I N F O K E S E H ATA N Kenali Gejalanya, Terapi: Alat 3D Newton di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi berfungsi untuk menguatkan otot inti setelah melakukan operasi. Bisa di Kompres, Operasi Jika Parah PEMERIKSAAN untuk memastikan penyebab sakit tulang belakang sangatlah penting. Peme­ riksaan juga harus dilakukan sejak dini agar keadaan tidak makin buruk. Sebab, menurut dr Dohar A.L. Tobing SpOT K-Spine, penyakit di punggung atau tulang belakang bisa juga disebabkan tumor atau kanker. Apabila penyebab sakit adalah saraf atau sendi, penyembuhan bisa dilakukan secara komprehensif. Saraf terjepit maupun kecetit tahap ringan bisa disembuhkan dengan mengompres menggunakan air dingin, memberikan obat oles, obat analgetic, atau pijatan ringan. Sementara itu, apabila pada pemeriksaan klinis dan radiologis ditemukan kasus yang lebih berat atau parah, dokter akan mengambil tindakan operasi. Operasi tersebut berfungsi menormalkan kembali fungsi tulang belakang dan menghilangkan rasa sakit pasien. Setelah operasi, pasien menjalani terapi ultrasound atau fisioterapi. Dohar menerangkan, fisioterapi konvensional bisa dilakukan sendiri oleh pasien di rumah. Caranya cukup mudah, yakni dengan menguatkan otot belakang dan perut. Bisa juga, melakukan sit-up atau mengangkat kaki ke atas. ’’Olahraga lain yang bisa dipilih adalah renang. Dengan berenang, semua otot tubuh turut bergerak,” saran Dohar. Bisa juga dengan berjalan di kolam renang. Aktivitas tersebut menjadikan otot perut dan tulang belakang mendapat bantuan tekanan dari air yang bergerak. Sayangnya, hasil latihan konvensional itu tidak bisa terukur. Selain terapi konvensional, saat ini tersedia berbagai pilihan terapi modern. Terapi untuk menguatkan otot inti bisa menggunakan alat 3D Newton. Alat tersebut mengukur perkembangan otot pasien lebih akurat dan efisien. ’’Ketika otot inti sudah dianggap kuat, pasien bisa menjalani aktivitas seharihari dengan normal,” ujar Dohar. (nuq/c7/aan) Jika Sakit Berkelanjutan dr Dohar A.L Tobing SpOT Dokter spesialis tulang Akibat beraktivitas berat, berada di satu posisi terlalu lama, atau melakukan gerakan tiba-tiba, seseorang merasakan nyeri di bagian belakang tubuh. Berdasar gejala sakit yang dirasakan di bagian itu, bisa jadi pasien mengalami saraf terjepit atau sendi terjepit (kecetit) SERING KALI timbul kerancuan ringan. ’’Jika sakitnya tidak meng­ antara saraf terjepit dan kecetit. Sebab, gang­­gu aktivitas, biasanya kecetit keduanya menyerang bagian belakang dibiarkan saja juga bisa sembuh,” tubuh, teru­tama di bagian tulang terang­nya. belakang (spi­ne). Perbedaan­nya, Sementara itu, saraf terjepit bisa kecetit lebih mu­dah disembuh­kan. dialami karena hal yang sama. Kecetit identik dengan nyeri pada Perbedaannya, sakit dirasakan pada bagian punggung bawah (low back bagian saraf tepi atau saraf pusat. pain). Penya­kit yang bisa jadi dise­ Neuro­surgeon Siloam Hos­pitals bab­kan kele­lahan atau tarikan ja­ Lippo Village Dr dr Yesaya Yunus ringan otot se­cara tiba-tiba tersebut SpBS mengatakan, jika terjepit di per­­­nah dialami ma­­­yo­­ritas orang. Bisa ba­gian saraf pusat, pada umumnya ju­ga, orang yang jarang olah­raga me­ ada ke­lu­han di bagian pung­gung mu­tus­kan un­tuk berolah­raga berat bagian atas hingga leher. Jika saraf tanpa pema­nasan. Pe­nye­ terjepit terjadi di bagian saraf bab lain adalah terjatuh pusat, pasien akan me­ atau ter­­bentur yang ngalami gerak refleks meng­a kibatkan tidak nor­mal. Se­ saraf dalam tu­ mentara itu, jika buh ka­get dan saraf ter­jepit di terje­pit di selabagian saraf tepi, sela tu­lang. refleks tubuh pa­ Dokter spesi­alis sien me­lemah. tulang dr Dohar Keduanya juga A.L. To­bing SpOT mengalami mati K-Spi­ne menga­ rasa di bagian takan, low back pain tubuh. ’’Gejalanya bisa terjadi karena DR dr Yesaya Yunus Sp.BS berke­balikan sehing­ terlalu lama duduk atau ­ga dokter da­pat men­ berakti­vitas yang mem­berikan diagnosis ba­gian saraf mana beban berat pada tulang belakang. yang terjepit,” ujar­nya. Bisa juga dialami seseorang yang me­ Mati rasa yang dirasakan pasien lakukan kebiasaan buruk hingga meng­ bisa menjadi indikasi letak saraf akibatkan tergang­gunya sendi, otot, terjepit. Misal­nya, saat saraf pusat dan tulang bagian bela­kang. Misal­nya, bagian pung­gung atas terjepit, jariduduk dan mem­bungkuk terlalu lama jari tangan bagian kanan atau kiri atau leher menunduk ke ponsel lebih saja mati rasa. dari 30 menit. Saraf terjepit juga bisa disebabkan Penyakit itu tergolong ringan karena faktor degeneratif, trauma, dan ge­ tidak harus menjalani perawatan netis. Selain itu, bertambahnya usia khusus. ’’Bisa diderita semua orang, seseorang menjadikan sendi dan tidak meman­dang usia. Kelelahan discus menua. duduk atau bekerja bisa memicu Karena itu, saat merasakan sakit di tulang belakang kaku se­hing­­ga butuh bagian belakang tubuh terus-menerus sedikit peregangan,” tutur Dohar. dan mengganggu aktivitas, seseorang Peregangan bisa dilakukan dengan harus segera memeriksakan diri secara cara memutar tubuh ke arah berla­ klinis atau radiologis. Ha­s il pemeriksaan tersebut memas­tikan wanan untuk menormalkan otot. Kecetit tahap ringan bisa disem­ pasien menderita saraf terjepit atau buhkan dengan obat atau pijatan sendi terjepit. (nuq/c7/aan) foto-foto: agus wahyudi/jawa pos Pusat Pelayanan Ambulans 24 jam: 1 – 500 – 911 Pusat Pendaftaran Rawat Jalan: 1 – 500 – 181