-- -~- 55 Prosidillg PertellUlan dun Presentasi Ilmia" PPNY-BATAN Yogyakarta 15-27 Apri/1995 97 Bllkllll PENELITIAN TENTANG KARAKTElUSASI KOMPONEN ZAT KIMIA AIR HUJAN Ngasifudin - PPNY-BATAN, J/. Babarsari, P.D. Box 1008, Yogyakarta 55010 ABSTRAK PENELlTIAN TENTANG KARAKTERISASf KOMPONEN ZAT KfMIA AIR HUJAN. Telah dipelajari komponen zat kimia air hujan di daerah Hiratsuka,Jepang. Parameter yang telah ditentukan adalah pH, daya hantar listrik, ion-ion: nitrat, sulfat, amonium, natrium, kalium, kalsium, magnesium, don klorida. Pada tahun 1989 diperoleh harga rata-rata pH 4,87 dari selang 4,00 - 5,90 selama 1 tahun. Ion nitrat dan ion sulfat merupakan penyebab utama terjadinyaproses asamisasi. Tetapi pada bulan Desember ion klorida dari sumber non-garam lout kandungannya naik, sehingga ion klorida ikut dipertimbangkan sebagai penyebab proses asamisasi. Pada waktujumlah ion sulfat yang berasal dari sumber garam laut lebih banyak daripada yang berasal dari sumber non-garam laut, makajumlah sumber ion sulfat di dalam seluruh sampel mencapai 58%. Di Hiratsuka berat ekivalen masing-masing kation don anion, potensial keasaman [S042-}NGL+ [N03-} dalam air hujan lebih rendah daripada rata-rata seluruh Jepang. Ion sulfat dari sumber non-garam laut mempunyai konsentrasi yang rendah. Selisih antara potensial keasaman dan potensial netral [NH4+}+ [Ca2+}NGLjuga menjadi rendah sehingga dibandingkan dengan daerah lainpH di daerah Hiratsuka menjadi tinggi. ABSTRACT RESEARCH ABOUT CHARACTERIZATION OF CHEMICAL COMPONENTS IN RAINWATER Chemical components in rainwater in the area of Hiratsuka, Japan in 1989 have been investigated. The measured parameters were pH, electric-conductivity,the conten of nitrate, sulfate, ammonium, sodium, potassium, calsium. magnesium and chloride. Whitin oneyear research, the mean pH 4.87from apH rang 4.00 to 5.90 was obtained. The nitrate and sulfate ions were the main cause of souring. on December, however, the chloride ion contentfrom non sea water source increased. Therefope,the chloride ion has to be considered as the cause of souring as well. The total sulfate ion reached to 58 % when the amount of sulfate from the sea salt was larger than that of the non sea salt. Equivalent weight of cation and anion and acidity potential [S04 2"JNGL+ [N03 -} in Hiratsuka were lower than that mean value of that in all of Japan. The non sea salt source has a low sulfate ion concentration. The difference of potential acidity and neutral potential [NH4+}+ [Ca+2}NGLwas also low. So that the pH of rain water in Hiratsuka became higher than that of otherplaces in Japan. PENDAHULUAN -U arakterisasi komponen kimia air hujan pacta ~awasan industri nuklir clan industri kimia sangat diperlukan untuk pemantauan keselamatan lingkungannya. Negara Indonesia yang terletak di daerah katulistiwa merupakan negara tropis, mempunyai dua musim yaitu musim kemarau clan musim penghujan. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidupll] telah mengeluarkan surat keputusan tentang baku mutu air, air limbah, udara ambien clan lain-lain, tetapi khusus tentang komponen kimia air hujan belum dilakukan, padahal musim penghujan di Indonesia berlangsung selama kurang lebih -6 bulan, yang ISSN 0216-3128 mana sangat perlu ditetapkan karakterisasi komponen kimia air hujan Indonesia. Dalam makalah ini akan disajikan penelitian ten tang karakterisasi kimia air hujan yang dilakukan di daerah Hiratsuka, Jepang. Berdasarkan laporan[21,telah banyak diamati clan diteliti