337 ANALISIS KINERJA ORGANISASI BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE DI UNIT RAWAT INAP RSUD DR. H. MOH. ANWAR SUMENEP ORGANIZATION PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON MALCOLM BALDRIGE IN INPATIENT UNIT OF DR. H. MOH. ANWAR GENERAL HOSPITAL SUMENEP Ulfah Abqari, Setya Haksama Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya E-mail : [email protected] ABSTRACT Hospital performance is very important because it reflects on the hospital successful rate. Performance measurement is needed to determine the quality of the hospital. This research aimed to analyze the hospital performance by using Malcolm Baldrige criteria. This research was an observational descriptive study with crosssectional research design applied. There were 59 nurses and midwives as sample from 143 employees by using simple random sampling. The results of this research showed the performance of Dr. H. Moh. Anwar Sumenep hospital based on organizational profile (78,82%), customer focus (76,27%), and results criteria (75,59%) were very good. And the hospitalization performance of Dr. H. Moh. Anwar Sumenep from the leadership criteria (74,16%), strategic planning (74,58%), measurement, analysis, and knowledge management (73,73%), criteria focus of Human Resources (73,73%), and the operations focus (74,58%) were good. When the criterias compared with the maximum value of the Malcolm Baldrige point, included in the category was very good assessment (752,29). Meanwhile the leadership criteria was the highest performance achievements (75,81%), and the lowest was criteria focus of Human Resources (73,34%).It can be inferred that hospitalization of RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep performance based on Malcolm Baldrige criteria was very good. Keywords : Malcolm Baldrige criteria, performance analysis, performance measurement PENDAHULUAN pemerintah yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep.Setiap rumah sakit harus memiliki mutu Pembangunan kesehatan merupakan pelayanan yang baik, agar dapat memperoleh pasar pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas rumah sakit.Mutu kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat pelayanan yang baik salah satunya dapat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan diwujudkan dengan menjaga efektifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi sumber daya yang dimiliki oleh rumah sakit.Dengan pembangunan sumber daya manusia yang produktif produktivitas yang tinggi, RSUD Dr.H.Moh.Anwar secara sosial dan ekonomis.Untuk mencapai derajat Sumenep selain dapat menjalankan peranan untuk kesehatan yang setinggi-tingginya, setiap orang memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan berhak mendapatkan lingkungan yang sehat serta perorangan sebagai badan sosial namun juga dapat memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan menutup biaya operasional yang dikeluarkan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. sebagai suatu organisasi yang terus berkembang. (Kementerian Kesehatan RI, 2009). Selain itu ada suatu tuntutan dari organisasi Salah satu upaya pemerintah dalam untuk menjadi yang terbaik di lingkungan bisnis baik peningkatan kesehatan masyarakat adalah dengan secara regional, nasional maupun mendirikan rumah sakit di setiap daerah yang salah internasional.Langkah yang harus dilakukan oleh satunya adalah RSUD Dr.H.Moh.Anwar Sumenep organisasi yang merupakan satu-satunya rumah adalah salah sakit Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 satunya dengan 338 mempersiapkan diri untuk menuju kinerja yang sehingga dapat tambahan wacana