Maha Kudus dan Tabut Perjanjian [CB112] - Jemaat

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[CB112]
Maha Kudus dan
Tabut Perjanjian
(Edisi 1.0 20070715-20070715)
Dari Bait Suci di Padang Belantara kita tahu bahawa yang Maha Kudus mewakili tempat
Allah di bumi ini. Dalam pelajaran ini kita akan melihat bagaimana konsep yang Maha
Kudus dan Tabut Perjanjian meluas di tempat kediaman Allah di masa hadapan ke Kota
Allah.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  2007 Leslie Hilburn,
Disunting oleh Wade Cox)
(tr. 2009)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya
tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Tempat yang Maha Kudus – juga dipanggil
tempat yang sungguh kudus, kaabah dalam,
sabda, dan rumah dalam - mewakili tempat
kediaman Allah bumi ini, atau Takhta Allah.
Ianya hayan boleh dimasuki sekali setahun,
pada Hari Pendamaian, dan hanya oleh Imam
Besar. Tempat yang Maha Kudus penuh
dengan lambang. Kerana setiap aspek
pregresi dari Bait Suci di Padang Belantara
sehingga Kaabah Salomo, Rencana Allah
terus meluas secara fizikal dan spiritual. Kita
lebih boleh melihat rencana Allah diungkap
dalam Kaabah Salomo.
yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah
rumah itu bersentuhan ujungnya. 28 Dan kerubkerub itu dilapisinya dengan emas. 29 Dan pada
segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir
gambar kerub, pohon korma dan bunga
mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun
di ruang sebelah luar. 30 Juga lantai rumah itu
dilapisinya dengan emas, baik di ruang sebelah
dalam maupun di ruang sebelah luar. 31 Sebagai
pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu
dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan
segi lima. 32 Pada kedua daun pintu yang dari
kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon
korma dan bunga mengembang, kemudian
dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada
pohon korma itu disalutkannya emas.
Sebelum kita berbincang maksud spiritual
dari struktur fizikal, mari kita lihat
bagaimana ianya kelihatan.
Tempat yang maha kudus adalah cantik.
Biliknya semua emas dengan kerubimnya,
pohon korma, dan bunga yang mengembang.
Ianya dipercayai bahawa Tabut Perjanjian,
diletakkan dibawah dua kerubim emas yang
besar. Bilik ini dibentuk seperti kiub, dan
ianya penuh dengan perlambangan yang
penting. Mari kita sekarang bergerak kepada
setiap aspek tempat yang maha kudus dan
cuba
untuk
memahami
kepentingan
spiritualnya.
Bagaimanakah tempat Maha Kudus
dalam Kaabah Salomo kelihatan?
1 Raja 6:19-32
19 Demikianlah dilengkapinya ruang belakang
di dalam rumah itu, di sebelah dalam sekali, supaya
di sana ditaruh tabut perjanjian TUHAN. 20
Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya
dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta
tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu
ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya.
21 Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam
dengan emas kertas, direntangkannyalah tabir pada
rantai-rantai emas yang di depan ruang belakang
itu, lalu ruang itu dilapisinya dengan emas. 22
Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, ya
rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di
depan ruang belakang itu dilapisinya dengan emas.
23 Selanjutnya di dalam ruang belakang itu
dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masingmasing sepuluh hasta tingginya. 24 Sayap yang
satu dari kerub itu lima hasta panjangnya dan sayap
yang lain juga lima hasta, sehingga dari ujung
sayap yang satu sampai ke ujung sayap yang lain
sepuluh hasta panjangnya. 25 Juga kerub yang
kedua adalah sepuluh hasta panjangnya; dan kedua
kerub itu sama ukuran dan sama potongan
badannya. 26 Tinggi kerub yang satu sepuluh
hasta dan demikian juga kerub yang kedua. 27
Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di tengahtengah ruang yang di sebelah dalam sekali; kerubkerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga
kerub yang satu menyentuh dinding dengan
sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh dinding
Bentuk kiub
Tempat yang Maha Kudus adalah berbentuk
kiub. Ini adalah bentuk sama seperti tempat
yang Maha Kudus di Kaabah di padang
belantara, dan ia melihat kepada Kota Allah,
yang Wahyu jelaskan seperti kiub. Kiub ini
dalam bentuk yang sempurna – sama
panjang,
lebar
dan
tinggi.
Allah
menunjukkan kita kita progresiNya kerana
bilik Takhta Allah, dilambangkan oleh
tempat yang Maha Kudus, menjadi lebih
besar dan akhirnya berakhir sebagai Kota
Allah.
Wahyu 21:1-2, 12-16
1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang
pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Mukasurat 3
bagaikan pengantin perempuan yang berdandan
untuk suaminya… 12 Dan temboknya besar lagi
tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di
atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat
dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku
Israel. 13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu
gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan
di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah
barat tiga pintu gerbang. 14 Dan tembok kota itu
mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya
tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak
Domba itu. 15 Dan ia, yang berkata-kata dengan
aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas
untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu
gerbangnya dan temboknya.
