METABOLISME MINERAL MIKRO Kusdalinah,SST,M.Gizi MINERAL Memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh → sel, jaringan, organ, tubuh secara keseluruhan. Fungsi mineral scr umum: 1. kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim 2. keseimbangan ion-ion mineral 3. pemeliharaan keseimbangan asam-basa 4. transfer ikatan – ikatan melalui membran sel 5. pemeliharaan kepekaan otot dan saraf Penggolongan mineral : 1. Mineral makro → dibutuhkan tubuh dlm jumlah >100 mg/hari. Natrium (Na), Klorida (Cl), Kalium (K), Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S). 2. Mineral Mikro → < 100 mg/hari Besi (Fe), seng (Zn), iodium (I), Tembaga (Cu), Mangan (Mn),Krom (Cr),Selenium (Se), Fluor (F), Molibden (Mo), Kobalt (Co), dll. 1. Fe • sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, • sebagai alat angkut elektron di dalam sel, • sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh • Berperan dlm metabolisme energi, peningkatan kemampuan belajar, dan sistem kekebalan tubuh. • Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero. Terjadi dalam suasana asam di dalam lambung (HCl) dan Vit C dlm makanan • Absorbsi terutama terjadi di bagian atas usus halus (duodenum) dengan bantuan alat angkut protein khusus yg berada di sel mukosa usus halus (transferin dan feritin) . • Dua bentuk transferin (transferin mukosa dan transferin reseptor). • Skema Perjalanan Besi di dalam tubuh.docx • Besi heme diabsorbsi sebesar 25 %, dan non heme 5%. • Penyebaran besi dari sel mukosa ke sel-sel tubuh berlangsung lebih lambat dibandingkan saat penerimaannya di sal.cerna. • Status besi dinilai dengan pengukuruan feritin didalam serum • Simpanan besi dalam bentuk protein feritin dan hemosiderin didalam hati. • Hemosiderin tidak larut air, bisa menyebabkan hemosiderosis bila penyimpanan menumpuk didalam hati. 2. Zn • Absorbsi dan metabolisme seng menyerupai zat besi. • Alat angkut seng: albumin dan transferin • Skema Perjalanan Seng di dalam tubuh.docx • serat dan fitat menghambat absorbsi seng • Eksresi seng melalui feses,urin, jaringan tubuh yg dibuang seperti kulit,sel dinding usus,haid 3. Iodium (I) • Iodium diabsorbsi dengan mudah dalam bentuk iodida, didalam darah iodium terdapat dalam bentuk bebas dan terikat protein. Iodium berada di kelenjar tiroid. Iodium dikelenjar tiroid tersebut digunakan untuk pembentuk hormon T3 (triidotironin) dan T4(tetraiodotironin atau hormon tiroksin). Penangkapan iodida oleh kelenjar tiroid tersebut dilakukan oleh alat transpor yang dinamakan pompa iodium. • • Iodium diabsorbsi dengan mudah dalam bentuk iodida, didalam darah iodium terdapat dalam bentuk bebas dan terikat protein. Iodium berada di kelenjar tiroid. Iodium dikelenjar tiroid tersebut digunakan untuk pembentuk hormon T3 (triidotironin) dan T4(tetraiodotironin atau hormon tiroksin). Penangkapan iodida oleh kelenjar tiroid tersebut dilakukan oleh alat transpor yang dinamakan pompa iodium. • Pembentukan kedua hormon tersebut diatur oleh hipotalamus yang dikeluarkan kelenjar pituitari. T3 dan T4 y g terbentuk tersebut diatur oleh hormon yg merangsang tiroid yaitu thyroid stimulating hormone/TSH dan Tirotropin hormon /TRH. • Hormon tiroksin disimpan dihati kemudian didistribusi pd sel sel sasarn yang butuh. • Eksresi iodium di urin dan sedikit via feses. 4. Mangan ( Mn ) DEFINISI Mangan adalah salah satu komponen dari beberapa enzim dan penting untuk struktur tulang yang normal. Sumber makanan yang kaya akan mangan adalah gandum yang tidak dihaluskan dan sayuran berdaun hijau. Rata-rata tubuh manusia mengandung 12-20 mg manganterutama pada tulang, hati, ginjal, otak dan pankreas. Fungsi Mangan • Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. • Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase. • Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. • Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak Dampak - Kelebihan • Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. • mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson. Continue . . . . • Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. • mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson. Kekurangan Penurunan berat badan iritasi kulit mual & muntah perubahan warna rambut pertumbuhan rambut yang lambat Mekanisme absorbsi mangan hingga sekarang belum diketahui dengan pasti. Seperti halnya dengan mineral mikro lainnya,faktor makanan mempengaruhi absorbsi mangan. Besi dan kalsium menghambat absorpsi mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah diabsorbsi,mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan dengan feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu. Pada penyakit hati, mangan menumpuk dalam hati. Mangan terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam mitokondria dan berfungsi sebagai faktor penting untuk pengaktifan glikosiltransferase yang berperan sebagai sintesis oligosakarida, glikoprotein, dan proteoglikan. Mangan diperlukan untuk aktifitas superoksida dismutase. Mangan diserap dengan baik melalui usus halus dengan mekanisme yang serupa dengan besi, termasuk transfer melalui sel mukosa ke dalam darah portal. Pada kenyataannya absorpsi Mn2+ meningkat pada defisiensi besi dan dapat dihambat oleh besi. Adanya etanol dalam usus jelas menambah absorpsi Mn2+. Ion mangan dikirim ke hati melalui sirkulasi portal dan disana segera mengadakan keseimbangan dengan Mn2+. 