Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… ANALISIS

advertisement
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DIANTARA ASA, CINTA
DAN CINTA KARYA ISA ELFATH
Isthifa Kemal1 dan Rena Fitri2
Abstrak
Penelitian ini berjudul “ Analisis Nilai Pendidikan karakter dalam Novel Diantara Asa, Cita dan Cinta
Karya Isa Elfath”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa sajakah nilai pendidikan karakter
yang terdapat dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta Karya Isa Elfath, jadi tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Diantara Asa,
Cita dan Cinta Karya Isa Elfath. Sumber data penelitian ini adalah novel Diantara Asa, Cita dan Cinta
yang diterbitkan oleh MCC (Moslem Creative Centre) Simpang Tiga, Kab. Bener Meriah yang
berjumlah tiga belas judul cerita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah kajian dokumen atau studi
kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang lebih
banyak dijumpai di dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta adalah nilai karakter religius dan nilai
karakter peduli sosial. Nilai pendididkan karakter yang terdapat dalam novel Diantara Asa, Cita dan
cinta berjumlah 12 dari 18 nilai pendididkan karakter. Nilai karakter tersebut adalah nilai religius,
nilai toleransi, nilai kerja keras, nilai rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air,
nilai menghargai prestasi, nilai demokratis/bersahabat, nilai cinta damai, nilai gemar membaca, nilai
peduli sosial, dan bertanggung jawab.
Kata Kunci: Analisis, Pendidikan Karakter, Novel
1
Isthifa Kemal, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, STKIP Bina Bangsa Getsempena,
Banda Aceh Pos-el: [email protected]
2
Rena Fitri, Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, STKIP Bina Bangsa
Getsempena, Banda Aceh
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 45
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
bidang agar nilai-nilai tersebut tetap bertahan
A. Pendahuluan
Karya sastra merupakan hasil dari
dan terus dibangkitkan.
sebuah kebudayaan. Hal ini disebabkan karya
Siswanto
(2008:
171)
juga
sastra merupakan hasil kreasi diri seorang
mengungkapkan bahwa pembelajaran sastra
sastrawan yang hidup terkait dengan tata
bisa lebih ditingkatkan lagi dengan pendidikan
kehidupan masyarakat. Sastra berada dalam
melalui sastra. Melalui pembelajaran sastra
hubungan antara kebebasan kreasi pengarang
kita bisa mengarahkan dan mengembangkan
dan hubungan sosial yang di dalamnya
pengetahuan
terdapat
keseimbangan antara sipiritual, emosional,
etika,
norma
dan
kepentingan
peserta
estetika,
dalam
ideologis, bahkan juga doktrin agama. Oleh
etika,
karena itu, sastra menjadi produk individual
pengembangan
yang pada saat ia berada di tengah masyarakat,
sepanjang
seketika itu pula ia dipandang menjadi bagian
kemenyeluruhan dan kemitraan.
dari kehidupan masyarakat. Noor, (2011:5).
B.
Novel Diantara Asa, Cita dan Cinta
logika,
didik
kecakapan
hayat;
dan
kinestika;
hidup;
serata
hal
belajar
pendidikan
Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Novel
diterbitkan pada Januari 2012. Cerita novel
Salah satu tujuan kita ketika menulis
Diantara Asa, Cita dan Cinta diperoleh dari
adalah menuangkan ide dan perasaan dalam
kisah nyata yang terinsipirasi dari seorang
bentuk sebuah tulisan.
putra yang terbuang. Ia membuat novel
Nurgiayantoro (2005:15) menyatakan,
Diantara, Asa dan Cinta dengan bahasa yang
novel merupakan karya yang bersifat realitis
sangat indah dan sangat menyentuh hati,
dan
namun tetap memperhatikan kualitas isi.
mendalam, sehingga novel dapat berkembang
Ketika membaca novel Diantara, Asa dan
dari
Cinta membuat pembaca seolah-olah melihat
nonfiksi atau dokumen-dokumen, sedangkan
kehidupan nyata bagi sang pembaca. Isi novel
roman atau romansa lebih bersifat puitis.
Diantara Asa, Cita dan Cinta menegaskan
mengandung
sejarah,
nilai
surat-surat,
psikologi
yang
bentuk-bentuk
2. Ciri-ciri Novel
bahwa keberhasilan dalam meraih prestasi dan
Sutarni (2008:54) menyebutkan ciri-
pendidikan tidak harus dengan modal besar,
ciri novel sebagai berikut.
akan
a. Sajian cerita lebih panjang dari cerita
tetapi
tekat
dan
semangat
untuk
mendapatkan semua itu lah kuncinya.