16
Kota itu
bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan
lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat
itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan
lebarnya dan tingginya sama.
memasuki sekali untuk semuanya dengan
darahnya sendiri untuk menyediakan jalan
kepada kita supaya Roh Kdus, sebagai kuasa
Allah, boleh diam di kalangan umat manusia.
(Lihat karya tulis Tabut Perjanjian (No.
196). Apabila Yesus Kristus mati, tabir
dalam Kaabah ubu terbelah dua. Sekarang,
kita semua boleh mendekati takhta Allah
dalam doa melalui Imam Besarnya, Yesus
Kristus (Ibr 4:14-16).
Dalam Kaabah salomo, tempat yang Maha
Kudus adalh 20 kubit panjang, 20 kubit
lebar, dan 20 kubit tinggi. (perhatian: satu
kubit sama juga dengan 18 inci). Dengan itu,
tempat yang Maha Kudus dalam Kaabah
Salomo adalah kira-kira 30 kaki x 30 kaki
dalam kiraan ukuran pada masa sekarang).
Dalam bait Suci di padang belantara, ianya
diukur 10x10x10 kubit (lihat karya tulis
Penciptaan Keluarga Allah (No. CB4) bagi
penjelasan penuh tentang jumlah Kaunsil
Allah yang berganda.) ianya menarik
diperhatikan bahawa tempat yang Maha
Kudus dalam Kaabah yehezkiel, yakni
Kaabah Milenium, adalah sama saiznya
(20x20x20) dengan Kaabah Salomo. Ini
memberitahu kita bahawa pemerintahan
dalam Allah akan ditetapkan pada masa
pemeteraian umat pilihan.
Ini adalah sama dengan penjelasan tentang
tabir yang memisahkan tempat yang Maha
Kudus di Bait Suci di padang belantara.
Pintu masuk kedalam tempat yang Maha
Kudus
Untuk masuk kedalam tempat yang Maha
Kudus di Kaabah Salomo, Imam Besar harus
melalui satu tabir, atau langsir (2 Taw 3:14),
rantai emas (1 Raja 6:21), dan dua pintu (1
Raja 6:31).
Tabir ini membahagikan tempat kudus
kaabah dengan tempat maha kudus atau yang
terkudus. Perlambangan tabir ini adalah
bahawa ianya disana untuk melarang semua
umat manusia sehingga korban Kristus
sebagai Imam Besar. Yesus Kristus boleh
Tabir dalama Kaabah Salomo dijelaskan
dalam 2 Tawarikh 3:14:
Dan dia membuat tabir biru dan ungu dan merah
daripada fabrik dan linen halus, dan meletakkan
kerubim diatasnya.
Keluaran 26:31 dan kamu akan membuat satu tabir
biru, da ungu, dan merah, dan kerja linen yang
halus: ianya dibuat untuk kerubim:
Warnanya sanagat penting dan ianya sana
dengan yag digunakan dalam pakaian Imam
Besr. Dari karya tulis Pakaian Imam Besar
(CB61), ia berbunyi:
Biru: Kita harus belajar tentang kepentingan
warna biru ini yang mewakili Hukum Allah.
Konsep ini dikembangkan dalam karya tulis
Pelajaran: Hukum di pintu kita (No. CB80).
Merah: Warna Merah mewakili darah Yesus
Kristus sebagai korban Paskah kita. Ia juga
diwakili ribon merah Rahab, yang
mengajukan pemasukan orang bukan Yahudi
dalam keselamatan.
Ungu: Warna Ungu, yang merupakan
gabungan biru dan merah, menandakan
Keimamatan Diraja, yang menggabungkan
keselamatan yang diberikan kepada kita
melalui korban Yesus Kristus dan kasih
Allah yang ditunjukkan melalui penurutan
kepada Hukum.
Putih: Seperti yang kita pelajari dari
pelajaran sebelumnya dalam siri tentang
Pakaian Imam Besar, warna putih mewakili
pakaian yang bersih sementara kita
menyediakan diri kita sebagai mempelai
Mukasurat 4
Kristus dan juga kesempurnaan Yesus
Kristus.
Emas:
Kepada
empat
warna
ini,
ditambahkan warna emas. Dalam Bait Suci
di padang belantara kita melihat bahawa
Tabut Perjanjian yang terletak di tempat yang
Maha Kudus juga dibuat daripada emas.
Kehadiran Allah adalah dalam Tabut dan ia
juga menggambarkan Roh Kudus. Imam
Besar melambangkan Kaabah hidup kita
sekarang, emas mewakili kediaman Roh
Kudus Allah didalam diri kita. Sama seperti
emas mengikat semua bahan yang lain,
begitu juga Roh Kudus yang mengikat semua
anggota Tubuh Kristus bersama.
Dengan itu, kita melihat bahawa melalui
tabir empat warna itu, kita melihat keoada
Imam Besar kita yang sempurna, yakni
Yesus Kristus.
Rantai Emas
1 Raja 6:21 menyatakan:
Dan Salomo menyaluti didalam rumah itu dengan
emas tulin, dan dia meletakkan rantai emas
didalamnya, di depan kaabah dalaman, dan
menyalutinya dengan emas.
