ABSTRAK IMAM MULYANA 045627 Penelitian ini berjudul “Representasi Realitas Sosial Masyarakat Indonesia Tahun 1989 dalam Novel Tapol Karya Ngarto Februana.” Para kritikus dan ahli sastra mengemukakan tentang bentuk dan isi sebuah novel lebih banyak mengangkat fenomena realitas sosial masyarakat. Fenomena tersebut direpresentasikan pengarang dalam cerita. Berangkat dari itu, penelitian ini akan mencoba mengungkap realitas sosial yang direpresentasikan pengarang dalam novelnya, kemudian mengaitkan representasi tersebut dengan kehidupan nyata. Bertolak dari latar belakang tersebut, peneliti membatasi dan merumuskan penelitian sebagai berikut: 1) bagaimana struktur novel Tapol karya Ngarto Februana?; (2) realitas sosial apa sajakah dalam masyarakat Indonesia tahun 1989 yang direpresentasikan dalam novel?; 3) bagaimanakah model representasi realitas sosial yang disajikan pengarang melalui karyanya? Tujuan penelitian ini di antaranya: 1) mengetahui bagaimana struktur novel Tapol karya Ngarto Februana; (2) mengetahui realitas sosial apa sajakah dalam masyarakat Indonesia tahun 1989 yang direpresentasikan dalam novel; 3) mengetahui bagaimanakah model representasi realitas sosial yang disajikan pengarang melalui karyanya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, bertujuan memecahkan masalah dengan data-data, menyusun, mengklasifikasikannya, menganalisis dan menginterpretasikannya. Sedangkan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, dengan mencari data-data yang sesuai dengan objek penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra yang menelaah sebuah karya sastra sebagai cermin masyarakat. Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran lengkap, utuh dan menyeluruh tentang hubungan timbal balik antara karya sastra dan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan tersebut dapat teridentifikasi realitas sosial yang mencerminkan kehidupan dalam masyarakat Indonesia tahun 1989, di antaranya: 1) realitas sosial kehidupan tahanan politik di era orde baru; 2) kehidupan tahanan politik yang terpisah dengan keluarga; 3) kemunculan ajaran komunis sebagai alat perjuangan. Ketiga masalah ini yang dianggap peneliti paling dominan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia pada era orde baru. Setelah penganalisisan novel terhadap aspek-aspek tersebut maka, peneliti menyimpulkan bahwa novel Tapol karya Ngarto Februana mencerminkan realitas sosial masyarakat Indonesia tahun 1989. Pengarang tidak hanya melukiskan realitas sosial sesungguhnya, seperti adanya realitas sosial dalam kenyataan. Ia cenderung memberikan makna berupa visi/misi yang hendak disampaikan. Adapun visi/misi yang disampaikan pengarang melalui model representasi berbentuk aktif. Bentuk model ini berupa kritikan atas ketidakadilan dan kebohongan yang dilakukan penguasa negara terhadap rakyatnya.