S umbangan penemuan Tiongkok kepada dunia yang dianggap besar adalah : mesiu, kompas, kertas, mesin cetak dan pengobatan tradisional (TCM = Traditional Chinese Medicine). Empat penemuan pertama ditemukan oleh seseorang atau sebuah dinasti dan lebih bersifat teknologis. Tetapi pengobatan tradisional ini merupakan sebuah kesinambungan dari jaman dahulu sampai sekarang. Dari + 2700 BC dijaman Lima Raja (2700-2200 BC), dinasti Xia (2200-1600 BC), (masih berupa tulisan diatas tulang), Shang (16001066 BC), Zhou (1066-221 BC) sampai sekarang dan lebih bersifat akademis. Pengobatan tradisional ini tidak hanya merupakan sebuah sistem pengobatan yang asli Tiongkok, tetapi juga merupakan sebagian dari kebudayaan tradisional Tiongkok. Maka tidak mengherankan bila kemajuan pengobatan tradisional ini jauh melampaui kemajuan dari keempat penemuan yang lain. Pengobatan tradisional ini memiliki teori khusus, prinsip prinsip pencegahan, pengontrolan dan perawatan penyakit. Bahkan sistem pengobatan tradisional ini memahami dan mengontrol kondisi kehidupan manusia yang sangat kompleks itu berdasarkan filsafat, kemanusiaan, pandangan hidup, dan praktek klinis dari jaman dahulu sampai sekarang. Jadi boleh dikatakan merupakan pengalaman dari generasi kegenerasi yang tak terhitung banyaknya. Kita juga tahu bila Huang Ti Nei Cing merupakan buku pengobatan dan organ dalam yang pertama di Tiongkok. Bahkan ada legenda yang mengatakan bahwa Shen Nong pernah mencoba beberapa obat/jamu pada saat yang bersamaan dan berakibat ia keracunan. Sebenarnya hal ini menggambarkan betapa sulitnya orang dahulu menemukan pengobatan. Tetapi bagaimanapun jua pengobatan tradisional ini berkembang dan dalam proses pengembangannya itu ditemukan banyak doktor yang baik, teori teori kedokteran dan kemajuan dalam bidang ini. Diantaranya yang dianggap paling tua dan kaya dengan pengetahuan teori maupun praktek adalah sistem pengobatan pada jaman dinasti Han (206-220 AD). Maka sistem pengobatan yang berasal dari lembah sungai kuning dianggap sebagai cikal bakal sistem pengobatan tradisional ini. Meskipun pada jaman dinasti Zhou sebenarnya dokter sudah menemukan sistem 4 cara penegakan diagnosa termasuk : bertanya, mendengarkan, mengamati dan meraba. Dan pada jaman dinasti Xia, Shang dan Zhou (2200 BC– 256 BC) sudah ditemukan sistem pengobatan alkohol dan sup. Juga pada jaman ini ditemukan Shen Nong Ben Cao Jing (Ben berarti akar, Cao berarti muncul) yang diperkirakan merupakan kumpulan hasil karya dari para ahli pengobatan pada jaman tersebut (sebelum jaman dinasti Qin 221-206 BC) dan beberapa masih digunakan sampai sekarang dan merupakan awal mula dari pengobatan tradisional timur. Dikatakan ada 365 jenis obat dalam buku ini. Juga pada buku San Guo Zhi (Roman tiga negara 220-280 AD) disebutkan seorang dokter yang bernama Hua Tuo yang dapat melakukan pembiusan dan operasi bedah otak. Dan pada abad ketiga Zhang Zhong Jing menuliskan secara detail bagaimana melakukan diagnosa dan mengobati penyakit yang disebabkan organ dalam. Buku ini sangat berarti sekali karena telah membantu pengembangan pengobatan pada jaman jaman berikutnya. Bahkan ilmu perabaan nadi sangat mengalami kemajuan, sehingga pada jaman dinasti Jin, seorang dokter yang bernama Wang Shu menulis sebuah buku berjudul Mai Jing (Nadi Klasik). Dimana ia meringkaskan 24 cara untuk memonitor nadi. Belakangan buku ini sangat mempengaruhi perkembangan pengobatan tradisional. Pada jaman jaman ini pula pengobatan tradisional mulai dikelompokkan dan berbagai macam buku juga diterbitkan. Pada tusuk jarum ada buku yang berjudul Zhen Jiu Jia Yi Jing sebuah buku tentang tusuk jarum dan moxa. Kemudian ada Bao Bu Zi dan Zhou Hou Fang yang mengajarkan pembuatan pil untuk hidup abadi. Dibidang pharmasi kita menemukan Lei Gong Pao Zhi Lun yang mengajarkan cara cara mempersiapkan obat. Dalam bidang operasi kita juga mengenal Liu Juan Zi Gui Yi Fang. Pada jaman dinasti Tang (618-907 AD) diterbitkan buku Tang Ben Cao, farmacope pertama yang berisi katalog obat dan penggunaannya, termasuk didalamnya 850 jenis obat berikut gambarnya, yang mana buku ini juga memberikan sumbangan yang besar bagi pengobatan tradisional timur. Lalu pada jaman dinasti Song (960-1279 AD), Wang Wei Yi menerapkan cara baru dalam mengajarkan tusuk jarum. Ia menggunakan peta dan model manusia seutuhnya termasuk ketepatan ukurannya juga. Pada jaman dinasti Ming (1368-1644 AD) dokter mulai