ISTILAH PSIKOLOGI UMUM Ability grouping (pengelompokkan

advertisement
ISTILAH PSIKOLOGI UMUM
Ability grouping (pengelompokkan menurut bakat) : praktik penggolongan murid-murid dalam
kelompok-kelompok yang relatif homogen menurut kemampuan skolastik mereka.
Ability test (tes bakat atau kemampuan) : satu ujian atau pemeriksaan yang telah dibakukan,bertujuan
untuk mengukur baik bakat-bakat umum maupun beberapa bakat-bakat khusus.
Abnormal(tidak normal) : berbeda atau sangat menyimpang dari kenormalan.
Abstract ( ringkasan,intisari ) : sesuatu yang disarikn dari suatu totalitas atau yang dipisahkan dari unsurunsur pokoknya.
Abulia : kegundahan, kekhawatiran atau ketidakmampuan mengambil keputusan yang patologis
sifatnya.
Abundancy motive ( motif yang berlimpah-limpah) : kecendrungan mencari kepuasan-kepuasan
melebihi hal-hal yang bersangkutan dengan diri atau usaha nya untuk memenuhi kekurangan atau
kebutuhan-kebutuhan.
Achrophobia (akrofobia) : ketakutan yang wajar pada ketinggian-ketinggian.
Acting out (memerankan,memainkan peranan :memunculkan suatu perbuatan impuls-impuls yang
ditekankan dalam batin sehingga berwujud perbuatan.
Act psychology ( psikologi perbuatan ) : menganggap pkok permasak=lahan dari psikologi sebagai
perbuatan-perbuatan.
Act regression ( regresi atau kemunduran tingkah laku ) : kemunculan kembali suatu reaksi yang
dipelajari yang semula telah padam atau sudah hilang,ketika dikenakan suatu rintangan, mengenai suatu
ya ng dipelajari dikaitkan dngan reaksi yang telah hilang tadi.
Acetycholine : Sebuah neurotransmitter yang terkait dengan gerakan sukarela, tidur dan terjaga.
Adaptation
(penyesuaian diri) : perubahan fungsional atau sruktural yang meningkatkan tau mempertinggi nilai
kelangsungan hidup.
Adaptive behavior (tingkah laku adaptif) : reaksi yang sesuai,cocok, mengena,tepat.
Adjustment inventory (inventerasi penyesuaian diri) : suatu angket untuk menaksir kualitas daya
penyesuaian diri seeorang.
Afasi : Kerugian kemampuan untuk berkomunikasi baik melalui wacana lisan atau tertulis sebagai akibat
dari kerusakan otak.
Agresi : Sebuah gaya interpersonal dimana hanya kebutuhan mendesak dari diri dianggap daripada
kebutuhan orang lain. (Sebagai lawan pasif atau asertif).
Akomodasi : Penciptaan skema kognitif baru ketika obyek, pengalaman, atau informasi lain tidak cocok
dengan skema yang sudah ada.
Aksi Potensi : Penembakan pada neuron. Terjadi ketika muatan di dalam neuron menjadi lebih positif
dibandingkan muatan luar.
Amusia (amusia) : ketidakmampuan untuk mengenali, menirukan atau mengeluarkan kembali melodimelodi, mungkin disbabkan oleh luka-luka pada otak.
Amigdala : Sebuah bagian dari sistem limbik otak yang melekat makna emosional untuk informasi
memediasi baik defensif dan agresif perilaku.
Asosiasi : Fenomena dalam belajar bahwa negara kita lebih mampu untuk mengingat informasi jika
dipasangkan dengan sesuatu yang kita kenal dengan atau menonjol.
Atribusi : Sebuah ide atau keyakinan tentang etiologi perilaku tertentu.
Attitude : Kesiapan mental.
Atypical : Penyimpangan dari norma.
Audition : Rasa pendengaran.
Auricular : Yang berkenan dengan telinga.
Autism : Fantasi, khayalan.
Automatisms : Aktivitas yang dilakukan tanpa arah dan tujuan yang sadar.
