Mezbah Korban Bakaran [CB108] - Jemaat

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[CB108]
Mezbah Korban Bakaran
(Edisi 1.0 20070912-20070912)
Kita sudah lihat daripada kertas-kertas Khemah di Padang Gurun (No. CB42) dan Bait yang
Didirikan Salomo (No. CB107) bahawa bilangan dan ukuran pelbagai jenis perabot sama ada terus
kekal atau diubah dalam beberapa aspek. Dalam pelajaran ini kita akan perhatikan mezbah korban
bakaran dan melihat bagaimana ia berubah dan apa yang diwakilinya di Syurga serta apa yang
dibayanginya terlebih dahulu.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  2007 Diane Flanagan, ed. Wade Cox)
(tr. 2009)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya
tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Mezbah Korban Bakaran
Mezbah Korban Bakaran
Daripada Roma 1:20, kita lihat bahawa
daripada benda jasmaniah kita pelajari benda
rohaniah.
Roma 1:19-20 Karena apa yang dapat mereka
ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab
Allah telah menyatakannya kepada mereka. 20 Sebab
apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat
nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
(CEV)
Dalam Ibrani 8:5 kita pelajari adanya bendabenda di Bumi yang merupakan tiruan atau
model benda-benda di Syurga.
Ibrani 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan
bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti
yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak
mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firmanNya, "bahwa engkau membuat semuanya itu
menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu." (KJV)
Ibrani 8:5 Namun khemah di mana mereka melayani
hanyalah salinan dan bayangan bendanya sebenar di
syurga. Sebelum Musa membuat khemah itu, dia
diberitahu, “Pastikan engkau membuatnya tepat
seperti contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu!” (CEV)
Di sini kita lihat perkataan bayangan
digunakan. Bayangan ialah Skia (SGD 4639)
dan bermakna:
1) Bayangan a) naungan yang disebabkan
pintasan cahaya b) bayang yang terhasil
daripada
satu
benda
dan
menggambarkan bentuk benda itu c)
lukisan kasar, garis bentuk, bayangan
sedikit (adumbration).
Ayat-ayat penting lain yang menggunakan
perkataan bayangan adalah seperti berikut:
Ibrani 10:1 Taurat Musa adalah seperti bayangan
benda-benda baik yang akan datang. Bayangan ini
bukan benda baik itu sendiri, sebab ia tidak boleh
membebaskan manusia daripada dosa dengan korbankorban yang dipersembahkan tahun demi tahun. (CEV)
Kolose 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa
yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. (KJV)
Kolose 2:17 semua ini hanyalah bayangan tentang
apa yang akan datang. Tetapi Kristus benar-benar
ada! (CEV)
Kita tidak mungkin mempunyai bayangan
melainkan kita ada benda untuk menghasilkan
bayangan itu. Oleh itu, mari lihat beberapa ayat
yang menunjukkan adanya sebuah mezbah atau
mezbah-mezbah dalam kamar Takhta Tuhan.
Mezbah di langit:
Yesaya 6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu
terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara,
yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
(KJV)
Mazmur 26:6 Aku membasuh tanganku tanda tak
bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya
TUHAN, (KJV)
Mazmur 43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah
Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku
dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu
dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku! (KJV)
1 Korintus 9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka
yang melayani dalam tempat kudus mendapat
penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa
mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian
mereka dari mezbah itu? (KJV)
Wahyu 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah
jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena
firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka
miliki. (KJV)
Wahyu 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku
sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya,
dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan
ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka
yang beribadah di dalamnya. (KJV)
Wahyu 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari
mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan
suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit
tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam
itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi,
karena buahnya sudah masak." (KJV)
Mezbah Korban Bakaran
Wahyu 16:7 Dan aku mendengar mezbah itu
berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar
dan adil segala penghakiman-Mu." (KJV)
Terdapat beberapa ayat lain Alkitab yang
merujuk kepada mezbah emas yang kita
bincangkan dalam Mezbah Pembakaran
Ukupan (No. CB109).
Daripada teks-teks di atas kita lihat Tuhan
memang ada sebuah mezbah di hadapan
TakhtaNya. Ini mempunyai 4 tanduk (Wahyu
9:13); ia mempunyai bara atasnya (Yesaya
6:6); mezbah ini boleh diukur (Wahyu 11:1);
dan para malaikat datang dari mezbah itu
(Wahyu 14:18). Sebagai tambahan, Wahyu 6:9
menyatakan bahawa di bawah mezbah itu ialah
“jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh
karena firman Allah dan oleh karena kesaksian
yang mereka miliki”. Hal atau komponen
terakhir mezbah ini adalah seperti mezbah
korban bakaran yang kita lihat dalam Khemah
di Padang Gurun dan dalam Bait Salomo.
