SKRIPSI – RK 1583 PEMBUATAN MIKROSPHERE POLISTIRENE DENGAN PROSES PRESIPITASI SUPERKRITIS ANTISOLVENT: EFEK KONSENTRASI LARUTAN DAN CO 2 ANJA FAHREISY IRIANI NRP 2302 100 002 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Sumarno, M.Eng. JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2007 NOER ALMAIDAH NRP 2302 100 036 FINAL PROJECT – RK 1583 FORMATION OF POLYSTYRENE MICROSPHERES WITH ANTISOLVENT SUPERCRITICAL PRECIPITATION PROCESS: EFFECT OF SOLUTION CONCENTRATION AND CO 2 ANJA FAHREISY IRIANI NRP 2302 100 002 NOER ALMAIDAH NRP 2302 100 036 Academic Advisor Dr. Ir. Sumarno, M.Eng. CHEMICAL ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY SEPULUH NOPEMBER INSTITUTE OF TECHNOLOGY SURABAYA 2007 ii PEMBUATAN MIKROSPHERE POLISTIRENE DENGAN PROSES PRESIPITASI SUPERKRITIS ANTISOLVENT : EFEK KONSENTRASI LARUTAN DAN CO 2 Nama Mahasiswa NRP Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing : ANJA FAHREISY IRIANI : 2302 100 002 : NOER ALMAIDAH : 2302 100 036 : Teknik Kimia : Dr. Ir. Sumarno, M.Eng ABSTRAK Mikrosphere merupakan butiran polimer berukuran mikro. Pembuatan mikrosphere dilakukan dengan menggunakan metode ASES (Aerosol Solvent Extraction System) yang memanfaatkan karbondioksida superkritis sebagai antisolvent. Diameter nozzle dan konsentrasi awal larutan (polistiren dalam toluene)dipelajari untuk mengetahui pengaruhnya terhadap mikrosphere yang terbentuk. Konsentrasi larutan awal yang digunakan adalah 3% - 15% berat dan diameter nozzle yang dipakai berukuran 0.5mm dan 1.1mm. Fluida superkritis yang dihasilkan dilarutkan dalam larutan polimer kemudian disemburkan melalui nozzle. Mikrosphere yang terbentuk ditangkap dengan menggunakan filter dalam sebuah precipitator. Produk yang tertampung dalam filter dianalisa menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Untuk konsentrasi rendah dengan diameter nozzle kecil, hasil yang diperoleh lebih banyak mikrosphere dan sedikit fibril yang berukuran sangat halus seperti jaring laba-laba (cobweb). Sedangkan untuk konsentrasi tinggi hasil yang diperoleh berupa sedikit mikrosphere dan banyak fibril yang teragglomerasi. Untuk diameter nozzle besar mikrosphere yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan fibril yang terjadi berupa solid fibril. Pori dalam mikrosphere mempunyai kecenderungan terbentuk pada konsentrasi yang rendah. Kata Kunci : antisolvent, polistiren, mikrosphere, fibril i FORMATION OF POLYSTYRENE MICROSPEHERES FROM ANTISOLVENT SUPERCRITICAL PRECIPITATION PROCESS: EFFECT OF SOLUTION CONCENTRATION AND CARBON DIOXIDE Name NRP Name NRP Department Advisor : : : : : : ANJA FAHREISY IRIANI 2302 100 002 NOER ALMAIDAH 2302 100 036 Chemical Engineering Dr. Ir. Sumarno, M. Eng Abstract Microsphere is micro-sized polymer grain. This paper described Aerosol Solvent Extraction System (ASES) method which makes use of supercritical carbon dioxide as antisolvent to obtain microspheres. Nozzle diameter and initial solution concentration are investigated to know their effect in microspeheres formation. Initial solution concentration used in this research is about 3 – 5 % weight while nozzle diameters are 0.5 mm and 1.1 mm length. Supercritical fluid resulted is dissolved first into polymer solution then it is sprayed pass through the nozzle. Microspheres formed are seized using precipitator filter. This product is characterized using Scanning Electron Microscope (SEM). For lower concentration and smaller nozzle diameter, more microspeheres formed and very small size fibril like-cobweb obtained. For higher concentration, microspheres formed are less and many agglomerated fibril formed. While higher nozzle diameter showed less microspeheres obtained and more solid fibril formed. It is has been observed that microspehere pores tend to form in lower concentration. Keywords: antisolvent, polystyrene, microspheres, fibril ii JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Mengetahui Koordinator Sie Tugas Akhir dan Skripsi Dr. Ir. Tri Widjaja, M.Eng. NIP. 131 633 398 Menyetujui Sekretaris Jurusan Teknik Kimia ITS Dr.Ir.Sumarno, M.Eng NIP. 131 933 293 iii LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi dengan judul : PEMBUATAN MIKROSPHERE POLISTIRENE DENGAN PROSES PRESIPITASI SUPERKRITIS ANTISOLVENT : EFEK KONSENTRASI LARUTAN DAN CO 2 Telah diperiksa dan disetujui untuk diujiankan : Dosen Pembimbing Dr.Ir.Sumarno, M.Eng NIP : 131 933 293 Mengetahui, Kepala Laboratorium Teknologi Material Dr. Ir. Sumarno, M. Eng NIP. 131 933 293 Penyusun, Anja Fahreisy Iriani NRP. 2302 100.002 Noer Almaidah NRP. 2302 100 036 iv PEMBUATAN MIKROSPHERE POLISTIRENE DENGAN