) Psikopatologi
Bidang dalam psikiatri yang mempelajari kelainan dari proses kejiwaan.
b) Psikologi Medis
Penjabaran psikologi umum dan kepribadian dalam dunia kedokteran.
c) Psikologi Abnormal
Bidang psikologi yang mengkhususkan pada klasifikasi normalitas pada individu.
d) Psikologi Konflik
Bidang dalam psikologi yang memandang bahwa psikologi tidak hanya milik orang-orang yang “sakit”.
Dalam psikologi konflik ini penekanannya lebih pada dinamika individu.
e) Kesehatan Mental (Mental health atau mental hygiene)
Bidang kedokteran yang mengkhususkan kajian pada tindakan prefentif gejala gangguan mental.
f) Perilaku abnormal (abnormal behavior)
Digunakan untuk menggambarkan tampilan kepribadian dalam (inner personality) atau perilaku luar
(out behavior) atau keduanya. Yang dimaksudkan dengan istilah ini adalah perilaku spesifik seperti fobia
atau pola gangguan seperti skizofrenia. Demikian juga dengan masalah kronik atau yang berlangsung
lama, seperti introsikasi obat-obat dengan simtom yang akut atau temporer.
g) Perilaku Maladaptif (maladaptive behavior)
Merupakan pemahanam abnormal yang bersifat konseptual, yang memasukkan setiap perilaku yang
memiliki konsekuensi yang tidak diharapkan. Tidak hanya perilaku psikosis, atau neurotis, melainkan
juga perilaku bisnis yang tidak etis, prasangka rasional, alienasi, dan apatis.
h) Gangguan Metal (mental disorder)
Istilah ini digunakan untuk pola perilaku abnormal yang meliputi rentang yang lebar, dari yang ringan
sampai yang berat.
i) Gangguan emosional (Emotional disturbance)
Merupakan integrasi kepribadian yang tidak adekuat (memenuhi syarat) dan tekanan pribadi (distress
personal). Istilah ini lebih serig digunakan untuk perilaku maladaptif pada anak-anak.
j) Psikopatologi (psychopathology)
Diartikan sama atau sebagai kata lain dari perilaku abnormal, psikologi abnormal, atau gangguan
mental.
k) Sakit mental (mental illness)
Digunakan sebagai kata lain dari gangguan mental. Namun penggunaannya saat ini terbatas pada
gangguan yang berhubungan dengan patologi otak atau disorganisasi kepribadian yang berat.
l) Gangguan mental (mental disorder)
semula digunakan untuk nama gangguan-gangguan yang berhubungan dengan patologi otak, tetapi saat
ini jarang digunakan. Nama ini pun sering digunakan sebagai istilah yang umum untuk setiap gangguan
dan kelainan.
m) Ganggguan perilaku (behavior disorder)
Digunakan secara khusus untuk gangguan yang berasal dari kegagalan belajar, baik gagal memperlajari
kompetensi yang dibutuhkan maupun gagal dalam memperlajari pola penanggulangan masalah yang
maladaptif.
n) Gila (insanity)
Istilah hukum yang mengidentifikan bahwa individu secara mental tidak mampu untuk mengelola
masalah-masalahnya atau melihat konsekuensi-konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Istilah ini
menunjuk pada gangguan mental yang serius. Terutama penggunaan istilah ini bersangkutan denga
pantas tidaknya seseorang yang melakukan tindak pidana dihukum atau tidak.
Autosuggestion : Sugesti sendiri.
Amimism adalah istilah untuk menyebut kesalahan logika yang terjadi pada anak-anak, menganggap
benda mati memiliki perasaan dan motif.
Arctophile adalah istilah untuk seseorang yang memiliki kesukaan/mengkoleksi pada boneka beruang
(Teddy Bears).
Avoidant adalah istilah untuk menyebut perasaan tidak percaya diri dan sangat sensitif terhadap hal-hal
yang negatif, takut dinilai, dikritik dan dipermalukan.
Cellanoma adalah dorongan untuk mengambil ponsel kamu setiap kali orang lain melakukan hal itu
Hayo... siapa diantara yang sedang membaca ini yang mengalami Cellanoma, ngaku... tulis di kotak
komentar ya, hehe
Cotard's Syndrome adalah keadaan gangguan jiwa dimana si penderita mempercayai bahwa dia sudah
mati
whaaat.....??? ckckk, ternyata ada ya yang mengalami sindrom seperti ini. Prihatin... T_T
Cyber-Love adalah Pola kedekatan yang terjalin dari hubungan yang tercipta dalam sosial media atau
interaksi cyber lainnya.
