kewirausahaan - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
01
KEWIRAUSAHAAN
PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM
Fakultas
FASILKOM
Program Studi
SISTEM
INFORMASI
Matsani, S.E, M.M
DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
• Menurut Thomas W. Zimmerer, “Kewirausahaan adalah
hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan
kreatifitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan
peluang di pasar.
• Proses pembelajaran kewirausahaan di Perguruan Tinggi
tidak semata-mata diarahkan untuk berwirausaha saja
tetapi berwirausaha yang sesuai dengan bidang ilmunya
(relevansi). Dengan demikian dalam prespektif ini, yang
menjadi fokus dalam kewirausahaan ini adalah upaya
menemukan
peluang,
melakukan
kajian
dan
mengimplementasikan dalam pasar. Hal ini dikenal sebagai
inovasi yaitu sebuah ide kreatif yang diimplementasikan
baik dalam bentuk produk, jasa atau proses bisnis yang lain.
OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan (ability)
seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman
Soemohamidjaja objek studi kewirausahaan meliputi :
Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
Kemampuan memotivasi diri
Kemampuan untuk berinisiatif
Kemampuan berinovasi
Kemampuan membentuk modal uang atau barang modal.
Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri selalu tepat
waktu dalam tindakan,
– Kemampuan yang dilandasi dasar-dasar keagamaan.
– Kemampuan mengambil hikmah dari pengalaman yang baik ataupun
pengalaman buruk.
–
–
–
–
–
–
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
•
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti
kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda melalui pemikiran kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang.
Konsep kewirausahaan dari perspektif personal direfleksikan pada tiga
defenisi untuk seorang wirausaha :
1. Mengambil inisiatif
2. Mengorganisasikan dan mereorganisasikan mekanisme sosial dan
ekonomi untuk merubah sumberdaya dan situasi pada praktek usaha.
3. Menerima resiko dan kegagalan. Entrepreneur action, mengenai perilaku
dalam menanggapi sebuah pertimbangan keputusan di bawah
ketidakpastian tentang sebuah kemungkinan peluang profit.
•
•
1.
2.
3.
4.
Jiwa dan sikap kewirausahaan (entepreneurship) dapat dimiliki oleh setiap
orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif baik usahawan maupun
masyarakat umum. Sesuatu yang baru dan berbeda merupakan nilai
tambah bagi perusahaan yang dapat diciptakan melalui :
Pengembangan teknologi baru.
Penemuan pengetahuan ilmiah baru.
Perbaikan produk atau jasa yang ada.
Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih efisien.
DEFINISI KEWIRAUSAHAN
Kewirausahaan meliputi proses kreasi
– membentuk sesuatu yang baru dan
bernilai – kreasi harus mempunyai nilai
kewirausahaan dan nilai untuk
pendengar yang bisa dikembangkan,
seperti : sebuah prosedur dan software
baru yang diakui.
Kewirausahaan mensyaratkan
pemisahan waktu dan usaha yang
diperlukan.
Reward yang diperoleh seorang
wirausaha. Yang sangat penting dari
reward ini adalah kebebasan dan
diikuti oleh kepuasan pribadi. Profit
berupa uang juga menjadi faktor yang
memainkan peran penting.
Memperkirakan risiko yang perlu,
seorang wirausahawan harus
memutuskan untuk menghadapi
ketidakpastian hasil dari tindakan yang
dilakukan.
Kewirausahaan adalah Sebuah proses pembentukan sesuatu dengan
nilai-nilai yang baru melalui pemisahan waktu dan usaha yang
diperlukan, dengan asumsi penyertaan keuangan, fisik dan risiko sosial
akan menerima hasil reward uang dan kepuasan dan kebebasan pribadi.
Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Percaya diri : yakin, optimis, ketidaktergantungan dan penuh komitmen.
Berinisiatif : energik dan percaya diri.
Motif berprestasi : berorientasi hasil dan berwawasan ke depan.
Pengambil resiko : kemampuan mengambil resiko dan suka akan tantangan.
Perilaku pengambilan risiko kewirausahaan semakin diakui sebagai sesuatu
yang penting bagi manajemen tingkat puncak.
Kepemimpinan : berani tampil beda, bertingkah laku sebagai pemimpin dan
menanggapi kritik dan saran.
Proses Kewirausahaan
Proses imitasi dan
duplikasi
Proses pengembangan
Proses penciptaan
sesuatu yang baru dan
berbeda (inovasi).
Fungsi wirausaha
Fungsi makro adalah
sebagai penggerak,
pengendali dan
pendorong
perkembangan
ekonomi suatu negara.
Fungsi mikro adalah
sebagai innovator dan
planner.
Peran Wirausaha
Inovator : sebagai penemu ; menemukan dan
menciptakan produk baru, teknologi dan cara baru dan
organisasi usaha baru.
Planner : sebagai perencana, merancang usaha baru,
merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan
ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan
organisasi perusahaan baru.
Ide dan Peran Kewirausahaan
•
Berikut Ini terdapat tiga saran yang dapat diikuti supaya ide diterima dan dilaksanakan, yaitu :
Utarakan ide kepada isteri atau teman-teman anda, seringkali lebih baik
membicarakn ide sebelum dituliskan. Menerangkan suatu ide akan
mengantar pada suatu diskusi, yang akan menghasilkan suatu perbaikan.
Hanya setelah ide itu menjadi pasti barulah dituliskan..
Pilih tempat dan waktu untuk mengemukakan ide anda kepada orang lain.
Janganlah mengusulkan ide anda kepada perusahaan pada saat
mengalami krisis organisasi seharusnya berada dalam suatu kondisi kurang
lebih stabil sebelum ide baru diperkenalkan. Ketepatan waktu sangatlah
penting dalam mengemukakan suatu ide.
Kemukakan ide anda sedikit demi sedikit, pertama ajukan konsep totalnya.
Dengan berlalunya waktu dan dengan semakin tertariknya orang pada ide
anda barulah rinci-rincinya dikemukakan.
Bekal Pengetahuan Wirausaha
Pengetahuan mengenai usaha yang akan
dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.
Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi
bisnis.
BEKAL KETERAMPILAN
WIRAUSAHA
Keterampilan konseptual
terutama dalam mengatur
strategi dan
memperhitungkan resiko
(conceptual skills).
Keterampilan teknik usaha
yang akan dilakukannya
(technical skills).
Keterampilan kreatif dan
mampu menciptakan nilai
tambah (creativity skills).
Keterampilan
berkomunikasi dan
berinteraksi
(communications skills).
Keahlian hubungan
manusiawi (human skills),
yaitu bisa memperlakukan
pegawai sebagaimana
mestinya dan mampu
membangun jaringan yang
luas dengan rekanan bisnis
serta selalu
mempertahankan
hubungan baik.
Keterampilan dalam
memimpin dan mengelola
(leadership skills).
MERINTIS USAHA BARU
TAHAPAN DALAM MERINTIS USAHA BARU :
Perencanaan
usaha.
Pengelolaan
keuangan.
Aksi strategis
usaha.
Teknik
pengembangan
usaha.
ETIKA BERWIRAUSAHA
Kejujuran.
Integritas.
Menepati janji
Kesetiaan.
Kewajaran
Suka membantu orang lain.
Menghormati orang lain.
Warga negara yang baik dan taat hukum.
Mengejar keunggulan.
Bertanggung jawab.
Kompetensi-kompetensi yang merupakan kerakteristik
wirausaha yang berhasil adalah :
Proaktif
Berorientasi prestasi
Komitmen pada orang lain
TERIMA KASIH
Download