pengetahuan excellence.Organisasi dalam penelitian terutama di bidang administrasi dan mempersiapkan harus mengetahui kriteria-kriteria dan kinerja yang excellence.Suatu penuntun yang mampu membuat kebijakan kesehatantentang analisis kinerja menggunakan kriteria Malcolm Baldrige. organisasi mencapai kinerja yang excellence adalah dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for PerformanceExcellence (MBCFPE).MBCFPE PUSTAKA Rumah sakit adalah sarana pelayanan ini sudah diterapkan di Indonesia melalui Indonesia kesehatan Quality kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, Award (IQA), perusahaan atau namun hanya organisasi sebagian yang telah yang menyelenggarakan pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat menerapkannya. Di rumah sakit, pelayanan rawat inap darurat. Pernyataan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dalamKeputusan dimiliki Indonesua Nomor :129/Menkes/SK/II/2008 tentang dan sangat berperan penting dalam menangani penyakit, gangguan kesehatan, maupun kejadian luar biasa yang memerlukan perawatan Menteri Kesehatan termaktub Republik Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. RSUD Dr.H.Moh. Anwar Sumenep secara intensif oleh tenaga ahli di bidang kesehatan, termasuk rumah sakit publik hal itu didasarkan pada sehingga pelayanan rawat inap sebagai salah satu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44 parameter yang Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit yang excellence, untuk itu tujuan penelitian ini adalah dibagi menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit melakukan analisis kinerja organisasi di unit rawat privat. Rumah sakit publik dikelola oleh pemerintah, inap Sumenep pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige yang di nirlaba.Sedangkan rumah sakit privat dikelola oleh dalamnya terdapat identifikasi, analisa pengukuran badan hukum denga tujuan provit yang terbentuk kinerja serta analisa capaian kinerja organisasi Perseroan Terbatas atau Persero.RSUD Dr.H.Moh. setiap kriteria.Adapun kriteria tersebuat berdasarkan Anwar Sumenepberdasarkan Keputusan Menteri faktor organisasi dan luar organisasi. Manfaat utama Kesehatan dari sebagai 129/Menkes/SK/II/2008 memiliki standar pelayanan gambaran bagi pihak instansi mengenai kinerja minimal rumah sakit meliputi : pelayanan gawat instansi saat ini sehingga dapat dijadikan masukan darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat dalam rangka upaya peningkatan kinerja instansi inap, pelayanan bedah, pelayanan persalinan, dan sesuai dengan kriteria yang dianggap potensial perinatologi, pelayanan intensif, pelayanan radiologi, untuk meningkatkan kinerja instansi serta lebih pelayanan laboratorium patologi klinik, pelayanan memperhatikan kriteria yang masih dianggap kurang, rehabilitasi medik, pelayanan farmasi, pelayanan didalam RSUD Dr. penelitian ini penentuan H. Moh. dapat organisasi Anwar digunakan Republik Indonesia Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 Nomor : 339 gizi, pelayanan tranfusi darah, pelayanan keluarga organisasi.(National miskin, pelayanan rekam medik, pengelolaan limbah, Technology, 2011) pelayanan administrasi manajemen, Institute of Standards and pelayanan METODE ambulan/kereta jenazah, pelayanan pemulasaraan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan jenazah, pelayanan laundry, pelayanan November 2012 hingga bulan Juli 2013.Penelitian ini pemeliharaan sarana rumah sakit, dan pencegahan merupakan penelitian observasional deskriptif pengendalian infeksi. karena tidak memberikan perlakuan pada kelompok Untuk itu diperlukan analisis kinerja yang