BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diagnosis yang tepat

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diagnosis yang tepat, pemilihan obat serta pemberian obat yang benar dari
tenaga kesehatan ternyata belum cukup untuk menjamin keberhasilan suatu terapi jika
tidak diikuti dengan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Menurut laporan
WHO, kepatuhan rata-rata pasien pada terapi terhadap penyakit di negara maju hanya
sebesar 50% sedangkan di negara berkembang, jumlah tersebut bahkan lebih rendah
(WHO,2003).
Menurut Departement of Health and Human Services (DHHS) tahun 1990,
48% dari seluruh penduduk Amerika Serikat, gagal mengikuti regimen pengobatan.
Dan 32 % pasien yang mendapat perintah pengulangan resep dari dokter tidak
mengulangi pembelian resep tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan oleh The
New England Journal Of Medicine menunjukan bahwa pasien tidak mematuhi
pengobatan yang diberikan dokter di sebabkan kerena kelupaan 30%, dan kurang
informasi tentang penggunaan obat yang di berikan sekitar 9% (Osterberg,2005).
Ketaatan didefenisikan sebagai seberapa jauh prilaku seseorang (dalam hal
menggunakan obat, mengikuti diet, atau mengubah gaya hidup) sesuai dengan
nasehat medis atau saran kesehatan, sehingga tidak terjadi hal yang membahayakan
hasil terapi pasien (Rantucci, 2009).
Ketaatan pasien dalam melakukan pengobatan merupakan salah satu faktor
penentu dalam keberhasilan pengobatan, di samping faktor-faktor lain, yaitu
ketepatan diagnosis, ketepatan pemilihan obat, ketepatan aturan dosis dan cara
pemberian dan faktor sugestif/kepercayaan penderita terhadap dokter maupun
terhadap obat yang diberikan. Namun ironis sekali kenyataan, bahwa di satu pihak
ketelitian pemeriksaan dan diagnosis semakin modern, namun di lain pihak ketaatan
untuk melakukan pengobatan dari pihak pasien seringkali rendah sekali.
Universitas Sumatera Utara
Ketidaktaatan jelas akan menyebabkan menurunnya keberhasilan terapi, di samping
dampak ekonomiknya (Rantucci, 2009).
Terminologi yang paling popular dalam literature kesehatan saat ini adalah
ketaatan (adherence = percaya dan mengikuti), sedangkan istilah ketekunan
(persistence) berarti ketaatan jangka panjang. Seharusnya bila suatu informasi
disampaikan oleh seorang professional kesehatan, dan selanjutnya informasi ini
diterima, dipahami, diingat, dan dipercayai oleh pasien, hasilnya akan berupa
ketaatan (Rantucci, 2009).
Ketidaktaatan dapat memeperlama masa sakit atau meningkatkan keparahan
penyakit dan sejumlah akibat yang tidak diingikan, seperti sakit bertambah lama atau
kondisi medis memburuk sehingga pasien perlu perawatan di rumah sakit atau akibat
ekstrem, yaitu kematiaan.. Selain itu ketidaktaatan dapat menyebabkan dokter
berasumsi bahwa diagnosis penyakit salah. Asumsi ini muncul akibat buruknya
respon terhadap obat. Hal ini dapat mengakibatkan dokter melakukan lebih banyak
tes dan mungkin memberikan tambahan obat baru. Akhirnya, timbul biaya sangat
besar yang harus ditanggung oleh masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan, yaitu
tidak hanya biaya yang dikeluarkan untuk mengobati akibat ketidaktaatan yang
membahayakan, tetapi juga biaya obat-obatan yang terbuang percuma (Rantucci,
2009).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
ketaatan pasien dengan tema Tingkat Ketaatan Pasien terhadap Resep Dokter, yang
dalam hal ini di lakukan di Kelurahan Sudirejo I Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana ketaatan pasien terhadap resep yang diberikan oleh dokter?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat ketaatan pasien terhadap resep yang diberikan
dokter.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hambatan ketaatan pasien terhadap resep yang
diberikan dokter.
2. Meningkatkan ketaatan pasien terhadap resep dokter.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Untuk Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang tingkat ketaatan
pasien terhadap resep dokter.
2. Untuk Responden
Sedikit banyak dapat menambah wawasan dan pengetahuan responden tentang
bahaya ketidaktaatan terhadap resep dokter.
3. Untuk Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data untuk penelitian selanjutnya
tentang upaya pencegahan dan pengendalian ketidaktaatan resep dokter ataupun
lainnya, tergantung dari tema dari penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Download