DINAMIKA KELOMPOK OLEH : ENCENG MULYANA DASAR PEMIKIRAN A. LANDASAN FILOSOFIS 1. MANUSIA PADA HAKEKATNYA ADALAH MAKHLUK CIPTAAN YANG MAHA KUASA MEMILIKI SEJUMLAH FITROH/DAYA SEBAGAI MODAL DASAR UNTUK EXSISTENSI DIRINYA DALAM RANGKA BEKAL BERIBADAH DAN FUNGSI SEBAGAI KHALIFATULLAH , DAYA TERSEBUT YAKNI KEMAMPUAN OLAH FIKIR , KEMAMPUAN OLAHRASA , OLAH HATI DAN OLAHRAGA ARTINYA MANUSIA AKAN HIDUP DENGAN SEGALA DINAMIKANYA BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN 2. MANUSIA PADA HAKEKATNYA MEMILIKI 3 UNSUR YAITU ID, EGO, DAN SUPER EGO (SIGMUND FREUD) ID ADALAH INSTINGTIF MANUSIA BERUPA SEKSUAL DAN AGRESI. KEKUATAN SEKSUAL ADALAH SENANTIASA BERORIENTASI UNTUK MENDAPATKAN PRESURE (KESENANGAN) DAN INSTING AGRESI YAITU KEKUATAN YANG MENDORONG UNTUK BERKREATIFITAS/DINAMIS B.LANDASAN TEORITIS MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG SIFATNYA SENANTIASA BERUBAH DAN SALING PENGARUH MEMPENGARUHI SATU SAMA LAIN ( BERSIFAT INEVITABLE ) . KEBERADAAN DIRINYA KARENA ADANYA ORANG LAIN YANG SENANTIASA MEMILIKI KARAKTER BERINTERAKSI . PERUBAHAN TERSEBUT PERLU DIARAHKAN DAN DI PERCEPAT KE ARAH PENCAPAIAN TUJUAN . KECEPATAN PERUBAHAN DIRI SANGAT DIWARNAI OLEH KEPRIBADIAN MANUSIA YANG SIFATNYA UNIK DAN KEPRIBADIAN KELOMPOK DIMANA YANG BERSANGKUTAN TINGGAL ATAU BERAKTIFITAS . HAL INI MEMERLUKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN KONSEP KONSEP PERUBAHAN SOSIAL DAN DINAMIKA KELOMPOK. C. LANDASAN EMPIRIK MANUSIA PADA KENYATAANNYA TIDAK BISA HIDUP SENDIRIAN TETAPI SELALU MEMBUTUHKAN ORANG LAIN , MAKA KENYATAAN DI LAPANGAN MANUSIA HIDUP BERKELOMPOK-KELOMPOK BAIK YANG FORMAL MAUPUN NON FORMAL DAN INFORMAL , HAL INI MERUPAKAN FITROH MANUSIA SESUAI DENGAN AMANAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-HUJUROT AYAT 13 DAN AL-MAIDAH AYAT 2 DAN A’RAD AYAT 11 D. ALASAN PROFESIONAL MAHASISWA CEPAT ATAU LAMBAT PADA GILIRANNYA DITUNTUT UNTUK MEMILIKI KEMAMPUAN ATAU KOPETENSI UNTUK MELAKUKAN DINAMISERING /PERUBAHAN SOSIAL SECARA TERENCANA ATAU TERPROGRAM BAIK SAAT PRAKTEK LAPANGAN MAUPUN KELAK TELAH MENJADI PETUGAS KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA YANG DILAKUKAN PADA DASARNYA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK DALAM RANGKA MEMPRAKTEKAN FUNGSI PREPENTIF DAN PROMOTIF DALAM MENANAMKAN BUDAYA HIDUP SEHAT DK POSISI DINAMIKA KELOMPOK DALAM KONTEKS ILMU SOSIAL TENTANG MANUSIA MANUSIA DAN MASYARAKAT PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK DINAMIKA BERARTI TINGKAH LAKU WARGA YANG SATU