ILMU KOMUNIKASI, INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN Akmarawita Kadir Andy Ismail FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA PRAKATA Ilmu Informasi dan Komunikasi dalam bidang kedokteran pada saat ini adalah tergolong baru, apalagi baru tahun 2006 masuk dalam Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Terdorong dari kebutuhan-kebutuhan akan peningkatan peran dokter sebagai pelayan masyarakat khususnya di bidang Teknologi Komunikasi Informasi (ICT), maka Fakultas Kedokteran dalam kurikulumnya menambahkan suatu mata kuliah yang disebut sebagai Mata Kuliah Komunikasi. Di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Ilmu Komunikasi di bagi menjadi 2 bagian yaitu Komunikasi Pasien-Dokter dan Teknologi Komunikasi Informasi (ICT). Pada Buku Ini, Penulis lebih menekankan Kebutuhan Seorang Dokter terhadap Teknologi Komunikasi Informasi yang terus berkembang dengan pesatnya. Dalam buku ini penulis selalu menekankan pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang di tetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Tahun 2006. Buku yang dibuat untuk semester I ini, diharapkan dapat membuka wawasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk berhadapan dengan pelajaran-pelajaran selanjutnya dengan memanfaatkan elektronik learning (e-learning) yang di depan mata maju dengan pesatnya. Seperti halnya tidak ada yang mungkin luput dari kesalahan dan kekeliruan, maka kritik dan saran terhadap perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan buku ini……Terima Kasih. Penulis Daftar Isi I. II. III. IV. V. VI. Pendahuluan Internet a. Manfaat internet di dunia kedokteran b. Software & Hardware untuk berinternet c. Jenis-jenis homepage d. Jenis-jenis email dan cara menggunakannya secara efisien & efektif e. Mailing list Manajemen File a. Mengelola file di internet b. Jenis-jenis file informasi c. Mencari file informasi dari internet d. Menyimpan alamat/file yang diinginkan Homepage / Blog a. Membuat homepage/blog sederhana b. Membuat homepage/blog dengan software-software khusus c. Membuat laporan / reportase / peristiwa kesehatan / kedokteran d. Memanfaatkan internet sebagai media promosi Learning Management System Medical Record BAB I. PENDAHULUAN Dengan semakin meluasnya penggunaan komputer di masyarakat, termasuk di lingkungan kedokteran, menjadi penting untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasi hal tersebut. Interes terhadap komputing semakin kuat seiring dengan pertumbuhan internet yang eksplosif, terus meningkatnya perhatian media massa, dan pengakuan atas potensi jaringan global untuk membawa informasi kesehatan bagi kepentingan pasien maupun profesional kesehatan. Berkat Perkembangan komputer dan telekomunikasi yang pesat, konsep sistem komunikasi dewasa ini telah mengalami perubahan secara radikal. Jika sebelum ini pertukaran informasi hanya terabgas pada suara, teks dan gambar mati; kini dalam era Komunikasi Elketronik berbagi kegiatan yang lebih kompleks telah dapat dilakukan dari jarak jauh. Dalam bidang kedokteran, sudah bukan khayalan lagi untuk dapt melakukan konsultasi medis jarak jauh, konferesnsi video, ataupun simulasi operasi. Bahakan tidak mustahil dengan adanya percepatan tumbuh yang luar biasa dalam dunia elketonika, tindakan operasiun dapat dilakukan dari jarak jauh. Hanya saja, semua kiemudiahan yang ditawarkan oleh teknologi informasi tekini perlu ditunjuang oleh berbagai sarana keras komunikasi dengan konfigurasi yang tergantung pada kompleksitas informasi/kegiatan yagn akan ditransmisikan. Pendidikan dokter masa kini akan melahirkan dokter masa depan yang lingkungan kerjanya tidak akan lepas dari aplikasi teknologi