Bab III Metodologi Penelitian

advertisement
Bab III
Metodologi Penelitian
III.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang
dikendalikan oleh analisis teks. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian
yang memaparkan dan memusatkan perhatiannya terhadap masalah yang sedang
berkembang, dan biasanya menawarkan suatu pemecahan masalah. Ciri-ciri
metode deskriptif adalah :
(a) Memusatkan diri pada alternatif pemecahan masalah yang sedang berkembang
atau masalah-masalah aktual.
(b) Data-data pendukung mula-mula disusun untuk kemudian dianalisis dan
dijelaskan, sehingga metode ini juga sering disebut metode analitik.28
Analisis teks dilakukan untuk membuat suatu teks dasar yang nantinya akan
dialihkan ke dalam bentuk hiperteks. Caranya dengan menelusuri dan mengambil
pokok pikiran dari setiap alinea dalam teks secara berurut. Kemudian urutan
pokok pikiran dianalisis dan dikembangkan kembali menjadi alinea baru, bisa
dengan mengambil urutan dan pengembangan yang sama atau juga dengan
beberapa perubahan dalam urutan dan cara pengembangan pokok pikiran tersebut.
Secara lebih lengkap, analisis teks akan diuraikan pada bagian III.3 dari bab ini.
III.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas dua macam bahan,
pertama adalah bahan-bahan pustaka yang memuat topik stoikiometri, sedangkan
yang kedua adalah program yang digunakan untuk pembuatan hiperteks
stoikiometri.
III.2.1 Pustaka Stoikiometri
32
Bahan pustaka tentang topik stoikiometri diambil dari buku-buku teks kimia dasar
berikut :
(a) Buku Chemistry Matter and Its Changes (2000) karangan James E. Brady,
Joel W. Russell, dan John R. Holum.16
(b) Buku Chemistry ; Structure and Dynamics (1996) karangan George M.
Bodner, Lyman H. Rickard, dan James N. Spencer.17
(c) Buku Kimia Dasar ; Konsep-Konsep Inti jilid 1 edisi ketiga (2003) karangan
Raymond Chang yang dialihbahasakan oleh Muhamad Abdulkadir
Martoprawiro dkk.18
Pemilihan ketiga buku di atas didasarkan pada pertimbangan bahwa fokus dari
penelitian ini adalah pembuatan hiperteks stoikiometri yang bisa dimanfaatkan
oleh kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga untuk mahasiswa
tingkat awal, meskipun tidak menutup kemungkinan pemanfaatannya oleh
kalangan lain seperti guru. Pertimbangan lain adalah diperlukan adanya
pembahasan topik yang mendalam, menyeluruh dan luas. Keluaran yang
dihasilkan dari penelitian ini akan disimpan dalam bentuk pembelajaran berbasis
Web sehingga diperlukan banyak informasi yang menunjang ketika akan diakses
oleh pengguna.
III.2.2 Program untuk Pembuatan Hiperteks
Program yang digunakan untuk penulisan hiperteks stoikiometri pada penelitian
ini adalah eXe (elearning XHTML editor) yaitu suatu authoring environment
berbasis web yang dirancang untuk membantu guru dan para akademisi dalam
menyusun, mengembangkan dan mempublikasikan materi belajar mengajar
berbasis web.
Web adalah suatu perangkat bidang pendidikan yang revolusioner, yang
disediakan untuk guru dan murid agar bisa berinteraksi dalam membahas suatu
materi pelajaran tanpa dibatasi ruang dan waktu. Tetapi kendalanya adalah media
hiperteks berbasis web yang ada memiliki keterbatasan dalam format
33
pengaturannya.
Hal ini disebabkan sebagian besar guru dan para akademisi
kurang mampu mengembangkan web-pages sendiri.
Pemilihan program eXe untuk pembuatan hiperteks dalam penelitian ini
didasarkan pada beberapa alasan antara lain:
(a) Perangkat lunak pengembang web (web-authoring software) biasanya tidak
menyediakan aplikasi untuk mempublikasikan materi pelajaran (konten),
sehingga guru dan akademisi belum mengadopsi teknologi ini untuk
mempublikasikan konten secara online. Sedangkan eXe dimaksudkan sebagai
perangkat siap pakai yang memungkinkan guru untuk menerbitkan halaman
web profesional di bidang pengajaran.
