peningkatan kemampuan menulis huruf hijaiyah dengan media

advertisement
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS
HURUF HIJAIYAH DENGAN MEDIA KARTU
SEBAGAI ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS II
MI MA’ARIF ADIKARTO MUNTILAN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh :
NUR HAMIDAH
NIM. 11408058
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki. Maka Skripsi Saudara:
Nama
:
Nur Hamidah
NIM
:
11408058
Jurusan
:
Tarbiyah
Program Studi
:
Pendidikan Agama Islam
Judul
:
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF
HIJAIYAH DENGAN METODE KARTU SEBAGAI
ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS II MI MA’ARIF
ADIKARTO
MUNTILAN
MAGELANG
PELAJARAN 2009/2010
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 28 Agustus 2010
Pembimbing
Tri Wahyu Hidayati, M.Ag.
NIP. 19741123 200003 2 002
ii
TAHUN
DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
Http//www.salatiga.ac.id e-mail: [email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara NUR HAMIDAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408058 yang
berjudul PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF HIJAIYAH
DENGAN MEDIA KARTU SEBAGAI ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS II
MI MA’ARIF ADIKARTO MUNTILAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN
2009/2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Slatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010
dan telah diterima sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Islam (S.Pd.I).
Salatiga, 18 Ramadhan 1431H
28 Agustus 2010 M
Panitia Ujian
Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag.
NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
NIP. 19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Prof. Dr. H. Muh Zuhri, M.A
NIP. 19530326 197803 1 001
H. Agus Waluyo, M.Ag
NIP. 19750211 200003 1 001
Pembimbing
Tri Wahyu Hidayat, M.Ag
NIP. 19741123 200003 2 002
iii
PERNYATAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Nur Hamidah
NIM
:
11408058
Jurusan
:
Tarbiyah
Program Studi
:
Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga,
Agustus 2010
Yang menyatakan
Nur Hamidah
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
               
  
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam (1589)
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
(1589) Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan tulis baca.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda yang telah mendidik,
membimbing,
dan
tidak
henti-hentinya
mencurahkan kasih sayang, perhatian serta
mendoakan penulis dengan penuh rasa tulus ikhlas
untuk menuju kesuksesan.
2. Suamiku yang senantiasa memberikan doa dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
3. Kakak-kakakku yang selalu mendukung, membantu
dan menjadi penyemangat serta kebahagiaan
hidupku.
4. Para pendidik yang telah mengalirkan ilmunya
kepada penulis.
5. Tidak lupa teman-temanku di STAIN Salatiga
seluruhnya dan para pembaca yang budiman.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Ilahi Robbi yang
mana telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul : Peningkatan Kemampuan Menulis Huruf
Hijaiyah dengan Media Kartu sebagai Alat Peraga Siswa Kelas II MI Ma’arif
Adikarto Muntilan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010.
Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi serta Rosul, pemberi
syafaat bagi umatNya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan bacaan
sholawat tadi kita mendapatkan syafaatnya di dunia hingga akhir nanti. Amin.
Tulisan kecil ini semata-mata sumbangan kecil yang dapat penulis berikan
kepada Umat Islam, ini merupakan awal untuk menuju masa depan yang agamis
dalam rangka menuju dan memurnikan Al Qur’an yang suci, berupa ilmu yang
penulis peroleh selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya keberhasilan dalam penulisan skripsi ini
bukanlah semata-mata dari penulis sendiri. Oleh sebab itu dalam kesempatan kali ini
penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Drs. Joko Sutopo, selaku Ketua Program Studi Ekstensi PAI.
3. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M.Ag, selaku Pembimbing dalam skripsi.
4. Bapak dan Ibu Dosen STAIN Salatiga yang telah mendidik penulis selama
menuntut ilmu di STAIN Salatiga.
vi
5. Bapak Tarmidi, S.Pd selaku Kepala MI Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang
yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan memotivasi.
7. Semua pihak yang telah ikut serta membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kurang sempurna yang
terdapat di dalam skripsi ini. Untuk itu, kritik dan saran selalu penulis harapkan demi
kebaikan yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis, peneliti pendidikan dan pembaca yang budiman.
Salatiga,
Agustus 2010
Penulis
Nur Hamidah
NIM. 11408058
vii
ABSTRAK
Nur Hamidah. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Huruf Hijaiyah dengan
Media Kartu sebagai Alat Peraga Bagi Siswa Kelas II MI Ma’arif
Adikarto Muntilan, Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi.
Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Tri Wahyu Hidayati,
M.Ag.
Kata Kunci : Peningkatan dan Media Kartu
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempengaruhi gairah
belajar siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas II MI Ma’arif Adikarto
Muntilan Magelang Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
Subyek penelitian adalah siswa kelas II MI Ma’arif Adikarto Muntilan
Magelang yang berjumlah 11 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah
dengan data kualitatif dan kuantitatif. Penguasaan dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran dianalisis dengan statistik deskriptif. Sedang hasil analisis secara
kuantitatif.
Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa gairah belajar siswa terhadap
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits meningkat 54% pada siklus I, 100% pada siklus II.
Analisis secara kualitatif terlihat dari peningkatan nilai yang diperoleh masingmasing siswa pada siklus I dan siklus II. Maka Penerapan media kartu dapat
mengaktifkan siswa dalam menulis huruf Hijaiyah pada siswa kelas II MI Ma’arif
Adikarto Muntilan Magelang.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................
i
Halaman Persetujuan Pembimbing .....................................................................
ii
Halaman Pengesahan Kelulusan .........................................................................
iii
Pernyataan Keaslian Tulisan ..............................................................................
iv
Motto dan Persembahan .....................................................................................
v
Kata Pengantar ...................................................................................................
vi
Abstrak ..............................................................................................................
viii
Daftar Isi ............................................................................................................
ix
Daftar Tabel .......................................................................................................
xi
Daftar Lampiran .................................................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
3
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
4
D. Hipotesis ........................................................................................
4
E. Kegunaan Penelitian ......................................................................
4
F. Definisi Operasional ......................................................................
5
G. Metode Penelitian ..........................................................................
7
H. Sistematika Pembahasan ................................................................
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Mengajar ...........................................................................
12
1. Pengertian Metode Mengajar ...................................................
12
ix
2. Jenis-jenis Metode Mengajar ....................................................
12
3. Prinsip Umum Metode Mengajar .............................................
17
4. Pertimbangan Menetapkan Metode Mengajar ...........................
19
5. Penerapan Metode Kartu dalam Pembelajaran Huruf Hijaiyah ..
23
B. Konsep Belajar ..............................................................................
24
1. Pengertian Belajar ....................................................................
24
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ................................
25
3. Bentuk-bentuk belajar ..............................................................
27
4. Prinsip-prinsip belajar ..............................................................
28
5. Hasil belajar .............................................................................
29
C. Stimulasi Menulis Huruf Hijaiyah ..................................................
30
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian ..........................................................................
31
B. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................
33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..............................................................................
39
B. Pembahasan ...................................................................................
40
C. Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran ..............................................
41
D. Peningkatan Prestasi Siswa ............................................................
42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
46
B. Saran .............................................................................................
46
Daftar Pustaka ....................................................................................................
48
Lampiran-lampiran ............................................................................................
49
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Keadaan Guru MI Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang ...............
32
Tabel 3.2
Daftar Siswa Kelas II MI Ma’arif Adikarto ....................................
33
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ..................................................
33
Tabel 3.4
Lembar Observasi Siklus I .............................................................
35
Tabel 3.5
Lembar Observasi Siklus II ............................................................
37
Tabel 4.1
Lembar Observasi Siklus I .............................................................
39
Tabel 4.2
Lembar Pengamatan Siklus I ..........................................................
39
Tabel 4.3
Lembar Observasi Siklus II ............................................................
39
Tabel 4.4
Lembar Pengamatan Siklus II ........................................................
