Jemaat-jemaat Allah Al Masehi [CB108] Mezbah Korban Bakaran (Edisi 1.0 20070912-20070912) Kita sudah lihat daripada kertas-kertas Khemah di Padang Gurun (No. CB42) dan Bait yang Didirikan Salomo (No. CB107) bahawa bilangan dan ukuran pelbagai jenis perabot sama ada terus kekal atau diubah dalam beberapa aspek. Dalam pelajaran ini kita akan perhatikan mezbah korban bakaran dan melihat bagaimana ia berubah dan apa yang diwakilinya di Syurga serta apa yang dibayanginya terlebih dahulu. Christian Churches of God PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA E-mail: [email protected] (Hakcipta 2007 Diane Flanagan, ed. Wade Cox) (tr. 2009) Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta. Karya ini boleh didapati daripada Internet di: http://www.logon.org dan http://www.ccg.org Mukasurat 2 Mezbah Korban Bakaran Mezbah Korban Bakaran Daripada Roma 1:20, kita lihat bahawa daripada benda jasmaniah kita pelajari benda rohaniah. Roma 1:19-20 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. 20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. (CEV) Dalam Ibrani 8:5 kita pelajari adanya bendabenda di Bumi yang merupakan tiruan atau model benda-benda di Syurga. Ibrani 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firmanNya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu." (KJV) Ibrani 8:5 Namun khemah di mana mereka melayani hanyalah salinan dan bayangan bendanya sebenar di syurga. Sebelum Musa membuat khemah itu, dia diberitahu, “Pastikan engkau membuatnya tepat seperti contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!” (CEV) Di sini kita lihat perkataan bayangan digunakan. Bayangan ialah Skia (SGD 4639) dan bermakna: 1) Bayangan a) naungan yang disebabkan pintasan cahaya b) bayang yang terhasil daripada satu benda dan menggambarkan bentuk benda itu c) lukisan kasar, garis bentuk, bayangan sedikit (adumbration). Ayat-ayat penting lain yang menggunakan perkataan bayangan adalah seperti berikut: Ibrani 10:1 Taurat Musa adalah seperti bayangan benda-benda baik yang akan datang. Bayangan ini bukan benda baik itu sendiri, sebab ia tidak boleh membebaskan manusia daripada dosa dengan korbankorban yang dipersembahkan tahun demi tahun. (CEV) Kolose 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. (KJV) Kolose 2:17 semua ini hanyalah bayangan tentang apa yang akan datang. Tetapi Kristus benar-benar ada! (CEV) Kita tidak mungkin mempunyai bayangan melainkan kita ada benda untuk menghasilkan bayangan itu. Oleh itu, mari lihat beberapa ayat yang menunjukkan adanya sebuah mezbah atau mezbah-mezbah dalam kamar Takhta Tuhan. Mezbah di langit: Yesaya 6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. (KJV) Mazmur 26:6 Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN, (KJV) Mazmur 43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku! (KJV) 1 Korintus 9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? (KJV) Wahyu 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. (KJV) Wahyu 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. (KJV) Wahyu 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." (KJV) Mezbah Korban Bakaran Wahyu 16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu." (KJV) Terdapat beberapa ayat lain Alkitab yang merujuk kepada mezbah emas yang kita bincangkan dalam Mezbah Pembakaran Ukupan (No. CB109). Daripada teks-teks di atas kita lihat Tuhan memang ada sebuah mezbah di hadapan TakhtaNya. Ini mempunyai 4 tanduk (Wahyu 9:13); ia mempunyai bara atasnya (Yesaya 6:6); mezbah ini boleh diukur (Wahyu 11:1); dan para malaikat datang dari mezbah itu (Wahyu 14:18). Sebagai tambahan, Wahyu 6:9 menyatakan bahawa di bawah mezbah itu ialah “jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki”. Hal atau komponen terakhir mezbah ini adalah seperti mezbah korban bakaran yang kita