Mari meninjau ringkas mezbah-mezbah korban
bakaran dalam Khemah di Padang Gurun dan
Bait Salomo.
Mezbah korban bakaran atau mezbah
tembaga Khemah di Padang Gurun
Apabila seseorang memasuki pelataran, benda
pertama yang dilihatnya ialah mezbah korban
bakaran, yang digambarkan dalam Keluaran
27:1-8; 38:1-7 dan Mazmur 118:27.
Dalam Keluaran 27:1-2 kita dapati mezbah
korban bakaran yang asal adalah lebih kecil.
Keluaran 27:1-2 "Haruslah engkau membuat mezbah
dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima
hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi,
tetapi tiga hasta tingginya. 2 Haruslah engkau
membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya;
tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah
itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan
tembaga. (KJV)
Keluaran 27:1-2 Gunakan kayu penaga untuk
mendirikan mezbah tujuh setengah kaki persegi
dan empat setengah kaki tinggi, 2 dan buatlah
setiap empat sudut atasnya menjulur seperti
tanduk lembu. Kemudian tutup seluruh mezbah
itu dengan tembaga, termasuki empat tanduk itu.
(CEV)
Mukasurat 3
Mezbah itu berbentuk empat persegi
(segiempat sama). Ukurannya lima hasta
panjang kali lima hasta lebar dan tiga hasta
tinggi.
Lima disebut sebagai bilangan rahmat ilahi
(lihat karya Simbolisme Nombor (No. 7)).
Dengan rahmat Eloah dan rencanaNya yang
sempurna kita tidak lagi terus mati dalam dosadosa kita. Sebaliknya kita dapat didamaikan
kepada Bapa melalui pengorbanan anakNya,
Yosua Mesias, korban yang diperkenan dan
sempurna. Kita lihat bahawa bilangan 5 sering
timbul dalam Khemah di padang gurun dan
Bait Salomo.
Mezbah korban bakaran juga mempunyai
empat
tanduk
pada
sudut-sudutnya.
Kadangkala binatang korban diikat kepada
tanduk-tanduk ini (Mazmur 118:27). Ia
diperbuat daripada kayu penaga dan disalut
dengan tembaga di dalam dan di luar. Ia
berongga (Keluaran 27:8). Korban bakaran
harus ditinggalkan atas perapian mezbah
sepanjang malam, dengan api mezbah terus
membakar. Setiap pagi imam harus
membersihkan abu korban bakaran itu dan
membawa abu itu ke luar perkhemahan ke
tempat yang tahir upacara. Dia kemudiannya
akan menaruh kayu baru dan meletakkan
korban bakaran harian atasnya, dan membakar
lemak korban keselamatan harian (Imamat 6:813).
Najis dan Tidak Najis
Daripada Imamat 10 kita harus membezakan
antara kudus dan tidak kudus, dan najis dan
tidak najis.
Imamat 10:10-11 Haruslah kamu dapat membedakan
antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara
yang najis dengan yang tidak najis, 11 dan haruslah
kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala
ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada
mereka dengan perantaraan Musa."
Tuhan memberi kita teladan ini yang mana abu
daripada mezbah bakaran itu diletakkan di satu
tempat tahir di luar perkhemahan setiap pagi
(Imamat 4:12; 6:11). Lembu dan kambing
Pendamaian harus dibawa sisanya ke tempat
Mukasurat 4
tahir (Imamat 16:27). Apabila sebuah rumah
dijangkiti lumut (tanda kusta) benda yang
dikikis daripada dinding-dindingnya dibuang di
tempat yang najis di luar kota (Imamat 14:41).
Daripada Ibrani 13 kita pelajari bahawa Kristus
dibunuh dan mati di luar perkhemahan/kota
dan menjadi korban sempurna untuk
memulihkan manusia dan bani Syurgawi
derhaka kembali kepada Bapa.
