Human Computers Network

advertisement
MASALAH PERUBAHAN
Free Powerpoint Templates
Page 1
Pendahuluan
• Panta Rei (bahasa Belanda: alles verandert – bahasa
Inggris: evertyhing changes).
• Manusia perlu “berubah” sesuai dengan tuntutan
perubahan itu sendiri.
– perubahan dalam perilaku.
– perubahan dalam sistem nilai dan penilaian.
– perubahan dalam metode dan cara-cara bekerja.
– perubahan dalam peralatan yang digunakan.
– perubahan dalam cara berpikir.
– perubahan dalam hal bersikap.
Free Powerpoint Templates
Page 2
• Perubahan mengandung makna : Beralihnya keadaan
sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan
setelahnya (the after condition).
• Transisi dari kondisi awal hingga kondisi kemudian
memerlukan transformasi.
• Salah satu sasaran dari manajemen perubahan ialah
“mengupayakan agar proses transformasi tersebut
berlangsung dalam waktu yang relatif cepat dengan
kesulitan-kesulitan seminimal mungkin”.
Free Powerpoint Templates
Page 3
Aneka macam kekuatan yang membantu
dan menghalangi perubahan keorganisasian
(George/Jones, 2002: 645-646)
Kekuatan yang Membantu
Kekuatan yang Menghalangi
Kekuatan-kekuatan yang kompetitif.
Kendala-kendala keorganisasian
kekuasaan dan konflik.
Kekuatan ekonomi dan politik.
Perbedaan-perbedaandalam orientasi
fungsional.
Struktur mekanistik.
Kekuatan-kekuatan global.
Kultur keorganisasian.
Kekuatan-kekuatan demografik dan
kekuatan-kekuatan sosial.
Kendala-kendala kelompok.
Norma-norma kelompok.
Kohesivitas kelompok.
Kekuatan-kekuatan etikal.
Pemikiran kelompok dan eskalasi
komitmen.
Kendala-kendala individual.
Ketidakpastian dan Perasaan tidak aman.
Persepsi selektif dan retensi kebiasaan.
Free Powerpoint Templates
Page 4
Sifat dari Perubahan Keorganisasian
(Schermerhorn, Hunt, Osborn, 1991: 494-495)
• Dalam proses perubahan ada yang disebut agen
perubahan (a change agent)
seorang atau kelompok yang bertanggung jawab untuk
mengubah pola perilaku yang ada pada orang tertentu
atau sistem sosial tertentu.
Dua konsep perubahan
• Perubahan yang direncanakan (Planned Change).
• Perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned
Change).
Free Powerpoint Templates
Page 5
Target-target Keorganisasian yang
dapat diubah dan metode-metode Menghadapinya
Target
Metode-metode perubahan yang dapat di terapkan
Tujuan-tujuan
dan sasaransasaran.
Jelaskan misi secara keseluruhan; laksanakan modifikasi sasaransasaran yang ada; terapkan asas manajemen berdasarkan sasaransasaran.
Kultur
Laksanakan klarifikasi, modifikasi, dan atau ciptakan keyakinankeyakinaninti dan nilai-nilai guna membantu membentuk perilaku
individu-individu dan kelompok-kelompok.
Strategi
Modifikasi rencana-rencana strategik; modifikasi rencana-rencana
operasional,modifikasi kebijakan-kebijakan serta prosedur-prosedur.
Tugas-tugas
Modifikasi desain pekerjaan; terapkan perkayaan pekerjaan (job
enrichment)dan kelompok-kelompok kerja otonomi.
Teknologi
Perbaiki peralatan serta fasilitas-fasilitas; perbaiki metode-metode dan
arus pekerjaan.
Orang-orang
Modifikasi kriteria seleksi, modifikasi praktek-praktek rekruiting, terapkan
program-program pelatihan dan pengembangan; klarifikasi peranan dan
ekspektasi-ekspektasi.
Struktur
Modifikasi uraianpekerjaan, modifikasi desain keorganisasian, sesuaikan
mekanisme-mekanisme
koordinasi;Templates
modifikasi penyebaran otoritas.
Free Powerpoint
Page 6
Fase Proses Perubahan (Kurt Lewin)
Fase I
Pencairan:
Menciptakan
kebutuhan akan
perubahan.