tentang komposisi kimia air hujan pacta beberapa daerah di Jepangl3'6J.Perlu dilakukan pertimbangan terhadap penelitian tentang air hujan karena pacta masing-masing daerah mempunyai kondisi yang berbeda. Khusus untuk daerah Hiratsuka telah dilakukan sampling air hujan tiap bulannya clan diukur keasaman air hujan secara kimia. Konsentrasi komponen zat kimia pactaseti.ap turun hujan mempunyai korelasi denganjumlah air hujan yang diambil setiap bulannya sehinggasangat Ngasifudin 98 Bl/kl/ II idea! hila penentuan komponen zatnya dilakukan secara'iangsung pactasaat clansetelah turun hujan. Pengukuran air hujan yang dilakukan setiap bulan di Hiratsuka belum dapat dipakai untuk menje!askan tentang komposisi kimia, lagi pula apabila pengukurannya sudah dilakukan acta kemungkinan penambahan komponen zat pacta bagian yang lain. Oleh karena itu, basil dad pacta penelitian ini perlu dibandingkan dengan basil penelitian yang sudah lebih dahulu dilaporkan oleh daerah selain Hiratsuka. Pengambilan air hujan dilakukan selama satu tahun pacta bulan Januari ProJiding Perteml/an dun Pre-ventusi Ilmiah PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995 . Tabell Barga Komponen zat kimia dalam air hujan Koml'on.n zat kimi. - Desember 1989. Parameter clan komponen zat kimia yang diukur adalah pH, daya hantar listrik, ion-ion dad asam nitrat, asam nitrit, asam sulfat, serta masing-masing ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida clanion ammonium. TATAKERJA Penentuan ion-ion nitrat, nitrit, ammonium, klorida clan sulfat dilakukan dengan cara spektrofotometri, sedangkan ion-ion kalsium, magnesium, natrium daTIkalsium dengan caraAAS. HASIL DAN PEMBAHASAN Harga-harga maksimum, minimum, rerata, deviasi standar clan koefisien vadasi dad masing-masing komponen zat kirpia dalam air hujan disajikan pactatabell. Komponen zat kimia Harga minimumHarga maksimumRerataDeviasi standarKoefisien fariasipH NO3-, mg.dm-3 NOr, mg.dm-3 NH;+, mg.dm-3 Ngasifudin Renta Devi.,i Stand.. Koefi,ien rari..i pH 4,00 5,90 4,87 0.50 10 NO). mg.dm" 0,02 8,85 1,45 1,75 120 NO" mg.dm" 0,00 0,08 0,01 0,02 109 Nil:. mg.dm" 0,00 3,27 0,45 0,65 143 Na', mg.dm" 0,18 2,10 0,60 0,51 86 K', mg.dm" 0,19 , 1,22 0,36 0,19 53 Ca'., mg.dm" 0,06 2,29 0,27 0,40 148 Mg., mg.dm" 0,00 1,64 0,10 0,31 312 CI, mg.dm" 0,00 20,51 1,54 3,86 251 50;-, mg.dm" 0,00 8,17 0,93 1,41 222 Zn'., mg.dm" 0,00 0,19 0,03 0,03 120 6,8 152,2 28,8 29,4 101 , DHL') Lokasi clan Cara Pengambilan Cuplikan Air hujan yang dipakai untuk percobaan diambil pacta lantai paling atas gedung Laboratorium Kimia Universitas Tokai Jepang. Cara Pengambilan air hujan adalah dengan menggunakan 5/ botol polietilen yang dipasang pacta kotak kayu. Pengambilan dilakukan selama satu had penuh. Segera setelah pengambilan, langsung ditentukan pH, daya hantar listrik, ion-ion nitrat, nitrit clanammonium. Sisa cuplikan disimpan di dalam lemari es, sedangkan analisis komponen zat yang lain kalau bisa dilakukan secepatnya. Metode Penentuan lI.rga lI.rga minimum nak.o;mun ')DHL : Daya Hantar Listrik (s.cm-I) Na+,mg.dm-3 K+,mg.dm-3 Perubahan komposisi kimia di dalam air hujan selama setahun, 1. pH Harga pH pacta bulan Januari sampai Desember 1989 tercatat antara 4 - 5,9 dengan harga rerata 4,87 clanberat rerata air hujan 5,01. Frekuensi pH untuk semua sampel dalam air hujan disajikan pacta gambar 1. Dan semua sampel, 63,8% mempunyai pH antara.4,40 - 5,19; 16,7 % antara 4,00 -4,39 clan 19,4% antara pH 5,20 - 5,59.Harga pH rerata air hujan dari