39
Tabel 4.5
Kemampuan Siswa dalam Membuat Huruf Hijaiyah ......................
40
Tabel 4.6
Prosentase Kemampuan Menulis Huruf Hijaiyah ...........................
41
Tabel 4.7
Keaktifan siswa menulis Huruf Hijaiyah ........................................
47
Tabel 4.8
Prosentase Keaktifan Siswa Menulis Huruf Hijaiyah .....................
42
Tabel 4.9
Nilai Siswa Hasil Post Test ............................................................
43
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Nota Pembimbing ....................................................................
Lampiran II
Surat Ijin Penelitian ..................................................................
Lampiran III
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ..............................
Lampiran IV
Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) 01 Siklus 1 ................
Lampiran V
Lembar Kerja Siklus I ..............................................................
Lampiran VI
Soal Ulangan Harian Siklus I ...................................................
Lampiran VII
Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) 02 Siklus II ................
Lampiran VIII Lembar Kerja Siklus II .............................................................
Lampiran IX
Soal Ulangan Harian Siklus II ..................................................
Lampiran X
Kunci Jawaban Ulangan Harian Siklus II .................................
Lampiran XI
Huruf Hijaiyah .........................................................................
Lampiran XII
Foto .........................................................................................
xii
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS
HURUF HIJAIYAH DENGAN MEDIA KARTU
SEBAGAI ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS II
MI MA’ARIF ADIKARTO MUNTILAN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Oleh
NUR HAMIDAH
NIM 11408058
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memiliki kemampuan berbahasa lisan tidak menjamin memiliki
berbahasa tulis (menulis) karena dalam bahasa tulis tata bahasa berperan
penting. Memiliki kemampuan verbal yang tidak baik menjamin memiliki
kemampuan menulis yang baik dan sebaliknya memiliki kemampuan menulis
yang baik belum tentu memiliki kemampuan berbahasa yang baik pula.
Ketrampilan menulis huruf hijaiyah merupakan syarat agar siswa dapat
menulis surat Al Qur’an atau menulis kalimat dalam Bahasa Arab.
Kemampuan siswa kelas II yang memang masih dalam tahap kognitif, masih
memerlukan bantuan dalam menguasai penulisan huruf hijaiyah.
Pelajaran bahasa Arab tercantum dalam kurikulum madrasah
ibtidaiyah (MI) adalah bahasa Arab yang telah terpilih dan disederhanakan
serta disesuaikan dengan perkembangan berfikir siswa MI, bahasa Arab
merupakan bahasa Ibu dari Al Qur’an.
Sebagai umat muslim, bahasa Al Qur’an merupakan salah satu ibadah
yang utama. Membaca merupakan salah satu rangkaian dari belajar. Belajar
adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim, begitu juga anak-anak.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al’Alaq ayat 1 s.d 5 :
                
       
1
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
3. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (1589),
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya 1
Mengajarkan bahasa Arab kepada siswa MI tidaklah terlalu sulit.
Walaupun siswa kelas II belum ada pelajaran bahasa Arab namun menulis
huruf hijaiyah sudah diperkenalkan sejak kelas I. Hal utama untuk menarik
minat belajar siswa terhadap ketrampilan menulis khususnya huruf hijaiyah
dengan menciptakan suasana senang pada saat pembelajaran. Salah satunya
adalah dengan memasukkan materi pelajaran dalam suatu permainan.
Keberhasilan dari suatu pembelajaran merupakan tujuan utama sorang
guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah. Oleh karena itu berbagai upaya
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pembelajaran komponen
utamanya adalah guru dan siswa di samping komponen-komponen lain
sebagai pendukung.
Ditinjau dari kemampuan guru, maka seorang guru harus mampu
membimbing siswa sehingga dapat mengembangkan pengetahuannya sesuai
dengan mata pelajaran yang dipelajarinya. Dalam hal ini guru harus
menguasai sepenuhnya materi yang diajarkan dengan menggunakan metode
yang tepat dan menyenangkan sehingga membantu siswa dalam menguasai
materi pelajaran.
1
Mahmud Yusuf, Tafsir Al Quranul Karim, PT. Hidakarya Agung, Jakarta, hlm. 910.
2
Ditinjau dari komponen siswa, keberhasilan belajar sangat ditentukan
oleh kemauan berlatih dan juga konsep-konsep awal yang telah diterima
sebelumnya. Pada kenyatannya ketidakberhasilan siswa dalam belajar
seringkali diakibatkan karena kemauan berlatih sangat kurang dan minimnya
konsep awal yang diterima.
Seringkali siswa mengeluh kesulitan saat menulis huruf hijaiyah,
padahal siswa sendiri sudah hafal bunyi dari huruf-huruf hijaiyah sejak taman
kanak-kanak. Karena itu latihan dan kreativitas dalam mengajarkan menulis
huruf hijaiyah merupakan faktor kunci agar pelajaran menjadi pelajaran yang
menarik di kelas.
Rendahnya penguasaan materi tentang menulis huruf hijaiyah
dimungkinkan selain kurang jelasnya guru dalam memberikan pelajaran atau
dalam menerangkan materi pada siswa, dapat juga karena kurangnya alat
peraga dalam kegiatan belajar mengajar dan kurangnya minat siswa karena
pembelajarannya yang kurang menarik dan menyenangkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah dengan media kartu sebagai alat peraga dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam menulis huruf hijaiyah ?
2. Apakah dengan media kartu sebagai alat peraga dapat meningkatkan
kemampuan menulis huruf hijaiyah ?
3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam kegiatan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah media kartu dapat meningkatkan keaktifan
menulis huruf hijaiyah pada siswa kelas II MI Ma’arif Adikarto Muntilan
Magelang.
2. Untuk mengetahui apakah media kartu dapat meningkatkan kemampuan
menulis huruf hijaiyah pada siswa kelas II MI Ma’arif Adikarto Muntilan
Magelang.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Penggunaan media kartu dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
menulis huruf hijaiyah.
2. Penggunaan media kartu dapat meningkatkan kemampuan menulis huruf
hijaiyah.
E. Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini memberikan manfaat yang besar bagi :
1. Bagi Guru
Dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi, termasuk dalam
memilih metode dan media yang sesuai dengan tujuan dan materi yang
akan diberikan, sehingga masalah yang dihadapi guru yang berhubungan
dengan materi dan siswa dapat diminimalkan.
4
2. Bagi siswa
Siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat diminimalkan, yang
selanjutnya hasil belajar siswa akan meningkat.
3. Bagi sekolah
Metode kartu dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah dalam
usaha perbaikan proses belajar mengajar para guru dan meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah/madrasah.
4. Bagi Yayasan
Dapat dijadikan salah satu ilmu yang menjadi milik yayasan untuk
dikembangkan ke sekolah lain yang satu atap dengan yayasan tersebut.
F. Definisi Operasional
Definisi operasionalnya penulis akan menjabarkan secara singkat dari
judul di atas sebagai berikut :
1. Pengertian peningkatan kemampuan menulis huruf hijaiyah
a. Pengertian meningkatkan
Meningkatkan artinya meningkatkan taraf kedudukan martabat
seseorang lebih tinggi dari sebelumnya 2.
Usaha seseorang untuk mencapai nilai lebih dari sebelumnya, dengan
melakukan berbagai macam cara. Jadi tingkatan ilmunya, jiwanya,
pola
pikirnya,
mentalitasnya,
derajat
seseorang
lebih
dibandingkan keadaan sebelumnya.
2
WJS. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, 1986. hlm 1132.
5
yinggi
b. Pengertian menulis
Menurut Tarigan, menulis adalah menirukan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa
grafik tersebut3.
c. Pengertian huruf hijaiyah
Huruf hijaiyah terdiri dari 26 huruf yaitu :
2. Kartu huruf hijaiyah
Kartu huruf yang digunakan adalah dari kertas karton yang dilapisi dengan
kertas warna-warni. Kartu berukuran 15 x 0,3 x 15 cm. Kertas karton
dipolotong dengan ukuran 10 x 10 cm. Huruf hijaiyah dicetak dengan
menggunakan kertas berwarna merah atau warna kuning dengan ukuran 15
x 15 cm. Huruf hijaiyah yang dicetak dengan kertas BC digunting
kemudian ditempel di kertas karton dengan menggunakan kertas lem.
