BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Iklan merupakan bagian dari promosi yang merupakan salah satu bentuk sarana komunikasi antara perusahaan dengan konsumen. Melalui iklan perusahaan dapat memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat luas, sehingga masyarakat menjadi sadar terhadap produk baru yang ada di pasaran. Perusahaan berharap lewat iklan dapat meningkatkan penjualan barang atau jasa mereka. Walaupun masih ada cara lain untuk meningkatkan penjualan yaitu melalui distribusi barang yang baik, kualitas produk yang diiklankan serta strategi pemasaran. Dalam melakukan pengiklanan ada beberapa media yang dapat dipergunakan. Media tersebut antara lain media cetak dan elektronika. Media Iklan cetak berupa majalah, surat kabar, poster, brosur, dll Sedangkan media iklan elektronika berupa televisi dan radio. Seiring kemajuan jaman maka semakin tingginya pula persaingan yang terjadi antar perusahaan. Hal ini secara tidak langsung membuat perusahaan harus pandai dalam memilih media yang digunakan untuk mempromosikan produk mereka, karena setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada umumnya banyak dari perusahaan yang memilih media eletronika khususnya televisi. Perusahaan-perusahaan tersebut menganggap bahwa iklan lewat televisi jauh lebih efektif. Hal tersebut disebabkan jangkauannya lebih luas dibandingkan 1 2 media lain. Selain itu iklan lewat media ini dianggap lebih menarik karena menempilkan secara audio dan visual. Disisi lain minat konsumen untuk menyaksikan tayangan iklan pun menurun. Hal tersebut disimpulkan melalui suatu riset yang dilakukan oleh sebuah perusahaan komunikasi Lowe. Riset ini dilakukan pada 2.086 orang yang berasal dari perkotaan, pedesaan, pria, wanita dari semua kelas sosial ekonomi dan tingkat pendidikan berbeda (www.swa.co.id). Sekitar 53,7% dari konsumen yang mempergunakan jeda iklan untuk melakukan aktivitas lain dan 53% selalu mengganti saluran televisi. Berdasarkan hasil riset ini dapat diketahui bahwa iklan saat ini dianggap membosankan. Selain itu konsumen juga berpikir bahwa informasi yang disampaikan lewat iklan juga tidak dapat dipercaya, sehingga membuat konsumen berpikir negatif tentang iklan (Laporan Mittal USA). Untuk anak-anak iklan juga menyebabkan mereka berorientasi konsumtif dan reaktif (YKAI), sedangkan untuk production house iklan dapat meningkatkan penjualan mereka (SWA). Hasil laporan SWA yang lain menyatakan bahwa iklan lewat media televisi jauh lebih efektif karena konsumen jauh lebih percaya pada produk-produk yang diiklankan lewat media ini. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membahas tentang “Sikap Mahasiswa UKDW Terhadap Iklan di Televisi“ 1.2 Perumusan Masalah. Bagaimana sikap mahasiswa UKDW terhadap iklan di televisi jika diteliti berdasarkan profil responden ? 3 1.3 Tujuan Penelitian. 1. Untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswa UKDW terhadap tayangan iklan di televisi. 2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang kuat antar profil mahasiswa dengan sikap mahasiswa UKDW terhadap tayangan iklan di televisi. 1.4 Manfaat Penelitian. a. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu, khususnya dalam bidang manajemen yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi pada keadaan sebenarnya, sehingga bias menambah pengetahuan dan pengalaman penulis. b. Bagi Pihak lain Penelitian ini dapat memberikan tambahan masukan pengetahuan mengenai keinginan pembelian mendadak dan evaluasi barang yang akan dibeli. 1.5 Batasan Masalah. 1. Penelitian dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana. 2. Responden yang diteliti adalah mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. 3. Data yang akan diteliti yaitu : 3.1. Profil a. Jenis kelamin. 4 b. Usia. c. Uang saku per bulan. d. Jam nonton per hari. 3.2. Variabel Sikap a. Kognitif. b. Afektif. c. Konatif / Perilaku.