Ibrani 13:11-12 Karena tubuh binatang-binatang
yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh
Imam Besar sebagai korban penghapus dosa,
dibakar di luar perkemahan. 12 Itu jugalah sebabnya
Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk
menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
Satu-satunya cara kita boleh dipulihkan kepada
Bapa adalah jika seorang daripada Bani
Syurgawi melepaskan kedudukannya dan hayat
panjangnya dan menjadi manusia fana (lihat
kertas-kertas Tentang Keabadian (No. 165),
Tujuan Penciptaan dan Pengorbanan Kristus
(No. 160), Kematian Anak Domba (242) dan
Siapakah Yesus? (No. CB2).
Kristus harus menempatkan zaman ini dan
selepas itu bersiap untuk mati baginya. Hanya
dengan cara itu saja dia akan layak untuk
memimpinnya.
Ujian sama ini dituntut daripada umat pilihan
dan itulah sebabnya kenapa kita telah diuji dan
dibunuh di luar perkhemahan sama seperti
Kristus. Sebab kita memandang kepada Kota
Tuhan dan kerajaan berfungsi Yesus Kristus
pada kepulangannya ke Bumi ini sebagai raja
penakluk.
Ketika Paulus menulis, Bait beroperasi
sepenuhnya. Subjek perbincangannya ialah soal
korban dan peranannya dengan umat pilihan
dan, mungkin, binatang-binatang itu dibunuh.
Ingat, kita ialah Bait Tuhan dan mereka
melayani Khemah dengan korban-korbannya
tidak berhak makan daripada mezbah kita. Dia
menderita di luar perkhemahan supaya
darahnya boleh menguduskan manusia.
Dahulunya, imam yang menjadikan kita tahir.
Kita kini tahu bahawa Mesias ialah Imam
Mezbah Korban Bakaran
Besar kita dan pintu (Yohanes 10:7,9) kepada
domba.
Imamat 14:11 Imam yang melakukan pentahiran itu
harus menempatkan orang yang akan ditahirkan
bersama-sama dengan persembahannya di hadapan
TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. (KJV)
Cara-cara kita boleh ditahirkan atau dianggap
tahir sekarang adalah seperti berikut:
Melalui takut akan Tuhan:
Mazmur 19:9 Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada
untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar,
adil semuanya,
Melalui firman:
Yohanes 15:3 Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu. (KJV)
Kita harus memelihara kebersihan jubah kita
dan diri kita:
Yesaya 52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah
dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis!
Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu,
hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah
TUHAN!
Mazmur 24:4 "Orang yang bersih tangannya dan
murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya
kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Wahyu 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan
yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang
kudus.)
Komponen-komponen Mezbah
Perkakas yang digunakan dengan mezbah juga
diperbuat daripada tembaga (Keluaran 27:3;
lihat juga nota-nota The Companion Bible
berkenaan Keluaran 27:5 dan Imamat 9:22).
Terdapat gelang-gelang tembaga berat pada
keempat ujung jala-jala tembaga yang
mengelilingi bahagian setengah bawah mezbah
itu. Papan-papan mezbah itu bersandar pada
pinggiran sempit jala-jala itu (Keluaran 27:45). Ini mungkin sejenis birai/langkan tempat
imam betul-betul berdiri untuk menempatkan
korban itu. Kayu-kayu pengusung panjang
dimasukkan melalui gelang-gelang itu untuk
mengangkat mezbah itu untuk mengangkutnya
Mezbah Korban Bakaran
bila-bila orang Israel diperintah untuk
memindahkan
khemah-khemah
mereka
(Keluaran
38:1-7).
Para
imam
bertanggungjawab
membongkarkan
serta
mendirikan Khemah Suci. Untuk penerangan
lanjut lihat kertas Khemah di Padang Gurun
(No. CB42).
Sekarang mari meninjau ringkas Bait yang
Salomo dirikan.
Mezbah korban bakaran dalam Bait Salomo
Mezbah korban bakaran ialah perabot pertama
yang dilihat apabila seseorang berjalan masuk
ke dalam kawasan halaman Bait sama seperti
keadaannya dalam Khemah di Padang Gurun.
2 Tawarikh 4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga
yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh
hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. (KJV)
Dalam Keluaran 27:1-2 kita dapati mezbah
korban bakaran yang asal adalah lebih kecil
lagi; namun keduanya diperbuat daripada
tembaga atau perunggu.
Memang menarik kualiti perunggu (bronze)
atau, khususnya, tembaga (copper).