lihat dalam Khemah di Padang Gurun dan dalam Bait Salomo. Mari meninjau ringkas mezbah-mezbah korban bakaran dalam Khemah di Padang Gurun dan Bait Salomo. Mezbah korban bakaran atau mezbah tembaga Khemah di Padang Gurun Apabila seseorang memasuki pelataran, benda pertama yang dilihatnya ialah mezbah korban bakaran, yang digambarkan dalam Keluaran 27:1-8; 38:1-7 dan Mazmur 118:27. Dalam Keluaran 27:1-2 kita dapati mezbah korban bakaran yang asal adalah lebih kecil. Keluaran 27:1-2 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya. 2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga. (KJV) Keluaran 27:1-2 Gunakan kayu penaga untuk mendirikan mezbah tujuh setengah kaki persegi dan empat setengah kaki tinggi, 2 dan buatlah setiap empat sudut atasnya menjulur seperti tanduk lembu. Kemudian tutup seluruh mezbah itu dengan tembaga, termasuki empat tanduk itu. (CEV) Mukasurat 3 Mezbah itu berbentuk empat persegi (segiempat sama). Ukurannya lima hasta panjang kali lima hasta lebar dan tiga hasta tinggi. Lima disebut sebagai bilangan rahmat ilahi (lihat karya Simbolisme Nombor (No. 7)). Dengan rahmat Eloah dan rencanaNya yang sempurna kita tidak lagi terus mati dalam dosadosa kita. Sebaliknya kita dapat didamaikan kepada Bapa melalui pengorbanan anakNya, Yosua Mesias, korban yang diperkenan dan sempurna. Kita lihat bahawa bilangan 5 sering timbul dalam Khemah di padang gurun dan Bait Salomo. Mezbah korban bakaran juga mempunyai empat tanduk pada sudut-sudutnya. Kadangkala binatang korban diikat kepada tanduk-tanduk ini (Mazmur 118:27). Ia diperbuat daripada kayu penaga dan disalut dengan tembaga di dalam dan di luar. Ia berongga (Keluaran 27:8). Korban bakaran harus ditinggalkan atas perapian mezbah sepanjang malam, dengan api mezbah terus membakar. Setiap pagi imam harus membersihkan abu korban bakaran itu dan membawa abu itu ke luar perkhemahan ke tempat yang tahir upacara. Dia kemudiannya akan menaruh kayu baru dan meletakkan korban bakaran harian atasnya, dan membakar lemak korban keselamatan harian (Imamat 6:813). Najis dan Tidak Najis Daripada Imamat 10 kita harus membezakan antara kudus dan tidak kudus, dan najis dan tidak najis. Imamat 10:10-11 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis, 11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa." Tuhan memberi kita teladan ini yang mana abu daripada mezbah bakaran itu diletakkan di satu tempat tahir di luar perkhemahan setiap pagi (Imamat 4:12; 6:11). Lembu dan kambing Pendamaian harus dibawa sisanya ke tempat Mukasurat 4 tahir (Imamat 16:27). Apabila sebuah rumah dijangkiti lumut (tanda kusta) benda yang dikikis daripada dinding-dindingnya dibuang di tempat yang najis di luar kota (Imamat 14:41). Daripada Ibrani 13 kita pelajari bahawa Kristus dibunuh dan mati di luar perkhemahan/kota dan menjadi korban sempurna untuk memulihkan manusia dan bani Syurgawi derhaka kembali kepada Bapa. Ibrani 13:11-12 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan. 12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri. Satu-satunya cara kita boleh dipulihkan kepada Bapa adalah jika seorang daripada Bani Syurgawi melepaskan kedudukannya dan hayat panjangnya dan menjadi manusia fana (lihat kertas-kertas Tentang Keabadian (No. 165), Tujuan Penciptaan dan Pengorbanan Kristus (No. 160), Kematian Anak Domba (242) dan Siapakah Yesus? (No. CB2). Kristus harus menempatkan zaman ini dan selepas itu bersiap untuk mati baginya. Hanya dengan cara itu saja dia akan layak untuk memimpinnya. Ujian sama ini dituntut daripada umat pilihan dan itulah sebabnya kenapa kita telah diuji dan dibunuh di luar perkhemahan sama seperti Kristus. Sebab kita memandang kepada Kota Tuhan dan kerajaan berfungsi Yesus Kristus pada kepulangannya ke Bumi ini sebagai raja penakluk. Ketika Paulus menulis, Bait