Studi Kasus pada Kanbor Prasiet PY. Bakrie $r Brothers Oleh FEBRl YANTl RD A27.0432 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKOMOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R 1995 FEBRI YANTI RD. Manajemen Strategis Pengembangan Sumberdaya anusia (Studi Kasus Kantor Pusat PT. Bakrie & Brothers). Di bawah imbingan T . RANAFIAH r Tenaga keja pada perusahaan merupakan salah satu f&or samptng faktor-faktor tan& modal dan manajemen produksi di Sementara itu, karena keterbatasan lapangan pekejaan dan masih rendahnya tingkat keterampilan, menyebabkan penawaran tenaga keja di Indonesia sangat tidak terbatas jika dibandingkan dengan faktor-f&or produksi lainnya Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengantisipasi ha1 ini adalah dengan pengembangan sumberdaya manusia bagi karyawan. Dewasa ini banyak tenaga keja yang bersaing dalam mencari pekejaan, sementara lapangan pekejaan masih terbatas, sehingga tenaga keja bersedia bekeja bejam-jam dengan upah yang rendah dan tanpa syarat-syarat yang layak Mekanisme pengembangan sumberdaya manusia hams mencakup aspek manajemen strategi yang intinya mengandung anaIisis clan diagnosis Manajemen strategis merupakan cara yang diambil untuk menentukan sasaran dalam membuat kesimpulan strategis Menjelang abad ke-21, situasi dunia usaha semakin bergejolak dengan tingkat ketidakpastian lingkungan yang semakin tinggi mzmpu mengz&an Untuk itu dibutuhkan strategi yang penggunaan semua sumberdaya yang dimiliki wrusahaan agar dapat berhasil guna dengan tingkat pmduktivitas tin~gi PT. Bakrie & Brothers (PT. BB) merupakan perusahaan swasta nasional yang berkantor pusat di Jakarta Selatan telah menerapkan manajemen strategis dalam menjalankan usahanya. Dalam manajemen strategis pengembangan sumberdaya manusia, PT. BB membagi menjadi tiga kegiatan pokok yaitu : ( I ) Perencanaan sumberdaya manusia, (2) Pendidikan dan Pelatihan serta (3) Manajemen sumberdaya manusia. Si'stem manajemen strategis PT. BB perwujudan pencapaim misi yang merupakan alasan perusahaan tersebut berdiri dan menjadi pedoman atau acuan tiaptiap unit bisnis; sedangkan tujuan merupakan acuan yang lebih nyata bagi unit usahanya dan strategi, sasaran dan program merupakan tindak nyata dari pengembangan rencana jangka panjang perusahaan yang mengacu pada misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Strategi bukan merupakan alat untuk menghindgli masalah atau alat yang mampu menyelesaikan semua masalah, namun dengan strategi setiap pengambilan keputusan dapat terarah dengan baik, dan pihak perusahaan dapat melakukan perencanaan lalu mengimplementasikannya dengan lebih efisien dan efektif. Penelaahan terhadap manajemen strategis pengembangan sumberdaya manusia a n mengembangkan di PT. BB, menyangkut kemampuan dan kapasitas p e ~ ~ 8 h a untuk suatu strategi dalam menghadapi lingkungan yang selalu berubah, w a n dan arah manajamen strategis dalam mencapai tujuannya serta pengcmbmgan organiszsi ddam mencapai misi perusaham khususnya sumberdaya manusia. Struktur manajemen strategis PT. BB dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu manajer puncak di tingkat korporasi yang menetapkan misi dan tujuan sebagai acuan tiap-tiap unit bisnis; manajer menengah di tingkat bisnis yang merumuskan tujuan yang lebih nyata untuk unit usahanya; dan manajer bawah di tingkat hngsional yang menyusun strategi, sasaran dan program yang akan diiaksanakan dengan mengacu pada misi d m tujuan perusahaan. Analisis pengembangan sumberdaya manusia PT. ' BB ' menggunakan pendekatan analisis SWOT. Dari hasil analisis SWOT diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang d m ancaman perusahaan. Kekuatan PT. BB adalah perencanaan sumberdaya manusia pemsahaan telah dapat mengoptimalkan kebutuhan tenaga keja baik secara kualitatif maupun bantitatif, terdapat program Bakrie Management System (BMS) untuk seluruh karyawan, dan dalam manajemen sumberdaya manusia, perusahaan telah mempersiapkan karyawan untuk tugas-tugas mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa PT. BB memiliki tingkat pengembangan sumberdaya manusia yang baik Namun bila dilihat dari kelemahan PT. BB yaitu belum ada tes psikologis dalam proses seleksi, peserta pendidikan dan pelatihan masih dirasakan kurang untuk program tertentu, dan penilaian efektivitas manajemen sumberdaya manusia belum dirasakan secara berkala, ha1 ini memberikan petunjuk bahwa peningkatan pengembangan sumberdaya hams dil&ul;an secsra berkirla sehinggz P T RB dapat mempertahankan posisi pemsahaannya. Peluang PT. BB yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan pengembangan> sumberdayanya adalah ketersediaan tenaga kerja profesional/berkualitas di luar perusahaan, ketersediaan balai latihan k e j a dan tenaga pelatih yang baik di luar perusahaan, dan perkembangan baru dalam manajemen personalia dan sumberdaya manusia. Sementara itu terdapat pula ancaman PT. BB yaitu adanya PP no. 8 tahun 1981 tentang Periindungan Upah (khususnya , tingkat mobilitas k a y a w ' q dan terdapat departemen personalia perusahaan lain sejenis yang mempunyai organisasi dan staf yang tepat d m memadai. Proses manajernen strategis pengembangan sumberdaya manusia pada penelitian ini mengacu pada misi dan tujuan yang ditetapkan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa PT. BB telah mengetahui pentingnya manajemen strategis dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia. Altematif strategi yang disusun berdasarkan hasil analisis SWOT, mulai dipikirkan dan direncanakan supaya pengembangan organisasi dalam mencapai misi perusahaan khususnya sumberdaya manusia segera t e w j u d .