3
Caraj”http://www.makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/08_penggunaanmediaposter_terhadap.
html.hlm3. Dikutip pada tgl 04 April 2010.
6
G. Metode Penelitian
Data yang akan diolah perlu dikumpulkan terlebih dahulu, sedangkan
penelitian ini merupakan suatu kegiatan ilmiah maka langkah-langkah yang
akan dilaksanakan penelitian itu perlu menggunakan cara yang ilmiah pula.
Untuk itu penulis melakukannya dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang ditetapkan guru pra penelitian tindakan
kelas. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip
dasar yang berlaku dalam penelitian. Penelitian tindakan merupakan
proses daur ulang mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan
pemantauan, termasuk menyertakan refleksi yang diikuti perencanaan
ulang. Secara terinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan
kelas adalah :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan tindakan
c. Observasi
d. Refleksi.
2. Subyek Penelitian
Subyek yang akan dikenai tindakan ini adalah siswa kelas II MI
Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang tahun pelajaran 2009/2010 dan guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dasar pertimbangan penulis
yaitu lokasi tersebut menjadi tempat tugas peneliti dan perlunya penerapan
7
tindakan kelas melalui media kartu di atas dalam rangka meningkatkan
kemampuan menulis huruf hijaiyah.
3. Langkah-langkah
Secara terinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian yang
akan peneliti lakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan
Kegiatan ini meliputi :
1) Peneliti menetapkan alternatif peningkatan pemahaman siswa.
2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran yang mengembangkan
peningkatan kemampuan menulis huruf hijaiyah dengan meminta
masukan dari guru lain.
3) Peneliti membuat dan melengkapi alat pembelajaran.
4) Mendesain alat evaluasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan
yang
dilaksanakan
melaksanakan kegiatan pembelajaran
dalam
tahap
sebagaimana
ini
yang
adalah
telah
direncanakan.
c. Observasi
Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan mengumpulkan lembar observasi yang telah
dipersiapkan. Selain observasi oleh peneliti sendiri juga meminta
bantuan kepada rekan guru yang lain untuk mengobservasi selama
8
penelitian berlangsung, karena peneliti tidak mungkin melakukan
sendiri dan sekaligus untuk menjaga obyektivitas kerja penulis.
d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui observasi yang dikumpulkan dan
dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan observasi tersebut, guru dapat
merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru dapat mengetahui motivasi belajar Al Qur’an hadits siswa yang
telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui
kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sehingga dapat
menjadikan landasan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus
berikutnya. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua kali siklus
sehingga pelaksanaan penelitian benar-benar akan dapat bermanfaat
dan dapat meningkatkan kemampuan menulis huruf hijaiyah.
4. Instrumen Penelitian
Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi hendaknya
memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, menggunakan alat
evaluasi yang obyektif4. Maka peneliti menggunakan alat dengan tes dan
non tes.
5. Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu kumpulan data yang disajikan dalam bentuk
tulisan, gambar, dibukukan pada dokumen buku nilai untuk melihat
4
M. Subhana dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Pustaka Setia, Bandung, 2001 hlm
127-138.
9
nilai yang diperoleh siswa tentang penguasaan dalam pemahaman
materi.
b. Pengamatan
Pengamatan yaitu melihat langsung kepada obyek kemudian mencatat
hal-hal yang diperlukan sebagai dasar untuk menentukan langkahlangkah selanjutnya.
6. Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan
kualitatif, dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu :
a. Tes hasil belajar untuk mengukur prestasi belajar siswa dianalisis
menggunakan tes.
b. Sedang perhatian dan aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.
H. Sistematika Penulisan
Bagian awal skripsi ini berisi halaman sampul, lembar logo, halamn
judul, lembar persetujuan, pengesahan, pernyataan keaslian tulisan, abstrak,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran.
Bagian skripsi terdiri dari 5 bab sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan
Pada bab ini mengemukakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian,
definisi operasional, metode penelitian (rancangan penelitian,
10
subyek penelitian, siklus, instrument, pengumpulan data dan analisis
data).
Bab II
Kajian Pustaka
Berisikan teori yang mendasari permasalahan skripsi ini meliputi
pengertian
peningkatan,
penguasaan
materi
pendidikan
dan
penggunaan metode studi mandiri.
Bab III
Pelaksanaan Tindakan
Bab ini berisi tentang diskripsi pelaksanaan siklus I dan diskripsi
pelaksanaan siklus II.
Bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini mengemukakan hasil diskripsi per siklus dan pembahasan
tiap siklus.
Bab V
Penutup
Mengemukakan
simpulan
hasil
peneliian
dan
saran-saran
berdasarkan kesimpulan.
Lampiran-lampiran
Bagian akhir skripsi ini berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran,
riwayat hidup penulis.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Mengajar
1. Pengertian Metode Mengajar
Metode mengajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam
mengadakan
hubungan
dengan
siswa
pada
saat
berlangsungnya
pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk
menciptakan proses belajar dan mengajar. Dengan metode ini diharapkan
tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan interaksi
edukatif. Dalam interaksi ini guru sebagai penggerak atau pembimbing,
sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing 5.
Metode juga merupakan cara, teknik yang digunakan guru dalam
menyampaikan pelajaran. Metode bisa menyangkut pendekatan dan
strategi yang digunakan untuk menyampaikan materi yang mendukung
tujuan pengajaran serta mampu memobilisasi anak didik.
2. Jenis-jenis Metode Mengajar
Menurut jenisnya dibagi menjadi beberapa metode mengajar
diantaranya yaitu :
a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.
Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul
5
Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, Bandung, 2009, hlm. 76-87.
12
disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta
mempertimbangkan batas-batas kemungkinan penggunaannya 6.
b. Metode tanya jawab
Metode
tanya
jawab
adalah
metode-metode
mengajar
yang
memungkinkan terjadi komunikasi langsung yang bersifat two way
traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.
Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara
langsung antara guru dan siswa 7.
c. Metode diskusi
Metode diskusi adalah tukar-menukar informasi, pendapat dan unsurunsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang suatu, atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena
itu, diskusi bukan debat, karena debat adalah perang mulut, orang
beradu argumentasi beradu paham dan kemampuan persuasi untuk
memenangkan pahamnya sendiri8.
d. Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok adalah bekerja dalam situasi kelompok
mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang
6
Ibid, hal. 77.
Ibid, hal. 78.
8
Ibid, hal. 79.
7
13
sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas
kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok)9.
e. Metode demonstrasi
Metode
demonstrasi
adalah
suatu
metode
mengajar
yang
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu10.
f. Metode sistem regu
Metode system beregu adalah metode mengajar, dua orang guru atau
lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa. Jadi kelas
dihadapi beberapa guru11.
g. Metode karyawisata
Metode karyawisata adalah metode mengajar mempunyai arti
tersendiri yang berbeda dengan karyawisata dalam arti umumnya.
Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka
belajar12.
Itulah sebagian dari beberapa jenis metode mengajar yang mungkin
metode-metode tersebut dapat dikatakan metode mengajar lama. Karena
menurut Ahmad Sodiq (2004) di samping metode-metode lama tersebut
ada berbagai jenis metode yang baru di antaranya 13 :
9
Ibid, hal. 82.
Ibid, hal. 83.
11
Ibid, hal. 86.
12
Ibid, hal. 87.
13
Rahmad Haryadi, Berbagai Macam Metode Pembelajaran, Materi Kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan, STAIN Salatiga, 2008, hal. 17-25.