Meminimasi
tantangan
terhadap
perubahan
Fase II
Mengubah :
Mengubah orangorang (individu
dan kelompok).
tugas-tugas
struktur.
teknologi
Free Powerpoint Templates
Fase III
Pembekuan Kembali
Memperkuat hasilhasil.
Mengevaluasi hasilhasil.
Membuat modifikasimodifikasi konstruktif.
Page 7
Pandangan Stephen P Robbins Tentang
Perubahan (Robbins, 1991: 632-644)
Enam kekuatan yang bekerja sebagai stimulan
bagi perubahan:
1.Sifat angkatan kerja yang berubah.
2.Teknologi.
3.Kejutan-kejutan ekonomi.
4.Tren sosial yang berubah.
5.Politik dunia baru.
6.Sifat persaingan yang berubah.
Free Powerpoint Templates
Page 8
Tentangan atau Penolakan Individu
terhadap Perubahan
Pemrosesan
informasi
secara selektif
Perasaan
takut terhadap
hal-hal yang
tidak diketahui
Faktor-faktor
ekonomi
Kebiasaan
Penolakan
Individual
Free Powerpoint Templates
Kepastian
Page 9
Tentangan Keorganisasian (Organizational
Resistance)
Ancaman terhadap
alokasi sumbersumber daya yang
berlaku
Inertia Struktural
Ancaman terhadap
hubunganhubungan
kekuasaan yang
sudah mapan
Ancaman bagi
ekspertis
Fokus perubahan
yang terbatas
Tantangan
Keorganisasian
Free Powerpoint Templates
Inertia kelompok
Page 10
Sejumlah Target Perubahan
(Jones, 1998; 512-513)
Perubahan keorganisasian yang terencana
ditujukan kearah upaya perbaikan kinerja
pada salah satu diantara tingkatan berikut:
•Tingkat Sumber daya manusia.
•Tingkat sumber-sumber daya fungsional.
•Tingkat kemampuan teknologi.
•Tingkat kemampuan keorganisasian.
Free Powerpoint Templates
Page 11
Sejumlah cara untuk mengatasi tentangan
terhadap perubahan (Robbins, 1991: 643-644)
Enam taktik yang dapat diterapkan oleh agen
perubahan:
1.Pendidikan dan komunikasi.
2.Partisipasi
3.Fasilitas dan bantuan.
4.Negosiasi
5.Manipulasi dan kooptasi (kooptasi merupakan
sebuah bentuk manipulasi dan partisipasi).
6.Paksaan (Coercion).
Free Powerpoint Templates
Page 12
Aneka macam tipe Perubahan
(Jones 1998; 513-515)
Dua kategori perubahan:
1.Perubahan yang bersifat gradual, inkremental
dan yang terfokuskan secara khusus
2.Perubahan yang bersifat revolusioner, yang
bersifat mendadak, drastis dan mencakup
seluruh organisasi.
Perubahan revolusioner mencakup upaya untuk
meningkatkan efektivitas bekerjanya suatu
organisasi sedangkan Perubahan evolusioner
berupaya mencari cara-cara baru untuk menjadi
efektif.
Free Powerpoint Templates
Page 13
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan
organisasi untuk menimbulkan hasil-hasil
secara cepat:
1.Re-engineering.
2.Restrukturisasi.
3.Inovasi.
Free Powerpoint Templates
Page 14
Konsep Gemba Kaizen
(Imai, 1997)
• Tahun 1986 terbit sebuah buku yang berjudul: Kaizen; the
key to Japan’s competitive succes.
• Kini istilah Kaizen menjadi istilah kunci dalam
manajemen.
• Kaizen berarti “perbaikan secara berkesinambungan”
• Kaizen merupakan konsep pokok yang memayungi
istilah dalam lingkungan industri jepang seperti Total
Quality Control (TQC), Quality Circle, (Gugus kendali
mutu), Zero Defect, Just in Time (JIT) Management,
Sugestion System.
Free Powerpoint Templates
Page 15
Siklus Perubahan yang Saling
Memperkuat
Komitmen
(Motivasi)
Efektivitas
Kooridnasi
(perilaku)
Kompetensi
(keterampilan)
Free Powerpoint Templates
Page 16
Organisasi Pembelajaran
(The Learning Organization)
• Menurut Ikujiro Nonaka, Keberhasilan perusahaanperusahaan jepang bukanlah karena keahlian mereka
dalam bidang produksi, atau karena mereka dapat
mencapai modal murah, memiliki hubungan dekat
dengan pelanggan, rekanan ataupun pemerintah tetapi
karena keterampilan mereka dalam hal “ menciptakan
Pengetahuan Keorganisasian”.
