PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERKALIAN MELALUI TEKNIK

advertisement
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
Vol. 17, No. 3, Juli 2016
ISSN 2087-3557
PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERKALIAN
MELALUI TEKNIK TABEL PERKALIAN
Endang Susmiarsih
SD Negeri Kutamendala 02, Brebes, Jawa Tengah
Abstrak
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi
yang terjadi antara anak dan anak didik.Interaksi yang edukatif dilaksanakan dan diarahkan untuk
mencapai tujuan teretentu. Harapan yang tidak pernah sirna dan guru tuntut adalah bagaimana
bahan pembelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat belajar matematika materi pokok
perkalian melalui teknik tabel perkalian Peserta Didik kelas II SDN Kutamendala 02 Tahun
Pelajaran 2013/2014 dan peningkatan prestasi belajar matematika materi pokok perkalian melalui
teknik tabel perkalian. Desain penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian pada siklus II menunjukan prestasi belajar peserta
didik naik menjadi 35 Peserta Didik dari 37 Peserta Didik atau (99,5%) sedangkan untuk minat
belajar Peserta Didik naik menjadi 35 Peserta Didik dari 37 Peserta Didik atau (95%), artinya msih
ada 2 Peserta Didik yang belum tuntas mereka dikarenakan faktor usia da tingkat kecerdasan
dibawah normal dan akan ditindak lanjuti secara pribadi.
©2016 Didaktikum
Kata Kunci: Teknik Tabel Perkalian; Minat Belajar; Prestasi Belajar
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan proses yang memiliki dua sisi yang saling berkaitan.Pembelajaran
bukan sekedar mentransfer ilmu tetapi juga lebih kepada transfer normatif. Jadi tujuan akhir
pembelajaran adalah membangun manusia yang cerdas seutuhnya yang memiliki ilmu pengetahuan
dan nilai-nilai iman dan taqwa terhadap tuhan Yang Maha Esa. Disinilah peran guru sangat
penting,selain sebagai pengajar juga sebagai pembimbing dan pendidik.Namun pada kenyataanya
peran itu yang sering diabaikan.Pembelajaran hanya dilakukan Minat dan prestasi belajar siswa
rendah mungkin disebabkan karena peneliti belum menggunakan pendekatan keterampilan proses
pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Keberhasilan pembelajaran di sekolah dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor dari guru dan faktor dari siswa itu sendiri. Siswa akan merasa termotifasi
apabila proses pembelajaran melibatkan siswa untuk aktif.
Salah satu upaya untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pelajaran matematika
materi perkalian melalui media tabel perkalian.Karena melalui media siswa dapat lebih cepat
menangkap materi pelajaran karena banyak alat indera yang digunakan.Hasil pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran akan dilihat dari nilai yang diperoleh siswa.Nilai yang tinggi berarti
siswa telai menguasai materi sehingga pembelajaran dianggap berhasil.Akan tetapi nilai yang rendah
berarti siswa belum menguasai materi dan pembelajaran dianggap belum berhasil. Rumusan dalam
PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERKALIAN
MELALUI TEKNIK TABEL PERKALIAN
Endang Susmiarsih
7
penelitian ini yakni; 1) apakah penggunaan tekhnik tabel perkalian dapat meningkatkan minat belajar
matematika perkalian siswa kelas II perkalian di SDN Kutamendala 02, 2) apakah penggunaan
tekhnik tabel perkalian dapat meningkatkan prestasi belajar matematika perkalian siswa kelas II SDN
Kutamendala 02.
Penelitian ini bertujuan; 1) untuk mengetahui peningkatan minat belajar matematika materi
pokok perkalian melalui teknik tabel perkalian siswa kelas II SDN Kutamendala 02, 2) Untuk
mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika materi pokok perkalian melalui teknik tabel
perkalian siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02.
METODE PENELITIAN
Subyek Penelitian adalah siswa kelas II semester 2 tahun Pelajaran 2013/2014 SDN
Kutamendala 02, berjumlah 37 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 21 siswa
perempuan.Sedangkan obyek yang diteliti dalam perbaikan tindakan kelas ini adalah minat belajar
Matematika,prestasi belajar Matematika dan penggunaan teknik tabel perkalian.Penelitian dilakukan
selama 4 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan April 2014.
Pelaksanaan Perbaikan Siklus 1
Tahap Perencanaan (Planning).