Kita juga menemui rujukan kepada rantai
emas di kedua-dua bumbungan di serambi
Kaabah yang dibina Salomo, dan pada
pakaian Imam. Hujung pelapis dadah Imam
Besar terlekat dua batu onyx di bahu ephod
dengan dua rantai emas. Di bawah pelapis
dadah itu terlekat dua ribon biru kepada
ephod.
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Dan dia menawan naga itu, ular tua itu, yang
adalah Iblis dan Setan, dan mengikat dia selama
satu ribu tahun.
Ianya
menarik
diperhatikan
bahawa
perkataan ikat bererti mengikatnya dengan
rantai. Mungkin rantai ini juga menunggu
pada masa milenial apabila Iblis akan diikat
dan Yesus Kristus akan mendirikan kerajaan
Allah di Bumi ini.
Dua Pintu kayu Zaitun
1 Raja:31-32 Sebagai pintu masuk ke ruang
belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak;
ambang dan tiangnya merupakan segi lima. 32
Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu
ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan
bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan
emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu
disalutkannya emas.
Pintu itu dibuat dari kayu zaitun, dan
disaluti dengan emas. Kayu zaitun itu adalah
penting, kerana ia berbeza dengan dinding
cedar dan lantai cypress. Dalam Alkitab,
kedua-dua
Wahyu
dan
Zakariah
menggunakan
kayu
zaitun
untuk
melambangkan dua Saksi.
Wahyu 11:3-4 Dan Aku akan memberikan kuasa
kepada dua saksiKu, dan mereka akan bernubuat
satu ribu dua ratus dan tiga hari, berpakaian
dengan guni. Ini adalah dua pohon zaitun, dan dua
kaki dian yang berdiri di hadapan Allah dunia ini.
Zakariah 4:11-14 Lalu berbicaralah aku
kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun yang
di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?"
12 Untuk kedua kalinya berbicaralah aku
kepadanya: "Apakah arti kedua dahan pohon zaitun
yang di samping kedua pipa emas yang
menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?" 13 Ia
menjawab aku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti
semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!" 14
Lalu ia berkata: "Inilah kedua orang yang diurapi
yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!"
Rantai
emas
pada
Imam
Besar
mengganbungkan
batu
onyx,
yang
melambangkan kerajaan Allah dengan
pelapis dadah pengadilan. Bagi informasi
lanjutan lihat karya tulis Pelajaran: Ephod,
Korset
Aneh
dan
Pelapis
dadah
Penghakiman (No. CB65). Sama juga, rantai
di hadapan tempat yang Maha Kudus melihat
kepada penghakiman yang diberikan kepada
Yesus Kristus dan kuasa yang mengikat Iblis
dan memerintah planet ini.
Dua pintu itu melambangkan dua Saksi yang
dengan sepenuhnya membuka misteri Injil
sejurus sebelum kedatangan Mesiah.
Tambahan, pohon zaitun memberikan
minyak
zaitun,
yang
selalunya
melambangkan Roh Kudus Allah.
Dalam Wahyu 20:2, ia berbunyi:
Saiz pintu kayu zaitun
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Kita lihat dari 1 Raja 6:31 bahawa lintel dan
tiang pintu dijelaskan sebagai bahagian
kelima dari dinding itu. Seperti yang kita
baca, dinding ini adalah 20 kubit x 20 kubit.
Ini akan membuat bahagian kelima dari
dinding dengan 4 x 4 kubit, dan setiap pintu
adalah 2 kubit lebar (lebih kurang 3 kaki
lebar) dan 4 kubit tinggi (lebih kurang 6 kaki
tinggi).
Satu perlima dari dinding membawa kita
kepada nombor lima, yang menandakan
rahmat. Dengan rahmat Eloah, dia
mendirikan
satu
rencana
untuk
membenarkan manusia dan warga semesta
didamaikan kembali kepada Dia sendiri
member jalan kepadaNya. Lima adalah
faktor utama dalam pengukuran Bait Suci.
(Lihat karya tulis Perlambangan Nombornombor (No. 7)).
Yang pentingnya, dalam abit Suci di padang
belantara, tabir yang memisahkan tempat
yang maha kudus telah bergantung pada
empat bumbungan. Ini melambangkan empat
Kerub atau makluk hidup yang membantu
menyokong dan menutupi Takhta Allah.
(Lihat karya tulis Bait Suci di Padang
Belantara (No. CB42)).
Sekali lagi kita melihat nombor empat, kali
ini dalam dimensi dari pintu-pintu (bersama
dengan 4 x 4 kubit) yang berulang di pintu
masuk tempat yang maha kudus. Nombor
empat menandakan kerja kreatif dan merujuk
kepada Bumi dan segi fizikal dalam
penciptaan. (Lihat karya tulis Perlambangan
Nombor-nombor (No. 7).)
Mengukir Dua Pintu
Kita akan merangkumi mengukir kepada dua
pintu ini kemudian dalam karya ini, kerana ia
adalah pengukiran yang sama keatas dinding
di Kaabah dan tempat yang maha kudus.
