PRODIP III KEUANGAN-STAN SPESIALISASI KEPABEANAN DAN CUKAI “KEUANGAN PUBLIK” DATA DIRI Nama : Didi Car sidiawan TTL : Kuningan, 8 Juni 1976 Pangkat/Gol : Penata / III -c Jabatan : Kasubbid Evaluasi Diklat Pusdiklat BC Status : menikah dengan tiga putra Telepon/Email : 0815-73725758 / [email protected] Riwayat Pendidikan : - Diploma III -STAN Jurusan Akuntansi (Lulus tahun 1998) - S-1 Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Tridinanti Palembang (2001) - (Sedang menyelesaikan Tesis S -2 pada Program Magister Manajemen Universitas Sriwijaya Palembang) Riwayat Pekerjaan : - Pelaksana di Balai Diklat Keuangan Palembang (Juni 1999 - Juni 2009) - Koordinator Pelaksana di BDK Palembang (Juli 2009 – Juni 2011) - Kasi Evaluasi dan Informasi BDK Palembang (Juli 2011 – Desember 2013) - Kasi Penyelenggaraan BDK Palembang (Januari 2013 - Juli 2014) - Kasubbid Evaluasi Diklat Pusdiklat Bea dan Cukai (Juli 2014 – sekarang) POKOK BAHASAN I PENGANTAR DAN GAMBARAN UMUM KEUANGAN PUBLIK KEUANGAN PUBLIK (1) Bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial pemerintah. Mempelajari bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah, karena setiap keputusan akan mempunyai pengaruh terhadap ekonomi, keuangan rumah tangga, dan swasta. KEUANGAN PUBLIK (2) Berfokus pada mempelajari pendapatan dan belanja pemerintah, dan menganalisis implikasi dari kegiatan pendapatan dan belanja pada alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilitas ekonomi. Menjelaskan belanja publik dan teknik -teknik yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai belanja tersebut. KEUANGAN PUBLIK (3) Menganalisis pengeluaran publik untuk membantu memahami mengapa jasa tertentu harus disediakan oleh negara dan mengapa pemerintah menggantungkannya pada jenis-jenis pajak tertentu. Hal-hal yang termasuk dalam keuangan publik diantaranya adalah uraian-uraian yang menjelaskan mengapa pertahanan nasional harus dikelola oleh negara sedangkan makanan diserahkan kepada swasta dan mengapa suatu negara menggunakan komposisi berbagai jenis pajak dan bukan hanya pada pajak tunggal. PEMERINTAH? Yang termasuk pemerintah yaitu seluruh unit pemerintah dan institusi atau organisasi pemegang otoritas publik lainnya yang dikendalikan dan didanai oleh pemerintah. ALASAN MEMPELAJARI KEUANGAN PUBLIK (1) Sektor publik telah mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Keuangan publik erat kaitannya dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan asas demokrasi. Contohnya, jika pemilih memonitor aktivitas wakil rakyat, maka wakil rakyat akan bekerja lebih keras dan berusaha meyakinkan pemilih bahwa pembayaran pajak oleh pemilih akan memberkan kontribusi lebih baik. ALASAN MEMPELAJARI KEUANGAN PUBLIK (2) Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul, antara lain: - mengapa pemerintah memerlukan anggaran sebanyak itu? - digunakan untuk apa uang-uang itu? - apakah uang tersebut digunakan dengan bijaksana? - apakah hasil penerimaan pajak memang relevan dengan aktivitas sektor publik? - apakah pengeluaran untuk masing-masing jenis tersebut dilakukan dengan bijaksana? PENTINGNYA SEKTOR PUBLIK Kebijakan publik sangat penting untuk mempengaruhi kegiatan perekonomian nasional melalui kebijakan moneter dan kebijakan fiskal . Sektor publik dan sektor swasta merupakan kesatuan integral dalam sistem perekonomian. Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan tiga kegiatan publik utama yaitu penyediaan pertahanan nasional, keadilan sosial, dan pekerjaan umum. KRITERIA DALAM MENILAI PENTINGNYA SEKTOR PUBLIK Komposisi output pengeluaran publik harus sesuai dengan keinginan konsumen. Adanya preferensi pengambilan keputusan yang terdesentralisasi. Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan pasar, karena mekanisme pasar tidak dapat melaksanakan semua fungsi ekonomi. ALASAN MENGENAI PERLUNYA AKTIVITAS PUBLIK OLEH PEMERINTAH ( J O H N S T UA R T M I L L , 1 9 21 ) Dalam hal pertahanan nasional, campur tangan pemerintah, walaupun harus membatasi kebebasan individu, tetap dibutuhkan dalam memelihara perdamaian dan melindungi masyarakat terhadap serangan yang datang dari luar maupun dari dalam. Pemerintah haruslah bersifat inferior dalam melakukan kegiatan industri dan perdagangan, karena usaha seperti itu dapat dijalankan oleh sektor swasta. Individu akan lebih percaya diri apabila mengerjakan sesuatu untuk kepentingannya sendiri, sehingga pemerintah hanya bergerak dalam area yang menyangkut kepentingan publik atau umum. Alasan tersebut diterjemahkan dalam sistem perekonomian kapitalis, dimana dalam sistem tersebut, kebebasan individu mutlak dan tidak membenarkan pengaturan ekonomi oleh pemerintah, kecuali dalam hal-hal yang tidak dapat diatur sendiri oleh para individu. Dalam perkembangan selanjutnya, negara kapitalis memandang perlu adanya peranan pemerintah dalam perekonomian, karena mekanisme pasar dalam sistem kapitalis mempunyai beberapa kelemahan. KELEMAHAN MEKANISME PASAR DALAM SISTEM KAPITALIS (1) Adanya barang publik yang tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar, sehingga harus disediakan oleh pemerintah. Adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan manfaat sosial, sehingga pemerintah secara nyata diperlukan dalam pengelolaan biaya dan manfaat sosial karena swasta tidak ada keinginan untuk mengelolanya. Adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola oleh swasta. KELEMAHAN MEKANISME PASAR DALAM SISTEM KAPITALIS (2) Adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menyebabkan pemerintah harus campur tangan agar monopoli tidak merugikan para pelaku ekonomi. Adanya inflasi atau deflasi yang tidak dapat diselesaikan secara otomatis oleh mekanisme pasar. Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar. KARAKTERISTIK KEBIJAKAN PUBLIK Karakteristik kebijakan publik mempunyai sifat mengarahkan, mengoreksi dan melengkapi peranan mekanisme pasar. KARAKTERISTIK KEBIJAKAN PUBLIK (SECARA TERINCI)-1 Untuk mencapai efisiensi pasar, suatu kondisi dimana produk barang sama dengan keinginan pasar. Peraturan pemerintah. Hal ini diperlukan untuk mengoreksi penyimpangan yang terjadi apabila terdapat kondisi persaingan yang tidak efisien. Pertukaran barang dan jasa tertentu. Dalam mekanisme pasar perlu ada proteksi dari pemerintah untuk melindungi pelaku pasar. KARAKTERISTIK KEBIJAKAN PUBLIK (SECARA TERINCI)-2 Timbulnya masalah eksternalitas yang perlu dipecahkan oleh pemerintah, melalui anggaran, subsidi, dan pajak. Perlunya peran sosial yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk distribusi pendapatan dan kesejahteraan dalam mekanisme pasar. Untuk menjamin kesempatan kerja, stabilitas harga, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. RUANG LINGKUP KEUANGAN PUBLIK (1) Keuangan publik mencoba memberikan gambaran tentang pilihan publik yang menyangkut aspek institusi publik, keseimbangan publik yang dicapai melalui proses pemilihan umum. Hasil pemilihan umum ini menghasilkan keputusan yang diantaranya menyangkut penyediaan barang dan jasa publik, dan juga alokasi dan distribusi sumber daya. Keuangan publik akan mencakup masalah -masalah bagaimana pemerintah memperoleh pendapatannya. Sumber pendapatan pemerintah dapat mencakup pajak dan non pajak, dan dalam keuangan publik, sumber-sumber tersebut akan dihubungkan dengan