Zuriah
(2008:10)
mengungkapkan
pendek dan lebih pendek dari roman.
b.
Permasalahan
dibahas
samapai
pada
bahwa di era globalisasi yang berada dalam
perubahan nasib tokoh
dunia
c. Bahan cerita diangkat dari peristiwa yang
terbuka,
ikatan
nilai-nilai
moral/pendidikan karakter sekarang mulai
terjadi di masyarakat
melemah. Solusinya adalah dengan terus
d. Cerita berfokus pada alur utama sebagai
mempelajari dan mengkaji lebih dalam lagi
batang tubuh dan dirangkai dengan beberapa
nilai-nilai pendidikan karakter dari bidang ke
alur penunjang yang mempunyai latar sendiri.
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 46
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
e. Tema sebuah novel terdiri dari atas tema
mengenali
pokok (tema utama) dan tema bawahan yang
karena itu, sastra populer yang baik banyak
berfungsi mendukung tema pokok tersebut.
mengundang
f. Karakter tokoh-tokoh dalam cerita dapat
mengidentifikasikan dirinya (Kayam dalam
digolongkan menjadi dua, yaitu tokoh statis
Nurgiyantoro, 2005: 18).
dan okoh dinamis.
kembali
pengalamannya.
Oleh
pembaca
untuk
2) Novel Serius
Novel
3. Unsur Pembangun Novel
Ada dua unsur yang membangun
serius
adalah
novel
yang
membutuhkan ketenangan dan konsentrasi
sebuah karya sastra seperti novel yaitu unsur
tinggi
intrinsik dan ekstrinsik.
kemauan untuk melakukannya. Novel serius di
1) Unsur-unsur Intrinsik Novel
dalam membacanya
samping
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur
memberikan
serta
disertai
pengalaman
yang
berharga kepada pembaca, atau paling tidak
yang membangun karya sastra itu sendiri.
mengajaknya
Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya
merenungkan secara lebih sunggh-sungguh
sastra hadir sebagai karya sastra, unsur yang
tentang
secara faktual akan dijumpai ketika orang akan
(Nurgiyantoro, 2005: 18).
membaca karya sastra itu (Nurgiyantoro,
5. Nilai Pendidikan
2002:23).
untuk
permasalahan
meresapi
yang
dan
dikemukakan
5.1 Pengertian Nilai Pendidikan
2) Unsur-unsur Ekstrinsik Novel
Unsur
Ekstrinsik
Menurut steeman (dalam Adisusilo,
menurut
2012:56) nilai adalah sesuatu yang memberi
Nurgiyantoro (2005:23) adalah unsur yang
makna pada hidup, yang memberi acuan, titik
berada di luar karya sastra itu, tetapi tidak
tolak, dan tujuan hidup. Jadi dalam hal ini
secara langsung mempengaruhi bagunan atau
mengesankan
sistem oraganisme karya sastra. Oleh karena
dengan kebaikan, kebijakan, dan dijunjung
itu, unsur ekstrinsik sebuah novel harus tetap
tinggi serta membuat seseorang melakukan
dipandang sebagai suatu sastra yang penting.
hal-hal baik dan merasa lebih berharga sebagai
bahwa
nilai
berhubungan
4. Macam-macam Novel
manusia karena dapat melakukan hal-hal yang
Ada beberapa jenis novel dalam sastra.
baik dan berguna bagi diri seseorang maupun
Nurgiyantoro (2005: 16) membedakan novel
untuk orang lain.
serius dan novel populer.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
1) Novel Populer
Sastra
kehidupan,
disimpulkan bahwa nilai pendidikan adalah
populer
adalah
dan
tidak
perekam
hal-hal yang memberikan berkenaan berupa
banyak
suatu ajakan, tuntunan atau arahan kepada
memperbincangkan kembali kehidupan dalam
peserta
serba
populer
perkembangannya hingga tercapai kedewasaan
rekaman-rekaman
seseorang tersebut baik jasmani maupun
kemungkinan.
menyajikan
kembali
Sastra
kehidupan dengan tujuan pembaca akan
ISSN 2338-0306
didik
dalam
pertumbuhan
dan
rohaninya.
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 47
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
kemampuan atau pengetahuan dan proses
5.2 Pengertian Nilai
Fitri (2012:87) menyatakan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan manusia
nilai adalah prinsip-prinsip sosial, tujuan-
melalui pengajaran dan pembelajaran untuk
tujuan, atau standar yang dipakai atau diterima
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
oleh individu, kelas, masyarakat, dan lain-lain.
serta mengembangkan tingkah laku yang baik
Drijarkara
agar bisa bermanfaat bagi kehidupan dirinya,
(dalam
mengungkapkan
Fitri,
2012:87)
nilai
merupakan
bahwa
hakikat sesuatu yang menyebabkan hal itu
masyarakat dan lingkungan.