Memasuki kedalam tempat yang Maha
Kudus
Kita telah melihat bahawa untuk memasuki
tempat yang maha kudus, Imam Besar harus
melalui tabir empat warna, rantai emas dan
Mukasurat 5
dua pintu emas yang menunjukkan kepada
kita aspek yang berbeza dalam kerajaan
Allah, dan bahawa pemasukan kita ke Takhta
Allah datang melalui Yesus Kristus.
Selepas berada di dalam tempat yang maha
kudus, Imam Besar akan berdiri di bilik yang
dilengkapi sepenuhnya dengan emas dan
hanyamengandungi barang-barang emas.
Lantainya disaluti dengan emasm dan
dindingnya serta silingnya disaluti dengan
emas (1 Raja 6:15). Terdapat tabut Perjanjian
yang disaluti dengan emas dan dua kerub
dari kayu zaitun disaluti dengan emas.
Ianya menarik untuk diperhatikan bahawa
tempat yang maha kudus disaluti dengan 600
emas.
2 Tawarikh 3:8 Dan dia membuat tempat yang
maha kudus; panjangnya, yang sama dengan lebar
rumah itu, adalah dua puluh kubit, dan lebarnya
adalah dua puluh kubit; dia menyalutinya dengan
enam ratus talen emas tulin.
Nombor berdasarkan enam mewakili kerja
sebelum perhentian akhir yang diberikan
Allah. (Lihat karya tulis Perlambangan
Nombor-nombor (No. 7).) emas 600 talen itu
mewakili individu yang telah diuji oleh
Allah melalui ujian getir dan ditebus oleh
Yesus Kristus. 600 individu ini adalah 120
dari setiap lima jemaat yang akan berfungsi
di kaunsil luar Kerajaan Allah (120x5 =
600). Mungkin ini adalah 600 dari 1000
(Ayub 33:23).
Mengukir Kerubim, Pohon Korma, dan
Bunga yang Mengembang
1 raja 6:29-32 Dan pada segala dinding rumah itu
berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon
korma dan bunga mengembang, baik di ruang
sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar. 30
Juga lantai rumah itu dilapisinya dengan emas, baik
di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah
luar. 31 Sebagai pintu masuk ke ruang belakang
dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan
tiangnya merupakan segi lima. 32 Pada kedua
daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir
gambar kerub, pohon korma dan bunga
mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas;
juga pada kerub dan pada pohon korma itu
disalutkannya emas.
Mukasurat 6
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Dalam Bait Suci di padang belantara,
terdapat kerubim yang disulam dalam kain
linen putih yang tergantung dalam Bait Suci
dan tempat yang maha kudus. Dalam kaabah
Salomo, perlambangan ini meluas untuk
memasukkan pohon korma dan bunga yang
mengambang. Setiap tiga ukiran ini
mewakili satu aspek dari meluaskan kerajaan
Allah.
70 pohon korma di Elim ini mewakili 70
makluk yang membuat administrasi pusat
Allah yang bekerja dengan 12 rasul yang
diwakili oleh mata air itu. Mengukir pohon
korma diseluruh Kaabah, termasuk tempat
yang maha kudus,menunjukkan kepada kita
bahawa kerajaan Allah ini akan berterusan
untuk berkembang dan umat manusia akan
menambahkan warga spiritual.
Kerubim adalah tema pusat seluruh Bait Suci
di Padang belantara dan Kaabah Salomo.
Bagi Bait Suci di padang belantara dan
Kaabah Salomo, Alkitab tidak memberitahu
kita berapa banyak kerubim disana, atau
bagaimana besar saiznya, atau bagaimana ia
kelihatan. Ini kerana kita belum lagi
mengetahui sepenuhnya tentang keranaa
Allah dan warganya. Kita tidak akan
mengetahuinya sehingga kita membaca
Yehezkiel dimana kita diberikan penjelasan
berikut:
Imej ketiga diukir pada pintu adalah bunga
yang mengembang. Nombor Strong bagi
bunga mengembang adalah SHD 6731. Ia
bererti bunga atau berkembang, atau bahan
yang menyilau. Ini adalah sama dengan
perkataan Ibrani yang digunakan bagi salutan
emas pada serban Imam Besar yang
berbunyi: “Kuduskan Tuhan (Yahovah)”.
Untuk keterangan lanjut lihat Pelajaran:
Serban dengan Salutan Emas (No. CB66)).
Yehezkiel 41:18-19 gambar-gambar kerub dan
pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang
pohon korma, dan masing-masing kerub itu
mempunyai dua muka. 19 Dari sebelah yang satu
muka manusia dan dari sebelah yang lain muka
singa yang menghadap ke pohon korma itu dan
begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.
Visi Yehezkiel ini adalah dari sistem
milenial dan kerubim disini adalah dari dua
jenis – manusia dan sistem yang berkepala
singa. Ia mewakili dia kerubim yang jatuh
dari rahmat – Iblisdan kerub berkepala singa
atau Aeon yang berdiri di Takhta Allah.
Mereka akn digantikan dari Warga semesta.
(Lihat karya tulis Tabut Perjanjian (No.
