Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DIANTARA ASA, CINTA DAN CINTA KARYA ISA ELFATH Isthifa Kemal1 dan Rena Fitri2 Abstrak Penelitian ini berjudul “ Analisis Nilai Pendidikan karakter dalam Novel Diantara Asa, Cita dan Cinta Karya Isa Elfath”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa sajakah nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta Karya Isa Elfath, jadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta Karya Isa Elfath. Sumber data penelitian ini adalah novel Diantara Asa, Cita dan Cinta yang diterbitkan oleh MCC (Moslem Creative Centre) Simpang Tiga, Kab. Bener Meriah yang berjumlah tiga belas judul cerita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah kajian dokumen atau studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang lebih banyak dijumpai di dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta adalah nilai karakter religius dan nilai karakter peduli sosial. Nilai pendididkan karakter yang terdapat dalam novel Diantara Asa, Cita dan cinta berjumlah 12 dari 18 nilai pendididkan karakter. Nilai karakter tersebut adalah nilai religius, nilai toleransi, nilai kerja keras, nilai rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air, nilai menghargai prestasi, nilai demokratis/bersahabat, nilai cinta damai, nilai gemar membaca, nilai peduli sosial, dan bertanggung jawab. Kata Kunci: Analisis, Pendidikan Karakter, Novel 1 Isthifa Kemal, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh Pos-el: [email protected] 2 Rena Fitri, Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 45 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… bidang agar nilai-nilai tersebut tetap bertahan A. Pendahuluan Karya sastra merupakan hasil dari dan terus dibangkitkan. sebuah kebudayaan. Hal ini disebabkan karya Siswanto (2008: 171) juga sastra merupakan hasil kreasi diri seorang mengungkapkan bahwa pembelajaran sastra sastrawan yang hidup terkait dengan tata bisa lebih ditingkatkan lagi dengan pendidikan kehidupan masyarakat. Sastra berada dalam melalui sastra. Melalui pembelajaran sastra hubungan antara kebebasan kreasi pengarang kita bisa mengarahkan dan mengembangkan dan hubungan sosial yang di dalamnya pengetahuan terdapat keseimbangan antara sipiritual, emosional, etika, norma dan kepentingan peserta estetika, dalam ideologis, bahkan juga doktrin agama. Oleh etika, karena itu, sastra menjadi produk individual pengembangan yang pada saat ia berada di tengah masyarakat, sepanjang seketika itu pula ia dipandang menjadi bagian kemenyeluruhan dan kemitraan. dari kehidupan masyarakat. Noor, (2011:5). B. Novel Diantara Asa, Cita dan Cinta logika, didik kecakapan hayat; dan kinestika; hidup; serata hal belajar pendidikan Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Novel diterbitkan pada Januari 2012. Cerita novel Salah satu tujuan kita ketika menulis Diantara Asa, Cita dan Cinta diperoleh dari adalah menuangkan ide dan perasaan dalam kisah nyata yang terinsipirasi dari seorang bentuk sebuah tulisan. putra yang terbuang. Ia membuat novel Nurgiayantoro (2005:15) menyatakan, Diantara, Asa dan Cinta dengan bahasa yang novel merupakan karya yang bersifat realitis sangat indah dan sangat menyentuh hati, dan namun tetap memperhatikan kualitas isi. mendalam, sehingga novel dapat berkembang Ketika membaca novel Diantara, Asa dan dari Cinta membuat pembaca seolah-olah melihat nonfiksi atau dokumen-dokumen, sedangkan kehidupan nyata bagi sang pembaca. Isi novel roman atau romansa lebih bersifat puitis. Diantara Asa, Cita dan Cinta menegaskan mengandung sejarah, nilai surat-surat, psikologi yang bentuk-bentuk 2. Ciri-ciri Novel bahwa keberhasilan dalam meraih prestasi dan Sutarni (2008:54) menyebutkan ciri- pendidikan tidak harus dengan modal besar, ciri novel sebagai berikut. akan a. Sajian cerita lebih panjang dari cerita tetapi tekat dan semangat untuk mendapatkan semua itu lah kuncinya. Zuriah (2008:10) mengungkapkan pendek dan lebih pendek dari roman. b. Permasalahan dibahas samapai pada bahwa di era globalisasi yang berada dalam perubahan nasib tokoh dunia c. Bahan cerita diangkat dari peristiwa yang terbuka, ikatan nilai-nilai moral/pendidikan karakter sekarang mulai terjadi di masyarakat melemah. Solusinya adalah dengan terus d. Cerita berfokus pada alur utama sebagai mempelajari dan mengkaji lebih dalam lagi batang tubuh dan dirangkai dengan beberapa nilai-nilai pendidikan karakter dari bidang ke alur penunjang yang mempunyai latar sendiri. ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 46 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… e. Tema sebuah novel terdiri dari atas tema mengenali pokok (tema utama) dan tema bawahan yang karena itu, sastra populer yang baik banyak berfungsi mendukung tema pokok tersebut. mengundang f. Karakter tokoh-tokoh dalam cerita dapat mengidentifikasikan dirinya (Kayam dalam digolongkan menjadi dua, yaitu tokoh statis Nurgiyantoro, 2005: 18). dan okoh dinamis. kembali pengalamannya. Oleh pembaca untuk 2) Novel Serius Novel 3. Unsur Pembangun Novel Ada dua unsur yang membangun serius adalah novel yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi sebuah karya sastra seperti novel yaitu unsur tinggi intrinsik dan ekstrinsik. kemauan untuk melakukannya. Novel serius di 1) Unsur-unsur Intrinsik Novel dalam membacanya samping Unsur intrinsik adalah unsur-unsur memberikan serta disertai pengalaman yang berharga kepada pembaca, atau paling tidak yang membangun karya sastra itu sendiri. mengajaknya Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya merenungkan secara lebih sunggh-sungguh sastra hadir sebagai karya sastra, unsur yang tentang secara faktual akan dijumpai ketika orang akan (Nurgiyantoro, 2005: 18). membaca karya sastra itu (Nurgiyantoro, 5. Nilai Pendidikan 2002:23). untuk permasalahan meresapi yang dan dikemukakan 5.1 Pengertian Nilai Pendidikan 2) Unsur-unsur Ekstrinsik Novel Unsur Ekstrinsik Menurut steeman (dalam Adisusilo, menurut 2012:56) nilai adalah sesuatu yang memberi Nurgiyantoro (2005:23) adalah unsur yang makna pada hidup, yang memberi acuan, titik berada di luar karya sastra itu, tetapi tidak tolak, dan tujuan hidup. Jadi dalam hal ini secara langsung mempengaruhi bagunan atau mengesankan sistem oraganisme karya sastra. Oleh karena dengan kebaikan, kebijakan, dan dijunjung itu, unsur ekstrinsik sebuah novel harus tetap tinggi serta membuat seseorang melakukan dipandang sebagai suatu sastra yang penting. hal-hal baik dan merasa lebih berharga sebagai bahwa nilai berhubungan 4. Macam-macam Novel manusia karena dapat melakukan hal-hal yang Ada beberapa jenis novel dalam sastra. baik dan berguna bagi diri seseorang maupun Nurgiyantoro (2005: 16) membedakan novel untuk orang lain. serius dan novel populer. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat 1) Novel Populer Sastra kehidupan, disimpulkan bahwa nilai pendidikan adalah populer adalah dan tidak perekam hal-hal yang memberikan berkenaan berupa banyak suatu ajakan, tuntunan atau arahan kepada memperbincangkan kembali kehidupan dalam peserta serba populer perkembangannya hingga tercapai kedewasaan rekaman-rekaman seseorang tersebut baik jasmani maupun kemungkinan. menyajikan kembali Sastra kehidupan dengan tujuan pembaca akan ISSN 2338-0306 didik dalam pertumbuhan dan rohaninya. Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 47 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… kemampuan atau pengetahuan dan proses 5.2 Pengertian Nilai Fitri (2012:87) menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan manusia nilai adalah prinsip-prinsip sosial, tujuan- melalui pengajaran dan pembelajaran untuk tujuan, atau standar yang dipakai atau diterima mendapatkan pengetahuan dan keterampilan oleh individu, kelas, masyarakat, dan lain-lain. serta mengembangkan tingkah laku yang baik Drijarkara agar bisa bermanfaat bagi kehidupan dirinya, (dalam mengungkapkan Fitri, 2012:87) nilai merupakan bahwa hakikat sesuatu yang menyebabkan hal itu masyarakat dan lingkungan. 