337 analisis kinerja organisasi berdasarkan kriteria

advertisement
337
ANALISIS KINERJA ORGANISASI BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE DI UNIT RAWAT
INAP RSUD DR. H. MOH. ANWAR SUMENEP
ORGANIZATION PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON MALCOLM BALDRIGE IN INPATIENT UNIT OF DR.
H. MOH. ANWAR GENERAL HOSPITAL SUMENEP
Ulfah Abqari, Setya Haksama
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya
E-mail : [email protected]
ABSTRACT
Hospital performance is very important because it reflects on the hospital successful rate. Performance
measurement is needed to determine the quality of the hospital. This research aimed to analyze the hospital
performance by using Malcolm Baldrige criteria. This research was an observational descriptive study with crosssectional research design applied. There were 59 nurses and midwives as sample from 143 employees by using
simple random sampling. The results of this research showed the performance of Dr. H. Moh. Anwar Sumenep
hospital based on organizational profile (78,82%), customer focus (76,27%), and results criteria (75,59%) were
very good. And the hospitalization performance of Dr. H. Moh. Anwar Sumenep from the leadership criteria
(74,16%), strategic planning (74,58%), measurement, analysis, and knowledge management (73,73%), criteria
focus of Human Resources (73,73%), and the operations focus (74,58%) were good. When the criterias
compared with the maximum value of the Malcolm Baldrige point, included in the category was very good
assessment (752,29). Meanwhile the leadership criteria was the highest performance achievements (75,81%),
and the lowest was criteria focus of Human Resources (73,34%).It can be inferred that hospitalization of RSUD
Dr. H. Moh. Anwar Sumenep performance based on Malcolm Baldrige criteria was very good.
Keywords : Malcolm Baldrige criteria, performance analysis, performance measurement
PENDAHULUAN
pemerintah
yang
ada
di
wilayah
Kabupaten
Sumenep.Setiap rumah sakit harus memiliki mutu
Pembangunan
kesehatan
merupakan
pelayanan yang baik, agar dapat memperoleh pasar
pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan
dan mempertahankan produktivitas rumah sakit.Mutu
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
pelayanan
yang
baik
salah
satunya
dapat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
diwujudkan dengan menjaga efektifitas dan efisiensi
yang
setinggi-tingginya,
sebagai
investasi
bagi
sumber daya yang dimiliki oleh rumah sakit.Dengan
pembangunan sumber daya manusia yang produktif
produktivitas yang tinggi, RSUD Dr.H.Moh.Anwar
secara sosial dan ekonomis.Untuk mencapai derajat
Sumenep selain dapat menjalankan peranan untuk
kesehatan yang setinggi-tingginya, setiap orang
memenuhi
kebutuhan
pelayanan
kesehatan
berhak mendapatkan lingkungan yang sehat serta
perorangan sebagai badan sosial namun juga dapat
memiliki
hak
untuk
mendapatkan
pelayanan
menutup
biaya
operasional
yang
dikeluarkan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
sebagai suatu organisasi yang terus berkembang.
(Kementerian Kesehatan RI, 2009).
Selain itu ada suatu tuntutan dari organisasi
Salah
satu
upaya
pemerintah
dalam
untuk menjadi yang terbaik di lingkungan bisnis baik
peningkatan kesehatan masyarakat adalah dengan
secara
regional,
nasional
maupun
mendirikan rumah sakit di setiap daerah yang salah
internasional.Langkah yang harus dilakukan oleh
satunya adalah RSUD Dr.H.Moh.Anwar Sumenep
organisasi
yang
merupakan
satu-satunya
rumah
adalah
salah
sakit
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
satunya
dengan
338
mempersiapkan diri untuk menuju kinerja yang
sehingga dapat tambahan wacana pengetahuan
excellence.Organisasi
dalam penelitian terutama di bidang administrasi dan
mempersiapkan
harus
mengetahui
kriteria-kriteria
dan
kinerja
yang
excellence.Suatu penuntun yang mampu membuat
kebijakan
kesehatantentang
analisis
kinerja
menggunakan kriteria Malcolm Baldrige.
organisasi mencapai kinerja yang excellence adalah
dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for
PerformanceExcellence
(MBCFPE).MBCFPE
PUSTAKA
Rumah sakit adalah sarana pelayanan
ini
sudah diterapkan di Indonesia melalui Indonesia
kesehatan
Quality
kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif,
Award
(IQA),
perusahaan
atau
namun
hanya
organisasi
sebagian
yang
telah
yang
menyelenggarakan
pelayanan
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
menerapkannya.