SECARA LANGSUNG MEMPENGARUHI WARGA YANG LAIN SECARA TIMBAL BALIK. JADI DINAMIKA BERARTI ADANYA INTERAKSI DAN INTERDEPENSI ANTARA ANGGOTA KELOMPOK YANG SATU DENGAN ANGGOTA YANG LAIN SECARA TIMBAL BALIK DAN ANTARA ANGGOTA DENGAN KELOMPOK SECARA KESELURUHAN . KELOMPOK ADALAH SUATU UNIT YANG TERDAPAT BEBERAPA INDIVIDU YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN DAN KEMAUAN UNTUK BERBUAT DENGAN KESATUANNYA ATAS DASAR CARA DAN ATAS DASAR KESATUAN PERSEPSI . KESIMPULAN DINAMIKA KELOMPOK ADALAH INTERAKSI YANG TERJADI DIDALAM KEHIDUPAN KELOMPOK YANG BERLANGSUNG SECARA SOSIOLOGIS DAN PSIOLOGIS DALAM SITUASI YANG DIALAMI BERSAMA SAMA DALAM KEHIDUPAN KELOMPOK SEBAGAI WAHANA AKTIVITAS YANG TERJADI KARENA ADANYA MOTIVASI KEBUTUHAN DAN TUJUAN BERSAMA . SIFAT KEGIATANNYA BISA COACTING , COOPERATING , COORDINATING . PERSOALAN DIDALAM DINAMIKA KELOMPOK MENURUT RUTH BENEDICT A. KOHESI/KEAKRABAN HAL INI MENYANGKUT TINGKAH LAKU ANGGOTA KELOMPOK DARI SEGI PROSES PENGELOMPOKAN , INTENSITAS , DAN RASA MEMILIKI (SENS OF BELONGING) B. MOTIVE/DORONGAN PERSOALAN MOTIV INI BERAKAR PADA INTEREST ANGGOTA TERHADAP KEHIDUPAN KELOMPOK SEPERTI KESATUAN BERKELOMPOK, TUJUAN BERSAMA, ORIENTASI DIRI , DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN C. STRUKTUR TERLIHAT PADA BENTUK PENGELOMPOKAN , BENTUK HUBUNGAN , PERBEDAAN KEDUDUKAN ANTAR ANGGOTA , PEMBAGIAN TUGAS, DAN PERAN ANGGOTA D. PIMPINAN GAYA KEPEMIMPINAN, TIPE KEPEMIMPINAN , TUGAS PEMIMPIN. E. PERKEMBANGAN KELOMPOK PERKEMBANGAN INI MENENTUKAN KEHIDUPAN KELOMPOK SELANJUTNYA. HAL INI TERLIHAT PADA PERUBAHAN DALAM KELOMPOK, SENANGNYA ANGGOTA TETAP BERADA DALAM KELOMPOK, ATAU PERPECAHAN KELOMPOK PENTINGNYA MEMPELAJARI DINAMIKA KELOMPOK BEBERAPA ALASAAN SEBAGAI BERIKUT : 1. INDIVIDU TIDAK MUNGKIN HIDUP SENDIRI DI DALAM MASYARAKAT DIMANAPUN BERADA 2. INDIVIDU TIDAK DAPAT PULA BEKERJA SENDIRI DI DALAM KEHIDUPAN 3. DALAM SUATU MASYARAKAT PERLU ADANYA PEMBAGIAN KERJA SEBAGAI PEKERJAAN DAPAT TERLAKSANA APABILA DIKERJAKAN DALAM KELOMPOK KECIL 4. DIDALAM MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS DAPAT BERJALAN BAIK APABILA LEMBAGA SOSIAL DAPAT BEKERJA DENGAN EFEKTIF 5. SEMAKIN BANYAK DIAKUI MANFAAT DARI ADANYA PENYELIDIKAN YANG DITUJUKAN KEPADA KELOMPOK-KELOMPOK PENDEKATAN PENDEKATAN DINAMIKA KELOMPOK 1. PENDEKATAN BALES DAN HOMANS PENDEKATAN INI MENDASARKAN DIRI PADA KONSEP AKSI DAN INTERAKSI a. b. c. ADANYA STRATIFIKASI KEDUDUKAN WARGA ADANYA DEFFERENSIASI DALAM HUBUNGAN DAN PENGARUH ANTARA ANGGOTA KELOMPOK