6. Hakikat Nilai Pendidikan Karakter pantas untuk dikejar oleh manusia. nilai erat Fadillah (2013:22) juga kaitannya dengan kebaikan, kendati keduanya mengemukakan bahwa pendidikan karakter memang tidak sama mengingat bahwa sesuatu dapat diartikan pula sebagai usaha sadar yang baik tidak selalu bernilai tinggi bagi (sengaja) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu seseorang atau sebaliknya. kualitas Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai meruapakan segala kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk diri sendiri, melainkanjuga untuk masyarakat keseluruhan. sesuatu yang dipandang baik dan bermanfaat Pendidkan karakter disebut sebagai bagi manusia, dan pantas untuk dikejar dan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, yang pendidikan moral, dan pendidikan watak yang paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang. bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan 5.3 Pengertian Pendidikan Maunah (2009:5) Pendidikan adalah baik-buruk, memelihara apa yang baik dan usaha sadar yang dilakukan pemerintah, mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan sehari-hari dengan sepenuh hati (Kemdiknas, melakukan latihan, yang berlangsung di 2011:1). sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, Aziz (2011:198) juga mengatakan agar dapat memainkan peranan dalam berbagai tidak perlu disaingkan lagi, bahwa pendidikan lingkungan hidup secara tepat dimasa yang karakter upaya yang harus melibatkan semua akan datang. pihak baik rumah tangga dan keluarga, sekolah Syah menyatakan dan lingkungan sekolah dan masyarakat luas. pendidikan dalam arti luas adalah sebagai Oleh karena itu, perlu menyambung kembali proses tertentu hubungan dan educatianal networks (jejaring sehingga seseorang memperoleh pengetahuan, kerja pendidikan) yang mulai terputus tersebut. pemahaman, dan cara bertingkah laku yang Pembentukan sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku. tersebut, tidak akan berhasil selama antar dengan (2013:10) metode-motode Jadi dari pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa pendidikan itu adalah merupakan sebuah proses ISSN 2338-0306 untuk lingkungan dan pendidikan pendidikan tidak karakter ada kesinambungan dan keharmonisan. meningkatkan Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 48 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… Jadi pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan atau arahan kepada peserta didik untuk menjadi manusia yang seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Kemdiknas (2011:3) sesungguhnya dan menjadi manusia yang jugamengidentifikasi delapan belas nilai yang berkarakter. bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu (1) religius, 6.1 Nilai Pendidikan Karakter Menurut Steman (dalam Adisusilo (2) jujur, (3) toleransi, (4)disiplin, (5) kerja 2012:56) nilai adalah sesuatu yang memberi keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, makna pada hidup, yang memberi acuan, titik (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, tolak, dan tujuan hidup. Nilai adalah sesuatu (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, dan selalu (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, menyangkut pola pikir dan tindakan sehingga (17) peduli sosial, dan (18) tanggung jawab. ada hubungan yang amat erat antara nilai dan Kedelapan belas nilai tersebut akan dijelaskan etika. lebih detail sebagai berikut. menjiwai tindakan, Menurut Adisusilo nilai (2012:62) (1) Religius pendidikan nilai/moral atau karakter tidak Zubaedi, (2011:74) mengungkapkan cukup hanya tahu atau memahami nilai-niali bahwa religius itu adalah sikap dan perilaku atau moral tanpa melaksanakannya, hanya yang patuh untuk melaksanakan ajaran agama akan yang yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan cerdas, tetapi tidak bermoral. Menurutnya ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pendidikan pemeluk agama lain. menghasilkan akan oarang-oarang sangat bermanfaat jika dilanjutkan pada tahap moral filling. Dalam (2) Jujur hal ini, terdapat enam aspek emosi yang harus Kesuma, (2012:16), mengungkapkan mampu dirasakan seseorang untuk menjadi bahwa jujur adalah merupakan sebuah karakter manusia bermoral atau berkarakter, yaitu yang dapat membawa bangsa ini menjadi conscience (Nurani), self esteem (percaya bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan diri), empathy (merasakan penderitaan orang nepotisme. lain), loving the good (mencintai kebenaran), self control (mampu mengontrol diri), dan hummility (kerendahan hati). 6.