Di rumah sakit, pelayanan rawat inap
darurat.
Pernyataan
tersebut
merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
dalamKeputusan
dimiliki
Indonesua Nomor :129/Menkes/SK/II/2008 tentang
dan
sangat
berperan
penting
dalam
menangani penyakit, gangguan kesehatan, maupun
kejadian luar biasa yang memerlukan perawatan
Menteri
Kesehatan
termaktub
Republik
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
RSUD
Dr.H.Moh.
Anwar
Sumenep
secara intensif oleh tenaga ahli di bidang kesehatan,
termasuk rumah sakit publik hal itu didasarkan pada
sehingga pelayanan rawat inap sebagai salah satu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44
parameter
yang
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit yang
excellence, untuk itu tujuan penelitian ini adalah
dibagi menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit
melakukan analisis kinerja organisasi di unit rawat
privat. Rumah sakit publik dikelola oleh pemerintah,
inap
Sumenep
pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat
berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige yang di
nirlaba.Sedangkan rumah sakit privat dikelola oleh
dalamnya terdapat identifikasi, analisa pengukuran
badan hukum denga tujuan provit yang terbentuk
kinerja serta analisa capaian kinerja organisasi
Perseroan Terbatas atau Persero.RSUD Dr.H.Moh.
setiap kriteria.Adapun kriteria tersebuat berdasarkan
Anwar Sumenepberdasarkan Keputusan Menteri
faktor organisasi dan luar organisasi. Manfaat utama
Kesehatan
dari
sebagai
129/Menkes/SK/II/2008 memiliki standar pelayanan
gambaran bagi pihak instansi mengenai kinerja
minimal rumah sakit meliputi : pelayanan gawat
instansi saat ini sehingga dapat dijadikan masukan
darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat
dalam rangka upaya peningkatan kinerja instansi
inap, pelayanan bedah, pelayanan persalinan, dan
sesuai dengan kriteria yang dianggap potensial
perinatologi, pelayanan intensif, pelayanan radiologi,
untuk meningkatkan kinerja instansi serta lebih
pelayanan laboratorium patologi klinik, pelayanan
memperhatikan kriteria yang masih dianggap kurang,
rehabilitasi medik, pelayanan farmasi, pelayanan
didalam
RSUD
Dr.
penelitian
ini
penentuan
H.
Moh.
dapat
organisasi
Anwar
digunakan
Republik
Indonesia
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
Nomor
:
339
gizi, pelayanan tranfusi darah, pelayanan keluarga
organisasi.(National
miskin, pelayanan rekam medik, pengelolaan limbah,
Technology, 2011)
pelayanan
administrasi
manajemen,
Institute
of
Standards
and
pelayanan
METODE
ambulan/kereta jenazah, pelayanan pemulasaraan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
jenazah,
pelayanan
laundry,
pelayanan
November 2012 hingga bulan Juli 2013.Penelitian ini
pemeliharaan sarana rumah sakit, dan pencegahan
merupakan
penelitian
observasional
deskriptif
pengendalian infeksi.
