24. Ka Lam Po Sat (Qie Lan Pu Sa) 伽藍菩薩 Ka Lam Po Sat atau Qie Lan Pu Sa, sering disebut juga sebagai Hu Fa Qie Lan atau Ka Lam Pelindung Dhamma. Dalam bahasa Sansekerta, namanya disebut sebagai Sangharama Dharmapala. Cerita : Menurut keyakinan kaum Buddhisme Mahayana, setelah Koan Ie atau Koan Kong meninggal dunia, arwah Koan Ie pergi menemui rahib Pu Jing di kuil Yu Quan Si di gunung Yu Quan Shan, propinsi Hubei. Rahib Pu Jing adalah seorang rahib yang pernah menolong Koan Ie ketika akan dicelakai oleh Cao Cao. Karena takut akan pembalasan dari Cao Cao, maka rahib Pu Jing menyingkir ke gunung Yu Quan Shan. Karena telah berjasa menyelamatkan adik angkatnya, maka Lauw Pi (Liu Bei) kemudian mendirikan kuil Yu Quan Shi dan mempersembahkannya kepada Pu Jing sebagai tempat untuk bertapa. Suatu hari saat Pu Jing sedang bersemedi, roh Koan Ie muncul menampakkan diri dihadapannya. Tempat penampakan roh itu kemudian ditandai dengan pilar batu yang bertuliskan ‘Di sini tempat Guan Yun Chang dari dinasti Han menampakkan diri’. Pilar ini adalah hadiah dari kaisar Wan Li dari dinasti Ming. Kepada rahib Pu Jing, Koan Ie mempelajari Buddha Dhamma. Ia bertekad untuk senantiasa melindungi ajaran Sang Buddha. Setelah mencapai tingkat Bodhisatva, maka Koan Ie kemudian digelari Ka Lam Po Sat (Qie Lan Pu Sa). Profil : Penampilan Ka Lam Po Sat hampir tidak beda jauh dengan penampilan umum dari Koan Kong, hanya saja pada penampilan Ka Lam Po Sat, wajahnya tidak berwarna merah dan umumnya mengenakan baju jubah berwarna biru ke hijau-hijauan. Ka Lam Po Sat selalu ditampilkan dalam posisi berdiri, satu tangan memegang Tongkat Golok Naga Hijau, dengan mata golok menghadap ke arah lantai, tangan yang lain | http:// poanthian.blogspot.com 109 tampak seperti mengelus jenggotnya yang panjang. Umumnya ditampilkan berpasangan dengan Wi To Po Sat, sebagai Hu Fa Pu Sa. Hari perayaan : Sama seperti Wi To Po Sat, hari perayaan Ka Lam Po Sat tidak terdapat di daftar persembahyangan klenteng Po An Thian. Gambarnya terdapat di altar Koan Im Po Sat, dan secara umum, hari shejidnya diperingati di klenteng-klenteng dan vihara-vihara Mahayana setiap tanggal 13 bulan 5 Imlek. 110 | http:// poanthian.blogspot.com