sampel.Sedangkan desain penelitian ini adalah cross bertujuan untuk menjamin pencapaian sasaran dan sectional karena penelitian dilakukan dalam satu tujuan perusahaan atau organisasi. Analisis kinerja waktu sehingga gambaran yang didapat adalah perusahaan atau organisasi dilakukan untuk keadaan pada waktu tersebut.Data yang diambil mengetahui posisi pada saat dilakukan evaluasi, dalam penelitian ini antara lain karakteristik dengan harapan dapat segera mencari penyebab karyawan dan pengukuran kinerja berdasarkan dan mencari upaya untuk mengatasi kelambatan persepsi karyawan rumah sakit menurut profil rumah maupun penyimpangan, sehingga sasaran atau sakit, peran kepemimpinan, perencanaan strategik, tujuan akhir dapat tercapai, salah satu metode yang fokus pelanggan, pengukuran, analisis, dan sumber daya penulis gunakan adalah Malcolm Baldrige, yang manajemen pengetahuan, fokus memiliki keunggulan dapat mengidentifikasi faktor manusia, fokus kegiatan operasional, dan kriteria Strength dan Opportunity for Improvement yang hasil. Cara memperoleh data penelitian ini dapat berkaitan dengan kepemimpinan, perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan data atau strategis, fokus pasar dan pelanggan, pengukuran, informasi berupa data primer dan data sekunder, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus sumber data primer dilakukan dengan menggunakan daya manusia, manajemen proses, serta keunggulan instrumen kuesioner.Sampel penelitian ini berjumlah kinerja, memberikan kerangka kerja untuk mencapai 59 responden yang merupakan tenaga kerja perawat keunggulan kinerja melalui strategi bisnis mandiri dan bidan dari 143 karyawan yang berada di unit dan program peningkatan keunggulan kinerja, rawat inap RSUD Dr.H.Moh.Anwar mendefinisikan organisasi, proses operasional dan Sumenep.Informasi mengenai kinerja diperoleh hasil kinerja yang jelas dan terukur, berfokus pada dengan mengidentifikasi kriteria Malcolm Baldrige persyaratan mencapai keunggulan kinerja, bukan yang telah dinilai oleh responden dari unit rawat hanya aplikasi prosedur, alat atau teknik, mudah inap, kemudian dikategorisasi.Data sekunder yang beradaptasi dengan lingkungan bisnis, dapat digunakan adalah data indikator kinerja rawat inap diterapkan di organisasi besar maupun kecil, di yang menggambarkan tingkat efisiensi rawat inap organisasi lokal maupun internasional dan sudah selama empat tahun yaitu dari tahun 2009 sampai terbukti valid meningkatkan keunggulan kinerja Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 340 2012.Analisis data terhadap variabel HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian Tabel 1 menunjukkan hasil pengukuran dilakukan secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi.Pemberian alternatif jawaban kinerja di unit rawat RSUD Dr. H. Moh.Anwar pada kuesioner menggunakan skala 1-10 yang kemudian Sumenep dikategorikan ukuran Baldrige. Pada tabel tersebut disajikan nilai total kinerja yaitu kurang baik, cukup baik, baik, dan yang didapat setelah dilakukan pembobotan dan sangat baik. persentase rata-rata yang menunjukkan gambaran menjadi empat penilaian menggunakan kriteria pada Malcolm kinerja pada setiap kriteria. Tabel 1 Pengukuran Kinerja Organisasi berdasarkan Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep bulan April 2013 Kurang Baik 1 n % Kriteria Profil Organisasi Deskripsi Organisasi Situasi Organisasi Kriteria Kepemimpinan Kepemimpinan Senior Penguasaan dan Tanggung Jawab Sosial Penilaian Cukup Baik Baik 2 n Sangat Baik 3 % n Total Nilai Persentase Nilai (%) 74,58 83,05 78,82 Sangat Baik 4 % n % 0 0 0,00 0,00 5 4 8,47 50 84,75 4 6,78 6,78 32 54,24 