196), Pemerintahan Raja-raja Bahagian III:
Salomo dan Kunci Daud (No. 282C), dan
Maksud Visi Yehezkiel (No. 108)).
Perlambangan pohon korma yang diukir pada
pintu dan seluruh Kaabah dan tempat yang
maha kudus berkaitan dengan 70 pohon
korma di elim semasa keluaran umat Israel.
Keluaran 15:27 Kemudian mereka datang ke Elim,
dimana terdapat dua belas mata air dan tujuh puluh
pohon korma; dan mereka berkemah disana dekat
dengan air.
Keluaran 39:30-31 Dibuat merekalah patam,
jamang yang kudus dari emas murni, dan pada
jamang itu dituliskan tulisan, diukirkan seperti
meterai: Kudus bagi TUHAN.
31 Dipasang
merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk
mengikatkan patam itu pada serbannya, di sebelah
atas--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada
Musa.
Ini juga adalah perkataan sama yang
digunakan untuk menjelaskan tongkat Harun
yang
bercabang
yang
kemudiannya
diletakkan dalam Tabut Perjanjian di Bait
Suci di padang belantara.
Bilangan 17:8 Ketika Musa keesokan harinya
masuk ke dalam kemah hukum itu, maka
tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi
telah
bertunas,
mengeluarkan
kuntum,
mengembangkan bunga dan berbuahkan buah
badam.
Pada masa Tabut Perjanjian itu bergerak ke
Kaabah Salomo, ia hanya mengandungi dua
loh batu. Tongkat harun yang bercabang dan
piala emas untuk manna tidak lagi ada dalam
Tabut.
Pengukiran bunga yang berkembang
menunjukkan kepada kita bahawa Yesus
kristus sekarang adalah Imam Besar kita.
Tongkat Harun yang bercabang secara
fizikalnya digunakan untuk menunjukkan
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
bahawa Harun dan Rumah Lewi telah dipilih
menjadi Imam Besar. Tongkat ini seolaholah menunjukkan kita pohon yang hidup,
sama seperti Mesiah yang adalah pohon
hidup di Taman, cabang yang membuat air
menjadi manis di Marah, atau Pohon
Kehidupan dalam Wahyu 22:2. Dalam
Kaabah Salomo, tongkat Harun tidak lagi
dalam Tabut, yang mana melambangkan
bahawa
Keimamatan
Lewi
akan
menggantikan dan bahawa Yesus Kristus
sekarang adalah Imam Besar kita dibawah
sususna Melkisedek. Inilah sebabnya
mengapa kita juga melihat perkataan yang
sama digunakan bagi salutan emas pada
pakaian Imam Besar. Ia semuanya berkaitan
bersama dan menuju kepada Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Imam Besar kita.
Kerubim dari kayu Zaitun yang disaluti
dengan Emas
1 Raja 6:23-28 Selanjutnya di dalam ruang
belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu
minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya.
24 Sayap yang satu dari kerub itu lima hasta
panjangnya dan sayap yang lain juga lima hasta,
sehingga dari ujung sayap yang satu sampai ke
ujung sayap yang lain sepuluh hasta panjangnya.
25 Juga kerub yang kedua adalah sepuluh hasta
panjangnya; dan kedua kerub itu sama ukuran dan
sama potongan badannya. 26 Tinggi kerub yang
satu sepuluh hasta dan demikian juga kerub yang
kedua. 27 Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di
tengah-tengah ruang yang di sebelah dalam sekali;
kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya,
sehingga kerub yang satu menyentuh dinding
dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh
dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah
ke tengah rumah itu bersentuhan ujungnya. 28 Dan
kerub-kerub itu dilapisinya dengan emas.
Sekali lagi, kita melihat perlambangan dari
kayu zaitun yang disaluti dengan emas. Tiga
perkara dalam Kaabah Salomo yang dibuat
dari kayu zaitun dan disaluti dengan emas
dalah tiang pintu di Kaabah, pintu kedalam
tempat yang maha kudus dan dua kerubim di
tempat yang maha kudus.
Dua kerubim ini tidak berada di tempat yang
maha kudus di padang belantara, dan
mewakili dua pengganti kerubim yang mana
bergabung dengan dua kerubim di Tabut
Mukasurat 7
Perjanjian, yang semuanya berjumlah empat
kerubim di Takhta Allah.
Wahyu 4:6 dan dihadapan takhta itu terdapat satu
lautan kaca seperti kristal. Dan sekeliling takhta, di
sisi takhta; adaa empat makluk hiduo, penuh
dengan mata di hadapan dan di belakang.
Ianya mungkin, kerana ini mewakili dua
pengganti kerubim (singa dan manusia)
kerana ia kelihatan seperti makluk hiduo
yang dijelaskan dalam Wahyu.
Wahyu 4:7-8 Adapun makhluk yang pertama sama
seperti singa, dan makhluk yang kedua sama
seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga
mempunyai muka seperti muka manusia, dan
makhluk yang keempat sama seperti burung nasar
yang sedang terbang. 8 Dan keempat makhluk itu
masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan
di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan
dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru
siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang
ada dan yang akan datang."