10
14
1) The Power of Two
The power of two adalah metode mengajar yang baru. The power of
two artinya dua kekuatan. Maksudnya bahwa guru dan murid itu samasama berperan sangat kuat dalam suatu proses belajar mengajar.
Adapun langkah-langkah aplikasi dari metode ini adalah :
a. Guru melempar masalah/pertanyaan.
b. Masing-masing siswa berupaya mencari jawaban sendiri.
c. Bertukar pikiran dengan teman sebelah.
d. Diambil jawaban yang paling benar.
e. Siswa mempresentasikan jawaban.
f. Dipilih jawaban yang paling benar.
g. Guru mengangkat berita aktual yang terkait dengan pokok bahasan.
h. Menunjuk dua siswa untuk memerankan karakter tokoh yang
berbeda.
i.
Keduanya berdialog.
j.
Peserta lainnya mengamati.
k. Guru meminta pemeran untuk menceritakan perasaannya.
l.
Guru meminta komentar siswa lainnya.
2) Critical Incident
Critical incident berarti kejadian penting. Maksudnya yaitu bahwa
murid itu disuruh aktif dengan mengingat kejadian yang telah
dialaminya, sesuai dengan pokok bahasan.
15
Adapun langkah-langkah aplikasi dari metode ini yaitu :
a. Siswa mengingat dan mendeskripsikan pengalaman masa lalu yang
menarik dan berkaitan dengan pokok bahasan.
b. Siswa lain mengulas dan memberikan solusi.
c. Mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.
3) Snowballing
Snowballing artinya bola salju. Maksud dari metode ini adalah dengan
metode diskusi yang jumlah peserta diskusi semakin lama jumlahnya
semakin besar.
Adapun langkah-langkah aplikasinya adalah :
a. Guru melemparkan masalah.
b. Masing-masing siswa berpikir.
c. Diskusi dengan teman sebelah.
d. Diskusi dengan teman bangku lain.
e. Dibagi menjadi dua kelompok besar.
f. Masing-masing kelompok presentasi.
4) Card sort
Card sort artinya mensortir kartu. Maksudnya di sini adalah mencari
kata kunci dengan kartu.
Adapun langkah-langkah aplikasinya adalah :
a. Motivasi dari guru
b. Bagi kertas atau kartu kosong secara acak
c. Guru mencari kata kunci di depan
16
d. Siswa mencari kata sejenis (satu tema) dengan temannya
e. Diskusi kelompok berdasarkan temanya
f. Menyusun kartu di papan tulis
3. Prinsip Umum Metode Mengajar
Di masa lalu pengajaran dipandang sebagai proses mengisi otak
dengan pengetahuan. Karena pandangan tersebut, maka metode yang
digunakan guru banyak terpusat pada metode ceramah. Walaupun
bagaimana sifat bahan ajar dan situasi yang diharapkannya. Lahirnya teoriteori baru yang menjelaskan karakteristik belajar membawa perubahan
pada watak pengajaran dan munculkan berbagai metode mengajar.
Metode-metode tersebut berkembang dengan mengikuti prinsip-prinsip
umum metode mengajar14. Adapun prinsip-prinsip umum tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Memperhatikan kecenderungan-kecenderungan pelajar
Prinsip ini memberi landasan bagi guru untuk memberikan kepada
pelajar hanya bahan ajar yang sesuai dengan kapasitas yang mereka
miliki, yaitu bakat, minat, lingkungan dan kesiapan sehingga mereka
dapat mengambil manfaat dari proses belajar mengajar.
b. Memanfaatkan aktivitas individual para pelajar
Hal ini dapat dilakukan oleh guru dengan melibatkan mereka dalam
setiap kegiatan yang dilakukannya. Memberi kesempatan kepada
mereka untuk berfikir dan berbuat serta mendorong mereka untuk
14
Depag RI, Metodologi Pendidikan Islam. Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Jakarta hal 17-23.
17
dapat mandiri dalam segala hal yang dapat dilakukan di dalam belajar
dan meneliti. Di samping itu guru dapat mengarahkan aktivitas mereka
kepada hal-hal yang sesuai dengan mereka, memanfaatkan aktivitas
yang biasa mereka perlihatkan dalam berbagai bidang dan memberi
bimbingan apabila mereka melakukan kekeliruan. Guru hendaknya
tidak sekali-kali mencampuri urusan mereka, kecuali terdapat alasan
yang jelas.
c. Mendidik melalui permainan atau menjadikan permainan sebagai
sarana pendidikan
Para pelajar, terutama pada masa kanak-kanak dapat belajar di tengahtengah bermain. Dengan bermain, mereka tidak akan merasakan
adanya tekanan dan keterpaksaan, tidak pula terkait oleh banyak
peraturan yang sering kali menghalangi kebebasan mereka untuk
mengaktualisasikan bakat dan minat mereka. Dengan bermain, mereka
dapat melakukan banyak hal di sekolah yang dipandang sebagai
monarki mini bagi anak-anak yaitu sebuah kerajaan yang berdalih
memikirkan diri dan pendidikan mereka serta menyenangkan dan
meningkatkan kualitas mereka untuk mencapai kesempurnaan.
d. Menerapkan prinsip kebebasan yang rasional di dalam proses belajar
mengajar tanpa membebani para pelajar dengan berbagai perintah atau
larangan yang tidak mereka butuhkan.
e. Memberi motivasi kepada para pelajar untuk berbuat, bukan
menekannya sehingga dapat berbuat dengan penuh rasa senang.
18
Biasanya segala sesuatu yang diperbuat dengan rasa senang tidak akan
melelahkan.
f. Mengutamakan
dunia
anak-anak,
dalam
arti
memperhatikan
kepentingan mereka dan mempersiapkan mereka untuk hidup di masa
depan. Prinsip ini diwujudkan dengan memadukan aspek pembelajaran
teoritis dan praktis.
g. Menciptakan semangat berkoperasi. Umpamanya guru bekerja sama
dengan pelajar, pelajar dengan guru dan orang tua dengan guru. Kerja
sama yang terakhir biasa diungkapkan dengan kerja sama antara
keluarga dan sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
pelajar serta mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang dicitacitakan.
h. Memberi motivasi kepada para pelajar untuk belajar mandiri serta
memiliki kepercayaan diri untuk melakukan tugas-tugas belajar dan
penelitian. Guru hendaknya berusaha agar mereka tidak bersandar
kepadanya, kecuali dalam keadaan terpaksa seperti ketika menghadapi
kesulitan.
i.
Memanfaatkan segenap indra pelajar, sebab pendidikan indrawi
merupakan alat menuju pendidikan intelektual.
4. Pertimbangan Menetapkan Metode Mengajar
Tidak ada suatu metode mengajar yang lebih baik daripada metode
yang lain. Tiap-tiap metode memiliki kelemahan dan kekuatan. Ada
metode yang tepat digunakan terhadap pelajar dalam jumlah besar, ada
19
pula yang tepat digunakan terhadap pelajar dalam jumlah kecil. Ada yang
tepat digunakan di dalam kelas, ada pula yang tepat digunakan di luar
kelas. Kadang-kadang guru tampil mengajar lebih baik dengan
menggunakan metode ceramah dibanding dengan memberikan kebebasan
bekerja kepada pelajar. Kadang-kadang pula suatu bahan pengajaran
lebihbaik disampaikan dengan kombinasi metode ketimbang dengan hanya
satu metode. Atas dasar itu tugas guru adalah memilih metode yang tepat
untuk digunakan dalam menciptakan proses belajar mengajar.
Pemilihan metode mengajar yang tepat terkait dengan efektivitas
pengajaran dan efektivitas ini dapat dipelajari. Ketepatan penggunaan
metode mengajar dipengaruhi oleh faktor, meliputi sifat dari tujuan yang
hendak dicapai, keadaan pelajar, bahan pengajaran, situasi belajar
mengajar, fasilitas sekolah untuk memperkaya pengalaman belajar seperti
meningkatkan motivasi belajar, kemampuan pelajar yang tercakup dalam
tugas, pengelolaan waktu, pemilihan apa yang harus disampaikan,
mengetahui di mana dan bagaimana menerapkan kekuatan guru seefektif
mungkin, menentukan prioritas yang tepat15.