23 38,98 Persentase Nilai Rata-Rata (%) Kategori Kinerja 176 196 0 0,00 5 8,47 50 84,75 4 6,78 176 74,58 0 0,00 5 8,47 52 88,14 2 3,39 174 73,73 Persentase nilai rata-rata (%) Kategori kinerja Kriteria Perencanaan Strategik Pengembangan Strategi 0 Implementasi Strategi 0 0,00 0,00 5 7 8,47 11,86 Kriteria Fokus Pelanggan Suara Pelanggan Keterikatan Pelanggan 0,00 0,00 4 4 6,78 6,78 74,16 Baik 50 84,75 4 6,78 46 77,97 6 10,17 Persentase nilai rata-rata (%) Kategori kinerja 176 176 49 83.05 6 10,17 47 79,66 8 13,56 Persentase nilai rata-rata (%) Kategori kinerja Kriteria Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja 0 0,00 6 10,17 50 84,75 3 5,08 Organisasi Manajemen Informasi, Pengetahuan dan 0 0,00 6 10,17 50 84,75 3 5,08 Teknologi Informasi Persentase nilai rata-rata (%) Kategori kinerja Krieria Fokus Sumber Daya Manusia Lingkungan Sumber Daya 0 0,00 6 10,17 50 84,75 3 5,08 Manusia Keterikatan Sumber Daya 0 0,00 5 8,47 52 88,14 2 3,39 Manusia Persentase nilai rata-rata (%) Kategori kinerja Kriteria Fokus Kegiatan Operasional Sistem Kerja 0 0,00 3 5,85 54 91,53 2 3,39 Proses Kerja 0 0,00 5 8,47 50 84, 75 4 6,78 Persentase nilai rata-rata (%) Kategori kinerja 179 181 0 0 74,58 74,58 74,58 Baik 75,85 76,69 76,27 Sangat Baik 174 73,73 174 73,73 73,73 Baik 174 73,73 174 73,73 73,73 Baik 176 176 Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 74,58 74,58 74,58 Baik 341 Penilaian Cukup Baik Baik Kurang Kriteria Baik 1 n % Hasil Pelayanan Kesehatan dan Proses Hasil Fokus Pelanggan 0 0,00 Hasil Fokus SDM 0 0,00 Hasil Kepemimpinan dan 0 0,00 Penguasaan Hasil Pasar dan Finansial 0 0,00 Persentase nilai rata-rata 0 0,00 (%) 2 n Sangat Baik 3 Total Nilai Persentase Nilai (%) 4 % n % n % 9 5 15,25 8,47 44 42 74,58 71,19 6 12 10,17 20,34 174 184 73,73 77,97 7 11,86 42 71,19 10 16,95 180 76,27 5 8,47 48 81,36 6 10,17 178 75,42 6 10,17 48 81,36 5 8,47 176 74,58 Kategori kinerja 75,59 Sangat Baik Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, identifikasi kriteria Malcolm Baldrige mengalami perubahan nilai terhadap setiap kriteria Malcolm Baldrige, telah poin maksimal pada sub kriteria, menyesuaikan tampak bahwa tidak ada kriteria yang menilai kinerja dengan keadaan dan kebutuhan global.Berdasarkan organisasi kurang baik.kinerja rawat inap RSUD Dr. hasil perhitungan persentase kinerja dengan nilai H. Moh.Anwar Sumenep yang termasuk dalam poin maksimal Malcolm Baldrige, dapat diketahui kategori sangat baik yaitu profil organisasi, kriteria bahwa nilai poin hasil penelitian tertinggi terdapat fokus hasil.Sedangkan pada kriteria hasil-hasil. Dengan total nilai sebesar apabila dilihat dari kriteria kepemimpinan; kriteria 752,29 maka unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. perencanaan strategik; kriteria pengukuran, analisis, Anwar dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus sumber penilaian daya kegiatan baik.Gaspersz (2011) mengelompokkan kategori operasional, kinerja rawat inap RSUD Dr. H. organisasi menjadi delapan bagian antara lain early Moh.Anwar Sumenep termasuk pada kategori baik. development, early result, early improvement, good pelanggan, manusia; dan serta kriteria kriteria fokus Sumenep kinerja termasuk organisasi memiliki kategori yang sangat keseluruhan leader, serta world leader. Dengan total nilai 752,29 kriteria dibandingkan dengan nilai poin maksimal maka unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Malcolm Baldrige seperti yang disajikan pada Tabel Sumenep 2.Nilai poin Malcolm Baldrige merupakan nilai poin organisasi (Organization Leader).Namun kategori yang dibuat untuk menunjukkan tingkat kepentingan pada Gasperz