karena tidak memberikan perlakuan pada kelompok
Untuk itu diperlukan analisis kinerja yang
sampel.Sedangkan desain penelitian ini adalah cross
bertujuan untuk menjamin pencapaian sasaran dan
sectional karena penelitian dilakukan dalam satu
tujuan perusahaan atau organisasi. Analisis kinerja
waktu sehingga gambaran yang didapat adalah
perusahaan
atau
organisasi
dilakukan
untuk
keadaan pada waktu tersebut.Data yang diambil
mengetahui posisi pada saat dilakukan evaluasi,
dalam
penelitian
ini
antara
lain
karakteristik
dengan harapan dapat segera mencari penyebab
karyawan dan pengukuran kinerja berdasarkan
dan mencari upaya untuk mengatasi kelambatan
persepsi karyawan rumah sakit menurut profil rumah
maupun penyimpangan, sehingga sasaran atau
sakit, peran kepemimpinan, perencanaan strategik,
tujuan akhir dapat tercapai, salah satu metode yang
fokus
pelanggan,
pengukuran,
analisis,
dan
sumber
daya
penulis gunakan adalah Malcolm Baldrige, yang
manajemen
pengetahuan,
fokus
memiliki keunggulan dapat mengidentifikasi faktor
manusia, fokus kegiatan operasional, dan kriteria
Strength dan Opportunity for Improvement yang
hasil. Cara memperoleh data penelitian ini dapat
berkaitan
dengan
kepemimpinan,
perencanaan
dilakukan
dengan
mengumpulkan
data
atau
strategis, fokus pasar dan pelanggan, pengukuran,
informasi berupa data primer dan data sekunder,
analisis dan manajemen pengetahuan, fokus sumber
data
primer
dilakukan
dengan
menggunakan
daya manusia, manajemen proses, serta keunggulan
instrumen kuesioner.Sampel penelitian ini berjumlah
kinerja, memberikan kerangka kerja untuk mencapai
59 responden yang merupakan tenaga kerja perawat
keunggulan kinerja melalui strategi bisnis mandiri
dan bidan dari 143 karyawan yang berada di unit
dan
program
peningkatan
keunggulan
kinerja,
rawat
inap
RSUD
Dr.H.Moh.Anwar
mendefinisikan organisasi, proses operasional dan
Sumenep.Informasi
mengenai
kinerja
diperoleh
hasil kinerja yang jelas dan terukur, berfokus pada
dengan mengidentifikasi kriteria Malcolm Baldrige
persyaratan mencapai keunggulan kinerja, bukan
yang telah dinilai oleh responden dari unit rawat
hanya aplikasi prosedur, alat atau teknik, mudah
inap, kemudian dikategorisasi.Data sekunder yang
beradaptasi
dengan
lingkungan
bisnis,
dapat
digunakan adalah data indikator kinerja rawat inap
diterapkan di organisasi besar maupun kecil, di
yang menggambarkan tingkat efisiensi rawat inap
organisasi lokal maupun internasional dan sudah
selama empat tahun yaitu dari tahun 2009 sampai
terbukti
valid meningkatkan keunggulan kinerja
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
340
2012.Analisis data
terhadap
variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian
Tabel 1 menunjukkan hasil pengukuran
dilakukan secara deskriptif menggunakan distribusi
frekuensi.Pemberian
alternatif
jawaban
kinerja di unit rawat RSUD Dr. H. Moh.Anwar
pada
kuesioner menggunakan skala 1-10 yang kemudian
Sumenep
dikategorikan
ukuran
Baldrige. Pada tabel tersebut disajikan nilai total
kinerja yaitu kurang baik, cukup baik, baik, dan
yang didapat setelah dilakukan pembobotan dan
sangat baik.
persentase rata-rata yang menunjukkan gambaran
menjadi
empat
penilaian
menggunakan
kriteria
pada
Malcolm
kinerja pada setiap kriteria.
Tabel 1 Pengukuran Kinerja Organisasi berdasarkan Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr.
H. Moh. Anwar Sumenep bulan April 2013
Kurang
Baik
1
n
%
Kriteria
Profil Organisasi
Deskripsi Organisasi
Situasi Organisasi
Kriteria Kepemimpinan
Kepemimpinan Senior
Penguasaan dan Tanggung
Jawab Sosial
Penilaian
Cukup Baik
Baik
2
n
Sangat Baik
3
%
n
Total
Nilai
Persentase
Nilai
(%)
74,58
83,05
78,82
Sangat Baik
4
%
n
%
0
0
0,00
0,00
5
4
8,47 50 84,75
4
6,78
6,78 32 54,24 23
38,98
Persentase Nilai Rata-Rata (%)
Kategori Kinerja
176
196
0
0,00
5
8,47
50
84,75
4
6,78
176
