LAPORAN Pertemuan konsultatif dan audiensi Laporan pertemuan konsultatif dan audiensi Pertemuan konsultatif tim pengarah Pertemuan konsultati Tim Pengarah ini dilakukan secara berkala dan melaporkan hasil pertemuan-pertemuan kepada Kepala SKPK, hal ini dimaksudkan agar diantara Tim Pengarah timbul diskusi dan kebersamaan dalam melihat persoalan-persoalan sanitasi termasuk kesamaan pendapat dalam memandang kebijakan SSK. Pokja harus menyiapkan ringkasan materi yang akan dibahas dan disampaikan kepada Tim pengarah sebelumnya Pelaksanaan pertemuan konsultatif Tim Pengarah yaitu Anggota Pokja Sanitasi Aceh Tenggara dan Tim Pengarah, City Facilitator dapat berperan aktif dalam pertemuan ini, atau bertindak sebagai nara sumber yang membantu Pokja Sanitasi Kabupaten dalam memberikan jawabanjawaban, bisa juga CF di dampingi oleh tenaga ahli. Langkah-langkah pelaksanaan yaitu : 1. Pemaparan sasaran umum dan arahan pentahapan, sistem sanitasi, zona, sanitasi, tingkat layanan, hambatan, isu potensi 2. Pemaparan draf kerangka kerja sanitasi kabupaten 3. persetujuan dari Tim Pengarah untuk kerangka kerja sanitasi Kabupaten Adapun hasil dari Pertemuan konsultatif Pokja Sanitasi Aceh Tenggara yakni : 4.1 Sasaran dan Arahan Penahapan Pencapaian 4.1.1 Air limbah Sasaran : 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah 2. Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dari 34.1% menjadi 50% di akhir 2014 3. Meningkatnya jumlah layanan pengelolaan limbah secara komunal 4. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah Arahan Penahapan Pencapaian : 1. Penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan air limbah 2. Perencanaan yang matang dan didukung data yang lengkap dan akurat tentang jamban 3. Meningkatkan akses prasaranan dan sarana air limbah melalui sistem On Site dan Off Site secara bertahap baik pada skala perkotaan maupun perdesaan, dengan prioritas untuk masyarakat berpenghasilan rendah 4. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas di kawasan padat kumuh perkotaan yang belum terlayani dengan sistem pengelolaan air limbah terpusat 5. Perencanaan peningkatan pengelolaan limbah secara komunal 6. Sosialisasi tentang pemahaman pengelolaan air limbah 4.1.2 Persampahan Sasaran : 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan persampahan 2. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan dari 20% menjadi 40% pada akhir 2014 3. Meningkatnya sistem pengelolaan TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill pada akhir tahun 2014 4. Meningkatnya pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, and recycle) dari 1% menjadi 10% pada akhir tahun 2014 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan Arahan Penahapan Pencapaian : - Penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan air limbah - Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik di tingkat regulator/planner maupun operator - Pelaksanaan promosi dan kampanye 3R secara luas melalui berbagai media massa untuk menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan - Pelaksanaan uji coba/pengembangan dan replikasi 3R di permukiman - Fasilitasi pembentukan forum koordinasi interdepartemen untuk penerapan 3R sebagai wadah saling bertikar pikiran dan penyusunan program 4.1.3 Drainase lingkungan Sasaran : 1. Tersedianya dokumen perencanaan drainase 2. Meningkatnya cakupan pelayanan drainase lingkungan dari 25% menjadi 60% pada akhir tahun 2014 Arahan Penahapan Pencapaian 1. Penyusunan pembuatan dokumen perencanaan drainase lingkungan 2. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas mengembangkan sistem setempat menjadi sistem terpusat secara bertahap di kota dengan cara mengkombinasikan dan atau menambah dengan sistem yang telah ada secara bertahap 4.1.4 Air bersih Sasaran : 1. Tersedianya rencana induk pengembangan jaringan air bersih 2. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih perpipaan dari 18,40% menjadi 45 % di akhir tahun 2014 3. Terkelolanya sumber air bersih yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan jaringan air bersih Arahan Penahapan Pencapaian 1. Penyusunan pembangunan jaringan air bersih (masterplan) 2. Penyusunan DED 3. Peningkatan sumber-sumber air baku 4. Pelaksanaan pembangunan jaringan air bersih berbasis masyarakat 5. Pelaksanaan sosialisasi dan advokasi pengelolaan air bersih 4.1.5 Higiene/PHBS Sasaran : 1. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 2. Meningkatnya peran media dalam kampanye PHBS 3. Meningkatnya dukungan dunia usaha (CSR) Arahan Penahapan Pencapaian 1. Berprilaku hidup bersih dan sehat 2. Menjaga kesehatan lingkungan 3. Sosialisasi promosi kesehatan masyarakat 4. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi program CSR antar pelaku 4.2 Strategi Sektor Aspek Teknis 4.2.1 Air limbah Strategi pengelolaan air limbah diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun perencanaan pengelolaan air limbah pada kawasan permukiman dan kawasan padat penduduk - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jamban keluarga sehat - Bantuan stimulus pembangunan jamban bagi keluarga miskin - Mendorong perbaikan kontruksi tangki septik melalui program percontohan pembangunan septik tank di kawasan permukian dengan pengelolaan air limbah setempat (On-Site System) - Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana air limbah domestik berbasis komunal pada wilayah padat penduduk, dan kawasan kumuh - Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan MCK komunal - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah. 4.2.2 Persampahan Strategi pengelolaan persampahan diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun perencanaan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif - Meningkatkan kinerja pelayanan persampahan - Optimalisasi pemanfaatan prasaranan dan sarana persampahan - Optimalisasi/revitalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana TPA - Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana TPA - Pemindahan areal TPA - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R - Mendorong pengelolaan sampah pola 3R - Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah 4.2.3 Drainase lingkungan Strategi pengelolaan drainase lingkungan diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun dokumen perencanaan pembangunan drainase - Membangun drainase pada kawasan padat penduduk dan kawasan strategis lainnya - Meningkatkan kualitas drainase - Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan drainase 4.2.4 Air bersih Strategi pengelolaan air bersih diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun dokumen perencanaan pembangunan air bersih - Mengembangkan dan memperluas jaringan air bersih - Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana air bersih - Meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih oleh PDAM - Mengidentifikasi sumber-sumber air bersih di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara - Menjaga kelestarian - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air bersih - Meningkatkan peran serta masyarakat mulai tahap perencanaan, pembangunan danpemeliharaan jaringan air bersih 4.3.1 Higiene/PHBS Strategi pengelolaan higiene/PHBS diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat - Mengoptimalkan peran instansi pemerintah dan dunia usaha dalam penerapan PHBS - Meningkatkan SDM kader kesehatan lingkungan - Mendayagunakan peran tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lembaga masyarakat lainnya untuk mempromosikan program PHBS - Mengoptimalkan pemanfaatan berbagai jenis media dalam promosi PHBS untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk berprilaku hidup dan sehat - Memanfaatkan kearifan dan budaya lokal dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat - Menciptakan iklim investasi untuk promosi PHBS - Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dalam bidang promosi PHBS 4.3 Strategi Sektor Aspek Non Teknis 4.3.1 Kebijakan daerah dan kelembagaan Strategi aspek kebijakan daerah dan kelembagaan adalah sebagai berikut : - Menyusun peraturan daerah tentang persampahan dan PHBS - Membangun kerjasama dengan Kabupaten yang berbatasan dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi - Mengembangkan sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi yang terintegrasi - Memisahkan fungsi operator dan regulator lembaga persampahan - Memperkuat kapasitas operator untuk menyelenggarakan pelayanan sanitasi secara efektif dan efesien - Memberdayakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sanitasi 4.3.2 Keuangan Strategi aspek keuangan adalah sebagai berikut : - Mengkaji dan mengidentifikasikan sumber-sumber PAD dibidang sanitasi - Mengoptimalkan pemanfaatan dana APBN, APBA, OTSUS dan APBK Kabupaten untuk pembangunan dan pengelolaan bidang sanitasi - Menyusun strategi pengembangan sanitasi yang terintegrasi - Mengevaluasi tata cara penarikan retribusi dari pengguna layanan sanitasi - Mengkaji dan mengevaluasi kinerja PDAM dalam rangka peningkatan retribusi air bersih 4.3.3 Komunikasi Strategi aspek komunikasi adalah sebagai berikut : - Mengoptimalkan fungsi SKPK terkait bidang komunikasi - Mengoptimalkan peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, generasi muda dalam penyebarluasan informasi sanitasi - Mengoptimalkan peran radio, koran Berita Agara dan Website Kabupaten Aceh Tenggara www.acehtenggarakab.go.id - Memanfaatkan sanggar kesenian tradisional - Monitoring dan evaluasi aspek komuniasi 4.3.4 Keterlibatan pelaku bisnis Strategi aspek keterlibatan pelaku bisnis adalah sebagai berikut : - Mengoptimalkan keterlibatan dunia usaha dan perorangan dalam mendukung pembangunan sanitasi - Menciptakan iklim investasi bagi dunia usaha dalam penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sanitasi - Meningkatkan keterlibatan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang sanitasi. 4.3.5 Partisipasi masyarakat dan jender Strategi aspek partisipasi masyarakat dan jender adalah sebagai berikut : - Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat - Meningkatkan peran serta ibu PKK dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat Melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat. Audiensi Pokja Provinsi & TTPS Hasil yang aan dicapai melalui proses ini adalah : Adanya pemahaman tentang sanitasi dari Panitia Anggaran dan anggota DPRK serta pelaporan rencana kegiatan Sanitasi dan Arahan dari Pokja Sanitai Propinsi serta TTPS Hal ini perlu di lakukan mengingat : 1. penjelasan tentang kebijakan sanitasi yang sudah di susun dan konsekwensu=inya terhadap biaya investasi maupun biaya operasi dan pemeliharaan 2. Khususnya kepada anggora DPRK perlu disampaikan perbandingan antara biaya pencegahan yang menjadi tanggungjawab pemerintah Kabupaten, dengan biaya pengobatan yang menjadi beban masyarakat 3. Adanya informasi tentang pemikiran pagu dana yang bisa disediakan pemerintah Kabupaten untuk pembiayaan sanitasi Hasil dari Audiensi yakni : 1. Penjelasan Isu Sanitasi Kabupaten 2. Kerangka kerja sanitasi Kabupaten 3. hasil diskusi isi pendanaan, ketentuan , batasan dan peluangnya 4. rencana kegiatan penyiapan SSK. Hasil dari Audiensi yakni : PROGRAM DAN KEGIATAN 4.4 Aspek Teknis dan Higiene/PHBS 5.1.1 Air limbah Program kegiatan bidang air limbah yang disusun sampai tahun 2016 dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah No 1 Strategi Program Menyusun Perencanaan pengembangan perencanaan kota-kota menengah pengelolaan air limbah pada kawasan permukiman dan kawasan padat penduduk dan area berisiko Kegiatan 1. Penyusunan masterplan penanganan air limbah 2. penyusunan qanun air limbah 3. Penyusunan DED 4. Pemetaan akses sanitasi air limbah Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dari 34.1% menjadi 50% di akhir 2014 No Strategi 1 Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jamban keluarga sehat 2 Bantuan stimulus pembangunan jamban bagi keluarga miskin Program Pengembangan sehat Kegiatan lingkungan 1. Sosialisasi dan advokasi kebijakan lingkungan sehat 2. Penyuluhan tentang pembangunan jamban sehat Program Perencanaan Koordinasi tentang pengembangan kota-kota pemahaman menengah dan besar. masyarakat tentang jamban keluarga sehat Penanggulangan kemiskinan Bantuan pembangunan jamban keluarga untuk keluarga miskin 3 Mendorong Pengendalian pencemaran dan 1. Pembangunan perbaikan perusakan