5. Kromium Khrom banyak terdapat pada protein hewani (bukan ikan),produk biji-bijian utuh dan khamir bir. Terdapat sangat terendah pada sayuran hijau. Rekomendasi untuk orang dewasa adalah 50-200 ug/hari.Di dalam tubuh, khrom terdapat dalam jumlah sekitar 6mg, tetapi yang diikat dan ditransportasi hanya melaluikombinasi dengan transferrin. Fungsi Kromium 1. Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. 2. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam selsel. Dampak 1. Kelebihan mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. 2. Kekurangan Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan. Pencernaan dan Penyerapan : Krom dalam bentuk Cr+++ diabsorbsi sebanyak 10% hingga 25%. Bentuk lain krom hanya diabsorbsi sebanyak 1%. Mekanisme absorbsi belum diketahui dengan pasti. Absorbsi dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam media alkali usus halus. Jumlah yang diabsorbsi tetap hingga konsumsi sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin meningkat akibat oleh konsumsi gula sederhana yang tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma fisik Penyerapan kromium oleh tubuh cenderung lamban, tetapi keluarnya dari tubuh malah sebaliknya, sangat mudah. Karena itu resiko kelebihan atau keracunan jarang terjadi.walaupun belum ada angka resmi kecukupan kromium, tetapi kemampuan tubuh menyerap kromium hanya 2 % sehingga sedikitnya diperlukan 100-200 mcg kromium per hari dari makanan. Metabolisme : Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin yang terdapat pada mitokondria hati, mikrosom, dan sinositol. Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi, krom dapat diangkut oleh albumin. 6. Selenium Selenium adalah salah satu komponen penting enzim yang disebut glutathione peroksidase yang membantu mencegah kerusakan struktur sel. Sejumlah penelitian pada hewan menunjukan bahwa selenium memiliki sifat protektif terhadap kanker (willet & mac Mohan, 1984) • Produksi Se Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. • Manfaatnya bagi tubuh: a. Menangkal radikal bebas Tubuh setiap orang memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas yang bisa menghancurkan sel dan menimbulkan berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung dan penuaan dini. Di dalam tubuh, selenium bekerja sama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan untuk memperlambat oksidasi asam lemak tak jenuh. Peranan Se b.Meningkatkan kekebalan tubuh Selenium diketahui memperbaiki sistem imunitas (kekebalan tubuh) dan fungsi kelenjar tiroid. Hasil penelitian belakangan ini yang memastikan bahwa selenium dapat mencegah kanker (termasuk kanker kulit akibat paparan matahari) menambah pamornya sebagai mineral yang bermanfaat besar untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh manusia. c. Mempertahankan elastisitas Bersama vitamin E, selenium berfungsi mempertahankan elastisitas jaringan dan bila kadar selenium berkurang maka tubuh akan mengalami penuaan dini, yaitu kondisi sel yang rusak sebelum waktunya. Metabolisme Se • Selenium masuk ke dalam tubuh dalam beberapa bentuk. Dua bentuk utama selenium adalah selenometionin yang berasal dari tumbuhan dan selenosistein yang berasal dari hewan. • Selenosistein bebas diproduksi oleh katabolisme selenoprotein selular atau selenoprotoin ekstra selular. • Selenosistein bebas tidak dapat terakumulasi karena metabolismenya oleh selenosistein β-lyase. Selenometionin tidak tampak sebagai bentuk khusus yang diakui sebagai senyawa selenium dan dimetabolisme dalam pool metionin. Selenometionin ini dianggap sebagai jaringan selenium karena kehadirannya dalam protein metionin dalam darah dan jaringan. • Selenium dalam selenometionin tadak dapat digunakan oleh sel periferal hingga selenium dibebaskan melalui jalur trans sulfurtasi di hati atau ginjal. • Selenosistein bebas baik yang berasal dari katabolisme selenoprotein intraseluler ataupun ekstraseluler didegradasi oleh selenosistein β-lyase, menghasilkan selenida dapat masuk jalur