Tabut Perjanjian [196]

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[196]
Tabut Perjanjian
(Edisi 1.1 19970329-19980605)
Tabut Perjanjian adalah ciri utama Tempat Mahakudus dalam Khemah Suci dan Bait Tuhan. Ianya
kaya dalam simbolisme rohani dan mewakili kepusatan kodrat dan Pemerintahan Tuhan. Ia
merupakan gambaran fizikal bagi suatu entiti rohani. Ia terpaksa memberi jalan kepada struktur
yang lebih besar dan dikeluarkan dan disembunyikan, kononnya, oleh nabi Yeremia. Di sini kita
mengkaji pembinaannya, simbolisme dan nubuatan-nubuatan berkenaan tempat letaknya dan
pemulihannya.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  1997, 1998 Wade Cox)
(tr. 2006)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan disebarkan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa
apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Tabut Perjanjian
Tabut Perjanjian
Tabut Perjanjian adalah simbol yang paling
kuat sekali. Tabut telah dibina oleh Musa untuk
menyimpan
simbol-simbol
pemerintahan
Tuhan.
telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16 Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri
takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat
dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya. (RSV)
Tabut adalah sebahagian dari Khemah Suci
(Khemah Pertemuan) dan, semestinya, adalah
pusat tumpuan di dalam Tempat Mahakudus.
Khemah Suci adalah salinan tempat kudus
syurgawi dan telah dibuat oleh Musa mengikut
perintah Tuhan yang jelas melalui makhluk
yang muncul kepadanya di Sinai (Ibrani 8:5).
Kita tahu dari Kisah 7:38 bahawa malaikat ini
di dalam padang gurun telah menyampaikan
sabda Tuhan kepada Musa untuk diberikan
kepada kita.
Kristus secara semulajadinya bukanlah imam
besar. Juga dia tidak meninggikan dirinya ke
jabatan itu. Dia telah diangkat sebagai imam
besar oleh Tuhan. Kegagalan untuk memahami
pokok penting ini adalah sebab kenapa Ibrani
mencela Jemaat (Ibrani 5:11-14). Kegagalan
untuk memahami peranan Kristus sebagai
imam besar dan tempatnya dalam Khemah Suci
adalah sebab kenapa ada orang yang tidak
dapat berkembang kepada makanan keras dan
masih memerlukan susu.
Oleh itu, dapat disimpulkan bahawa Tabut
Perjanjian melambangkan pekerjaan dalaman
Tempat Mahakudus atau takhta Tuhan, dan
simbol-simbol Tabut dan semua yang di
sekelilingnya memberitahu kita banyak tentang
pemerintahan Tuhan dan makhluk-makhluk
terdekat Tuhan yang melaksanakan kuasa
penghakiman atas semua angkatan.
Ibrani 5:1-9 Sebab setiap imam besar, yang dipilih
dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam
hubungan mereka dengan Allah, supaya ia
mempersembahkan persembahan dan korban karena
dosa. 2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang
jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri
penuh dengan kelemahan, 3 yang mengharuskannya
untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan
saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. 4
Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan
itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu
oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
5
Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya
sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi
dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
"Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan
pada hari ini", 6 sebagaimana firman-Nya dalam
suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selamalamanya, menurut peraturan Melkisedek." 7 Dalam
hidup-Nya
sebagai
manusia,
Ia
telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup
menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena
kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun
Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa
yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai
kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan
yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
(RSV)
Tabut berada di dalam Tempat Mahakudus dan
terbuka hanya kepada imam besar dan itupun
sekali setahun. Simbolisme tabir adalah
bahawa ia berada di situ untuk melarang
seluruh umat manusia sehingga pengorbanan
Yesus Kristus sebagai imam besar agar dia
dapat masuk sekali untuk selama-lamanya
dengan darahnya sendiri untuk menyediakan
laluan kepada kita agar Roh Kudus, sebagai
kuasa Tuhan, dapat berdiam antara manusia.
Kristus dijadikan manusia agar dia dapat
merasakan segala kelemahan kita supaya kita
dapat menghampiri takhta kasih karunia itu
dengan penuh keberanian.
Ibrani 4:14-16 Karena kita sekarang mempunyai
Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua
langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita. 15 Sebab
Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar
yang tidak dapat turut merasakan kelemahankelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia
Tempat di mana Kristus akan melayani adalah
tempat kudus syurgawi di mana tempat kudus
duniawi adalah salinannya.
Ibrani 8:1-7 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah:
kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang
Tabut Perjanjian
duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di
sorga, 2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus,
yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh
Tuhan dan bukan oleh manusia. 3 Sebab setiap Imam
Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban
dan persembahan dan karena itu Yesus perlu
mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. 4
Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan
menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang
yang mempersembahkan persembahan menurut
hukum Taurat. 5 Pelayanan mereka adalah gambaran
dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama
seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia
hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian
firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu
menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu." 6 Tetapi sekarang Ia telah
mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung,
karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang
lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih
tinggi. 7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama
itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat
untuk yang kedua. (RSV)
Tujuan tempat kudus itu dapat dilihat dari teks
Ibrani 9.
Ibrani 9:1-28 Memang perjanjian yang pertama juga
mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan
untuk tempat kudus buatan tangan manusia. 2 Sebab
ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang
paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja
dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang
kudus. 3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu
kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. 4
Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari
emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut
dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan
buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang
pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan
perjanjian, 5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan
yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini
tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.
6
Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur.
Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam
kemah yang paling depan itu untuk melakukan
ibadah mereka, 7 tetapi ke dalam kemah yang kedua
hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun,
dan harus dengan darah yang ia persembahkan
karena dirinya sendiri dan karena pelanggaranpelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak
sadar. 8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa
jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka,
selama kemah yang pertama itu masih ada. 9 Itu
adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu
dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak
dapat
menyempurnakan
mereka
yang
mempersembahkannya menurut hati nurani mereka,
10
karena semuanya itu, di samping makanan
minuman dan pelbagai macam pembasuhan,
hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani,
yang hanya berlaku sampai tibanya waktu
Mukasurat 3
pembaharuan. 11 Tetapi Kristus telah datang sebagai
Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan
datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar
dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh
tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk
ciptaan ini, -- 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk
selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan
dengan membawa darah domba jantan dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya
sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan
yang kekal. 13 Sebab, jika darah domba jantan dan
darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda
menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka
disucikan secara lahiriah, 14 betapa lebihnya darah
Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah
sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatanperbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah
kepada Allah yang hidup. 15 Karena itu Ia adalah
Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya
mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian
kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk
menebus pelanggaran-pelanggara yang telah
dilakukan selama perjanjian yang pertama. 16 Sebab
di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan
tentang kematian pembuat wasiat itu. 17 Karena suatu
wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah
mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat
itu masih hidup. 18 Itulah sebabnya, maka perjanjian
yang pertama tidak disahkan tanpa darah. 19 Sebab
sesudah Musa memberitahukan semua perintah
hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil
darah anak lembu dan darah domba jantan serta air,
dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu
sendiri dan seluruh umat, 20 sambil berkata: "Inilah
darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
21
Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah
dipercikinya secara demikian dengan darah. 22 Dan
hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum
Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah
tidak ada pengampunan. 23 Jadi segala sesuatu yang
melambangkan apa yang ada di sorga haruslah
ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda
sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan
yang lebih baik dari pada itu. 24 Sebab Kristus bukan
masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan
manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari
yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk
menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. 25
Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang
mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana
Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat
kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. 26
Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang
menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang
Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada
zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korbanNya. 27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk
mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
28
demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa
banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-
Mukasurat 4
Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang
menantikan Dia. (RSV)
Teks dalam Ibrani menjelaskan kandungan
tempat kudus tetapi tidak menerangkan makna
kandungan-kandungan Tempat Mahakudus.
