LAPORAN Pertemuan konsultatif dan audiensi Laporan

advertisement
LAPORAN
Pertemuan konsultatif dan audiensi Laporan pertemuan konsultatif dan audiensi
Pertemuan konsultatif tim pengarah
Pertemuan konsultati Tim Pengarah ini dilakukan secara berkala dan melaporkan hasil
pertemuan-pertemuan kepada Kepala SKPK, hal ini dimaksudkan agar diantara Tim Pengarah
timbul diskusi dan kebersamaan dalam melihat persoalan-persoalan sanitasi termasuk kesamaan
pendapat dalam memandang kebijakan SSK.
Pokja harus menyiapkan ringkasan materi yang akan dibahas dan disampaikan kepada Tim
pengarah sebelumnya
Pelaksanaan pertemuan konsultatif Tim Pengarah yaitu Anggota Pokja Sanitasi Aceh Tenggara
dan Tim Pengarah, City Facilitator dapat berperan aktif dalam pertemuan ini, atau bertindak
sebagai nara sumber yang membantu Pokja Sanitasi Kabupaten dalam memberikan jawabanjawaban, bisa juga CF di dampingi oleh tenaga ahli.
Langkah-langkah pelaksanaan yaitu :
1. Pemaparan sasaran umum dan arahan pentahapan, sistem sanitasi, zona, sanitasi, tingkat
layanan, hambatan, isu potensi
2. Pemaparan draf kerangka kerja sanitasi kabupaten
3. persetujuan dari Tim Pengarah untuk kerangka kerja sanitasi Kabupaten
Adapun hasil dari Pertemuan konsultatif Pokja Sanitasi Aceh Tenggara yakni :
4.1
Sasaran dan Arahan Penahapan Pencapaian
4.1.1 Air limbah
Sasaran :
1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah
2. Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik
dari 34.1% menjadi 50% di akhir 2014
3. Meningkatnya jumlah layanan pengelolaan limbah secara komunal
4. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah
Arahan Penahapan Pencapaian :
1. Penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan air limbah
2. Perencanaan yang matang dan didukung data yang lengkap dan akurat tentang jamban
3. Meningkatkan akses prasaranan dan sarana air limbah melalui sistem On Site dan Off Site
secara bertahap baik pada skala perkotaan maupun perdesaan, dengan prioritas untuk
masyarakat berpenghasilan rendah
4. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas di kawasan padat
kumuh perkotaan yang belum terlayani dengan sistem pengelolaan air limbah terpusat
5. Perencanaan peningkatan pengelolaan limbah secara komunal
6. Sosialisasi tentang pemahaman pengelolaan air limbah
4.1.2 Persampahan
Sasaran :
1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan persampahan
2. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan dari 20% menjadi 40% pada akhir 2014
3. Meningkatnya sistem pengelolaan TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill pada
akhir tahun 2014
4. Meningkatnya pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, and recycle) dari
1% menjadi 10% pada akhir tahun 2014
5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan
Arahan Penahapan Pencapaian :
-
Penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan air limbah
-
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik di tingkat regulator/planner maupun
operator
-
Pelaksanaan promosi dan kampanye 3R secara luas melalui berbagai media massa untuk
menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan
-
Pelaksanaan uji coba/pengembangan dan replikasi 3R di permukiman
-
Fasilitasi pembentukan forum koordinasi interdepartemen untuk penerapan 3R sebagai
wadah saling bertikar pikiran dan penyusunan program
4.1.3 Drainase lingkungan
Sasaran :
1. Tersedianya dokumen perencanaan drainase
2. Meningkatnya cakupan pelayanan drainase lingkungan dari 25% menjadi 60% pada akhir
tahun 2014
Arahan Penahapan Pencapaian
1. Penyusunan pembuatan dokumen perencanaan drainase lingkungan
2. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas mengembangkan sistem
setempat menjadi sistem terpusat secara bertahap di kota dengan cara mengkombinasikan
dan atau menambah dengan sistem yang telah ada secara bertahap
4.1.4 Air bersih
Sasaran :
1. Tersedianya rencana induk pengembangan jaringan air bersih
2. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih perpipaan dari 18,40% menjadi 45 % di
akhir tahun 2014
3. Terkelolanya sumber air bersih yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan jaringan air
bersih
Arahan Penahapan Pencapaian
1. Penyusunan pembangunan jaringan air bersih (masterplan)
2. Penyusunan DED
3. Peningkatan sumber-sumber air baku
4. Pelaksanaan pembangunan jaringan air bersih berbasis masyarakat
5. Pelaksanaan sosialisasi dan advokasi pengelolaan air bersih
4.1.5 Higiene/PHBS
Sasaran :
1. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Meningkatnya peran media dalam kampanye PHBS
3. Meningkatnya dukungan dunia usaha (CSR)
Arahan Penahapan Pencapaian
1. Berprilaku hidup bersih dan sehat
2. Menjaga kesehatan lingkungan
3. Sosialisasi promosi kesehatan masyarakat
4. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi program CSR antar pelaku
4.2
Strategi Sektor Aspek Teknis
4.2.1 Air limbah
Strategi pengelolaan air limbah diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan
antara lain :
-
Menyusun perencanaan pengelolaan air limbah pada kawasan permukiman dan kawasan
padat penduduk
-
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jamban keluarga sehat
-
Bantuan stimulus pembangunan jamban bagi keluarga miskin
-
Mendorong
perbaikan
kontruksi
tangki
septik
melalui
program
percontohan
pembangunan septik tank di kawasan permukian dengan pengelolaan air limbah setempat
(On-Site System)
-
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana air limbah domestik berbasis komunal
pada wilayah padat penduduk, dan kawasan kumuh
-
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan MCK komunal
-
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah.