74,58
0
0,00
5
8,47
52
88,14
2
3,39
174
73,73
Persentase nilai rata-rata (%)
Kategori kinerja
Kriteria Perencanaan Strategik
Pengembangan Strategi
0
Implementasi Strategi
0
0,00
0,00
5
7
8,47
11,86
Kriteria Fokus Pelanggan
Suara Pelanggan
Keterikatan Pelanggan
0,00
0,00
4
4
6,78
6,78
74,16
Baik
50 84,75
4
6,78
46 77,97
6
10,17
Persentase nilai rata-rata (%)
Kategori kinerja
176
176
49 83.05
6
10,17
47 79,66
8
13,56
Persentase nilai rata-rata (%)
Kategori kinerja
Kriteria Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan
Pengukuran, Analisis dan
Peningkatan Kinerja
0
0,00
6
10,17 50 84,75
3
5,08
Organisasi
Manajemen Informasi,
Pengetahuan dan
0
0,00
6
10,17 50 84,75
3
5,08
Teknologi Informasi
Persentase nilai rata-rata (%)
Kategori kinerja
Krieria Fokus Sumber Daya Manusia
Lingkungan Sumber Daya
0
0,00
6
10,17 50 84,75
3
5,08
Manusia
Keterikatan Sumber Daya
0
0,00
5
8,47 52 88,14
2
3,39
Manusia
Persentase nilai rata-rata (%)
Kategori kinerja
Kriteria Fokus Kegiatan Operasional
Sistem Kerja
0
0,00
3
5,85 54 91,53
2
3,39
Proses Kerja
0
0,00
5
8,47 50 84, 75
4
6,78
Persentase nilai rata-rata (%)
Kategori kinerja
179
181
0
0
74,58
74,58
74,58
Baik
75,85
76,69
76,27
Sangat Baik
174
73,73
174
73,73
73,73
Baik
174
73,73
174
73,73
73,73
Baik
176
176
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
74,58
74,58
74,58
Baik
341
Penilaian
Cukup Baik
Baik
Kurang
Kriteria
Baik
1
n
%
Hasil Pelayanan Kesehatan dan Proses
Hasil Fokus Pelanggan
0
0,00
Hasil Fokus SDM
0
0,00
Hasil Kepemimpinan dan
0
0,00
Penguasaan
Hasil Pasar dan Finansial
0
0,00
Persentase nilai rata-rata
0
0,00
(%)
2
n
Sangat Baik
3
Total
Nilai
Persentase
Nilai
(%)
4
%
n
%
n
%
9
5
15,25
8,47
44
42
74,58
71,19
6
12
10,17
20,34
174
184
73,73
77,97
7
11,86
42
71,19
10
16,95
180
76,27
5
8,47
48
81,36
6
10,17
178
75,42
6
10,17
48
81,36
5
8,47
176
74,58
Kategori kinerja
75,59
Sangat Baik
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, identifikasi
kriteria Malcolm Baldrige mengalami perubahan nilai
terhadap setiap kriteria Malcolm Baldrige, telah
poin maksimal pada sub kriteria, menyesuaikan
tampak bahwa tidak ada kriteria yang menilai kinerja
dengan keadaan dan kebutuhan global.Berdasarkan
organisasi kurang baik.kinerja rawat inap RSUD Dr.
hasil perhitungan persentase kinerja dengan nilai
H. Moh.Anwar Sumenep yang termasuk dalam
poin maksimal Malcolm Baldrige, dapat diketahui
kategori sangat baik yaitu profil organisasi, kriteria
bahwa nilai poin hasil penelitian tertinggi terdapat
fokus
hasil.Sedangkan
pada kriteria hasil-hasil. Dengan total nilai sebesar
apabila dilihat dari kriteria kepemimpinan; kriteria
752,29 maka unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh.
perencanaan strategik; kriteria pengukuran, analisis,
Anwar
dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus sumber
penilaian
daya
kegiatan
baik.Gaspersz (2011) mengelompokkan kategori
operasional, kinerja rawat inap RSUD Dr. H.
organisasi menjadi delapan bagian antara lain early
Moh.Anwar Sumenep termasuk pada kategori baik.
development, early result, early improvement, good
pelanggan,
manusia;
dan
serta
kriteria
kriteria
fokus
Sumenep
kinerja
termasuk
organisasi
memiliki
kategori
yang
sangat
keseluruhan
leader, serta world leader. Dengan total nilai 752,29
kriteria dibandingkan dengan nilai poin maksimal
maka unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar
Malcolm Baldrige seperti yang disajikan pada Tabel
Sumenep
2.Nilai poin Malcolm Baldrige merupakan nilai poin
organisasi (Organization Leader).Namun kategori
yang dibuat untuk menunjukkan tingkat kepentingan
pada Gasperz ini tidak berlaku pada penelitian ini
dari masing-masing kriteria terhadap kinerja suatu
dikarenakan pengukuran yang dilakukan hanya pada
organisasi.Nilai ini berbeda antara satu kriteria
satu unit yang ada di dalam rumah sakit.