Tembaga membasmi kuman, menerusi kesan
oligodinamik. Contohnya, tombol pintu tembaga
membasmi banyak kuman bakteria padanya sendiri
dalam masa lapan jam. Kesan ini berguna dalam
banyak penggunan.
Bakteria tidak akan tumbuh pada permukaan
tembaga melainkan ia biostatik. Tombol pintu
tembaga digunakan di hospital-hospital untuk
mengurangkan pemindahan penyakit, dan Penyakit
Legionnaires’ ditindas oleh tiub-tiub tembaga dalam
sistem pendingin udara.
Tembaga sulfat digunakan sebagai pembasmi
jamur/fungi dan sebagai pengawal rumpair
(ganggang) di tasik dan kolam domestik. Ia
digunakan dalam serbuk-serbuk dan semprotan
penjagaan kebun untuk membunuh jamur.
(Wikipedia, art. ‘Copper’)
Memang jelas banyak manfaatnya mempunyai
mezbah yang diperbuat daripada perunggu atau
tembaga.
Mukasurat 5
Walaupun mezbah ini ada di dalam Khemah di
Padang Gurun, mari kita perhatikan apa terjadi
kepada saiz mezbah di dalam Bait Salomo.
Kita dapati mezbah korban bakaran bertambah
saiznya sebanyak 4 kali untuk panjang dan
lebarnya, dan 3 1/3 kali untuk tingginya. Sama
seperti dalam Khemah di Padang Gurun kami
mengusulkan mezbah korban bakaran itu
mewakili korban Yesus Kristus sebagai korban
sempurna yang diperkenan, simbolisme sama
dipakai di sini. Pertambahan saiz ini mungkin
menandakan bagaimana, semakin lama,
semakin ramai orang datang kepada Allah
Bapa melalui korban Kristus. Ada yang akan
berada dalam Kebangkitan Pertama dan lainlain dalam Kebangkitan Kedua.
Juga menarik memperhatikan bahawa mezbah
korban bakaran dalam zaman Salomo
menyerupai dua daripada tiga ukuran Tempat
Mahakudus dalam Bait Salomo; ia hanya
setengah
daripada
ketinggian
Tempat
Mahakudus.
Mezbah korban bakaran ialah 20 x 20 x 10.
Seperti disebut di atas, bilangan 20
membayangkan
pengharapan
atau
penungguan. Naos ialah Tempat Mahakudus,
yang mewakili Roh Tuhan dalam Bait Tuhan,
dan kitalah Bait itu.
Sebab
sepuluh
merupakan
bilangan
kesempurnaan susunan ilahi dan dua puluh
ialah konsep penungguan, kita lihat bahawa
kesempurnaan ilahi dan kelengkapan ialah
proses menunggu dengan sabar sementara
mentaati Tuhan untuk Bait rohaniah yang tidak
dibuat tangan manusia, sambil Tuhan
membangunkan kita semua untuk tersusun rapi
bersama. Kita tahu ini hanya mungkin melalui
korban sempurna dan kebangkitan Mesias
kepada Bapa sesudah berada dalam kubur tiga
hari dan tiga malam.
Proses penundukan diri, atau merendahkan
hati, atau mendengar dan mentaati juga
membabitkan penundukan diri Yesus Kristus.
Justeru Kristus bukan sama tara atau sama
abadi, tetapi sebaliknya sebahagian daripada
proses Tuhan menjadi semua dalam semua.
Kristus jelas berkata tiada seorangpun yang
Mukasurat 6
baik, melainkan Tuhan. Jadi, hanya ada
seorang Tuhan dan Bapa semua atas semua,
dan dalam semua (lihat juga Efesus 4:6).
Kristus sebagai korban bakaran
Yesus Kristus datang ke Bumi sebagai seorang
manusia dan memenuhi semua tuntutan sistem
korban itu, jadi korban binatang tidak lagi
dilakukan. Lihat kertas Siapakah Yesus? (No.
CB2). Dahulunya acara korban ini berlaku pada
9 a.m. dan 3 p.m. (Keluaran 29:38-39;
Bilangan 28:4; 1 Tawarikh 16:40; 2 Tawarikh
31:3). Pada waktu-waktu inilah kita harus
adakan acara kebaktian pada Hari-hari Raya
Tuhan sekarang ini.