(b) Sekarang ini sistem manajemen pengajaran tidak menyediakan perangkat
pengembang yang canggih untuk materi pelajaran jika dibandingkan dengan
kemampuan web-authoring software atau dengan keterampilan pengembang
web yang berpengalaman. Program eXe adalah perangkat yang mendukung
publikasi web karena mudah disesuaikan atau diimpor ke dalam format
standar.
(c) Kebanyakan sistem manajemen konten dan pembelajaran menggunakan
model server web yang terpusat sehingga perlu sambungan (connectivity)
ketika menyusun suatu materi pelajaran. Sedangkan eXe dapat digunakan
secara offline pada saat menyusun suatu materi pelajaran.
(d) Kebanyakan sistem manajemen konten dan pembelajaran tidak dilengkapi
fasilitas wysiwyg (what you see is what you get) yang memungkinkan
pengarang untuk melihat seperti apa tampilannya nanti ketika diterbitkan.
eXe memiliki fungsi wysiwyg sehingga pengarang bisa melihat tampilan
konten jika diterbitkan secara online.
Dengan eXe, dapat dikembangkan struktur pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan konten, lebih fleksibel dan mudah diperbaharui. Fasilitas dalam eXe
memungkinkan untuk penyusunan konten secara hierarki (taksonomi). Selain itu
eXe dilengkapi dengan fasilitas export yang memungkinkan file dikemas dalam
dua cara, pertama disimpan dalam situs web tersendiri untuk dipublikasikan
34
dalam web-server, kedua disimpan dalam paket konten SCORM (Shareable
Content Object Reference Models) yang dapat diimpor oleh sistem manajemen
pembelajaran (LMS).
Program eXe dirancang untuk mengembangkan konten pembelajaran, sehingga
dilengkapi dengan fasilitas iDevice (instructional Device) yang berupa
komponen-komponen pendukung pengajaran. Fasilitas iDevice yang diuraikan
berikut ini diisi dengan konten pembelajaran yang sesuai.
Aktivitas (activity)
Aktivitas menyajikan suatu tugas atau serangkaian tugas
yang harus dikerjakan oleh pembaca. Pernyataan tentang
tugas
yang
diberikan
harus
jelas
dengan
mempertimbangkan kondisi-kondisi yang bisa membantu
atau menghambat pembaca dalam mengerjakan tugas
tersebut.
Studi kasus (case
Studi kasus adalah suatu cerita berisi pesan di bidang
study)
pendidikan. Studi kasus dapat digunakan untuk menyajikan
suatu situasi yang realistis, yang memungkinkan pembaca
untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka.
Ketika merancang suatu studi kasus harus dipertimbangkan
hal-hal berikut:
• Butir-butir apa yang akan disampaikan dalam cerita
menyangkut bidang pendidikan.
• Persiapan apa yang harus dilakukan pembaca sebelum
melakukan studi kasus tersebut.
• Dalam hal apa keterkaitan studi kasus tersebut dengan
pembelajaran.
• Bagaimana pembaca akan bekerjasama satu sama lain
untuk mengerjakan aspek yang berbeda dari studi kasus
tersebut dan bagaimana memberi umpan balik terhadap
tanggapan pembaca.
Teks bebas (free text
Teks bebas adalah suatu format yang digunakan secara
35
area)
umum untuk menyampaikan informasi, instruksi umum
dan konteks dari pembelajaran.
Pilihan ganda
Meskipun pilihan ganda lebih sering digunakan sebagai
(multichoice
suatu bentuk tes formal namun bisa juga digunakan untuk
question)
merangsang
kemampuan
berpikir
pembaca
dalam
mendiskusikan jawaban.
Ketika
merancang
pilihan
ganda
sebaiknya
dipertimbangkan hal-hal berikut:
• Hasil pembelajaran apa yang akan diujikan.
• Bahasa, jenis kelamin, dan karakteristik budaya apa
yang dimiliki oleh pembaca.
• Struktur pertanyaan atau tata bahasa yang dipilih
sebaiknya tidak mengandung petunjuk ke arah jawaban
yang benar.
Tujuan (objectives)
Tujuan
memaparkan
hasil
yang
diharapkan
dari
pembelajaran dan menggambarkan apa yang dapat
dilakukan pembaca ketika sudah menyelesaikan tugastugas pembelajaran tersebut.
Pengetahuan awal
Pengetahuan awal (prasyarat pengetahuan) mengacu pada
(preknowledge)
pengetahuan yang perlu dimiliki pembaca agar dapat
mengikuti pelajaran. Contohnya :
• Pembaca harus memiliki kemampuan berbahasa yang
sesuai.