Namun
perlu
dilihat
nilai
termasuk
pada
dengan kriteria lainnya.Dalam perkembangannya,
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
kategori
pemimpin
342
Tabel 2 Kinerja Organisasi berdasarkan Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh.
Anwar Sumenep bulan April 2013
No
1
Persentase
Nilai (%)
Kriteria
Kepemimpinan
1.1 Kepemimpinan Senior
1.2 Penguasaan dan tanggung jawab
sosial
Perencanaan Strategik
2.1 Pengembangan strategi
2.2 Implementasi Strategi
Fokus Pelanggan
3.1 Suara Pelanggan
3.2 Keterikatan Pelanggan
Pengukuran, Analisis dan Manajemen
Pengetahuan
4.1 Pengukuran, Analisis dan
Peningkatan Kinerja Organisasi
4.2 Manajemen Informasi,
Pengetahuan dan Teknologi
Informasi
Fokus Sumber Daya Manusia
5.1 Lingkungan sumber daya manusia
5.2 Keterikatan sumber daya manusia
2
3
4
5
77,16
74,71
Nilai Malcolm Baldrige
Nilai Poin
Nilai Poin
Maksimal
Hasil
120
91,37
70
54,01
50
37,36
85
64,28
75,86
75,43
40
45
85
63,68
75,43
74,47
40
45
90
Fokus Kegiatan Operasional
6.1 Sistem Kerja
6.2 Proses Kerja
7
73,28
45
32,98
75,00
45
33,75
85
63,23
75,00
40
30,00
45
85
33,23
63,75
75,00
75,00
Hasil-Hasil
7.1 Hasil Pelayanan Kesehatan dan
Proses
7.2 Hasil Fokus Pelanggan
7.3 Hasil Fokus Sumber Daya Manusia
7.4 Hasil Kepemimpinan dan
Penguasaan
7.5 Hasil Pasar dan Finansial
30,17
33,51
66,73
73,85
6
30,34
33,94
45
40
450
33,75
30,00
350,89
78,55
120
94,26
76,72
84,48
90
80
69,05
67,58
75,86
80
60,69
74,14
80
1000
Sangat Baik
Total Nilai
Kategori Nilai
59,31
763,93
Capaian kinerja setiap kriteria dari nilai poin hasil
persentase nilai yang tinggi dibandingkan dengan
yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan
aspek pada kriteria yang lain. Sehingga selaras
dengan nilai poin maksimal pada Malcolm Baldrige.
dengan nilai poin maksimal yang ada pada Malcolm
Terlihat
Baldrige
bahwa
kriteria
kepemimpinan
meraih
(kriteria
kepemimpinan:
120).
Hal
ini
capaian kinerja tertinggi dengan persentase 75,81%.
menyebabkan nilai poin hasil yang dicapai unit rawat
Sedangkan capaian kinerja terendah dimiliki oleh
inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep pada kriteria
kriteria fokus sumber daya manusia yaitu sebesar
kepemimpinan
73,34%.
capaian kinerja yang menduduki nilai tertinggi kedua
menjadi
maksimal.
Perolehan
Perolehan persentase tersebut, dapat dilihat
yaitu pada kriteria hasil dengan persentase capaian
pada masing-masing aspek yang ada pada kriteria
setelah dibandingkan dengan poin maksimal yaitu
Malcolm
75,78%.
Baldrige,
aspek
kepemimpinan
senior
(76,48%) pada kriteria kepemimpinan, menyumbang
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
343
Sedangkan capaian kinerja terendah pada kriteria
sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan poin
fokus sumber daya manusia dikarenakan responden
yang
menilai pada kedua aspek baik (di bawah 75,00%),
dibandingkan
yaitu 72,88% pada aspek lingkungan sumber daya
Baldrige.data tersebut disajikan pada Tabel 3.
manusia dan 73,73%
pada
disumbangkan
dengan
menjadi
poin
rendah
maksimal
jika
Malcolm
aspek keterikatan
Tabel 3 Analisis Capain Kinerja Setiap Kriteria pada Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H.