Kegiatan pada Tahap Perencanaan meliputi: 1) membuat RPP dan menyusun skenario
tindakan perbaikan yang akan dilakukan peneliti terhadap siswa; 2) mmbuat tes formatif,lembar kerja
dan lembar observasi; c) menyiapkan sumber belajar apakah benar-benar sudah siap; d) meyakinkan
teman sejawat yang akan membantu menjadi pengamat dalam perbaikan pembelajaran sudah siap
dikelas sebelum pelajaran dimulai.
Tahap Pelaksanaan (Action).
Kegiatan yang dilakukan pada Tahap Pelaksanaan (Action) dibagi menjadi: 1) Pertemuan
Pertama berupa: kegiatan awal (5 menit); kegiatan inti (20 menit) dan kegiatan akhir (10menit). 2)
Pertemuan kedua berupa: kegiatan awal (5 menit); kegiatan inti (20 menit) dan kegiatan akhir (10
menit)
Tahap Mengamati(Obcervation)
Observer juga mewawancarai siswa yang belum tuntas belajarnya.Setelah selesai proses
pembelajaran,guru bersama-sama observer melakukan diskusi balikan untuk membahas kekurangan
dan kelebihan dalam proses pembelajaran yang berlangsung.Hal ini akan dijadikan dasar refleksi
dalam proses perbaikan pembelajaran berikutnya.
Tahap Refleksi(Reflection)
Pembelajaran Matematika tentang “Perkalian” di kelas II pada siklus 1 belum menunjukan
perubahan yang signifikan.Peneliti dengan obserfer bersama mengadakan diskusi.Berdasarkan hasil
refleksi saya memutuskan untuk mengadakan perbaikan,dengan mengadakan siklus 1,kemudian pada
siklus 2 perbaikan terutama dengan menggali pengetahuan siswa dan memaksimalkan dengan
menggunakan teknik tabel perkalian dalam pembelajaran.Dengan menyuruh siswa ikut membuat
tabel perkalian satu persatu diharapkan pembelajaran akan lebih membuat siswa lebih cepat mencerna
materi yang disampaikan guru.
8
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
Vol. 17. No. 3 (2016)
Teknik Pengumpulan Data
Data minat belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02 semeter 2 tahun
2013/2014 kondisi awal dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Alatnya berupa
dokumen buku catatan tentang minat belajar siswa tentang kemampuan menghantarkan panas
berbagai benda.
Data hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02 semester 2 tahun
pelajaran 2013/2014 kondisi awal dikupulkan dengan menggunakan alat berupa dukumen buku
daftar nilai.
Data minat belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02 semeter 2 tahun
2013/2014 siklus 1 dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi. Alatnya berupa lembar
observasi atau angket.
Data hasil belaajar matematika siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02 semester 2 tahun
pelajaran 2013/2014 siklus 1 dikupulkan dengan menggunakan teknik tes (tertulis, lisan,perbuatan).
Alatnya berupa butir soal tertulis.
Data minat belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02 semester 2 tahun
2013/2014 siklus 2 dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi. Alatnya berupa lembar
observasi.
Data hasil belaajar matematika siswa kelas II SD Negeri Kutamendala 02 semester 2 tahun
pelajaran 2013/2014 siklus 2 dikupulkan dengan menggunakan teknik tes (tertulis, lisan, dan
perbuatan. Alatnya berupa butir soal tes.
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan deskriptif komperatif yaitu dilakukan dengan
gambaran dengan pembanding.
Analisis Data Minat Belajar matematika. Analisis Data Minat Belajar matematika Terdapat
3 data minat belajar matematika, yaitu : a) data minat belajar matematika kondisi awal; b) data minat
belajar matematika siklus 1; c) data minat belajar matematika siklus 2.