• Yaitu kemampuan sebuah perusahaan secara
keseluruhan untuk menciptakan pengetahuan baru,
kemudian meyebarkannya melalui seluruh organisasi
tersebut dan memasukannya ke dalam produk-produkservis-servis-serta sistem-sistem.
Free Powerpoint Templates
Page 17
Tahapan-tahapan Perkembangan
Menurut Nonaka, satu-satunya sumber yang dapat
diandalkan bagi tercapainya keunggulan kompetitif yaitu
pengetahuan.
Penciptaan Pengetahuan
Inovasi Berkelanjutan
Keunggulan Kompetitif
Free Powerpoint Templates
Page 18
Kongruensi Lingkungan-Nilai-nilai-Sumbersumber Data (Thompson,1993)
Makin besar kongruensi yang terjadi,
makin besar kemungkinan organisasi yang
bersangkutan memanaje sumber-sumber
dayanya secara efektif, guna
menyesuaikan diri dengan faktor-faktor
keberhasilan utama, yang ditetapkan oleh
lingkungan.
Free Powerpoint Templates
Page 19
Model Pendekatan Sistem 3 Lingkaran dalam
konteks manajemen Perubahan (Winardi, 2002)
Setiap proses perubahan senantiasa diawali dengan
kondisi yang berlaku (das sein) yang syarat dengan aneka
macam problem.
• Maka pihak manajemen perlu mencari penyebab
masalah dengan analisis medan kekuatan (Force Fields
Analysis) atau analisis SWOT.
• Kemudian tahapan berikutnya dinamakan fase die
ubergang. Diterapkan aneka macam tindakan korektif
untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul pada
fase awal (das sein).
• Fase ketiga disebut fase kondisi yang dicita-citakan (Das
Sollen).
Free Powerpoint Templates
Page 20
Perubahan dan Pendekatan Kontingensi dalam
Manajemen (Contingency Approach in Management)
Sejumlah pendekatan manajemen
(Koontz, Weihrich, 1988: 38-39)
Pendekatan Empirikal atau Pendekatan Kasus
Karakteristik/ Kontribusi
Dipelajarinya pengalaman melalui
kasus-kasus, diidentifikasinya
keberhasilan-keberhasilan serta
kegagalan-kegagalan.
Keterbatasan-keterbatasan
Semua situasi berbeda, tidak adanya
upaya untuk mengidentifikasi prinsipprinsip.Hampir tiada manfaatnya untuk
mengembangkan teori manajemen.
Free Powerpoint Templates
Page 21
Pendekatan Perilaku Antar Perorangan
Karakteristik/ Kontribusi
Pusatperhatian adalah pada perilaku
antar perorangan, kepemimpinan dan
motivasi. Ia berlandaskan psikologi
individual
Keterbatasan-keterbatasan
Diabaikannyaperencanaanpengorganisasian-dan pengawasan.
Pelatihan psikologikal tidak cukup
untuk menjadi seorang manajer efektif
Pendekatan Perilaku Kelompok
Karakteristik/ Kontribusi
Dititikberatkannya perilaku orangorang di dalam kelompok-kelompo. Ia
berlandaskan sosiologi dan psikologi
sosial. Ia terutama mempelajari polapola perilaku kelompok. Studi tentang
kelompok-kelompok besar sering kali
dinamakan “perilaku organisasi”.
Keterbatasan-keterbatasan
Iaseringkali tidak terintegrasi dengan
konsep-konsep atau prinsip-prinsipteori-teori dan teknik-teknik
manajemen. Diperlukan adanya
integrasi lebih dekat dengan desain
struktur organisasi-staffingperencanaan dan pengawasan.
Free Powerpoint Templates
Page 22
Pendekatan-pendekatan sistem-sistem sosial kooperatif
Karakteristik/ Kontribusi
Keterbatasan-keterbatasan
Diperhatikannya aspek-aspek antar
perorangan dan perilaku kelompok
yang menyebabkan timbulnya sebuah
sistem kerjasama (kooperasi). Konsep
yang diperluas, mencakup setiap
kelompok kooperatif dengan tujuan
jelas.