informasi. Salah satu program Nusantara 21 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menyediakan akses infomasi global hingga ke pelosok-pelosok ditujukan bagi sektor kesehatan, seperti telemedik (telemedicine). PT Askes juga sedang mengadakan riset mengenai pemanfaatan kartu askes yang dapat digunakan sebagai smart card yang juga berfungsi untuk menyimpan data pasien. Beberapa rumah sakit sekarang sudah menggunakan komputer sebagai pendukung administratif keuangan, meskipun belum ada yang menggunakannya sebagai bagian dari sistem pendukung pengambilan keputusan medik. Di sisi lain, berbagai mailing list dan situs web yang berkaitan dengan kesehatan (baik nasional maupun internasional) sudah tersedia di internet. Keadaan ini mempermudah kalangan profesional kesehatan maupun masyarakat awam untuk keep update dengan informasi dan pengetahuan kesehatan terbaru. Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap informatika kedokteran maupun berbagai implementasi nya di sektor kesehatan, pendidikan kedokteran perlu mengantisipasi kehadirannya dengan mempersiapkan mahasiswa kedokteran sebagai individu yang memiliki sikap dan ekspektansi positif terhadap perkembangan teknologi informasi dalam dunia kedokteran Di bidang kedokteran sendiri telah Ilmu ini telah di ikut sertakan dalam berbagai standar. Dalam dokumen standar, “teknologi informasi” dituliskan sebagai sumber daya umum dan dan sumber daya pendidikan klinik. Lengkapnya, kalimat yang tertulis adalah: “6.3.1. Institusi pendidikan kedokteran memiliki fasilitas teknologi informasi yang memadai bagi staf dan mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan. 6.3.2. Institusi pendidikan kedokteran secara efektif menggunakan dan mengevaluasi teknologi informasi dan komunikasi pada program pendidikan.” Dalam sumber daya pendidikan klinik: “Institusi pendidikan kedokteran harus menyediakan fasilitas teknologi informasi bagi staf akademik dan mahasiswa, yaitu: - Komputer dengan rasio minimal 1:20 bagi mahasiswa, sedangkan untuk staf akademik minimal setiap bagian 1 komputer. Tersedia jaringan intranet yang menjamin komunikasi antara pimpinan institusi pendidikan kedokteran, staf akademik dan mahasiswa. Tersedianya kepustakaan elektronik” Selanjutnya tentang standar kompetensi dokter. Dokumen tersebut menuliskan 7 area kompetensi dokter yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Komunikasi efektif Keterampilan Klinis Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Pengelolaan Masalah Kesehatan Pengelolaan Informasi Mawas Diri dan Pengembangan Diri Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien Setiap kompetensi inti tersebut akan memiliki terbagi ke dalam komponen kompetensi sampai dengan penjabarannya. Sekali lagi, tidak ada istilah “informatika kedokteran” di dalamnya. Tetapi, nampak jelas ada area kompetensi inti yang dapat mewakili, yaitu kompetensi ke-5 tentang pengelolaan informasi. Dalam komponen kompetensi nya tertulis: “…..Area Pengelolaan Informasi 16. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien 17. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi 18. Memanfaatkan informasi kesehatan” Ini kemudian dijabarkan sebagai berikut: “D.5.1. Kompetensi Inti Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-terapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer D.5.2. Lulusan Dokter Mampu 1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien : - Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah. Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan menyimpan arsip 2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi - Menerapkan prinsip teori teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penggunaannya, dengan memperhatikan secara khusus potensi untuk berkembang dan keterbatasannya. 