Dysania adalah keadaan di mana seseorang sulit meninggalkan tempat tidurnya saat pagi hari.
Hayooo.... siapa yang tadi pagi mengalami Dysania? hehehe...
Eccedentesiast adalah istilah untuk seseorang yang menyembunyikan rasa sakit mereka di balik
senyumnya
Hipotimia adalah keadaan seseorang yang selalu murung dan sedih, selalu mengeluh dan tak punya
semangat.
Librocubicularist adalah sebutan untuk seseorang yang suka membaca di tempat tidur.
Inii... gua banget, hohoho...
Lychnobite adalah sebutan untuk orang yang bekerja di malam hari dan tidur di siang hari.
Mondegreen adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika kamu salah dengar lirik lagu.
Ternyata menurut ilmu psikologi ada juga ya istilah untuk menyebut ketika seseorang salah mendengar
lirik lagu. Makin cinta deh sama ilmu Psikologi ^_^
Munchausen adalah gangguan yg menggambarkan seseorang yang berpura-pura menjadi sedih/sakit utk
mendapatkan perhatian dari orang lain
hmm... heran juga, kok ada yang yang bertingkah seperti itu...
Mythomania adalah penyakit bohong yang dilakukan secara terus-menerus tapi penderitanya tidak
mempunyai rasa bersalah apapun.
Nyctophilia adalah sebutan untuk seseorang yang menyukai kegelapan atau saat malam hari.
Sepertinya saya termasuk, tapi kurang yakin juga sih...
Proprioception (kesadaran tubuh) adalah kemampuan otak untuk mengetahui letak bagian tubuh kita
tanpa perlu melihatnya.
Retrouvailles adalah istilah untuk menyebut perasaan bahagia seseorang ketika akhirnya bertemu
kembali dengan seseorang setelah sekian lama.
Aku yakin, diantara yang sedang membaca tulisan ini ada yang pernah mengalami Retrouvailles ini.
Rhotascim adalah istilah medis untuk orang yang kesulitan mengucapkan huruf 'R' (cadel)
Sindrom Narcolepsy merupakan serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk.
Sleep Related Eating Disorder adalah istilah untuk orang yang kerap terjaga tengah malam untuk makan
makanan kecil/ringan (snack) lalu tidur kembali.
Kalau dirumahku, ada tuh yang mengidap SRED ini, adikku... hihii
Sleepwalking atau disebut somnambulisme adalah yang kita kenal dengan tidur sambil berjalan.
Penyebabnya bisa gen, lingkungan atau medis.
Somniloquy adalah istilah untuk orang yang memiliki kebiasaan berbicara saat tertidur.
Oh, kalau di bahasa Sunda yang seperti ini disebutnya ngalindur...
Spotlight Effect adalah ketika kamu merasa seseorang sedang memerhatikan kamu.
Sepertinya, menurutku... hampir setiap orang pernah mengalami yang namanya Spotlight Effect ini
deh...
Patah hati ternyata bisa menjadi penyebab orang meninggal lho... Nama penyakitnya atau istilah untuk
keadaan tersebut adalah Stress Cardiomyopathy.
Jadi ingat kisah Laila dan Majnun...
Textiety adalah rasa resah dan tidak tenang ketika kamu tidak menerima atau mengirim pesan singkat
atau SMS
haaa.... sometimes, aku mengalami Textiety juga lho, hehe
Acquired characteristics: karakteristik yang diperoleh.
Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahan.
Act: perbuatan, tindakan, akta, kegiatan.
Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
Awareness: kesadaran.
Act regression: kemunduran tingkah laku.
Adaptive act: perbuatan adaptif, perbuatan dapat menyesuaikan diri.
Adaptive behavior: tingkah laku adaptif, yang dapat menyesuaikan diri.
Ascendance, ascendant behavior: tingkah laku berkuasa, prilaku yang menguasai.
Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan.
Authoritarian personality: kepribadian otoriter.
Behavior: tingkah laku, kelakuan, perilaku, tindak-tanduk, perangai.