Tempat kudus atau khemah suci dalaman ini
seolah-olah disembunyikan oleh nabi Yeremia
atas perintah Tuhan. Kenapakah begitu dan
apakah yang diwakili oleh simbolisme ini?
Persoalan-persoalan ini tidak dijelaskan dan
adanya keperluan untuk memahami semua itu
dalam waktu-waktu kemudian ini.
Perjanjian Lama (Janji Lama, Old Covenant)
telah dilenyapkan atas sebab yang sangat baik.
Namun apa yang dilenyapkan telah disalaherti
oleh Kekristianan Moden dan kerana itulah
mereka tersandung.
Ibrani 10:1-31 Di dalam hukum Taurat hanya
terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan
datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu
sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang
setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum
Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka
yang datang mengambil bagian di dalamnya. 2 Sebab
jika hal itu mungkin, pasti orang tidak
mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang
melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa
setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya. 3
Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun
orang diperingatkan akan adanya dosa. 4 Sebab tidak
mungkin darah lembu jantan atau darah domba
jantan menghapuskan dosa. 5 Karena itu ketika Ia
masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan
persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi
Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--. 6 Kepada
korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau
tidak berkenan. 7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku
datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang
Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
8
Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan,
korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak
Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan
kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut
hukum Taurat--. 9 Dan kemudian kata-Nya:
"Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendakMu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya
menegakkan yang kedua. 10 Dan karena kehendakNya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk
selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus
Kristus. 11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiaptiap hari pelayanannya dan berulang-ulang
mempersembahkan korban yang sama, yang sama
sekali tidak dapat menghapuskan dosa. 12 Tetapi Ia,
setelah mempersembahkan hanya satu korban saja
karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di
Tabut Perjanjian
sebelah kanan Allah, 13 dan sekarang Ia hanya
menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya
akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. 14 Sebab oleh satu
korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selamalamanya mereka yang Ia kuduskan. 15 Dan tentang
hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada
kita, 16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian
yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu
itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam
akal budi mereka, 17 dan Aku tidak lagi mengingat
dosa-dosa dan kesalahan mereka." 18 Jadi apabila
untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu
lagi dipersembahkan korban karena dosa. 19 Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang
penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat
kudus, 20 karena Ia telah membuka jalan yang baru
dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diriNya sendiri, 21 dan kita mempunyai seorang Imam
Besar sebagai kepala Rumah Allah. 22 Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang
tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh
karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani
yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air
yang murni. 23 Marilah kita teguh berpegang pada
pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang
menjanjikannya, setia. 24 Dan marilah kita saling
memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam
kasih dan dalam pekerjaan baik. 25 Janganlah kita
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat. 26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa,
sesudah
memperoleh
pengetahuan
tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk
menghapus dosa itu. 27 Tetapi yang ada ialah
kematian yang mengerikan akan penghakiman dan
api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua
orang durhaka. 28 Jika ada orang yang menolak
hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan
atas keterangan dua atau tiga orang saksi. 29 Betapa
lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas
dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang
menganggap
najis
darah
perjanjian
yang
menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih
karunia? 30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata:
"Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan
menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan
menghakimi umat-Nya." 31 Ngeri benar, kalau jatuh
ke dalam tangan Allah yang hidup. (RSV)
Benda yang tidak terpakai lagi adalah sistem
persembahan korban yang diperlukan kerana
kita tidak mempunyai hubungan terus dengan
Tuhan melalui laluan terus kepada Roh Kudus.
Jadi kita dapat mematuhi hukum taurat secara
langsung tanpa guru, kerana dipimpin Roh
Kudus ke dalam segala jalan dan kodrat Tuhan.
Tabut Perjanjian
Janji Baru (New Covenant) ini telah
dibayangkan oleh cara pencatatan hukum
taurat. Musa telah diberikan hukum taurat atas
dua loh batu. Loh-loh batu ini telah dipotong
oleh
Tuhan.
Bagaimanapun,
dengan
kemusnahan loh-loh ini oleh Musa dia (Musa)
terpaksa memotong dua lagi loh batu dengan
sendiri. Loh-loh ini cukup kecil untuk dibawa
Musa dengan satu tangan. Loh-loh ini juga
ditulis pada kedua-dua belahnya. Kadangkala
Musa membawa mereka dalam setiap tangan.
Penulisan kedua loh itu pada kedua-dua
belahnya menunjuk secara parabolik kepada
hukum taurat yang mempunyai dua sisi –
fizikal dan rohani. Perintah agung pertama
yang terdiri dari empat perintah pertama
berhubung hubungan Tuhan-manusia mungkin
berada pada sisi yang satu. Perintah agung
kedua tentang hubungan-hubungan fizikal umat
manusia berada pada sisi yang satu lagi.
Kedua-dua loh ini menunjuk ke arah keduaan
hukum itu dengan cara yang sama dan juga
kepada perjanjian kedua. Maka struktur loh-loh
itu menunjuk ke arah masa depan. Manusia
tidak dapat higup mengikut hukum fizikal dan
tidak dapat memenuhi hukum tanpa Roh
Kudus. Tongkat Harun yang bertunas dan
manna juga dimasukkan dalam Tabut.
Semuanya menunjuk ke arah kuasa Tuhan
dalam keimamatan dan kepada pemeliharaan
Israel di dalam padang gurun. (Struktur
perintah-perintah ini sendirinya adalah
pelajaran Alkitab yang baik.) Kod-kod yang
ditulis berada di luar Tabut (lihat karya
Perbezaan di dalam Hukum (No. 96)).