6. Hakikat Nilai Pendidikan Karakter
pantas untuk dikejar oleh manusia. nilai erat
Fadillah
(2013:22)
juga
kaitannya dengan kebaikan, kendati keduanya
mengemukakan bahwa pendidikan karakter
memang tidak sama mengingat bahwa sesuatu
dapat diartikan pula sebagai usaha sadar
yang baik tidak selalu bernilai tinggi bagi
(sengaja) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu
seseorang atau sebaliknya.
kualitas
Dari
pendapat
di
atas
dapat
disimpulkan bahwa nilai meruapakan segala
kemanusiaan
yang
baik
secara
objektif, bukan hanya baik untuk diri sendiri,
melainkanjuga untuk masyarakat keseluruhan.
sesuatu yang dipandang baik dan bermanfaat
Pendidkan karakter disebut sebagai
bagi manusia, dan pantas untuk dikejar dan
pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
yang
pendidikan moral, dan pendidikan watak yang
paling
benar
menurut
keyakinan
seseorang atau sekelompok orang.
bertujuan
mengembangkan
kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan
5.3 Pengertian Pendidikan
Maunah (2009:5) Pendidikan adalah
baik-buruk, memelihara apa yang baik dan
usaha sadar yang dilakukan pemerintah,
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
sehari-hari dengan sepenuh hati (Kemdiknas,
melakukan latihan, yang berlangsung di
2011:1).
sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat,
Aziz (2011:198) juga mengatakan
agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
tidak perlu disaingkan lagi, bahwa pendidikan
lingkungan hidup secara tepat dimasa yang
karakter upaya yang harus melibatkan semua
akan datang.
pihak baik rumah tangga dan keluarga, sekolah
Syah
menyatakan
dan lingkungan sekolah dan masyarakat luas.
pendidikan dalam arti luas adalah sebagai
Oleh karena itu, perlu menyambung kembali
proses
tertentu
hubungan dan educatianal networks (jejaring
sehingga seseorang memperoleh pengetahuan,
kerja pendidikan) yang mulai terputus tersebut.
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang
Pembentukan
sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku.
tersebut, tidak akan berhasil selama antar
dengan
(2013:10)
metode-motode
Jadi dari pendapat di atas bisa disimpulkan
bahwa pendidikan itu adalah merupakan
sebuah
proses
ISSN 2338-0306
untuk
lingkungan
dan
pendidikan
pendidikan
tidak
karakter
ada
kesinambungan dan keharmonisan.
meningkatkan
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 48
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
Jadi pendidikan karakter adalah proses
pemberian
tuntunan
atau arahan
kepada
peserta didik untuk menjadi manusia yang
seseorang memahami, peduli, dan bertindak
dengan landasan inti nilai-nilai etis.
Kemdiknas
(2011:3)
sesungguhnya dan menjadi manusia yang
jugamengidentifikasi delapan belas nilai yang
berkarakter.
bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan
tujuan pendidikan nasional, yaitu (1) religius,
6.1 Nilai Pendidikan Karakter
Menurut Steman (dalam Adisusilo
(2) jujur, (3) toleransi, (4)disiplin, (5) kerja
2012:56) nilai adalah sesuatu yang memberi
keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis,
makna pada hidup, yang memberi acuan, titik
(9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan,
tolak, dan tujuan hidup. Nilai adalah sesuatu
(11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi,
yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai
(13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai,
dan
selalu
(15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan,
menyangkut pola pikir dan tindakan sehingga
(17) peduli sosial, dan (18) tanggung jawab.
ada hubungan yang amat erat antara nilai dan
Kedelapan belas nilai tersebut akan dijelaskan
etika.
lebih detail sebagai berikut.
menjiwai
tindakan,
Menurut
Adisusilo
nilai
(2012:62)
(1) Religius
pendidikan nilai/moral atau karakter tidak
Zubaedi, (2011:74) mengungkapkan
cukup hanya tahu atau memahami nilai-niali
bahwa religius itu adalah sikap dan perilaku
atau moral tanpa melaksanakannya, hanya
yang patuh untuk melaksanakan ajaran agama
akan
yang
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
cerdas, tetapi tidak bermoral. Menurutnya
ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pendidikan
pemeluk agama lain.
menghasilkan
akan
oarang-oarang
sangat bermanfaat jika
dilanjutkan pada tahap moral filling. Dalam
(2) Jujur
hal ini, terdapat enam aspek emosi yang harus
Kesuma, (2012:16), mengungkapkan
mampu dirasakan seseorang untuk menjadi
bahwa jujur adalah merupakan sebuah karakter
manusia bermoral atau berkarakter, yaitu
yang dapat membawa bangsa ini menjadi
conscience (Nurani), self esteem (percaya
bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan
diri), empathy (merasakan penderitaan orang
nepotisme.
lain), loving the good (mencintai kebenaran),
self control (mampu mengontrol diri), dan
hummility (kerendahan hati).
