IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati Matrik Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan KONSTRUKSI 1. Kualitas Udara Mobilisasi peralatan dan pengadaan material (bongkar muat), pembukaan dan pematangan lahan, pembangunan slipway dan fasilitas penunjang serta pengadaan alat produksi. Terjadinya peningkatan dispersi debu melebihi baku mutu yang ditetapkan. Baku Mutu Udara Ambien sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007. Mengetahui efektifitas pengelolaan lingkungan dalam mencegah, mengendalikan dan memini malisir dispersi debu di lokasi kegiatan. Pengambilan contoh debu menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HiVol). Sampel debu selanjut nya dianalisis di Laboratorium Pemantauan dilakukan di depan dan belakang tapak proyek (sama seperti lokasi pada pengukuran rona awal lingkungan) Hasil analisis tersebut dibandingkan dengan baku mutu udara ambien sebagaimana tercantum dalam Pergub Kalimantan Selatan No. 53 Tahun 2007. 2. Tingkat Kebisingan Mobilisasi peralatan dan pengadaan material Terjadinya paparan kebisingan yang Baku Mutu Tingkat Kebisingan sesuai dengan Pergub Mengetahui efektifitas pengelolaan Pengujian tingkat kebisingan Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan mobilisasi peralatan dan pengadaan material pada tahap konstruksi slipway dan fasilitas penunjang. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pemantauan dilakukan di depan dan Pemantauan lingkungan dilaksanakan PT. Harapan Makmur BLH Kab. Barito Kuala; BLH Kab. Barito Kuala; IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak (bongkar muat), pembukaan dan pematangan lahan, pembangunan slipway dan fasilitas penunjang serta pengadaan alat produksi. 3. Kualitas Air Pembukaan dan pematangan lahan. Dampak melebihi baku mutu yang ditetapkan. Terjadinya perubahan kualitas air permukaan yang melebihi baku mutu yang ditetapkan. Parameter Lingkungan Yang Dipantau Kalsel No. 53 tahun 2007. Baku mutu kualitas air permukaan menurut Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007 dengan parameter: temperatur, TSS, Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data lingkungan dalam mencegah, mengendali kan dan meminimalisir paparan kebisingan di lokasi kegiatan terhadap pekerja maupun masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. dilakukan langsung di lapangan dengan menggunakan Integrated Sound Level Meter. Mengetahui efektifitas pengelolaan lingkungan dalam mencegah, mengendali kan dan meminimalisir Lokasi Pemantauan belakang tapak proyek (sama seperti lokasi pada pengukuran rona awal lingkungan) Hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan baku mutu kebisingan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 53 Tahun 2007. Pengambilan contoh air dilakukan langsung di lapangan dengan cara sebagaimana tercantum dalam KepMen Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan sejak dimulainya kegiatan mobilisasi peralatan dan pengadaan material pada tahap konstruksi slipway PT. Harapan Makmur Sejati. Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Sejati Pengawas Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. Pelaporan Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Untuk kualitas air permukaan pemantau an dilaku kan pada titik badan air sebelah hulu dan hilir Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan pembangunan slipway dan fasilitas penunjang PT. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau turbiditas, konduktivitas, pH, DO, BOD5, COD, Fe, Mn, Pb dan minyak/ lemak. Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data pencemaran air permukaan LH No. 37 Tahun 2003. Analisis sifat fisik-kimia air secara in situ, reservasi contoh air untuk analisis sifat fisik-kimia air di labora torium dan analisa di laboratorium mengacu pada metode sebagaimana tercantum SNI 06-2421-1991. Untuk kualitas air sungai, hasil analisis sifat fisik-kimia air dibandingkan dengan baku mutu kualitas air sebagai mana tercantum dalam Pergub Kal-Sel No. Tahun 2007. Lokasi Pemantauan sungai Barito di depan tapak proyek. Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Harapan Makmur Sejati. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Barito Kuala. Pelaporan Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. 4. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Biota Air Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Pembukaan dan pematangan lahan. Dampak Berkurangnya indeks keragaan struktur komunitas dan kelimpahan biota air, terutama plankton dan benthos. Parameter Lingkungan Yang Dipantau Indeks struktur komunitas dan kelimpahan biota air, terutama plankton dan benthos. Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Mengetahui indeks keragaan struktur komunitas dan kelimpahan biota air dan efektifitas pengelolaan kualitas air. Indeks struktur komunitas dan kelimpahan biota air, terutama plankton dan benthos. Lokasi Pemantauan Pemantauan dilakukan pada titik badan air sebelah hulu dan hilir sungai Barito di depan tapak proyek. Indeks struktur komunitas ditetapkan melalui beberapa formula: Indeks Keanekaragam an, Indeks Keseragaman Jenis dan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulai nya kegiatan pembangunan slipway PT. Harapan Makmur Sejati. Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana PT. Harapan Makmur Sejati Pengawas BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. Pelaporan BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Indeks Dominansi Jenis. 5. Sosial Ekonomi Penerimaan karyawan/ tenaga kerja tahap konstruksi. Pemantauan aspek sosial ekonomi ini terutama pada kesempatan kerja dan pendapatan rumah tangga karena kegiatan penerimaan karyawan dapat Tolok ukur dampak terhadap aspek sosial ekonomi adalah jumlah tenaga kerja yang memperoleh kesempatan kerja dan masyarakat yang memanfaat kan kesempatan berusaha, tingkat Memaksimal kan manfaat kegiat an pembangun an slipway dan fasilitas penunjang bagi terciptanya kesempatan kerja dan usaha masyarakat. Pengumpulan data aktual di lapangan melalui observasi, wawancara umum terstruktur dan wawancara mendalam tentang pendapatan rumah tangga kepada masyarakat yang terlibat sebagai Pemukiman terdekat dengan lokasi kegiatan PT. HMS di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Selama tahap konstruksi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. 6. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Sikap dan Persepsi Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Penerimaan karyawan/ tenaga kerja tahap konstruksi. Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Begitu juga sebaliknya kegiatan PHK akan menurun kan tingkat pendapatan rumah tangga masyarakat yang terlibat sebagai tenaga kerja. pendapatan yang terlibat sebagai tenaga kerja dan masyarakat sekitar yang mem peroleh kesempatan berusaha. Jumlah dan Sikap dan persepsi negatif masyarakat terhadap perusahaan pada kegiatan pembangunan slipway dan fasilitas penunjang PT. Harapan Makmur Sejati yang muncul karena kegiatan penerimaan dan pemberhentian tenaga kerja konstruksi. variasi tuntut-an masyarakat kepada pemrakarsa terkait dengan proses penerimaan tenaga kerja. Adanya keluhan yang disampai-kan kepada pemrakarsa Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana tenaga kerja dan masyarakat sekitar yang memperoleh kesempatan berusaha, selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Memaksimal kan manfaat kegiatan pembangunan slipway dan fasilitas penunjang PT. Harapan Makmur Sejati bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan perkembangan perekonomian lokal. Pengumpulan data aktual di lapangan melalui observasi, wawancara umum terstruktur dan wawancara mendalam tentang sikap dan persepsi masyarakat terhadap perusahaan, untuk Pengawas Barito Kuala. Pemukiman terdekat dengan lokasi kegiatan PT. HMS di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Selama tahap konstruksi, operasi dan pasca operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. Pelaporan Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak menyangkut debu akibat pematangan lahan dan kebisingan akibat pembangun an slipway dan fasilitas penunjang. Intensitas unjuk rasa atau aksi protes yang dilakukan penduduk setempat sebagai cara mengekspre sikan tuntutan, ketidaksena ngan dan sebagainya, kepada pemrakarsa menyangkut pencemaran air, debu dan kebisi-ngan pada tahap kons-truksi pembangun Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Pengumpulan data dari informan aparat Desa Berangas Timur serta dari aparat Kecamatan Alalak. Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan an slipway dan fasilita penunjang PT. HMS. Persepsi dan sikap masyarakat terhadap hasil kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. OPERASI 1. Kualitas Udara Pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Terjadinya peningkatan dispersi debu melebihi baku mutu yang ditetapkan. Baku Mutu Udara Ambien sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007. Mengetahui efektifitas pengelolaan lingkungan dalam mencegah, mengendali kan dan meminimalisir dispersi debu di lokasi kegiatan. Pengambilan contoh debu menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HiVol). Sampel debu selanjut nya dianalisis di Laboratorium. Hasil analisis tersebut dibandingkan dengan baku mutu udara ambien Pemantauan dilakukan di depan dan belakang tapak proyek (sama seperti lokasi pada pengukuran rona awal lingkungan) Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 53 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Tingkat Kebisingan (maksimal sebesar 230 μgr/m3) 2. Tingkat Kebisingan Pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Terjadinya paparan kebisingan yang melebihi baku mutu yang ditetapkan. Baku Mutu Tingkat Kebisingan sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007. Kepmenaker Nomor 51 Tahun 1999, tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Mengetahui efektifitas pengelolaan lingkungan dalam mencegah, mengendali kan dan meminimalisir paparan kebisingan di lokasi kegiatan terhadap pekerja maupun masyarakat di sekitar lokasi Pengujian tingkat kebisingan dilakukan langsung di lapangan dengan menggunakan Integrated Sound Level Meter Hasil pengukuran dibandingkan dengan baku mutu Pemantauan dilakukan di depan dan belakang tapak proyek (sama seperti lokasi pada pengukuran rona awal lingkungan) Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan kegiatan. 