semua sampel di Hiratsuka banyak yang lebih tinggi dad harga rerata seluruh Jepang yaitu 4,i7J. Perubahan pH air hujan disajikan pacta gambar 2-A, clan terlihat bahwa pacta bulan Juni-Juli clan September-Desember harga pH menjadi rendah clanharga pH lebih rendah dari 4,15 tercatat sampai empat kali. Lagi pula 2 - 3 minggu sebelum pengambilan air hujan hampir tidak turun hujan, clanbegitu turun hujan harga pH menjadi turun pactakondisi cuaca tertentu. Hal ini dapat dikatakan bahwa penyebab terjadinya proses pengasaman oleh pembentukan asam nitrat clan asam sulfat dipengaruhi oleh suhu clan angin pacta masino-masino I:> I:>musim[8]. 2. Ion Nitrat Perubahan konsentrasi ion nitrat disajikan pacta gambar 2-B. Pacta had dimana harga pH ISSN 0216-3128 Prosiding Pertemuan dun Presentasi Un/iall PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995 Bllkl/II dibawah 4,15 konsentrasi ion nitrat menjadi tinggi clanmempengaruhi pH air hujan. 3. Ion Nitrit Perubahan konsentrasi ion nitrit disajikan pacta gambar 3-A. Konsentrasi ion nitrit didalam NOx di udara temyata paling rendah danjumlahnya di dalam air hujan juga sangat sedikit. Dan perubahannya selama satu tahun hampir sarna dengan ion nitrat. 4. Ion Ammonium Perubahan konsentrasi ion ammonium disajikan pacta gambar 3-B. Terlihat bahwa pada bulan Oktober Desember saat suhu udaranya rendah banyak hari-hari dengan konsentrasi ion ammonium yang tinggi. Salah sa~u sumber ion ammonium adalah tanah, tetapi di Hiratsukabanyak lahan sawah yang luas sehingga akan mempengaruhi kandungan ion ammonium menjadi tinggi. Hal ini disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme dalam tanah clanjuga terjadinya partikel-partikel ammonium[9,IO] yang berasal dari reaksi antara gas amoniak di udara dengan gas-gas asam seperti gas HCI yang stabil terhadap suhu. Disimpulkan bahwa air hujan yang terjadi pacta musim dingin akan mengandung ion ammonium dengan konsentrasi yang tinggi.. - 5. Daya hantar listrik dan ion-ion natrium,kalium, kalsium dan magnesium H. Hara[7]mengatakan bahwa clara hantar listrik air hujan mempunyai hubungan dengan konsentrasi masing-masing komponen zat kimia yang terkandung di dalam air hujan. Perubahan clara hantar listrik disajikan pactagambar 4. Dari gambar terlihat bahwa pacta hujan yang terjadi selama 4-5 hari berturut-turut, clara hantar listrik menunjukkan harga yang tinggi pactahari ke 1-2. Perubahan harga clara hantar listrik inihampir sarna dengan perubahan konsentrasi ion-ion natrium, kalium, kalsium clan magnesium. Hal ini menunjukkan bahwa pacta saat mulai turun hujan banyak terjadi peruraian ion-ion tersebut clanhal ini sesuai dengan laporan Takashirnalll]. Konsentrasi ion-ion ini menjadi tinggi pacta air hujan yang setelah 2-4 minggu tidak turunhujan. Daya hantar listrik pactamusim dingin lebih tinggi daripada musim panas, sehingga konsentrasi ion-ion tersebut juga menjadi tinggi pacta musirn dingin. Bertambahnya komponen-kompoI1en zat kirnia pactamasing-masing musim telah dilaporkan oleh Sumimina clan ShinagawaI14]. Kali ini, khususnya konsentrasi tinggi yang terjadi pada bulan Desember jumlah air hujannya sedikit karena ISSN 0216-3128 99 merupakan hujan angin. Konsentrasi ion natrium clan kalium masing-masing berkisar 0,18-2,10 mg.dmo3clan0,19-1,22 mg.dmo3dengan rerata 0,60 mg.dm-3 clan 0,36 mg.dmo3.Sumber ion kalium adalah partikel garam lautl15]danjuga aerosol yang dipancarkan dari larutan ion kalium yang terkandung pad a lo.bang udara permukaan daun-daun di