6.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Dalam Karya Sastra
Lickona (dalam Samani, 2012:44)
mendefinisikan pendidikan karakter sebagai
(3) Toleransi
Zubaedi (2011:74) mengungkapkan
toleransi adalah sikap dan tindakan yang
menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
(4) Disiplin
upaya yang sungguh-sungguh untuk membatu
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 49
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
Tindakan yang menunjukkan perilaku
(12) Menghargai Prestasi
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan (Zubaedi, 2011:75).
Sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
(5) Kerja Keras
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
Menurut Kesuma (2012:17), kerja
keras adalah suatu istilah yang melengkapi
menghargai keberhasilan orang lain.
(13) Bersahabat/Komunikatif
suatu upaya yang terus dilakukan (tidak pernah
Tindakan
yang
senang
dan
menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan
memperlihatkan
yang menjadi tugasnya sampai tuntas.
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
(6) Kreatif
rasa
dilakukan
berbicara,
(14) Cinta Damai
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
Sikap, perkataan, dan tindakan yang
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
menyebabkan orang lain bisa merasa senang
yang telah dimiliki.
dan aman apa bila berada di sampingnya, dan
(7) Mandiri
merasa aman atas kehadirannya.
Sikap dan perilaku yang tidak mudah
bergantung
pada
orang
lain
(15) Gemar Membaca
dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Kebiasaan meluangkan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang memberikan,
(8) Demokratis
wawasan yang banyak, dan manfaat kebajikan
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak
yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
bagi dirinya.
(16) Peduli Lingkungan
dan orang lain.
Sikap
(9) Rasa Ingin Tahu
berupaya
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
lingkungan
dan
tindakan
mencegah
alam
yang
selalu
kerusakan
pada
di
sekitarnya,
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas
mengembangkan
dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
memperbaiki kerusakan alam yang sudah
didengar.
terjadi, sikap yang seperti itu adalahsebagai
(10) Semangat Kebangsaan
cerminan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan
lingkungan.
yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara
di
atas
kepentingan
diri
(11) Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berbuat
yang menunjukkan, kesetiaan, kepedulian,
penghargaan, dan kepentingan ynag tinggi
yang
peduli
untuk
terhadap
(17) Peduli Sosial
dan
kelompoknya.
sikap
upaya-upaya
dan
Sikap peduli terhadap sesama dan
tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
pada
orang
lain
dan
masyarakat
yang
membutuhkan.
(18) Bertanggung Jawab
Zubaedi
(2011:76)
menyebutkan
terhadap bahasa, lingkungan, sosial, ekonomi,
tanggung jawab adalah sikap dan perilaku
dan politik bangsa dan negara.
seseorang untuk melaksanakan tugas dan
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 50
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
kewajibannya, yang seharusnya dilakukan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
(alam, sosial, dan budaya), negara, dan Tuhan
1.1 Sinar yang Hilang
Yang Maha Esa.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang
Berdasarkan
nilai
karakter
yang
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
dipaparkan tersebut ada 18 nila pendidikan
dan Cinta yang Berjudul Sinar yang Hilang
karakter, akan tetapi yang akan diteliti hanya
adalah sebagai berikut.
12 nilai pendididikan karakter, karena nilai
1) Nilai Karakter Religius
pendidikan karakter yang tercantum di dalam
2) Nilai Karakter Peduli Sosial
novel Diantara Asa, Cita dan Cinta hanya 12
1.2 Belajar Untuk Mengerti
dari 18 nilai pendidikan karakter, antara lain
Nilai
pendidikan
karakter
yang
sebagai berikut: (1) nilai pendidikan karakter
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
religius, (2) nilai pendidikan karakter toleransi,
dan Cinta
(3) nilai pendidikan karakter kerja keras, (4)
Mengerti adalah sebagai berikut.
yang Berjudul
Belajar untuk
nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu, (5)
1) Nilai Karakter Menghargai Prestasi
nilai
2) Nilai Karakter Kerja Keras
pendidikan
karakter
semangat
kebangsaan, (6) nilai pendidikan karakter cinta
3) Nilai Karakter Religius
tanah air, (7) nilai menghargai prestasi, (8)
1.3 Takengon
nilai
Nilai
bersahabat/komunikatif,
(9)
nilai
pendidikan
karakter
yang
pendidikan karakter cinta damai, (10) nilai
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
pendidikan karakter gemar membaca, (11)
dan Cinta
nilai pendidikan karakter peduli sosial, dan
sebagai berikut.
yang Berjudul Takengon adalah
(12) nilai pendidikan karakter bertanggung
1) Nilai Karakter Kerja Keras
jawab.