YANG SATU DENGAN YANG LAIN ADANYA PERKEMBANGAN PADA SISTIM INTERM KELOMPOK YANG DIAKIBATKAN ADANYA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DARI LUAR KELOMPOK 2. PENDEKATAN STOGDILL a. b. YANG DIMAKSUD KEPEMIMPINAN ADALAH SUATU PROSES YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS KELOMPOK YANG TERORGANISIR DALAM RANGKA USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELOMPOK KELOMPOK TERORGANISIR ADALAH SUATU KELOMPOK DIMANA TIAP TIAP ANGGOTANYA MENDAPAT TANGGUNGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PEMBAGIAN TUGAS UNTUK MENCAPAI KERJA SAMA DALAM SUATU KELOMPOK 3. PENDEKATAN PSYCHO ANALISI BAHWA ASPEK ASPEK MOTIV DAN EMOSIONAL (SIMUND PREUD) BAHWA ASPEK ASPEK MOTIF DAN EMOSIONAL HANYA MEMEGANG PERANAN YANG PENTING DALAM KEHIDUPAN KELOMPOK . KELOMPOK ITU AKAN DAPAT BERBENTUK APABILA DIDASARKAN PADA KESAMAAN MOTIV ANTAR ANGGOTA KELOMPOK . DEMIKIAN PULA EMOSIONAL YANG SAMA AKAN MENJADI TENAGA PEMERSATU DALAM KELOMPOK SEHINGGA KELOMPOK MEMBUAT SEMAKIN KOKOH . BAHWA DIDALAM SETIAP KELOMPOK PERLU ADANYA COHESIVENESS/ KESATUAN KELOMPOK AGAR BERTAHAN LAMA DAN BERKEMBANG . KESATUAN KELOMPOK HANYA DAPAT DIWUJUDKAN APABILA TIAP-TIAP ANGGOTA KELOMPOK MELAKSANAKAN IDENTIFIKASI BERSAMA ANTAR ANGGOTA SATU DENGAN ANGGOTA YANG LAIN. 4.PENDEKATAN DARI YENNINGS DAN MORENO PENDEKATAN INI MENGGUNAKAN KONSEP DARI METODE SOSIOMETRI YANG SANGAT COCOK DITERAPKAN DALAM KELOMPOK . HASIL EKSPERIMEN OLEH MORENO DENGAN SOSIOMETRI a. PSIKHE-GROUP ARTINYA SUATU KELOMPOK YANG MEMBENTUK YANG BERDASAR SUKA ATAU TIDAK SUKA , ATAU SIMPATI , ATAU ANTIPATI b. SOCIO-GROUP ARTINYA SUATU KELOMPOK YANG TERBENTUKNYA ATAS DASAR TEKANAN DARI PIHAK LUAR . KESIMPULAN DALAM HUBUNGAN PSIKHE GROUP DAN SOCIO GROUP BAHWA PELAKSANAAN TUGAS AKAN LEBIH LANCAR APABILA PEMBENTUKAN SOCIO GROUP DISESUAIKAN DENGAN PSIKHE GROUP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR FAKTOR EFESIENSI KERJA DAN KEPEMIMPINA KELOMPOK . KOMUNIKASI SEBAGAI DASAR A.HAKEKAT KOMUNIKASI KOMUNIKASI ADALAH PROSES PENYAMPAIAN IDE ATAU GAGASAN ATAU INFORMASI OLEH SESEORANG KEPADA ORANG LAIN MELALUI SIMBOL-SIMBOL YANG BERARTI DALAM RANGKA MERUBAH SIKAP SESUAI DENGAN APA YANG DI HARAPKAN KOMUNIKASI MERUPAKAN KENYATAAN HIDUP MANUSIA (COMMUNICATION IS THE CENTRAL FACT OF HUMAN EXSISTENCE) MANUSIA DAN KOMUNIKASI IBARAT 2 SISI MATA UANG YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN.KEBERADAANNYA SALING MELENGKAPI ATAU SALING MEMPENGARUHI. ARTINYA MANUSIA TIDAK BISA MENGEMBANGKAN