4.2.2 Persampahan
Strategi pengelolaan persampahan diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah
ditentukan antara lain :
-
Menyusun perencanaan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif
-
Meningkatkan kinerja pelayanan persampahan
-
Optimalisasi pemanfaatan prasaranan dan sarana persampahan
-
Optimalisasi/revitalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana TPA
-
Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana TPA
-
Pemindahan areal TPA
-
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R
-
Mendorong pengelolaan sampah pola 3R
-
Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah
4.2.3 Drainase lingkungan
Strategi pengelolaan drainase lingkungan diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah
ditentukan antara lain :
-
Menyusun dokumen perencanaan pembangunan drainase
-
Membangun drainase pada kawasan padat penduduk dan kawasan strategis lainnya
-
Meningkatkan kualitas drainase
-
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan drainase
4.2.4 Air bersih
Strategi pengelolaan air bersih diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan
antara lain :
-
Menyusun dokumen perencanaan pembangunan air bersih
-
Mengembangkan dan memperluas jaringan air bersih
-
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana air bersih
-
Meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih oleh PDAM
-
Mengidentifikasi sumber-sumber air bersih di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara
-
Menjaga kelestarian
-
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air bersih
-
Meningkatkan peran serta masyarakat mulai tahap perencanaan, pembangunan
danpemeliharaan jaringan air bersih
4.3.1 Higiene/PHBS
Strategi pengelolaan higiene/PHBS diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah
ditentukan antara lain :
-
Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua lapisan
masyarakat
-
Mengoptimalkan peran instansi pemerintah dan dunia usaha dalam penerapan PHBS
-
Meningkatkan SDM kader kesehatan lingkungan
-
Mendayagunakan peran tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lembaga
masyarakat lainnya untuk mempromosikan program PHBS
-
Mengoptimalkan pemanfaatan berbagai jenis media dalam promosi PHBS untuk menarik
minat dan partisipasi masyarakat untuk berprilaku hidup dan sehat
-
Memanfaatkan kearifan dan budaya lokal dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan
sehat
-
Menciptakan iklim investasi untuk promosi PHBS
-
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dalam bidang promosi PHBS
4.3
Strategi Sektor Aspek Non Teknis
4.3.1 Kebijakan daerah dan kelembagaan
Strategi aspek kebijakan daerah dan kelembagaan adalah sebagai berikut :
-
Menyusun peraturan daerah tentang persampahan dan PHBS
-
Membangun kerjasama dengan Kabupaten yang berbatasan dalam pembangunan dan
pengelolaan sanitasi
-
Mengembangkan sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi yang terintegrasi
-
Memisahkan fungsi operator dan regulator lembaga persampahan
-
Memperkuat kapasitas operator untuk menyelenggarakan pelayanan sanitasi secara
efektif dan efesien
-
Memberdayakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sanitasi
4.3.2 Keuangan
Strategi aspek keuangan adalah sebagai berikut :
-
Mengkaji dan mengidentifikasikan sumber-sumber PAD dibidang sanitasi
-
Mengoptimalkan pemanfaatan dana APBN, APBA, OTSUS dan APBK Kabupaten untuk
pembangunan dan pengelolaan bidang sanitasi
-
Menyusun strategi pengembangan sanitasi yang terintegrasi
-
Mengevaluasi tata cara penarikan retribusi dari pengguna layanan sanitasi
-
Mengkaji dan mengevaluasi kinerja PDAM dalam rangka peningkatan retribusi air bersih
4.3.3 Komunikasi
Strategi aspek komunikasi adalah sebagai berikut :
-
Mengoptimalkan fungsi SKPK terkait bidang komunikasi
-
Mengoptimalkan peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, generasi muda dalam
penyebarluasan informasi sanitasi
-
Mengoptimalkan peran radio, koran Berita Agara dan Website Kabupaten Aceh Tenggara
www.acehtenggarakab.go.id
-
Memanfaatkan sanggar kesenian tradisional
-
Monitoring dan evaluasi aspek komuniasi
4.3.4 Keterlibatan pelaku bisnis
Strategi aspek keterlibatan pelaku bisnis adalah sebagai berikut :
-
Mengoptimalkan keterlibatan dunia usaha dan perorangan dalam mendukung
pembangunan sanitasi
-
Menciptakan iklim investasi bagi dunia usaha dalam penyediaan sarana dan prasarana
pengelolaan sanitasi
-
Meningkatkan keterlibatan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social
Responsibility) di bidang sanitasi.