Analisis Data Hasil Belajar matematika. Analisis Data Hasil Belajar matematika Terdapat 3
data hasil belajar matematika, yaitu : a) Data hasil belajar matematika kondisi awal; b) Data hasil
belajar matematika siklus 1; c) Data hasil belajar matematika siklus2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi awal siswa sebelum penelitian ini dilakukan, minat dan prestasi belajar siswa kelas
II semester 2 tahun 2013/2014 pada mata pelajaran Matematika tentang perkalian, yakni minat dan
prestasi belajar siswa rendah, mungkin disebabkan karena peneliti belum menggunakan tabel
perkalian pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Peneliti hanya menggunakan metode ceramah,
tanya jawab,dan penugasan. Peneliti sebagai satu-satunya sumber belajar. Peneliti hanya mentransfer
ilmu kepada siswa tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajar
dengan mengalami secara langsung melalui kegiatan mengamati, percobaan, mengumpulkan data,
berdiskusi, menyimpulkan, melaporkan hasil percobaan, diskusi dan lain-lain. Kegiatan belajar
dilakukan secara klasikal, sehingga tidak semua siswa ikut terlibat dalam pembelajaran. Peneliti
belum menggunakan pendekatan keterampilan proses.
Pada Siklus I :
Perencanaan
PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERKALIAN
MELALUI TEKNIK TABEL PERKALIAN
Endang Susmiarsih
9
Membuat RPP dan menyusu skenario tindakan perbaikan yang akan dilakukan peneliti
terhadap siswa. Membuat tes formatif,lembar kerja dan lembar observasi. Menyiapkan sumber belajar
apakah benar-benar sudah siap. Meyakinkan teman sejawat yang akan membantu menjadi pengamat
dalam perbaikan pembelajaran sudah siap dikelas sebelum pelajaran dimulai
Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan sebagai beriku” Tahap Mengamati (Obcervation) dan Tahap Refleksi(Reflection).
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil
tindakan yang telah dilaksanakan.Bahwa dari 37 siswa baru 27 yang tuntas belajarnya.
Data Hasil Refleksi
Pada siklus pertama dilakukan perbaikan pembelajaran belum mencapai hasil yang maksimal
karena ketuntasan siswa dalam belajar hanya 27 siswa dari 37 siswa atau (72%).
Berdasarkan hasil diskusi balikan antara peneliti dengan observer di temukan beberapa factor
yang menjadi penyebab tidak tercapainya ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran sebagai
berikut:Penggunana table perkalian belum maksimal karena hanya satu table perkalian yaitu yanga
ada pada papan tulis,karena sangat terbatas sehingga siswa tidak maksismal dalam menggunakanya
dan siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran berlangsung,guru juga belum menggunakan
atau mengaktifkan kegiatan yang berkelompok sehingga tidak mendodrongsiswa yang kurang aktif
agar dapat berpartisipasi,dan masih ada juga siswa yang sibuk bermain sendiri dalam proses
pembelajaran berlangsung.Setelah dibahas bersama observer dan supervisor,ditentukan upaya
perbaikan pada siklus kedua.Peneliti akan mempersiapkan apa yang akan dilaksanakan pada proses
perbaikan nanti agar hasilnya dapat maksimal.
Siklus II :
Berdasarkan pada hasil perbaikan pada siklus I dan masukan dari observer tentang pengamatn
terhadap proses perbaikan dari siklus I, dalam pelaksanaan perbaikan pada siklus II peneliti akan
menyempurnakan tindakan.Pelaksanaan akan mengoptimalkan pada penggunaan teknik tabel
perkalian dan kegiatan siswa,sehingga akan melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung.
Data Hasil Perencanaan Perbaikan. Pada tahap perencanaan siklus II diperoleh data yang
berupa Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP) siklus II yang dibuat dengan tambahan
perubahan-perubahan perbaikan setelah mengkondisikan masukan dari siklus I.
Data Hasil Pelaksanaan Perbaikan; Melaksanakan Perbaikan Siklus II; Pertemuan Pertama
Perencanaan(Planning)
Peneliti mencobca menyempurnakan tindakan perbaikan untuk dilaksanakan pada siklus II.
Setelah semua persiapan lengkap,peneliti bersama teman sejawat siap melaksanakan perbaikan
berikutnya:
Pelaksanaan (Action )
Pada tahap pelaksanaan(action) diawali dengan mengkondisiskan siswa siap belajar,yaitu
dengan cara menyiapkan,memimpin doa,menata tempat duduk siswa dan guru membuka
pelajaran.Guru mengucapkan salam kemudian guru bertanya kepada siswa “Anak-anak bagaimana
keadaan kalian hari ini,sehat?” semua siswa menjawab dengan serempak “sehat bu?”.Guru bertanya
lagi,”Sudahkah kalian siap untuk mengikuti pelajaran matematika hari ini?” kembali siswa menjawab
dengan serempak “suda siap bu guru?”.Selanjutnya guru memotifasi siswa dengan cara bertanya
10
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
Vol. 17. No. 3 (2016)
jawab.Guru bertanya ”berapa hasil dari “8 x 9?” Semua siswa terdiam dengan sedikit
berisik,kemudian beberapa saat beberapa siswa menjawab serentak “72” guru pun menanggapi
jawaban siswa dengan mengatakan “bagus” kemudian guru bertanya lagi berapakah hasil dari “9 x
10” untuk siswa yang sudah paham menjawab srentak “90” gurupun menanggapi dengan mengatakan
“seratus”.
