IMPLEMENTASI A FRAMEWORK DYNAMIC CRM PADA PERANGKAT LUNAK ELECTRONIC CUSTOMER RELA TIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM) MARKETING AUTOMATION DAN CUSTOMER SUPPORT DI PT GLOBAL PRATAMA POWERINDO Sri Kurniasih, S.T., M.Kom. 1, Fathon Muhammad Ridho2 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +6222-75642823, Fax. +6222-7564282 1 [email protected] 2 [email protected] Abstrak Loyalitas customer dalam lingkungan bisnis merupakan aspek yang penting dan menentukan keberlangsungan suatu perusahaan/organisasi. Selain memberikan keuntungan secara finansial dalam jangka waktu yang panjang, loyalitas customer dapat membantu membangun citra yang positif bagi produk atau jasa yang ditawarkan. Salah satu aspek yang mempengaruhi loyalitas customer adalah kepuasan yang merupakan perbandingan antara harapan sebelum melakukan pembelian dengan kinerja yang dirasakan. Untuk menciptakan kepuasan customer, perusahaan harus mengenali apa yang diinginkan oleh Customerya melalui upaya mengelola hubungan yang baik dengan pelanggan. E-CRM merupakan suatu konsep dalam mengelola relasi antara perusahaan dengan customer dalam rangka peningkatan loyalitas pengkonsumsian produk-produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan media elektronis. Dengan adanya E-CRM ini pihak perusahaan dapat mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Maksud dibuatkannya e-crm ini pada Divisi Marketing di PT GLOBAL PRATAMA POWERINDO adalah untuk memberikan dorongan bagi kesuksesan perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualan, pemasaran serta dalam membina hubungan baik dengan para customer. E-CRM ini dibuat menggunakan Website dengan Framework Codeigniter dimana framework ini dapat menguji kosistensi alternative dalam meningkatkan suatu layanan informasi yang dibutuhkan oleh para customer. Selain itu metode ini diimplementasikan ke dalam sebuah Perangkat yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan DBMS menggunakan Mysql, sedangkan model pengembangan perangkat lunak menggunakan model prototype. Kata kunci : Loyalitas, E-CRM, Customer 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Loyalitas customer dalam lingkungan bisnis merupakan aspek yang penting dan menentukan keberlangsungan suatu perusahaan/organisasi. Selain memberikan keuntungan secara finansial dalam jangka waktu yang panjang, loyalitas customer dapat membantu membangun citra yang positif bagi produk atau jasa yang ditawarkan. Salah satu aspek yang mempengaruhi loyalitas customer adalah kepuasan yang merupakan perbandingan antara harapan sebelum melakukan pembelian dengan kinerja yang dirasakan. Untuk menciptakan kepuasan customer, perusahaan harus mengenali apa yang diinginkan oleh customer melalui upaya mengelola hubungan yang baik dengan customer. E-CRM merupakan suatu konsep dalam mengelola relasi antara perusahaan dengan customer dalam rangka peningkatan loyalitas pengkonsumsian produk-produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan media elektonis. Dengan adanya E-CRM ini pihak perusahaan dapat mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan customer dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Di PT. GLOBAL PRATAMA POWERINDO khususnya pada Marketing yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola seluruh penjualan dan pemasaran layanan produk untuk memberikan seluruh informasi kepada Customer , namun tidak adanya feedback (umpan balik) yang dilakukan oleh pihak marketing , sehingga para customer seringkali menemukan hambatan dalam memperoleh informasi tentang produk-produk dari perusahaan dengan memuaskan disebabkan keterbatasan staff, Customer juga kesulitan untuk menghubungi perusahaan karena terbatasnya jumlah line telepon dan kurangnya media komunikasi lain, kurangnya pengelolaan data Customer oleh perusahaan sehingga perusahaan kurang memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk memberikan layanan secara personal. Dari permasalahan yang didapat maka disimpulkan untuk dibuatnya sebuah perangkat lunak Electronic Customer Relationship Management (e-CRM) ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam memberikan informasi serta layanan dari sebuah produk dengan memanfaat kan fitur e-CRM Automation Marketing dan Costumer Support dengan mengukur tingkat kepuasan dari pemakaian produk dengan melihat respon dari customer serta membantu pihak manajemen dalam menampung keluhan, kritik dan saran dari para customer tersebut. 