4.3.5 Partisipasi masyarakat dan jender
Strategi aspek partisipasi masyarakat dan jender adalah sebagai berikut :
-
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan sanitasi
berbasis masyarakat
-
Meningkatkan peran serta ibu PKK dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat
Melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat.
Audiensi Pokja Provinsi & TTPS
Hasil yang aan dicapai melalui proses ini adalah :
Adanya pemahaman tentang sanitasi dari Panitia Anggaran dan anggota DPRK serta pelaporan
rencana kegiatan Sanitasi dan Arahan dari Pokja Sanitai Propinsi serta TTPS
Hal ini perlu di lakukan mengingat :
1. penjelasan tentang kebijakan sanitasi yang sudah di susun dan konsekwensu=inya
terhadap biaya investasi maupun biaya operasi dan pemeliharaan
2. Khususnya kepada anggora DPRK perlu disampaikan perbandingan antara biaya
pencegahan yang menjadi tanggungjawab pemerintah Kabupaten, dengan biaya
pengobatan yang menjadi beban masyarakat
3. Adanya informasi tentang pemikiran pagu dana yang bisa disediakan pemerintah
Kabupaten untuk pembiayaan sanitasi
Hasil dari Audiensi yakni :
1. Penjelasan Isu Sanitasi Kabupaten
2. Kerangka kerja sanitasi Kabupaten
3. hasil diskusi isi pendanaan, ketentuan , batasan dan peluangnya
4. rencana kegiatan penyiapan SSK.
Hasil dari Audiensi yakni :
PROGRAM DAN KEGIATAN
4.4
Aspek Teknis dan Higiene/PHBS
5.1.1 Air limbah
Program kegiatan bidang air limbah yang disusun sampai tahun 2016 dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 : Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah
No
1
Strategi
Program
Menyusun
Perencanaan
pengembangan
perencanaan
kota-kota menengah
pengelolaan air
limbah pada
kawasan
permukiman dan
kawasan padat
penduduk dan
area berisiko
Kegiatan
1. Penyusunan
masterplan
penanganan air
limbah
2. penyusunan qanun
air limbah
3. Penyusunan DED
4. Pemetaan akses
sanitasi air limbah
Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki
septik dari 34.1% menjadi 50% di akhir 2014
No
Strategi
1
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang jamban
keluarga sehat
2
Bantuan
stimulus
pembangunan
jamban bagi
keluarga miskin
Program
Pengembangan
sehat
Kegiatan
lingkungan 1. Sosialisasi
dan
advokasi kebijakan
lingkungan sehat
2. Penyuluhan tentang
pembangunan
jamban sehat
Program
Perencanaan Koordinasi
tentang
pengembangan
kota-kota pemahaman
menengah dan besar.
masyarakat
tentang
jamban keluarga sehat
Penanggulangan kemiskinan
Bantuan pembangunan
jamban keluarga untuk
keluarga miskin
3
Mendorong
Pengendalian pencemaran dan 1. Pembangunan
perbaikan
perusakan lingkungan hidup
tangki
septik
kontruksi tangki
percontohan dengan
septik melalui
pengelolaan
air
program
limbah
sistem
percontohan
setempat (On-Site
pembangunan
System)
septik tank di
2. sosialisasi
dan
kawasan
advokasi
permukian
dengan
pengelolaan air
limbah setempat
(On-Site System)
Sasaran 3 : Meningkatnya jumlah layanan pengelolaan limbah secara komunal
No
Strategi
1
Meningkatkan
pembangunan
sarana dan
prasarana air
limbah domestik
berbasis
komunal pada
wilayah padat
penduduk, dan
kawasan kumuh
Mendorong
partisipasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
MCK komunal
2
Program
Kegiatan
Pengembangan
kinerja 1. Pembangunan
pengelolaan air minum dan air
sarana pengolahan
limbah
air limbah komunal
berbasis masyarakat
(sanimas)
2. pembangunan IPAL
dan IPLT
1. Pengembangan lingkungan Sosialisasi dan
sehat
advokasi kebijakan
lingkungan sehat
2. Peningkatan
partisipasi 1. Penyediaan lahan
masyarakat
dalam
untuk MCK
pembangunan
komunal
2. Fasilitas
pembentukan KSM
pengelola MCK
3. Pembinaan KSM
4. Monitoring dan
evaluasi
perkembangan
kegiatan KSM
5. pemeliharaan
pengelolaan MCK
Sasaran 4 : Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah
No
1
Strategi
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang
pengelolaan air
limbah (MCK
yang sehat)
Program
Pengembangan
sehat
Kegiatan
lingkungan 1. Sosialisasi
kebijakan
lingkungan sehat
2. Penyuluhan tentang
pembangunan
jamban sehat
3. Pembuatan Website
sanitasi
5.1.2 Persampahan
Untuk bidang persampahan Program dan Kegiatan yang disusun sampai tahun 2016
dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pengelolaan persampahan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Sasaran 1 : Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan persampahan
No
1
Strategi
Menyusun
perencanaan
sistem
pengelolaan
sampah yang
komprehensif
Program
Kegiatan
Pengembangan
kinerja 1. Penyusunan rencana
pengelolaan persampahan
induk (masterplan)
persampahan
2. FS (Studi
Kelayakan)
3. Penyusunan
perencanaan teknis
dan manajemen
persampahan
4. Penyusunan DED
5. Penyusunan Amdal
6. Pemetaan rencana
program kegiatan
persampahan
Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan dari 20% menjadi 50% pada akhir
2014
No
1.
