MATERI 3.

advertisement
PEMROSESAN INFORMASI
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Disebutkan oleh Suyono dan Hariyanto (2012;76)
teori pemprosesan informasi banyak dikaitkan
dengan teori pembelajaran sibernetik (Cybernetics
Learning). Secara sederhana pengertian belajar
menurut teori belajar sibernetik adalah
pengolahan informasi. Proses belajar menurut
teori ini meliputi kegiatan menerima, menyimpan,
dan mengungkapkan kembali informasi-informasi
yang telah diterima.
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Teori kognitif
Teori kognitif merupakan proses untuk
mengetahui sesuatu atau belajar yang
dipandang sebagai suatu usaha untuk
memahami sesuatu. Pengertian lain
menyebutkan bahwa teori kognitif merupakan
cara mempersepsikan dan menyusun informasi
yang berasal dari lingkungan sekitar yang
dilakukan secara aktif oleh seorang pembelajar.
Cara aktif yang dilakukan dapat berupa
mencari pengalaman baru, memecahkan suatu
masalah, mencari informasi, mencermati
lingkungan, mempratekkan, mengabaikan
respon-respon guna mencapai tujuan.
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Kepribadian
Beberapa orang bersifat pendiam dan
pasif, sementara yang lainnya ceria dan
agresif. Ketika kita menggambarkan orang
dari segi karakteristiknya, bisa pendoam,
ceria, agresif, ambisius, setia dan suka
bergaul, kita sedang mengkategorikan
mereka dari segi sifat-sifat kepribadian.
Karenanya kepribadian (personality)
individu seseorang merupakan kombinasi
sifat-sifat psikologis yang kita gunakan
untuk mengklasifikasikan orang tersebut
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individuindividu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan
kesan indera mereka agar memberi makna kepada
lingkungan.
faktor yang mempengaruhi persepsi
 Pelaku persepsi
penafsiran seorang individu pada suatu objek yang
dilihatnya akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik
pribadinya sendiri, diantaranya sikap, motif,
kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan
pengharapan.
 Target
Gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut-atribut lain dari
target akan membentuk cara kita memandangnya.
 Situasi
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Perilaku Individu
Gibson Cs. (1996) menyatakan perilaku
individu adalah segala sesuatu yang dilakukan
seseorang, seperti : berbicara, berjalan,berfikir
atau tindakan dari suatu sikap. Sedangkan
menurut Kurt Levin perilaku ( Behavior = B )
individu pada dasarnya merupakan fungsi dari
interaksi antara Person/individu (P) yang
bersangkutan
dengan lingkungan (Enviroment = E).
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Perubahan perilaku
Dalam perkembangannya, perilaku seseorang dapat
berubah-ubah sesuai dengan hal-hal yang memungkinkan
perubahan itu terjadi. Dalam perkembangannya di
kehidupan, perilaku manusia dipengaruhi oleh beberapa
faktor intern dan ekstern yang memungkinkan suatu
perilaku mengalami perubahan.
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku
1)
Faktor Internal
Tingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat
dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam dirinya. Faktorfaktor intern yang dimaksud antara lain jenis
ras/keturunan, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian,
bakat, dan intelegensia.
2)
Faktor Eksternal
Pendidikan, agama, kebudayaan, lingkungan, sosial ekonomi.
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
TEORI S-O-R
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan
perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang
berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi
(sources) misalnya kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat
menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau
masyarakat. Hosland, et al (1953) mengatakan bahwa proses perubahan
perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar. Proses perubahan
perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu yang terdiri
dari:
1)
Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat diterima atau
ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti
stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perhatian individu dan berhenti
disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian
dari individu dan stimulus tersebut efektif.
2)
Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme (diterima)
maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya.
Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi
kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya
(bersikap).
3)
Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan
maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut
(perubahan perilaku).
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Teori Fungsi
Perubahan perilaku terjadi karena adanya
kebutuhan. Oleh sebab itu stimulus atau
obyek perilaku harus sesuai dengan
kebutuhan orang (subyek). Prinsip teori
fungsi:
1)
Perilaku merupakan fungsi instrumental
(memenuhi kebutuhan subyek)
2)
Perilaku merupakan pertahanan diri
dalam mengahadapi lingkungan (bila hujan,
panas)
3)
Perilaku sebagai penerima obyek dan
pemberi arti obyek (respons terhadap gejala
sosial)
4)
Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif
dalam menjawab situasi.(marah, senang)
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Bentuk – bentuk perubahan perilaku
1)
Perubahan Alamiah ( Natural Change )
Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian perubahan itu
disebabkan karena kejadian alamiah. Contoh : perubahan
perilaku yang disebabkan karena usia seseorang.
2)
Perubahan terencana ( Planned Change )
Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan
sendiri oleh subjek.contoh : perubahan perilaku seseorang
karena tujuan tertentu atau ingin mendapatkan sesuatu yang
bernilai baginya
3)
Kesediaan untuk berubah ( Readdiness to Change )
Apabila terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan
di dalam organisasi, maka yang sering terjadi adalah sebagian
orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan
tersebut, dan ada sebagian orang lagi sangat lambat untuk
menerima inovasi atau perubahan tersebut.
Contoh : perubahan teknologi pada suatu lembaga organisasi,
misal dari mesin ketik manual ke mesin komputer, biasanya
orang yang usianya tua sulit untuk menerima perubahan
pemakaian teknologi tersebut.
Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017
Download