Kita dapat memasuki tempat kudus ini demi
untuk memasuki hubungan dengan Tuhan
sebagai suatu mazhab imam-imam. Dia yang
menguduskan dan kita yang dikuduskan
mempunyai asal yang satu.
Ibrani 2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan
mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari
Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut
mereka saudara, (RSV)
Kristus telah menguduskan tempat kudus
syurgawi dan juga tempat kudus duniawi. Dia
telah diurapi dengan minyak kesukaan melebihi
teman-teman sekutunya oleh elohimnya
sebagai elohim (Mazmur 45:6-7; Ibrani 1:8-9).
Tuhan tidak merisaukan angkatan syurgawi
Mukasurat 5
tetapi angkatan duniawi dalam keturunan
Abraham dan kerana sebab itulah Mesias telah
diutus ke bumi. Angkatan syurgawi adalah
setia dan kerana itu tidak kehilangan Roh
Kudus atau hubungan mereka sebagai anakanak Tuhan. Hanya angkatan derhaka dan umat
manusia bumi saja yang berada dalam bahaya.
Ibrani 2:16-18 Sebab sesungguhnya, bukan
malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan
Abraham yang Ia kasihani. 17 Itulah sebabnya, maka
dalam segala hal Ia harus disamakan dengan
saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam
Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia
kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa. 18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah
menderita karena pencobaan, maka Ia dapat
menolong mereka yang dicobai. (RSV)
Kristus setia kepada Dia yang menjadikannya,
kerana pencipta segala sesuatu adalah Tuhan.
Ibrani 3:1-6 Sebab itu, hai saudara-saudara yang
kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan
sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus, 2 yang setia kepada Dia
yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun
setia dalam segenap rumah-Nya. 3 Sebab Ia
dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar
dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih
dihormati dari pada rumah yang dibangunnya. 4
Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli
bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah
Allah. 5 Dan Musa memang setia dalam segenap
rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi
kesaksian tentang apa yang akan diberitakan
kemudian, 6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang
mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita,
jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang
pada kepercayaan dan pengharapan yang kita
megahkan. (RSV)
Di sini perbezaan panggilan tersebut menjadi
nyata. Seluruh urutan ini dibayangkan dalam
kelengkapan-kelengkapan Bait dan dalam cara
ibadat dan persembahan korban.
Setiap benda mempunyai signifikans dan
kepusatan
Tempat
Mahakudus
serta
simbolisme kuasa Tuhan adalah Tabut
Perjanjian.
Struktur Tabut
Musa telah disuruh untuk membina Tabut
mengikut ukuran tertentu dan bahan-bahan
tertentu. Perintah-perintah untuk pembinaannya
ditemui dalam Keluaran 25.
Mukasurat 6
Terdapat tiga tabut (ark). Pertama adalah
Bahtera banjir (Kejadian 6:14 hingga 9:18) dan
yang kedua adalah Peti Pandan Musa di
tengah-tengah teberau (Keluaran 2:3,5). Semua
ini adalah dari SHD 8392, suatu tebah atau
peti. Perkataan ini mungkin berasal dari Mesir
dan mungkin digunakan untuk menandakan
perbezaan antara realiti-realiti fizikal dan
rohani yang terlibat.
Tabut Perjanjian adalah, dari SHD 727, ’ârôwn
atau ’ârôn yang diperolehi dari SHD 717 ’ârâh
yang bererti mengumpul atau memetik.Ini
bererti sebuah Bahtera, peti atau keranda (peti
mati).
Di sini apa yang disampaikan adalah erti
mengandungi benda yang dimaksudkan dan
bukannya peti. Maka kandungan adalah ciri
pentingnya dan melambangkan kuasa dalam
kasus Tabut Perjanjian. Ianya bukan kebetulan
bahawa nama imam besar Harun diperolehi
dari perkataan ini. Harun merupakan jurubicara
bagi Musa sebagai imam besar sama seperti
Kristus adalah jurubicara bagi Eloah atau Bapa
sebagai kepala elohim. Hubungan ini akan
berkembang bilamana kita mengkaji hal ini.
Tuhan telah mengeluarkan arahan-arahan
tertentu, melalui Yesus Kristus, berhubung
khemah suci dan semua kandungannya. Segala
keperluannya disediakan dari orang-orang yang
sanggup memberi kepada Tuhan seperti yang
diperintahnya untuk mereka berikan.
Keluaran 25:1-9 Berfirmanlah TUHAN kepada
Musa: 2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya
mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus;
dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah
kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. 3
Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut
dari mereka: emas, perak, tembaga; 4 kain ungu tua,
kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu
kambing; 5 kulit domba jantan yang diwarnai merah,
kulit lumba-lumba dan kayu penaga; 6 minyak untuk
lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan
untuk ukupan dari wangi-wangian, 7 permata
krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan
untuk tutup dada. 8 Dan mereka harus membuat
tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di
tengah-tengah mereka. 9 Menurut segala apa yang
Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci
dan sebagai contoh segala perabotannya,
demikianlah harus kamu membuatnya." (RSV)
Tabut Perjanjian
Tujuan struktur ini adalah supaya Tuhan dapat
berdiam dalam mereka. Ini adalah bayangan
pendiaman Roh Kudus.
Barang pertama Khemah Suci yang ditentukan
adalah Tabut Perjanjian yang merupakan
barang utama Tempat Mahakudus dan simbol
kuasa Tuhan dan kodratNya.
Keluaran 25:10-16 "Haruslah mereka membuat
tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta
panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu
setengah hasta tingginya. 11 Haruslah engkau
menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan
dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya
harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. 12
Haruslah engkau menuang empat gelang emas untuk
tabut itu dan pasanglah gelang itu pada keempat
penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang
satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua. 13
Engkau harus membuat kayu pengusung dari kayu
penaga dan menyalutnya dengan emas. 14 Haruslah
engkau memasukkan kayu pengusung itu ke dalam
gelang yang ada pada rusuk tabut itu, supaya dengan
itu tabut dapat diangkut. 15 Kayu pengusung itu
haruslah tetap tinggal dalam gelang itu, tidak boleh
dicabut dari dalamnya. 16 Dalam tabut itu haruslah
kautaruh loh hukum, yang akan Kuberikan
kepadamu. (RSV)
Tabut itu harus dibuat dari kayu penaga. Kayu
ini adalah kayu penaga (acacia) dari famili
yang sama seperti kayu penaga Australia
(wattle). Ia adalah tumbuhan asli kepada Araba
dari Laut Mati (Asin) hingga Eilat. Ia tumbuh
sehingga ketinggian kira-kira 4 hingga 7 meter.