2) Nilai Karakter Cinta Tanah Air
C. Metode Penelitian
3) Nilai Karakter Cinta Damai
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
1.4 Perjalanan Malam (I)
Nilai
pendidikan
karakter
yang
kualitatif adalah sebagai penelitian yang
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
menghasilkan prosedur analisis yang tidak
dan Cinta yang Berjudul Perjalanan Malam
menggunakan prosedur analisis statis atau cara
(1) adalah sebagai berikut.
kuantifikasi lainnya (Tohirin, 2013:2).
Jenis penelitian ini tergolong ke dalam
penelitian
deskriptif.
Penelitian
deskriptif
1) Nilai Karakter Religius
2) Nilai Karakter Semangat Kebangsaan
3) Bersahabat/Komunikatif
adalah jenis penelitian yang memberikan
1.5 Menelusuri Jalan Hidup
gambaran atau uraian atas keadaan sejelas
Nilai pendidikan karakter yang terdapat di
mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek
dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta
yang diteliti (Koutour, 2005:105).
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 51
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
yang Berjudul Menelusuri Jalan Hidup adalah
sebagai berikut.
Nilai
pendidikan
karakter
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
1) Nilai karakter Toleransi
dan Cinta
2) Nilai Karakter Kerja Keras
Tumbuh adalah sebagai berikut.
3) Gemar Membaca
pendidikan
yang Berjudul Ketika Cinta Itu
1) Nilai Karakter Religius
3) Bersahabat/Komunikatif
1.6 Tangisan Ibu
Nilai
yang
karakter
yang
Tindakan
yang
memperlihatkan
dan Cinta yang Berjudul Tangisan Ibu adalah
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
berbicara,
1.11 Perjalanan Malam (II)
1) Nilai karakter peduli sosial
Nilai
pendidikan
pendidikan
karakter
karakter
yang
1) Nilai Karakter Religius
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
2) Nilai Karakter Kerja Keras
dan Cinta
1.12 Asa dan Cinta
yang Berjudul Al Ikhlas adalah
sebagai berikut.
Nilai
1) Bersahabat/Komunikatif
pendidikan
dan Cinta
karakter
pendidikan
karakter
yang
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
1.8 Ketulusan Hati
Nilai
yang
terdapat dalam cerita ini adalah sebagai brikut:
1.7 Al-ikhlas
Nilai
senang
dan
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
sebagai berikut.
rasa
dilakukan
yang
yang Berjudul Asa dan Cinta
adalah sebagai berikut.
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
1) Nilai Karakter Peduli Sosial
dan Cinta
2) Bersahabat/Komunikatif
yang Berjudul Ketulusan Hati
adalah sebagai berikut.
3) Nilai Karakter Religius
1) Nilai Karakter Religius
1.13 Asa, Cita dan Cinta
2) Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu
Nilai-nilai pendidikan karakter yang
3) Bersahabat/Komunikatif
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
1.9 Bimbang
dan Cinta yang Berjudul Asa, Cita dan Cinta
Niliai
pendidikan
karakter
yang
adalah sebagai berikut.
terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita
1) Nilai Karakter Religius
dan Cinta
2) Nilai Karakter Kerja Keras
yang Berjudul Bimbangadalah
sebagai berikut.
1) Nilai Karakter Peduli Sosial
2) Nilai Karakter Kerja Keras
3) Nilai Karakter Peduli Sosial
2. Pembahasan
Nilai
pendidikan
karakter
adalah
Nilai karakter kerja keras dalam cerita
proses pemberian tuntunan atau arahan kepada
ini ditunjukkan denga kesungguhan Isan yang
peserta didik untuk menjadi manusia yang
ingin mencari uang untuk pengobatan ibunya
sesungguhnya dan berkarakter. Pendidikan
yang sedang sakit.
karakter dapat ditandai sebagai pendidikan
1.10 Ketika Cinta Itu Tumbuh
ISSN 2338-0306
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 52
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
moral, pendidikan watak, yang bertujuan
sosial yang dimiliki oleh warga di sekitarnya.
mengembangkan kemampuan peserta didik
Mereka sibuk mencari ibu Isan ada yang ke
untuk memberikan keputusan baik-buruk,
kebun dan ada yang ke belakang rumah
memelihara apa yang baik, dan mewujudkan
bahkan samapai ke penjuru kampung, mereka
kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari
menunjukkan bahwa setiap orang harus saling
dengan sepenuh hati.
membantu dalam hal apapun.
