 4. Hubungan seorang Kristen dengan penganiayaan . a. Macam penganiayaan dalam tulisan-tulisan Petrus adalah pribadi dan sosial, bukan yang resmi dari pemerintah. b. Dalam penganiayaan semacam itu, reaksi seorang yang percaya dapat mencemarkan nama Kristus. c. Kalau seorang yang percaya menderita sebagai seorang yang jahat: (l) Dia mempermalukan dirinya sendiri dan Kristus 4:l6 --I Ptr. (2) Pantas kalau dia difitnah orang-orang yang tidak percaya--I Ptr. 2:l2. (3) Dalam keadaan itu, penghakiman harus dimulai di rumah Allah--I Ptr. 4:l7. d. Reaksi seorang Kristen terhadap penganiayaan harus memberi hormat kepada Kristus, dan melibatkan: (l) Hal menyerahkan diri kepada Allah--I Ptr. 4:l9 (2) Hal tahan dengan sabar --I Ptr. 2:20--TL—“Karena apakah kemegahannya, jikalau dengan sabar kamu tahan apabila © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 9 of 16 Teologi Perjanjian Baru 10 kamu disiksakan dari sebab berbuat dosa? Tetapi jikalau dengan sabar kamu tahan sengsara dari sebab berbuat baik, maka itulah yang berkenan kepada Allah." (3) Hal mengingat peneladanan Kristus--I Ptr. 2:2l. (4) Hal bersukacita --I Ptr. l:6; 4:l3. e. Ada dua hasil penderitaan (l) Mendapat bagian dalam penderitaan Yesus --I Ptr. 4:l3, l4. (2) Membuktikan kemurnian iman seorang percaya--I Ptr. l:7. 5. Hubungan seorang Kristen dengan segala macam unsur dalam kehidupannya. a. Lawan-lawan dalam kehidupan Kristen. (l) Dunia yang membenci orang-orang percaya terlihat di mana-mana dalam surat-surat Petrus. (2) Daging yang berperang dengan jiwa yang mau hidup bagi Kristus--I Ptr. 2:ll. (3) Iblis adalah lawan dan pendakwa--I Ptr. 5:8. b. Tujuan kehidupan Kristen adalah pengudusan --I Ptr. l:l4-l6. (l) Teladan adalah Allah sendiri. (2) Luasnya pengudusan menjangkau seluruh kehidupan seorang percaya. c. Sikap-sikap kehidupan Kristen. (l) Kerendahan hati --I Ptr. 5:5,6 (2) Kewaspadaan --I Ptr. l:l3; 5:8. d. Kelakuan-kelakuan dalam kehidupan Kristen. (l) Berhubungan dengan dirinya sendiri--kuncinya adalah pertumbuhan --II Ptr. l:5-ll; 3:l8. (2) Berhubungan dengan orang-orang percaya yang lain. (a) Kasih --I Ptr. 4:8 l/ Dengan sungguh-sungguh--4:8 2/ Dengan tulus ikhlas --I Ptr. l:22 3/ Dengan segenap hati--I Ptr. l:22 (b) Seperasaan--I Ptr. 3:8 (c) Penyayang --3:8 © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 10 of 16 Teologi Perjanjian Baru 11 (d) Rela memberi tumpangan --I Ptr. 4:9 (3) Berhubungan seluruh umat manusia--kuncinya adalah kehormatan --I Ptr. 2:l7. E. Doktrin tentang jemaat . l. Petrus mengajar tentang persatuan semua orang yang percaya, apakah dia Yahudi atau bukan Yahudi--KPR l0; l5. 2. Gelar-gelarnya yang bersifat lambangan menunjukkan persatuan keluarga Allah--I Ptr. 2:5,9. 3. Petrus tidak membatasi pemberian atau penggunaan karunia rohani kepada satu kelompok yang lokal saja tetapi karunia-karunia itu berlaku untuk seluruh keluarga Allah--I Ptr. 4:l0,ll. 4. Jemaat lokal menurut Petrus. a. Pemerintahan jemaat. (l) Penatua-penatua adalah pejabat utama dalam jemaat--I Ptr. 5:l-4. (a) Pelayanan mereka kepada kawanan Allah adalah untuk: l/ Menggembalakannya . 2/ Memberi makanan kepadanya. 3/ Memimpinnya . 4/ Menjaganya . (b) Dua prinsip yang jelas adalah: l/ Bahwa penatua-penatua tidak boleh memerintah atas mereka. 2/ Bahwa kaum awam tidak boleh memimpin . (c) Penatua-penatua: l/ Diberi gaji bagi pekerjaan mereka--ayat 2. 2/ Mendapat upah yang lebih besar, yaitu mahkota kemuliaan yang diberikan oleh Tuhan kelak--ayat 4. (2) Satu kelompok yang dipanggil “muda 5:5. " disebutkan--I Ptr. (3) Kata “diaken" dipakai oleh Petrus dalam arti yang tidak resmi, yang dimaksudkan ialah “siapa yang melayani "--I Ptr. l:l2; 4:l0,ll. b. Upacara-upacara jemaat. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 11 of 16 Teologi Perjanjian Baru 12 (l) Petrus mengakui dan melakukan pembaptisan sebagai upacara yang penting dalam jemaat--I Ptr. 3:2l. (2) Perjamuan Kasih yang menyertai Perjamuan Tuhan disebutnya tanpa penjelasan yang lebih lanjut--II Ptr. 2:l3. F. Doktrin tentang Eskatologi . l. Kedatangan kembali Kristus. a. Petrus menunjukkan kepada kedatangan Tuhan . (l) Surat yang pertama menekankan kedatangan Kristus berhubungan dengan umatNya—pengangkatan . (a) Orang-orang yang percaya akan diganjar . l/ Orang-orang Kristen akan menerima upah bagi kesetiaan mereka--I Ptr. l:7. 2/ Penatua-penatua yang setia dijanjikan satu mahkota kemuliaan waktu Yesus kembali--I Ptr. 5:l 3/ Semua orang yang percaya akan diganjar dengan kesempatan untuk melihat Dia yang dikasihi mereka--I Ptr. l:8. (b) Keselamatan akan dinyatakan --I Ptr. l:l3 (c) Allah akan dimuliakan dalam orang-orangNya yang saleh--I Ptr. l:l2; 2:l2; 5:l. (2) Surat yang kedua menekankan kedatangan Kristus berhubungan dengan orang-orang jahat- - Penampakan . (a) Keyakinan tentang kedatangan kembali Yesus berdasarkan kesaksian dari para saksi mata tentang kemuliaan Yesus di atas gunung--II Ptr. l:l6-l8. (b) Keyakinan itu dapat dibedakan dengan kebodohan yang disengaja dari orang-orang yang tidak percaya--II Ptr. 3:l-7. (c) Menurut Petrus, kedatangan kembali Kristus berpautan dengan penghukuman --II Ptr. l:l6; 2:l,3,4; 3:7 (d) Dia menghubungkan janji-janji Kerajaan Israel dengan kedatangan kembali Kristus-- KPR 3:l7-26. 2. Guru-guru yang palsu --II Ptr. 2:l-22 a. Tingkah laku orang yang mengingkari agama --ayat l-3. (l) Suka berahasia dan mempunyai hubungan dengan bidat . (2) Mengingkari Kristus dan kejahatan mereka menular . (3) Menimbulkan nafsu berahi dan menghina Tuhan. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 12 of 16 Teologi Perjanjian Baru 13 (4) Bersifat iri hati dan mementingkan diri sendiri. b. Penghukuman mereka--ayat 4-9. (l) Itulah pasti sebab Allah sudah meletakkan mereka dalam golongan yang dihukumi. (2) Itulah pasti karena contoh-contoh penghukuman Allah yang sudah terjadi terhadap dosa. c. Sifat-sifat guru yang palsu--ayat l0-22. d. Keberadaan guru-guru yang palsu dalam jemaat susah untuk dihindari, dan akan berlangsung sampai dihukumi Allah. 3. Hari Tuhan . a. Itulah berhubungan dengan kedatangan kembali dan pemerintahan Mesias. b. Petrus memilih dengan teliti hanya dua peristiwa berhubungan dengan hari tersebut: (l) Kedatangan Kristus. (2) Kehancuran langit dan bumi--II Ptr. 3:l0. 4. Hari Allah . a. Ada orang yang merasa bahwa Hari Tuhan dan Hari Allah adalah sama sebab kehancuran dunia dan langit dikatakan tentang kedua-duannya--II Ptr. 3:l2. b. Tetapi ayat ini bisa berarti bahwa Hari Allah terjadi sesudah kehancuran dunia dan langit itu. (l) Kalau begitu kehancuran terjadi dalam Hari Tuhan . (2) Hari Tuhan itu adalah persiapan untuk Hari Allah yang akan terjadi kemudian. c. Hari Allah menunjukkan kekekalan--Lih. ayat l8 di mana ucapan “hari kekal" (Hemeran [hari] aionuos [kekal]) dipakai. Ba-hasa Indonesia “sampai selama-lamanya". d. Sifat utama Hari Allah adalah bahwa kebenaran dalamnya--ayat l3. tinggal di II. TEOLOGI YUDAS . A. Latar Belakang Historis . l. Hanya sedikit saja dikenal tentang penulis surat yang pendek ini. a. Dia saudara Yakobus . b. Dia juga saudara Kristus . © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 13 of 16 Teologi Perjanjian Baru 14 c. Dia tidak percaya sebelum kebangkitan Yesus--Mat. l3:55; Mrk. 6:3; Yoh. 7:5; KPR. l:l4. 2. Tidak jelas kepada siapa surat ini dikirim. B. Ketuhanan Kristus. l. Kristus adalah Allah, yaitu Penguasa yang mutlak—“despotes"-Bahasa Yunani. 