beroperasi sepenuhnya. Subjek perbincangannya ialah soal korban dan peranannya dengan umat pilihan dan, mungkin, binatang-binatang itu dibunuh. Ingat, kita ialah Bait Tuhan dan mereka melayani Khemah dengan korban-korbannya tidak berhak makan daripada mezbah kita. Dia menderita di luar perkhemahan supaya darahnya boleh menguduskan manusia. Dahulunya, imam yang menjadikan kita tahir. Kita kini tahu bahawa Mesias ialah Imam Mezbah Korban Bakaran Besar kita dan pintu (Yohanes 10:7,9) kepada domba. Imamat 14:11 Imam yang melakukan pentahiran itu harus menempatkan orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. (KJV) Cara-cara kita boleh ditahirkan atau dianggap tahir sekarang adalah seperti berikut: Melalui takut akan Tuhan: Mazmur 19:9 Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, Melalui firman: Yohanes 15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (KJV) Kita harus memelihara kebersihan jubah kita dan diri kita: Yesaya 52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN! Mazmur 24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Wahyu 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) Komponen-komponen Mezbah Perkakas yang digunakan dengan mezbah juga diperbuat daripada tembaga (Keluaran 27:3; lihat juga nota-nota The Companion Bible berkenaan Keluaran 27:5 dan Imamat 9:22). Terdapat gelang-gelang tembaga berat pada keempat ujung jala-jala tembaga yang mengelilingi bahagian setengah bawah mezbah itu. Papan-papan mezbah itu bersandar pada pinggiran sempit jala-jala itu (Keluaran 27:45). Ini mungkin sejenis birai/langkan tempat imam betul-betul berdiri untuk menempatkan korban itu. Kayu-kayu pengusung panjang dimasukkan melalui gelang-gelang itu untuk mengangkat mezbah itu untuk mengangkutnya Mezbah Korban Bakaran bila-bila orang Israel diperintah untuk memindahkan khemah-khemah mereka (Keluaran 38:1-7). Para imam bertanggungjawab membongkarkan serta mendirikan Khemah Suci. Untuk penerangan lanjut lihat kertas Khemah di Padang Gurun (No. CB42). Sekarang mari meninjau ringkas Bait yang Salomo dirikan. Mezbah korban bakaran dalam Bait Salomo Mezbah korban bakaran ialah perabot pertama yang dilihat apabila seseorang berjalan masuk ke dalam kawasan halaman Bait sama seperti keadaannya dalam Khemah di Padang Gurun. 2 Tawarikh 4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. (KJV) Dalam Keluaran 27:1-2 kita dapati mezbah korban bakaran yang asal adalah lebih kecil lagi; namun keduanya diperbuat daripada tembaga atau perunggu. Memang menarik kualiti perunggu (bronze) atau, khususnya, tembaga (copper). Tembaga membasmi kuman, menerusi kesan oligodinamik. Contohnya, tombol pintu tembaga membasmi banyak kuman bakteria padanya sendiri dalam masa lapan jam. Kesan ini berguna dalam banyak penggunan. Bakteria tidak akan tumbuh pada permukaan tembaga melainkan ia biostatik. Tombol pintu tembaga digunakan di hospital-hospital untuk mengurangkan pemindahan penyakit, dan Penyakit Legionnaires’ ditindas oleh tiub-tiub tembaga dalam sistem pendingin udara. Tembaga sulfat digunakan sebagai pembasmi jamur/fungi dan sebagai pengawal rumpair (ganggang) di tasik dan kolam domestik. Ia digunakan dalam serbuk-serbuk dan semprotan penjagaan kebun untuk membunuh jamur. (Wikipedia, art. ‘Copper’) Memang jelas banyak manfaatnya mempunyai mezbah yang diperbuat daripada perunggu atau tembaga. Mukasurat 5 Walaupun mezbah ini ada di dalam Khemah di Padang Gurun, mari kita perhatikan apa terjadi kepada saiz mezbah di dalam Bait Salomo. Kita dapati mezbah korban bakaran bertambah saiznya sebanyak 4 kali untuk panjang dan lebarnya, dan 3 1/3 kali untuk tingginya. Sama seperti dalam Khemah di Padang Gurun kami mengusulkan mezbah korban bakaran itu mewakili korban Yesus Kristus sebagai korban sempurna yang diperkenan, simbolisme sama dipakai di