Pendidikan
karakter
juga
bukan
Nilai
pendidikan
karakter
yang
sekedar mengajarkan mana yang benar dan
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan
Belajar untuk Mengerti ialah nilai menghargai
karakter menanamkan kebiasaan tentang hal
prestasi, nilai kerja keras, dan nilai religis
mana yang baik sehingga peserta didik
yaitu
menjadi paham tentang mana yang benar dan
prestasi yang dimiliki oleh Isan, walaupun
salah, mampu merasakan nilai yang baik dan
dengan keterbatasannya dalam bidang material
biasa melakukannya Kemdiknas (2011:1).
itu bukan suatu hambatan baginya untuk
dengan
menunjukkan
menghargai
Berdasarkan temuan penelitian yang
mendapatkan prestasi di sekolahnya, bahkan
dipaparkan diatas tentang nialia pendidikan
dia mampu menduduki peringkat pertama. Isan
karakter dalam novel DACC, secara umum
adalah seorang yang pekerja keras suatu upaya
terdapat 12 nilai pendidikan karakter yaitu: (1)
yang terus ia lakukan tidak pernah menyerah,
nilai religius, (2) nilai toleransi, (3) nilai kerja
sepulang sekolah ia terus bkerja untuk
keras, (4) nilai rasa ingin tahu, (5) nilai
mendapatkan upah dengan itulah ia bisa
semangat kebangsaan, (6) nilai cinta tanah air,
bertahan hidup dari upahnya sehari-hari. Isan
(7) nilai
prestasi, (8) nilai
juga anak yang soleh saat azan sudah
bersahabat/komunikatif, (9) nilai cinta damai,
berkumandang dia istirahat dari pekerjaannya
(10) nilai gemar membaca, (11) nilai peduli
lalu ia menunaikan salat, dan ia juga selalu
sosial, dan (12) nilai bertanggung jawab.
berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan
menghargai
Nilai
pendidikan
karakter
yang
dalam segala urusan. Jadi kita juga harus
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
seperti itu jangan cepat menyerah kalau ada
Sinar yang Hilang adalah nilai religius dan
mau pasti ada jalan.
nilai peduli sosial yaitu dengan berusaha selalu
Nilai
pendidikan
karakter
yang
berdoa kepada Allah dan senantiasa selalu
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
untuk belajar menyayangi orang lain Zubaedi,
Takengon ialah nilai kerja keras, nilai cinta
(2011:74) menyatakan bahwa religius itu
tanah air, dan cintadamai yaitu nilai kerja
adalah sikap dan perilaku yang patuh untuk
keras yang di tunjukkan Isan suatu upaya yang
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
ia lakukan tidak pernah ada kata menyerah ia
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
terus mecari pekerjaan mengumpulkan uang
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
untuk biaya berobat ibunya. Isan menunjukkan
lain. Selain nilai religius ada juga nilai peduli
rasa kepeduliannya terhadap anak-anak TPA ia
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 53
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
ingin suatu hari nanti ia mengajar di TPA
mengetahui Dhana menyembunyikan kisah
tersebut tanpa mengharapkan apapun. Isan
hidupnya,
juga merasa nyaman, damai dan tentram
menyembunyikan kisah hidupnya, tapi sebagai
ketiaka ia berada di dekat Dhana, karena
insan yang berusaha menjadi saleh mereka
Dahana termasuk orang yang pintar alim
sama-sama saling untuk menerima kekurangan
shingga ketiak bersama dia Isan selalu
dan kelebihannya masing-masing, ini juga
merasakan aman dan tentram. Dengan kerja
patut kita contoh kalau ada perbedaan harus
keras yang Isan lakukan patut kita conoh
kita tanggapi dengan sewajarnya. Nilai kerja
karena ia bekerja dengn penuh ke ikhlasan
keras yang dilakukan oleh Isan dan Dhana
untuk ibunya.
bekerja dengan semaksimal mungkin sesuai
Nilai
pendidikan
karakter
dan
begitu
juga
Isan
juga
yang
dengan yang telah disepakati sebelumnya, dan
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
juga nilai gemar membaca nilai ini yang
Perjalanan Malam (I) ialah nilai religius, nilai
berhubungan dengan diri sendiri bagai mana
semangat
kita bisa memanfaatkan waktu kita dengan
kebangsaan,
nilai
bersahabat/komunikatif yaitu nilai religius
saebaik
usaha yang dilakukan Isan ketika tengah
sehingga ia bisa belajar dan ketika ditanya
malam ia bangun dan melaksanakan salat
jawabannya benar.
malam dan Isan berimpuh dihadapn Allah
mungkin.