Strategi
Meningkatkan
kinerja
Program
Kegiatan
Pengembangan
kinerja 1. Penyediaan prasarana dan
pengelolaan persampahan
sarana pengelolaan
pelayanan
persampahan
2.
2.
Optimalisasi
pemanfaatan
prasaranan dan
sarana
persampahan
Pengembangan
kinerja 1.
pengelolaan persampahan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
persampahan
a. Pengumpulan
b. Penampungan
sementara/
Pemindahan
c. Pengomposan/daur
ulang
d. Pengangkutan
Pelatihan/peningkatan
SDM
Peningkatan operasi dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana pengelolaan
persampahan
a. Pengumpulan
b. Penampungan
Sementara/Pemindahan
c. Pengomposan/daur
ulang
d. Pengangkutan
Pelatihan/peningkatan
SDM
Pengadaan dumptruck.
Pengadaan TPS u/ setiap
kelurahan.
Pengadaan container
Pengadaan Armroll truck
Pengadaan Transfer depo
Sasaran 3 : Meningkatnya sistem pengelolaan TPA dari open dumping menjadi sanitary
landfill pada akhir tahun 2014
No
1.
Strategi
Program
Kegiatan
Optimalisasi/revitalisasi Pengembangan
kinerja Peningkatan operasi
pemanfaatan prasarana pengelolaan persampahan
dan pemeliharaan
dan sarana TPA
prasarana dan sarana
pengelolaan
persampahan (TPA)
- Fasilitas umum TPA
- Fasilitas
perlindungan
lingkungan
- Fasilitas pendukung
- Alat berat
2.
Meningkatkan
ketersediaan sarana dan
prasarana TPA
3.
Pemindahan areal TPA
Pengembangan
kinerja 1. Penyediaan fasilitas
pengelolaan persampahan
TPA
2. Penyediaan alat
berat (Truk tructor,
truk loader,
excavator untuk
tanah urug)
Pengembangan TPA
Revitalisasi dan
pembangunan TPA
Sasaran 4 : Meningkatnya pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, and recycle)
dari 1% menjadi 10% pada akhir tahun 2014
No
Strategi
1.
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang
pengelolaan
sampah dengan
konsep 3R
Mendorong
pengelolaan
sampah pola 3R
2.
Program
Kegiatan
Pengembangan
kinerja Sosialisasi dan
pengelolaan persampahan
pelatihan pengelolaan
sampah dengan pola 3R
Pengembangan
kinerja 1. Fasilitasi kawasan
pengelolaan persampahan
percontohan
pengelolaan sampah
berbasis masyarakat
dengan pola 3R
2. Pembinaan
kelompok pengelola
persampahan pola
3R
3. Fasilitasi jaringan
kerjasama dalam
pengelolaan sampah
pola 3R
Sasaran 5 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan
persampahan
No
Strategi
1.
Mendorong
partisipasi
masyarakat dan
dunia usaha
dalam
pengelolaan
Program
Pengembangan
pengelolaan sampah
Kegiatan
kinerja 1. Peningkatan peran
serta masyarakat dan
dunia usaha dalam
pengelolaan
persampahan :
- Penyediaan
sampah
prasarana dan
sarana
- Penegakan
peraturan
perundangundangan tentang
pengelolaan
sampah
2. Kerjasama
pengelolaan sampah
- Pengomposan
- Pemanfaatan
barang bekas
(3R)
- Pengelolaan
sampah oleh
dunia usaha
5.1.3 Drainase lingkungan
Program dan Kegiatan untuk drainase lingkungan yang disusun sampai tahun 2016
dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan drainase lingkungan adalah sebagai
berikut :
Sasaran 1 : Tersedianya dokumen perencanaan drainase
No
1.