lingkungan hidup tangki septik kontruksi tangki percontohan dengan septik melalui pengelolaan air program limbah sistem percontohan setempat (On-Site pembangunan System) septik tank di 2. sosialisasi dan kawasan advokasi permukian dengan pengelolaan air limbah setempat (On-Site System) Sasaran 3 : Meningkatnya jumlah layanan pengelolaan limbah secara komunal No Strategi 1 Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana air limbah domestik berbasis komunal pada wilayah padat penduduk, dan kawasan kumuh Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan MCK komunal 2 Program Kegiatan Pengembangan kinerja 1. Pembangunan pengelolaan air minum dan air sarana pengolahan limbah air limbah komunal berbasis masyarakat (sanimas) 2. pembangunan IPAL dan IPLT 1. Pengembangan lingkungan Sosialisasi dan sehat advokasi kebijakan lingkungan sehat 2. Peningkatan partisipasi 1. Penyediaan lahan masyarakat dalam untuk MCK pembangunan komunal 2. Fasilitas pembentukan KSM pengelola MCK 3. Pembinaan KSM 4. Monitoring dan evaluasi perkembangan kegiatan KSM 5. pemeliharaan pengelolaan MCK Sasaran 4 : Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah No 1 Strategi Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah (MCK yang sehat) Program Pengembangan sehat Kegiatan lingkungan 1. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 2. Penyuluhan tentang pembangunan jamban sehat 3. Pembuatan Website sanitasi 5.1.2 Persampahan Untuk bidang persampahan Program dan Kegiatan yang disusun sampai tahun 2016 dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pengelolaan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut : Sasaran 1 : Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan persampahan No 1 Strategi Menyusun perencanaan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif Program Kegiatan Pengembangan kinerja 1. Penyusunan rencana pengelolaan persampahan induk (masterplan) persampahan 2. FS (Studi Kelayakan) 3. Penyusunan perencanaan teknis dan manajemen persampahan 4. Penyusunan DED 5. Penyusunan Amdal 6. Pemetaan rencana program kegiatan persampahan Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan dari 20% menjadi 50% pada akhir 2014 No 1. Strategi Meningkatkan kinerja Program Kegiatan Pengembangan kinerja 1. Penyediaan prasarana dan pengelolaan persampahan sarana pengelolaan pelayanan persampahan 2. 2. Optimalisasi pemanfaatan prasaranan dan sarana persampahan Pengembangan kinerja 1. pengelolaan persampahan 2. 3. 4. 5. 6. 7. persampahan a. Pengumpulan b. Penampungan sementara/ Pemindahan c. Pengomposan/daur ulang d. Pengangkutan Pelatihan/peningkatan SDM Peningkatan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan a. Pengumpulan b. Penampungan Sementara/Pemindahan c. Pengomposan/daur ulang d. Pengangkutan Pelatihan/peningkatan SDM Pengadaan dumptruck. Pengadaan TPS u/ setiap kelurahan. Pengadaan container Pengadaan Armroll truck Pengadaan Transfer depo Sasaran 3 : Meningkatnya sistem pengelolaan TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill pada akhir tahun 2014 No 1. Strategi Program Kegiatan Optimalisasi/revitalisasi Pengembangan kinerja Peningkatan operasi pemanfaatan prasarana pengelolaan persampahan dan pemeliharaan dan sarana TPA prasarana dan sarana pengelolaan persampahan (TPA) - Fasilitas umum TPA - Fasilitas perlindungan lingkungan - Fasilitas pendukung - Alat berat 2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana TPA 3. Pemindahan areal TPA Pengembangan kinerja 1. Penyediaan fasilitas pengelolaan persampahan TPA 2. Penyediaan alat berat (Truk tructor, truk loader, excavator untuk tanah urug) Pengembangan TPA Revitalisasi dan pembangunan TPA Sasaran 4 : Meningkatnya pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, and recycle) dari 1% menjadi 10% pada akhir tahun 2014 No Strategi 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R Mendorong pengelolaan sampah pola 3R 2. Program Kegiatan Pengembangan kinerja Sosialisasi dan pengelolaan persampahan pelatihan pengelolaan sampah dengan pola 3R Pengembangan kinerja 1. Fasilitasi kawasan pengelolaan persampahan percontohan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan pola 3R 2. Pembinaan kelompok pengelola persampahan pola 3R 3. Fasilitasi jaringan kerjasama dalam pengelolaan sampah pola 3R Sasaran 5 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan No Strategi 1. Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan Program Pengembangan pengelolaan sampah Kegiatan kinerja 1. Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan : - Penyediaan sampah prasarana dan sarana - Penegakan peraturan perundangundangan tentang pengelolaan sampah 2. Kerjasama pengelolaan sampah - Pengomposan - Pemanfaatan barang bekas (3R) - Pengelolaan sampah oleh dunia usaha 5.1.3 Drainase lingkungan Program dan Kegiatan untuk drainase lingkungan yang disusun sampai tahun 2016 dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan drainase lingkungan adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Tersedianya dokumen perencanaan drainase No 1. Strategi Menyusun dokumen perencanaan pembangunan drainase Program Kegiatan Pembangunan saluran 1. Studi kelayakan drainase/gorong-gorong 2. Inventarisasi jaringan dan kondisi drainase 3. Perencanaan pembangunan drainase/goronggorong (masterplan) 4. Penyusunan DED drainase 5. Penyusunan perencanaan drainase terpadu antar daerah 6. Pemetaan perencanaan drainase Pengembangan Informasi Data / 1. Pengumpulan, updating, dan analisis data drainase lingkungan per kecamatan (memuat data panjang drainase lingkungan, kondisi layanan, serta kondisi integrasi system). 2. Penyusunan Profil Daerah (sub kondisi drainase lingkungan). 3. Pemetaan jaringan drainase lingkungan Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan pelayanan drainase lingkungan dari 25% menjadi 60% pada akhir tahun 2014 No Strategi 1. Membangun drainase pada kawasan padat penduduk dan kawasan strategis lainnya 2. 3. Program Kegiatan Pembangunan saluran 1. Pembangunan drainase/gorong-gorong saluran drainase pada kawasan perumahan 2. Pembangunan drainase pada kawasan strategis Meningkatkan Rehabilitasi dan pemeliharaan 1. Rehabilitasi dan kualitas drainase saluran drainase/gorongpemeliharaan gorong saluran drainae 2. Normalisasi saluran drainase kawasan Kota Kutacane Meningkatkan Pengembangan lingkungan Sosialisasi kepada kesadaran sehat masyarakat tentang masyarakat lingkungan sehat tentang pengelolaan drainase 5.1.4 Air bersih Program dan kegiatan untuk bidang kegiatan air bersih yang disusun sampai tahun 2016 dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Tersedianya rencana induk pengembangan jaringan air bersih No 1. Strategi Menyusun dokumen perencanaan pembangunan air bersih Program Kegiatan Program perencanaan, survey 1. Studi kelayakan dan analisis data/informasi 2. Perencanaan pembangunan jaringan air bersih (masterplan) 3. Penyusunan DED air bersih 4. Pemetaan perencanaan jaringan air bersih Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih perpipaan dari 18,40% menjadi 45 % di akhir tahun 2014 No Strategi 1. Mengembangkan dan memperluas jaringan air bersih Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana air bersih 2. 3. Meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih oleh PDAM Program Kegiatan Pengembangan kinerja 1. Pembangunan jaringan pengelolaan air minum air bersih berbasis masyarakat 2. Penyediaan air bersih Pengembangan kinerja 1. Rehabilitasi/pemeliharaa pengelolaan air minum n sarana dan prasarana air bersih 2. Revitalisasi jaringan air bersih Pengembangan kinerja 1. Pengembangan pengelolaan air minum distribusi air minum 2. Pendeteksian keocoran dan penggantian pipa Sasaran 3 : Terkelolanya sumber air bersih yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara No 1. 