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Karya Sastra Lickona (dalam Samani, 2012:44) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai (3) Toleransi Zubaedi (2011:74) mengungkapkan toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. (4) Disiplin upaya yang sungguh-sungguh untuk membatu ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 49 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… Tindakan yang menunjukkan perilaku (12) Menghargai Prestasi tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (Zubaedi, 2011:75). Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang (5) Kerja Keras berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta Menurut Kesuma (2012:17), kerja keras adalah suatu istilah yang melengkapi menghargai keberhasilan orang lain. (13) Bersahabat/Komunikatif suatu upaya yang terus dilakukan (tidak pernah Tindakan yang senang dan menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan memperlihatkan yang menjadi tugasnya sampai tuntas. bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. (6) Kreatif rasa dilakukan berbicara, (14) Cinta Damai Berpikir dan melakukan sesuatu untuk Sikap, perkataan, dan tindakan yang menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu menyebabkan orang lain bisa merasa senang yang telah dimiliki. dan aman apa bila berada di sampingnya, dan (7) Mandiri merasa aman atas kehadirannya. Sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain (15) Gemar Membaca dalam menyelesaikan tugas-tugas. Kebiasaan meluangkan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan, (8) Demokratis wawasan yang banyak, dan manfaat kebajikan Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya bagi dirinya. (16) Peduli Lingkungan dan orang lain. Sikap (9) Rasa Ingin Tahu berupaya Sikap dan tindakan yang selalu berupaya lingkungan dan tindakan mencegah alam yang selalu kerusakan pada di sekitarnya, untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas mengembangkan dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan memperbaiki kerusakan alam yang sudah didengar. terjadi, sikap yang seperti itu adalahsebagai (10) Semangat Kebangsaan cerminan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan lingkungan. yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri (11) Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berbuat yang menunjukkan, kesetiaan, kepedulian, penghargaan, dan kepentingan ynag tinggi yang peduli untuk terhadap (17) Peduli Sosial dan kelompoknya. sikap upaya-upaya dan Sikap peduli terhadap sesama dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. (18) Bertanggung Jawab Zubaedi (2011:76) menyebutkan terhadap bahasa, lingkungan, sosial, ekonomi, tanggung jawab adalah sikap dan perilaku dan politik bangsa dan negara. seseorang untuk melaksanakan tugas dan ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 50 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… kewajibannya, yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian (alam, sosial, dan budaya), negara, dan Tuhan 1.1 Sinar yang Hilang Yang Maha Esa. Nilai-nilai pendidikan karakter yang Berdasarkan nilai karakter yang terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita dipaparkan tersebut ada 18 nila pendidikan dan Cinta yang Berjudul Sinar yang Hilang karakter, akan tetapi yang akan diteliti hanya adalah sebagai berikut. 12 nilai pendididikan karakter, karena nilai 1) Nilai Karakter Religius pendidikan karakter yang tercantum di dalam 2) Nilai Karakter Peduli Sosial novel Diantara Asa, Cita dan Cinta hanya 12 1.2 Belajar Untuk Mengerti dari 18 nilai pendidikan karakter, antara lain Nilai pendidikan karakter yang sebagai berikut: (1) nilai pendidikan karakter terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita religius, (2) nilai pendidikan karakter toleransi, dan Cinta (3) nilai pendidikan karakter kerja keras, (4) Mengerti adalah sebagai berikut. yang Berjudul Belajar untuk nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu, (5) 1) Nilai Karakter Menghargai Prestasi nilai 2) Nilai Karakter Kerja Keras pendidikan karakter semangat kebangsaan, (6) nilai pendidikan karakter cinta 3) Nilai Karakter Religius tanah air, (7) nilai menghargai prestasi, (8) 1.3 Takengon nilai Nilai bersahabat/komunikatif, (9) nilai pendidikan karakter yang pendidikan karakter cinta damai, (10) nilai terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita pendidikan karakter gemar membaca, (11) dan Cinta nilai pendidikan karakter peduli sosial, dan sebagai berikut. yang Berjudul Takengon adalah (12) nilai pendidikan karakter bertanggung 1) Nilai Karakter Kerja Keras jawab. 