Strategi
Menyusun
dokumen
perencanaan
pembangunan
drainase
Program
Kegiatan
Pembangunan
saluran 1. Studi kelayakan
drainase/gorong-gorong
2. Inventarisasi
jaringan dan kondisi
drainase
3. Perencanaan
pembangunan
drainase/goronggorong (masterplan)
4. Penyusunan DED
drainase
5. Penyusunan
perencanaan
drainase terpadu
antar daerah
6. Pemetaan
perencanaan
drainase
Pengembangan
Informasi
Data
/ 1. Pengumpulan,
updating, dan
analisis data
drainase lingkungan
per kecamatan
(memuat data
panjang drainase
lingkungan, kondisi
layanan, serta
kondisi integrasi
system).
2. Penyusunan Profil
Daerah (sub kondisi
drainase
lingkungan).
3. Pemetaan jaringan
drainase lingkungan
Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan pelayanan drainase lingkungan dari 25% menjadi 60% pada
akhir tahun 2014
No
Strategi
1.
Membangun
drainase pada
kawasan padat
penduduk dan
kawasan
strategis lainnya
2.
3.
Program
Kegiatan
Pembangunan
saluran 1. Pembangunan
drainase/gorong-gorong
saluran drainase
pada kawasan
perumahan
2. Pembangunan
drainase pada
kawasan strategis
Meningkatkan
Rehabilitasi dan pemeliharaan 1. Rehabilitasi dan
kualitas drainase saluran
drainase/gorongpemeliharaan
gorong
saluran drainae
2. Normalisasi saluran
drainase kawasan
Kota Kutacane
Meningkatkan
Pengembangan
lingkungan Sosialisasi kepada
kesadaran
sehat
masyarakat tentang
masyarakat
lingkungan sehat
tentang
pengelolaan
drainase
5.1.4 Air bersih
Program dan kegiatan untuk bidang kegiatan air bersih yang disusun sampai tahun 2016
dalam rangka melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 : Tersedianya rencana induk pengembangan jaringan air bersih
No
1.
Strategi
Menyusun
dokumen
perencanaan
pembangunan
air bersih
Program
Kegiatan
Program perencanaan, survey 1. Studi kelayakan
dan analisis data/informasi
2. Perencanaan
pembangunan
jaringan air bersih
(masterplan)
3. Penyusunan DED
air bersih
4. Pemetaan
perencanaan
jaringan air bersih
Sasaran 2 : Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih perpipaan dari 18,40% menjadi 45 %
di akhir tahun 2014
No
Strategi
1.
Mengembangkan
dan memperluas
jaringan air
bersih
Meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana air
bersih
2.
3.
Meningkatkan
pelayanan dan
penyediaan air
bersih oleh
PDAM
Program
Kegiatan
Pengembangan
kinerja 1. Pembangunan jaringan
pengelolaan air minum
air bersih berbasis
masyarakat
2. Penyediaan air bersih
Pengembangan
kinerja 1. Rehabilitasi/pemeliharaa
pengelolaan air minum
n sarana dan prasarana
air bersih
2. Revitalisasi jaringan air
bersih
Pengembangan
kinerja 1. Pengembangan
pengelolaan air minum
distribusi air minum
2. Pendeteksian keocoran
dan penggantian pipa
Sasaran 3 : Terkelolanya sumber air bersih yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara
No
1.
2.
Strategi
Program
Kegiatan
Mengidentifikasi Pengembangan, pengelolaan 1. Pengkajian potensi
sumber-sumber
dan konservasi sungai, danau,
sumber air bersih
air bersih di
dan sumber daya air lainnya
2. Explorasi sumber
wilayah
air bawah tanah
Kabupaten Aceh
3. Pengendalian
Tenggara
kualitas air bersih
4. Pembangunan/
pemeliharaan sarana
dan prasarana
sumber air baku
5. Pembuatan Qanun
tentang
pemeliharaan dan
pelestarian sumbersumber mata air
6. Peningkatan
peralatan
laboratorium uji
mutu air
Menjaga
Perlindungan dan konservasi 1. Konservasi sumber
kelestarian
sumber daya alam
daya air dan
pengendalian
sumber-sumber
daya air
2. Peningkatan
konservasi daerah
tangkapan air
Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan
jaringan air bersih
No
Strategi
1.
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang
pengelolaan air
bersih
2.
Meningkatkan
peran serta
masyarakat
mulai tahap
perencanaan,
pembangunan
dan
pemeliharaan
jaringan air
bersih
Program
Kegiatan
Peningkatan
partisipasi 1. Sosialisasi dan
masyarakat
dalam
advokasi
pembangunan dan pengelolaan
pengelolaan air
air bersih
bersih
2. Pelatihan
pengelolaan air
bersih kader
masyarakat
Peningkatan
partisipasi 1. Fasilitasi
masyarakat
dalam
penyediaan air
pembangunan
bersih oleh
kelompok swadaya
masyarakat (KSM)
2. Monitoring dan
evaluasi
5.1.5 PHBS
Program dan kegiatan yang telah disusun sampai dengan tahun 2016 dalam rangka
melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
No
Strategi
1.
