Tinjauan Medik Psikiatri Tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual & Transgender) “Demi jiwa manusia serta tumbuh kembang penyempurnaannya. Maka DIA (Alloh) mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaannya. Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya. Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.” ( QS 91: 7-10 ) Disampaikan Oleh: FIDIANSJAH MURSJID AHMAD Hp: 0816 997745 Email : [email protected] 1. Pendahuluan 2. Resume Seminar LGBT 3. Tinjauan Medik Psikiatri 4. Simpulan dan Tindak Lanjut INFEKSI LAMA & BARU HUKUM 1. PENDAHULUAN Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi: “Ubi societas ibi jus” (di mana ada masyarakat di situ ada hukumnya). Petunjuk-dalam kitab suci, umumnya bersifat global sehingga tidak pada tempatnya menuntut Kitab Suci memberi pola praktis dan terinci tentang segala aspek kehidupan Fitrah manusia sebagai ilmuwan : memacu dan memicu untuk mengexplorasi lebih lanjut hal-hal yang belum diterangkan secara rinci dalam kitab suci. 2. RESUME SIMPOSIUM LGBT “Pengaruh LGBT terhadap Keluarga dan Ketahanan Nasional” Wadah Silaturrahmi Muslimah Wan TNI dan Polwan” Jakarta, 16 November 2014 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) dalam Perspektif Ketahanan Nasional Dr. Rosita S. Noer Pada Wadah Silahturahmi Muslimah Wan TNI-Polwan • Latar Belakang • Istilah Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) mengemuka sejak awal 1990 untuk memberikan ‘’identitas kecenderungan seksual’’ kepada individu dan / kelompok dalam masyarakat yang ‘’tidak mengidentikkan diri’’ dengan jenis kelamin ‘’mainstream’’, yaitu laki-laki dan perempuan. • LGBT banyak digunakan untuk menggantikan istilahistilah yang sebelumnya dipakai (misalnya: homosexual), yang dianggap memiliki konotasi negatif. Dalam perkembangannya, kelompok LGBT semakin banyak dibicarakan setelah beberapa negara secara resmi mengakui ‘’perkawinan sejenis’’ (civil marriage/ union/ partnership) dan diizinkannya individu LGBT dalam dinas militer di Amerika Serikat untuk secara terbuka menyatakan kecenderungan seksualnya. • Indonesia digolongkan sebagai salah satu negara yang dianggap belum memberikan kesetaraan kepada LGBT di Indonesia. LGBT di Indonesia belum menjadi area masalah yang didiskusikan ‘’secara terbuka’’. Kegiatan kelompok ini juga kebanyakan masih bergerak di bawah permukaan. Beberapa aktivitas LGBT memang sempat menimbulkan reaksi dari masyarakat, namun dapat ditangani dengan baik sehingga tidak mengakibatkan konflik yang bersifat terbuka. • Studi terhadap landasan ideal dan konstitusional Indonesia hingga sejauh ini belum mendiskusikan masalah LGBT secara komprehensif. Demikian pula, hingga saat ini belum dilakukan pengkajian yang menyeluruh mengenai keterkaitan antara LGBT dengan paradigma ketahanan nasional. Sehubungan dengan hal itu, makalah ini mencoba mengeksplorasi hubungan di antara LGBT dengan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional. Ketahanan Nasional dan LGBT • Pancasila dan UUD 1945 memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk memeluk dan menjalankan syariat agamanya masing-masing dan memberikan jaminan bagi kebebasan berekspresi. Dalam kaitan ini, baik kelompok yang menolak ataupun mendukung LGBT memanfaatkan jaminan tersebut dalam memperjuangkan pemikiran dan pendapat masing-masing. Argumen masing-masing pihak juga sama-sama kuatnya dan sama-sama dijamin oleh landasan ideal dan konstitusional. • Kendati belum menimbulkan konflik yang terbuka, perbedaan pandangan tersebut perlu untuk didalami lebih lanjut, terutama karena sedikit banyak akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Yang paling tampak di permukaan adalah pengaruhnya terhadap elemen sosial budaya, yaitu