Walaupun Alkitab tidak mengatakan apa-apa
tentang ketrampilan dua kerubim ini dalam
tempat yang maha kudus, saiz dua kerubim
ini diberikan dan ia juga penting. Setiap satu
adalah 10 kubit lebar dan 10 kubit tinggi. Ini
menggambarkan dua dimensi dari tempat
yang maha kudus di Bait Suci di padang
belantara yang mana adalah 10x10x10. Dan
juga, dua kerubim ini adalah 20 kubit
panjang dan 10 kubit tinggi. Ini adalah saiz
yang sama dengan gulungan yang dijelaskan
dalam Zakariah 5:2-4.
Zakariah 5:2-4 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang
engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua
puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta." 3 Lalu ia
berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang
keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut
sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih
bebas dari hukuman, dan setiap orang yang
bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari
hukuman. 4 Aku telah menyuruhnya keluar,
demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya
itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam
rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku,
dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka
dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batubatunya."
Mukasurat 8
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Saiz dua kerubim ini membawa kita kepada
peranannya dalam penghakiman keatas umat
manusia.
“rencana bagi kereta kuda emas kerubim
yang mengibarkan sayapnya dan menutupi
tabut perjanjian Tuhan.
Wahyu 6:1-8 Maka aku melihat Anak Domba itu
membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu,
dan aku mendengar yang pertama dari keempat
makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi
guruh: "Mari!" 2 Dan aku melihat: sesungguhnya,
ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan
kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia
maju
sebagai
pemenang
untuk
merebut
kemenangan. 3 Dan ketika Anak Domba itu
membuka meterai yang kedua, aku mendengar
makhluk yang kedua berkata: "Mari!" 4 Dan
majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah
padam dan orang yang menungganginya
dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai
sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling
membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah
pedang yang besar. 5 Dan ketika Anak Domba itu
membuka meterai yang ketiga, aku mendengar
makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan
orang yang menungganginya memegang sebuah
timbangan di tangannya. 6 Dan aku mendengar
seperti ada suara di tengah-tengah keempat
makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar,
dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah
rusakkan minyak dan anggur itu." 7 Dan ketika
Anak Domba itu membuka meterai yang keempat,
aku mendengar suara makhluk yang keempat
berkata: "Mari!"
8 Dan aku melihat:
sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan
orang yang menungganginya bernama Maut dan
kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan
dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas
yang di bumi.
1 tawarikh 28:11-19 Lalu Daud menyerahkan
kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari
balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari
perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamarkamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup
pendamaian. 12 Selanjutnya rencana dari segala
yang dipikirkannya mengenai pelataran rumah
TUHAN, dan bilik-bilik di sekelilingnya, mengenai
perbendaharaan-perbendaharaan rumah Allah dan
perbendaharaan-perbendaharaan
barang-barang
kudus; 13 mengenai rombongan-rombongan para
imam dan para orang Lewi dan mengenai segala
pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN dan
segala perkakas untuk ibadah di rumah TUHAN.
14 Juga ia memberikan emas seberat yang
diperlukan untuk segala perkakas pada tiap-tiap
ibadah; dan diberikannya perak seberat yang
diperlukan untuk segala perkakas perak pada tiaptiap ibadah, 15 yakni sejumlah emas untuk kandilkandil emas dan lampu-lampunya yang dari emas,
seberat yang diperlukan tiap-tiap kandil dan lampulampunya, dan perak untuk kandil perak seberat
yang diperlukan perak untuk satu kandil dan
lampu-lampunya, sesuai dengan pemakaian tiaptiap kandil dalam ibadah.
16 Kemudian
diberikannya sejumlah emas untuk meja-meja roti
sajian, meja demi meja, dan perak untuk meja-meja
dari perak; 17 selanjutnya emas murni untuk
garpu-garpu, dan bokor-bokor penyiraman dan
kendi-kendi, juga untuk piala-piala dari emas
seberat yang diperlukan untuk tiap-tiap piala, dan
perak untuk piala dari perak seberat yang
diperlukan untuk tiap-tiap piala; 18 juga emas
yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan
seberat yang diperlukan dan emas untuk
pembentukan kereta yang menjadi tumpangan
kedua kerub, yang mengembangkan sayapnya
sambil menudungi tabut perjanjian TUHAN. 19
Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang
diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi
petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
Kerubim dalam tempat yang maha kudus di
Kaabah yang dibina Salomo juga dijelaskan
sebagai mempunyai empat sayap dari dua
kerubim yang mencapai ke seluruh lebar
tempat yang maha kudus. Secara lambang,
kerubim ini menutupi seluruh penciptaan.
Mereka juga dijelaskan sebagai menghadap
ke arah timur (2 Tawarikh 3:13). Mereka,
sama seperti kita menanti dan memerhatikna
kedatangan Mesiah, dan memasuki melalui
gerbang timur.
Dalam 1 Tawarikh 28, Daud memberikan
Salomo rencana bagi Kaabah itu termasuk
berat emas dan/ atau perak bagi pelayanan.