Guru hendaknya memperhatikan faktor-faktor tersebut ketika
mengambil keputusan tentang metode mana yang akan digunakannya.
Untuk itu guru perlu memiliki keahlian dan ketrampilan yang tinggi untuk
menyeimbangkan persyaratan yang satu dengan yang lain.
15
Ibid, hal. 92.
20
Adapun penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a. Tujuan yang hendak dicapai
Faktor utama yang hendak dikaji oleh guru dalam menetapkan
metode mengajar ialah tujuan pemelajaran atau tujuan yang hendak
dicapai dalam suatu pembelajaran. Tujuan ini dalam memperhitungkan
efektivitas suatu metode. Menggunakan metode yang tidak sesuai
dengan tujuan pembelajaran merupakan kerja yang sia-sia akan
tercapai suatu keberhasilan.
b. Keadaan pelajar
Guru dapat menggerakkan pelajar jika metode mengajar yang
digunakan
sesuai
tingkat
perkembangan pelajar,
baik
secara
berkelompok maupun secara individual. Guru hendaknya tidak
memaksa pelajar untuk bergerak dalam aktivitas belajar menurut acuan
metode. Pemaksaan tidak akan menghasilkan gerak, bahkan akan
merusak perkembangan pelajar.
Guru hendaknya mahir membangkitkan motivasi pelajar.
Motivasi pelajar ini akan tumbuh dan berkembang jika pelajar
merasakan senang berprestasi, bertanggung jawab dan dihargai.
Metode yang lunak biasanya lebih berhasil dalam menggairahkan
pelajar daripada metode yang mengandung unsur-unsur pemaksaan.
Namun metode yang lunakpun tidak akan berhasil guna apabila pelajar
21
tidak biasa dengan metode tersebut. Dengan kata lain, bukan pelajar
untuk metode melainkan metode untuk pelajar.
c. Bahan pengajaran
Dalam
menetapkan metode mengajar,
guru hendaknya
memperhatikan bahan pengajaran, baik isi, sifat maupun cakupannya.
Guru hendaknya mampu menguraikan bahan pengajaran ke dalam
unsur-unsur secara rinci. Unsur-unsur yang telah diuraikan guru dari
bahan pengajaran, di satu sisi akan memudahkan pelajar untuk
mempelajarinya, di sisi lain dapat memberikan gambaran yang jelas
kepada guru untuk menetapkan metode mengajar.
d. Situasi Belajar Mengajar
Situasi belajar mengajar mencakup suasana dan keadaan kelaskelas yang berdekatan yang mungkin mengganggu jalannya proses
belajar mengajar, keadaan pelajar seperti masih bersemangat atau
sudah lelah dalam belajar, keadaan cuaca cerah atau hujan, keadaan
guru yang sudah lelah atau sedang menghadapi banyak masalah.
Penetapan penerapan metode hendaknya mempertimbangkan
situasi belajar mengajar. Dengan mempertimbangkan situasi belajar
mengajar,
maka
akan
diperoleh
suatu
keberhasilan
dalam
pembelajaran.
e. Fasilitas
Sekolah tentu saja memiliki fasilitas. Hanya saja ada sekolah
yang memiliki fasilitas lengkap sesuai dengan proses belajar mengajar,
ada pula sekolah yang memiliki sedikit fasilitas.
22
Metode-metode mengajar sebagian dapat digunakan dengan
fasilitas minim dan sebagian yang lain menuntut fasilitas memadai
yang tidak dapat digunakan apabila tidak didukung fasilitas tertentu.
Guru hendaknya memperhitungkan peran fasilitas tersebut dalam
menetapkan metode mengajar yang akan digunakannya.
f. Guru
Guru dituntut untuk mengenali, menguasai dan trampil
menggunakan yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran yang
dibebankan kepadanya. Namun tuntutan itu merupakan tuntutan agar
guru berusaha mengembangkan kepribadiannya. Pada akhirnya, guru
harus menyadari sepenuhnya tentang penguasaannya yang lebih baik
dalam
menggunakan
beberapa
metode
yang
sesuai
dengan
kepribadiannya.
Dengan kata lain, dalam menetapkan metode yang akan
digunakan dalam melaksanakan proses belajar mengajar, guru
hendaknya
lebih
dahulu
mempertimbangkan
kepribadian
dan
penguasaannya terhadap suatu metode.
5. Penerapan metode kartu dalam pembelajaran huruf hijaiyah
Untuk mengetahui sejauh mana metode ini bisa dijadikan suatu
metode yang berguna untuk penelitian yang peneliti gunakan.
23
B. Konsep Belajar
1. Pengertian Belajar
Definisi atau pengertian belajar yang dikemukakan oleh setiap
orang berbeda-beda. Setiap orang akan memberikan pengertian yang
berbeda-beda tergantung dari aspek yang meninjau masalah belajar, ada
yang menekankan pada proses dan ada pula yang menekankan pada
produk belajar itu sendiri.
Belajar dapat diartikan aktivitas manusia di mana semua potensi
manusia dikerahkan16. Menurut Stephen A. Caurine, belajar adalah
modifikasi atau memperteguh kelakukan melalui pengalaman 17. Menurut
aliran Gestalt, belajar merupakan proses aktif, belajar bukan hanya terdiri
dari gerakan badan yang dapat diamati, tetapi meliputi juga proses mental,
berfikir, mengingat dan sebagainya 18.
Dari berbagai pengertian belajar di atas dapat diambil penting yang
merupakan karakteristik dari belajar yaitu19 belajar membawa perubahan
baik potensial maupun aktual. Namun harus dipahami bahwa tidak semua
perubahan yang terjadi pada individu sebagai hasil dari perbuatan belajar.
Perubahan yang bukan karena belajar bisa merupakan hasil perkembangan,
pertumbuhan dan kematangan. Perubahan karena ketiga proses tersebut
bisa berupa pertambahan tinggi dan berat badan, munculnya gigi pada
anak-anak, perubahan suara pada remaja, munculnya tanda primer dan
16
W. Guno, Strategi Belajar Mengajar, Cet. I. Grasindo, Jakarta, 2002, hal. 74.
Lilik Sriyati, Op.Cit, hal. 5.
18
Ibid, hal. 6.
19
Ibid, hal. 6.
17
24
sekunder sebagai ciri masuknya masa pubertas. Perubahan-perubahan
tersebut bukan merupakan hasil dari proses belajar. Perubahan hasil
belajar dicirikan dengan diperolehnya kecakapan baru yang bersifat positif
fungsional. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan
dengan sengaja.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah sebagai berikut 20 :
a. Faktor Intern
Merupakan faktor yang berasald ari anak itu sendiri, faktor ini antara
lain :
1) Faktor Psikologis
Yang termasuk faktor psikologis adalah :
a) Tingkat intelegensi
Tinggi rendahnya intelegensi siswa akan mempengaruhi
keberhasilan belajar. Karena anak yang intelegensinya tinggi
akan lebih cepat menangkap pelajaran daripada anak yang
intelegensinya rendah.
b) Minat
Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan
berbuat sesuatu. Minat terhadap pelajaran akan banyak
pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak.
20
Ibid, hal. 7.
25
c) Bakat
Bakat merupakan kemampuan potensial pada anak, yang akan
menjadi aktual jika sudah melalui proses belajar atau latihan.
Bakat tersebut menunjang keberhasilan belajar.
d) Motivasi
Motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar
anak. Motivasi juga berarti kekuatan tersembunyi di dalam diri
seseorang
yang
mendorongnya
untuk
berkelakuan dan
bertindak dengan cara yang khas21. Motif juga dapat diartikan
sebagai suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang
yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perubahan.