PROSES PRESIPITASI SUPERKRITIS ANTISOLVENT : EFEK KONSENTRASI LARUTAN DAN CO 2 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S-1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Oleh : Anja Fahreisy Iriani NRP. 2302 100 002 Noer Almaidah NRP. 2302 100 036 Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir : 1. Dr.Ir. Sumarno, M.Eng .................. (Pembimbing) 2. Dr.Ir. Gede Wibawa, M.Eng .................. (Penguji I) 3. Dr.Ir. Kusno Budhikarjono,MT .................. (Penguji II) 4. Ir.Pantjawarni Prihatini .................. (Penguji III) SURABAYA JANUARI, 2007 v KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT karena hanya berkat ijin, nikmat, dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PEMBUATAN MIKROSPHERE POLISTIRENE DENGAN PROSES PRESIPITASI SUPERKRITIS ANTISOLVENT : EFEK KONSENTRASI LARUTAN DAN CO 2 ” Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. Kami juga mengucapkan terima kasih atas segala bantuannya dalam pengerjaan skripsi ini, kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Mahfud, DEA selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. 2. Bapak Dr. Ir. Sumarno, M.Eng selaku Dosen Pembimbing sekaligus Kepala Laboratorium Teknologi MaterialJurusan Teknik Kimia FTI-ITS 3. Bapak Dr. Ir. Tri Widjaja, M. Eng selaku Koordinator Sie Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. 4. Kedua Dosen Wali kami Ibu Ir.Judaningsih dan Ibu Ir.Sitowati. 5. Bapak Dr. Ir. Gede Wibawa, M.Eng, Dr. Ir. Kusno Budhikarjono, MT, dan Ibu Ir. Pantjawarni Prihatini 6. Seluruh Dosen, dan Karyawan Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. 5. Kedua Orang tua kami yang telah banyak memberikan dorongan do’a, moril dan materiil. 6. Semua rekan-rekan ”Polymer Crew” dan seluruh komponen K-42 atas segala bantuannya. vi Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan kesempatan, fasilitas, kemudahan, petunjuk, dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir ini hingga selesai. Kami juga menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan karena itu segala kritik dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Surabaya, Januari 2007 Penulis vii DAFTAR ISI Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Notasi BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang I.2. Perumusan Masalah I.3. Tujuan Penelitian I.4. Manfaat Penelitian BAB II Tinjauan Pustaka II.1.Rekristalisasi dengan Fluida Superkritis II.2. Kelarutan Polimer Polistiren II.3. Properti Fluida Superkritis BAB III Metodologi Penelitian III.1. Variabel Penelitian III.2. Bahan Penelitian III.3. Peralatan Penelitian III.4. Prosedur Penelitian III.4.1. Persiapan Bahan III.4.2. Pembuatan Mikrosphere BAB IV Hasil Percobaan dan Pembahasan IV.1. Pembentukan Mikrosphere Polistiren IV.2. Pembentukan Pori pada Mikrosphere BAB V Kesimpulan V.1. Kesimpulan Daftar Pustaka viii i ii iv v vi vii 1 5 7 7 8 14 16 22 22 23 24 24 26 30 33 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.Variasi supersaturasi dengan kecepatan penambahan antisolvent Gambar 2.2 Langkah ekspansi untuk penambahan antisolven pada larutan Gambar 2.3.Skema Droplet Larutan Berjalan Melewati Superkritis Karbondioksida Gambar 2.4.Diagram Fasa Temperatur- Tekanan Fluida Gambar 2.5. Diagram fasa tekanan-temperatur karbondioksida Gambar 2.6. Densitas Tereduksi Sebagai Fungsi P Dan T Tereduksi Gambar 2.7. Perbandingan properti fluida superkritis dengan gas dan cair Gambar 2.8. Kelakuan viskositas superkritis terhadap temperatur dan tekanan Gambar 3.1. Gambar Peralatan Rekristalisasi Mikrosphere Gambar 4.1. Foto SEM untuk konsentrasi larutan 7% berat ; diameter nozzle 0.5 mm, tekanan dan suhu ambient Gambar 4.2. Foto SEM untuk konsentrasi larutan 15% berat ; diameter nozzle 0.5 mm, tekanan dan suhu ambient Gambar 4.3. Foto SEM untuk konsentrasi larutan 9% berat Gambar 4.4. Foto SEM untuk konsentrasi larutan 7% berat ; diameter nozzle 0.5mm, tekanan dan suhu ambient Gambar 4.5. Foto SEM untuk konsentrasi larutan 7% berat ; diameter nozzle 1.1mm, tekanan dan suhu ambient ix 9 10 13 17 18 19 20 21 23 28 29 30 30 31 Gambar 4.6 Foto SEM untuk konsentrasi larutan 13% berat ; diameter nozzle 1.1mm, tekanan dan suhu ambient x 32 DAFTAR TABEL Tabel 1. Kelarutan Beberapa Polimer Didalam Solven Tabel 2. Beberapa fluida yang digunakan sebagai superkritis Tabel 3 Morfologi Kristal Polimer dg Φ nozzle 0.5mm (T=30oC, P=1 atm) Tabel 4 Morfologi Kristal Polimer dg Φ nozzle 1.1mm (T=30oC, P=1 atm) xi 16 17 27 27 DAFTAR NOTASI Notasi T P Keterangan Suhu Tekanan Satuan 0 C atm Φ [ ] ∆P Diameter Nozzle Konsentrasi Larutan Awal Pressure Drop mm % berat atm xii