ANALISIS BAHASA DEPRESI PADA ANAK KETERGANTUNGAN OBAT DI PONDOK METAL PASURUAN Oleh: NURUL ARI PUSPITOSARI ( 01340050 ) Indonesian Language Dibuat: 2006-03-24 , dengan 3 file(s). Keywords: Analisis Bahasa Depresi Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui struktur kalimat dan makna bahasa depresi pada anak ketergantungan obat. Adapun penelitian ini, lebih mengutamakan penguasaan bahasa depresi pada anak ketergantungan obat, karena anak yang mengalami depresi juga mempunyai bahasa meskipun bahasa tersebut sulit dimengerti oleh orang yang mempunyai kesadaran. Bahasa tidak hanya diucapkan oleh orang yang mempunyai kesadaran penuh, tetapi orang yang tidak mempunyai kesadaran juga dapat berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tanpa ada perbandingan statistik. Data dalam penelitian ini berupa tuturan langsung anak yang mengalami depresi karena ketergantungan obat. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah anak yang depresi karena ketergantungan obat di Pondok Metal Pasuruan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung. Setelah data dikumpulkan, data diolah dengan mengklasifikasikan kalimat bahasa depresi pada anak ketergantungan obat yang meliputi kalimat tunggal, kalimat majemuk, dan makna (ilokusi), menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diklasifikasi, dan mengumpulkan hasil analisis yang telah diinterpretasikan. Berdasarkan analisis data yang terdapat pada bab IV diperoleh kesimpulan berkaitan dengan struktur dan makna bahasa depresi pada anak ketergantungan obat di Pondok Metal Pasuruan. Struktur kalimat pada anak ketergantungan obat meliputi struktur kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Struktur kalimat tunggal ditemukan 8 pola: SP, PS, PK, PPel, KetP, PelS, PSKet, dan KetPS. Struktur kalimat majemuk ditemukan 6 pola: PP, PSP, PPS, PPO, PPSP, dan PSPKet. Berkaitan dengan makna, makna yang dimaksud adalah tindak ilokusi yang meliputi tindak ilokusi yang berupa: tindak ilokusi meminta termasuk verba direktif. Verba ini muncul pada anak yang mengalami depresi pada saat sedih dan gembira. Penderitanya sangat aktif dan ribut. Berbicara dengan cepat dan tertawa riang. Perasaanya tidak pernah merasda puas. Hidup merasa jemu dan putus asa. Tindak ilokusi menyuruh. Tindak ilokusi menyatakan termasuk verba asertif. Verba ini muncul pada anak yang mengalami depresi pada saat sedih dan gembira. Penderitanya diam saja dalam waktu yang lama, tidak mau berbicara. Penderitanya menjadi melankholis, sangat sedih dan dihinggapi ketakutan serta kegelisahan. Kesadarannya menjadi kabur, idenya campur aduk dan tidak mengenal pantangan serta larangan. Tindak ilokusi menawarkan termasuk verba direktif. Verba ini muncul pada anak yang mengalami depresi pada saat sedih dan gembira. Penderitanya merasa jemu hidup dan berputus asa. Diam saja dalam waktu yang lama. Perasaannya tidak pernah puas. Abstract This research was conducted with the aim to determine sentence structure and meaning of language in children depression drug addiction. As for this study, more major depression language acquisition in children addicted to drugs, because children who are depressed also have a language even though the language is difficult to understand by people who have awareness. Language is not only spoken by people who have full consciousness, but people who do not have consciousness can also speak. This study used a qualitative descriptive method, because it only describes a situation or event, without any statistical comparisons. The data in this study are the direct speech of children who are depressed because of drug addiction. The source of the data in this study is that depressed children because of drug addiction in Pondok Metal Pasuruan. The data in this study is obtained through direct observation. Once data is collected, the data processed by classifying sentences of depression in children of drug addiction which includes a single sentence, compound sentence, and meaning (ilokusi), analyze and interpret data that has been classified, and collect the results of analysis that has been interpreted. Based on the analysis of the data contained in chapter IV conclusion relates to the structure and meaning of the language of depression in children addicted to drugs at Pondok Metal Pasuruan. Sentence structure in children of drug addiction involves a single sentence structure and compound sentences. Single sentence structures found eight patterns: SP, PS, PK, PPel, KetP, PelS, PSKet, and KetPS. Compound sentence structure found 6 patterns: PP, PSP, PPS, PPO, PPSP, and PSPKet. With regard to the meaning, the meaning in question is a follow ilokusi ilokusi covering acts such as: follow ilokusi request including directive verb. These verbs appear in children who were depressed at the time of sadness and joy. Sufferers are very active and noisy. Speaking quickly and laughed merrily. Merasda feelings never satisfied. Life felt bored and desperate. Follow ilokusi ordered. Follow ilokusi states including assertive verb. These verbs appear in children who were depressed at the time of sadness and joy. Silent sufferer for a long time, do not want to talk. Sufferers become melankholis, very sad and seized with fear and anxiety. Consciousness is blurred, jumbled ideas and do not know taboos and restrictions. Follow ilokusi offer include directive verb. These verbs appear in children who were depressed at the time of sadness and joy. Sufferers feel tired of life and despair. Remained silent for a long time. Her feelings are never satisfied.