Bidang yang terlampau luas untuk
studi tentang manajeme.Ia
mengabaikan banyak konsep-konsepprinsip-prinsip-teknik-teknik
manajemen.
Free Powerpoint Templates
Page 23
Pendekatan-pendekatan sistem-sistem sosioteknial
Karakteristik/ Kontribusi
Keterbatasan-keterbatasan
Sistemteknikal menimbulkan dampak
besar atas sistem sosial (sikap-sikap
pribadi-perilaku kelompok). Fokus
perhatian ditujukan pada produksioperasi-operasi perkantoran dan
bidang-bidang lain yang memiliki
keeratan kuat antara sistem yang ada
dengan orang-orang.
Titikberat hanya diletakan pada para
karyawan teknikal (blue collar)dan
karyawan perkantoran tingkat bawah.
Diabaikannya sebagian besar dari
pengetahuan manajerial.
Free Powerpoint Templates
Page 24
Pendekatan teori keputusan
Karakteristik/ Kontribusi
Keterbatasan-keterbatasan
Fokus perhatian diletakan pada
pengambilan keputusan, orang-orang
atau kelompok-kelompok yang
mengambil keputusan dan proses
pengambilan keputusan. Ada ahli-ahli
teori tertentu yang menggunakan
pengambilan keputusan sebagai batu
loncatan untuk mempelajari segala
kegiatan perusahaan. Batas-batas
studi tidak lagi terumuskan dengan
jelas.
Kegiatan managing lebih dari sekedar
mengambil keputusan-keputusan.
Fokus pada waktu bersamaan
terlampau sempit dan terlampau luas.
Free Powerpoint Templates
Page 25
Pendekatan sistem (atau sistematik)
Karakteristik/ Kontribusi
Konsep-konsepsistem memiliki bidang
penerapan luas. Sistem-sistem
memiliki batas-batas-tetapi mereka
juga berinteraksi dengan lingkungan
eksternal: maksudnya organisasiorganisasi merupakan sistem-sistem
terbuka. Sangat menekankan
pentingnya upaya mempelajari
keterkaitan antara perencanaanpengorganisasian-dan pengawasan di
dalam sebuah organisasi, maupun
pada berbagai subsistem yang ada.
Keterbatasan-keterbatasan
Analisistentang keterkaitan sistemsistem dan subsistem-subsistem,
maupun interaksi organisasiorganisasi dengan lingkungan
eksternal mereka. Hal tersebut tidak
dapat dianggap sebagai sebuah
pendekatan baru dalam bidang
manajemen.
Free Powerpoint Templates
Page 26
Pendekatanmatematikal atau pendekatan management science
Karakteristik/ Kontribusi
Kegiatanmanajemen dianggap
sebagai proses-proses, konsepkonsep, simbol-simbol, serta modelmodel matematikal menganggap
manajemen sebagai sebuah proses
yang logikal murni, yang dinyatakan
dalam simbol-simbol dan hubunganhubungan matematikal.
Keterbatasan-keterbatasan
Sangatmementingkan model-model
matematikal. Banyak aspek dalam
kegiatan manajemen tidak dapatdi
modelkan. Matematika merupakan
sebuah alat yang berguna, tetapi tidak
dapat dianggap sebagai sebuah
mazhab atau pendekatan terhadap
manajemen.
Free Powerpoint Templates
Page 27
Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional
Karakteristik/ Kontribusi
Praktek manajerial tergantung dari
situasi dan kondisi yang berlaku (yakni
sebuah kontingensi atau situasi
tertentu). Teori kontingensi memahami
pengaruh dari solusi-solusi tertentu
atas pola-pola perilaku
keorganisasian.
Keterbatasan-keterbatasan
Para manajer sejak lama mengetahui
bahwa tiada cara tunggal terbaik untuk
melaksanakan pekerjaan. Timbul
kesulitan dalam hal mendeterminasi
semua faktor kontingensi dan untuk
menunjukan hubungan-hubungan
mereka. Tugas dapat menjadi teramat
kompleks.
Free Powerpoint Templates
Page 28
Pendekatan peranan manajerial
Karakteristik/ Kontribusi
Keterbatasan-keterbatasan
Studi orisinil terdiri dari studi tentang
lima orang eksekutif puncak.
Berdasarkan studi tersebut
diidentifikasi sepuluh macam peranan
manajerial dan mereka dikelompokan
dalam peranan:
1.Antar perorangan
2.Informasional
3.keputusan
Sampel orisinil sedikit sekali, kegiatan
tertentu tidak bersifat manajerial.