Dengan motivasi yang kuat maka anak akan lebih dalam
aktifitas belajar, sehingga akan dapat dicapai keberhasilan
dalam belajar.
e) Kematangan
Kematangan merupakan kondisi siap, baik jasmani maupun
rohani untuk melakukan aktifitas belajar.
f) Konsentrasi dan perhatian
Konsentrasi merupakan pemusatan perhatian terhadap suatu
obyek. Maka dalam belajar, hanya dengan perhatian dan
konsentrasi anak dapat memahami dan menyerap pelajaran.
21
Lilik Sriyati, Op.Cit, hal. 82.
26
g) Kepribadian
Kepribadian
seseorang
seperti
ketekunan,
daya
saing,
ketabahan atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut
gagal, rendah diri, besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
belajar.
2) Faktor fisik
Faktor fisik tersebut meliputi kesehatan, kelelahan dan cacat tubuh,
faktor-faktor
tersebut
sangat
besar
pengaruhnya
terhadap
keberhasilan belajar.
a) Faktor eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari luar anak. Yang termasuk
faktor eksternal antara lain :
(1) Keadaan keluarga
(2) Faktor sekolah
(3) Lingkungan masyarakat
b) Faktor internal
3) Bentuk-bentuk belajar
Ada beberapa bentuk belajar. Bentuk-bentuk belajar dari yang
paling sederhana sampai yang kompleks antara lain :
a) Belajar tanda. Bentuk belajar ini paling sederhana yaitu
memberi reaksi / respon terhadap rangsangan / stimulus.
27
b) Belajar memberi reaksi/rangsangan melalui penguatan, yaitu
memberi reaksi yang berulang-ulang manakalan terjadi
penguatan.
c) Belajar membentuk rangkaian yaitu belajar menghubunghubungkan gejala yang satu dengan yang lain, sehingga
menjadi satu kesatuan yang berarti
d) Belajar sosial verbal, yaitu memberi reaksi dalam bentuk katakata terhadap rangsangan yang diterimanya.
e) Belajar membedakan hal yang majemuk, yaitu memberi reaksi
terhadap rangsangan yang hampir sama sifatnya.
f) Belajar konsep, yaitu menempatkan obyek menjadi satu
klasifikasi tertentu
g) Belajar kaidah atau belajar prinsip yaitu menghubunghubungkan beberapa konsep
h) Belajar memecahkan masalah yaitu menggabungkan beberapa
kaidah atau prinsip untuk memecahkan persoalan
4) Prinsip-prinsip Belajar
Terdapat prinsip-prinsip belajar tertentu dalam pendidikan pada
umumnya, antara lain :
a) Pelajar
harus
mempelajarinya
sendiri
apapun
yang
dipelajarinya, tidak ada seorang pun dapat melakukan kegiatan
belajar untuknya.
28
b) Setiap pelajar belajar menurut tempo atau kecepatannya sendiri
dan setiap kelompok umur memiliki variasi dalam kecepatan
belajar.
c) Seorang pelajar akan belajar lebih banyak bilamana setiap
langkah belajar yang dilaluinya mendapat penguatan.
d) Penguasaan
secara
penuh
terhadap
setiap
langkah
memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.
e) Pelajar akan lebih termotivasi untuk belajar serta akan belajar
dan mengingat secara lebih baik apabila ia diberi tanggung
jawab untuk belajar mandiri.
f) Ketrampilan.
5) Hasil belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang ada dalam diri pelajar.
Perubahan tersebut pada umumnya termanifestasikan dalam :
a) Kebiasaan
b) Ketrampilan
c) Pengamatan
d) Berfikir asosiatif, rasional dan kritis
e) Sikap
f) Inhibisi (upaya pengurangan atau pencegahan)
g) Apresiasi
h) Tingkah laku
29
C. Stimulasi Menulis Huruf Hijaiyah
Untuk dapat mengetahui perkembangan siswa saat menulis huruf
hijaiyah sebaiknya siswa diberikan stimulasi menulis sehingga siswa sudah
terbiasa menggerakkan pergelangan tangannya. Stimulasi menulis meliputi :
1. Menebalkan bentuk
Guru memberikan huruf hijaiyah yang tulisannya terlihat tipis. Kemudian
siswa menebalkan huruf tersebut dengan didampingi oleh guru.
2. Mengikuti garis putus-putus/titik-titik
Cara yang kedua, setelah anak lancar menebalkan huruf, guru memberikan
lukisan
huruf
hijaiyah
dengan
garis
putus-putus,
lalu
siswa
menggabungkan garis tersebut, sehingga menjadi sebuah huruf hijaiyah
yang sempurna.
3. Menirukan bentuk
Langkah selanjutnya guru memberikan contoh beberapa huruf hijaiyah
kepada siswa. Siswa meniru bentuk huruf hijaiyah tersebut di samping
contoh huruf yang telah tersedia.
4. Menulis sendiri aneka bentuk huruf hijaiyah
Guru memberikan soal huruf hijaiyah dengan huruf latin di papan tulis
atau secara lisan, kemudian anak menulis apa yang diperintahkan oleh
guru tersebut.
30
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas II MI
Ma’arif Adikarto Muntilan Kabupaten Magelang. MI Ma’arif Adikarto
terletak pada ketinggian kurang lebih 345 m dari permukaan laut, termasuk
beriklim sejuk, sangat cocok menjadi tempat untuk pendidikan. Jarak dari
pusat pemerintahan kecamatan 3 km, termasuk wilayah pedesaan, namun
keramaian kota masih relatif sepi. MI Ma’arif Adikarto ini berada di dusun
Jangkang, Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Sebelah barat dibatasi oleh masjid, sebelah timur dibatasi oleh sebidang
tanah, sebelah utara dibatasi oleh tanah milik penduduk bernama Bapak
H. Misbah dan sebelah selatan dibatasi oleh tanah milik Bapak H. Daman
Huri.
2. Keadaan Guru
Adapun tenaga kependidikan di MI Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang
pada tahun pelajaran 2009/2010 dapat dilihat sebagai berikut :
31
Tabel 3.1
Keadaan Guru MI Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama dan NIP
Tarmidi, S.Pd
Syamsidah, S.Pd.I
Rofi’
Endang Islamiyah
Nur Hamidah
Titik Indrayati
Lia Setyowati
Sudari
Tachsis
Titik Indaryati
Jabatan
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Guru Kelas
Guru Kelas
Guru Kelas
Guru Kelas
Guru Kelas
Guru Mata Pelajaran
Guru Mata Pelajaran
Guru Mata Pelajaran
Mengajar
V
VI
II
IV
I
VI
IV, V
IV
Pada tahun 2009 ini, MI Ma’arif Adikarto Muntilan memiliki siswa
sebanyak 43 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 25 siswa putri.
3. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah mata
pelajaran Al Qur’an Hadits, sesuai dengan kompetensi dasar/silabus pada
saat penelitia ini dilaksanakan, maka pokok bahasan yang diambil adalah
tentang peristiwa huruf hijaiyah dengan standar kompetensi (SK) sebagai
berikut : mampu menulis dan memahami huruf hijaiyah.
4. Karakteristik Siswa
Jumlah siswa dalam kelas II MI Ma’arif Adikarti Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang yang terjadi subyek penelitian ini adalah 11 siswa
yang terdiri dari 8 laki-laki dan 3 perempuan, adapun tabelnya sebagai
berikut :
32
Tabel 3.2
Daftar Siswa Kelas II MI Ma’arif Adikarto
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama Siswa
M. Irfan Ramadhan
Winarto
Siti Nurfina
Rizka Azizah
Mansur
Muttaqin
Siti Mubayanah
Muhammad Yunus
Ibnu Setiadi
Hanjar Nugroho
Ahmad Hariyanto
L/P
L
L
P
P
L
L
P
L
L
L
L
Keterangan
5. Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
Siklus
1
2
3
Hari
Senin
Senin
Senin
Tanggal
03 Mei 2010
17 Mei 2010
24 Mei 2010
B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini, dilaksanakan dua siklus penelitian yang masingmasing dimulai dari perencanaan observasi dan refleksi gambaran pelaksanaan
kedua siklus tersebut adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi pelaksanaan siklus I
Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada minggu pertama dan
kedua bulan mei tahun 2010, dengan pokok bahasan huruf hijaiyah. Tahap
dan langkah-langkah yang dilakukan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :
33
1) Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan
evaluasi terhadap pembelajaran yang selama ini dilakukan, yang
menunjukkan
adanya
kelemahan
pada
penguasaan
materi
pembelajaran.