2. Strategi Program Kegiatan Mengidentifikasi Pengembangan, pengelolaan 1. Pengkajian potensi sumber-sumber dan konservasi sungai, danau, sumber air bersih air bersih di dan sumber daya air lainnya 2. Explorasi sumber wilayah air bawah tanah Kabupaten Aceh 3. Pengendalian Tenggara kualitas air bersih 4. Pembangunan/ pemeliharaan sarana dan prasarana sumber air baku 5. Pembuatan Qanun tentang pemeliharaan dan pelestarian sumbersumber mata air 6. Peningkatan peralatan laboratorium uji mutu air Menjaga Perlindungan dan konservasi 1. Konservasi sumber kelestarian sumber daya alam daya air dan pengendalian sumber-sumber daya air 2. Peningkatan konservasi daerah tangkapan air Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan jaringan air bersih No Strategi 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air bersih 2. Meningkatkan peran serta masyarakat mulai tahap perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jaringan air bersih Program Kegiatan Peningkatan partisipasi 1. Sosialisasi dan masyarakat dalam advokasi pembangunan dan pengelolaan pengelolaan air air bersih bersih 2. Pelatihan pengelolaan air bersih kader masyarakat Peningkatan partisipasi 1. Fasilitasi masyarakat dalam penyediaan air pembangunan bersih oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) 2. Monitoring dan evaluasi 5.1.5 PHBS Program dan kegiatan yang telah disusun sampai dengan tahun 2016 dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat No Strategi 1. Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau Program Kegiatan Promosi kesehatan dan 1. Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada masyarakat dan semua lapisan masyarakat 2. 3. 4. Mengoptimalkan peran instansi pemerintah dan dunia usaha dalam penerapan PHBS Meningkatkan SDM kader kesehatan lingkungan Pengembangan sehat anak murid di sekolah 2. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat lingkungan Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat Promosi Kesehatan dan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat pelatihan kelompok kader masyarakat tentang penyehatan lingkungan Mendayagunakan Promosi kesehatan dan Penyuluan pada kader peran tokoh Pemberdayaan Masyarakat masyarakat, tokoh adat, masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat, tokoh lembaga swadaya agama dan masyarakat mengenai lembaga tata cara promosi dan masyarakat kampanye tentang lainnya untuk PHBS mempromosikan program PHBS Sasaran 2 : Meningkatnya peran media dalam kampanye PHBS No Strategi 1. Mengoptimalkan pemanfaatan berbagai jenis media dalam promosi PHBS untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat Program Kegiatan Kerjasama pemerintah daerah 1. Penyuluhan dengan media massa mengenai PHBS melalui radio, televisi daerah, dan Website Pemerintah 2. Talk show mengenai PHBS melalui radio 3. Pembuatan website Promosi Kesehatan dan Penyisipan pesan-pesan Pemberdayaan Masyarakat PHBS dalam kegiatan keagamaan 2. Memanfaatkan kearifan dan budaya lokal dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat 3 Menciptakan iklim investasi untuk promosi PHBS Promosi Kesehatan dan 1. Festifal kesenian Pemberdayaan Masyarakat daerah dengan tema/muatan PHBS 2. Fasilitasi tokoh adat (untuk promosi PHBS) 3. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat (penyampaian pesan-pesan PHBS) dalam pagelaran musik tradisional Kerjasama pemerintah daerah Memberikan dengan media massa kemudahan (slot) iklan pada acara kampanye PHBS melalui radio, televisi, dan website Pemerintah Sasaran 3 : Meningkatnya dukungan dunia usaha (CSR) No Strategi 1. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dalam bidang promosi PHBS Program Peningkatan Promosi Kegiatan Koordinasi dan sinkronisasi program CSR 5.2 Program dan Kegiatan Aspek Non Teknis 5.2.1 Kebijakan Daerah dan kelembagaan Program kebijakan daerah dan kelembagaan dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi sebagaimana telah disampaikan dalam BAB 4 adalah sebagai berikut : No 1. Strategi Menyusun Program Pengembangan Kegiatan kinerja 1. Penyusunan peraturan daerah tentang persampahan dan PHBS 2. Membangun kerjasama dengan Kabupaten yang berbatasan dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi 3. Mengembangkan sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi yang terintegrasi Memisahkan fungsi operator dan regulator lembaga persampahan 4 5. pengelolaan persampahan kebijakan manajemen pengelolaan persampahan dan PHBS : - Perda pengelolaan sampah - Perda retribusi sampah - Perda PHBS 2. Sosialisasi perda Peningkatan kerjasama antar 