2. Oleh sebab Yesus adalah Tuhan, tiap orang Kristen adalah hambaNya --ayat l—“doulos"--Bahasa Yunani 3. Kristus adalah Tuhan --ayat 2l—“Kurios"--Bahasa Yunani. a. Dalam rumah tangga Yunani, tuan rumah adalah “despotes" terhadap hamba-hambanya, dan “kurios" terhadap isteri dan anak-anaknya yang selalu ingin berbuat baik kepada mereka. b. Perhatikanlah kata “rahmat ayat 2l itu. " berhubungan dengan Tuhan pada C. Keselamatan dari Kristus l. Aspek keselamatan pada masa yang lalu . a. Pilihan --l,4,5 (Terpanggil) b. Pertanggungan jawab manusia dilihat dalam: (l) Orang Israel yang tidak percaya dalam padang gurun . (2) Orang-orang yang mengingkari agama dalam jemaat-jemaat pada zaman Yudas . c. Iman adalah dasar kehidupan Kristen--ayat 20. 2. Aspek keselamatan pada masa sekarang . a. Seorang Kristen dipelihara oleh Allah--ayat l. b. Orang itu harus memelihara dirinya sendiri dalam kehidupan Kristennya (ayat 2l), yang melibatkan tiga hal yang harus dilakukan terus-menerus: (l) Membangun (Pertumbuhan Kristen). (2) Berdoa (Permohonan yang dipimpin Roh Kudus) (3) Menantikan (Pengharapan kepada kedatangan kembali Yesus Kristus). 3. Aspek keselamatan pada masa depan . a. Apa yang sudah dimulai Allah akan diselesaikanNya (ayat 24), sebab Dia akan: (l) Menjaga kita supaya kita jangan tersandung. © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 14 of 16 Teologi Perjanjian Baru 15 (2) Membawa kita dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaanNya. b. Kemuliaan Allah. (l) Adalah standar yang mutlak bagi kemuliaan kita nanti. (2) Dan pasti akan terjadi karena kuasa Allah. D. Orang-orang yang ingkar terhadap agama . l. Indentitas mereka. a. Mereka lebih senang melakukan doktrin mereka yang palsu daripada mengajarkan doktrin itu. b. Mereka mengubah anugerah Allah menjadi hawa nafsu yang tak terkekang dalam kehidupan mereka. c. Yudas merasa bahwa mereka adalah orang-orang yang belum percaya --ayay l9. 2. Sifat-sifat mereka. a. Mereka menggabungkan diri dengan jemaat dalam Perjamuan Kasihnya--ayat l2. b. Mereka tidak mau tunduk kepada kepemimpinan gembala sidang-ayat l2. (l) Pertentangan adalah dasar pikiran mereka-- Lih. ayat 8. (2) Hawa nafsu adalah motivasi mereka--ayat l6 (3) Keuntungan adalah tujuan mereka--ayat l6 3. Reaksi orang-orang Kristen kepada mereka--ayat 22,23 a. Kepada orang-orang yang ragu-ragu, orang percaya harus mempunyai perasaan belas kasihan . b. Orang-orang lain harus dirampas dari kehidupan mereka yang tidak senonoh. c. Kepada orang-orang lain, yang sudah tenggelam dalam dosa, orang-orang percaya harus menunjukkan belas kasihan yang dijaga oleh ketakutan, sehingga dia tidak meringankan dosa. d. Yudas tidak menasihati orang-orang percaya untuk menghukumi orang-orang jahat itu. 4. Penghukuman mereka. a. Penghukuman terhadap mereka pasti akan terjadi. (l) Dinubuatkan oleh Henokh --ayat l4,l5 (2) Contoh-contoh dari Perjanjian Lama memastikan --ayat 5-7 © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf itu 15 of 16 Teologi Perjanjian Baru 16 b. Penghukuman mereka adalah api yang kekal --ayat 7 c. Pantas mereka dihukumi--ayat l5. E. Bibliologi . l. Yudas menunjuk kepada 5 atau 6 peristiwa dalam Perjanjian Lama: a. Keluaran bangsa Israel dari Mesir --ayat 5 b. Kehancuran Sodom dan Gomora --ayat 7 c. Cerita tentang Kain --ayat ll d. Cerita tentang Bileam --ayat ll e. Kedurhakaan Korah --ayat ll f. Cerita tentang malaikat-malaikat yang tidak taat pada batasbatas kekuasaan mereka (ayat 6). 2. Yudas juga menunjukkan atau menyinggung beberapa sumber yang tidak dalam Alkitab--ayat 6,9,l3-l5. a. Buku tentang kenaikan Musa ( The Assumption of Moses ) b. Buku Henokh . F. Doktrin tentang malaikat-malaikat. l. Yudas percaya pada keberadaan semua macam malaikat. a. Malaikat-malaikat yang baik . b. Malaikat-malaikat yang jahat --ayat 6 c. Penghulu malaikat. d. Iblis (Yudas menduga dia adalah makhluk Allah yang utama sebab Mikhael, penghulu malaikat, menyerahkannya kepada Tuhan untuk menghardiknya). 2. Malaikat-malaikat harus dihormati --ayat 8. Lih. I Kor. ll:l0. 3. Malaikat-malaikat akan mengiringi Yesus waktu Dia datang kembali--ayat l4. BAGIAN VII--TEOLOGI YOHANES © Dr. James L. Daley GBIIPASTORS.NET da6.pdf 16 of 16