2) Nilai Karakter Cinta Tanah Air C. Metode Penelitian 3) Nilai Karakter Cinta Damai Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Metode 1.4 Perjalanan Malam (I) Nilai pendidikan karakter yang kualitatif adalah sebagai penelitian yang terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita menghasilkan prosedur analisis yang tidak dan Cinta yang Berjudul Perjalanan Malam menggunakan prosedur analisis statis atau cara (1) adalah sebagai berikut. kuantifikasi lainnya (Tohirin, 2013:2). Jenis penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif 1) Nilai Karakter Religius 2) Nilai Karakter Semangat Kebangsaan 3) Bersahabat/Komunikatif adalah jenis penelitian yang memberikan 1.5 Menelusuri Jalan Hidup gambaran atau uraian atas keadaan sejelas Nilai pendidikan karakter yang terdapat di mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta yang diteliti (Koutour, 2005:105). ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 51 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… yang Berjudul Menelusuri Jalan Hidup adalah sebagai berikut. Nilai pendidikan karakter terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita 1) Nilai karakter Toleransi dan Cinta 2) Nilai Karakter Kerja Keras Tumbuh adalah sebagai berikut. 3) Gemar Membaca pendidikan yang Berjudul Ketika Cinta Itu 1) Nilai Karakter Religius 3) Bersahabat/Komunikatif 1.6 Tangisan Ibu Nilai yang karakter yang Tindakan yang memperlihatkan dan Cinta yang Berjudul Tangisan Ibu adalah bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. berbicara, 1.11 Perjalanan Malam (II) 1) Nilai karakter peduli sosial Nilai pendidikan pendidikan karakter karakter yang 1) Nilai Karakter Religius terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita 2) Nilai Karakter Kerja Keras dan Cinta 1.12 Asa dan Cinta yang Berjudul Al Ikhlas adalah sebagai berikut. Nilai 1) Bersahabat/Komunikatif pendidikan dan Cinta karakter pendidikan karakter yang terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita 1.8 Ketulusan Hati Nilai yang terdapat dalam cerita ini adalah sebagai brikut: 1.7 Al-ikhlas Nilai senang dan terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita sebagai berikut. rasa dilakukan yang yang Berjudul Asa dan Cinta adalah sebagai berikut. terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita 1) Nilai Karakter Peduli Sosial dan Cinta 2) Bersahabat/Komunikatif yang Berjudul Ketulusan Hati adalah sebagai berikut. 3) Nilai Karakter Religius 1) Nilai Karakter Religius 1.13 Asa, Cita dan Cinta 2) Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu Nilai-nilai pendidikan karakter yang 3) Bersahabat/Komunikatif terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita 1.9 Bimbang dan Cinta yang Berjudul Asa, Cita dan Cinta Niliai pendidikan karakter yang adalah sebagai berikut. terdapat di dalam novel Diantara Asa, Cita 1) Nilai Karakter Religius dan Cinta 2) Nilai Karakter Kerja Keras yang Berjudul Bimbangadalah sebagai berikut. 1) Nilai Karakter Peduli Sosial 2) Nilai Karakter Kerja Keras 3) Nilai Karakter Peduli Sosial 2. Pembahasan Nilai pendidikan karakter adalah Nilai karakter kerja keras dalam cerita proses pemberian tuntunan atau arahan kepada ini ditunjukkan denga kesungguhan Isan yang peserta didik untuk menjadi manusia yang ingin mencari uang untuk pengobatan ibunya sesungguhnya dan berkarakter. Pendidikan yang sedang sakit. karakter dapat ditandai sebagai pendidikan 1.10 Ketika Cinta Itu Tumbuh ISSN 2338-0306 nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 52 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… moral, pendidikan watak, yang bertujuan sosial yang dimiliki oleh warga di sekitarnya. mengembangkan kemampuan peserta didik Mereka sibuk mencari ibu Isan ada yang ke untuk memberikan keputusan baik-buruk, kebun dan ada yang ke belakang rumah memelihara apa yang baik, dan mewujudkan bahkan samapai ke penjuru kampung, mereka kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa setiap orang harus saling dengan sepenuh