aspek keadilan dan distribusi pendapatan. Keuangan publik membahas aspek belanja publik yang merupakan aktivitas utama pemerintah dalam penyediaan barang dan jasa publik untuk kesejahteraan masyarakat (misalnya belanja pendidikan, kesehatan, dan pertahanan). Salah satu titik penting pada sisi belanja tersebut adalah adanya efek pengganda (multiplier) yang diperankan oleh pemerintah. RUANG LINGKUP KEUANGAN PUBLIK (2) Aspek pembiayaan merupakan area pembahasan keuangan publik berikutnya. Secara khusus, pemerintah perlu memberikan stimulus pada perekonomian melalui kebijakan belanjanya yang mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu, dimana belanja tersebut dapat didanai oleh pendapatan yang didhasilkan dari kegiatan pemerintah. Untuk menutup kekurangannya, pemerntah dapat melakukan usaha usaha memperoleh sumber pendanaan lainnya, misalnya hutang. Bahasan mengenai kegiatan memperoleh pendapatan, belanja publik dan kegiatan pembiayaan sering disebut sebagai struktur fiskal (fiscal structure). Keuangan publik biasanya juga menyangkut kegiatan analisis hubungan antara kebijakan pemerintah dengan perekonomian yang dikelola oleh rumah tangga dan swasta. KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (1) Equity dan fairness (keadilan dan kewajaran) Suatu kebijakan publik dapat diuji dengan berbagai pertanyaan yang dikaitkan dengan kewajaran dalam persepsi sosial dan fair tidaknya suatu kebijakan publik terhadap isu hak kepemilikan. Contohnya, apakah wajar menutup suatu perusahaan yang menyebabkan polusi udara namun perusahaan tersebut menyediakan banyak kesempatan kerja saat tingginya tingkat pengangguran? Dll. KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (2) Economic efficiency (efisiensi ekonomi) Kebijakan publik dapat dianalisis dari sudut Pareto Efficiency yaitu melalui realokasi sumber daya atau melalui perubahan alokasi – sehingga mencapai kondisi dimana seseorang atau beberapa orang mengalami kepuasan lebih baik tanpa menyebabkan pihak lain terbebani. KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (3) Paternalism (sistem paternal) Kebijakan publik dapat dievaluasi dari asumsi bahwa pemerintah adalah pihak yang paling mengetahui permasalahan penduduk suatu negara dan pemerintah bebas menentukan kebijakan apa saja. Contohnya, orang tidak akan menabung dalam jumlah yang cukup untuk pensiun sehingga pemerintah harus mengalokasikan penerimaan pajak agar penduduk usia lanjut dapat memperoleh manfaat. KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (4) Freedom of choice (Kebebasan individu) Salah satu indikator keberhasilan kebijakan publik adalah apakah kebijakan pemerintah dapat mendorong kebebasan individu dalam bertransaksi ekonomi. KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (5) Stabilization (Stabilisasi) Kebijakan publik dapat dianalisis dengan menilai apakah kebijakan yang diambil pemerintah mampu meningkatkan pengeluaran agregat? Atau apakah ekonomi sektor swasta yang dapat memberi pekerjaan pada setiap orang – perlu diintervensi pemerintah? KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (6) Trade off Kebijakan publik dapat dievaluasi dengan pertanyaan: - Apakah pilihan kebijakan tidak akan mengorbankan tujuan lainnya? - Apakah manfaat agregat dapat melampaui beban agegat? KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK (7) Secara umum ekonom menekankan efisiensi dan keadilan sebagai kriteria melakukan evaluasi atas kebijakan publik. Akan tetapi, mungkin ada konflik yang substansial antara beberapa kriteria tersebut. Contonya, kebijakan upah minimum mungkin akan mendorong keadilan, tetapi hal ini mungkin tidak efisien.