3. Memanfaatkan informasi kesehatan - Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan database dalam praktik kedokteran secara efisien - Menjawab pertanyaan yang terkait dengan praktek kedokteran dengan menganalisis arsipnya Membuat dan menggunakan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Bahkan, dalam area komunikasi efektif, ada juga yang terkait dengan telemedicine. Silakan disimak: “Berkomunikasi dengan sejawat. - - Memberi informasi yang tepat kepada sejawat tentang kondisi pasien baik secara lisan, tertulis, atau elektronik pada saat yang diperlukan demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran. Menulis surat rujukan dan laporan penanganan pasien dengan benar, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran. Melakukan presentasi laporan kasus secara efektif dan jelas, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran“ Dari isi standar kompetensi, tampak seorang lulusan dokter harus mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik. Bentuk teknologi informasi dan komunikasi ada banyak bentuk dan format. Tetapi kelihatannya ada penekanan pada internet. Menurut saya berinternet dengan baik untuk dokter dan mahasiswa yaitu kemampuan berinternet dalam hal mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampuan terapan informasi yang mendukung dokter dalam menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer (Kompetensi inti). Bentuk Nyatanya : 1. Kemampuan searching literature atau informasi kesehatan dengan menggunakan mesin pencari (search engine seperti Google atau Yahoo). Kemampuan ini penting karena ada milyaran informasi di internet sehingga mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan searching yang efektif agar tidak tersesat dalam rimba internet. Materi yang diajarkan misalnya bagaimana cara menggunakan tanda atau logika Boolean dalam search engine. Bagaimana memilih key word yang efektif. 2. Kemampuan menganalisa secara kritis informasi yang ada di internet. Ada beberapa syarat yang dikatakan informasi di internet layak dipakai. Khusus untuk informasi kesehatan dan kedokteran kita bisa menggunakan standar dari HON CODE atau URAC. (coba searching dgn keyword HON CODE atau URAC). 3. Kemampuan mendokumentasi atau menyimpan hasil pencarian ke dalam folder yang rapi sehingga nantinya mudah diakses bila diperlukan. 4. Kemampuan pendukung yang diperlukan, misalnya menggunakan web browser selain internet explorer seperti mozilla atau opera serta mengenal tipe atau format file hasil download internet seperti html, asp, php, exe, 3gp, mhtml, dll. 5. Kemampuan membuat dan mengirim email serta mailing list. 6. Kemampuan bagaimana berpartisipasi dalam sebuah learning management system seperti MOODLE atau ATUTOR. Intinya kemampuan untuk ikut dalam sebuah forum diskusi atau pembelajaran. Hal ini penting nantinya dalam rangka continuing medical education yang ke depannya menggunakan distance learning yang berbasis learning management system. 7. Kemampuan membuat Blog yang sederhana. BAB II. INTERNET a. Manfaat Internet dalam Dunia Kedokteran Internet, suatu jaringan yang menghubungkan suatu kelompok informasi lokal dengan lainnya menjadi satu kesatuan sistem yang dapat diakses dari seluruh penjuru dunia melalui jaringan kabel / tanpa kabel. Meskipun kecanggihan internet tidak diragukan, kehadirannya dalam professi kedokteran telah mengakibatkan timbul nya 2 kelompok dokter: satu pihak adalah kelompok dokter yang mau menerima, meningkatkan diri dan kemudian memanfaatkan berbagai kemudahan yang tersedia. Dan di lain pihak adalah kelompok dokter yang dengan