No 1 2 Teks Asli Text dasar Mikro teks Virus merupakan parasit intraseluler obligat; mereka hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus yang terisolasi tidak dapat bereproduksi – atau melakukan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan itu, kecuali menginfeksi sel inang yang cocok. Virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolism dan tidak memiliki ribosom atau peralatan lainnya untuk membuat proteinnya sendiri. Oleh karena itu, virus yang terisolasi hanya merupakan paket-paket yang berisi sekumpulan gen yang berpindahpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Setiap tipe virus hanya menginfeksi dan memparasiti beberapa jenis sel inang tertentu. Jenis-jenis sel inang yang dapat diinfeksi dan diparasiti oleh virus ini disebut kisaran inang. Penentuan inang ini bergantung pada evolusi system pengenalan yang dilakukan oleh virus tersebut. Virus mengidentifikasi sel inangnya dengan menggunakan kesesuaian “ lock-andkey atau lubang-dankunci” antara protein di bagian luar virus dengan molekulmolekul resptor Virus merupakan parasit intraseluler obligat yakni mereka hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus yang terisolasi tidak dapat bereproduksi – atau melakukan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan itu, kecuali menginfeksi sel inang yang cocok. Dan juga hanya merupakan paket-paket yang berisi sekumpulan gen yang berpindah-pindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Virus merupakan parasit intraseluler obligat Setiap tipe virus hanya menginfeksi dan memparasiti beberapa jenis sel inang tertentu. Jenis-jenis sel inang yang dapat diinfeksi dan diparasiti oleh virus ini disebut kisaran inang. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat melingkupi beberapa spesies. Dan ada juga virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya dapat menginfeksi satu spesies saja. Setiap tipe virus hanya menginfeksi dan memparasiti beberapa jenis sel inang tertentu Virus yang terisolasi tidak dapat bereproduksi Makro teks Virus merupakan parasit intraseluler obligat Virus paket-paket yang berisi sekumpulan gen yang berpindah-pindah sel inang yang dapat diinfeksi dan diparasiti oleh virus ini disebut kisaran inang. virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit Setiap tipe virus hanya menginfeksi sel inang tertentu 3 4 spesifik pada permukaan sel. ( kemungkinan reseptor muncul pertama kali karena ia menjalankan fungsi yang bermanfaat bagi organism tersebut.) Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat melingkupi beberapa spesies. Virus flu burung, misalnya, dapat juga menginfeksi babi dan manusia, dan virus rabis dapat juga menginfeksi sejumlah spesies mamalia., termasuk rakun, sigung, anjing, dan manusia. Pada kasus lain, virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya dapat menginfeksi satu spesies saja. Misalnya, beberpa faga hanya bias memparasiti E. coli. virus yang bekerja pada eukariota biasanya memparasiti jaringan yang spesifik. Virus penyakit pilek manusia hanya menginfeksi sel-sel yang melapisi saluran pernapasan bagian atas, dan tidak mengimnfeksi jaringan yang lain. Virus AIDS akan terikat pada suatu reseptor spesifik pada tipe sel darah putih tertentu. Infeksi virus dimulai ketika genom dari virus mulai memasuki suatu sel inang. Mekanisme yang digunakan asam nukleat ini untuk masuk ke dalam sel berbeda-beda, virus yang bekerja pada eukariota biasanya memparasiti jaringan yang spesifik. Misalnya, Virus penyakit pilek manusia hanya menginfeksi selsel yang melapisi saluran pernapasan bagian atas, dan tidak menginfeksi jaringan yang lain. virus yang bekerja pada eukariota biasanya memparasiti jaringan yang spesifik. Infeksi virus dimulai ketika genom dari virus mulai memasuki suatu sel inang. Begitu berada di dalam, genom virus tersebut dapat memerintah inangnya, Infeksi virus dimulai ketika genom dari virus mulai memasuki suatu sel inang. Virus penyakit pilek manusia hanya menginfeksi sel-sel yang melapisi saluran pernapasan bagian atas genom virus tersebut dapat memerintah inangnya, memprogram ulang sel virus yang bekerja pada eukariota biasanya memparasiti jaringan yang spesifik. Infeksi virus dimulai ketika genom dari virus mulai memasuki suatu sel inang. 5 6 tergantung tipe virusnya. Misanya, faga T-genap menggunakan ekornya yang rumit untuk menginjeksikan DNA ke dalam bakteri. Begitu berada di dalam, genom virus tersebut dapat memerintah inangnya, memprogram ulang sel tersebut untuk membuat Salinan asam nukleat virus itu dan menghasilkan protein virus. Kebanyakan virus DNA menggunakan DNA polymerase dari sel inang untuk mensintesis genomgenom baru yang cetakannya berasal dari DNA virus. Sebaliknya, untuk mereplikasi genomnya, virus RNA harus menggunakan polymerase khusus yang dikode oleh virus, yaitu polymerase yang menggunakan RNA sebagai cetakan. ( Biasanya sel tidak memiliki enzim untuk menjalankan proses tersebut.) Kami akan menjelaskan lebih lanjut proses replikasi dari virus DNA dan virus RNA secara lebih terperinci pada bagian belakang bab ini. Adapun tipe genom virusnya, parasit tersebut mengalihkan sumber