kualitas kohesivitas masyarakat Indonesia. Perbedaan pandangan yang terlalu tajam --bahkan berseberangan-- terhadap ‘’masalah yang asasi’’ dikhawatirkan akan menjadi faktor yang menurunkan tingkat kerukunan hidup di tengah masyarakat. KEHIDUPAN MODERN TAMPILKAN 2 WAJAH ANTAGONISTIK: SATU SISI MODERNISME TLAH BERHASIL WUJUDKAN KEMAJUAN SPEKTAKULER, KHUSUSNYA DLM BIDANG IPTEK. SISI LAIN, MENAMPILKAN WAJAH KEMANUSIAAN YANG BURAM BERUPA MANUSIA MODERN YG MILIKI KGERSANGAN ROHANI/MENTAL. LESBIAN GAY BISEXUAL TRANS GENDER TANGGUNG JAWAB SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT /BANGSA INDONESIA BAIK DLM LINGKUP PRIBADI, KELUARGA, DAN JUGA LINGKUNGAN YG LBIH LUAS LOKAL MAUPUN NASIONAL. PENGARUH LGBT TERHADAP TATANAN KELUARGA RITA SOEBAGIO, SPt, MSI Sekjen AILA, Peneliti INSISTS dan CGS “LGBT MOVEMENT” • LGBT BUKAN SAJA PERILAKU DAN ORIENTASI SEKSUAL SEMATA • NAMUN LGBT ADALAH SEBUAH GERAKAN SISTEMATIS (ILGA, JOURNALIST GUIDELINES, UN ECOSOC, EU,, FAMILY EQUALITY COUNCIL, dll) • LGBT MERUPAKAN GERAKAN IDEOLOGIS • Sebagai sebuah Gerakan, LGBT Family sudah digagas sejak akhir tahun 50an di Amerika 3 Argumen “gay politics” • Jeffrey Satinover dalam bukunya Homosexuality and the politics of truth, menyebutkan 3 argumen pendukung “gay politics”. • 1. Homoseksual adalah diturunkan secara biologis • 2. Homoseksual tidak dapat diubah secara psikologi • 3. Homoseksual adalah hal yang normal secara sosiologi. DEKONSTRUKSI KELUARGA • Keluarga mengalami dekontruksi melalui upaya legalisasi SSM (Same Sex Mariagge) • Berbagai polling juga menguatkan tentang berbagai keunggulan dari “SSM” yang seolah menggambarkan bahwa persoalan ini telah diterima oleh mayoritas masyarakat dan berbagai pertanyaan juga telah terjawab. • Berbagai produk hukum kemudian dilegalisasi sehingga dianggap tidak diperlukan lagi berbagai diskusi dan debat. PEMBENTUKAN KELUARGA • Pernikahan merupakan satu-satunya cara yang harus ditempuh dalam proses pembentukan keluarga yang sehat dan dinamis. • Salah satu jalan yang ditempuh untuk melakukan upaya dekonstruksi keluarga adalah berawal dari dekonstruksi institusi pernikahan. • Pernikahan yang semula adalah bagian dari institusi agama ditarik menjadi institusi sipil biasa DEFINISI PERKAWINAN UU NOMOR 1 TAHUN 74 Tentang Perkawinan dalam Pasal 1, perkawinan dirumuskan dengan “ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. 3. Tinjauan Medik Psikiatri WPA (World Psychiatry Association) Religion, Spirituality and Psychiatry SEKSI PDSKJI Perhipunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Religi, Spiritualitas & Psikiatri DEFINISI KESEHATAN UU.KES. No 36 Tahun 2009 ADALAH KEADAAN SEHAT BAIK SECARA FISIK, MENTAL, SPIRITUAL MAUPUN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG UNTUK HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS. UNSUR KESEHATAN PARIPURNA Kekuatan & Peluang “Organisasi” A. • Kebutuhan dan Tuntutan Peraturan B. • Dukungan Pemerintah C. • Dukungan Organisasi D. E. • Penerapan dan kehidupan beragama yang sudah tertata • Kebutuhan dan Tuntutan Masayarakat Konsep Medik Psikiatri Acuan dari PPDGJ III: - DSM-IV - ICD – X “Disabilitas” 1. Rumusan: – – – Gejala klinis yang bermakna Sindrom/pola perilaku Sindrom/pola psikologis 2. Penderitaan (Distress) – – – 3. Rasa tidak nyaman, nyeri dll Terganggu Disfungsi organ dll Disabilitas (Disability) – – Aktivitas harian “ADL “ Perawatan diri/kelangsungan hidup Social/work “Performance” (Cultural Variation) LGBT Ego - Sintonik - Distonik “Personal” Activities GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA LGBT PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM Abdul Mujib Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta LOGO ASUMSI DASAR KESEHATAN DALAM