BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau. Pada pulau-pulau kecil sering dijumpai masalah kekurangan air, karena kurangnya lahan sebagai daerah resapan air. Ketersediaan air terutama air bersih merupakan hal yang penting dan vital bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan air sangat luas bagi kehidupan manusia, baik untuk kebutuhan rumah tangga, untuk kebutuhan pertanian maupun untuk kebutuhan industri. Sumber air yang digunakan biasanya air tanah (groundwater) dan air yang disediakan oleh perusahaan air minum. Menurut Pemda Kabupaten Kepulauan Aru, daerah Pulau Kola adalah salah satu daerah yang menghadapi masalah dalam ketersediaan akan air bersih, sampai sekarang pemenuhan akan kebutuhan air bersihnya masih sangat sulit untuk di penuhi. Sumber air saat ini untuk air bersih dan mandi, cuci, kakus (MCK) penduduk Pulau Kola hanya sumur dangkal dan penampungan air hujan. Untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan akan air di Pulau Kola, maka diperlukan suatu alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air, sehingga perlu adanya suatu penelitian lebih lanjut tentang eksplorasi sumber air tanah dalam pada daerah penelitian. Penggunaan metode geolistrik untuk penenelitian air tanah dalam sebagai alternatif yang baik untuk mendapatkan data bawah permukaan yang akurat. Hal ini dimungkinkan karena lapisan tanah dan batuan yang terisi air sangat mudah 1 2 mengalirkan arus listrik atau bersifat konduktif. Lapisan tanah konduktif seperti ini biasanya memiliki harga tahanan jenis tertentu (berharga rendah). 1. 2 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan eksplorasi air tanah dalam menggunakan metode geolistrik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi air tanah dalam pada daerah tersebut dengan menentukan lapisan yang berfungsi sebagai pembawa air (akuifer). 1. 3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah menentukan keterdapatan air tanah meliputi letak, kedalaman dan ketebalan lapisan yang menjadi akuifer dengan menggunakan metode geolistrik Resistivity. 1.4. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian Pulau Kola secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Aru Utara Kabupaten Kepulauan Aru Propinsi Maluku dan secara astronomi terletak antara 050 24’50” – 050 35’ 30” LS dan 1340 29’ 05” – 1340 40’ 35” BT (Gambar 1.1), termasuk dalam lembar Aru dengan nomor 3010 terbitan BAKOSURTANAL Edisi I tahun 1991. Secara geografis letak daerah penelitian dibatasi antara lain oleh: Sebelah Selatan : Pulau Wokam Sebelah Utara : Laut Arafuru dan Papua 3 Sebelah Barat : Laut Banda dan Pulau Kei Besar Sebelah Timur : Laut Arafuru dan Papua Daerah penelitian dapat dicapai dengan menggunakan transportasi udara dari Makassar-Ambon-Dobo yaitu dengan menggunakan pesawat dan dapat juga ditempuh dengan menggunakan transportasi laut. Perjalanan dari Dobo ke Pulau Kola ditempuh dengan menggunakan kapal motor (speed boat) memakan waktu sekitar ± 4 jam. Gambar 1.1 Peta Tunjuk Lokasi penelitian 4 1.5. Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan adalah seperangkat alat geolistrik tahanan jenis Naniura NRD 22S (foto 1.1) yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima dengan spesifikasi alat sebagai berikut : Foto 1.1 Instrumen Pemancar dan Penerima Geolistrik Tahanan jenis Type Naniura NRD 22S - Transmiter Power Supply : 12 Volt, minimal 6 AH Power output : 300 Watt untuk catu daya 24 Volt Output voltage : 450 Volt untuk catu daya 24 Volt Output current : 2000 mA (maksimum) Current accuracy : 1 mA Sistem pembacaan : Digital - Receiver Input Impedation : 10 M-Ohm Range (pembacaan) : 0,1 mVolt hingga 500 Volt 5 Accuracy : 0,1 mVolt Kompensator (kasar) : 10 x putar (precision multi turn potensiometer) Kompensator (halus) : 1 x putar (wire wound resistor) Sistem pembacaan : Digital (auto range) Fasilitas pembacaan : HOLD (data disimpan di memory) Adapun alat bantu digunakan yang akan selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut : Peta Topografi skala 1 : 250.000. Kompas Geologi Palu Geologi Global Positioning System (GPS) Kabel arus 2 gulung (panjang 500 meter) Kabel potensial 2 gulung (panjang 100 meter) Elektroda dari bahan steinless sebanyak 16 buah Aki basah 12 Volt, 10 AH 2 buah Palu untuk menancapkan elektroda 4 buah Loupe dengan pembesaran 10 x Roll meter 50 meter 2 buah Buku catatan lapangan Kantong sampel Larutan HCl ( 0,1 N ) Kamera Digital Alat tulis menulis Tas lapangan Busur dan penggaris