sini. Pertambahan saiz ini mungkin menandakan bagaimana, semakin lama, semakin ramai orang datang kepada Allah Bapa melalui korban Kristus. Ada yang akan berada dalam Kebangkitan Pertama dan lainlain dalam Kebangkitan Kedua. Juga menarik memperhatikan bahawa mezbah korban bakaran dalam zaman Salomo menyerupai dua daripada tiga ukuran Tempat Mahakudus dalam Bait Salomo; ia hanya setengah daripada ketinggian Tempat Mahakudus. Mezbah korban bakaran ialah 20 x 20 x 10. Seperti disebut di atas, bilangan 20 membayangkan pengharapan atau penungguan. Naos ialah Tempat Mahakudus, yang mewakili Roh Tuhan dalam Bait Tuhan, dan kitalah Bait itu. Sebab sepuluh merupakan bilangan kesempurnaan susunan ilahi dan dua puluh ialah konsep penungguan, kita lihat bahawa kesempurnaan ilahi dan kelengkapan ialah proses menunggu dengan sabar sementara mentaati Tuhan untuk Bait rohaniah yang tidak dibuat tangan manusia, sambil Tuhan membangunkan kita semua untuk tersusun rapi bersama. Kita tahu ini hanya mungkin melalui korban sempurna dan kebangkitan Mesias kepada Bapa sesudah berada dalam kubur tiga hari dan tiga malam. Proses penundukan diri, atau merendahkan hati, atau mendengar dan mentaati juga membabitkan penundukan diri Yesus Kristus. Justeru Kristus bukan sama tara atau sama abadi, tetapi sebaliknya sebahagian daripada proses Tuhan menjadi semua dalam semua. Kristus jelas berkata tiada seorangpun yang Mukasurat 6 baik, melainkan Tuhan. Jadi, hanya ada seorang Tuhan dan Bapa semua atas semua, dan dalam semua (lihat juga Efesus 4:6). Kristus sebagai korban bakaran Yesus Kristus datang ke Bumi sebagai seorang manusia dan memenuhi semua tuntutan sistem korban itu, jadi korban binatang tidak lagi dilakukan. Lihat kertas Siapakah Yesus? (No. CB2). Dahulunya acara korban ini berlaku pada 9 a.m. dan 3 p.m. (Keluaran 29:38-39; Bilangan 28:4; 1 Tawarikh 16:40; 2 Tawarikh 31:3). Pada waktu-waktu inilah kita harus adakan acara kebaktian pada Hari-hari Raya Tuhan sekarang ini. Pada mulanya, mezbah korban bakaran itu digunakan untuk mempersembahkan korban lembu, kambing, domba jantan dan domba, dll kepada Allah yang Maha Esa. Di mezbah korban bakaran inilah pendamaian kembali (atau penyatuan kembali) orang berdosa kepada Tuhan dilakukan. Seperti kita tahu, dosa-dosa kita memisahkan kita daripada Tuhan. Untuk penerangan lanjut tentang menangani dosa lihat Apakah Dosa? (No. CB26). Mari kita tinjau sekejap beberapa ayat Alkitab yang menunjukkan kita Kristus ialah korban lengkap dan sempurna. Ibrani 9:11-14 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, -- 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. 13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, 14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatanperbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. (KJV) Ibrani 9:22-28 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. 23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di Mezbah Korban Bakaran sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahanpersembahan yang lebih baik dari pada itu. 24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. 25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. 26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. 27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, 28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. (KJV) 1 Yohanes 1 memberitahu kita darah Kristus menyucikan kita daripada dosa. 1 Yohanes 1:7-10 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. (KJV) Jadi kita semua boleh lihat dengan jelas bahawa korban Kristus inilah yang menyucikan kita daripada dosa dan dengan itu memulihkan kita kembali kepada Bapa – sekiranya kita mengaku dosa kita. Kristus telah diutus ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia dengan menghapuskan dosa dunia (Matius 1:21; Matius 9:6; Markus 3:28) sebagai anak domba (Wahyu 5:6-8). Kristus datang ke dunia ini untuk memberi kesaksian tentang kebenaran (Yohanes 18:37). Dia disembelihkan sejak dunia dijadikan sebagai pelaksanaan keterusan mata ilahi Tuhan (Wahyu 13:8). KerajaanNya bakal datang ke Bumi. Dia dipilih sebelum Mezbah Korban Bakaran Mukasurat 7 dunia dijadikan tetapi dinyatakan pada akhir zaman demi kepentingan kita (1 Petrus 1:20). Mezbah ini ialah 12 x 12 hasta namun ia mempunyai 4 tanduk. Melainkan manusia percaya bahawa Kristus ialah Mesias mereka akan mati dalam dosa mereka (Yohanes 8:24). Kristus mati demi dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan dia dikuburkan dan dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci (1 Korintus 15:3-4), dan menampakkan dirinya kepada lebih daripada lima ratus saudara (1 Korintus 15:5-6). Kristus disalibkan dan telah bangkit (Markus 16:6). Selepas kebangkitannya dia naik kepada Bapanya dan Bapa kita dan Tuhannya dan Tuhan kita (Yohanes 20:18). Dia duduk di sebelah kanan Tuhan dengan segala malaikat, kuasa dan kekuatan takluk kepadanya (1 Petrus 3:22). Untuk penerangan lanjut lihat kertas Sangkakala-sangkakala (No. 146). Kota Tuhan ialah kubus sepenuhnya sebagaimana Tempat Mahakudus dalam Bait Salomo merupakan kubus lengkap dua puluh hasta. Mezbah Yehezkiel 43:16-17 ialah dua belas hasta panjang dan dua belas hasta lebar. Justeru ukurannya menjadi perluasan konsep Tempat Mahakudus dan mezbah. Dengan itu Tuhan memperluaskan dan menyalin diriNya. Struktur Kota itu adalah berdasarkan pemilihan umat pilihan yang membentuk struktur dan ukurannya. Untuk penerangan lanjut lihat Kota Tuhan (No. 180). Mezbah Korban Milenium Daripada Wahyu 6:9 kita baca: Bakaran dalam Bait Mari tinjau sekejap penjelasan atau gambaran Yehezkiel tentang mezbah korban bakaran dalam Bait. Yehezkiel 43:13-17 Inilah ukuran-ukuran mezbah itu dalam hasta, yaitu hasta yang setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa: paritnya adalah satu hasta dalamnya dan satu hasta lebarnya dan sekeliling parit itu ada tepi yang tingginya satu jengkal. Dan inilah tinggi mezbah itu: 14 dari parit yang di dalam tanah sampai jalur keliling yang terbawah adalah dua hasta dan lebar jalur keliling itu adalah satu hasta. Dari jalur keliling yang terbawah sampai jalur keliling yang di atas ada empat hasta dan lebar jalur keliling itu satu hasta juga. 15 Tempat perapian itu adalah empat hasta tingginya dan dari tempat perapian itu muncul ke atas empat tanduk. 16 Tempat perapian itu panjangnya dua belas hasta dan lebarnya dua belas hasta, jadi empat persegi. 17 Jalur yang mengelilingi perapian itu panjangnya empat belas hasta dan lebarnya empat belas hasta, jadi empat persegi juga. Sekeliling mezbah itu ada parit, yang satu hasta lebarnya dan sekeliling parit itu ada tepinya, yang setengah hasta lebarnya. Tangga mezbah itu adalah sebelah timur. (KJV) Kita lihat mezbah korban bakaran ini lebih kecil daripada mezbah yang digunakan dalam Bait Salomo. Tingginya terus tetap pada 10 hasta tetapi birai bawahnya ialah 14 hasta kali 14 hasta dan satu hasta tebal; nampaknya birai ini adalah untuk para imam berjalan atasnya. Di sini untuk pertama kalinya kita lihat mezbah berkurangan atau mengecil. Apakah simbolisme yang mungkin di sini? Wahyu 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. (KJV) Wahyu 6:9-11 Ketika Anak Domba itu membuka meterai kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwajiwa mereka yang telah dibunuh kerana berbicara tentang pesan Tuhan dan bersaksi tentang iman mereka. 