BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya produk-produk yang dipasarkan guna memenuhi kebutuhan konsumen. Karena semakin banyak produk yang dipasarkan, ini mempermudah bagi konsumen untuk memilih produk yang mereka inginkan. Kenyataan diatas membuat perusahaan harus bersaing untuk mendapatkan laba maksimal bagi perusahaan. Dengan situasi pasar yang penuh persaingan, maka perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah yang semakin komplek. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk mengadakan penyesuaian terhadap perkembangan yang ada dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan eksternal merupakan variabel-variabel diluar dunia usaha yang berpengaruh terhadap kegiatan dunia usaha yang meliputi demografi, kondisi perekonomian, sosial budaya, politik, hukum, pendidikan dan teknologi, serta konsumen. Sedangkan lingkungan internal meliputi produksi, keuangan, personalia dan pemasaran. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan memperhatikan pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan penyampaian barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan definisi pemasaran adalah suatu proses dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya (Kotler, 1987). Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan menjadi suatu falsafah yang lebih berorientasi pada konsumen, dimana falsafah tersebut dilandasi dengan suatu paham untuk mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan pemasaran perusahaan dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan serta kebutuhan konsumen. Untuk dapat mengenal dan merumuskan keinginan serta kebutuhan konsumen tersebut maka dibutuhkan suatu strategi pemasaran. Agar perusahaan dapat merancang strategi konsumen dengan baik maka perusahaan harus mengetahui pula perilaku konsumen, sehingga dapat memperoleh tanggapan yang efektif dari konsumen. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan dalam persiapan dan ketentuan-ketentuan dalam kegiatan tersebut (Hani Handoko, 1982). Perilaku konsumen mempengaruhi kegiatan pemasaran, dimana didalamnya terdapat kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan laba penjualan produk dalam perusahaan yang disebut dengan promosi produk. Untuk melaksanakan promosi produk maka perusahaan perlu mempunyai suatu alat untuk mempromosikan produk tersebut, diantaranya melalui periklanan. Periklanan merupakan sarana komunikasi yang pada umumnya paling banyak disukai oleh perusahaan barang konsumsi, karena melalui iklan 2 perusahaan dapat mengkomunikasikan informasi yang persuasif mengenai produk yang dipasarkan. Dalam menghadapi tingkat persaingan yang tinggi maka promosi, dalam hal ini periklanan, merupakan hal penting yang perlu dilakukan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menganalisis, merencanakan dan melaksanakan strategi periklanan secara tepat serta mengalokasikan biaya promosi secara optimal dengan menempatkan iklan produk pada media yang tepat agar kegiatan periklanan yang dilakukan benar-benar bermanfaat. Saat ini begitu banyak alternatif pilihan tentang jenis media periklanan. Fenomena ini kemudian menjadi sangat menarik untuk dibahas mengingat tidak semua produk sesuai dengan salah satu media periklanan yang ada. Beberapa produk dengan karakteristik tertentu mungkin akan lebih sesuai jika diiklankan di media iklan lainnya. Dalam kenyataannya hampir tidak ada produk yang menggunakan hanya satu media iklan. Perusahaan mempunyai berbagai macam pilihan media iklan antara lain media cetak yang terdiri dari surat kabar dan majalah, media radio, dan media televisi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna memilih media yang paling tepat dan sesuai dengan karakteristik produk perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan riset konsumen, mengingat konsumen adalah salah satu faktor di luar perusahaan yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus mempunyai kepekaan dalam menanggapi kebutuhan dan keinginan konsumennya dan harus mampu menyelaraskan semua 3 kegiatannya dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada saat ini kecenderungan para pemasar menggunakan iklan sebagai alat pemasaran, karena dengan iklan informasi mengenai produk yang ditawarkan akan dapat menjangkau sasaran yang lebih luas. Dengan adanya kebijaksanaan pemerintah yang memperbolehkan berdirinya stasiun televisi swasta di Indonesia, maka kebijaksanaan ini membawa pengaruh yang besar terhadap dunia periklanan, dimana penyampaian iklan melalui televisi menjadi lebih menarik dibandingkan dengan penyampaian iklan dari media cetak atau radio. Dalam skripsi ini variabel internal terutama pemasaran dan yang lebih khusus adalah periklanan dianggap relevan untuk diteliti sehubungan untuk melihat tanggapan konsumen terhadap iklan produk dalam pengambilan keputusan pembelian pada media periklanan yang digunakan perusahaan. Iklan produk yang diteliti adalah iklan yang ditempatkan pada media televisi. Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari oleh masyarakat. Kopi instant Nestle, Nescafe Classic merupakan merek kopi instant yang terkenal di dunia. Dewasa ini semakin banyaknya produk kopi yang ada di pasaran dan konsumen sekarang sudah semakin kritis dalam memilih produk kopi, oleh karena itu Nescafe Classic menghadapi pasar dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi. Nescafe Classic merupakan produk lisensi dari Swiss yang mempunyai kemitraan di Indonesia, yang berwujud perusahaan patungan yaitu PT. Nestle Beverages Indonesia (dahulu bernama PT. Indofood Jaya Raya). Maka dari itu 4 konsumen tidak akan mempunyai kesulitan dalam mencari produk kopi Nescafe, karena telah didukung oleh iklan dalam berbagai media periklanan yang ada. Melihat latar belakang yang telah ada maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP IKLAN PRODUK NESCAFE CLASSIC PADA MEDIA TELEVISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AIDA”. 1.2. Perumusan Permasalahan Ada beberapa masalah pokok yang akan diteliti dalam skripsi ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.2.1. Bagaimana profil responden iklan Nescafe Classic pada media Televisi. 1.2.2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap iklan produk Nescafe Classic pada media televisi dengan menggunakan model AIDA. 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah: 1.3.1. Untuk mengetahui profil responden iklan Nescafe Classic pada media televisi. 1.3.2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap iklan produk Nescafe Classic pada media televisi dengan menggunakan model AIDA. 5 1.4. Kontribusi Penelitian a. Bagi Penulis Sebagai saran untuk mempraktekkan atau menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, khususnya disiplin ilmu Manajemen Pemasaran, dengan keadaan yang ada dalam dunia usaha. Selain itu penelitian ini juga akan menambah kecakapan dari penulis di bidang penelitian, analisis, dan berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah. Di samping itu, penulis dapat secara langsung membuat perbandingan antara teori dan praktek, menganalisa dan menginterpretasikan, serta menuangkannya dalam karya tulis. b. Bagi perusahaan Memberi masukan kepada perusahaan terutama bagian promosi untuk mengetahui media iklan yang paling tepat bagi kegiatan periklanan perusahaan. c. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus masukan dalam memilih media iklan yang paling tepat untuk mengiklankan produk mereka, sehingga mereka dapat melakukannya dengan baik. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka terutama tentang masalah periklanan serta menjadi pemikiran yang bermanfaat. 6 1.5. Batasan Penelitian Agar masalah yang diteliti tidak menjadi terlalu luas, maka penulis memberikan beberapa batasan sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian dilakukan di kota Yogyakarta, khususnya Kec. Gondokusuman. 2. Responden yang diteliti adalah pria dan wanita berusia diatas 20 tahun. 3. Pengertian konsumen yang dipergunakan pada skripsi ini adalah mereka yang membeli produk Nescafe Classic dan pernah melihat iklan produk Nescafe Classic pada media televisi. 4. Iklan yang diteliti adalah iklan Nescafe pada televisi, di mana atribut iklan yang diteliti meliputi: bintang iklan, alur cerita iklan, kemasan produk pada iklan, slogan iklan, serta jingle iklan, dan variabel yang diteliti adalah Attention, Interest, Desire, dan Action dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. 5. Peneliti menggolongkan karakteristik konsumen sebagai berikut: 1. Berdasarkan jenis kelamin konsumen. a. Pria b. Wanita 2. Usia konsumen. a. dibawah 20 tahun b. 20 – 25 tahun c. 26 – 30 tahun d. di atas 30 tahun 3. Pendidikan terakhir konsumen. 7 a. SLTP b. SLTA c. Akademi(D1,D2,D3) d. Universitas(S1,S2,S4) 4. Pekerjaan konsumen. a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. Mahasiswa/pelajar e. Ibu rumah tangga f. Lain-lainnya (misal: buruh, petani, dll) 5. Penghasilan/uang saku konsumen. a. Rp. 100.000,00 – Rp. 300.000,00/ bulan b. Rp. 300.001,00 – Rp. 500.000,00/ bulan c. Rp. 500.001,00 – Rp. 700.000,00/ bulan d. Lebih dari Rp. 700.001,00/ bulan 8