membedakan demam tiphus, penyakit musiman dan wabah. Li Shi Zhen mengabdikan 27 tahun hidupnya untuk menerbitkan Ben Cao Gang Mu yang berisi 1.892 macam obat. Sebenarnya sejak jaman dinasti Ming inilah pengobatan barat mulai dikenal di Tiongkok, maka masyarakat mulai mengkombinasikan kedua aliran pengobatan ini sampai sekarang. Sesudah ini sebenarnya juga banyak penemuan dibidang pengobatan, tetapi dianggap tidak begitu menonjol. Baru sesudah tahun 1961 dijaman Republik Rakyat Tiongkok diterbitkan Zhong Yao Zhi yang berisi sumber, asal usul, fungsi dan kegunaan berbagai macam obat maupun tanaman obat yang pernah dikenal manusia. Lalu pada 1977 kamus obat dan tanaman obat diterbitkan dan berisi 5.767 tanaman obat. D iTiongkok pijat bukan sekedar dipandang sebagai cara relaksasi tapi juga sebagai suatu komponen penting dalam TCM. Berasal dari jaman jauh sebelum teknik pengobatan lain dikenal, karena keamanan dan kesederhanaannya dalam aplikasi, seperti halnya hasil efektifnya, telah meningkat kebentuk popular sekarang ini. Sebelum dinasti Qin dan Han (221 BC- AD220), pijat telah secara luas digunakan sebagai suatu teknik perawatan, dan karya khusus pertama pada pokok materi muncul selama periode ini. Zhang Zhongjing (AD150219), juga dikenal sebagai seorang nabi TCM, ia yang pertama kali memperkenalkan penggunaan minyak pada pijat. Metoda ini (gaomo) yang mengoleskan minyak pada daerah badan tertentu, kemudian menggunakan berbagai teknik pijatan untuk mencapai penyembuhan. Ini meningkatkan keseluruhan efek pengobatan dari pijat dan juga memperluas cakupan aplikasinya. Pada jaman dinasti Utara dan Selatan (AD 420-581), Tao Hongjing menulis suatu buku untuk pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan diri sendiri, dimana ia memerinci penggunaan pijat, pernafasan dan latihan phisik untuk pemeliharaan kesehatan. Pengarang mengkombinasikan teknik sederhana seperti mengunyah, kompres mata hangat, menekan mata, menarik telinga, menyisir rambut, menyeka muka, menggosok badan, mengembangkannya keberbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kesehatan. Ini meletakkan pondasi untuk pengembangan self massage dikemudian hari. Pada jaman dinasti Sui dan Tang (AD 581-907), therapi pijat secara formal menjadi suatu keahlian khusus medis. Akademi Medis Kerajaan memberi hak khusus bagi pemijat untuk bertanggung jawab pada perawatan medis sehari-hari seperti halnya memberikan pengajaran pijat. Pada waktu itu, pengetahuan teori, perawatan dan gejala klinis telah mencapai suatu tingkatan tertentu yang membentuk praktek pijat modern. Pada jaman dinasti Song dan Yuan (AD 960-1368) Tiongkok terlibat dalam aktivitas militer terus menerus, dan menghasilkan luka-luka traumatis menyebabkan pengembangan teknik pijat lebih lanjut, dengan teknik pijat yang digabungkan dengan terapi pengaturan tulang. Dan dengan pendirian TCM ilmu kesehatan anak anak, teknik pijat khusus dirancang untuk penyakit masa kanak-kanak. Pemijat spesialis juga mulai untuk mempraktekkan seni bela diri untuk meningkatkan kekuatan phisik dan ketrampilan mereka sendiri. Ini mengakibatkan pengintegrasian pijat, latihan gimnasium dan seni bela diri, dan sangat mempengaruhi profesi pijat dikemudian hari. Pada jaman dinasti Ming (AD1368-1644), pijat berkembang subur dan praktisi pijat digolongkan menjadi salah satu dari tigabelas profesional medis. Suatu terobosan utama adalah dalam pijat penyakit anak, dengan kemajuan klinis dan teoritis yang mendorong kearah sistem yang mandiri dari penegakan diagnosa, protokol dan teknik penyakit anak. Sepanjang dinasti Qing (AD1644-1911), Tiongkok mengalami gangguan terutama dibidang sosial, politik dan ekonomi. Westernisasi mempunyai suatu dampak penting pada praktek TCM. Di samping beberapa kemajuan pada pijat pembetulan tulang, makin banyak orang terpelajar yang menolak untuk belajar pijat, pemerintah juga menindas prakteknya dengan hasil terapi pijat secara berangsur-angsur menghilang, bagaimanapun jua pijat masih tetap tinggal sebagai praktek populer rakyat. Situasi ini berubah setelah 1949, waktu pemerintah memutuskan untuk menyusun kembali dan mempromosikan penggunaan TCM, yang mana berarti pijat itu sekali lagi dipertimbangkan sebagai suatu terapi berharga. Sekolah medis dan rumah sakit mendirikan lagi departemen pembetulan tulang, mereka melatih banyak spesialis dan melaksanakan studi modern pada pijat untuk menyelidiki mekanisme pengobatannya.