10 Mereka berseru, “Tuan, engkau kudus dan setia! Berapa lama lagikah sebelum engkau menghakimi dan menghukum orang-orang bumi ini yang membunuh kami?” 11 Kemudian setiap mereka yang dibunuh itu diberikan sehelai jubah putih dan diminta beristirehat untuk seketika. Mereka harus menunggu hingga genap bilangan para pelayan dan pengikut lain Tuhan yang dibunuh. (CEV) Di sini kita lihat bahawa orang-orang kudus Tuhan sebenarnya berada di bawah mezbah itu. Sekarang kita tahu bahawa mereka yang dibunuh atau mati berada dalam tanah “tidur” (1 Korintus 15:31) dan menunggu kebangkitan (lihat kertas Apa Terjadi Bila Kita Mati? (No. CB29)). Untuk perincian lanjut tentang kebangkitan-kebangkitan lihat kertas Hari-hari Raya Tuhan (No. CB22). Korban-korban mewakili pembangunan Iman. Paskah merujuk kepada Mesias sebagai anak domba dan hasil sulung Unjukan Berkas. Korban petang merujuk kepada Kumpulan Mukasurat 8 Besar Orang Banyak Jemaat. Hari-hari Sabat, Bulan Baru dan Hari Raya merujuk kepada umat pilihan 144,000. Setiap Sabat dll mempunyai elemen-elemen pagi dan petang, yang merupakan satu syarat umat pilihan untuk maju dalam Roh Kudus melalui hubungan mereka dengan Tuhan. Seluruh Jemaat Tuhan ialah elemen petang korban-korban itu dan tiada sebutan tentang korban petang dalam sistem Bait kemudian. Lihat kertas Mazmur daripada Kebaktian Bait (No. 87) untuk perincian lanjut. Kita dapati mezbah korban bakaran dalam Bait Milenium kini hanya perlu mengadakan acara korban pagi dan dengan itu secara logiknya lebih kecil. Terdapat perubahan lain yang kita lihat dalam bilangan korban-korban yang dipersembahkan ketika Milenium (lihat Bilangan 28 dan Yehezkiel 46). Mezbah Korban Bakaran dalam Kota Tuhan Pada satu waktu di masa hadapan dosa tidak lagi wujud atas Bumi. Semua orang akan ingin mentaati Tuhan. Ini terjadi selepas Milenium selesai dan juga Penghakiman Takhta Putih Besar. Sebaik saja dosa dilenyapkan daripada Bumi Eloah akan memindahkan TakhtaNya, yang sekarang ini berada dalam Syurga Tingkat Ketiga (2 Korintus 12:2) di Utara Langit (Yesaya 14:13), ke Bumi (Wahyu 21:11 dst). Mari baca bahagian-bahagian Wahyu 21 dan 22 supaya kita jelas mengetahui apa kata firman Tuhan kepada kita. Wahyu 21:9-27 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba." 10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. 13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah Mezbah Korban Bakaran utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. 14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu. 15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya. 16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. 17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat. 18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. 19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, 20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. 21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. 22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. 23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. 24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; 25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; 26 dan kekayaan dan hormat bangsabangsa akan dibawa kepadanya. 27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. (NIV) Wahyu 22:1-5 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. 2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, 4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. 5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Mezbah Korban Bakaran Mukasurat 9 Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Kedatangan Wahyu. Kristus diperkatakan dalam Wahyu 22:16-21 Akulah Yesus! Akulah yang telah mengutus malaikatku untuk memberitahu kamu semua tentang segala hal ini untuk jemaat-jemaat. Akulah Keturunan Agung Daud, dan akulah juga bintang fajar yang terang. 17 Roh dan pengantin berkata, “Datanglah!” Semua yang mendengar ini harus berkata, “Datanglah!” Siapa yang haus, datang! Siapa yang inginkan air kehidupan, datang dan ambilnya. Ia cuma-Cuma! … 20 Dia yang mengatakan semua ini berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah segera Tuhan Yesus! 