Ia selalu berdaun hijau dan akar-akarnya berada
pada kedalaman kira-kira 1.5 meter dan
menghadap ke arah aliran air sebarang dasar
sungai atau aquifer, dan meliputi kawasan yang
lebih besar dari tumbuhannya. Ia merupakan
pusat ekologi sekitarannya dan menyediakan
makanan untuk ibex, hyrax dan rusa, dan juga
unta dan kambing. Serangga dan burungburung yang memakannya tinggal di dalam
dahan-dahannnya (lihat Yuval Peled dalam
Eretzhas, lihat Shittim Wood and The Ark of
the Covenant edisi Disember 96/Januari 97
Archaeological Diggings, Australia, halaman
7-8).
Umur penaga tidak dapat ditentukan kerana
pohon-pohonnya tidak membentuk lingkaran
pohon. Tiada urat kayu dalam kayunya.
Tabut Perjanjian
Terdapat beberapa konsep rohani di sini. Maka
keabadian Roh Kudus dilambangkan. Kayunya
dilapisi dengan emas dan dengan itu tidak
kelihatan. Emas ini adalah emas yang
dimurnikan oleh api Tuhan dan dibeli dariNya
oleh umat pilihan.
Untuk membuat Tabut Perjanjian itu, pohonpohon kecil itu harus dipotong dan potonganpotongannya disambung dengan paku kerana
tiada satu-satu pohon yang cukup besar. Oleh
itu, tempat simpanan untuk kandungankandungan yang melambangkan kodrat Tuhan
dan hukumNya diperbuat dari banyak potongan
kayu yang dibentuk dan disambung dengan
sempurna bersama menjadi satu. Konsep ini
diluaskan kepada papan-papan bangunan.
Setiap papan adalah sepuluh hasta panjangnya
(tingginya) dan satu setengah hasta lebarnya
(Keluaran 26:16). Ini adalah konsep yang sama
seperti batu-batu Bait Suci yang merupakan
batu-batu hidup yang disusun tepat bersama (1
Petrus 2:5).
Tabut ini tidak boleh disentuh oleh tangan
manusia dan, kerana itu, ia dibawa dengan
kayu-kayu pengusung yang dipasang melalui
gelang-gelang di kedua-dua sisi.
Benda seterusnya yang dibuat adalah tutup
pendamaian yang diletakkan di atas Tabut itu.
Keluaran 25:17-22 Juga engkau harus membuat
tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah
hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
18
Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas,
kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung
tutup pendamaian itu. 19 Buatlah satu kerub pada
ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah
sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu
buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya. 20 Kerubkerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke
atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup
pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada
masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah
harus menghadap muka kerub-kerub itu. 21 Haruslah
kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan
dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum,
yang akan Kuberikan kepadamu. 22 Dan di sanalah
Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup
pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas
tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau
tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan
kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
(RSV)
Mukasurat 7
Terjemahan butiran tentang Tabut ini sebagai
tutup
pendamaian
adalah
benar-benar
menyesatkan dan mengaburi signifikans
sebenar kerubim. Ia kena tepat pada inti
Kekristianan Trinitarian dan, dengan itu, ia
telah diterjemahkan seperti ini supaya hanya
golongan terpelajar saja yang dapat menyedari
masalah ini.
Perkataan yang diterjemahkan sebagai tutup
pendamaian adalah perkataan Ibrani kapporeth
(SHD 3727) yang bermakna tutup atau
selubung. Ini diperolehi dari akar kata utama
kaphar (SHD 3722) yang bermakna menutup
dengan pengertian menutup dengan bitumen
dan bererti menebus atau mengampuni untuk
mendamaikan atau membatalkan. Konsep ini
adalah
menenangkan
atau
menebus,
menyucikan atau membatalkan, mengampuni,
berbelas
kasihan,
mententeramkan,
memaafkan, membersihkan atau mendamaikan.
Oleh itu, selubung ini adalah selubung
penebusan atau pengampunan atau pembatalan
dosa. Fungsi ini adalah fungsi yang ditetapkan
dalam Yesus Kristus. Ia disebutkan sebagai
selubung kebenaran. Konsep ini ditemui dalam
Yesaya 61:10.
Yesaya 61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN,
jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan
menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti
pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan
kepala dan seperti pengantin perempuan yang
memakai perhiasannya. (RSV)
Tiada seorangpun, walaupun seorang Lewi,
yang boleh menyentuh Tabut ini kerana mereka
akan mati (Bilangan 4:15).
Tutup keselamatan ini mempunyai dua
makhluk yang ditempatkan atasnya. Ini adalah
kerubim. Makhluk-makhluk ini terlibat secara
langsung dengan fungsi-fungsi penghakiman
dan belas kasihan. Dari segi ini mereka adalah
makhluk-makhluk paling kuat yang terlibat
dalam melaksanakan kuasa Tuhan.
Tudung atau tutup pendamaian ini adalah
tumpuan kaki takhta Tuhan.
Mukasurat 8
Mazmur 132:7 "Mari kita pergi ke kediaman-Nya,
sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya." (KJV)
1Tawarikh 28:2 Lalu berdirilah raja Daud dan
berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan
bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan
rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN
dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah
membuat persediaan untuk mendirikannya. (RSV)
Tumpuan kaki takhta ini dianggap sebagai
tempat di mana Tuhan bertemu wakil umat,
iaitu imam besar. Simbol fizikal ini adalah
cermin takhta Tuhan di mana imam besar
bertemu dengan Tuhan di takhtaNya. Dalam
segi ini, kuasa Tuhan diserahkan kepada imam
besar apabila dia mendamaikan sekali untuk
selama-lamanya seperti yang kita lihat dalam
Ibrani. Maka hubungan antara Tuhan dan
Kristus digambarkan di sini pada tutup Tabut
Perjanjian ini.
Kerubim merupakan hiasan takhta sejak awalawal lagi (Kejadian 3:24, lihat New Oxford
Annotated RSV, nota kaki kepada Keluaran
25:17; Kejadian 3:24). Kerubim adalah penjaga
tempat-tempat suci.
1Raja-raja 8:6-7 Kemudian imam-imam membawa
tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang
belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di
bawah sayap kerub-kerub; 7 sebab kerub-kerub itu
mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat
tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut
serta kayu-kayu pengusungnya dari atas. (RSV)
Kerubim di sini mempunyai simbolisme
berganda. Dua kerubim pada tutup Tabut itu
sekali lagi disalin sebagai tutup di dalam Bait
Suci.
Mereka digambarkan sebagai separuh manusia
dan separuh singa tetapi terbalik dari Sphinx
purba dari Mesir.