berbagai argumentasi enggan menerima kehadiran internet dan masih bertahan pada pola sistem informasi lama (konvensional). Sebagaimana telah terukir dalam sejarah peradaban manusia, peluang bagi mereka yang mampu baca tulis akan berbeda dengan mereka yang buta huruf, demikian pula halnya dengan internet. Sebagai sarana komunikasi, kelak kecanggihan yang terkandung dalam internet, tampaknya sudah merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari lagi. Proses seleksi alamiah akan berlangsung dengan sendirinya dan sudah berada di ambang pintu. Apakah Internet ? Jika selama ini orang yang tempatnya berjauhan dapat saling berbicara satu sama lain melalui pesawat telepon, kini dengan bantuan komputer yang dilengkapi modem dan dihubungkan dengan saluran telepon, mereka bukan saja hanya dapat berbicara, tetapi juga saling bertukar informasi dalam bentuk tulisan, gambar/grafik (image), bahkan video. Hubungan sedemikian ini yang akhirnya membentuk suatu jaringan dan dapat mencakup seluruh tempat di muka bumi. Dikenal dengan Internet. Melalui jaringan ini tanpa komando telah tercipta secara alamiah suatu consensus untuk saling bertukar informasi, dean yang paling mentakjubkan adalah kontribusi masingmasing individu dari sekian juga pemakai untuk saling memberikan informasi secara suka rela. Apa Pengaruhnya dalam Dunia Kedokteran? Diperkirakan penggemar baru internet setiap hari dapat mencapai jumlah ribuan, tidak kurang dari 200.000.000 orang memanfaatkan internet. Pada saatnya nanti, praktis seluruh dunia akan memanfaatkan internet sebagaimana pesawat telepon sekarang. Dengan adanya internet, dampak yang sudah mulai terasa adalah perubahan nilai-nilai hubungan sosial antar manusia. Melalui internet hubungan menjadi luas tanpa jarak, tanpa hambatan, tanpa sensor, tanpa memandang status sosial. Informasi, servis ataupun segisegi komersial dapat dicapai dari mana saja secara seimbang. Dunia kedokteran tidak luput dari pengaruh perkembangan ini. Berbagai publikasi kini lebih mudah, berbagai fasilitas pendidikan ataupun simulasi kedokteran sudah mulai bermunculan, baik untuk kalangan medis maupun khusus untuk pasien/orang awam. Dalam kurun tahun-tahun mendatang, pasti akan menjadi sebagai sarana sumber informasi, untuk kepentingan pendidikan, ataupun untuk kepentingan pengobatan pasien. Informasi kesehatan di Rumah Sakit Sidoarjo (www.rsd.sidoarjokab.go.id) Informasi kesehatan tenggang Penyakit Avian Influenza di WHO (http://www.who.or.id/ind/php/faq_avian.php) Dengan adanya kemajuan ini, maka salah satu akibatnya adalah peran dokter sebagai sumber informasi untuk pasien menjadi tidak dominan lagi, karena segala informasi tentang penyakit dan penatalaksanaanya dapat diperoleh secara jelas dan lengkap melalui internet oleh siapa saja. Dokter yang tidak siap menghadapi pasien yang kritis dan berbekal ilmu secara baik akan terancam kredibilitasnya, bagaikan seorang guru yang belum pernah ke luar negeri menghadapi seseorang murid yang telah melalang buana di manca negara. Apa Potensi Internet dalam dunia Kedokteran? 1. Komunikasi Elektronik Dalam dunia kedokteran, khususnya lagi di bidang spesialis, perkembangan ilmu kedokteran dasar maupun terapan yang makin kompleks telah melahirkan kebutuhan untuk saling bertukar informasi/pengalaman, karena sulit/tidak mungkin lagi seseorang menguasai seluruh bidang ilmu kedokteran secara utuh dan mendalam. Kebutuhan ini mungkin meningkat, bukan saja dalam jumlah informasi, tetapi juga dalam kualitas isi / materinya. Di masa lalu, sudah terasa bahwa sarana komunikasi yang ada tidak mampu lagi menunjang secara efektif dan efisien suatu pertukaran informasi yang kompleks. Untuk mendapatkan rekaman