ini tidak berlaku pada penelitian ini dari masing-masing kriteria terhadap kinerja suatu dikarenakan pengukuran yang dilakukan hanya pada organisasi.Nilai ini berbeda antara satu kriteria satu unit yang ada di dalam rumah sakit. Namun perlu dilihat nilai termasuk pada dengan kriteria lainnya.Dalam perkembangannya, Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 kategori pemimpin 342 Tabel 2 Kinerja Organisasi berdasarkan Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep bulan April 2013 No 1 Persentase Nilai (%) Kriteria Kepemimpinan 1.1 Kepemimpinan Senior 1.2 Penguasaan dan tanggung jawab sosial Perencanaan Strategik 2.1 Pengembangan strategi 2.2 Implementasi Strategi Fokus Pelanggan 3.1 Suara Pelanggan 3.2 Keterikatan Pelanggan Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan 4.1 Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja Organisasi 4.2 Manajemen Informasi, Pengetahuan dan Teknologi Informasi Fokus Sumber Daya Manusia 5.1 Lingkungan sumber daya manusia 5.2 Keterikatan sumber daya manusia 2 3 4 5 77,16 74,71 Nilai Malcolm Baldrige Nilai Poin Nilai Poin Maksimal Hasil 120 91,37 70 54,01 50 37,36 85 64,28 75,86 75,43 40 45 85 63,68 75,43 74,47 40 45 90 Fokus Kegiatan Operasional 6.1 Sistem Kerja 6.2 Proses Kerja 7 73,28 45 32,98 75,00 45 33,75 85 63,23 75,00 40 30,00 45 85 33,23 63,75 75,00 75,00 Hasil-Hasil 7.1 Hasil Pelayanan Kesehatan dan Proses 7.2 Hasil Fokus Pelanggan 7.3 Hasil Fokus Sumber Daya Manusia 7.4 Hasil Kepemimpinan dan Penguasaan 7.5 Hasil Pasar dan Finansial 30,17 33,51 66,73 73,85 6 30,34 33,94 45 40 450 33,75 30,00 350,89 78,55 120 94,26 76,72 84,48 90 80 69,05 67,58 75,86 80 60,69 74,14 80 1000 Sangat Baik Total Nilai Kategori Nilai 59,31 763,93 Capaian kinerja setiap kriteria dari nilai poin hasil persentase nilai yang tinggi dibandingkan dengan yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan aspek pada kriteria yang lain. Sehingga selaras dengan nilai poin maksimal pada Malcolm Baldrige. dengan nilai poin maksimal yang ada pada Malcolm Terlihat Baldrige bahwa kriteria kepemimpinan meraih (kriteria kepemimpinan: 120). Hal ini capaian kinerja tertinggi dengan persentase 75,81%. menyebabkan nilai poin hasil yang dicapai unit rawat Sedangkan capaian kinerja terendah dimiliki oleh inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep pada kriteria kriteria fokus sumber daya manusia yaitu sebesar kepemimpinan 73,34%. capaian kinerja yang menduduki nilai tertinggi kedua menjadi maksimal. Perolehan Perolehan persentase tersebut, dapat dilihat yaitu pada kriteria hasil dengan persentase capaian pada masing-masing aspek yang ada pada kriteria setelah dibandingkan dengan poin maksimal yaitu Malcolm 75,78%. Baldrige, aspek kepemimpinan senior (76,48%) pada kriteria kepemimpinan, menyumbang Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 343 Sedangkan capaian kinerja terendah pada kriteria sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan poin fokus sumber daya manusia dikarenakan responden yang menilai pada kedua aspek baik (di bawah 75,00%), dibandingkan yaitu 72,88% pada aspek lingkungan sumber daya Baldrige.data tersebut disajikan pada Tabel 3. manusia dan 73,73% pada disumbangkan dengan menjadi poin rendah maksimal jika Malcolm aspek keterikatan Tabel 3 Analisis Capain Kinerja Setiap Kriteria pada Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenepbulan April 2013 120 85 85 90,97 63,92 63,52 Persentase Capaian Kinerja (%) 75,81 75,20 74,73 90 67,22 74,69 85 85 450 62,34 63,30 341,02 73,34 74,48 75,78 Nilai Poin Maksimal Kriteria Kepemimpinan Perencanaan Strategik Fokus