Moh Anwar Sumenepbulan April 2013
120
85
85
90,97
63,92
63,52
Persentase Capaian
Kinerja
(%)
75,81
75,20
74,73
90
67,22
74,69
85
85
450
62,34
63,30
341,02
73,34
74,48
75,78
Nilai Poin
Maksimal
Kriteria
Kepemimpinan
Perencanaan Strategik
Fokus Pelanggan
Pengukuran, Analisis dan Manajemen
Pengetahuan
Fokus Sumber Daya Manusia
Fokus Kegiatan Operasional
Hasil-Hasil
SIMPULAN
Nilai Poin Hasil
capaian kinerja terendah dimiliki oleh kriteria fokus
Dari data yang dianalisa dapat ditarik
sumber daya manusia yaitu sebesar 74,14%.
kesimpulan bahwa berdasarkan kriteria Malcolm
Adapun saran untuk peningkatan kinerja,
Baldrige, kinerja rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar
dikarenakan hasil pengukuran kinerja unit rawat inap
Sumenep yang termasuk dalam kategori sangat baik
RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep yang mendapat
yaitu profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan
nilai sangat baik hanya pada tiga kriteria yaitu pada
kriteria hasil.Sedangkan apabila dilihat dari kriteria
profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan
kepemimpinan;
strategik;
kriteria hasil.Maka perlu dilakukan perbaikan pada
manajemen
kriteria yang lain yaitu pada kriteria kepemimpinan;
pengetahuan; kriteria fokus sumber daya manusia;
kriteria perencanaan strategik; kriteria pengukuran,
serta kriteria fokus kegiatan operasional, kinerja
analisis, dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus
rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep
sumber daya manusia; serta kriteria fokus kegiatan
termasuk pada kategori baik.
operasional yang memiliki penilaian baik.Unit rawat
kriteria
kriteria
pengukuran,
perencanaan
analisis,
dan
Kinerja unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh.
inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep dapat
Anwar Sumenep berdasarkan nilai poin Malcolm
mempelajari
Baldrige termasuk pada kategori kinerja sangat baik
mempengaruhi
(752,29). Dan pada capaian kinerja setiap kriteria,
kemudian mulai menelaah.Unit rawat inap RSUD Dr.
jika nilai poin hasil yang diperoleh dibandingkan
H. Moh. Anwar Sumenep juga dapat mengurutkan
dengan nilai poin maksimal pada Malcolm Baldrige,
kriteria yang dapat menjadi prioritas dalam proses
kriteria
perbaikan.
kepemimpinan
meraih
capaian
kinerja
faktor-faktor
kinerja
dan
pada
tertinggi dengan persentase 75,81%. Sedangkan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
hubungan
kriteria
yang
tersebut
344
Perlu dikaji lebih dalam mengenai aspekaspek yang terinci pada kriteria Malcolm Baldrige
agar mengetahui aspek yang mempengaruhi baik
buruknya
organisasi.Dikarenakan
pada
capaian
kinerja tertinggi masih diraih oleh capaian kinerja
kriteria kepemimpinan, maka perlu perbaikan lagi
pada kriteria hasil agar menjadi capaian kinerja yang
tertinggi dalam hal menciptakan kinerja unggul.
Brown, 2008 mengungkapkan bahwa kriteria hasil
merupakan kriteria final yang mencakup semua hasil
penting yang menelusuri organisasi. Selain itu,
sangat penting pula untuk melakukan pendekatan
dan evaluasi pada kriteria fokus sumber daya
manusia yang pada penelitian ini memiliki capaian
kinerja terendah.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, M.G. 2008.The Pocket Guide to The Baldrige
Award Criteria. New York: CRC Productivity
Press
Gaspersz, V. (2011). Malcolm Baldrige Criteria for
Performance Excellence Contoh Aplikasi
Pemenang Malcolm Baldrige Award. Bogor:
Vinchristo Publication
Kementerian Kesehatan RI. 2008. Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Jakarta: Tidak dipublikasikan
Kementerian Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang
Kesehatan.
Jakarta:
Tidak
dipublikasikan
Kementerian Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah
Sakit. Jakarta: Tidak dipublikasikan
National
Institute
of
Standards
and
Technology.(2011) Health Care Criteria for
Performance Excellence. Geithersburg:
National Institute of Standards and
Technology. [accessed 4 Januari 2013].
http://www.nist.gov/baldrige/publications/hc
_criteria.cfm
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013
Download