NCB Interpol Indonesia - Hiu Tangkap Enam Kapal Ikan Ilegal

advertisement
NCB Interpol Indonesia - Hiu Tangkap Enam Kapal Ikan Ilegal
Rabu, 24 Agustus 2011 11:36
Jakarta, 20/8 (ANTARA) - Keenam kapal ikan ilegal yang ditangkap berasal dari Vietnam dan
sebagian kapal lain berasal Malaysia ditangkap di Perairan Laut Natuna oleh kapal pengawas
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Keenam kapal ditangkap berada pada posisi di
dua titik berbeda di Laut China Selatan, yaitu dua kapal di 2o LU dan empat kapal di 5o LU.
Kapal-kapal tersebut ditangkap karena tidak memiliki izin usaha perikanan dan surat izin
penangkapan ikan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Selain itu, kapal
illegal menggunakan alat tangkap pukat harimau dan pukat cincin. Di antara 31 warga Vietnam
yang ditangkap, penyidik pegawai negeri sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan
menetapkan dua tersangka, yakni Ngurryen van Hal (33). nakhoda Kapal SF2378, dan Guach
van Dat (32), nakhoda Kapal SF2-4379 dengan barang bukti sekitar 200 kg ikan campuran dan
satu unit alat tangkap pukat harimau.
Penggunaan alat tangkap kapal ikan illegal itu menggunakan modus baru, yaitu dioperasikan
bersamaan oleh dua kapal untuk menjaring ikan dengan lebar jaring 50 meter hingga 100
meter. Sebelumnya KKP telah mengeluarkan aturan bahwa pukat harimau dan pukat cincin
dilarang penggunaannya, kecuali di zona ekonomi eksklusif dengan izin terbatas karena hampir
semua ukuran ikan terjaring.
Sebagai ilustrasi, kapal ikan yang tertangkap di wilayah perairan Indonesia pada tahun 2008
adalah sebanyak 242 kapal asing yang tertangkap dengan total kerugian diperkirakan
mencapai Rp 650 miliar. Dari jumlah kapal asing yang tertangkap, sebagian besar di perairan
Natuna hingga ZEEI di Laut China Selatan. Adapun pada tahun 2009, ada 67 kapal asing yang
tertangkap di wilayah perairan Indonesia dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp 180
miliar. Sementara itu, pada tahun 2011 sebanyak 73 kapal dari berbagai negara meliputi,
Vietnam 34 kapal, Indonesia 21 kapal, Malaysia 7 kapal, Taiwan 6 kapal, Philipina 3 kapal,
Thailan 1 kapal, dan Hongkong 1 kapal. Kegiatan pengawasan yang dilakukan KKP pada tahun
2011 sebanyak 2.480 hari atau rata-rata 99,20 hari.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M. Sc, Kepala Pusat
Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (0811836967)
(Sumber: Antaranews.com)
1/2
NCB Interpol Indonesia - Hiu Tangkap Enam Kapal Ikan Ilegal
Rabu, 24 Agustus 2011 11:36
2/2
Download