video dari luar negeri dibutuhkan waktu yang agak lama. Kini, dengan adanya internet yang memiliki berbagai fasilitas canggih, segala kendala sudah teratasi dan mekanisme kerja menjadi lebih efektif dan efisien dengan kualitas yang lebih baik. Data/informasi apa pun kini dapat dikonversi menjadi data elektronik dan dapat dikirim melalui kabel dalam waktu singkat. Salah satu layanan informasi berupa video (http://www.youtube.com) 2. Akses Informasi Kedokteran Database Kedokteran Internet mengandung sangat banyak database kedokteran yang bermanfaat bagi kalangan medis, namun seluruh data / informasi kedokteran ini tidak mungkin dikompilasikan dalam satu daftar rujukan / referensi. Hal ini disebabkan karena kecanggihan internet sendiri, antara lain: - - Internet mampu menyimpan data sederhana sampai ke data yang sangat komplek seperti misalnya tata multimedia secara tidak terbatas Kemampuan jaringan internet untuk menyerap / menyimpan data menjadi tidak terbatas, karena tempat penyimpanan terbesar di seluruh penjuru dunia dan siapa saja dapat menambah serta mengembangkan nya Setiap hari ratusan atau bahkan ribuan data/informasi kedokteran baru ataupun di perbaharui muncul dalam internet. Ketiga hal di atas, memacu makin luasnya penggunaan word wide web (WWW) dan selanjutnya akan lebih mempersulit kompilasi data. Dengan kondisi seperti ini, walaupun semua data/informasi kedokteran dapat diperoleh, namun perlu dicari melalui bermacam-macam system (SS). Kepentingan mencari melalui beberapa SS karena masing-masing SS melakukan pencarian data dengan pendekatan yang berbeda, satu beranjak dari “kata kunci spesifik”. Lainnya dengan pendekatan geografis, dsb. Di samping itu, data kedokteran yang dicari berasal dari bermacam-macam sumber, seperti antara lain Jurnal Kedokteran, Homepage suatu Universitas, Organisasi formal atau non-formal, ataupun homepage perorangan. Jurnal Kedokteran Contoh system search engine dari Google (http://www.google.com) Jurnal Kedokteran Informasi dunia kedokteran yang selama ini dilakukan melalui berbagai jurnal dalam bentuk cetakan, kini mulai mengalami perubahan secara radikal Ada dua sistem yang ditawarkan jurnal kedokteran dalam internet - Publikasi sebagian / abstrak Banyak jurnal yang menyajikan daftar isi secara lengkap disertai abstrak dari materi tulisan sehingga pemakai masih dapat melakukan konsultasi on-line melalui cara ini pemakai dirangsang untuk membeli jurnal dan internet dipakai oleh penerbit sebagai sarana promosi. - Publikasi lengkap Ada beberapa jurnal yang menyajikan daftar ini dan artikel secara lengkap tanpa dipungut biaya. Di masa mendatang mungkin semua jurnal akan melakukan hal seperti ini, hanya saja pemakai perlu terlebih dahulu berlangganan secara elektronik. Namun yang jelas biayanya akan jauh lebih murah daripada berlangganan majalah cetak nya. Keuntungan publikasi elektronik antara lain : - - - - Percetakan dengan biaya tinggi praktis tidak ada lagi. Biaya penerbit menjadi tidak ada artinya, karena biaya untuk satu orang sama dengan biaya untuk jutaan orang yang memanfaatkan. Materi tulisan tidak lagi disajikan secara statis seperti media cetak, namun dapat memanfaatkan fasilitas penampilan gambar 3 dimensi dan audiovisual. Reproduksi dapat dilakukan dengan mudah dan memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari pada reproduksi pada kertas. Informasi dapat tersebar langsung ke seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik. Langganan on-line merupakan trend di masa mendatang, sehingga pelanggan cukup memberikan nomor kartu kredit dan kemudian akan mendapatkan nomor identitas dan password. Di internet dapat langsung di analisis jumlah pembaca dan