Pada mulanya, mezbah korban bakaran itu
digunakan untuk mempersembahkan korban
lembu, kambing, domba jantan dan domba, dll
kepada Allah yang Maha Esa. Di mezbah
korban bakaran inilah pendamaian kembali
(atau penyatuan kembali) orang berdosa kepada
Tuhan dilakukan. Seperti kita tahu, dosa-dosa
kita memisahkan kita daripada Tuhan. Untuk
penerangan lanjut tentang menangani dosa lihat
Apakah Dosa? (No. CB26). Mari kita tinjau
sekejap beberapa ayat Alkitab yang
menunjukkan kita Kristus ialah korban lengkap
dan sempurna.
Ibrani 9:11-14 Tetapi Kristus telah datang sebagai
Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan
datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar
dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh
tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk
ciptaan ini, -- 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk
selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan
dengan membawa darah domba jantan dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya
sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan
yang kekal. 13 Sebab, jika darah domba jantan dan
darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda
menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka
disucikan secara lahiriah, 14 betapa lebihnya darah
Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah
sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatanperbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah
kepada Allah yang hidup. (KJV)
Ibrani 9:22-28 Dan hampir segala sesuatu disucikan
menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa
penumpahan darah tidak ada pengampunan. 23 Jadi
segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di
Mezbah Korban Bakaran
sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi
benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahanpersembahan yang lebih baik dari pada itu. 24 Sebab
Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan
tangan manusia yang hanya merupakan gambaran
saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna
kepentingan kita. 25 Dan Ia bukan masuk untuk
berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri,
sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke
dalam tempat kudus dengan darah yang bukan
darahnya sendiri. 26 Sebab jika demikian Ia harus
berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan.
Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan
diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan
dosa oleh korban-Nya. 27 Dan sama seperti manusia
ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan
sesudah itu dihakimi, 28 demikian pula Kristus hanya
satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan
menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung
dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada
mereka, yang menantikan Dia. (KJV)
1 Yohanes 1 memberitahu kita darah Kristus
menyucikan kita daripada dosa.
1 Yohanes 1:7-10 Tetapi jika kita hidup di dalam
terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka
kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain,
dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita
dari pada segala dosa. 8 Jika kita berkata, bahwa kita
tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita. 9 Jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. 10 Jika kita
berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka
kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya
tidak ada di dalam kita. (KJV)
Jadi kita semua boleh lihat dengan jelas
bahawa korban Kristus inilah yang menyucikan
kita daripada dosa dan dengan itu memulihkan
kita kembali kepada Bapa – sekiranya kita
mengaku dosa kita.
Kristus telah diutus ke dunia ini untuk
menyelamatkan
manusia
dengan
menghapuskan dosa dunia (Matius 1:21;
Matius 9:6; Markus 3:28) sebagai anak domba
(Wahyu 5:6-8). Kristus datang ke dunia ini
untuk memberi kesaksian tentang kebenaran
(Yohanes 18:37). Dia disembelihkan sejak
dunia dijadikan sebagai pelaksanaan keterusan
mata ilahi Tuhan (Wahyu 13:8). KerajaanNya
bakal datang ke Bumi. Dia dipilih sebelum
Mezbah Korban Bakaran
Mukasurat 7
dunia dijadikan tetapi dinyatakan pada akhir
zaman demi kepentingan kita (1 Petrus 1:20).
Mezbah ini ialah 12 x 12 hasta namun ia
mempunyai 4 tanduk.
Melainkan manusia percaya bahawa Kristus
ialah Mesias mereka akan mati dalam dosa
mereka (Yohanes 8:24). Kristus mati demi
dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan
dia dikuburkan dan dibangkitkan pada hari
ketiga sesuai dengan Kitab Suci (1 Korintus
15:3-4), dan menampakkan dirinya kepada
lebih daripada lima ratus saudara (1 Korintus
15:5-6). Kristus disalibkan dan telah bangkit
(Markus 16:6). Selepas kebangkitannya dia
naik kepada Bapanya dan Bapa kita dan
Tuhannya dan Tuhan kita (Yohanes 20:18). Dia
duduk di sebelah kanan Tuhan dengan segala
malaikat, kuasa dan kekuatan takluk kepadanya
(1 Petrus 3:22). Untuk penerangan lanjut lihat
kertas Sangkakala-sangkakala (No. 146).
Kota Tuhan ialah kubus sepenuhnya
sebagaimana Tempat Mahakudus dalam Bait
Salomo merupakan kubus lengkap dua puluh
hasta. Mezbah Yehezkiel 43:16-17 ialah dua
belas hasta panjang dan dua belas hasta lebar.