• Pembaca
dapat merangkai peralatan kerja standar
untuk pembelajaran terkait.
Aktivitas membaca
Aktivitas
membaca
memberi
panduan
(reading activity)
membantu dalam kegiatan membaca agar sesuai dengan
konteks pembelajaran yang dihadapi,
yang
dapat
selain itu dapat
membantu pembaca dalam memilih bacaan yang tepat.
Bisa juga ditambahkan umpan balik untuk kegiatan
membaca tersebut.
36
Refleksi (reflection)
Refleksi adalah suatu program pengajaran yang sering
digunakan untuk menghubungkan antara teori dengan
praktek. Refleksi memberi peluang kepada pembaca untuk
melakukan observasi dan merefleksikan observasinya.
Perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data
observasi bisa berupa jurnal, buku harian, profil, dan
portofolio. Refleksi dilengkapi juga dengan umpan balik.
Pertanyaan benar-
Pertanyaan benar-salah menyajikan suatu pernyataan yang
salah
meminta pembaca untuk menentukan benar atau salah
pernyataan tersebut.
Artikel Wiki
Wikipedia adalah suatu ensiklopedi online bebas yang
dikembangkan melalui kontribusi dari masyarakat web.
iDevice ini memuat potongan artikel yang diambil dari
Wiki.
III.3 Analisis Teks
Analisis teks merupakan salah satu tahap dari rangkaian tahap penelitian yang
dilakukan. Analisis teks dilakukan terhadap tiga buah pustaka terpilih tentang
topik stoikiometri untuk mendapatkan teks dasar yang akan menjadi teks masukan
pada pembuatan hiperteks. Tahap-tahap analisis teks diuraikan di bawah ini.
III.3.1 Menurunkan Struktur Global.
Istilah struktur global merujuk pada penyederhanaan materi ke dalam suatu
struktur agar lebih memudahkan dalam pemahaman alur konsep pada materi yang
disampaikan.26 Struktur global dibuat dengan memperhatikan keterpaduan
hubungan antara konsep-konsep di dalamnya. Dengan kata lain, struktur global
bisa dinyatakan sebagai kerangka dasar dari suatu topik.
37
Dari tiga sumber pustaka topik stoikiometri16,17,18 diturunkan tiga struktur global.
Ketiganya dianalisis dan dibandingkan hingga dipilih satu struktur global utama
yang kemudian dilengkapi oleh bagian-bagian tertentu dari dua struktur global
lainnya untuk memperkaya pembahasan.
III.3.2 Menurunkan Struktur Makro.
Struktur makro dibuat dengan menguraikan struktur global ke dalam kelompok kelompok konsep yang lebih spesifik yang diperoleh dari hasil analisis pada
pustaka terkait. Penurunan struktur global dan struktur makro dilakukan dengan
tetap memperhatikan hubungan hierarkinya sehingga membentuk suatu diagram
pohon. Struktur global dan makro ini selanjutnya menjadi struktur awal dari
hiperteks yang sekaligus berfungsi sebagai tautan utama atau menu. Pada Gambar
III.1 ditunjukkan gambaran skematis struktur global dan struktur makro.
Gambar III.1 Struktur global dan struktur makro.
III.3.3 Membuat Teks Dasar.
38
Teks dasar dibuat dengan berpatokan pada struktur global dan makro. Bahan pada
pustaka terpilih dianalisis secara lebih rinci pada tiap alinea dan diambil pikiran
pokok yang terkandung di dalamnya secara berurut. Selanjutnya setiap pikiran
pokok dikembangkan kembali menjadi alinea baru dengan urutan yang bisa sama
seperti urutan semula bisa juga berbeda. Gabungan beberapa alinea dirangkai
menjadi sebuah unit makro yang selanjutnya berfungsi sebagai simpul dalam
hiperteks. Dengan cara demikian maka dihasilkan sebuah teks dasar yang utuh,
yang memuat semua konsep dalam topik stoikiometri dan dilengkapi dengan soalsoal latihan.
