INTERAKSI SOSIAL Manusia memiliki dua identitas : 1. Sebagai makhluk individu 2. Sebagai makhluk sosial Manusia sebagai individu, akan menciptakan sebuah ruang/ wilayah pribadi, yang tidak bisa disentuh oleh pihak lain. Sementara sebagai makhluk sosial, secara instingtif, manusia akan merasakan keinginan untuk menjadi bagian dari kumpulan manusia lain, dan mengadakan hubungan dengan mereka. INTERAKSI SOSIAL : Hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan saling timbal balik. (Bimo Walgito, 2003) Semua tindakan yang melibatkan dua pihak atau lebih. Proses tindakan penyesuaian dan saling mempengaruhi antar individu/ individu dengan kelompok/ kelompok dengan kelompok, yang merupakan sebuah proses lazim dalam hidup bermasyarakat. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PERILAKU DALAM INTERAKSI SOSIAL adalah : Faktor Imitasi Faktor Sugesti Faktor Identifikasi Faktor Simpati Faktor Imitasi Sebuah tindakan meniru Dalam melakukan imitasi biasanya terdapat sikap mengagumi atau menerima dari pelaku imitasi terhadap pihak yang diimitasi. Proses imitasi dapat menjadi positif ataupun negatif, dapat dilihat dari sesuatu yang diimitasi. Contoh : Anak-anak saat ini cenderung mengimitasi perilaku dan tutur kata dari bintang sinetron remaja. Karenanya sangat sering kita temui anak kecil bahkan balita, yang sudah fasih berkata,”EGP”. Faktor Sugesti pemberian pengaruh Pengaruh tersebut sasarannya lebih pada pengaruh psikis. Dapat berupa pengaruh yang diberikan diri sendiri (auto sugesti) atau pengaruh yang datang dari orang lain (hetero sugesti) Kondisi di mana orang mudah terkena sugesti : a. Bila daya berpikir kritisnya dihambat b. Bila mengalami dissosiasi pikiran c. Bila sugesti berupa sugesti mayoritas (di dukung banyak orang) d. Bila yang memberi sugesti adalah orang yang memiliki otoritas dan diakui kemampuannya oleh penerima sugesti e. Bila dalam diri individu penerima sugesti sebenarnya telah mempunyai pendapat yang hampir sama/ selaras. Contoh : Bila terdapat banyak orang memiliki kefanatikan terhadap satu merek tertentu, dan menyampaikannnya secara massal, individu yang mendapat informasi tersebut secara berulang, tanpa sadar akan terkena sugesti untuk juga memilih merek tersebut Faktor Identifikasi kecenderungan seseorang untuk menjadi sama seperti seseorang yang lain. Prosesnya biasanya berlangsung secara smooth, sehingga jarang disadari oleh pihak terkait. Contoh : Dalam sebuah keluarga, tanpa disadari, anak akan mengidentifikasi perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh orang tua. Faktor Simpati suatu proses ketertarikan antara satu individu terhadap individu lainnya. Simpati timbul berdasarkan perasaan, bukan olah pikir rasional. Hampir sama kasusnya dengan identifikasi, hanya saja simpati timbul melalui sebuah kesadaran. Contoh : Dalam sebuah hubungan pertemanan maupun persahabatan, pada awalnya dimulai dari rasa simpati. Note : Dorongan utama pada simpati adalah ingin mengerti dan ingin bekerjasama. (=mengerti) Dorongan utama dalam identifikasi adalah ingin mengikuti jejak, ingin mencontoh dan ingin belajar (=mengagumi) SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL, adalah : 1. Kontak Sosial 2. Komunikasi Kontak Sosial Secara etimologis, kontak berasal dari cum / con (=bersama-sama) dan tango (=menyentuh). Maka, kontak sosial dapat diartikan sebagai saling menyentuh. Wujud dari kontak sosial : Kontak antar individu (contoh. orang tua dengan anak, antar teman, pembeli dan penjual) Kontak antar kelompok (contoh. kerjasama antar perusahaan, koalisi dua organisasi) Kontak antara individu dan suatu kelompok (contoh. pelamar kerja dan perusahaan, calon anggota baru dan organisasi) Bentuk kontak sosial bisa langsung ataupun tidak langsung. Kontak Sosial Primer timbal balik secara langsung Kontak Sosial Sekunder hubungan secara tidak langsung, melibatkan pihak ketiga. Komunikasi Sebuah cara melakukan sebuah interaksi, dapat berupa verbal maupun non verbal. Komunikasi yang efektif dapat tercapai saat apa yang dipahami orang adalah sesuai dengan apa yang kita komunikasikan. Dalam sebuah proses komunikasi, mutlak akan adanya komunikator, komunikan, pesan dan umpan balik. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL, antara lain sebagai berikut : 1. Kerjasama 2. Akomodasi 3. Asimilasi 4. Akulturasi Kerjasama suatu usaha bersama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Bentuk kerjasama : Kerjasama spontan terjadi secara serta merta Kerjasama langsung terjadi karena perintah langsung (bos-karyawan) Kerjasama kontrak berdasar kesepakatan Akomodasi terjadi melalui penyesuaian diri dan penyeimbangan akan interaksi dengan nilai yang ada dalam masyarakat. Jenis akomodasi antara lain : Koersi ada konteks pemaksaan kepada pihak yang lebih lemah. Kompromi pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutan, agar tercapai kesepakatan bersama. Konsiliasi mempertemukan keinginan untuk mencapai tujuan bersama. Asimilasi perubahan berupa penyesuaian antara kemauan berbagai pihak. Syarat asimilasi : Terdapat sejumlah kelompok yang berbeda budaya, adat dan kebiasaan Terjadi pergaulan antar kelompok/ individu dalam kelompok-kelompok tersebut secara intensif Faktor pendorong asimilasi : Toleransi Kesempatan yang sama Kesediaan menghormati dan menghargai budaya yang berbeda Faktor penghalang asimilasi : Kondisi terisolasi atau terasing Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru dan keragaman budaya yang ada. Akulturasi proses penerimaan budaya asing sebagai bagian dari budaya suatu kelompok, tanpa mengesampingkan budaya awal. SITUASI SOSIAL sebuah keadaan dimana terjadi interaksi dalam proses bermasyarakat. Situasi-situasi sosial dapat dibagi-bagi ke dalam dua golongan utama : Situasi kebersamaan (togetherness situation) Situasi kelompok sosial (group situation) (M. Sherif ; Gerungan,hal. 73) Situasi kebersamaan Sejumlah orang berkumpul dengan latar belakang individu-individu yang terlibat, belum terlalu mengenal satu sama lain Memiliki kepentingan yang sama untuk berkumpul Melakukan kegiatan pada satu tempat tertentu dalam suatu waktu. Hubungan sosial yang terjadi biasanya antara imitasi dan sugesti. Situasi kelompok sosial Individu yang terlibat, sudah saling mengenal Bisa jadi memiliki suatu hubungan yang bersifat struktural dan hierarkis.