Justeru ukurannya menjadi perluasan konsep
Tempat Mahakudus dan mezbah. Dengan itu
Tuhan memperluaskan dan menyalin diriNya.
Struktur Kota itu adalah berdasarkan pemilihan
umat pilihan yang membentuk struktur dan
ukurannya. Untuk penerangan lanjut lihat Kota
Tuhan (No. 180).
Mezbah Korban
Milenium
Daripada Wahyu 6:9 kita baca:
Bakaran
dalam
Bait
Mari tinjau sekejap penjelasan atau gambaran
Yehezkiel tentang mezbah korban bakaran
dalam Bait.
Yehezkiel 43:13-17 Inilah ukuran-ukuran mezbah
itu dalam hasta, yaitu hasta yang setapak tangan
lebih panjang dari hasta biasa: paritnya adalah satu
hasta dalamnya dan satu hasta lebarnya dan
sekeliling parit itu ada tepi yang tingginya satu
jengkal. Dan inilah tinggi mezbah itu: 14 dari parit
yang di dalam tanah sampai jalur keliling yang
terbawah adalah dua hasta dan lebar jalur keliling itu
adalah satu hasta. Dari jalur keliling yang terbawah
sampai jalur keliling yang di atas ada empat hasta
dan lebar jalur keliling itu satu hasta juga. 15 Tempat
perapian itu adalah empat hasta tingginya dan dari
tempat perapian itu muncul ke atas empat tanduk. 16
Tempat perapian itu panjangnya dua belas hasta dan
lebarnya dua belas hasta, jadi empat persegi. 17 Jalur
yang mengelilingi perapian itu panjangnya empat
belas hasta dan lebarnya empat belas hasta, jadi
empat persegi juga. Sekeliling mezbah itu ada parit,
yang satu hasta lebarnya dan sekeliling parit itu ada
tepinya, yang setengah hasta lebarnya. Tangga
mezbah itu adalah sebelah timur. (KJV)
Kita lihat mezbah korban bakaran ini lebih
kecil daripada mezbah yang digunakan dalam
Bait Salomo. Tingginya terus tetap pada 10
hasta tetapi birai bawahnya ialah 14 hasta kali
14 hasta dan satu hasta tebal; nampaknya birai
ini adalah untuk para imam berjalan atasnya.
Di sini untuk pertama kalinya kita lihat mezbah
berkurangan
atau
mengecil.
Apakah
simbolisme yang mungkin di sini?
Wahyu 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah
jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena
firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka
miliki. (KJV)
Wahyu 6:9-11 Ketika Anak Domba itu membuka
meterai kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwajiwa mereka yang telah dibunuh kerana berbicara
tentang pesan Tuhan dan bersaksi tentang iman
mereka. 10 Mereka berseru, “Tuan, engkau kudus
dan setia! Berapa lama lagikah sebelum engkau
menghakimi dan menghukum orang-orang bumi ini
yang membunuh kami?” 11 Kemudian setiap mereka
yang dibunuh itu diberikan sehelai jubah putih dan
diminta beristirehat untuk seketika. Mereka harus
menunggu hingga genap bilangan para pelayan dan
pengikut lain Tuhan yang dibunuh. (CEV)
Di sini kita lihat bahawa orang-orang kudus
Tuhan sebenarnya berada di bawah mezbah itu.
Sekarang kita tahu bahawa mereka yang
dibunuh atau mati berada dalam tanah “tidur”
(1 Korintus 15:31) dan menunggu kebangkitan
(lihat kertas Apa Terjadi Bila Kita Mati? (No.
CB29)). Untuk perincian lanjut tentang
kebangkitan-kebangkitan lihat kertas Hari-hari
Raya Tuhan (No. CB22).
Korban-korban mewakili pembangunan Iman.
Paskah merujuk kepada Mesias sebagai anak
domba dan hasil sulung Unjukan Berkas.
Korban petang merujuk kepada Kumpulan
Mukasurat 8
Besar Orang Banyak Jemaat. Hari-hari Sabat,
Bulan Baru dan Hari Raya merujuk kepada
umat pilihan 144,000. Setiap Sabat dll
mempunyai elemen-elemen pagi dan petang,
yang merupakan satu syarat umat pilihan untuk
maju dalam Roh Kudus melalui hubungan
mereka dengan Tuhan. Seluruh Jemaat Tuhan
ialah elemen petang korban-korban itu dan
tiada sebutan tentang korban petang dalam
sistem Bait kemudian. Lihat kertas Mazmur
daripada Kebaktian Bait (No. 87) untuk
perincian lanjut.