Nilai
Dahana
pendidikan
sangat
karakter
rajin
yang
dengan tetesan air mata. Selain itu juga ada
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
nilai semangat kebangsaan yang ditinjau dari
Tangisan Ibu peduli sosial Zubaedi, (2011:76)
cara
bertindak,
menyebutkan bahwa peduli sosial adalah sikap
semangat kebangsaan yang ditunjukkan Isan
peduli terhadap sesama dan tindakan yang
untuk melanjutkan pendidikannya, dan niali
selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
besahabat yang ditunjukkan oleh jasman yang
dan masyarakat yang membutuhkan, yaitu
menolong Isan untuk mendapatkan tinggal
sikap yang selalu ingin membahagiakan orang
Isan.
laian dan membantu orang lain dalam hal
seseorang
Nilai
berpikir
pendidikan
dan
yang
apapun, rasa peduli yang dilakukan oleh
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
teman-teman ibu Isan yang senan tiasa selalu
Menelusuri Jalan Hidup yaitu nilai nilai
mendokannya
toleransi,
nilai
gemar
penyakitnya.
membaca
yaitu
Zubaedi
Nilai
kerja
nilai
karakter
keras,
dan
toleransi
agar
cepat
pendidikan
sembuh
karakter
dari
yang
(2011:74) menjelaskan toleransi adalah sikap
terdapat dalam novel DACC yang berjudul Al-
dan tindakan yang menghargai perbedaan
ikhlas yaitu nilai bersahabat/komunikatif dan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
bertanggung jawab yaitu tindakan senang
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya,
bekerja sama yang ditunjukkan Isan dengan
ditunjukkan
Jasman
oleh
Isan
yang
menghargai
tindakan yang berbeda dari dirinya walau dia
ISSN 2338-0306
yang
menggantikan
saling
membantu
posisisnya
untuk
untuk
menjaga
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 54
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
mesjid. Selain nilai bersahabat/komunikatif
ia berusaha mencari pekerjaan untuk mencari
ada nilai bertanggung jawab jika kita sudah
uang agar bisa membayar pengobatan ibunya.
diberi pekerjaan jadi kita harus bertanggung
Nilai
pendidikan
karakter
yang
jawab dalam arti melaksanakannya, tindakan
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
ini yang ditunjukkan oleh Isan harus menjaga
Perjalanan Malam II yaitu nilai religius dan
mesjid dan membersihkannya juga, itu sudah
kerja keras yaitu nilai yang berhubngan
menjadi tanggung jawabnya.
manusia
Nilai
karakter
Tuhan
tindakan
yang
yang
dilakukan Isan yang selalu berdoa kepa Allah
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
agar Ibunya sembuh dan Isan memohon
Ketulusan Hati yaitu nilai religius, rasa ingin
kepada Allah agar ia bisa melihat mata ibunya
tahu,
yaitu
terbuka, dan tindakan yang dilakukan Isan
tindakan Isan yang selalu berdoa dan tawakal
dengan menyelesaikan semua tugas dari
dalam artikata menyerahkan dirinya kepada
kampus dia terus berusaha mencari pekerjaan
Allah, dan tindakan yang selalu berupaya
untuk membayar pengobatan ibunya.
dan
pendidikan
dengan
bersahabat/komunikatif
mengetahui lebih dalam, hal tersebut yang
Nilai
pendidikan
karakter
yang
dialami oleh Isan rasa ingin tahunya sangat
terdapat dalam novel DACC yang berjudul Asa
tinggi dia teringat kepada seseorang yang
dan Cinta yaitu nilai pedui sosial dan
merawat ibunya. tindakan yang dilakukan
bersahabat/komunikatif yaitu sikap yang selalu
Dhana yang selalu ada untuk Isan biak suka
ingin membantu orang lain dalam hal apapun,
maupun duka.
rasa peduli yang ditunjukkan oleh Khalisa
Nilai
pendidikan
karakter
yang
kepada Isan dengan memberikan perhatian dan
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
memberikan
Bimbang yaitu nilai peduli sosial dan nilai
berharap Isan membacanya. Sealin nilai peduli
kerja keras yaitu tindakan peduli yang
sosial ada nilai bersahabat/komunikatif yaitu
dilakukan oleh Dhana kepada Isan yang
dengan menunjukkan sikap yang senang
memberi buah-bauahan kepada Isan, dan kerja
berbuat baik yang ditunjukkan oleh dengan
keras yang dilakukan oleh Isan mencari uang
sikap Dhana yang memberi masukan berupa
untuk pengobatan ibunya.
nasehat kepada Isan dan selalu tabah atas
Nilai
pendidikan
karakter
yang
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
sebuah
buku
kepada
Isan
kepergian Ibuny untuk selamanya.