Kegiatan-kegiatan merupakan bukti
tentang perencanaanpengorganisasian-staffing-memimpin
dan pengawasan. Tetapi beberapa
kegiatan diabaikan.
Free Powerpoint Templates
Page 29
Pendekatan operasional
Karakteristik/ Kontribusi
Keterbatasan-keterbatasan
Pendekatan ini menyatakan konsepPendekatanini tidak seperti halnya
konsep, prinsip-prinsip-teknik-teknik,
penulis tertentu, mengidentifikasi
dan pengetahuan dari bidang-bidang
koordinasi sebagai fungsi terpisah.
lain, dan pendekatan-pendekatan
Koordinasi misalnya adalah esensi
manajerial. Disini upaya dilakukan
dari managershipdan tujuan dari
untuk mengembangkan ilmu (science) managing.
dan teori dengan penerapan praktikal.
Ia membedakan pengetahuan
manajerial dan pengetahuan
nonmanajerial. Dikembangkannya
sistem klasifikasi yang dibentuk sekitar
fungsi fungsi manajerial tentang
perencanaan-pengorganisasianstaffing-memimpin dan mengawasi.
Free Powerpoint Templates
Page 30
Teori Kontingensi
• ...contingency theory, The idea that managers
choice of organizational strucutres and control
systems depends on-is contingent oncharacteristics of the external environment in
which the organizational operates. (Jones,
George, Hill, 2000:62)
• Setiap organisasi yang beroperasi di dalam
lingkungan tertentu, perlu menyesuaikan diri
dengan (tuntutan-tuntutan) lingkungan eksternal
dimana ia berada.
Free Powerpoint Templates
Page 31
Teori Kontingensi Desain
Keorganisasian
Karakterisitik
Lingkungan
Tetapkan
desain struktur
suatu
organisasi dan
sistem-sistem
kontrol
Organisasi-organisasi
dalam lingkungan struktu
mekanistik (otoritas yang
desentralisasi-arus
komunikasi vertikal kontrol
melalui peraturanperaturan serta prosedurprosedur ketat)
Organisasi-organisasi
pada lingkungan yang
berubah memilih struktur
organik ( otoritas yang
didesentralisasi-arus
komunikasi horisontalkerja sama silang antar
departemen)
Free Powerpoint Templates
Page 32
Teori Kontingensi (lanjutan)
(Putti, Koontz, Weihrich, 1998: 60-61)
Menurut teori kontingensi, strategi yang dipilih guna
menghadapi situasi tertentu, tergantung pada tipe situasi
yang dihadapi, atau ia bersifat kontingen pada situasi yang
ada.
• Menurut teori kontingensi tugas seorang manajer ialah
mengidentifikasi metode mana, dalam situasi tertentu,
dan pada waktu tertentu, dapat memberikan kontribusi
terbaik bagi pencapaian tujuan-tujuan keorganisasian.
• Menurut pendekatan kontingensi “situasi-situasi yang
berbeda memerlukan reaksi-reaksi manajerial yang
berbeda”.
Free Powerpoint Templates
Page 33
Karakteristik-karakteristik Kontingensi
(Kreitner 1992: 58-59)
1. Sebuah Perspektif Sistem Terbuka: untuk memahami
bagaimana subsistem-subsistem keorganisasian
terkombinasi untuk berinteraksi dengan sistem-sistem
sosial-politikal-dan ekonomi.
2. Sebuah Orientasi Riset Praktikal: para periset
kontingensi berupaya untuk menerjemahkan hasil
penemuan mereka menjadi peralatan dan penghalusanpenghalusan situasional guna membantu manajemen
menjadi lebih efektif.
3. Pendekatan Multivariat: merupakan sebuah teknik riset
yang dimanfaatkan guna mengetahui, bagaimana suatu
kombinasi variabel-variabel berinteraksi, guna
menimbulkan hasil khusus tertentu.
Free Powerpoint Templates
Page 34
Sejumlah Pelajaran yang Dapat Diperoleh dari
Pendekatan Kontingensi (Kreitner, 1992: 60)
Pendekatan kontingensi merupakan sebuah alat
yang bermanfaat bagi pemikiran manajemen,
karena ditekankannya ketepatan situasional
(situational appropriateness)
• Pemikiran kontingensi merupakan perluasan
praktikal dari pendekatan sistem.