1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Kurangnya dalam memberikan layanan informasi promo serta produk dari pihak marketing kepada customer. 2. Kebutuhan akan fitur dalam mengelola customer sehingga perusahaan tidak kesulitan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dari customer. 3. Kebutuhan akan fitur dalam mengukur tingkat kepuasan pemakaian produk dari customer. 4. Kebutuhan akan fitur costumer support dalam menampung keluhan dan saran dari customer. 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari perancangan perangkat lunak ecrm yaitu:: 1. Mendukung proses pihak marketing dalam memberikan layanan informasi kepada customer mengenai promo serta produk secara optimal. 2. Mendukung proses penjualan kepada customer. 3. Mempermudah pihak marketing dalam mengukur dan menilai kualitas dari produk berdasarkan penilaian dari customer. 4. Mempermudah customer dalam memberikan keluhan dan saran. 2. Dasar Teori 2.1 Teori Tentang Permasalahan 2.1.1 Customer Relationship Management “Customer Relationship Management adalah pendekatan strategi manajemen dalam upaya menciptakan, mengembangkan dan menwujudkan hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan dalam jangka panjang, khususnya terhadap pelanggan potensial, dalam upaya memaksimalkan costumer value (nilai pelanggan) dan corporate profitability. Dari berbagai macam pendapat, dapat disimpulkan bahwa Customer Relationship Management sebagai serangkaian aktivitas terintegrasi untuk mengidentifikasi, mengakuisisi, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan keuntungan perusahaan melalui kepuasan pelanggan. Dengan cara membentuk persepsi pelanggan mengenai organisasi dan produk atau jasa yang ditawarkan melalui pemasar, penjual, layanan yang membuat pelanggan termotivasi untuk menjadi loyal.”[1] 2.1.2 Konsep Customer Relationship Management “Berdasarkan analisis terhadap pembangunan hubungan dengan pelanggan maka terdapat dua pendekatan utama yang perlu dalam implementasi CRM 1. Human-based Relationship Dalam hal ini pendekatan Customer Relationship Management berhubungan dengan mekanisme membangun hubungan pelanggan melalui kompetensi dan skill front liner dalam menciptakan value bagi pelanggan. Dalam pendekatan humanbased relationship, diyakini memiliki kontribusi sangat besar terhadap terciptanya hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaaan. Bentuk competitive advantage yang ditawarkan dengan Human-based Relationship ini yaitu Human touch, komunikasi dua arah, Personal, responsif dan empati. 2.Brand-based Relationship Dalam hal ini pendekatan Customer Relationship Management berhubungan dengan mekanisme membangun hubungan pelanggan melalui hubungan emosional antara pelanggan dengan perusahaan. Dalam pendekatan ini konsep branding menjadi focus penting dalam upaya perusahaan menciptakan customer value sehingga tercipta hubungan emosional yang erat, beberapa sikap misalnya: kepercayaan, komitmen, empati, dll ”[3] 2.1.3 Framework of Dynamic CRM “Untuk menetapkan fitur CRM secara tepat diperlukan framework sebagai acuan. CH Park & YG Kim mengusulkan sebuah CRM Framework yang dinamakan “A framework of Dynamic CRM”. Framework ini menjelaskan serangkaian tahapan pada pembangunan / penerapan CRM. Substantif terpentingnya adalah informasi yang didapat dari customer sehingga diperoleh outputnya yang berupa Relationship Commitment.” [1] Adapun langkah-langkah penilaian dengan metode Profile Matching adalah: 1. Informasi mengenai pelanggan 2. Informasi untuk pelanggan 3. Informasi oleh pelanggan Didasari dari ketiganya diatas jelas informasi amat penting untuk mewujudkan Customer Relation Management (CRM) Organisasi untuk melakukan persaingan, dengan melakukan pengolahan informasi tersebut akan didapat customer behavior, karena customer behavior pada saat ini lebih cenderung menginkan bagaimana mereka merasa terperhatikan, dilayani serta ketanggapan dari