1. Penyusunan daerah kebijakan kerjasama pengelolaan sanitasi antar daerah 2. Kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanan sanitasi 3. Kerjasama antar daerah dalam penyediaan sarana dan prasarana sanitasi Optimalisasi pemanfaatan Penyusunan sistem teknologi informasi informasi terhadap layanan sanitasi Pengembangan kinerja 1. Pembentukan pengelolaan persampahan institusi : a. Pengelola persampahan (operator) b. Pengawas persampahan (regulator) 2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelola persampahan Memperkuat Peningkatan kapasitas sumber 1. Pendidikan dan kapasitas operator daya aparatur pemerintah pelatihan bidang untuk sanitasi menyelenggarakan 2. Sosialisasi dan pelayanan sanitasi secara efektif dan efisien 6. Memberdayakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sanitasi 3. Peningkatan masyarakat pembangunan partisipasi 1. dalam 2. 3. 4. 5. advokasi sanitasi di tingkat SKPK Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan bidang sanitasi Fasilitasi pembentukan KSM pengelola Pembinaan KSM Fasilitasi kawasan percontohan pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat Monitoring dan evaluasi perkembangan kegiatan KSM Fasilitas percontohan kawasan tanpa rokok dan tertib rokok 5.2.2 Keuangan APBK merupakan sumber pendanaan utama dalam pembangunan dan pengembangan sanitasi di Kabupaten Aceh Tenggara. Secara umum APBK merupakan penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja dan Pembiayaan. Secara detail komponen-komponen pendapatan dan pembiayaan dapat menjadi sumber pendanaan sanitasi. Berdasarkan kondisi dan kecenderungan pengalokasian anggaran, maka strategi pengoptimalan penggunaan APBK untuk pembangunan dan pengembangan sanitasi sebagai berikut : A. Penyusunan kebutuhan anggaran sanitasi Kebutuhan anggaran pembangunan bidang sanitasi berdasarkan program yang telah disusun di atas meliputi : - Kebutuhan anggaran program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi Pembangunan sarana dan prasarana yang meliputi bidang air limbah, persampahan, drainase, dan air bersih dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan layanan sanitasi. - Kebutuhan anggaran program pembangunan non-fisik sanitasi Pembangunan non-fisik dimaksudkan untuk : a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang sanitasi b. Memfasilitasi pembentukan KSM sanitasi c. Pembinaan KSM d. Peningkaan kualitas sumberdaya pengelola layanan sanitasi. B. Penyusunan program bidang sanitasi yang akan didanai dengan anggaran APBK Berdasarkan penyusunan program serta besaran kebutuhan pendanaannya, maka selanjutnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menetapkan program-program sanitasi yang akan didanai dengan APBK. C. Memanfaatkan anggaran pemerintah pusat dan anggaran propinsi Program-program pembangunan sanitasi yang tidak mampu didanai dengan pendanaan APBK Kabupaten diusulkan dibiayai dengan dana APBN, APBA dan OTSUS. Langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan strategi pemanfaatan APBN adalah sebagai berikut ; - Menyusun program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang dibiayai dengan dana APBN - Konsultasi dengan kementrian terkait tentang peluang alokasi dana APBN dan TP (Tugas Perbantuan) untuk pembangunan sanitasi - Menyiapkan proposal program bidang air limbah, persampahan, drainase, dan air bersih. Sedangkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mendapatkan pembiayaan dari APBA adalah sebagai berikut : - Menyusun program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang dibiayai dengan dana APBA - Konsultasi dan koordinasi dengan SKPK terkait tentang peluang alokasi dana APBA untuk pembangunan sanitasi - Menyiapkan proposal program bidang air limbah, persampahan, drainase dan air bersih. D. Memanfaatkan pendanaan sektor swasta dan masyarakat Langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan strategi pemanfaatan APBN adalah sebagai berikut : - Menyusun program kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta - Menyusun aturan tentang investasi - Workshop investasi bidang sanitasi - Mengupayakan bantuan dana masyarakat