Yehezkiel 41:15-26 Kemudian ia mengukur panjang
bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah
barat bersama serambi-serambinya di kedua belah:
seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai
luar 16 ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga
ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan
serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh
Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai
sampai ke jendela-jendelanya--sedang jendelajendela ini terlindung—17 sampai bagian atas pintu
dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh
dinding bagian dalam dan bagian luar terukir 18
Tabut Perjanjian
gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di
antara dua kerub sebatang pohon korma, dan
masing-masing kerub itu mempunyai dua muka. 19
Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari
sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke
pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait
Suci. 20 Dari lantai sampai ke atas pintu terukir
kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding.
21
Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat
persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada
sesuatu yang kelihatan menyerupai 22 mezbah dari
kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan
lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan
dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: "Inilah
meja yang ada di hadirat TUHAN." 23 Ruang besar
mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus
24
juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu
itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun
pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada
yang lain. 25 Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintupintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohonpohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di
muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga
kayu. 26 Pada kedua dinding samping dari balai itu
ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohonpohon korma. (RSV)
Penglihatan Yehezkiel ini adalah tentang
sistem milenium dan kerubim di sini terdiri
dari dua jenis – sistem berkepala manusia dan
berkepala singa. Mereka mewakili dua kerubim
yang jatuh dari kedudukan mereka – Iblis dan
yang kedua dari sistem kerub atau aeon
berkepala singa yang berdiri di takhta Tuhan.
Mereka akan digantikan dari Angkatan
syurgawi.
Gambaran-gambaran Yehezkiel dianggap
sesetengah orang menggambarkan Bait Salomo
tetapi dia sudahpun ada dalam tawanan apabila
dia diberikan penglihatan ini pada tahun kedua
puluh lima buangan tersebut. Ianya juga
diperhatikan di sini bahawa divisi tiga bahagian
Bait adalah serupa dengan tema-tema awal
rumah ibadat Kanaan abad ketiga belas di
Hazor dan rumah ibadat abad kelapan di Tell
Tainat (Hattina) di Syria utara. Terdapat
signifikans kepada simbolisme ini.
Semua simbolisme Bait ini berhubungan
dengan pemulihan dan sistem yang akan
datang. Ia belum lagi digenapi sekarang.
Faktor-faktor penting gambaran Yehezkiel ini
adalah mengenai takhta Tuhan di bawah
kerubim dan kemunculan Kemuliaan Tuhan.
Tabut Perjanjian
Mukasurat 9
Makhluk ini yang merupakan Kemuliaan
Tuhan
Israel
adalah
makhluk
yang
digambarkan sebagai berlepas melalui pintu
gerbang timur di atas kereta takhtanya
(Yehezkiel 10:18-19; 11:22-23). Dia kembali
dari arah yang sama dan mentahbis semula Bait
Suci
yang
sudah
ditahirkan
dengan
kehadirannya (lihat Keluaran 40:34-38; 1 Rajaraja 8:10-11).
Umat Trinitarian membaca teks ini sebagai
Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat
kita yang Mahabesar sedangkan Perjanjian
Lama menunjukkan bahawa Kemuliaan Tuhan
Israel adalah seorang makhluk lain yang
meninggalkan Bait dan kemudian kembali
kepada Bait untuk mendirikan sistem akhir
zaman ini. Makhluk ini tidak lain dan tidak
bukan adalah Yesus Kristus.
Yehezkiel 43:1-7 Lalu dibawanya aku ke pintu
gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke
sebelah timur. 2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel
datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara
seperti suara air terjun yang menderu dan bumi
bersinar karena kemuliaan-Nya. 3 Yang kelihatan
kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku
ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan
seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai
Kebar, maka aku sembah sujud. 4 Sedang kemuliaan
TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu
gerbang yang menghadap ke sebelah timur, 5 Roh itu
mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran
dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan
TUHAN. 6 Lalu aku mendengar Dia berfirman
kepadaku dari dalam Bait Suci itu--orang yang
mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku— 7 dan
Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah
tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku;
di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang
Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak
lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik
mereka maupun raja-raja mereka, dengan
persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja
mereka yang sudah mati; (RSV)
Yehezkiel diberikan penglihatan kerubim itu di
tepi sungai Kebar (Yehezkiel 1:1-28). Makhluk
ini muncul bersama kerubim di Kebar dan
makhluk ini kelihatan seperti gambar
Kemuliaan Tuhan (Yehezkiel 1:28). Ini adalah
makna teks dalam Titus.
Kemuliaan Tuhan Israel dikenalpasti dalam
Perjanjian Baru dalam Titus. Makhluk ini
adalah Yesus Kristus. Dia berangkat melalui
pintu gerbang timur dan kembali dengan cara
yang sama seperti mana dia berangkat.
Dengan cara ini, kita menunggu pengharapan
kita yang penuh bahagia – kemunculan Yesus
Kristus, Kemuliaan Tuhan yang Mahabesar dan
Juruselamat kita.
Titus 2:11-13 Karena kasih karunia Allah yang
menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 12 Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan
dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita
hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini 13 dengan menantikan penggenapan
pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat
kita Yesus Kristus, (RSV)
Kerubim-kerubim ini bergerak bersama Roh ke
mana ia pergi dan sayap-sayap mereka
menutup struktur itu sama seperti di dalam Bait
(Yehezkiel 1:11-12). Mereka adalah makhlukmakhluk yang disebutkan dalam Wahyu yang
berada di sekitar takhta Tuhan.
Gambar Kemuliaan Tuhan bukanlah Tuhan
tetapi
utusanNya
sebagai
gambar
KemuliaanNya. Makhluk ini telah berfirman
kepada Yehezkiel. Dia telah menugasnya
seperti yang kita lihat dari Bab 2 dan 3.
Makhluk ini adalah kemuliaan Yehovah dan
memiliki namaNya: kerana nama Tuhan ada di
dalamnya (Keluaran 23:21).
Makhluk ini berbicara dari sesuatu yang
menyerupai takhta Tuhan (Yehezkiel 1:26).
Kerubim mengelilingi takhta ini dan sayapsayap mereka menutup benda yang menyerupai
takhta yang seperti permata lazurit (Yehezkiel
10:1 dan seterusnya).
Yehezkiel 10:1-20 Lalu aku melihat, sungguh, di
atas cakrawala yang di atas kepala kerub tampak di
atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta, yang
seperti permata lazurit kelihatannya. 2 Maka Ia
berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu:
"Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya
dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api
dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas
kota itu." Lalu aku melihat dia masuk. 3 Kerub-kerub
itu berdiri di sebelah selatan Bait Suci, waktu orang
itu masuk ke tengah-tengah roda-rodanya; dan
segumpal awan memenuhi pelataran dalam. 4 Dalam
pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan
Mukasurat 10
Tabut Perjanjian
pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci
ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh
dengan sinar kemuliaan TUHAN. 5 Suara sayap
kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti
suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
6
Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian
lenan itu: "Ambillah api dari tengah-tengah rodarodanya, dari tengah-tengah kerub itu!" Maka yang
berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah
satu dari roda-roda itu. 7 Lalu seorang kerub itu
mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke
api yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya
sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang
berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi.