Organisasi sebagai penyedia layanan kepada mereka dan biasanya kecenderungan tersebut tidak melihat jumlah harga yang mereka keluarkan lagi 2.1.4 Pengertian Aplikasi WEB “Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Setiap permintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan ke hadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil dilayar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukan oleh user.” [6] 2.1.5 Pengertian Basis Data “Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika memiliki lemari arsip dan bertugas mengelolanya, maka akan melakukan halhal seperti : memberi sampul, memberi nomor, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan urutan tertentu dalam lemari, kalau berbicara basis data, maka seluruh data disimpan dalam basis data pada masing-masing tabel atau file sesuai dengan fungsinya.” [6] 2.1.6 Pengertian MySql “MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki dua bentuk lisensi,yaitu free software dan shareware. Penulis sendiri dalam menjelaskan buku ini menggunakan MySQL yang free software karena bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensi,yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (general public license).”[6] 2.1.7 Pengertian XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. 2.1.8 CodeIgniter “CodeIgniter atau CI adalah sebuah framework yang digunakan untuk membuat situs web yang disusun dari bahasa pemrograman PHP. Di dalam CI terdapat beberapa macam kelas dalam bentuk pustaka dan helper, yang dapat digunakan sebagai tool untuk mengembangkan situs web. CodeIgniter sendiri dibangun menggunakan konsep Model-ViewController atau MVC. MVC adalah sebuah pattern/teknik pemogramanan yang memisahkan bisnis logic (alur pikir), data logic (penyimpanan data) dan presentation logic (antarmuka aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data dan proses. “ 2.2 Metodologi Yang Digunakan 2.2.1 Prototype “Prototype Model adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemontrasikan sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi actual dilakukan. Model yang cocok digunakan untuk menggali spesifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih detail tetapi beresiko tinggi terhadap membengkaknya biaya dan waktu proyek”. [11] 1.2.2 UML “UML (Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’ pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikiann rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dalam pemodelan perangkat lunak (software modeling) bekerja dengan cara yang cukup serupa layaknya seorang arsitek atau insinyur teknik sipil yang akan membuat sebuah bangunan atau gedung yang berskala besar”.[10] 1.2.3 Object Oriented Programming “Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan system (system perangkat lunak, system informasi atau system lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang system yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. 1.Definisi pengujian harus diperluas untuk mencangkup teknik penemuan kesalahan yang diterapkan untuk model analisis dan perancangan berorientasi objek. 2.Strategi untuk pengujian unit dan integrasi harus berubah secara signifikan, dan 3.Perancangan test case harus menjelaskan karakteristik unit dari perangkat lunak OO.”[11] 3. Analisis dan Perancangan 3.1. Aliran Proses Aliran proses yang digunakan dalam penyusunan laporan ini meliputi diagram Use Case yang di dalamnya terdapat aktor-aktor dan use case-use yang saling terhubung serta Secenario Use case yang mendeskripsikan setiap Use Case yang ada. Use Case Diagram di bawah ini menggambarkan interaksi antara aktor-aktor dengan use case-use case yang ada dalam sistem yang akan dirancang. Secara lebih rinci, masing-masing use case yang terdapat pada use case diagram dijabarkan dalam use case secenario. Di dalam use case secenario akan diberikan uraian nama, aktor yang berhubungan dengan use case, tujuan dari use case, deskripsi keseluruhan tentang use case. Selain itu, diberikan penjelasan yang berkaitan dengan tanggapan dari sistem terhadap suatu aksi yang diberikan oleh aktor. Setiap use case akan dijelaskan di secenario secara detail interaksi yang ada di dalamnya. Kebutuhan