Natur dan Atribut Allah - Simponi MDP

advertisement
Natur dan Atribut Allah
Pertemuan ke-3 stmik-mdp.Pdt Asyer Wandi M.Th
Manusia Tidak dapat
mengerti Allah secara tuntas
Ada sebuah benteng yang dibangun
untuk menghalangi kita mengerti Allah
secara tuntas, yaitu kita manusia adalah
mahkluk yang terbatas sedangkan Allah
adalah keberadaan yang tidak terbatas.
Jadi yang terbatas tidak dapat mungkin
menangkap yang tidak terbatas.
Ulangan 29:29 Hal-hal yang
tersembunyi ialah bagi TUHAN,
Allah kita, tetapi hal-hal yang
dinyatakan ialah bagi kita dan bagi
anak-anak kita sampai selamalamanya, supaya kita melakukan
segala perkataan hukum Taurat
ini."
Kemandirian Allah.
Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah pencipta
alam semesta hal ini berarti bahwa Allah sendiri tidak
diciptakan.
Dengan demikian bahwa pencipta tidak menciptakan
diriNya sendiri. Apabila Allah mencitakan diriNya
sendiri maka Dia harus ada sebelum diriNya ada.
Sebab Allah bukanlah suatu akibat. Dia adalah kekal
Dia selalu ada, Dia tidak membutuhkan pertolongan
diluar diriNya untuk membuatNya terus menerus ada.

Kis. 17:28 Sebab di dalam Dia kita
hidup, kita bergerak, kita ada,
seperti yang telah juga dikatakan
oleh pujangga-pujanggamu: Sebab
kita ini dari keturunan Allah juga.
Kemahakuasaan Allah

Apakah Allah dapat membuat batu yang
besar dan tidak dapat mengerakanNya?
Apa yang akan terjadi apabila kekuatan
yang tidak dibatasi dipertemukan
dengan obyek yang tidak dapat
digerakkan.


Kemahakuasan Allah bukab berarti Allah
dapat melakukan apa saja. Dia tidak dapat
berdosa, berbohong, tidak dapat mati, tidak
dapat bertindak melawan naturNya.
Ibrani 6:18 supaya oleh dua kenyataan
yang tidak berubah-ubah, tentang mana
Allah tidak mungkin berdusta, kita yang
mencari perlindungan, beroleh
dorongan yang kuat untuk menjangkau
pengharapan yang terletak di depan
kita.



Kemahakuasan Allah berarti Allah berkuasa atas
semua ciptaanNya. Sebab kuasa Allah jauh melampui
kuasa ciptaan, sebab kuasaNya tidak dibatasi oleh
batasan-batasan yang terbatas, namun kuasanya
tetap dibatasi oleh siapa dan apa Dia. Bahkan tidak
ada rencanaNya yang gagal.
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil."
Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup
melakukan segala sesuatu, dan tidak ada
rencana-Mu yang gagal.
Kemahadiran Allah

Kemahadiran Allah tidak dibatasi
dengan ruang dan waktu, Allah berada
dimana-mana. “maha” hadir bukan
hanya berkaitan dengan tempat dimana
Allah berada tetapi sejauh mana Allah
berada ditempat itu. Berarti ada penuh
disemua tempat yang berbeda hal ini
yang disebut imanen.
Mzr 139:7 Ke mana aku dapat pergi
menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat
lari dari hadapan-Mu? 8 Jika aku
mendaki ke langit, Engkau di sana; jika
aku menaruh tempat tidurku di dunia
orang mati, di situ pun Engkau. 9 Jika
aku terbang dengan sayap fajar, dan
membuat kediaman di ujung laut, 10
juga di sana tangan-Mu akan menuntun
aku, dan tangan kanan-Mu memegang
aku.
Kemahatahuan Allah

Berarti Allah memiliki semua pengetahuan.
Allah sebagai keberadaan yang tidak terbatas
mampu untuk menyadari segala sesuatu,
mengerti segala sesuatu, dan mengetahui
segala sesuatu. Masa yang akan datang
demikian pula masa yang lalu sepenuhnya di
ketahui oleh Allah, Dia tidak pernah
dikejutkan oleh apapun juga.