publikasi lain yang menggunakannya sebagai referensi. Kondisi ini tidak menutup kemungkinan terjadinya perubahan konsep mengenai curriculum vitae di masa mendatang. Penyimpanan fasilitas hiperteks memungkinkan referensi langsung diperoleh dari sumbernya di tempat lain. Penyimpanan jurnal / artikel menjadi lebih sederhana an tidak memerlukan banyak tempat dibandingkan publikasi cetakan. Masalah dan kelemahan publikasi elektronik : - - Artikel tercetak merupakan bukti otentik yang sekali dicetak tidak akan berubah. Legalitas sebagai bahan rujukan sudah jelas, sedangkan publikasi elektronik setiap saat dapat dirubah. Tidak selalu mudah membawa komputer ke mana-mana dibandingkan membawa kertas cetakan, dan membaca ke layar monitor tidak selalu senyaman membaca artikel cetakan. Penelusuran Kepustakaan Banyak perpustakaan milik berbagai instansi pendidikan maupun pemerintah menyediakan fasilitas penelusuran kepustakaan dan mendapatkan artikelnya secara on-line. Cara ini merupakan cara yang mudah, efektif dan efisien bagi siapa saja yang sedang mencari bahan Referensi karena dapat dilakukan di rumah. 3. Peningkatan Profesionalisme Dalam Kerja sama – Kerja sama Institusi Kredibilitas suatu organisasi / institusi salah satunya ditentukan oleh kelengkapan data, apalagi bila organisasi ini merupakan suatu perhimpunan yang memayungi beberapa pusat kegiatan. Contohnya IDI dengan seluruh perhimpunan dokter spesialis nya; PERSI dengan seluruh rumah sakit di Indonesia, MEU dengan seluruh medical education seluruh Indonesia dll. Perhimpunan dokter seluruh Indonesia (www.idionline.org) Perkumpulan MEU se Indonesia (www.indomeu.pentasi.net) Internet memungkinkan terjadinya pertukaran data secara aktif dan interaktif, seperti antara lain: - Input data daftar langsung sesuai proses yang telah diprogram secara otomatis Data dipilih / diolah dan dikirim secara otomatis baik ke pusat data lokal maupun ke pusat data induk organisasi/Perhimpunan, tanpa memerlukan SDM - Sentralisasi pengolahan data secara otomatis memungkinkan hasil statistik dilihat setiap saat Dalam waktu bersamaan, setiap bagian dalam organisasi dapat mengevaluasi kesesuaian hasil statistik dengan data yang dikirimnya. Melalui fasilitas password dan nomor identitas, data tidak dapat diubah oleh yang tidak berhak, sehingga data akan akurat dan tepat waktu. Konsultasi Kasus Melalui fasilitas www dalam internet, seorang dokter dapat melontarkan suatu kasus dalam waktu bersamaan ke seluruh penjuru dunia dan umumnya akan mendapat tanggapan dari seluruh dunia. Melalui fasilitas internet dapat juga dilakukan konsultasi kasus lebih terarah yang ditujukan ke institusi / dokter ahli. Konsultasi dokter pada buku tamu oleh KKI (www.inamc.or.id) Konsultasi kesehatan oleh dokter (www.tanyadokter.com) Partisipasi Dalam Forum Diskusi Setiap dokter yang ingin mengikuti perkembangan topik ilmiah tertentu, dapat melakukannya melalui dua cara: 1) Fasilitas Mailing List Dalam jaringan internet terdapat suatu ruang yang memiliki fasilitas untuk menyebarluaskan email ke seluruh anggota yang terdapat dalam daftar. Daftar anggota ini jenisnya sangat tertentu. Setiap orang dapat mendaftarkan diri ke dalam kelompok yang sesuai dengan minatnya dan kemudian akan dapat melemparkan problemnya ke atau menerima dari seluruh anggota, sebaliknya juga bisa langsung menerima atau memberi komentar atas problem yang diajukan. Jika seseorang memiliki beberapa topik tertentu, maka dapat terdaftar dalam beberapa kelompok. Kegiatan ini dihimpun dalam internet melalui yang dikenal sebagai “newsgroup” atau “LISTSERV” kegiatan ini umumnya disponsori atau diikuti oleh institusi yang sudah terkenal dalam bidangnya, dan pesertanya berasal dari segala penjuru dunia. Dengan cara ini, akan terjalin suatu diskusi yang menarik dan bersifat internasional. Setiap saat jenis daftar ini terus bertambah sesuai dengan perkembangan topik yang diminati oleh para pemakai internet. 