Nilai
pendidikan
karakter
yang
Ketika Cinta Itu Tumbuh yaitu nilai religius
terdapat dalam novel DACC yang berjudul
dan bersahabat/komunikatif yaitu dengan terus
Asa, Cita dan Cinta yaitu nilai religius, kerja
berdoa meminta kepada Allah agar selalu
keras dan peduli sosial yaitu tindakan yang
diberi jalan yang terbaik untuknya, dan dengan
ditunjukkan oleh Isan yang senantiasa berdoa
usaha yang begitu keras Isan berusaha
kepada sang pencipta alam ini dengan rasa
menyelesaikan semua tugasnya dan setelah itu
syukur yang teramat dalam karena sebagian
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 55
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
dari asanya untuk membahagiakan orang yang
ia cintai telah terpenuhi.
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
Menurut Kesuma (2012:17), kerja
IV, jadi hasil analisis nilai pendidikan karakter
keras adalah suatu istilah yang melengkapi
dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta
suatu upaya yang terus dilakukan (tidak pernah
dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan
menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan
karakter yang terdapat dalam novel Diantara
yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Selain
Asa, Cita dan Cinta ini berjumlah 12 dari 18
nilai religius ada nilai kerja keras yang
nilai pendidikan karakter. Nilai yang terdapat
dilakukan oleh Isan dengan membuka usaha
dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta itu
kecil-kecilan, dengan kerja keras yang ia
adalah (1) religius, (2) toleransi, (3) kerja
lakukan kini mulai menampakkan hasil, dan
keras, (4) rasa ingin tahu, (5) semangat
tindakan yang Isan lakukan peduli terhadap
kebangsaan, (6) cinta tanah air, (7) menghargai
sesama Isan dan kawan-kawanya kini telah
prestasi, (8) bersahabat/komunikatif, (9) cinta
mendirikan sebuah lembaga bantuan hukum
damai, (10) gemar membaca, (11) nilai peduli
untuk fakir miskin, nilai sosial adalah sikap
sosial, dan (12) bertanggung jawab. Nilai
yang
dan
karakter yang tidak terkandung dalam novel
membantu orang lain karena ternyata masih
Diantara Asa, Cita dan Cinta ini, yaitu nilai
banyak orang lain yang lebih merasakan
disiplin, nilai kreatif, nilai mandiri, nilai
kekurangan daripada kita. Sikap tersebut
demokratis, dan nilai peduli lingkungan.
selalu
ingin
membahagiakan
timbul sebagai rasa ingin membahagiakan
Nilai yang banyak ditemui diantara 12
orang lain dan muncullah rasa empati atas
nilai karakter dalam novel Diantara Asa, Cita
keadaan orang lain.
dan Cinta, adalah nialai karakter religius dan
E.
nilai
Simpulan
ISSN 2338-0306
karakter
kerja
keras.
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 56
Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan…
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi
Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Aziz, Hamka Abdul. 2011. Pendidikan Karakter Berpusat pada Hati Aklak Mulia Pondasi
Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Al-Mawardi Prima
Elfath, Isa. 2012. Diantara Asa, Cita dan Cinta. Aceh: Moslem Creative Center
Fadillah, Muhammad dan Lilif Mualifatu Kholida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini:
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Fitri, Agus Zaenul. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & dan Etika. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media
Kemdiknas. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pendidikan Karakter Berdasarkan Pengalaman
di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta
Kesuma, Dharma. 2012. Pendidikan Karakter Teori dan Praktek di Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Kountorur, R. 2005. Metode Penelitian untuk penulisan skripsi dan tesis. Jakarta: Jakarta Press
Maunah, Binti. 2009. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras
Noor, Rohimah M. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Solusi Pendidikan Moral yang
Efektif. Jogjakarta: Ar-ruzz Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press
Samani, Muchlasdan Hariyano. 2012. Konsep dan Model Pendididkan Karakter. Bandung: PT Rosda
Karya
Saptono. 2011. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter Wawasan, Strategi, dan langkah praktis.
Jakarta: Erlangga
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastar. Jakarta: PT Grasindo
Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2. Pustaka Nasional: Katalog dalam Terbitan
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya
Thohirin. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta:
Raja Wali pers
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi
Aksara
ISSN 2338-0306
Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 57
Download