hati. membantu dalam hal apapun. Pendidikan karakter juga bukan Nilai pendidikan karakter yang sekedar mengajarkan mana yang benar dan terdapat dalam novel DACC yang berjudul mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan Belajar untuk Mengerti ialah nilai menghargai karakter menanamkan kebiasaan tentang hal prestasi, nilai kerja keras, dan nilai religis mana yang baik sehingga peserta didik yaitu menjadi paham tentang mana yang benar dan prestasi yang dimiliki oleh Isan, walaupun salah, mampu merasakan nilai yang baik dan dengan keterbatasannya dalam bidang material biasa melakukannya Kemdiknas (2011:1). itu bukan suatu hambatan baginya untuk dengan menunjukkan menghargai Berdasarkan temuan penelitian yang mendapatkan prestasi di sekolahnya, bahkan dipaparkan diatas tentang nialia pendidikan dia mampu menduduki peringkat pertama. Isan karakter dalam novel DACC, secara umum adalah seorang yang pekerja keras suatu upaya terdapat 12 nilai pendidikan karakter yaitu: (1) yang terus ia lakukan tidak pernah menyerah, nilai religius, (2) nilai toleransi, (3) nilai kerja sepulang sekolah ia terus bkerja untuk keras, (4) nilai rasa ingin tahu, (5) nilai mendapatkan upah dengan itulah ia bisa semangat kebangsaan, (6) nilai cinta tanah air, bertahan hidup dari upahnya sehari-hari. Isan (7) nilai prestasi, (8) nilai juga anak yang soleh saat azan sudah bersahabat/komunikatif, (9) nilai cinta damai, berkumandang dia istirahat dari pekerjaannya (10) nilai gemar membaca, (11) nilai peduli lalu ia menunaikan salat, dan ia juga selalu sosial, dan (12) nilai bertanggung jawab. berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan menghargai Nilai pendidikan karakter yang dalam segala urusan. Jadi kita juga harus terdapat dalam novel DACC yang berjudul seperti itu jangan cepat menyerah kalau ada Sinar yang Hilang adalah nilai religius dan mau pasti ada jalan. nilai peduli sosial yaitu dengan berusaha selalu Nilai pendidikan karakter yang berdoa kepada Allah dan senantiasa selalu terdapat dalam novel DACC yang berjudul untuk belajar menyayangi orang lain Zubaedi, Takengon ialah nilai kerja keras, nilai cinta (2011:74) menyatakan bahwa religius itu tanah air, dan cintadamai yaitu nilai kerja adalah sikap dan perilaku yang patuh untuk keras yang di tunjukkan Isan suatu upaya yang melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, ia lakukan tidak pernah ada kata menyerah ia toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama terus mecari pekerjaan mengumpulkan uang lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama untuk biaya berobat ibunya. Isan menunjukkan lain. Selain nilai religius ada juga nilai peduli rasa kepeduliannya terhadap anak-anak TPA ia ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 53 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… ingin suatu hari nanti ia mengajar di TPA mengetahui Dhana menyembunyikan kisah tersebut tanpa mengharapkan apapun. Isan hidupnya, juga merasa nyaman, damai dan tentram menyembunyikan kisah hidupnya, tapi sebagai ketiaka ia berada di dekat Dhana, karena insan yang berusaha menjadi saleh mereka Dahana termasuk orang yang pintar alim sama-sama saling untuk menerima kekurangan shingga ketiak bersama dia Isan selalu dan kelebihannya masing-masing, ini juga merasakan aman dan tentram. Dengan kerja patut kita contoh kalau ada perbedaan harus keras yang Isan lakukan patut kita conoh kita tanggapi dengan sewajarnya. Nilai kerja karena ia bekerja dengn penuh ke ikhlasan keras yang dilakukan oleh Isan dan Dhana untuk ibunya. bekerja dengan semaksimal mungkin sesuai Nilai pendidikan karakter dan begitu juga Isan juga yang dengan yang telah disepakati sebelumnya, dan terdapat dalam novel DACC yang berjudul juga nilai gemar membaca nilai ini yang Perjalanan Malam (I) ialah nilai religius, nilai berhubungan dengan diri sendiri bagai mana semangat kita bisa memanfaatkan waktu kita dengan kebangsaan, nilai bersahabat/komunikatif yaitu nilai religius saebaik usaha yang dilakukan Isan ketika tengah sehingga ia bisa belajar dan ketika ditanya malam ia bangun dan melaksanakan salat jawabannya benar. malam dan Isan berimpuh dihadapn Allah mungkin. Nilai Dahana pendidikan sangat karakter rajin yang dengan tetesan air