LGBT DALAM PERSPECTIF PSIKOLOGI

advertisement
LGBT DALAM PERSPECTIF PSIKOLOGI
Meta Damariyanti, MPsi., Psi.
Outline
 Apa itu LGBT ?
 Definisi Homoseksual, Biseksual dan Transseksual
 Penyebab
 LGBT apakah sebuah gangguan jiwa (dalam
perspektif psikologi)?
 Apakah dapat berubah menjadi heteroseksual?
Apa itu LGBT?
L= Lesbian
G= Gay
B= Biseksual
T= Transgender
Homoseksual
Homoseksual memiliki rasa ketertarikan
perasaan (kasih sayang, hubungan
emosional dan atau secara erotik) baik
secara eksklusif terhadap orang-orang
yang berjenis kelamin sama, dengan atau
tanpa hubungan fisik
Biseksual
Individu yang dapat terlibat dan menikmati aktivitas
seksual dengan kedua jenis kelamin, yaitu yang sama
dan jenis kelamin yang berbeda atau mengetahui bahwa
dirinya tertarik untuk melakukan hal tersebut
(MacDonald dalam Crooks dan Baur, 2005)
Transgender/Transseksual
Perasaan yang menetap dalam diri
seseorang tentang ketidaknyamanan
memiliki jenis kelamin (biologis) mereka
(Kaplan, Sadock & Grebb, 1994)
Penyebab
Kaplan, Sadock dan Grebb (1994), Dancey (1990) Kinsey (dalam
Nugraha, 2002), Nugraha (2008)
 Faktor Biologis  (kromosom, hormon, struktur
otak, genetik) kontradiktif
 Faktor Psikososial  Keluarga
 Lingkungan
 Trauma
Adanya unsur genetika yang membawa “gay
gen” pada seseorang tidak otomatis
membuatnya menjadi seorang homoseksual.
Faktor terpenting adalah pola asuh pada
keluarga dan lingkungannya.
LGBT apakah sebuah Gangguan Jiwa?
Acuan penggolongan gangguan jiwa
DSM (Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorder) dan
PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnostik
Gangguan Jiwa)
Transgender
PPDGJ III dan DSM III-IV  Gangguan
Jiwa (gangguan identitas Gender)
DSM V  Gender dysphoria
Homoseksual dan biseksual
Gaya hidup alternatif
Homoseksualitas dianggap gangguan
mental bila yang bersangkutan
mengalami ketidakpuasan terhadap
keadaannya tersebut
PPDGJ III terjemahan dari International
classification of diseases edisi 10 (ICD-10)
yang diterbitkan badan dunia WHO.
Gejala kejiwaan dan perilaku yang
berhubungan dengan perkembangan dan
orientasi seksual bukan sebagai gangguan
jiwa
Apakah dapat berubah menjadi
heteroseksual??
Motivasi untuk
berubah
 Konseling
 Psikoterapi
 Pendekatan spiritual
Referensi
Crooks, & Baur. (2005). Our Sexuality. (9th ed). California: Thomson
Wadsworth
Davison, Gerald C., Neale, John M. (2001). Sbnormal psychology. 8th edition.
Newtork: John Wiley & Sons
Kaplan, H. I., Sadock, B. J., Grebb, J. A. (1994). Kaplan & Sadock’s synopsis
of psychiatry: behavioral science clinical psychiatry. 7th ed. Baltimore:
Williams & Wilkins
Nugraha, B. D. (2002). Perlukah pendidikan seks dibicarakan sejak dini?
Makalah Seminar Plus. Yogyakarta
Download