2) Fasilitas Chatting Berbeda dengan mailing list, yang prosesnya berjalan setiap hari melalui email, melalui fasilitas Internet Relay Chat diskusi terjadi langsung dalam layar monitor. Pertanyaan dan komentar akan langsung dapat dibaca dan peserta yang terlibat adalah yang pada saat itu on-line. Melalui cara ini dapat terjadi diskusi yang sifatnya multi institusional dan bahan diskusi tidak terbatas hanya tulisan, tetapi dapat juga audio-visual. Worldwide Web (www) Kelahiran WWW merupakan asal dari era internet, karena sebelumnya tidak ada sarana yang mampu memanfaatkan jaringan telepon secanggih WWW. Kecanggihan WWW mencakup antara lain : 1. Kemampuan multimedia Dokumen yang diperoleh melalui WWW bersifat multimedia, sehingga memungkinkan pemakai memperoleh gambar 2D atau 3D, rekaman video dan suara 2. Kemampuan akses yang besar Melalui program WWW dapat diakses sumber/data lain yang sebenarnya tidak diciptakan untuk WWW, seperti data yang ditransmisikan melalui File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, ataupun yang terkait dengan E-mail dan Newsgroup. Kemampuan ini disebabkan adanya fasilitas Uniform Resources Locator (URL) yang dimiliki WWW dan diciptakan dalam rangka menstadarisasi berbagai lokasi / alamat di internet. Dengan cara ini program WWW dapat mencapai semua data tanpa perlu terkait dengan program lain. 3. Kemampuan hubungan hiperteks (Hypertext Links) Dalam suatu tulisan di Internet, sering dijumpai dalam kalimat ada kata yang berwarna dan bergaris bawah, kata ini tidak lain adalah tempat masuk ke informasi yang terkait dengan kata tersebut, contoh dalam website fk uwks (www.fk.uwks.ac.id) Dalam gambar di atas banyak tulisan yang ditulis dengan garis bawah, tulisan tersebut adalah hiperteks (hiperteks links). Melalui fasilitas hiperteks ini, pembaca dapat sampai ke informasi yang dicari di dokumen lain yang penulis maupun lokasinya berbeda. Informasinya sendiri tidak terbatas hanya pada tulisan, tetapi juga dapat terkait dengan gambar suara atau rekaman video. Pengaruh WWW Dalam Dunia Kedokteran Dengan adanya kemampuan hiperteks dan multimedia dalam program WWW, kuantitas dan kualitas Informasi kedokteran juga menjadi makin banyak dan makin baik. Dengan demikian para dokter perlu mengetahui komputer atau alamat mana saja yang sesuai dengan minatnya dan selalu menjaga agar datanya tetap mutakhir, karena setiap saat akan banyak data baru ataupun yang diperbaharui. Melalui akses multimedia dengan kemampuan menyajikan dokumen berbentuk gambar, animasi, video dan suara; dunia kedokteran banyak sekali mendapatkan manfaatnya. Dalam bidang bedah misalnya, langkah-langkah tindakan operasi dapat dipelajari dengan jelas, proses arterografi dapat diikuti dengan seksama, dsb. Dengan makin berkembangnya dunia elektronika, membuka peluang terjadinya pertukaran data yang lebih besar dan makin cepat. Dengan sudah terlibatnya upaya untuk menyempurnakan kemampuan program WWW, dapat diramalkan bahwa pertukaran informasi dalam kedokteran di masa mendatang akan lebih banyak diwarnai oleh transmisi data multimedia. Jadi jelas lah sudah dengan mengenal internet, ada 2 keuntungan utama akan segera diperoleh : 1. Dapat menghindari dampak negatif internet, khususnya bagi perkembangan pendidikan maupun anak didik 2. Dapat memanfaatkan kecanggihan era informasi elektronik untuk menghindari persaingan yang makin ketat dalam dunia kedokteran mendatang khususnya dari pihak luar.