8
Pada kerub-kerub itu tampak yang menyerupai
tangan manusia di bawah sayap mereka. 9 Aku
melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu
terdapat empat roda, satu roda di samping seorang
kerub, dan roda-roda ini kelihatannya seperti kilauan
permata pirus. 10 Kelihatannya keempatnya adalah
serupa, seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah
yang lain. 11 Kalau mereka berjalan mereka dapat
menuju keempat jurusan tanpa berbalik kalau
berjalan; karena tempat mana yang dituju oleh yang
di muka, ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa
berbalik kalau berjalan. 12 Seluruh badan mereka,
punggungnya, tangannya, sayapnya, dan rodarodanya penuh dengan mata sekelilingnya, ya, rodaroda mereka berempat juga. 13 Aku dengar bahwa
roda-rodanya disebut "puting beliung". 14 Masingmasing mempunyai empat muka: muka yang
pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka
manusia, yang ketiga ialah muka singa dan yang
keempat ialah muka rajawali. 15 Kerub-kerub itu
naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup yang
dahulu kulihat di tepi sungai Kebar. 16 Kalau kerubkerub itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di
samping mereka; kalau kerub-kerub itu mengangkat
sayapnya untuk terbang dari tanah, roda-roda itu
tidak bergerak dari samping mereka. 17 Kalau kerubkerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau
kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu samasama naik dengan mereka; sebab roh makhlukmakhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda itu. 18
Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu
Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub. 19 Dan
kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan
waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari
tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan
mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang
rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang
kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka. 20
Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat
di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku
mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub. (KJV)
teks ini dalam Yehezkiel 10, kita perhatikan
bahawa Kemuliaan Yahovah meninggalkan
kerubim dan pergi ke atas ambang pintu Bait
Suci dan Bait dipenuhi dengan awan dan
pelataran tersebut penuh dengan sinar
kemuliaan Yahovah.
Penjelasan tentang kerubim mula-mula sekali
diberikan dalam karya Maksud Penglihatan
Yehezkiel (No. 108). Kita teruskan dalam teks
ini dan mengaitkan hal itu kepada Kemuliaan
Tuhan Israel dan rencana keselamatan. Dalam
Ibrani 1:8-9 Tetapi tentang Anak Ia berkata:
"Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat
kebenaran. 9 Engkau mencintai keadilan dan
membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu
telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai
Makhluk ini yang merupakan Kemuliaan
Yahovah Semesta Alam juga sendirinya telah
diberikan nama Yahovah. Dialah malaikat di
dalam tiang api dan awan yang mengikuti
Israel di padang gurun. Allah yang Mahatinggi
telah menyerahkan Israel kepada makhluk yang
dipanggil Yahovah ini.
Ulangan 32:8-9 Ketika Sang Mahatinggi membagibagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika
Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia
menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut
bilangan anak-anak Tuhan. 9 Tetapi bagian TUHAN
ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan
bagi-Nya. (RSV)
TUHAN (Lord) di sini adalah Yahovah.
Bagian Yahovah adalah Yakub.
Satu lagi aspek teks ini dalam Yehezkiel adalah
bahawa kerub ini sekali lagi didefinisikan
sebagai mempunyai salah satu dari empat muka
yang, apabila dibandingkan dengan Yehezkiel
1, menunjukkan bahawa muka kerub adalah
muka lembu (jantan). Simbolisme ini banyak
kaitannya dengan taipologi penyembelihan
Lembu Jantan dalam sistem-sistem Mithras dan
Misteri (Rahsia).
Kemuliaan Tuhan datang ke rumah itu (Bait)
dan kemudian pergi dan hinggap di atas
kerubim. Kerubim kemudiannya pergi dan
berhenti dekat pintu gerbang timur rumah
Tuhan – setiap satu mereka. Ini adalah tempat
masuk yang dikhaskan untuk raja. Dari
kenaikan ini Kemuliaan Tuhan menjadi raja
dari perjanjian dan menggenapi Mazmur 45:67 (lihat Ibrani 1:8-9). Makhluk ini adalah
Mesias. Takhtanya adalah sebuah takhta
Tuhan.
Tabut Perjanjian
Mukasurat 11
tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."
(RSV)
pendamaian bangsa itu untuk dosa-dosa pada
tahun itu.
Dari kenaikannya ini dia diurapi melebihi
teman-teman sekutunya. Dia menjadi seorang
anak Tuhan yang berkuasa dari kebangkitannya
dari antara orang mati (Roma 1:4).
Tutup pendamaian sebenarnya terdiri dari dua
makhluk di atas tutup itu. Ianya cukup
menyesatkan untuk menganggap bahawa
kerub-kerub penjaga atau kerub-kerub penutup
itu membentuk sisi-sisi tutup pendamaian.
Mereka bukan. Mereka adalah dua makhluk
yang membentuk sebahagian dari tutup itu dan
merupakan
makhluk-makhluk
yang
bertanggungjawab untuk menutupi hukum itu.
Kerana itulah istilah itu diterjemahkan sebagai
“tempat belas kasihan”.
Taipologi aktiviti ini digambarkan oleh korban
Pendamaian. Lembu jantan dikorbankan untuk
korban penghapus dosa hari Pendamaian
(Bilangan 29:1). Ini dipersembahkan untuk
kedua-dua imam besar dan golongan imamat
(Imamat 16:6,11). Jadi Mesias dikorbankan
untuk menebus dirinya dan Angkatan.
Persembahan korban ini adalah serupa dengan
korban penghapus dosa untuk golongan
imamat (Imamat 4:3-12). Perbezaan antara
keduanya terletak dalam upacara darah.
Sebagai sebahagian dari korban atau acara
harian, imam akan mencelupkan jarinya di
dalam darah dan memercikkannya tujuh kali di
hadapan Tuhan di depan tabir tempat kudus itu
(Imamat 4:6) dan juga pada tanduk-tanduk
mezbah pedupaan dalam khemah pertemuan
(Imamat 4:7). Pada hari Pendamaian, imam
besar memasuki tempat kudus dengan ukupan
(Imamat 16:12-13) dan membawa darah lembu
jantan itu ke dalam Tempat Mahakudus di
mana dia memercikkannya tujuh kali ke depan
tutup pendamaian itu (Imamat 16:14).