2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih
solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam permasalahan.
3) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
dengan pokok bahasan dan instrument pengumpulan data selama
penelitian tindakan kelas.
4) Penyiapan perangkat/sarana dan media pembelajaran yang meliputi
buku, kartu huruf hijaiyah.
b. Pelaksanaan
Dalam
pelaksanaan
penelitian
menggunakan
metode
pembelajaran sesuai dengan RPP yaitu menggunakan media kartu.
Pokok bahasan yang diajarkan adalah tentang menulis huruf hijaiyah.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1) Melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam
RPP yang dimulai dengan guru melakukan apersepsi, motivasi,
guru menjelaskan materi pelajaran dengan metode ceramah
2) Guru membagikan kartu Hijaiyah dengan mengikuti garis putusputus dengan kartu
3) Guru memberikan soal latihan kepada siswa
34
4) Melakukan tes siklus I
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan untuk mengetahui
peningkatan penguasaan materi pembelajaran, maka observasi
difokuskan pada ketrampilan belajar siswa, untuk melakukan ibservasi
terhadap situasi belajar siswa pada saat pembelajaran, peneliti
melakukan sendiri dalam observasi atau pengamatan, peneliti
menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Lembar Observasi
No
Aspek yang diamati
1
Mampu menulis huruf Hijaiyah
2
Belum mampu menulis huruf Hijaiyah
Jumlah
Siswa
6
Keterangan
5
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian,
yaitu hasil pembelajaran dan hasil observasi. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini,
peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut :
1) Siswa kurang mengerti penerapan metode itu, karena belum pernah
melakukan metode tersebut
2) Masih ada 5 siswa yang belum dapat menulis huruf hijaiyah.
35
2. Siklus II
Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada minggu ketiga bulan
Mei tahun 2010, dengan pokok bahasan menulis huruf hijaiyah. Tahapan
dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :
1) Refleksi awal yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan
evaluasi terhadap pembelajaran, pada siklus yang pertama yang
menunjukkan kelemahan pada penebalan dan menulis huruf
hijaiyah.
2) Penentuan fokus permasalahan dan penyajian teori untuk memilih
solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
3) Penyusunan RPP.
4) Penyiapan perangkat dan media pembelajaran yang meliputi :
fotocopy materi, lembar pre test, lembar observasi dan kartu yang
dibagikan kepada siswa.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan metode sesuai dengan RPP
yaitu metode kartu, pokok bahasan yang diajarkan adalah huruf
hijaiyah.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan ini meliputi :
1) Melakukan pretest tentang kemampuan siswa mengenai materi
pelajaran.
36
2) Melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP, yang dimulai dengan
kegiatan awal yang meliputi : pembukaan, observasi, pembagian
lembar pre test, pengerjaan soal-soal pre test, pembagian kartu
pada siswa. Kegiatan inti yang meliputi pembacaan materi oleh
siswa, pembuatan kartu oleh siswa, pengumpulan kartu, pencatatan
nilai terhadap siswa yang menulis dan menebalkan. Kegiatan akhir
yang meliputi kesimpulan, memotivasi siswa dan penutup.
3) Melaksanakan post test tentang kemampuan siswa mengenai
materi pelajaran. Dalam post test ini digunakakan soal yang sama
dengan pre test.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan untuk mengetahui
peningkatan penguasaan materi pembelajaran, maka observasi
difokuskan pada ketrampilan belajar siswa. Untuk melakukan
observasi terhadap situasi belajar siswa pada saat pembelajaran peneliti
melakukan sendiri.
Dalam observasi atau pengamatan peneliti menggunakan
lembar pengamatan sebagai berikut :
Tabel 3.5
Lembar Observasi Siklus II
No
Aspek yang diamati
Jumlah
1
Mampu menulis huruf Hijaiyah
11
2
Belum mampu menulis huruf Hijaiyah
0
37
Keterangan
d. Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan
untuk analisis dan dievaluasi oleh peneliti untuk mendapatkan
kesimpulan. Dari hasil analisis dan evaluasi pengamatan dapat
disimpulkan bahwa melalui penerapan media kartu ada peningkatan
aktivitas siswa dalam pembelajaran dan ada peningkatan penguasaan
materi pelajaran pada siswa kelas II MI Ma’arif Adikarto Kecamatan
Muntilan Kabupaten Magelang.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Perhatian siswa selama penelitian tindakan dari siklus I dan II sebagai berikut
Tabel 4.1
Lembar Observasi Siklus I
No
Aspek yang diamati
Jumlah
1
Mampu menulis huruf hijaiyah
6
2
Belum mampu menulis huruf hijaiyah
5
Keterangan
Tabel 4.2
Lembar Pengamatan Siklus I
No
Aspek yang diamati
Jumlah
1
Mampu menulis huruf hijaiyah
6
2
Belum mampu menulis huruf hijaiyah
5
Keterangan
Tabel 4.3
Lembar Observasi Siklus II
No
Aspek yang diamati
Jumlah
1
Mampu menulis huruf hijaiyah
11
2
Belum mampu menulis huruf hijaiyah
0
Keterangan
Tabel 4.4
Lembar Pengamatan Siklus II
No
Aspek yang diamati
Jumlah
1
Aktif menulis huruf hijaiyah
11
2
Belum aktif menulis huruf hijaiyah
0
39
Keterangan
B. Pembahasan
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan yang ditempuh
adalah dengan mengubah metode yang digunakan secara monoton dengan
penerapan media kartu. Adapun cara yang ditempuh yaitu selain membagikan
kepada siswa kartu huruf hijaiyah.
Untuk mengumpulkan data mengenai hal ini, peneliti menggunakan
lembar observasi. Hasil pengamatan pada tiap-tiap siklus disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.5
Kemampuan siswa dalam membuat huruf hijaiyah
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama Siswa
M. Irfan Ramadhan
Winarto
Siti Nurfina
Rizka Azizah
Mansur
Muttaqin
Siti Mubayanah
Muhammad Yunus
Ibnu Setiadi
Hanjar Nugroho
Ahmad Hariyanto
Kemampuan
menulis huruf
hijaiyah sebelum
siklus
√
√
√
√
-
Kemampuan
menulis huruf
hijaiyah pada
siklus I
√
√
√
√
√
Kemampuan
menulis huruf
hijaiyah pada
siklus II
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Dari tabel di atas dapat dibuat prosentase kemampuan siswa dalam membuat
pertanyaan
sesuai
dengan
materi
pembelajaran
akan
menunjukkan
peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Hal ini disajikan pada
tabel sebagai berikut :
40
Tabel 4.6
Prosentase Kemampuan menulis huruf hijaiyah
No
Jumlah
Siklus
Frekuensi
Presentase
1.
Pra siklus
4
36%
2.
Pertama
6
54 %
3.
Kedua
11
100 %
1. Pada pra siklus 4 siswa bisa menulis huruf hijaiyah 36% dari jumlah siswa
2. Pada siklus I siswa mampu menulis Huruf hijaiyah 54% dari jumlah siswa
3. Pada siklus kedua siswa mampu menulis huruf hijaiyah 100% dari jumlah
siswa
Berdasarkan tabel di atas, maka hipotesis yang diajukan yaitu melalui
sebuah kartu dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran dapat
diterima kebenarannya.