Mengembangkan
program promosi
PHBS yang
menarik dan
menjangkau
Program
Kegiatan
Promosi
kesehatan
dan 1. Penyuluhan dan
Pemberdayaan Masyarakat
kampanye Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat kepada
masyarakat dan
semua lapisan
masyarakat
2.
3.
4.
Mengoptimalkan
peran instansi
pemerintah dan
dunia usaha
dalam penerapan
PHBS
Meningkatkan
SDM kader
kesehatan
lingkungan
Pengembangan
sehat
anak murid di
sekolah
2. Pengembangan
media promosi dan
informasi sadar
hidup sehat
lingkungan Sosialisasi kebijakan
lingkungan sehat
Promosi
Kesehatan
dan Pendidikan dan
Pemberdayaan Masyarakat
pelatihan kelompok
kader masyarakat
tentang penyehatan
lingkungan
Mendayagunakan Promosi
kesehatan
dan Penyuluan pada kader
peran tokoh
Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat, tokoh adat,
masyarakat,
tokoh agama, dan
tokoh adat, tokoh
lembaga swadaya
agama dan
masyarakat mengenai
lembaga
tata cara promosi dan
masyarakat
kampanye tentang
lainnya untuk
PHBS
mempromosikan
program PHBS
Sasaran 2 : Meningkatnya peran media dalam kampanye PHBS
No
Strategi
1.
Mengoptimalkan
pemanfaatan
berbagai jenis
media dalam
promosi PHBS
untuk menarik
minat dan
partisipasi
masyarakat
untuk berprilaku
hidup bersih dan
sehat
Program
Kegiatan
Kerjasama pemerintah daerah 1. Penyuluhan
dengan media massa
mengenai PHBS
melalui radio,
televisi daerah, dan
Website Pemerintah
2. Talk show
mengenai PHBS
melalui radio
3. Pembuatan website
Promosi
Kesehatan
dan Penyisipan pesan-pesan
Pemberdayaan Masyarakat
PHBS dalam kegiatan
keagamaan
2.
Memanfaatkan
kearifan dan
budaya lokal
dalam
penyadaran
perilaku hidup
bersih dan sehat
3
Menciptakan
iklim investasi
untuk promosi
PHBS
Promosi
Kesehatan
dan 1. Festifal kesenian
Pemberdayaan Masyarakat
daerah dengan
tema/muatan PHBS
2. Fasilitasi tokoh adat
(untuk promosi
PHBS)
3. Pengembangan
Media Promosi dan
Informasi Sadar
Hidup Sehat
(penyampaian
pesan-pesan PHBS)
dalam pagelaran
musik tradisional
Kerjasama pemerintah daerah Memberikan
dengan media massa
kemudahan (slot) iklan
pada acara kampanye
PHBS melalui radio,
televisi, dan website
Pemerintah
Sasaran 3 : Meningkatnya dukungan dunia usaha (CSR)
No
Strategi
1.
Meningkatkan
kerjasama
dengan dunia
usaha dalam
bidang promosi
PHBS
Program
Peningkatan Promosi
Kegiatan
Koordinasi dan
sinkronisasi program
CSR
5.2 Program dan Kegiatan Aspek Non Teknis
5.2.1 Kebijakan Daerah dan kelembagaan
Program kebijakan daerah dan kelembagaan dalam rangka melaksanakan strategi
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi sebagaimana telah disampaikan dalam
BAB 4 adalah sebagai berikut :
No
1.
Strategi
Menyusun
Program
Pengembangan
Kegiatan
kinerja 1. Penyusunan
peraturan daerah
tentang
persampahan dan
PHBS
2.
Membangun
kerjasama dengan
Kabupaten yang
berbatasan dalam
pembangunan dan
pengelolaan
sanitasi
3.
Mengembangkan
sistem pendukung
penyediaan
layanan sanitasi
yang terintegrasi
Memisahkan
fungsi operator
dan regulator
lembaga
persampahan
4
5.
pengelolaan persampahan
kebijakan
manajemen
pengelolaan
persampahan dan
PHBS :
- Perda
pengelolaan
sampah
- Perda retribusi
sampah
- Perda PHBS
2. Sosialisasi perda
Peningkatan kerjasama antar 1. Penyusunan
daerah
kebijakan kerjasama
pengelolaan sanitasi
antar daerah
2. Kerjasama antar
daerah dalam
penyediaan
pelayanan sanitasi
3. Kerjasama antar
daerah dalam
penyediaan sarana
dan prasarana
sanitasi
Optimalisasi
pemanfaatan Penyusunan sistem
teknologi informasi
informasi terhadap
layanan sanitasi
Pengembangan
kinerja 1. Pembentukan
pengelolaan persampahan
institusi :
a. Pengelola
persampahan
(operator)
b. Pengawas
persampahan
(regulator)
2. Monitoring,
evaluasi dan
pelaporan pengelola
persampahan
Memperkuat
Peningkatan kapasitas sumber 1. Pendidikan dan
kapasitas operator daya aparatur pemerintah
pelatihan bidang
untuk
sanitasi
menyelenggarakan
2. Sosialisasi dan
pelayanan sanitasi
secara efektif dan
efisien
6.