Imam besar membawa perbaraan berisi penuh
bara api dari mezbah luaran dan dua rangkup
ukupan dari wangi-wangian yang digiling
sampai halus (Imamat 16:12). Asap dari
ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di
atas hukum Tuhan (Imamat 16:12). Hukum ini
adalah hukum sepuluh atau loh-loh batu hukum
taurat.
Asap ukupan itu melambangkan perisai awan
Utusan Hadirat apabila ia muncul pada Israel.
Oleh itu fungsinya adalah untuk melindungi
imam
besar
secara
simbolik
dari
pendedahannya
kepada
hadirat
atau
“kemuliaan” Tuhan.
Darah tersebut dipercikkan tujuh kali ke atas
tutup itu dan kemudian tujuh kali lagi ke
depannya (Imamat 16:14). Ini adalah
pengudusan
golongan
imamat
serta
Seluruh fungsi tutup pendamaian adalah untuk
penghakiman. Makhluk-makhluk ini adalah
sebahagian dari sistem itu dan mereka
dikenalpasti dalam nubuatan dalam Zakharia.
Zakharia 3:1-10 Kemudian ia memperlihatkan
kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan
Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah
kanannya untuk mendakwa dia. 2 Lalu berkatalah
Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN
kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN,
yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik
engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik
dari api?" 3 Adapun Yosua mengenakan pakaian
yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat
itu, 4 yang memberikan perintah kepada orang-orang
yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang
kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia
berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan
kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan
kepadamu pakaian pesta." 5 Kemudian ia berkata:
"Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka
mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan
mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat
TUHAN berdiri di situ. 6 Lalu Malaikat TUHAN itu
memberi jaminan kepada Yosua, katanya: 7
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila
engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan
melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka
engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus
pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau
masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di
sini. 8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau
dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu-sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab,
sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku,
yakni Sang Tunas. 9 Sebab sesungguhnya permata
yang telah Kuserahkan kepada Yosua--satu permata
yang bermata tujuh--sesungguhnya Aku akan
mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman
TUHAN semesta alam, dan Aku akan
menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari
saja. 10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN
semesta alam, setiap orang dari padamu akan
Mukasurat 12
mengundang temannya duduk di bawah pohon
anggur dan di bawah pohon ara." (RSV)
Malaikat Tuhan atau Malaikat Yahovah ini
telah diberikan kuasa penghakiman. Dia
berbicara di sini tentang dirinya dalam
nubuatan. Dia akan menjadi Tunas dan juga
imam besar. Kepadanya telah diberikan kuasa
penghakiman. Iblis di sini telah dikecilkan
kepada penuduh.
Pada mulanya, Iblis merupakan penjaga atau
kerub berjaga yang diurapi.
Yehezkiel 28:14 Kuberikan tempatmu dekat kerub
yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada
dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang
bercahaya-cahaya. (KJV)
Kita lihat bahawa terdapat dua makhluk di
dalam
tempat
ini.
Seluruh
struktur
pemerintahan Tuhan adalah berdasar pada
struktur asal ini.
Ia harus diubah dan sistem yang dicerminkan
oleh Tabut Perjanjian harus dibuang. Tabut itu
sendiri harus disingkirkan kerana ia
melambangkan suatu sistem pemerintahan
yang
akan
diubah.
Tabut
sendiri
melambangkan hukum Tuhan yang menjadi
pusat kepada Bait di dalam naos atau Tempat
Mahakudus. Tempat Mahakudus ini juga
dipanggil Sabda Tuhan (Oracle of God) atau
Dabar Yahovah. Istilah sabda atau firman
Tuhan ini dituliskan dalam bentuk plural
sebagai Sabda-sabda Tuhan (Oracles of God)
dalam bahasa Yunani, dalam kedua-dua LXX
dan Perjanjian Baru. Ini adalah Logoi Theou.
Umat pilihan menjadi naos atau Tempat
Mahakudus (1 Korintus 3:17) dan, dengan itu,
mereka juga menjadi Logoi Tuhan. Sama
seperti Kristus adalah Logos, begitu juga kita
akan menjadi Logoi (lihat karya Firman Tuhan
(No. 184)).
Maka Tabut Perjanjian membayangkan satu
proses yang merupakan gambaran fizikal
proses rohani di mana umat pilihan membawa
masuk hukum Tuhan ke dalam hati mereka dan
menjadi gambar hidup hukum-hukum Tuhan.
Jadi ianya jelas bahawa simbol fizikal itu harus
disingkirkan untuk memberi jalan bagi simbol
Tabut Perjanjian
rohani yang lebih agung yang mula-mula
dinyatakan dalam Kristus tetapi akan diluaskan
kepada seluruh umat pilihan sebagai anak-anak
Tuhan. Dengan itu, Tabut harus disingkirkan.
Jika ia diambil oleh orang Babilon, ia pasti
akan dikembalikan bersama barang-barang bait
yang lain apabila Bait dibina semula. Oleh
kerana ia adalah barang paling suci dari seluruh
Bait dan padanya terletak simbolisme kuasa
Tuhan, satu-satunya orang yang boleh
dipercayakan untuk menyingkirkannya dengan
selamat dan pasti adalah seorang nabi Tuhan.
Tanggungjawab ini telah diberikan kepada
Yeremia.
Nabi Yeremia menjelaskan apa yang terjadi
kepada Tabut.
Yeremia 3:16
Apabila pada masa itu kamu
bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini,
demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi
akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu
tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan
diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau
membuatnya kembali. (KJV)
Tabut harus memberi jalan kepada satu sistem
yang lebih agung dan, kerana itu, ia harus
disingkirkan dan disembunyikan supaya ia
tidak akan diingati. Kuasa Tuhan berada di
dalam setiap umat pilihan.
Nasib Tabut itu telah sentiasa menjadi
spekulasi. Orang-orang mencarinya dan ia
lazim dianggap berada di atas Gunung Sinai
atau di selatan Yudea. Malah ada orang yang
mencarinya di Qumran. Alkitab senyap tentang
tempat persembunyiannya. Nampaknya satusatunya rekod yang kita ada ditemui dalam 2
Maccabees 2:4-5.
2Maccabees 2:4-5 Ianya juga dituliskan bahawa
nabi, sesudah menerima sabda, memerintah agar
khemah dan tabut itu diikutkan bersamanya, dan dia
telah pergi ke gunung ke mana Musa telah pergi dan
melihat pusaka Tuhan. Dan Yeremia tiba dan
menjumpai sebuah gua, dan dia membawa khemah
dan tabut dan mezbah pembakaran ukupan ke situ,
dan dia telah menutup laluan masuknya.