DIRINYA TANPA KOMUNIKASI. SEBALIKNYA MUSTAHIL RASANYA KOMUNIKASI TANPA MANUSIA . MANUSIA SENANTIASA MEMACU DIRI DALAM MERAIH KESUKSESAN. BERBAGAI UPAYA DILAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN SALAHSATU YANG PENTING DARI DALAM MERAIH SUKSES DALAM HIDUP SEJAUH MANA KITA MAMPU MENGIMPLEMENTASIKAN SEGALA KONSEP DAN CITA CITA DENGAN MERUJUK KEPADA KONTRIBUSI KOMUNIKASI. TANPA RUJUKAN KOMUNIKASI , DINAMIKA KEHIDUPAN MANUSIA DALAM MASYARAKAT TIDAK AKAN BERLANGSUNG . B. BIDANG KAJIAN KOMUNIKASI (HAROLD LASWELL) 5W 1.WHO SAY 2.WHAT SAY 3.WHAT CHANNEL 4.TO WHOM 5.WHAT EFFECT C.PROSES KOMUNIKASI FIELD OF REFFERENCE FIELD OF REFFERENCE ENCODER INTERPRETER DECODER FIELD OF EXPERIENCE DECODER M INTERPRETER ENCODER FIELD OF EXPERIENCE D. SYARAT KOMUNIKATOR CREDIBLE R E A C H A RESPONSIF EMPATHY AUDIBLE CLEAR HUMBLE SMILE SANTUN,MENARIK,IKHLAS,LOYAL,ENJOY K A R ANALISIS KEKUATAN DIRI KONTROL EMOSI AKTIF REFRESHING HABIT HARMONIS,ADAPTIF,BERSAHAJA,IMPRESIF,TRENDY E. IMPLIKASI BAGI SEORANG PETUGAS 1.PETUGAS HARUS MEMILIKI KECERDASAN KOMUNIKASI ADALAH KEMAMPUAN DALAM MENGKOMBINASIKAN KEKUATAN DIRI SENDIRI DENGAN POTENSI ORANG LAIN DALAM MEWUJUDKAN CITA CITA TANPA MERUGIKAN ATAU MERENDAHKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN 2.PETUGAS YANG MEMILIKI KECERDASAN KOMUNIKASI , SELAIN MAMPU MEMANCARKAN PESONA DAN DAYA TARIK TETAPI JUGA MAMPU MENEBARKAN AROMA KEHARMONISAN HUBUNGAN DENGAN HALAYAK SASARAN YANG TERLIBAT DALAM AKTIVITAS KOMUNIKASI/PENYULUHAN 3.SEGALA YANG KITA LAKUKAN HENDAKLAH DIDASARI DENGAN KEIKHLASAN DAN KESABARAN DIAKHIRI DENGAN RASA SYUKUR , SEHINGGA APAUN HASILNYA SELALU DISIKAPI DENGAN KEDEWASAAN DIRI 4.SAAT BERHASIL DALAM BERKOMUNIKASI/PENYULUHAN TIDAK MENJADI PONGAH ATAU SOMBONG , DAN SEBALIKNYA SAAT KITA GAGAL BERKOMUNIKASI/PENYULUHAN , KITA PUN HARUS MAMPU INTROSPEKSI DIRI , TIDAK PERLU MENYESALI DIRI 5.KOMUNIKATOR YANG CERDAS TIDAK AKAN TERPANCING EMOSI SAAT MENGHADAPI SESEORANG YANG BERBUAT KESALAHAN ATAU KURANG PEDULI 6.KECERDASAN KOMUNIKASI SEORANG PETUGAS TECERMIN DARI ADANYA KELANGGENGAN HUBUNGAN BAHKAN PERSOALAN PRIBADI PUN BEGITU TERBUKA UNTUK DIPERBINCANGKAN TANPA RASA RAGU RAGU 7.PETUGAS YANG CERDAS BERKOMUNIKASI TANPA DISADARI MEMBUAT HALAYAK SASARAN TERMOTIFASI UNTUK BELAJAR MEMAHAMI, MENGERTI,MATERI ATAU BAHAN AJAR YANG DIBERIKAN/DISULUHKAN DAN SAAT BERLANGSUNG AKAN TERJADI KOMUNIKASI DIALOGIS SEHINGGA HALLAYAK YANG MENERIMA ARAHAN DENGAN PENUH INISIATIF DAN KREATIF 8.HALAYAK SASARAN TIDAK MEMANDANG