3. Kualitas Air Pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Terjadinya perubahan kualitas air yang melebihi baku mutu yang ditetapkan. Baku mutu kualitas air permukaan menurut Pergub Kal-Sel No. 05 Tahun 2007 dengan parameter: temperatur, TSS, turbiditas, konduktivitas, pH, DO, BOD5, COD, Fe, Mn, Pb dan minyak/ lemak. Mengetahui efektifitas pengelolaan lingkungan dalam mencegah, mengendali kan dan meminimalisir pencemaran air. Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan kebisingan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 53 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Tingkat Kebisingan. Pengambilan contoh air dilakukan langsung di lapangan berdasarkan KepMen LH No. 37 Tahun 2003. Analisis sifat fisik-kimia air secara in situ, reservasi contoh air untuk analisis sifat fisik-kimia air di labora torium dan Untuk kualitas air permukaa pemantau an dilaku kan pada titik badan air sebelah hulu dan hilir sungai Barito di depan tapak proyek. Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulai nya kegiatan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan analisa di laboratorium mengacu pada metode sebagai mana tercantum SNI 06-2421-1991. Untuk kualitas air sungai, hasil analisis sifat fisik-kimia air dibandingkan dengan baku mutu kualitas air sebagaimana tercantum dalam Pergub Kalsel No. Tahun 2007. 4. Biota Air Pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Berkurangnya indeks keragaan struktur komunitas dan kelimpahan biota air, terutama plankton dan benthos. Indeks struktur komunitas dan kelimpahan biota air, terutama plankton dan benthos. Mengetahui indeks keragaan struktur komunitas dan kelimpahan biota air dan efektifitas pengelolaan kualitas air. Indeks struktur komunitas dan kelimpahan biota air, terutama plankton dan benthos. Indeks struktur komunitas ditetapkan melalui bebe- Pemantauan dilakukan pada titik badan air sebelah hulu dan hilir sungai Barito di depan tapak proyek. Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Frekwensi pemantauan PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan rapa formula: Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman Jenis dan Indeks Dominansi Jenis. 5. Sosial Ekonomi Kesempatan kerja dan pendapatan rumah tangga karyawan/tenaga kerja. Pemantauan aspek sosial ekonomi ini terutama pada kesempatan kerja dan pendapatan rumah tangga karena kegiatan penerimaan karyawan dapat meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Tolok ukur dampak terhadap aspek sosial ekonomi adalah jumlah tenaga kerja yang memperoleh kesempatan kerja dan masyarakat yang memanfaat kan kesempatan berusaha, tingkat pendapatan yang terlibat sebagai tenaga kerja dan masyarakat sekitar yang memperoleh kesempatan berusaha. Memaksimal kan manfaat kegiat an operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS bagi terciptanya kesempatan kerja dan usaha masyarakat. Pengumpulan data aktual di lapangan melalui observasi, wawancara umum terstruktur dan wawancara mendalam tentang pendapatan rumah tangga kepada masyarakat yang terlibat sebagai tenaga kerja dan masyarakat sekitar yang memperoleh kesempatan berusaha, selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pemukiman di sekitar lokasi kegiatan di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. 6. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Sikap dan Persepsi Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Kesempatan kerja karyawan/tenaga kerj. Dampak Jumlah dan variasi tuntutan masyarakat kepada pemrakarsa terkait dengan proses penerimaan tenaga kerja. Adanya keluhan yang disampaikan kepada pemrakarsa menyangkut penurunan kualitas lingkungan akibat pematangan lahan dan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Parameter Lingkungan Yang Dipantau Sikap dan persepsi negatif masyarakat terhadap perusahaan pada kegiatan pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Tujuan Pemantauan Memaksimalkan manfaat kegiatan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan perkembangan perekonomian lokal. Metode Pengumpulan dan Analisis Data Pengumpulan data aktual di lapangan melalui observasi, wawancara umum terstruktur dan wawancara mendalam tentang sikap dan persepsi masyarakat terhadap perusahaan, untuk selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Pengumpulan data dari informan aparat Desa Berangas Timur serta dari aparat Kecamatan Alalak. Lokasi Pemantauan Pemukiman di sekitar lokasi kegiatan di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali. Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana PT. Harapan Makmur Sejati Pengawas BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. Pelaporan BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Perindustri an Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Intensitas unjuk rasa atau aksi protes yang dilakukan penduduk setempat sebagai cara mengekspresi kan tuntutan, ketidaksenan gan dan sebagainya, kepada pemrakarsa menyangkut pencemaran lingkungan (air, debu dan kebisingan) akibat operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS. Persepsi dan sikap masyarakat terhadap hasil kegiatan Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan pengelolaan lingkungan hidup. 7. Kesehatan Kegiatan pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS Terjadinya perubahan pola kesakitan masyarakat yang merupakan dampak kumulatif dari perubahan kualitas lingkungan. Prevalensi dan insiden penyakit saluran pencernaan bagi tenaga kerja dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Perubahan kondisi sanitasi lingkungan di permukiman penduduk sekitar lokasi kegiatan. Mengetahui kondisi kesehatan masyarakat khususnya jenis dan jumlah penyakit saluran pencernaan di masyara kat maupun tenaga kerja. Mengetahui efektifitas pengelolaan lingkungan dalam mencegah, mengendalika n dan me minimalisir peningkatan kasus penyakit saluran pencernaan di masyara kat maupun Mengumpul kan dan menganalisa data pola kesakitan masyarakat yang diperoleh dari puskesmas terdekat. Melakukan survei kesehatan, baik melalui wawancara langsung, deep interview dengan kuisioner terstruktur maupun focus group discussion (FGD). Pemukiman di sekitar lokasi kegiatan di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinkes Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Dampak Parameter Lingkungan Yang Dipantau Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Institusi Pemantauan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan tenaga kerja. PASCA OPERASI 1. Sosial Ekonomi Pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemantauan aspek sosial ekonomi ini terutama pada hilangnya mata pencaharian dan menurunnya tingkat pendapatan rumah tangga masyarakat yang terlibat sebagai tenaga kerja serta masyarakat sekitar. Tolok ukur dampak terhadap aspek sosial ekonomi adalah hilangnya mata pencaharian dan menurunnya tingkat pendapatan rumah tangga masyarakat. Memaksimal kan manfaat yang diterima karyawan/ tenaga kerja pasca pemutusan hubungan kerja baik uang pesangon maupun keterampilan yang dimiliki selama bekerja di PT. HMS. Pengumpulan data aktual di lapangan melalui observasi, wawancara umum terstruktur dan wawancara mendalam tentang pendapatan rumah tangga kepada masyarakat yang yang terlibat sebagai tenaga kerja dan masyarakat sekitar yang memperoleh kesempatan berusaha, untuk selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif Pemukiman di sekitar lokasi kegiatan di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Sekali pada saat pasca operasi ketika kegiatan PHK dilakukan. PT. Harapan Makmur Sejati BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati No. 2. Aspek Lingkungan yang Terkena Dampak Sikap dan Persepsi Metode Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak Pemutusan hubungan kerja (PHK). Dampak Sikap dan persepsi negatif masyarakat terhadap perusahaan saat PHK tenaga kerja/ karyawan dilakukan yang dapat menimbulkan dampak berupa ketidaksetuju an, persepsi negatif dan protes terhadap perusahaan. Parameter Lingkungan Yang Dipantau Sikap dan persepsi negatif masyarakat terhadap perusahaan pada kegiatan pasca operasi slipway PT. HMS. Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Memaksimal kan manfaat yang telah diberikan perusahaan kepada karyawan dan masyarakat sekitar selama berlangsung nya kegiatan operasional PT. Harapan Makmur Sejati bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan perkembangan perekonomian lokal. Pengumpulan data aktual di lapangan melalui observasi, wawancara umum terstruktur dan wawancara mendalam tentang sikap dan persepsi masyarakat terhadap perusahaan, untuk selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Lokasi Pemantauan Pemukiman di sekitar lokasi kegiatan di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala. Institusi Pemantauan Lingkungan Jangka Waktu dan Frekwensi Pemantauan Sekali pada saat pasca operasi ketika kegiatan PHK dilakukan. Pelaksana PT. Harapan Makmur Sejati Pengawas BLH Kab. Pelaporan BLH Kab. Barito Kuala; Dinas Sosial Barito Kuala; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. BUPATI BARITO KUALA, H. HASANUDDIN MURAD dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal PT. Harapan Makmur Sejati