Kita dapati mezbah korban bakaran dalam Bait
Milenium kini hanya perlu mengadakan acara
korban pagi dan dengan itu secara logiknya
lebih kecil. Terdapat perubahan lain yang kita
lihat dalam bilangan korban-korban yang
dipersembahkan ketika Milenium (lihat
Bilangan 28 dan Yehezkiel 46).
Mezbah Korban Bakaran dalam Kota
Tuhan
Pada satu waktu di masa hadapan dosa tidak
lagi wujud atas Bumi. Semua orang akan ingin
mentaati Tuhan. Ini terjadi selepas Milenium
selesai dan juga Penghakiman Takhta Putih
Besar. Sebaik saja dosa dilenyapkan daripada
Bumi Eloah akan memindahkan TakhtaNya,
yang sekarang ini berada dalam Syurga Tingkat
Ketiga (2 Korintus 12:2) di Utara Langit
(Yesaya 14:13), ke Bumi (Wahyu 21:11 dst).
Mari baca bahagian-bahagian Wahyu 21 dan 22
supaya kita jelas mengetahui apa kata firman
Tuhan kepada kita.
Wahyu 21:9-27 Maka datanglah seorang dari
ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan,
yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu,
lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini,
aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba." 10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung
yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku
kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah. 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan
Allah dan cahayanya sama seperti permata yang
paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti
kristal. 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu
gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu
gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya
tertulis nama kedua belas suku Israel. 13 Di sebelah
timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah
Mezbah Korban Bakaran
utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga
pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu
gerbang. 14 Dan tembok kota itu mempunyai dua
belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas
nama kedua belas rasul Anak Domba itu. 15 Dan ia,
yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu
tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu
serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya. 16 Kota
itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama
dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan
tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan
lebarnya dan tingginya sama. 17 Lalu ia mengukur
temboknya: seratus empat puluh empat hasta,
menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran
malaikat. 18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis;
dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca
murni. 19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi
dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama
batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang
ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
20
dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam
batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka,
yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu
krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang
kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu
kecubung. 21 Dan kedua belas pintu gerbang itu
adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang
terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari
emas murni bagaikan kaca bening. 22 Dan aku tidak
melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan
Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian
juga Anak Domba itu. 23 Dan kota itu tidak
memerlukan
matahari
dan
bulan
untuk
menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya
dan Anak Domba itu adalah lampunya. 24 Dan
bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya
dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka
kepadanya; 25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan
ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada
lagi di sana; 26 dan kekayaan dan hormat bangsabangsa akan dibawa kepadanya. 27 Tetapi tidak akan
masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang
yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya
mereka yang namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan Anak Domba itu. (NIV)
Wahyu 22:1-5 Lalu ia menunjukkan kepadaku
sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal,
dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta
Anak Domba itu. 2 Di tengah-tengah jalan kota itu,
yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada
pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas
kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon
itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan
hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, 4
dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya
akan tertulis di dahi mereka. 5 Dan malam tidak akan
ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan
cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan
Mezbah Korban Bakaran
Mukasurat 9
Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Kedatangan
Wahyu.
Kristus
diperkatakan
dalam
Wahyu 22:16-21 Akulah Yesus! Akulah yang telah
mengutus malaikatku untuk memberitahu kamu
semua tentang segala hal ini untuk jemaat-jemaat.
Akulah Keturunan Agung Daud, dan akulah juga
bintang fajar yang terang. 17 Roh dan pengantin
berkata, “Datanglah!” Semua yang mendengar ini
harus berkata, “Datanglah!” Siapa yang haus,
datang! Siapa yang inginkan air kehidupan, datang
dan ambilnya. Ia cuma-Cuma! … 20 Dia yang
mengatakan semua ini berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah segera Tuhan Yesus! 21
Aku berdoa agar Tuhan Yesus akan berbaik hati
kepada semua kamu. (CEV)
Wahyu 22:20-21
Ia yang memberi kesaksian
tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 21 Kasih
karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian!
Amin. (KJV)
Kota itu, Yerusalem Baru, ialah ibu kita semua
(Galatian 4:26) dan Bait Suci tidak ada lagi
(Wahyu 21:22) sebab Tuhan dan Anak Domba,
Yesus Kristus, ialah terang dan Bait itu
(Wahyu 21:23).
