78 BAB V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitihan dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan dapat diukur dengan persamaan : Y = 0,609 + 0,846X1 Dari persamaan di atas juga dapat disimpulkan sebagai berikut : • Konstanta (a) = artinya, jika perusahaan tidak melakukan peningkatan kualitas pelatihan, maka karyawan tidak mengalami peningkatan kinerja. • Koefisien regresi (b) = artinya, jika terjadi peningkatan kualitas pelatihan, maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Kualitas pelatihan yang baik dapat dilihat dari indikatornya yang antara lain terdiri dari tujuan pelatihan yang tepat, materi pelatihan yang beragam, frekuensi pelatihan, biaya pelatihan, instruktur pelatihan yang berkualitas, evaluasi pelatihan, dan fasilitas pelatihan itu sendiri. Jika masing-masing indikator ini terpenuhi, maka pelatihan yang diberikan cukup berkualitas sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan. 2. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dapat diukur dengan persamaan : Y = 1,103 + 0,756X2 Dari persamaan di atas juga dapat disimpulkan sebagai berikut : - Konstanta (a) = artinya, apabila perusahaan tidak memberikan motivasi, maka tidak akan memberikan dampak apapun terhadap kinerja karyawan. - Koefisien regresi (b) = artinya,setiap kali pemberian motivasi dilakukan, maka kinerja karyawan juga akan turut mengalami peningkatan. 79 Agar pemberian motivasi tepat terhadap karyawannya, perusahaan harus memperhatikan indikator seperti hubungan antarpersonal, kebijakan perusahaan, pengawasan, gaji, dan kondisi kerja. Nilai-nilai ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan jenis motivasi yang dapat diberikan kepada karyawannya. 3. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan dapat diukur dengan persamaan : Y = 0,433 + 0,519X1 + 0,383X2 Di mana : a. Konstanta (a) = artinya, apabila perusahaan memberikan pelatihan dan motivasi, maka kinerja karyawan akan turut mengalami peningkatan. b. Koefisien regresi X1(b1) = artinya, jika terjadi peningkatan kualitas pelatihan, maka kinerja karyawan juga akan meningkat. c. Koefisien regresi X2(b2) = artinya, setiap kali perusahaan memberikan motivasi, maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan juga. Kinerja karyawan yang baik dapat dilihat melalui indikatornya seperti usaha yang dicurahkan seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya, kemampuan individual seorang karyawan dalam menguasai tugasnya, dan dukungan dari organisasi. Ketiga faktor ini haruslah berdampingan dan tidak kurang karena jika tidak, maka kinerja yang dihasilkan tidak akan mencapai target yang diharapkan. Misalnya, jika seseorang karyawan telah mencurahkan usaha dan kemampuan individual yang dimilikinya tapi tanpa adanya dukungan dari perusahaan, maka kinerja yang dihasilkan tidak akan terlalu bagus dan begitu juga sebaliknya. 80 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka ada beberapa masukan dan saran untuk PT. Sinto Putra Mandiri, yaitu : 1. PT. Sinto Putra Mandiri harus memberikan pelatihan secara merata kepada seluruh karyawannya agar kinerja dapat ditingkatkan secara merata juga. Selain itu, perusahaan juga harus menyediakan instruktur pelatihan yang berkualitas agar penyampaian informasi dapat disampaikan dengan baik dan tepat. 2. Pemberian motivasi dapat diberikan dengan tepat apabila perusahaan lebih mengerti dan memenuhi kebutuhan karyawannya. Pemberian motivasi seperti peningkatan posisi jabatan dan bonus dapat diberikan guna meningkatkan semangat karyawan pada PT. Sinto Putra Mandiri agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik dan sesuai seperti yang telah direncanakan. Di samping itu, pemberian gaji juga haruslah disesuaikan dengan peningkatan biaya hidup masa kini agar kebutuhan para karyawan dapat dipenuhi. 3. Sebaiknya struktur organisasi perusahaan PT. Sinto Putra Mandiri ini, menambahkan Departemen Sumber Daya Manusia nya untuk merekrut dan merencanakan Pelatihan bagi para karyawan. 4. Selain pelatihan dan motivasi, perusahaan diharapkan juga untuk lebih memahami aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.