dan perantau dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi. E. Memanfaatkan pendanaan melalui hibah luar negeri Mengingat konsekwensi pengembalian pinjaman yang dapat membebani keuangan daerah dan investasi di sektor sanitasi yang kecil yang juga disebabkan oleh tingkat coxt recovery yang kecil, maka sumber daya hibah luar negeri merupakan jalan lain untuk pendanaan sanitasi. Langkah-langkah yang dilakukan terkait dana hibah adalah : - Mengidentifikasi program dan kegiatan yang dapat diajukan untuk didanai melalui hibah luar negeri - Menyusun proposal pembangunan bidang sanitasi. F. Strategi pendukung peningkatan kinerja keuangan Langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sanitasi : - Evaluasi dan pengkajian kembali manajemen pengelolaan sanitasi yang telah dilakukan - Menetapkan pola manajemen dan alokasi dana pengelolaan sanitasi - Mengevaluasi dan mengkaji ulang besaran retribusi bidang sanitasi - Mengkaji potensi peningkatan restribusi layanan sanitasi. - Mengevaluasi tata cara penarikan retribusi dari pengguna layanan sanitasi 5.2.3 Komunikasi No 1 Strategi Program Mengoptimalkan Optimalisasi pemanfaatan fungsi SKPK teknologi komunikasi terkait bidang komunikasi Kegiatan 1. Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik bidang sanitasi (Pembuatan website sanitasi lingkungan) 2. Perluasan jaringan internet SKPK untuk akses Web Sanitasi 2 Mengoptimalka n peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan generasi muda dalam penyebarluasan informasi sanitasi Peningkatan keberdayaan masyarakat 1. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat di bidang sanitasi 2. Fasilitasi penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat di bidang sanitasi 3 Mengoptimalk an peran radio, koran Berita Agara dan Web Site Kabupaten Aceh Tenggara (www.acehtengg arakab.go.id) Memanfaatkan sanggar kesenian tradisional sebagai sarana komunikasi sanitasi Kerja sama informasi dengan mass media Penyebarluasan informasi pembangunan bidang sanitasi (Talk show, rubrik surat pembaca dan tanya jawab di berbagai media) Pengembangan nilai budaya Sosialisasi percepatan pembangunan sanitasi bagi sanggar kesenian tradisional Monitoring dan evaluasi aspek komunikasi Perencanaan pembangunan daerah Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah 4 5 5.2.4 Keterlibatan pelaku bisnis No Strategi Program Kegiatan 1 Mengoptimalka n keterlibatan dunia usaha dan perorangan dalam mendukung pembanguna n sanitasi Peningkatan promosi dan kerja sama investasi 1. Penyusunan pedoman tentang keterlibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi 2. Peningkatan koordinasi dan kerja sama di bidang penanaman modal antara instansi pemerintah dan dunia usaha 2 Menciptakan iklim investasi bagi dunia usaha dalam penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sanitasi Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 1. Penyusunan kebijakan investasi bagi pembangunan fasilitas sanitasi 2. Penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal bidang sanitasi 3 Meningkatkan keterlibatan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang sanitasi Peningkatan promosi dan kerja sama investasi Menyusun proposal pembangunan sanitasi melalui CSR 5.2.5 Pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan No Strategi Program Kegiatan 1 Meningkatkan Peningkatan pengetahuan dan keberdayaan pemahaman masyarakat perdesaan masyarakat dalam pembangunan sanitasi berbasis masyarakat 1. Pemberdayaa n masyarakat tentang pengelolaan sanitasi 2. Sosialisasi/tra ining 2 Meningkatkan peran serta PKK dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat Peningkatan peran serta kesetaraan jender dalam pembangunan 1. Pembinaan organisasi perempuan di bidang sanitasi 2. Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan sanitasi 3 Melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat Peningkatan keberdayaan masyarakat 1. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat Sekretaris Pokja Sanitasi/Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Tenggara, Jarwansah, S. Pd., M. AP., MM. Nip. 19700830 199512 1003