PETUGAS SEBAGAI SOSOK YANG MENAKUTKAN TETAPI SEBAGAI CONTOH TELADAN YANG SENANTIASA DI HORMATI 9.KECERDASAN BERKOMUNIKASI ADALAH GARANSI BAGI MANUSIA DALAM MENGHINDARI DIRI DARI MUNCULNYA SALAH PENGERTIAN ,KOKOH DALAM MENYUMBAT ALIRAN DARAH KESOMBONGAN , MEMBASMI PENYAKIT IRI DAN MEMBENDUNG RASA TIDAK PERCAYA DIRI INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI DASAR KEPRIBADIAN ADALAH ORGANISASI DINAMIS DARIPADA SISTEM PSYCHOPHYSIK DALAM INDIVIDU YANG TURUT MENENTUKAN CARACARANYA YANG UNIK (KHAS) DALAM MENYESUAIKAN DIRINYA DENGAN LINGKUNGANNYA. WOODWORTH MENGEMUKAKAN ADA 4 JENIS HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU DAN LINGKUNGANNYA. iNDIVIDU DAPAT BERTENTANGAN. DENGAN LINGKUNGAN, INDIVIDU DAPAT MENGGUNAKAN LINGKUNGANNYA, INDIVIDU DAPAT BERPARTISIPASI (IKUT SERTA) DENGAN LINGKUNGANNYA, INDIVIDU DAPAT MENYESUAIKAN DIRINYA DENGAN LINGKUNGANNYA. lINGKUNGAN PHYSIK IALAH ALAM BENDA-BENDA YANG KOONGKRIT, MAUPUN LINGKUNGAN PSYCHIS, IALAH JIWARAGA ORANG-ORANG DALAM LINGKUNGAN ATAUPUN LINGKUNGAN ROHANIAH. MENYESUAIKAN DIRI BERARTI : MENGUBAH DIRI SESUAI DENGAN KEADAAN LINGKUNGAN TETAPI JUGA : MENGUBAH LINGKUNGAN SESUAI DENGAN KEADAAN (KEINGINAN) DIRI. pENYESUAIAN DIRI DALAM ARTINYA YANG PERTAMA DISEBUT JUGA PENYESUAIAN DIRI YANG AUTOPLASTIS (AUTO = SENDIRI, PLASTIS = DIBENTUK), SEDANGAN PENYESUAIAN DIRI YANG KEDUA JUGA DISEBUT PENYESUAIAN DIRI YANG ALLOPLASTIS (ALLO = LINGKUNGAN). BONNER BERPENDAPAT INTERAKSI SOSIAL ADALAH SUATU HUBUNGAN ANTARA DUA ATAU LEBIH INDIVIDU MANUSIA, DI MANA KELAKUAN INDIVIDU YANG SATU MEMPENGARUHI, MENGUBAH ATAU MEMPERBAIKI KELAKUAN INDIVIDU YANG LAIN, ATAU SEBALIKNYA. RUMUSAN INI DENGAN TEPAT MENGGAMBARKAN KELANGSUNGAN TIMBAL BALIKNYA DARIPADA INTERAKSI SOSIAL ANTARA DUA ATAU LEBIH MANUSIA ITU. FAKTOR YANG MENDASARINYA BAIK SECARA TUNGGAL MAUPUN BERGABUNG IALAH : 1. FAKTOR IMITASI. 2. SUGESTI. 3 IDENTIFIKASI. 4. SIMPATI. ASPEK-ASPEK INTERAKSI SOSIAL 1. ADANYA HUBUNGAN 2. ADANYA INDIVIDU 3. ADANYA TUJUAN 4. ADANYA HUBUNGAN DENGAN STRUKTUR DAN FUNGSI KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM INTERAKSI SOSIAL 1. THE NATURE OF THE SOCIAL SITUATION 2. THE NORMS PREVIVAILING IN ANY GIVEN SOCIAL GROUP 3. THEIR OWN PERSONALITY TRENDS 4. A PERSON’S TRANSITORY TENDENCIES 5. THE PROCESS OF PERCEIVING AND INTEPRETING A SITUATION 1. IMITASI IALAH PERHUBUNGAN ANTARA PERANGSANG DAN SAMBUTAN DIMANA SAMBUTAN MENGHASILKAN KEMBALI ATAU MENYERUPAI PERANGSANG. BEBERAPA SYARAT IMITASI IALAH : a) MINAT, PERHATIAN YANG CUKUP BESAR KAN HAL TERSEBUT. b) SIKAP MENJUNJUNG TINGGI ATAU MENGAGUMI HAL-HAL YANG DIIMITASI. c) PENGHARGAAN SOSIAL ORANG-ORANG MENGIMITASI SUATU PANDANGAN ATAU TINGKAH LAKU. OLEH KARENA HAL ITU MEMPUNYAI PENGHARGAAN SOSIAL YANG TINGGI. JADI SESEORANG MUNGKIN MENGIMITASI SESUATU OLEH KARENA IA INGIN MEMPEROLEH PENGHARGAAN SOSIAL DI DALAM LINGKUNGANNYA. 