ISLAM Manusia diciptakan dalam kondisi fitri, yang berarti suci, bersih dan sehat Kriteria fitri adalah sesuai dengan ‘sunnah’ atau ‘hukum’ Allah SWT, seperti hukum berpasangan, kausalitas, berproses, memiliki ukuran, berevolusi kepada kesempurnaan, dan tunduk pada titahNya Ketidaktundukan pada sunah/hukum Allah berarti terjadi ‘penyimpangan’ ’POSISI ‘PENYIMPANGAN ما أَصاب يمن م ي صيبَ ٍة يِف ْاْلَ ْر ي ض َوََل يِف َ َ َ ْ ُ ي أَنْ ُف يس ُك ْم إيََّل يِف كتَ ٍ اب Sebagai korban QS, al-Hadid:22 Pilihan karena Kema’shiatan ت أَيْ يدي الن ي َّاس اد يِف الْبَ ير َوالْبَ ْح ير يِبَا َك َسبَ ْ ظَ َه َر الْ َف َس ُ يي ض الَّ يذي َع يملُوا لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْريج ُعو َن ليُذي َق ُه ْم بَ ْع َ QS. al-Rum:41 PERASAAN SUKA SEJENIS (PSS): PENYIMPANGAN ATAU MUSIBAH? Orientasi seksual adalah sebuah pilihan (Michael King). Jadi, PSS adalah penyimpangan Gabungan pengaruh genetik, hormon, dan lingkungan (American Academy of Pediatrics, 2004). Bisa jadi PSS karena musibah SKALA ORIENTASI SEKSUAL 0 1 2 3 4 5 6 Sepenuhnya heteroseksual Heteroseksual, sesekali homoseksual Heteroseksual, homoseksual sering Biseksual Homoseksual, heteroseksual lebih dari sesekali Homoseksual, sesekali heteroseksual Sepenuhnya homoseksual LOGO JENIS QALBU SEBAGAI PUSAT PERILAKU Tenang, damai, bahagia Resah, Gelisah, cemas, galau Bangga dengan dosa-dosanya GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA LGBT Gejala gagal dalam mengarungi tugas-tugas perkembangannya, terutama dalam perkembangan seksual Perkembangan seksual ‘Inversi’: objek seksual dari jenis kelamin yang sama, lawan jenis cenderung diacuhkan, karena merasa jijik Pria inverter cenderung merasa dirinya sebagai wanita dan mencari seorang pria, sehingga membuat merasa jijik dengan lawan jenisnya. Demikian juga sebaliknya “Demi jiwa manusia serta tumbuh kembang penyempurnaannya. Maka DIA (Alloh) mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaannya. Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya. Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.” ( QS 91: 7-10 ) Bahaya dan Dampak Kelainan Penyakit Menular Seksual Dr. Dewi Inong, SpKK PSIKOTERAPI UNTUK KAUM LGBT • Membantu LGBT mempertahankan mekanisme pertahanan hidup yang sehat, melalui sikap positif. • Membantu LGBT menghadapi perasaan bersalah, penyangkalan, panik, dan putus asa. • Bekerja bersama LGBT menciptakan perasaan self-respect (menghormati diri sendiri) dan menyelesaikan konflik mereka jika ada (misalnya homoseksualitas, penggunaan obat-obat terlarang). • Membantu mengatasi krisis kesehatan maupun sosioekonomi • Membantu pasien ke arah coping (mekanisme pertahanan) yang positif PSIKOSOSIAL TERAPI Dukungan sosial meliputi: • Emotional support: perasaan nyaman, dihargai, dicintai, dan diperhatikan • Cognitive support: memberi informasi, pengetahuan dan nasehat • Materials support: bantuan finansial dalam mengatasi suatu masalah LOGO TERAPI HATI • • • • • Baca al-Qur’an dengan maknanya Shalat Malam Berkumpul orang shaleh Puasa Memperbanyak Zikir Terapi Religi-Spiritual Islami Terapis Firman Allah SWT Sabda Nabi SAW Klien Lingkungan Sunatulloh Pencarian akan Tujuan hidup; Arti hidup; dan Sikap hidup (kesuksesan dan kegagalan) Refleksi tuntutan Standar pikiran dan hidup tentang jati diri Meaning perilaku ttg dan cara kebenaran dan baik mengetahuinya Becoming ASPEK SPIRITUALITY Connecting Keterhubungan pada Tuhan dengan dasar cinta, kesetiaan, komitmen, intensitas komunikasi. Value Transcendence Pengalaman dan penghargaan di luar diri 4. Simpulan & Tindak Lanjut 1. • Waspadai Gerakan LGBT 2. • Koordinasi dan Sinergi LP/LS 3. • PERLU PROGRAM AKSI TERSTRUKTUR & MENYELURUH Kerja sama Multi Sektor dan Program Terima Kasih Wassalam Wr.Wb