Detty Iryani Bagian Fisiologi FK-Unand Mata identik dengan kamera ◦ Memiliki sistem lensa ◦ Bayangan yang terbentuk yang jatuh di retina adalah bayangan yang terbalik Kekuatan refraksi total 59 diopter Indeks refraksi ◦ ◦ ◦ ◦ kornea = 1.38 cairan aqueous = 1.33 lensa = 1.40 cairan vitreous = 1.34 Kanak-kanak: daya refraksi bisa diubah dengan sadar dari 20 ke 34 diopter; berarti ada ‘akomodasi’ 14 dipter Menggunakan penggembungan lensa ◦ kontraksi otot siliaris ◦ regangan 70 ligamen suspensorium kendor ◦ dapat dirangsang oleh saraf parasimpatis Presbiopia: daya akomodasi turun Hyperopia: ◦ bola mata terlalu pendek ◦ lensa terlalu lemah Myopia: Astigmatisme: fokus dua bidang yang saling tegak lurus tidak berada pada tempat yang sama ◦ Koreksi: lensa silendris Ketajaman penglihatan dinyatakan dalam visus Visus normal : 6/6 Myop : <6/6 Hyperopia : > 6/6 Retina mengandung : ◦ Sel cones(kerucut)………….. Penglihatan warna ◦ Sel rod (batang)…………….. Penglihatan gelap Jika rod dan cones tereksitasi, maka akan diteruskan ke N.optikus, selanjutnya diteruskan ke korteks cerebri Rod dan cones mengandung zat kimia yang bisa terurai jika ada cahaya dan akan merangsang serabut saraf Bahan kimia dalam sel rods disebut rhodopsin Bahan kimia dalam sel cones disebut iodopsin Teori Young-Helmholz ◦ Ada 3 macam cones yang berbeda tanggap secara maksimal terhadap warna yang berbeda ◦ Cones memiliki substansi fotokimia yaitu : Pigmen peka biru Pigmen peka hijau Pigmen peka merah Lapangan penglihatan adalah daerah yang terlihat oleh sebuah mata pada keadaan tertentu Ada 2 macam : ◦ Lapangan penglihatan nasal ◦ Lapangan penglihatan temporal Celah pupil identik dengan diafragma pada kamera, untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk Rangsangan saraf parasimpatis akan menimbulkan kontraksi m.spinkter pupil, sehingga celah pupil mengecil (miosis) Rangsangan saraf simpatis akan menyebabkan pupil melebar (midriais) Reseptor : Retina Saraf sensorik : N.optikus Pusat refleks : Nukleus Edinger Westpal Saraf motorik : N.okulomotorius Efektor : M.spinkter pupil Cairan intra okuler ◦ Aqueous humor : dalam COA dan COP ◦ Vitreeous humor yang berada di belakang lensa Tekanan intra okuler ◦ Rata-rata 15 mmHg ◦ Variasi : 12-20 mmHg ◦ Alat : tonometer