2.SUGESTI, DALAM ILMU JIWA SOSIAL SUGESTI DAPAT DI RUMUSKAN SEBAGAI SUATU PROSES DIMANA SEORANG INDIVIDU MENERIMA SUATU CARA PENGLIHATAN, ATAU PEDOMAN-PEDOMAN TINGKAH LAKU DARI ORANG LAIN TANPA KRITIK TERLEBIH DAHULU. SYARAT-SYARAT YANG MEMUDAHKAN SUGESTI TERJADI IALAH : 1. SUGESTI KARENA HAMBATAN BERFIKIR 2. SUGESTI KARENA KEADAAN FIKIRAN TERPECAH-BELAH 3. SUGESTI KARENA OTORITET 4. SUGESTI KARENA MAYORITET 5. SUGESTI KARENA ”WILL TO BELIEVE” 3. IDENTIFIKASI. SIGMUND FREUD MENJELASKAN BAHWA IDENTIFIKASI ADALAH PROSES KECENDERUNGAN UNTUK MENYADARKAN DIRINYA SAMA DENGAN YANG DIIDENTIFIKASI SECARA TAK SADAR IRASIONAL TIDAK HANYA SECARA LAHIRIAH TETAPI BATINIAH. 4. SIMPATI TIMBUL TIDAK ATAS DASAR LOGIS RASIONAL, MELAINKAN BERDASARKAN PENILAIAN PERASAAN SEPERTI JUGA PADA PROSES IDENTIFIKASI. ORANG TIBA-TIBA MERASA DIRI TERTARIK KEPADA ORANG LAIN SEAKAN-AKAN DENGAN SENDIRINYA, DAN TERTARIKNYA ITU TIDAK KARENA SALAH SUATU CIRI TERTENTU, MELAINKAN KARENA KESELURUHAN CARACARA BERTINGKAH LAKU ORANG TERSEBUT. TETAPI BERLAINAN DENGAN IDENTIFIKASI, MAKA TIMBULNYA SIMPATI ITU MERUPAKAN PROSES YANG SADAR BAGI DIRI MANUSIA YANG MERASA SIMPATI TERHADAP ORANG LAIN. BENTUK INTERAKSI SOSIAL 1. KERJASAMA (COOPERATION) 2. PERSAINGAN (COMPETITION) 3. INTEGRASI (INTERGRATION) 4. ASIMILASI/PERPADUAN (ASIMILATION) ASPEK-ASPEK INTERAKSI SOSIAL 1. ADANYA HUBUNGAN 2. ADANYA INDIVIDU 3. ADANYA TUJUAN 4. ADANYA HUBUNGAN DENGAN STRUKTUR DAN FUNGSI KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM INTERAKSI SOSIAL 1. THE NATURE OF THE SOCIAL SITUATION 2. THE NORMS PREVIVAILING IN ANY GIVEN SOCIAL GROUP 3. THEIR OWN PERSONALITY TRENDS 4. A PERSON’S TRANSITORY TENDENCIES 5. THE PROCESS OF PERCEIVING AND INTEPRETING A SITUATION FASE FASE INTERAKSI SOSIAL 1. 2. 3. 4. ADANYA DIMENSI WAKTU ADA PROBLEM YANG TIMBUL BAIK BERSIFAT INDIVIDU NAUPUN KELOMPOK KETEGANGAN DALAM PENYELESAIAN MASALAH ADANYA INTEGRASI KRITERIA ANALISIS INTERAKSI SOSIAL (BALES) 1. BIDANG SOSIAL EMOSIONAL TERDIRI DARI : a. MENUNJUKAN SOLIDARITAS PEMBERIAN BANTUAN, HADIAH . b. MENUNJUKAN KETEGANGAN KEPUASAN c. MENUNJUKAN KESETUJUAN , PENERIMAAN , KEPENGERTIAN