Dia juga menjelaskan. Dalam ayat 18,
Terjemahan yang lebih jelas dari 1 Tawarikh
28:18 mungkin dalam NKJV:
...dan emas murni dengan berat bagi mezbah
pedupaan, dan bagi pembinaa kereta kuda, yakni
kerubim emas yang mengibarkan sayap dan
menutupi tabut perjanjian Tuhan.
Kerubim ini secara simbolik membentuk
kereta kuda Allah (Maz 18:10). Ini seolaholah menggambarkan rencana sorgawi yang
dijelaskan dalam Yehezkiel 10 dimana,
secara lambang Takhta Allah dibawah oleh
kerub yang menutupi.
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Kita tahu bahawa Kaabah fizikal melihat
menantikan Kota Allah dan Takhta Allah.
Dalam Yehezkiel 10, kerubim ini dijelaskan
sebagai mepunyai roda dengan mata.
Yehezkiel 10:1-15 Lalu aku melihat, sungguh, di
atas cakrawala yang di atas kepala kerub tampak di
atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta, yang
seperti permata lazurit kelihatannya. 2 Maka Ia
berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu:
"Masuklah ke bawah kerub dari antara rodarodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan
bara api dari tengah-tengah kerub itu dan
hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia
masuk. 3 Kerub-kerub itu berdiri di sebelah
selatan Bait Suci, waktu orang itu masuk ke
tengah-tengah roda-rodanya; dan segumpal awan
memenuhi pelataran dalam. 4 Dalam pada itu
kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi
ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini
dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh
dengan sinar kemuliaan TUHAN. 5 Suara sayap
kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti
suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia
berfirman. 6 Ia memerintahkan kepada orang yang
berpakaian lenan itu: "Ambillah api dari tengahtengah roda-rodanya, dari tengah-tengah kerub
itu!" Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri
di samping salah satu dari roda-roda itu. 7 Lalu
seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari
tengah kerub-kerub ke api yang ada di tengahtengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya
di dalam tangan orang yang berpakaian lenan.
Orang ini menerimanya dan pergi. 8 Pada kerubkerub itu tampak yang menyerupai tangan manusia
di bawah sayap mereka. 9 Aku melihat, sungguh,
di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda,
satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda
ini kelihatannya seperti kilauan permata pirus. 10
Kelihatannya keempatnya adalah serupa, seolaholah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. 11
Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju
keempat jurusan tanpa berbalik kalau berjalan;
karena tempat mana yang dituju oleh yang di muka,
ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa berbalik kalau
berjalan. 12 Seluruh badan mereka, punggungnya,
tangannya, sayapnya, dan roda-rodanya penuh
dengan mata sekelilingnya, ya, roda-roda mereka
berempat juga. 13 Aku dengar bahwa rodarodanya disebut "puting beliung". 14 Masingmasing mempunyai empat muka: muka yang
pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka
manusia, yang ketiga ialah muka singa dan yang
keempat ialah muka rajawali. 15 Kerub-kerub itu
naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup yang
dahulu kulihat di tepi sungai Kebar.
Sekarang kita akan melihat kepada tabut
Perjanjian. (Lihat karya tulis The Ark of the
Covenant (No. 196) bagi informasi lanjutan.)
Mukasurat 9
1 Raja 8:1-11 Pada waktu itu raja Salomo
menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala
suku, yakni para pemimpin puak orang Israel,
berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk
mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota
Daud, yaitu Sion. 2 Maka pada hari raya di bulan
Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di
hadapan raja Salomo semua orang Israel. 3 Setelah
semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam
mengangkat tabut itu. 4 Mereka mengangkut tabut
TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang
kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu
diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang
sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersamasama dengan dia di depan tabut itu, dan
mempersembahkan kambing domba dan lembu
sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang
banyaknya. 6 Kemudian imam-imam membawa
tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di
ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus,
tepat di bawah sayap kerub-kerub; 7 sebab kerubkerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas
tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu
menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya
dari atas. 8 Kayu-kayu pengusung itu demikian
panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari
tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu,
tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah
tempatnya sampai hari ini. 9 Dalam tabut itu tidak
ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang
diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb,
yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang
diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu
perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir. 10
Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus,
datanglah awan memenuhi rumah TUHAN, 11
sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk
menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu,
sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah
TUHAN.
Tabut perjanjian yang asal telah dibawah ke
Kaabah Salomo dan ditempatkan di tempat
tang maha kudus. Tabut Perjanjian ini
melambangkan pekerjaan dalaman Takhta
Allah.
Musa telah diberikan instruksi
membina Tabut Perjanjia.
untuk
Keluaran 25:10-16 "Haruslah mereka membuat
tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta
panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu
setengah hasta tingginya. 11 Haruslah engkau
menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan
dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya
harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. 12
Haruslah engkau menuang empat gelang emas
untuk tabut itu dan pasanglah gelang itu pada
keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada
Mukasurat 10
rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya
yang kedua. 13 Engkau harus membuat kayu
pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya
dengan emas. 14 Haruslah engkau memasukkan
kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada
pada rusuk tabut itu, supaya dengan itu tabut
dapat diangkut. 15 Kayu pengusung itu haruslah
tetap tinggal dalam gelang itu, tidak boleh dicabut
dari dalamnya. 16 Dalam tabut itu haruslah
kautaruh loh hukum, yang akan Kuberikan
kepadamu.