Guru membuat tabel bilangan,dan menyuruh siswa untuk membuat tabel bilangan di buku
masing-masing.Secara singkat guru menjelaskan tentang bilangan bulat,bahwa bilangan bulat terdiri
dari bilangan bulat positif,nol,dan bilanagan bulat negatif.Guru juga menjelasakan cara menggunakan
tabel perkalian yang da di papan tulis,guru menunjuk angka 8 terus menunjuk operasi hitung perkalian
kemudian menunjukan angka 9 dan terahir guru menunjuk angka hasilnya yaitu angka 72.Secara
berulang kali sebanyak 5x.Untuk siswa yang kecerdasanya diatas rata-rata atau menengah sudah
cukup jelas.
Kemudian guru membagi siswa menjadi 7 kelompok kemudian memberikan beberapa soal
untuk dikerjakan bersama kelompok masing-masing,dengan cara guru membagikan lembar kerja
kepada siswa.Siswa mulai mengerjakan soal dengan bimbingan guru,setelah seslesai guru menyuruh
siswa untuk mengumpul kan hasil pekerjaan siswa.
Tahap Mengamati(Obcervation)
Peneliti mengamati jalanya perbaikan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran yang
berlangsung dalam dua kali pertemuan dalam setiap siklus.Observer juga mewawancarai siswa yang
belum tuntas belajarnya.Setelah selesai proses pembelajaran,guru bersama-sama observer melekukan
diskusi balikan untuk membahas kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran yang
berlangsung.Hal ini akan dijadikan dasar refleksi dalam proses perbaikan pembelajaran berikutnya.
Tahap Refleksi(Reflection)
Pembelajaran Matematika tentang “Perkalian” di kelas II pada siklus 1 menunjukan
perubahan yang signifikan.Peneliti dengan obserfer bersama membahas hasil dari pengamatan,dari
hasil pengamatan ditemukan hal-hal berikut ini:
Proses pembelajaran berlangsung sangat fariatiik,komunikatif, siswa tampak lebih
semangat giat mengikuti proses pembelajaran dan tampak keseriusan dalam mengerjakan tugas yang
diberikan guru. Jumlah siswa yang sudah tuntas meningkat tajam menjadi 95%
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel di atas menunjukan bahwa ada peningakatan
prestasi belajar siswa setelah dilaksanakan perbaikan siklus II terbukti dengan ketuntasan belajar
siswa,dari studi awal hanya 13 siswa atau (35%) yang tuntas,siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau
(72%)dan pada siklus II meningkat menjadi 35 siswa atau (95%).
Data Hasil Pengamatan. Untuk tahap pengamatan pada siklus II ini,peniliti bersama teman
sejawat mengamati minat siswa terhadap pembelajaran matematika selama kegiatan berlangsung.
Data Hasil Refleksi. Tugas yang diberikan oleh peneliti diselesaikan dengan baik oleh siswa
baik yang kelompok dengan LKSnya,dan yang tugas individu dengan tes formatifnya.Pada siklus II
siswa yang tuntas belajaranya adalah 35 dari 37 siswa atua 95% artinya 35 siswa yang tuntas nilainya
sudah mencapai KKM yang sudah ditentukan yaitu 61 tinggal 2 anak yang tida tuntas itu dikarenakan
faktor usi adan tingkat kecerdasan yang jauh dibawah normal dan untuk tindak lanjutnya akan
diadakan bimbingan secara pribadi.
PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERKALIAN
MELALUI TEKNIK TABEL PERKALIAN
Endang Susmiarsih
11
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Studi Awal
Siklus I
Sikuls II
Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa.
Minat Belajar Siswa
Hasil perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dengan PTK di SD Negeri Kutamendala
02 dalam pembelajaran matematika materi perkalian hingga siklus II minat siswa dapat
dioptimalkan.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Studi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 2.Grafik Minat Belajar Siswa.