Dalam Bait rohaniah ini kita tidak melihat ada
disebutkan tentang Mezbah Korban Bakaran.
Sebab semua orang akan mentaati Tuhan,
peringatan jasmaniah Mezbah Korban Bakaran
tidak lagi diperlukan. Nampaknya ada petunjuk
bahawa Rencana Tuhan berterusan tetapi tidak
jelas bagaimana perkembangannya.
Daripada 1 Korintus 3:16-17 kita pelajari kita
ialah naos rohaniah. Daripada karya Soalan
Lazim tentang Yehezkiel Bab 36-48 dan
Pengudusan Bait Suci (No. 292), kita
perhatikan bagaimana mezbah Tuhan boleh
membuat pengantaraan atau permintaan kepada
Tuhan dalam bentuk pengorbanan diri.
Proses pengudusan itu ialah proses penyucian
dalam diri. Tuhan menguduskan kita (Keluaran
31:13; Imamat 20:8; 21:8; 22:9). Mezbah
menguduskan pemberian sebab apa saja yang
menyentuh mezbah menjadi kudus (Keluaran
29:37). Selain itu, alat-alat untuk melayani
mezbah itu menjadi kudus (Keluaran 30:29).
Bagaimanapun, Hadirat Tuhan dalam Khemah
Suci
itulah
yang
menguduskan
dan
menjadikannya kudus (Keluaran 29:43;
Keluaran 40:34-35). Jadi Hadirat Tuhan dalam
umat pilihan sebagai Roh Kudus menjadikan
Tubuh Mesias – sebagai Bait – kudus dalam
segala aspeknya. Ini menjadikan semua yang
bersentuhan dengannya kudus.
Kita dikuduskan dalam kebenaran dalam kasih.
Kristus menguduskan dirinya untuk kita dan
kita juga harus menguduskan diri kita dalam
kebenaran, iaitu firman Tuhan (Yohanes
17:17).
Di sini kita sudah lihat erti rohaniah mezbah
korban bakaran yang diperkatakan.
Ringkasan
Seperti yang dapat kita lihat Tuhan memberi
kita perwakilan jasmaniah bagi benda rohaniah
(Ibrani 8:5). Daripada benda jasmaniah kita
sudah lihat adanya simbolisme rohaniah
signifikan dalam Khemah di Padang Gurun
yang diperluaskan dalam Bait yang didirikan
Salomo. Mezbah korban bakaran akan berubah
dalam Bait Milenium dan berubah lebih banyak
lagi dalam Kota Tuhan.
Memang menakjubkan sekali betapa penuhnya
Eloah dengan belas kasihan dan pengertian
hingga memberi kita perwakilan berlainan
mezbahNya dari masa ke masa sementara kita
bertumbuh dalam kasih karunia dan pengertian.
Walaupun pernah ada dan akan ada Bait-bait
jasmaniah kita perlu sentiasa mengingati
pengertian dan implikasi rohaniah apabila
membaca Alkitab. Melalui pengorbanan
Kristus yang sempurna dan diperkenan
sesiapapun antara kita dapat memulihkan
hubungan kita dengan Eloah dan menjadi
sebahagian daripada keluargaNya.
Ibrani 13 memberi kita petunjuk tentang bendabenda apakah yang harus kita lakukan.
Ibrani 13:14-16 Sebab di sini kita tidak mempunyai
tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang
akan datang. 15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia,
senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada
Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya. 16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan
Mukasurat 10
memberi bantuan, sebab korban-korban
demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Mezbah Korban Bakaran
yang
Kita perlu ingat kita ialah Bait (naos) rohaniah
Tuhan (1 Korintus 3:16-17) selepas baptisan
kita dan setiap kita bertanggungjawab secara
individu untuk terus bekerja sementara adanya
terang untuk bekerja. Mari kita semua
melakukan pekerjaan Bapa kita dan terus
mengajarkan Injil kepada dunia dan mendirikan
Bait rohaniah Eloah.
Mari kita semua renungkan kata-kata penutup
Wahyu 22.
Wahyu 22:20-21 Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!"
Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 21 Kasih karunia
Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
(NASV)
Maka jadilah engkau pengikut-pengikut Tuhan,
seperti anak-anak tersayang.
Efesus 5:2 dan hiduplah di dalam kasih,
sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi
kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi
Allah.

Download