anabolik dengan berubah menjadi selenofosfat. • Selenofosfat diproduksi oleh selenofosfat sintetase dan disajikan sebagai donor selenium untuk produksi selenium mengandung RNA transfer yang juga berfungsi untuk menggabungkan selenosistein ke dalam selenoprotein. • Bentuk metilasi dari selenium diproduksi sebagai hasil ekskresi metabolik dan dengan cepat dikeluarkan melalui urin dan pernafasan. • Molekul dan dengan cepat dikeluarkan melalui urin dan pernafasan. Molekul kecil dari bentuk metilasi selenium ini telah ditemukan pada plasma darah. Namun jenisnya belum dapat dipastikan Absorbsi • Absorbsi menunjukkan dimulainya peran regulasi homeostatik dari selenium. Proses absorbsi terjadi ketika elemen mensuplai seleniometionin dan selenosistein. Absorbsi dari selenite dan selenate lebih dari 50%. Tapi nilai signifikannya bervariasi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor nominal. Absorbsi selenium biasanya berkisar antara 50-100% dan ini tidak berpengaruh pada status gizi. Kekurangan dan Kelebihan Selenium Defisiensi selenium pada anak-anak dan wanita muda dapat menyebabkan terjadinya penyakit khesan. Penyakit ini banyak terjadi di Cina barat yang memiliki asupan selenium sangat rendah. Dampak yang paling mencolok dari penyakit ini adalah terjadinya kerusakan jantung, sehingga selama 4 tahun anak-anak diberi suplemen selenium. Selama kurun waktu tersebut, kejadian penyakit khesan menurun sekitar 5% (khesan disease research group,dkk,1979). 7. Molibden • Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. • Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum : kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis. • Mineral ini membentuk bagian yang vital dari enzim yang bertanggung jawab terhadap pemanfaatan besi dalam tubuh. Zat ini dapat membantu mencegah anemia dan meningkatkan kesehatan secara umum. Kegunaan Molibdenum (Mo): • Pada manusia, molibdenum dikenal berfungsi sebagai kofaktor untuk tiga enzim (Suparman, 1984): Sulfit oksidase mengkatalisis transformasi sulfit ke sulfat, reaksi yang diperlukan untuk metabolisme kandungan asam amino (metionin dan sistein). - Xanthine oksidase mengkatalisis pemecahan nukleotida (prekursor untuk DNA dan RNA) untuk membentuk asam urat, yang berkontribusi terhadap kapasitas antioksidan plasma darah. Oksidase Aldehyde dan xanthine oksidase mengkatalisis reaksi hidroksilasi yang melibatkan beberapa molekul yang berbeda dengan struktur kimia yang sama. oksidase Xanthine dan oksidase aldehida juga berperan dalam metabolisme obat dan racun. fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut.‡Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam.‡suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang F. penyimpanan 95% tersimpan di dalam tulang, jumlahnyapun tergantung dengan pemasukan, pengeluaran, usia dan fase pertumbuhan dari masing masing individu. Gigi sendiri menyerap sedikit sekalu tetapi justru yang terbanyak adalah di permukaan gigi. Jaringan Lunak Plasma Konsentrasi yang rendah di air susu ibu. Fungsi F : Mineralisasi tulang Mencegah Osteoporosis Pengerasan email gigi Mencegah lubang gigi Membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi Sumber BM: susu, daging,kuning telur Akibat Kekurangan fluor Kekurangan fluor terjadi di di mana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua. Metabolisme Pemasukan zat fluor ke dalam tubuh melalui: Floridasi Air Minum, Supplements, makanan dan minuman dengan mengandung air yang berkadar fluor. Penyerapannya ke dalam tubuh manusia sangat cepat sekali di dalam lambung dan usus halus. 5% yang tidak terserap akan dikeluarkan melalui feces. Maximum yang tinggal di dalam darah hanya 1 jam saja setelah pemberian fluor. Normal plasma rendah. 9. Cobalt (Co) Unsur kimia kobalt merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh sedikit keras dan mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu bintang. Kobalt adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar (radiasi energi tinggi). Fungsi Fungsi Kobalt yang merupakan vitamin B12 (kobaltmin) ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobalt mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim. Kebutuhan kobalt kira-kira 0,0015 mg (1,5μg) per hari. Defisiensi Defisiensi: sama seperti defisiensi vit.B12 menyebabkan Asiduria metilmalonat, anemia megaloblastik Metabolisme Plasma darah mengandung kurang lebih 1 µg kobalt/ 100 pencernaan dan penyerapan absorbsi terjadi pada bagian atas usus halus mengikuti mekanisme absorbsi besi. Absorbsi meningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85 % ekskresi kobalt dilakukan melalui urin, selebihnya fases dan keringat. Terima Kasih... Wassalamualaikum.wr.wb