Behavioral: berhubungan dengan kelakuan/perangai.
Belief dilemma: dilema keyakinan, kepercayaan.
Belief vame matriy: acuan atau matres nilai-nilai keyakinan.
Child centered: berpusat pada pribadi anak.
Child development: perkembangan anak.
Collective mind: jiwa kolektif, pikiran (akal, ingatan) kolektif.
Conventional stage of moral development: tingkat, taraf konvensioanal perkembangan moral.
Development: perkembangan.
Development age: usia perkembangan.
Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
Deviate: menyimpang.
Deviation: deviasi, penyimpangan.
Disposition: disposisi, watak, pembagian, penempatan, pengaturan, kecondongan.
Ego anyiety: kecemasan ego.
Egocentric: egosentris.
Ego defense: pertahanan/pembelaan ego.
Emotional: emosional.
Excitatory tendency: kecenderungan pada kegairahan.
Excitement: kegairahan, kegembiraan, perangsangan.
Exhibitionistic attitude: sikap ekshibisionistis.
Exploratory behavior: tingkah laku yang suka menyelidiki, menjelajah.
Expressive: ekspresif, bersifat menyatakan perasaan.
Faculty psychology: psikologi kemampuan/kecakapan.
Fath healing: pengobatan dengan menggunakan kebatinan.
Frustation: frustasi.
Grouf mind: jiwa kelompok.
Growth: pertumbuhan, perkembangan.
Goal-directed behavior: tingkah laku terarah pada sasaran.
Group norm: norma kelompok.
Guilt: perasaan bersalah.
Habit: kebiasaan.
Hate: rasa benci.
Higher mental processes: proses mental lebih tinggi.
Hope: harapan, asa.
Human nature: sifat manusia.
Magic: magis.
Mania: tingkah laku bengis.
Hunger drive: dorongan lapar.
Ictal emotions: emosi iktal, luapan emosi.
Id psikoanalisis: bagian jiwa.
Impliet behavior: tingkah laku implisit.
Interbahavioral psychology: psikologi interprika.
Jactitation: amat gelisah.
Jealousy: iri hati.
Lifetime personality: kepribadian tempo hidup.
Maintenance: tingkat kemandirian, kemampuan mempertahankan diri.
Margin of attention or conciousness: batas perhatian, kesadaran.
Mental illness: sakit jiwa, penyakit mental.
Mind-blindness: kebutuhan jiwa.
Mind-body problem: masalah jiwa badan.
Mood: keadaan jiwa, suasana hati.
Moral: menyinggung akhlak.
Non compos mentis: tidak memiliki kemampuan jiwa.
Non consious: tidak sadar.
Over behavior: tingkah laku yang bisa diamati.
Pain: perasaan sakit, rasa sedih.
Personality problem: problem kepribadian.
Postconventional stage of moral development: tingkat/taraf pascakonvensional dari perkembangan
moral.
Primary Personality: kepribadian primer.
Problem behavior: tingkah laku bermasalah.
Psyche (jiwa) rage: kemarahan.
Regulatory behavior: tingkah laku yang mengatur.
Roughness: kekasaran, kesesatan.
Sanguine: riang penuh harapan dan optimis.
Self-control: kontrol diri.
Self consistency: kemantapan diri.
Social attitude: sikap sosial.
Social being: makhluk sosial.
Social consciousness: kesadaran sosial.
Social mind: jiwa/semangat sosial.
Sociopathic Personality: kepribadian sosiopatis.
Soul: jiwa, roh arwah.
Span of consciousness: rentang kesadaran.
Split-off consciousness: kesadaran terpecah.
Subconscius: bawah sadar/lubuk hati, hati kecil.
Seik consciousness: kesadaran diri.
Skill: keterampilan.
Social action: aksi sosial.
Social adjustment: penyesuaian diri sosial.
Social behavior: tingkah laku sosial.
Social control: kontrol sosial.
Social norm: norma sosial.
Survival value: nilai kelangsungan hidup.
Target behavior: tingkah laku sasaran.
Timidity: sifat takut atau malu.
Trait: sifat, ciri.
Unmoral: tidak bermoral.
Virtue: kebaikan, kebajikan.
Download