mata. Selain itu juga ada terdapat dalam novel DACC yang berjudul nilai semangat kebangsaan yang ditinjau dari Tangisan Ibu peduli sosial Zubaedi, (2011:76) cara bertindak, menyebutkan bahwa peduli sosial adalah sikap semangat kebangsaan yang ditunjukkan Isan peduli terhadap sesama dan tindakan yang untuk melanjutkan pendidikannya, dan niali selalu ingin memberi bantuan pada orang lain besahabat yang ditunjukkan oleh jasman yang dan masyarakat yang membutuhkan, yaitu menolong Isan untuk mendapatkan tinggal sikap yang selalu ingin membahagiakan orang Isan. laian dan membantu orang lain dalam hal seseorang Nilai berpikir pendidikan dan yang apapun, rasa peduli yang dilakukan oleh terdapat dalam novel DACC yang berjudul teman-teman ibu Isan yang senan tiasa selalu Menelusuri Jalan Hidup yaitu nilai nilai mendokannya toleransi, nilai gemar penyakitnya. membaca yaitu Zubaedi Nilai kerja nilai karakter keras, dan toleransi agar cepat pendidikan sembuh karakter dari yang (2011:74) menjelaskan toleransi adalah sikap terdapat dalam novel DACC yang berjudul Al- dan tindakan yang menghargai perbedaan ikhlas yaitu nilai bersahabat/komunikatif dan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan bertanggung jawab yaitu tindakan senang tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya, bekerja sama yang ditunjukkan Isan dengan ditunjukkan Jasman oleh Isan yang menghargai tindakan yang berbeda dari dirinya walau dia ISSN 2338-0306 yang menggantikan saling membantu posisisnya untuk untuk menjaga Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 54 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… mesjid. Selain nilai bersahabat/komunikatif ia berusaha mencari pekerjaan untuk mencari ada nilai bertanggung jawab jika kita sudah uang agar bisa membayar pengobatan ibunya. diberi pekerjaan jadi kita harus bertanggung Nilai pendidikan karakter yang jawab dalam arti melaksanakannya, tindakan terdapat dalam novel DACC yang berjudul ini yang ditunjukkan oleh Isan harus menjaga Perjalanan Malam II yaitu nilai religius dan mesjid dan membersihkannya juga, itu sudah kerja keras yaitu nilai yang berhubngan menjadi tanggung jawabnya. manusia Nilai karakter Tuhan tindakan yang yang dilakukan Isan yang selalu berdoa kepa Allah terdapat dalam novel DACC yang berjudul agar Ibunya sembuh dan Isan memohon Ketulusan Hati yaitu nilai religius, rasa ingin kepada Allah agar ia bisa melihat mata ibunya tahu, yaitu terbuka, dan tindakan yang dilakukan Isan tindakan Isan yang selalu berdoa dan tawakal dengan menyelesaikan semua tugas dari dalam artikata menyerahkan dirinya kepada kampus dia terus berusaha mencari pekerjaan Allah, dan tindakan yang selalu berupaya untuk membayar pengobatan ibunya. dan pendidikan dengan bersahabat/komunikatif mengetahui lebih dalam, hal tersebut yang Nilai pendidikan karakter yang dialami oleh Isan rasa ingin tahunya sangat terdapat dalam novel DACC yang berjudul Asa tinggi dia teringat kepada seseorang yang dan Cinta yaitu nilai pedui sosial dan merawat ibunya. tindakan yang dilakukan bersahabat/komunikatif yaitu sikap yang selalu Dhana yang selalu ada untuk Isan biak suka ingin membantu orang lain dalam hal apapun, maupun duka. rasa peduli yang ditunjukkan oleh Khalisa Nilai pendidikan karakter yang kepada Isan dengan memberikan perhatian dan terdapat dalam novel DACC yang berjudul memberikan Bimbang yaitu nilai peduli sosial dan nilai berharap Isan membacanya. Sealin nilai peduli kerja keras yaitu tindakan peduli yang sosial ada nilai bersahabat/komunikatif yaitu dilakukan oleh Dhana kepada Isan yang dengan menunjukkan sikap yang senang memberi buah-bauahan kepada Isan, dan kerja berbuat baik yang ditunjukkan oleh dengan keras yang dilakukan oleh Isan mencari uang sikap Dhana yang memberi masukan berupa untuk pengobatan ibunya. nasehat kepada Isan dan selalu tabah atas Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel DACC yang berjudul sebuah buku kepada Isan kepergian Ibuny untuk selamanya. Nilai pendidikan karakter yang Ketika Cinta Itu Tumbuh yaitu nilai religius terdapat dalam novel DACC yang berjudul dan bersahabat/komunikatif yaitu dengan terus Asa, Cita dan Cinta yaitu nilai religius, kerja berdoa meminta kepada Allah agar selalu keras dan peduli