Memberdayakan
kelompok
swadaya
masyarakat
(KSM) pengelola
sanitasi
3.
Peningkatan
masyarakat
pembangunan
partisipasi 1.
dalam
2.
3.
4.
5.
advokasi sanitasi di
tingkat SKPK
Bimbingan teknis
implementasi
peraturan
perundangundangan bidang
sanitasi
Fasilitasi
pembentukan KSM
pengelola
Pembinaan KSM
Fasilitasi kawasan
percontohan
pengelolaan sanitasi
berbasis masyarakat
Monitoring dan
evaluasi
perkembangan
kegiatan KSM
Fasilitas
percontohan
kawasan tanpa
rokok dan tertib
rokok
5.2.2 Keuangan
APBK merupakan sumber pendanaan utama dalam pembangunan dan pengembangan
sanitasi di Kabupaten Aceh Tenggara. Secara umum APBK merupakan penerimaan daerah
dalam pelaksanaan desentralisasi yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja dan Pembiayaan.
Secara detail komponen-komponen pendapatan dan pembiayaan dapat menjadi sumber
pendanaan sanitasi. Berdasarkan kondisi dan kecenderungan pengalokasian anggaran, maka
strategi pengoptimalan penggunaan APBK untuk pembangunan dan pengembangan sanitasi
sebagai berikut :
A. Penyusunan kebutuhan anggaran sanitasi
Kebutuhan anggaran pembangunan bidang sanitasi berdasarkan program yang telah
disusun di atas meliputi :
-
Kebutuhan anggaran program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi
Pembangunan sarana dan prasarana yang meliputi bidang air limbah, persampahan,
drainase, dan air bersih dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan layanan
sanitasi.
-
Kebutuhan anggaran program pembangunan non-fisik sanitasi
Pembangunan non-fisik dimaksudkan untuk :
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang sanitasi
b. Memfasilitasi pembentukan KSM sanitasi
c. Pembinaan KSM
d. Peningkaan kualitas sumberdaya pengelola layanan sanitasi.
B. Penyusunan program bidang sanitasi yang akan didanai dengan anggaran APBK
Berdasarkan penyusunan program serta besaran kebutuhan pendanaannya, maka
selanjutnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menetapkan program-program sanitasi yang
akan didanai dengan APBK.
C. Memanfaatkan anggaran pemerintah pusat dan anggaran propinsi
Program-program pembangunan sanitasi yang tidak mampu didanai dengan pendanaan
APBK Kabupaten diusulkan dibiayai dengan dana APBN, APBA dan OTSUS.
Langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan strategi pemanfaatan APBN adalah
sebagai berikut ;
-
Menyusun program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang dibiayai dengan dana
APBN
-
Konsultasi dengan kementrian terkait tentang peluang alokasi dana APBN dan TP (Tugas
Perbantuan) untuk pembangunan sanitasi
-
Menyiapkan proposal program bidang air limbah, persampahan, drainase, dan air bersih.
Sedangkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mendapatkan pembiayaan dari APBA
adalah sebagai berikut :
-
Menyusun program pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang dibiayai dengan dana
APBA
-
Konsultasi dan koordinasi dengan SKPK terkait tentang peluang alokasi dana APBA untuk
pembangunan sanitasi
-
Menyiapkan proposal program bidang air limbah, persampahan, drainase dan air bersih.
D. Memanfaatkan pendanaan sektor swasta dan masyarakat
Langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan strategi pemanfaatan APBN
adalah sebagai berikut :
-
Menyusun program kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta
-
Menyusun aturan tentang investasi
-
Workshop investasi bidang sanitasi
-
Mengupayakan
bantuan
dana
masyarakat
dan
perantau dalam pembangunan dan
pengelolaan sanitasi.
E. Memanfaatkan pendanaan melalui hibah luar negeri
Mengingat konsekwensi pengembalian pinjaman yang dapat membebani keuangan
daerah dan investasi di sektor sanitasi yang kecil yang juga disebabkan oleh tingkat coxt
recovery yang kecil, maka sumber daya hibah luar negeri merupakan jalan lain untuk pendanaan
sanitasi.
Langkah-langkah yang dilakukan terkait dana hibah adalah :
-
Mengidentifikasi program dan kegiatan yang dapat diajukan untuk didanai melalui hibah
luar negeri
-
Menyusun proposal pembangunan bidang sanitasi.