III.4 Desain Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem hiperteks
untuk topik stoikiometri. Selanjutnya hiperteks stoikiometri tersebut akan
dialihkan ke dalam bentuk pembelajaran online atau pembelajaran berbasis Web
sehingga dapat diakses oleh pengguna. Berdasarkan tujuan tersebut maka dibuat
langkah-langkah pengerjaan penelitian yang meliputi 3 tahap berikut :
(a) Tahap Pertama : Kajian Pustaka
Pada tahap ini dilakukan kajian menyeluruh terhadap beberapa pustaka yang
meliputi laporan hasil penelitian, jurnal-jurnal dari berbagai tempat, dan
buku-buku terkait. Jenis pustaka dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu
tentang stoikiometri dan karakteristiknya, tentang teknologi hiperteks dan
pemanfaatannya untuk proses pembelajaran, dan tentang teori-teori belajar
khususnya
teori
fleksibilitas
kognitif.
Kajian
tentang
karakteristik
stoikiometri dan teori fleksibilitas kognitif menjadi landasan untuk pemilihan
hiperteks sebagai media alternatif dalam pembelajaran. Sedangkan kajian
tentang hiperteks menelusuri sifat multidimensi dari struktur ilmu dalam
hiperteks secara fleksibel dan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
optimalisasi penggunaan hiperteks.
(b) Tahap Kedua : Analisis Teks.
39
Tahap ini dimulai dengan analisis 3 buah pustaka terpilih tentang topik
stoikiometri.16,17,18 melalui penuruan struktur global, struktur makro, dan
penelusuran serta pengembangan kembali pokok pikiran tiap alinea maka
dihasilkan suatu teks dasar yang akan menjadi teks masukan untuk
pembuatan hiperteks. Secara lebih lengkap, analisis teks telah diuraikan pada
Anak-Bab III.3.
(c) Tahap Ketiga : Pengalihan Teks Dasar Menjadi Hiperteks
Pada tahap ini teks dasar (teks masukan) hasil analisis dari pustaka tentang
stoikiometri diubah menjadi hiperteks stoikiometri. Tampilan layar komputer
dibagi menjadi dua bagian (jendela). Struktur makro disimpan pada jendela
sebelah kiri dan berfungsi sebagai tautan utama. Simpul disimpan pada
jendela sebelah kanan. Simpul tersebut berupa teks isi yang bisa berupa
paparan konsep, ilustrasi gambar, contoh soal, ataupun latihan.
Aturan navigasi mengarahkan pembaca dari satu simpul ke simpul lainnya
dengan cara mengklik tautan pada jendela sebelah kiri. Selain itu, dalam
simpul juga dilengkapi dengan tautan lainnya yang umumnya bersifat
penjelasan atas teks terkait. Penjelasan tersebut bisa dibaca dengan mengklik
tautan. Bentuk latihan juga dibuat dengan menyembunyikan dulu
jawabannya. Hal tersebut menjadi satu bentuk interaktivitas antara pembaca
dengan sistem hiperteks itu sendiri. Tujuannya untuk meningkatkan aspek
fleksibilitas kognitif pembaca. Aturan navigasi ini tetap memberi peluang dan
kebebasan pembaca untuk memilih sendiri jalur navigasi yang diinginkannya
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pembaca.
Tahap-tahap pengerjaan desain penelitian tersebut dirangkum dalam diagram alir
yang tercantum pada Gambar III.2.
40
Gambar III.2 Diagram alir desain penelitian
Setelah dihasilkan hiperteks stoikiometri, maka hiperteks ini disimpan dalam
format baku internasional SCORM (Shareable Content Object Reference Model)
untuk dijadikan media pembelajaran berbasis Web yang dapat diakses secara luas.
41
SCORM adalah suatu framework berbasis XML (Extensible Markup Language)
yang digunakan untuk menjelaskan dan mengakses objek pembelajaran sehingga
dapat digunakan bersama dengan mudah di antara Sistem Manajemen
Pembelajaran (LMSs) yang berbeda.
Hiperteks
dalam
format
SCORM
kemudian
disimpan
pada
alamat
http://courses.fmipa.itb.ac.id/ di bagian Chemistry > In Development >
Stoikiometri. Dengan demikian hiperteks stoikiometri ini dapat diakses secara
luas dalam sistem pembelajaran berbasis web. Sistem ini membuka forum
interaktif antar pembaca dengan pembuat hiperteks ataupun antar sesama
pembaca. Ini merupakan bentuk interaktivitas lain dari hiperteks selain yang
dijelaskan di atas. Diharapkan dari interaksi tersebut akan diperoleh umpan balik
untuk pengembangan ke arah perbaikan.
42
Download