Pelanggan Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Fokus Sumber Daya Manusia Fokus Kegiatan Operasional Hasil-Hasil SIMPULAN Nilai Poin Hasil capaian kinerja terendah dimiliki oleh kriteria fokus Dari data yang dianalisa dapat ditarik sumber daya manusia yaitu sebesar 74,14%. kesimpulan bahwa berdasarkan kriteria Malcolm Adapun saran untuk peningkatan kinerja, Baldrige, kinerja rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar dikarenakan hasil pengukuran kinerja unit rawat inap Sumenep yang termasuk dalam kategori sangat baik RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep yang mendapat yaitu profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan nilai sangat baik hanya pada tiga kriteria yaitu pada kriteria hasil.Sedangkan apabila dilihat dari kriteria profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan kepemimpinan; strategik; kriteria hasil.Maka perlu dilakukan perbaikan pada manajemen kriteria yang lain yaitu pada kriteria kepemimpinan; pengetahuan; kriteria fokus sumber daya manusia; kriteria perencanaan strategik; kriteria pengukuran, serta kriteria fokus kegiatan operasional, kinerja analisis, dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep sumber daya manusia; serta kriteria fokus kegiatan termasuk pada kategori baik. operasional yang memiliki penilaian baik.Unit rawat kriteria kriteria pengukuran, perencanaan analisis, dan Kinerja unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep dapat Anwar Sumenep berdasarkan nilai poin Malcolm mempelajari Baldrige termasuk pada kategori kinerja sangat baik mempengaruhi (752,29). Dan pada capaian kinerja setiap kriteria, kemudian mulai menelaah.Unit rawat inap RSUD Dr. jika nilai poin hasil yang diperoleh dibandingkan H. Moh. Anwar Sumenep juga dapat mengurutkan dengan nilai poin maksimal pada Malcolm Baldrige, kriteria yang dapat menjadi prioritas dalam proses kriteria perbaikan. kepemimpinan meraih capaian kinerja faktor-faktor kinerja dan pada tertinggi dengan persentase 75,81%. Sedangkan Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013 hubungan kriteria yang tersebut 344 Perlu dikaji lebih dalam mengenai aspekaspek yang terinci pada kriteria Malcolm Baldrige agar mengetahui aspek yang mempengaruhi baik buruknya organisasi.Dikarenakan pada capaian kinerja tertinggi masih diraih oleh capaian kinerja kriteria kepemimpinan, maka perlu perbaikan lagi pada kriteria hasil agar menjadi capaian kinerja yang tertinggi dalam hal menciptakan kinerja unggul. Brown, 2008 mengungkapkan bahwa kriteria hasil merupakan kriteria final yang mencakup semua hasil penting yang menelusuri organisasi. Selain itu, sangat penting pula untuk melakukan pendekatan dan evaluasi pada kriteria fokus sumber daya manusia yang pada penelitian ini memiliki capaian kinerja terendah. DAFTAR PUSTAKA Brown, M.G. 2008.The Pocket Guide to The Baldrige Award Criteria. New York: CRC Productivity Press Gaspersz, V. (2011). Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Contoh Aplikasi Pemenang Malcolm Baldrige Award. Bogor: Vinchristo Publication Kementerian Kesehatan RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Tidak dipublikasikan Kementerian Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Tidak dipublikasikan Kementerian Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Tidak dipublikasikan National Institute of Standards and Technology.(2011) Health Care Criteria for Performance Excellence. Geithersburg: National Institute of Standards and Technology. [accessed 4 Januari 2013]. http://www.nist.gov/baldrige/publications/hc _criteria.cfm Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 4 September-Desember 2013