F. Strategi pendukung peningkatan kinerja keuangan
Langkah-langkah
yang
dilakukan
untuk
meningkatkan
efisiensi dan efektifitas
pengelolaan sanitasi :
-
Evaluasi dan pengkajian kembali manajemen pengelolaan sanitasi yang telah dilakukan
-
Menetapkan pola manajemen dan alokasi dana pengelolaan sanitasi
-
Mengevaluasi dan mengkaji ulang besaran retribusi bidang sanitasi
-
Mengkaji potensi peningkatan restribusi layanan sanitasi.
-
Mengevaluasi tata cara penarikan retribusi dari pengguna layanan sanitasi
5.2.3 Komunikasi
No
1
Strategi
Program
Mengoptimalkan Optimalisasi pemanfaatan
fungsi SKPK
teknologi komunikasi
terkait bidang
komunikasi
Kegiatan
1. Penyusunan
sistem informasi
terhadap
layanan publik
bidang sanitasi
(Pembuatan
website sanitasi
lingkungan)
2. Perluasan
jaringan internet
SKPK untuk
akses Web
Sanitasi
2
Mengoptimalka
n peran tokoh
adat, tokoh
masyarakat,
tokoh agama,
dan generasi
muda dalam
penyebarluasan
informasi
sanitasi
Peningkatan
keberdayaan
masyarakat
1. Pemberdayaan
lembaga dan
organisasi
masyarakat di
bidang sanitasi
2. Fasilitasi
penyelenggaraan
diseminasi
informasi bagi
masyarakat di
bidang sanitasi
3
Mengoptimalk
an peran radio,
koran Berita
Agara
dan Web Site
Kabupaten Aceh
Tenggara
(www.acehtengg
arakab.go.id)
Memanfaatkan
sanggar
kesenian
tradisional
sebagai sarana
komunikasi
sanitasi
Kerja sama informasi dengan
mass media
Penyebarluasan
informasi
pembangunan bidang
sanitasi (Talk show,
rubrik surat pembaca
dan tanya jawab di
berbagai media)
Pengembangan nilai
budaya
Sosialisasi
percepatan
pembangunan
sanitasi bagi sanggar
kesenian tradisional
Monitoring
dan evaluasi
aspek
komunikasi
Perencanaan
pembangunan daerah
Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
rencana
pembangunan daerah
4
5
5.2.4 Keterlibatan pelaku bisnis
No
Strategi
Program
Kegiatan
1
Mengoptimalka
n keterlibatan
dunia usaha dan
perorangan
dalam
mendukung
pembanguna
n sanitasi
Peningkatan promosi dan
kerja sama investasi
1. Penyusunan
pedoman tentang
keterlibatan pelaku
bisnis dalam
pembangunan
sanitasi
2. Peningkatan
koordinasi
dan kerja sama
di bidang
penanaman
modal antara
instansi
pemerintah dan
dunia usaha
2
Menciptakan
iklim investasi
bagi dunia
usaha dalam
penyediaan
sarana dan
prasarana
pengelolaan
sanitasi
Peningkatan iklim investasi
dan realisasi investasi
1. Penyusunan
kebijakan investasi
bagi pembangunan
fasilitas sanitasi
2. Penyederhanaan
prosedur perijinan
dan peningkatan
pelayanan
penanaman modal
bidang sanitasi
3
Meningkatkan
keterlibatan
dunia usaha
melalui program
CSR (Corporate
Social
Responsibility)
di bidang
sanitasi
Peningkatan promosi dan
kerja sama investasi
Menyusun proposal
pembangunan
sanitasi melalui
CSR
5.2.5 Pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan
No
Strategi
Program
Kegiatan
1
Meningkatkan
Peningkatan
pengetahuan dan keberdayaan
pemahaman
masyarakat perdesaan
masyarakat
dalam
pembangunan
sanitasi berbasis
masyarakat
1. Pemberdayaa
n masyarakat
tentang
pengelolaan
sanitasi
2. Sosialisasi/tra
ining
2
Meningkatkan
peran serta
PKK dalam
pengelolaan
sanitasi
berbasis
masyarakat
Peningkatan peran serta
kesetaraan jender dalam
pembangunan
1. Pembinaan
organisasi
perempuan di
bidang sanitasi
2. Pendidikan dan
pelatihan
peningkatan peran
serta dan kesetaraan
jender dalam
pembangunan
sanitasi
3
Melibatkan
tokoh
masyarakat dan
tokoh adat
dalam
pengelolaan
sanitasi berbasis
masyarakat
Peningkatan
keberdayaan
masyarakat
1. Pemberdayaan
lembaga dan
organisasi
masyarakat
Sekretaris Pokja Sanitasi/Kepala Bappeda
Kabupaten Aceh Tenggara,
Jarwansah, S. Pd., M. AP., MM.
Nip. 19700830 199512 1003
Download