sosial yaitu tindakan yang diberi jalan yang terbaik untuknya, dan dengan ditunjukkan oleh Isan yang senantiasa berdoa usaha yang begitu keras Isan berusaha kepada sang pencipta alam ini dengan rasa menyelesaikan semua tugasnya dan setelah itu syukur yang teramat dalam karena sebagian ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 55 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… dari asanya untuk membahagiakan orang yang ia cintai telah terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab Menurut Kesuma (2012:17), kerja IV, jadi hasil analisis nilai pendidikan karakter keras adalah suatu istilah yang melengkapi dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta suatu upaya yang terus dilakukan (tidak pernah dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan karakter yang terdapat dalam novel Diantara yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Selain Asa, Cita dan Cinta ini berjumlah 12 dari 18 nilai religius ada nilai kerja keras yang nilai pendidikan karakter. Nilai yang terdapat dilakukan oleh Isan dengan membuka usaha dalam novel Diantara Asa, Cita dan Cinta itu kecil-kecilan, dengan kerja keras yang ia adalah (1) religius, (2) toleransi, (3) kerja lakukan kini mulai menampakkan hasil, dan keras, (4) rasa ingin tahu, (5) semangat tindakan yang Isan lakukan peduli terhadap kebangsaan, (6) cinta tanah air, (7) menghargai sesama Isan dan kawan-kawanya kini telah prestasi, (8) bersahabat/komunikatif, (9) cinta mendirikan sebuah lembaga bantuan hukum damai, (10) gemar membaca, (11) nilai peduli untuk fakir miskin, nilai sosial adalah sikap sosial, dan (12) bertanggung jawab. Nilai yang dan karakter yang tidak terkandung dalam novel membantu orang lain karena ternyata masih Diantara Asa, Cita dan Cinta ini, yaitu nilai banyak orang lain yang lebih merasakan disiplin, nilai kreatif, nilai mandiri, nilai kekurangan daripada kita. Sikap tersebut demokratis, dan nilai peduli lingkungan. selalu ingin membahagiakan timbul sebagai rasa ingin membahagiakan Nilai yang banyak ditemui diantara 12 orang lain dan muncullah rasa empati atas nilai karakter dalam novel Diantara Asa, Cita keadaan orang lain. dan Cinta, adalah nialai karakter religius dan E. nilai Simpulan ISSN 2338-0306 karakter kerja keras. Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 56 Isthifa Kemal dan Rena Fitri, Analisis Nilai Pendidikan… DAFTAR PUSTAKA Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada Aziz, Hamka Abdul. 2011. Pendidikan Karakter Berpusat pada Hati Aklak Mulia Pondasi Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Al-Mawardi Prima Elfath, Isa. 2012. Diantara Asa, Cita dan Cinta. Aceh: Moslem Creative Center Fadillah, Muhammad dan Lilif Mualifatu Kholida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Fitri, Agus Zaenul. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & dan Etika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Kemdiknas. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pendidikan Karakter Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta Kesuma, Dharma. 2012. Pendidikan Karakter Teori dan Praktek di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Kountorur, R. 2005. Metode Penelitian untuk penulisan skripsi dan tesis. Jakarta: Jakarta Press Maunah, Binti. 2009. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras Noor, Rohimah M. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Solusi Pendidikan Moral yang Efektif. Jogjakarta: Ar-ruzz Media Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press , Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press Samani, Muchlasdan Hariyano. 2012. Konsep dan Model Pendididkan Karakter. Bandung: PT Rosda Karya Saptono. 2011. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter Wawasan, Strategi, dan langkah praktis. Jakarta: Erlangga Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastar. Jakarta: PT Grasindo Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2. Pustaka Nasional: Katalog dalam Terbitan Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Thohirin. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: Raja Wali pers Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara ISSN 2338-0306 Volume III Nomor 2 Juli-Desember 2015 | 57