daya inangnya untuk produksi yang dilakukan oleh virus. Inang tersebut menyediakan nukleotida-nukleotida untuk mensintesis asam nukleat. Inang ini juga memprogram ulang sel tersebut untuk membuat Salinan asam nukleat virus itu dan menghasilkan protein virus. Kebanyakan virus DNA menggunakan DNA polymerase dari sel inang untuk mensintesis genomgenom baru yang cetakannya berasal dari DNA virus. tersebut untuk membuat Salinan asam nukleat virus itu dan menghasilkan protein virus. Sebaliknya, untuk mereplikasi genomnya, virus RNA harus menggunakan polymerase khusus yang dikode oleh virus, yaitu polymerase yang menggunakan RNA sebagai cetakan. Karena Biasanya sel tidak memiliki enzim untuk menjalankan proses tersebut. virus RNA harus menggunakan polymerase khusus untuk mereplikasi genomnya. Adapun tipe genom virusnya, parasit tersebut mengalihkan sumber daya inangnya untuk produksi yang dilakukan oleh virus. Inang tersebut menyediakan nukleotida-nukleotida untuk mensintesis asam nukleat. Inang ini juga genom virusnya, parasit tersebut mengalihkan sumber daya inangnya untuk produksi yang dilakukan oleh virus. virus DNA menggunakan DNA polymerase untuk mensintesis genom-genom baru. polymerase menggunakan RNA sebagai cetakan. virus RNA harus menggunakan polymerase khusus untuk mereplikasi genomnya. Sel tidak memiliki enzim. Inang tersebut menyediakan nukleotida-nukleotida untuk mensintesis asam nukleat. Inang ini juga menyediakan genom virusnya, parasit tersebut mengalihkan sumber daya inangnya untuk produksi yang dilakukan oleh virus. 7 8 menyediakan enzim, ribosom, tRNA, asam amino, ATP, dan komponen lainnya yangdibutuhkan untuk membuat protein virus yang diarahkan oleh mRNA yang ditranskripsi oleh gengenvirus. Setelah molekul asam nukleat dan kapsomer virus diproduksi, proses penyusunan molekul dan kapsomer ini menjadi virus baru sering kali merupakan proses yang spontan, proses penyusunan sendiri. Sebenarnya, RNA dan kapsomer dari TMV ini dapat dipisahkan di labolatorium dan kemudian dirakit kembali menjadi virus utuh hanya dengan mencampur kembali kedua komponen tersebut. Tipe siklus reproduktif virus yang paling sederhana selesai ketika ratusan atau ribuan virus muncul dari sel inang yang terinfeksi. Sel inang sering kali hancur pada proses ini. Sebenarnya, beberapa infeksi virus pada mausia, seperti pilek dan influenza, adalah hasil dari kerusakan dan kematian seluler serta merupakan hasil dari respons tubuh terhadap penghancuran ini. Progeny virus yang keluar dari sel memiliki potensi untuk menginfeksi sel-sel sekitarnya, dan menyebarluaskan infeksi virus. menyediakan enzim, ribosom, tRNA, asam amino, ATP, dan komponen lainnya yang dibutuhkan untuk membuat protein virus yang diarahkan oleh mRNA yang ditranskripsi oleh gengenvirus. Setelah molekul asam nukleat dan kapsomer virus diproduksi, proses penyusunan molekul dan kapsomer ini menjadi virus baru sering kali merupakan proses yang spontan, proses penyusunan sendiri. enzim, ribosom, tRNA, asam amino, ATP, dan komponen lainnya yang dibutuhkan untuk membuat protein proses penyusunan molekul dan kapsomer ini menjadi virus baru sering kali merupakan proses yang spontan proses penyusunan molekul dan kapsomer ini menjadi virus baru sering kali merupakan proses yang spontan Tipe siklus reproduktif virus yang paling sederhana selesai ketika ratusan atau ribuan virus muncul dari sel inang yang terinfeksi. Sel inang sering kali hancur pada proses ini. Sehingga Progeny virus yang keluar dari sel memiliki potensi untuk menginfeksi sel-sel sekitarnya, dan menyebarluaskan infeksi virus. siklus reproduktif virus yang paling sederhana selesai ketika ratusan atau ribuan virus muncul dari sel inang yang terinfeksi pada sikus sel inang sering kali hancur siklus reproduktif virus yang paling sederhana selesai ketika ratusan atau ribuan virus muncul dari sel inang yang terinfeksi pada sikus sel inang sering kali hancur Progeny virus memiliki potensi untuk menginfeksi sel-sel sekitarnya, dan menyebarluaskan infeksi virus. 9 Terdapat berbagai variasi dari siklus reproduktif virus sederhana pada gambaran umum ini. Kita akan melihat beberapa contoh dalam pendalaman kita tentang beberapa virus bakteri ( faga ), virus hewan, dan virus tumbuhan. Terdapat berbagai variasi dari siklus reproduktif virus sederhana pada gambaran umum ini. Terdapat berbagai variasi dari siklus reproduktif virus sederhana. Terdapat berbagai variasi dari siklus reproduktif virus sederhana. GAMBAR 18.3 Gambar 18.3 : sikulus reproduktif virus yang disederhanakan. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang menggunakan peralatan dari sel inangnya untuk bereproduksi. Dalam reproduksi virus yang paling sederhana ( diantara semua siklus virus ) ini, parasitnya adalah virus DNA dengan kapsid yang terdiri dari satu jenis protein. (1) Setelah memasuki sel, DNA virus menggunakan nukleutida dan enzim inangnya untul mereplikasi dirinya sendiri. (2) Ia menggunakan materi inang dan peralatan lainnya untuk memproduksi protein kapsidnya. (3) DNA virus dan protein kapsid kemudian tersusun membentuk partikel virus baru, yang meninggalkan virus tersebut.