Teks ini menunjukkan bahawa tulisan-tulisan
purba yang tidak dikekalkan dalam Alkitab
berpendapat
bahawa
Tabut
telah
disembunyikan oleh Yeremia di atas Gunung
Tabut Perjanjian
Horeb iaitu gunung dari mana Musa melihat
pusaka Tuhan. Dia membawa khemah yang
mungkin adalah khemah yang lebih kecil untuk
Tempat Mahakudus dan bukannya khemah
suci. Teks ini berterusan dalam ayat 6-8.
2Maccabees 2:6-8 Ada antara mereka yang
mengikutnya telah naik untuk menandakan jalannya,
tetapi tidak menemuinya. Apabila Yeremia
mengetahuinya dia memarahi mereka dan kemudian
mengisytiharkan: “Tempatnya tidak akan diketahui
sehinggalah Tuhan mengumpulkan umatNya
bersama sekali lagi dan menunjukkan belas
kasihannya. Dan pada waktu itu Tuhan akan
menyingkap hal-hal ini, dan kemuliaan Tuhan dan
awan akan muncul, sama seperti apabila mereka
ditunjukkan dengan Musa, dan sama seperti apabila
Salomo meminta agar tempat itu ditahbiskan.” (The
RSV Common Bible)
Konflik di sini adalah di dalam kemungkinan
adanya pemulihan Tabut itu. Yeremia berkata
bahawa Tabut itu tidak akan diingati lagi.
Tetapi di sini ianya dipercayai dipulihkan
kepada bangsa dengan kemunculan Kemuliaan
Tuhan. Kemunculan Kemuliaan Tuhan ini
adalah Mesias dan pada kedatangan kedua dia
akan menubuhkan kerajaan milenium Tuhan.
Pandangan dalam Maccabees ini dibayangkan
dalam nubuatan-nubuatan lain. Salah satu
nubuatan Katolik pada Zaman Pertengahan
mengatakan bahawa nabi zaman akhir, yang
dipanggil Antikristus oleh orang Katolik, akan
menemui Tabut di Sinai dan memulihkannya.
Ini jelas timbul dari salaherti terhadap gunung
yang dinaiki Musa.
Tabut Perjanjian adalah simbol Bait Suci yang
amat kuat dan hukum-hukum Tuhan. Ia
dikaitkan dengan pemerintahan dan kekuasaan
Tuhan.
Yeremia
telah
diperintahkan
untuk
menyembunyikannya agar ia tidak dapat
dipulihkan. Simbolismenya kini adalah milik
umat pilihan dalam roh. Tabut itu kini adalah
hati umat perjanjian. Ia telah sentiasa
menggambarkan aktiviti masa depan itu di
mana Roh Kudus keluar dari kodrat Tuhan dan
mewakili kuasa serta rahmatNya.
Perjanjian Lama (Old Covenant) memandang
ke depan kepada Perjanjian Baru di mana Roh
Mukasurat 13
Kudus diluaskan kepada umat Tuhan secara
progresif. Seluruh tujuannya adalah untuk
menunjukkan bahawa, tanpa Roh Kudus di
dalam diri, kita tidak dapat memelihara hukumhukum Tuhan menurut maksud mereka dan
kita akan mengubahnya untuk kebaikan kita
sendiri. Judaisme telah melakukan ini dengan
tradisi-tradisi mereka dan Kristus memarahi
mereka kerana ini.
Kristus adalah yang pertama dari satu
kumpulan saudara yang akan membawa
Kerajaan Tuhan di dalam manusia dan
memimpin mereka kepada kewujudan rohani
yang baru.
Tabut tidak akan diingati lagi kerana ia adalah
pusat kepada satu sistem yang sudahpun
berlalu. Ia telah digantikan oleh satu sistem
baru yang berpusat pada kuasa Tuhan dan
menjadikan manusia sebagai lanjutan-lanjutan
diriNya dengan pendiaman Roh Kudus.
Jalan ke dalam Tabut Perjanjian dan Tempat
Mahakudus telah dibuka untuk kita dari
kematian Kristus pada hari Paskah. Pada
kematiannya tabir bait telah dibelah dua dan
jalan ke dalam Tempat Mahakudus telah
dibuka (Matius 27:51; Markus 15:38; Lukas
23:45; Ibrani 6:19; 9:3; 10:20)
Ibrani 6:18-20 supaya oleh dua kenyataan yang
tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak
mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan,
beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau
pengharapan yang terletak di depan kita. 19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke
belakang tabir, 20 di mana Yesus telah masuk
sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut
peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai
selama-lamanya. (KJV)
Telah ditentukan bahawa tempat simpanan Roh
Kudus dan hukum Tuhan iaitu kodratNya
adalah kita nanti sebagai Logoi Tuhan seperti
mana Kristus adalah Logos sebelum kita.
Di atas Tabut ini adalah kerubim Kemuliaan.
Ibrani 9:1-5 Memang perjanjian yang pertama juga
mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan
untuk tempat kudus buatan tangan manusia. 2 Sebab
ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang
paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja
Mukasurat 14
dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang
kudus. 3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu
kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. 4
Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari
emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut
dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan
buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang
pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan
perjanjian, 5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan
yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini
tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.
(KJV)
Kerubim kemuliaan ini adalah kemunculan
Kemuliaan Tuhan.
Ibrani 10:19-31 Jadi, saudara-saudara, oleh darah
Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk
ke dalam tempat kudus, 20 karena Ia telah membuka
jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui
tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 21 dan kita mempunyai
seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. 22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang
teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari
hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni. 23 Marilah kita teguh
berpegang pada pengakuan tentang pengharapan
kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. 24 Dan
marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling
mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat. 26 Sebab jika
kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh
pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
Tabut Perjanjian
korban untuk menghapus dosa itu. 27 Tetapi yang
ada ialah kematian yang mengerikan akan
penghakiman dan api yang dahsyat yang akan
menghanguskan semua orang durhaka. 28 Jika ada
orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati
tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga
orang saksi. 29 Betapa lebih beratnya hukuman yang
harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak
Anak Allah, yang menganggap najis darah
perjanjian yang menguduskannya, dan yang
menghina Roh kasih karunia? 30 Sebab kita
mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah
hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan."
Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." 31
Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang
hidup. (KJV)
Kita berkumpul bersama dalam kasih dan
pengharapan yang ada di dalam kita dan kita
tidak menjauhkan diri dari melayani sesama
sendiri sebagai umat Tuhan. Kita adalah
Tempat Mahakudus dan hati kita adalah Tabut
Perjanjian rohani sebagai tempat simpanan
hukum Tuhan.
Bacaan lanjutan:
Kasih dan Struktur Hukum (No. 200)
Kerajaan Tuhan (No. 174)
Pengudusan Bait Suci Tuhan (No. 241)
q
Download