• Pemikiran sistem (sistemik) merupakan sebuah
kekuatan sintetik dalam pemikiran manajemen,
maka pendekatan kontingensi memberikan arah
praktikal.
Free Powerpoint Templates
Page 35
Pemikiran Sistem dan Pemikiran
Kontingensi
Pemikiran Sistem
Kausa
Masalah yang
terdapat dalam
kondisi-kondisi
environmental
Tindakan
Free Powerpoint Templates
Dampak yang
dikehendaki
dan yang tidak
dikehendaki
Page 36
Pemikiran sistem mencakup
sejumlah asumsi sebagai berikut
Terdapat adanya sebuah problem atau masalah
• Problem tersebut berada pada situasi tertentu.
• Problem tersebut memerlukan suatu solusi atau pemecahan.
• Problem tersebut akan menimbulkan dampak terlepas dari dampak
yang diinginkan atas problem tersebut.
• Perlu diupayakan untuk mengantisipasi dampak demikian.
• Solusi yang disajikan dapat dievaluasi dengan jalan mengidentifikasi
serta menimbang bauran (the Mix) dampak yang diinginkan dan
dampak yang tidak diinginkan.
• Solusi yang diterapkan tidak akan bersifat “menetap”-mengingat
bahwa situasi akan berubah (Hampton, 1977: 23-24).
Free Powerpoint Templates
Page 37
Pemikiran Kontingensi
“...the key contribution of the contingency perspective may best be
summed up in the observation that there is no one best way to manage
and there are no universally applicable plans, organizational strucutre,
leadership styles or controls”.
(bersifat
kontingen)
Tindakan-Tindakan
Manajemen
untuk
Karakteristikkarakteristik
Situasional
Free Powerpoint Templates
Hasil-hasil
keorganisasian
Page 38
Pendekatan Kontingensi Dalam Bidang
Organisasi dan Manajemen
(Hicks, Gullet, 1981: 425-426)
• Pendekatan sistem terhadap teori organisasi dibentuk
berdasarkan kontribusi-kontribusi para ahli teori klasik,
termasuk didalamnya: Scientific Managementbureaucracy-dan administrative management.
• Masukan adisional ke dalam konsep sistem, muncul dari
para ahli humanistik neoklasik, maupun dari para teoritis
kuantitatif dan ekonomi.
• Pandangan kontingensi muncul dari konsep-konsep
sistem. Pendekatan kontingensi berarti bahwa
lingkungan-lingkungan yang berbeda, memerlukan
hubungan-hubungan keorganisasian yang berbeda.
Free Powerpoint Templates
Page 39
Teknologi
• Internet dan World Wide Web.
• Teknologi Informasi (Enterprise Resource Management
(ERM).
• Genetic Engineering
• Komputer-komputer dan robot-robot
• Teknik-teknik Manajemen Kualitas Statistikal
• Process Reengineering
Kondisi-kondisi Ekonomi
• Resesi atau ekspansi
• Fluktuasi-fluktuasi suku bunga
• Tingkat tenaga kerja internasional
• Regulasi dan tindakan-tindakan
peradilan
Free Powerpoint Templates
Page 40
Kompetisi Global
• Keberhasilan ekonomi negara-negara di Asia
• Unifikasi Uni Eropa (dan Timur/Barat)
• Merger-merger dan konsolidasi-konsolidasi
Perubahan-Perubahan Sosial dan Demografik
• Perhatian yang makin meningkat terhadap persoalanpersoalan lingkungan
• Diversitas kultural yang makin meningkat
• Tingkat-tingkat edukasi yang meningkat, para tenaga
kerja
• Kesenjangan yang makin meningkat antara kelompok
orang-orang kaya dan orang-orang miskin
Free Powerpoint Templates
Page 41
Tantangan-tantangan Internal
• Masalah-masalah behavioral: keluar/masuknya
karyawan dengan kecepatan tinggi, absentisme,
pemogokan-pemogokan, sebotase
• Problem-problem yang menyangkut proses:
kebekuan komunikasi dan pengambilan
keputusan atau inovasi-inovasi
• Pertentangan-pertentangan antara etika kerja,
dan etika sosial pada banyak negara.
• Politik keorganisasian dan konflik-konflik
keorganisasian yang berisifat destruktif.
Free Powerpoint Templates
Page 42
Download