Tabut Perjanjian berasal dari ‘aron (SHD
727), yang bererti satu tabut, petimati. Ianya
dibuat dari kayu penaga, dan kemudian
disaluti dengan emas. Tabut ini bukan untuk
disentuh oleh tangan manusia dan dibawah
dengan batang kayu. Tabut Perjanjian
melambangkan kuasa Allah. Oleh kerana
tidak ad manusia yang dibenarkan untuk
menyentuh Tabut ini, maka tidak ada orang
yang pernah melihat atau mendengar suara
Allah. Kita diberitahu bahawa kita akan mati
sekiranya kita melihat Kemuliaan Allah,
sama seperti orang Israel akan mati sekiranya
mereka menyentuh Tabut ini (Bil 4:15).
Diatas Tabut itu adalah ‘tempat duduk
kemurahan’, atau kapporeth (SHD 3727),
yang mana bererti penutup. Tempat duduk
kemurahan atau penutup ini mengingatkan
kita kepada korban Yesus Kristus, dan
penutupan dosa kita dengan darahnya.
Tempat duduk kemurahan dibuat dari emas
tulin dan mempunyai dua kerubim emas di
atasnya. Mereka berhadpan satu dengan yang
lain dengan sayap mereka terbuka di tempat
duduk kemurahan. Ini adalah kerubim yang
setia yanga ada di Takhta Allah. Mereka
mewakili dua Makluk Hidup, satu dijelaskan
mempunyai muka sapi dan satu lagi helang.
Mereka
berkaitan
langsung
dengan
penghakiman dan belas kasihan.
Tempat duduk kemurahan ini dijelaskan
sebagai penunjang kaki Takhta Allah.
1 Tawarikh 28:2 Kemudian Raja Daud bangkit
dari kakinya dan berkata: “Dengarlah aku,
saudaraku dan umatku. Aku mempunyai niat untuk
membina rumah perhentian bagi tabut perjanjian
Tuhan, dan bagi menunjang Allah kita; dan aku
membuat persediaan untuk pembinaan itu.
Penunjang kaki takhta itu diletakkan dimana
Tuhan berjumpa dengan Imam Besar. Tabut
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
penutup
ini
menunjukkan
kepada
perhubungan kita dengan Allah dan Yesus
Kristus.
Dalam siri Bait Suci di padang belantara,
kita belajar bahawa Tabut ini mengandungi
tiga item yang mewakili kerajaan Allah: satu
piala emas untuk manna, Tongkat Harun
yang telah bercabang, dan dua loh batu yang
mengabadikan Hukum Sepuluh. Gulingan
yang mengandungi semua hukum upacara
Allah (atau hukum korban) telah diletakkan
di luar Tabut ini. Ini membantu umat
manusia untuk memahami Hukum Allah
sebelum Hukum itu telah ditulis dalam hati
kita. Dengan korban Yesus Kristus dan
kurnia Roh Kudus, hukum upacara tidak lagi
diperlukan.
Dalam Kaabah yang dibina oleh salomo,
hanya dua loh batu yang tertinggal dalam
Tabut. Alkitab tidak memberitahu kita bila
tongkat dan piala emas itu telah dibuka,
dimana ianya diletakkan, tetapi kita lihat
bahawa ianya mengingatkan kita kepada
aspek kerajaan Allah. Seperti yang kita
bincangkan diatas, tongkat Harun yang telah
ebrcabang tidak lagi berada dalam tabut,
yang menandakan Keimamatan Lewi akan
digantikan dan Yesus Kristus sekarang
adalah
Imam
Besar
kita
dibawah
Melkisedek. Begitu juga, piala emas untuk
manna itu mengingatkan kita kepada Yesus
Kristus sebagai roti hidup. Sekarang kita
diberi makan makanan spiritual melalui
resepi Roh Kudus.
Ianya menarik untuk diperhatikan bahawa 1
Raja menjelaskan dua tiang yang boleh
dilihat di tempat yang kudus, atau di
kawasan Kaabah, tetapi mereka tidak boleh
dilihat dari dalam. Ii menunjukkan
keupayaan umat pilihan memahami misterimisteri Allah melalui kurnia Roh Kudus,
tetapi mereka yang tidak diberikan
pemahaman tidak boleh jalan Allah.
Kesimpulannya, kita melihat tempat yang
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian ini
dipenuhi dengan perlambangan. Sementara
kita mula memahami semua yang Allah
tunjukkan kepada kita, Dia membantu kita
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
untuk dekat kepada Dia dan menghargai cara
jalanNya yang sempurna 1 Tawarikh 3:7
menunjukkan kita bahawa kita akan menjadi
Maha Kudus (atau naos) sebagai anggota
Mukasurat 11
keluarga Allah bersama dengan Hukum
Allah yang ditulis di hati kita.
Mukasurat 12
Maha Kudus dan Tabut Perjanjian
Download