Pengetahuan Allah yang melampui pemikiran manusia
memungkinkn Dia untuk dapat menyelesaikan misteri yang
masih tersembunyi bagi manusia. Dalam kemahatahuanNya
Allah berdaulat penuh atas seluruh alam semesta, Allah lah
yang mengontrol alam semesta ini.
Roma 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat
dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki
keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami
jalan-jalan-Nya!34 Sebab, siapakah yang mengetahui
pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi
penasihat-Nya? 35 Atau siapakah yang pernah
memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus
menggantikannya? 36 Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah
kemuliaan sampai selama-lamanya!
Kekudusan Allah

Kudus dalam Alkitab memiliki arti
keterpisahan/keberbedaan. Kekudusan
menunjuk pada kemuliaan Allah yang
bersifat transenden dan kekudusanNya
tidak tertandingin oleh apapun dan
siapapun karena itu Ia layak menerima
segala hormat, kemulian dan pujian.
Dalam Alkitab juga berbicara tentang
obyek, orang, waktu yang kudus.

Kekudusan juga menujuk pada kemurnian dan kebenaran tindakan
Allah – Dia selalu bertindak dan melakukan yang benar. Jadi kita bisa
membedakan kebenaran internal Allah (nature Allah) dan kebenaran
ekstenal Allah (tindakan Allah).

Mzr. 99:1 TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di
atas kerub-kerub, maka bumi goyang. 2 TUHAN itu maha besar di
Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3 Biarlah mereka
menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah
Ia! 4 Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang
menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan
Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5 Tinggikanlah TUHAN, Allah
kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah
Ia! 6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di
antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru
kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka.7 Dalam tiang awan Ia
berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatanperingatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8
TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah
yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatanperbuatan mereka.9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah
menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah
TUHAN, Allah kita!
Kebaikan Allah

Menyatakan bahwa Allah tidak pernah
berubah, hokum allah merefleksikan
kebaikan Allah. Kebaikan Allah bukan
berarti Allah mentaati hokum alam
sehingga disebut baik, namun karena
dari tindakanNyalah menunjukan bahwa
Allah baik. Allah mentaati hokum yang
berdasarkan karakterNya yang kekal.
Sebagi bukti pemeliharaanNya.


Yak. 1:17 Setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna, datangnya
dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan
karena pertukaran.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Keadilan Allah

Keadilan berarti memberikan kepada seorang
apa yang menjadi haknya/miliknya
didasarkan pada tanggungjawab etika atau
perjanjian sebelumnya. Keadilan Allah selalu
dikaitkan dengan
kemurahanNya/anugerahNya dan hal ini
selalu jalan bersama-sama. KemurahanNya
didasarkan atas kebebasan kehendakNya.

Roma 9:15 Sebab Ia berfirman
kepada Musa: "Aku akan menaruh
belas kasihan kepada siapa Aku
mau menaruh belas kasihan dan
Aku akan bermurah hati kepada
siapa Aku mau bermurah hati."



Keadilan Allah berkaitan dengan kebenaran, pada
saat Allah adil maka itu berarti Ia melakukan apa
yang benar.
Kejadian 18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu
untuk berbuat demikian, membunuh orang
benar bersama-sama dengan orang fasik,
sehingga orang benar itu seolah-olah sama
dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang
demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim
segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
Roma 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita
katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
Allah Tritunggal


Adalah satu Allah yang memiliki tiga pribadi. Bukan
triteismen tiga keberadaan yang tiga-tiganya adalah
Allah. Tritunggal dipergunakan untuk menjelaskan
kepenuhan dari Allah baik dalam keesaanNya
maupun dalam hal keragamanNya. Formulasi
tritunggal/trinitas adalah satu esensi dan tiga pribadi.
Keesaan dari Allah dinyatakan sebagai
sesensinya/keberadaanNya sedangkan
keragamanNya diekspresikan dalam tiga pribadi.
Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel:
TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Munculnya konsep trinitas adalah untuk
menolak ajaran bidat modalisme dan
triteisme. Modalisme adalah ajaran
yang menyangkali perbedaan pribadipribadi yang ada di dalam kesesaan
Allah yang menytakan Bapa, Anak dan
Roh Kudus. Triteisme adalah
mengungkapkan yaitu ada tiga
keberadaan yang menjadi Allah.

Istilah pribadi bukan berarti perbedaan
didalam esensi tetapi perbedaan didalan
substansi. Setiap pribadi berada dibawah
esensi Allah yang murni. Semua pribadi pada
diri Allah memiliki atribut ilahi. Setiap pribadi
memiliki peran yang berbeda. Bapa
memprakarsai menciptakan dan penebusan,
Anak menebus ciptaan, Roh Kudus
melahirbarukan dan menguduskan dalam
rangka mengaplikasikan penebusan kepada
orang-orang percaya.

I Pet. 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih,
sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan
yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada
Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih karunia dan damai
sejahtera makin melimpah atas kamu. 3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar
telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,

II Kor. 13:13 Kasih karunia Tuhan
Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus menyertai
kamu sekalian.
Download