Fungsional a. Sistem harus memiliki hak akses user. b. Sistem harus dapat mengelola data customer. c. Sistem harus dapat menampilkan data kunjungan. d. Sistem harus dapat menampilkan data pemesanan e. Sistem harus dapat menampilkan transaksi penjualan. f. Sistem harus dapat menampilkan data produk. g. Sistem harus dapat membuat penawaran produk secara otomatis. h. Sistem harus dapat menampilkan data keluhan. i. Sistem harus dapat memprose keluhan. j. Sistem harus dapat menampilkan laporan perbagiannya. Gambar 3.2.1 Aktivity Diagram Manage Marketing 3.3 Pemodelan Data 3.3.1 Class Diagram Kebutuhan Non Fungsional a. Keamanan dari sistem yang dibuat. b. Kemudahan dalam pengoprasian. 3.1.1 Usecase Diagram Gambar 3.3.1 Class Diagram E-CRM 3.4 Struktur Organisasi Obyek dan Pesan 3.4.1 Sequence Diagram Gambar 3.1.1 Use Case Diagram E-CRM 3.2 Aliran Kerja 3.2.1 Activity Diagram Gambar 3.5.2 Dialog Screen Marketing Contacts Gambar 3.4.1 Sequence Diagram Login Gambar 3.5.3 Dialog Screen Input Campaigns Gambar 3.5.4 Dialog Screen Product Gambar 3.4.2 Sequence Diagram Manage 4. Implementasi 4.1 Penjadwalan Rencana Kegiatan Marketing 3.5 Perancangan Antarmuka Gambar 4.1 Jadwal Pembuatan E-CRM 4.2 Gant Chart Gambar 4.2 Gant Chart 4.3 Implemetasi Antarmuka Sub bab ini memperlihatkan hasil dari implementasi yang telah dilakukan. Hasil implementasi ini diperlihatkan per dialog screen. Gambar 3.5.1 Dialog Screen Login perangkat lunak ini, berikut adalah saran untuk pengembangan lebih lanjut, diantaranya 1. Diperlukan tingkat keamanan yang lebih baik karena transaksi dilakukan secara online. 2. Dibuatkannya fitur accounting untuk mempermudah dalam menghitung hasil jumlah seluruh pendapatan DAFTAR PUSTAKA Gambar 4.3.1 Dialog screen Tampilan Login [1] Francis Buttle, 2012. Customer Relationship Management Concepts and Technologi.Butterworth-Heinemann is an imprint of Elsevier Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP. ISBN 978-1-85617-522-7. [3] Laxmi, G. Shainesh Jagdish N. Sheth, Customer Relationship Management A Strategic Perspective. India: Laxmi. ISBN 978-93-5138-145-7 [8] Wismakarma, K,. 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS. Yogyakarta: Lokomedia. ISBN 9789791758659 Gambar 4.3.2 Dialog screen Tampilan Input Nilai [10] Nugroho, Adi., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: ANDI. ISBN 9789792909890. [11] Pressman, R. S. (2012). Rekayasa PerangkatLu Ullman Larry, 2013. PHP Advanced and Object-Oriented Programming 3rd Ed. Berkeley: Peachpit Press. ISBN 9780321832184nak. Yogyakarta: ANDI. [9] Rosa A.S dan M. Salahuddin . (2014). Gambar 4.3.2 Dialog screen Tampilan Input Nilai V.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap perangkat lunak yang dibuat dan mengimplementasikan serta pengujian yang dilakukan, berikut ini adalah hasil kesimpulan yang dapat dijabarkan: 1. Dengan dibangunnya E-CRM ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dalam memberikan layanan, baik itu layanan promo, product maupun layanan dalam proses. 2. Dengan dibangun E-CRM ini, pihak marketing dapat mengetahui seberapa jauh kebutuhan yang diinginkan dari para Customer. 3. Dengan adanya E-CRM ini dapat mempermudah dalam memberikan proses layanan pemasaran serta penjualan secara otomatis. 4. Dengan dibangunnya E-CRM ini, Customer mendapatkan kemudahan dalam menyampaikan keluhan, saran, dan pesan kepada perusahaan. V.2 Saran Dari segi analisa yang telah dibuat, masih terdapat beberapa kekurangan untuk menyempurnakan [6 ]Yeni Kustiyaningsih, D.R.A., 2011. Pemrograman Basis Data Menggunakan Web Menggunakan PHP & MYSQL. Graha Ilmu. ISBN 9789797567156. [4] Rogen Baran, Christoper Zerres, Michel Zerres. Customer Relationship Management. DePaul University, Chicago, Universitat Kassel, Universitat Hamburg. ISBN 978-87-7681-296-6 [2] Mulyaningsih, 2013. Customer Relationship Management (CRM) Dan Kualitas layanan pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Pandu Siswi Sentosa Manado. Global Journal Inc, Vol.4. ISSN 1303-117. [5] Vidila Rosalina, 2013. Pemodelan Customer Relationship Management Pada Perusahaan Petrokimia Menggunakan Zachman Framework. Cilegon. ELECTRANS, VOL.12, NO.2. ISSN 14123768