Terjadinya peningkatan perhatian siswa dari siklus pertama hingga
siklus kedua, tidak lepas dari refleksi guru terhadap kelemahan penjelasan
penerapan media yang digunakan, karena yang diterapkan pada pembelajaran
adalah media yang baru dan belum pernah dilakukan, maka guru hendaknya
menyampaikan cara-cara yang jelas dalam penerapan media tersebut.
C. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Tujuan kedua penelitian ini untuk mengetahui adanya peningkatan
aktivitas siswa dalam mata pelajaran Al Qur’an Hadits. Hasil observasi
peneliti mengenai aktiovitas siswa dilakukan oleh guru dengan mengamati
siswa mengerjakan.
41
Tabel 4.7
Keaktifan siswa menulis Huruf hijaiyah
No
Kemampuan siswa Menulis Huruf
Nama siswa
Siklus I
Siklus II
1
M. Irfan Ramadhan
√
√
2
Winarto
-
√
3
Siti Nurfina
√
√
4
Rizka Azizah
-
√
5
Mansur
√
√
6
Muttaqin
-
√
7
Siti Mubayanah
√
√
8
Muhammad Yunus
√
√
9
Ibnu Setiadi
-
√
10
Hanjar Nugroho
-
√
11
Ahmad Hariyanto
√
√
Dari tabel di atas, apabila dibuat presentase peningkatan kemampuan siswa
dalam menjawab pertanyaan yang dibuat teman dalam sebuah kartu dari siklus
pertama sampai siklus kedua adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8
Prosentase Keaktifan siswa menulis huruf hijaiyah
No
Jumlah
Siklus
Frekuensi
Presentase
1.
Pra siklus
4
36%
2.
Pertama
6
54 %
3.
Kedua
11
100 %
D. Peningkatan Prestasi Siswa
Tujuan ketiga penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
prestasi siswa dalam mata pelajaran Al Qur’an Hadits. Peningkatan prestasi
siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai yang diperoleh siswa dari siklus
42
pertama sampai siklus kedua. Nilai tersebut disajikan dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.9
Keaktifan siswa menulis huruf hijaiyah
No
Penilaian Post Test
Nama siswa
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1
M. Irfan Ramadhan
65
70
80
2
Winarto
60
60
85
3
Siti Nurfina
60
70
100
4
Rizka Azizah
55
65
100
5
Mansur
60
65
90
6
Muttaqin
45
50
86
7
Siti Mubayanah
55
75
100
8
Muhammad Yunus
55
75
90
9
Ibnu Setiadi
60
60
80
10
Hanjar Nugroho
60
60
75
11
Ahmad Hariyanto
65
70
90
Dari tabel di atas, maka terjadi peningkatan penguasaan materi
pembelajaran yang diukur dengan melihat nilai yang diperoleh siswa dari nilai
post test pada siklus pertama sampai kedua. Karena terjadi peningkatan
penugasan materi pembelajaran dari siklus pertama sampai siklus kedua, maka
dapat dikatakan adanya peningkatan prestasi belajar siswa.
Perhatian siswa dala pembelajaran semula masih rendah. Tetapi setelah
dilakukan penelitian tindakan kelas maka perhatian siswa dalam pembelajaran
semakin meningkat. Hal ini terlihat pada pelaksanaan siklus I, yaitu hasil
pengamatan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis dalam
sebuah kartu mencapai 54% dengan frekuensi 11 siswa. Hal ini belum
43
memuaskan sehingga perlu diadakan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus
II. Selanjutnya dari pengamatan yang dilakukan selama proses siklus II terjadi
peningkatan perhatian siswa yaitu mencapai 100% dengan frekuensi 11 siswa.
Hal ini sebetulnya sudah memuaskan. Angka ini cukup memuaskan sehingga
untuk penelitian cukup dilakukan dua siklus.
Aktivitas siswa dalam belajar semula masih rendah. Setelah dilakukan
penelitian tindakan kelas, maka aktivitas siswa dalam belajar makin
meningkat. Hal ini terlihat pada pelaksanaan pra siklus, kemampuan siswa
menulis huruf Hijaiyah sebuah kartu hanya mencapai 36% dengan frekuensi 4
siswa. Hal ini diadakan penelitian yang dilaksanakan pada siklus 1.
Selanjutnya dari pengamatan siklus I terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam
belajar yaitu kemampuan siswa menjawab pertanyaan yang dibuat oleh
temannya dalam sebuah kartu mencapai 54% dengan frekuensi 6 siswa. Hal
ini belum memuaskan sehingga perlu dilakukan perbaikan yang dilaksanakan
pada siklus II. Selanjutnya dari pengamatan pada siklus II terjadi peningkatan
aktivitas siswa belajar yaitu kemampuan menulis dalam sebuah kartu
mencapai 100% dengan frekuensi 11 siswa. Angka ini cukup memuaskan
sehingga penelitian tindakan ini cukup dilakukan dua siklus.
Penerapan metode kartu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hal ini terlihat dari peningkatan hasil pencapaian post test yang diperoleh
siswa dari siklus pertama dan kedua.
44
Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang diajukan, yaitu “Melalui
penerapan metode kartu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa” dapat
diterima sebagai suatu kebenaran.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari seluruh pelaksanaan tindakan di kelas II (dua) Madrasah
Ibtidaiyah Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang dengan menggunakan media
kartu dapat disimpulkan bahwa :
1. Keaktifan siswa terhadap materi meningkat
Keaktifan siswa terhadap materi meningkat dengan diwujudkan sebagai
berikut :
a. Anak dalam belajar sekarang menjadi senang karena diberi kebebasan
dalam belajar.
b. Anak menjadi lebih berani menyampaikan pendapat kepada guru.
2. Kemampuan menulis huruf Hijaiyah siswa meningkat.
Siswa mampu dalam menulis huruf hijaiyah itu adalah suatu bukti bahwa
siswa dapat menulis dan mempunyai peningkatan dalam menulis huruf
hijaiyah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Adikarto Muntilan Magelang pada tahun 2010
maka disampaikan saran sebagai berikut :
1. Untuk guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits.
46
a. Diharapkan
dapat
menerapkan
media
kartu
dalam
kegiatan
pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa.
b. Hendaknya tidak membudayakan menggunakan satu metode dalam
menyampaikan materi.
c. Guru diharapkan kreatif dan apresiatif dalam proses pembelajaran.
d. Guru
hendaknya
selalu
meningkatkan
kemampuannya
dalam
mengajar.
2. Untuk Kepala Madrasah
Hendaknya menciptakan kondisi yang merangsang para guru untuk aktif
melakukan kegiatan kreatif dan apresiatif di lingkungan belajarnya.
3. Bagi Siswa
Hendaknya siswa melanjutkan sendiri dengan apa yang telah diterima
selama pelaksanaan metode yang baru yaitu media kartu.
47
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Binggo : Metode Kartu Dalam Pembelajaran Huruf Hijaiyah Tersedia dalam :
http://Metodekartuarab.blogspot.media-poster-terhadap.htkl
Depag RI. 1977. al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Drost. 1996.
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodelogi Research 2, Yogyakarta: Andi Offset., 1991.
Yogyakarta: Andi Offset.
Komarudin. 2000. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara.
Majid Abdul dan Ahmad Zajadi. 2007. Fadzkirah Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Berdasarkan Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Nazar, Bakrey. 1991. Tuntutan Praktis Metodelogi Penelitian, Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya.
Poerwodarminto. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1993.
Riyanto, Yatom. 2007. Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Surabaya: State University Press.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan,
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sardiman, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Gulo W. 2005, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Grasindo.
M. Subana dan Sudrajat, 2005, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka
Setia.
Haryadi Rahmad, 2008. Berbagai Macam Metode Pembelajaran. STAIN
Salatiga.
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
49
Download