Perbaikan pembelajaran matematika materi perkalian kelas II di SD Negeri Kutamendala
02 melalui PTK dapat dijelaskan sebagai berikut:
Siklus I
Data tahap pengamatan pada siklus I untuk minat dan prestasi belajar siswa kelas II mata
pelajaran matematika materi perkalian mengalami peningkatan setelah diadakan perbaikan dengan
menggunakan teknik tabel perkalian diperoleh data dapat dlihat pada tabel dan bagan berikut:
12
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
Vol. 17. No. 3 (2016)
80
60
40
20
0
Studi awal
Siklus 1
Gambar.3. Grafik ketuntasan siswa kelas II siklus I mata pelajaran matematika.
Pada studi awal pembelajaran sebelum ada perbaikan siswa yang tuntas belajarnya hanya 13
siswa dari 37 siswa atau (35%) dan siswa yang menunjukan minatnya mengikuti pembelajaran hanya
13 siswa dari 37 siswa atau (35%),sedangakan siswa yang belum tuntas dan minatnya rendah ada 24
siswa dari 37 siswa atau (65%).Setelah peneliti melaksanakan perbaikan pada siklus I dengan
menggunakan teknik tabel perkalian prestasi belajar siswa naik menjadi 27 siswa atau (72%) dari 37
siswa sedangan untuk minat siswa naik menjadi 22 siswa atua (54,49%)) dari 37.Artinya masih ada
10 siswa yang belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran itu dikarenakan mereka belum memahami
betulapa konsep perkalia dan penggunana media tabel perkalian yang belum maksimal yang hanya
satu di papan tulis sehingga menyebabkan siswa tidak terlibat aktifdapalam proses pembelajaran.
b.Siklus II
Pada siklus II ini,peniliti bersama teman sejawatmengamati minat da prestyasi belajar
siswa terhadap pembelajaran matematika materi pokok perkalian selama kegiatan berlangsung dan
data tersebut dapat dilihat pada tabel dan bagan di bawah ini:
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Studi Awal
Siklus I
Sikuls II
Gambar.4. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERKALIAN
MELALUI TEKNIK TABEL PERKALIAN
Endang Susmiarsih
13
Pada siklus II ini prestasi belajar siswa naik menjadi 35 siswa dari 37 siswa atau (99,5%)
sedangkan untuk minat belajar siswa naik menjadi 35 siswa dari 37 siswa atau (95%),artinya msih ada
2 siswa yang belum tuntas mereka dikarenakan faktor usia da tingkat kecerdasan dibawah normal dan
akan ditindak lanjuti secara pribadi.
SIMPULAN
Dari data yang diperoleh dari tindakan perbaikan ini dapat diambil kesimpulan seperti di
bawah ini. 1). Penggunaan teknik tabel perkalian pada perbaikan yang dilakukan peneliti dapat
meningkatkan minat siswa kelas II mata pelajaran matematika materi pokok perkalian. 2).
Penggunaan teknik tabel perkalian pada perbaikan yang dilakukan peneliti dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas II mata pelajaran matematika materi pokok perkalian.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih ditujukan kepada Kepala Sekolah SD Negeri Kutamendala 02, seluruh
pihak guru Sekolah SD Negeri Kutamendala 02 dan seluruh pihak serta siswa Sekolah SD Negeri
Kutamendala 02.
DAFTAR PUSTAKA
Dina putra,Udin S.2007.Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka.
Hermawan, Asep Herry.2007.Pengembangan Kurikilum dan Pembelajaran.J akarta:Universitas Terbuka.
Karli,Hilda.2010.Tematik SD. Bandung:Erlangga.
Mustoha,Amin.2008.Matematika. Jakarta:Pusat Perbukuan.
Purwanto,M Ngalim.1989.Pshikologi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Ristasa,Rusna.2006.Panduan Penulisan Laporan Perbaikan Pembelajaran.Purwokerto:UPBJJ UT Purwokerto.
Suciati,dkk.2007.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka.
Tim Bina Karya Guru.2011.Matematika. Sidoarjo:Masmedia.
Wardani,dkk.2007.Penelitian Tindakan Kelas.J akarta:Universitas Terbuka
14
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
Vol. 17. No. 3 (2016)
Download