perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis framing dalam pemberitaan isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di portal berita Kompas.com dan Republika.co.id, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Kompas.com 1) Melakukan penonjolan mengenai seruan perlindungan terhadap kaum LGBT Pemberitaan tentang LGBT yang disajikan oleh Kompas.com dikonstruksi berdasarkan visi mereka yang menjunjung kemanusiaan. Hal ini dapat dilihat dari judul dan kutipan berita yang kebanyakan mengambil sudut pandang kemanusiaan, seperti penegasan untuk melindungi kaum LGBT. Kompas lebih memilih memasukkan kutipan-kutipan yang tidak memojokkan kaum LGBT, mereka lebih menegaskan jika kaum LGBT juga berhak mendapat keamanan dan terhindar dari diskriminasi. 2) Menggunakan sudut pandang kemanusiaan dalam pemberitaan LGBT Sudut pandang pemberitaan LGBT di Kompas.com diambil dari sudut pandang kemanusiaan, hukum, dan kesehatan. Pembingkaian terkait isu commit to user LGBT dalam pemberitaan di Kompas.com dianalisis menggunakan empat 153 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 154 konsepsi Entman, yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Define problems, masalah yang diangkat oleh Kompas lebih membahas tentang perlindungan terhadap kaum LGBT. Kompas menggunakan judul dan kutipan yang mendukung perlindungan kaum LGBT. 3) Menonjolkan hal-hal negatif yang diterima kaum LGBT di masyarakat Diagnose causes, penyebab Kompas mendukung perlindungan LGBT dikarenakan diskriminasi dan ancaman kekerasan yang diterima kaum LGBT. Pernyataan negatif para pejabat publik terkait LGBT pun semakin menyudutkan kaum LGBT. Make moral judgement, pesan moral yang disampaikan Kompas adalah kaum LGBT merupakan warga negara Indonesia. Bukan untuk diasingkan, dijauhi, dibenci, dan LGBT tidaklah menular. 4) Memberikan solusi untuk memberikan perlindungan terhadap LGBT Treatment recommendation, pemerintah diminta berperan dalam memberikan perlindungan terhadap LGBT. Sementara itu penanggulangan terhadap LGBT dapat dilakukan dengan perspektif pendidikan, agama, sosial, dan psikologi. Sementara masyarakat diminta bersikap bijak dalam menghadapi LGBT. b. Republika.co.id 1) Menonjolkan penolakan terhadap keberadaan kaum LGBT Sama seperti Kompas.com. Republika.co.id juga mengonstruksi pemberitaan commit to user tentang isu LGBT sesuai visi, yaitu menjaga persatuan bangsa dan perpustakaan.uns.ac.id mengutamakan digilib.uns.ac.id 155 kepentingan umat Islam. Pemberitaan di Republika dikonstruksi dengan menggunakan judul yang secara tidak langsung menolak keberadaan LGBT di Indonesia dan kutipan-kutipan yang berisi keburukan LGBT. 2) Menggunakan sudut pandang agama dalam pemberitaan LGBT Sudut pandang yang digunakan Republika dalam pemberitaan ini adalah dari sudut pandang agama dan kesehatan. Konstruksi framing yang dilakukan Republika terkait pemberitaan LGBT dianalisis dengan empat konsepsi yang dipaparkan Entman, yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Define problems, masalah yang diangkat oleh Republika adalah berbahayanya LGBT dan perkembangannya tidak bisa dibiarkan di Indonesia. 3) LGBT dianggap tidak normal dan menyalahi kodrat manusia Diagnose causes, hal yang menjadi penyebab masalah di atas adalah pendapat Republika jika LGBT telah mengingkari fitrah dan menodai kehormatan manusia, tidak sesuai dengan norma agama dan Pancasila. Make moral judgement, pesan moral yang disampaikan adalah LGBT bukan sesuatu yang normal, bertentangan dengan agama dan fitrah manusia. 4) Keberadaan LGBT harus dihentikan dan disembuhkan Treatment recommendation, penyebaran LGBT harus dihentikan dan keberadaannya harus disembuhkan. Generasi muda harus disadarkan akan commit to user ancaman LGBT dan penerapan pemahaman Islam terhadap LGBT. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 156 Di samping perbedaan framing di antara kedua media ini, terdapat satu persamaan dalam framing pemberitaan LGBT pada periode bulan Februari 2016, yaitu menolak promosi yang dilakukan kaum LGBT, seperti mengajak orang lain untuk bergabung, mengesahkan pernikahan sesama jenis, dan pengakuan status LGBT sebagai orientasi seksual di Indonesia. B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti ingin memberikan saran: 1. Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada pembingkaian berita yang dilakukan oleh Kompas.com dan Republika.co.id tanpa dikaitkan dengan komponen lain, misalnya seperti politik. Dikaitkannya pemberitaan tentang isu LGBT dengan politik dapat dilakukan di penelitian selanjutnya untuk menemukan fakta-fakta lain yang menarik dari framing tentang LGBT yang dilakukan media. 2. Kedua media yaitu Kompas.com dan Republika.co.id diharapkan dapat memberitakan suatu isu dengan objektif dan dapat sedikit mengenyampingkan agenda masing-masing untuk lebih memberikan fakta-fakta yang terjadi. Hal ini dikarenakan media online menjadi sumber berita yang mudah diakses dan dapat membentuk opini publik dengan cepat. commit to user