21 Aku berdoa agar Tuhan Yesus akan berbaik hati kepada semua kamu. (CEV) Wahyu 22:20-21 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin. (KJV) Kota itu, Yerusalem Baru, ialah ibu kita semua (Galatian 4:26) dan Bait Suci tidak ada lagi (Wahyu 21:22) sebab Tuhan dan Anak Domba, Yesus Kristus, ialah terang dan Bait itu (Wahyu 21:23). Dalam Bait rohaniah ini kita tidak melihat ada disebutkan tentang Mezbah Korban Bakaran. Sebab semua orang akan mentaati Tuhan, peringatan jasmaniah Mezbah Korban Bakaran tidak lagi diperlukan. Nampaknya ada petunjuk bahawa Rencana Tuhan berterusan tetapi tidak jelas bagaimana perkembangannya. Daripada 1 Korintus 3:16-17 kita pelajari kita ialah naos rohaniah. Daripada karya Soalan Lazim tentang Yehezkiel Bab 36-48 dan Pengudusan Bait Suci (No. 292), kita perhatikan bagaimana mezbah Tuhan boleh membuat pengantaraan atau permintaan kepada Tuhan dalam bentuk pengorbanan diri. Proses pengudusan itu ialah proses penyucian dalam diri. Tuhan menguduskan kita (Keluaran 31:13; Imamat 20:8; 21:8; 22:9). Mezbah menguduskan pemberian sebab apa saja yang menyentuh mezbah menjadi kudus (Keluaran 29:37). Selain itu, alat-alat untuk melayani mezbah itu menjadi kudus (Keluaran 30:29). Bagaimanapun, Hadirat Tuhan dalam Khemah Suci itulah yang menguduskan dan menjadikannya kudus (Keluaran 29:43; Keluaran 40:34-35). Jadi Hadirat Tuhan dalam umat pilihan sebagai Roh Kudus menjadikan Tubuh Mesias – sebagai Bait – kudus dalam segala aspeknya. Ini menjadikan semua yang bersentuhan dengannya kudus. Kita dikuduskan dalam kebenaran dalam kasih. Kristus menguduskan dirinya untuk kita dan kita juga harus menguduskan diri kita dalam kebenaran, iaitu firman Tuhan (Yohanes 17:17). Di sini kita sudah lihat erti rohaniah mezbah korban bakaran yang diperkatakan. Ringkasan Seperti yang dapat kita lihat Tuhan memberi kita perwakilan jasmaniah bagi benda rohaniah (Ibrani 8:5). Daripada benda jasmaniah kita sudah lihat adanya simbolisme rohaniah signifikan dalam Khemah di Padang Gurun yang diperluaskan dalam Bait yang didirikan Salomo. Mezbah korban bakaran akan berubah dalam Bait Milenium dan berubah lebih banyak lagi dalam Kota Tuhan. Memang menakjubkan sekali betapa penuhnya Eloah dengan belas kasihan dan pengertian hingga memberi kita perwakilan berlainan mezbahNya dari masa ke masa sementara kita bertumbuh dalam kasih karunia dan pengertian. Walaupun pernah ada dan akan ada Bait-bait jasmaniah kita perlu sentiasa mengingati pengertian dan implikasi rohaniah apabila membaca Alkitab. Melalui pengorbanan Kristus yang sempurna dan diperkenan sesiapapun antara kita dapat memulihkan hubungan kita dengan Eloah dan menjadi sebahagian daripada keluargaNya. Ibrani 13 memberi kita petunjuk tentang bendabenda apakah yang harus kita lakukan. Ibrani 13:14-16 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang. 15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya. 16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan Mukasurat 10 memberi bantuan, sebab korban-korban demikianlah yang berkenan kepada Allah. Mezbah Korban Bakaran yang Kita perlu ingat kita ialah Bait (naos) rohaniah Tuhan (1 Korintus 3:16-17) selepas baptisan kita dan setiap kita bertanggungjawab secara individu untuk terus bekerja sementara adanya terang untuk bekerja. Mari kita semua melakukan pekerjaan Bapa kita dan terus mengajarkan Injil kepada dunia dan mendirikan Bait rohaniah Eloah. Mari kita semua renungkan kata-kata penutup Wahyu 22. Wahyu 22:20-21 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin. (NASV) Maka jadilah engkau pengikut-pengikut Tuhan, seperti anak-anak tersayang. Efesus 5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.