hutan. Tempat pengambilan sampel merupakan daerah yang banyak daunnya (banyak hutan) clanberjarak kira-kira 30 Km dad permukaan laut sehingga konsentrasi ion kaliumnya tinggi. Konsentrasi ion kalsium berkisar 0,06-2,29 mg.dm°3dengan rerata 0,27 mg.dm°3.Pacta bulan Maret clanApril banyak pasir yang berwama kuning d.an setelah turun hujan kadar kalsiumnya bertambah. Konsentrasi ion magnesium berkisar 0,001 - 1,64 mg.dmo3dengan rerata 0,10 mg.dm-3. Korelasi antara clara hantar listrik dengan masing-masing ion tersebut disajikan pactatabel 2, Tabel2 Persamaan regresi (y = ax + b) daD koefisien korelasi (r) antara daya hantar listrik daD berbagai komponen y = ax + b KOffic.onn Iffila Zat r a b pH 0,50 9,82 0,56 NO} 0,86 -0,90 0,89 . NO2 0,0] 0,05 , 0,80 Nm 1,10 -6,02 0,89 Na+ 0,60 9,35 0,78 K+ 0,13 5,64 0,77 Ca2+ 0,63 -4,54 0,93 Mg2+ 0,77 -13,70 0,88 Ct- 0,03 0,13 0,85 SO- 3,27 -49,71 0,87 Z02+ 0,79 -9,11 0,78 clanterlihat bahwa masing-masing ion mempunyai korelasi yang tinggi. 6. Ion Klorida Perubahan masing-masing konsentrasi ion klorida dalam air hujan disajikan pactagambar SA. Terlihat bahwa konsentrasi ion klorida dalam air hujan perubahannya besar. Pactabulan Desember menjadi 'tinggi, 7-13 kali lebih besar dad rata-rata Ngasifudin 100 Bllku II tahunan di Hiratsuka. Hal ini akibat menerima pengaruh yang besar dari iklim clan kondisi air hujan. Lagi pula proses asamisasi selain dipengaruhi oleh ion sulfat clanion nitratjuga oleh ion klorida[s.'2J,di Hiratsuka pada bulan Desember harga CrlNa+ sebesar 5,2 9,7 adalah cukup tinggi (ion klorida berasal dari non-sumbcr garam laut) clan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu penyebab proses asarnisasi. 7. Ion Sulfat - Perubahan konsentrasi ion sulfat disajikan pacta gambar 5B. Terlihat bahwa perubahannya besar, tetapi pacta awal bulan Januari Mei perubahannya keci!. Selarna satu tahun, terdapat hari-hari yang mempunyai konsentrasi ion sulfat yang tinggi, yaitu hari --setelah dua minggu-- tidak turun hujan, 14April, 3 kali pactapertengahan bulan Mei Juli, bulan September clan bulan Desember. Dibandingkan dengan hari sebelumnya, hari-hari sesudah selang waktu tersebut ion sulfat mempunyai konsentrasi yang tinggi. Pacta waktu konsentrasi ion sulfatnya tinggi pH nya juga menjadi rendah. Di Hiratsuka telah dilakukan penetapan sumber air hujan berdasarkan garam laut (GL) [SO42-]GLclan non-garam laut (NGL) [SO42-]NGL. Diantara 36 sam pel, 21 sampel diantaranya [SO42-]GL[SO42-]NGL, lebih banyak sampel yang banyak mengandlmg ion sulfat sumber garam laut daripada ion sulfat sumber non-garam laut. Pacta saat ion sulfat garam laut lebih banyak daripada non-garam lalit, rata-rata jumlah total ion sulfat adalah 2,97 x 10-3mmol. Sedangkan pactasaat ion sulfat non-garam laut lebih banyak daripada garam laut, rata-rata jumlah total ion suIfat adalah 12,2 x 10-3mmol, menunjuJr.kanharga Iebih tinggi. Hal ini dapat ditetapkan bahwa pactasaat ion sulfat sumber non-garam laut menjadi lebih banyak, konsentrasi total ion sulfatnya tinggi. Hubungan antara Jumlah air hujan dan Komponen zat Kimia Salah satu khas sifat kimia air hujan di Jepang adalah konsentrasi komponen zat kimia didalamnya berkurang dengan kenaikan jumlah air hujan[1J. Sugawara[13] menemukan bahwa konsentrasi ion klorida danjumlah air hujanberjajar pacta satu garis lurus setelah diplotkan ke dalam bentuk grafik. Pacta salah satu kondisi hujan yang turun di Hiratsuka juga diperoleh gejala yang sarna dengan Sugawara tersebut. Demikian juga korelasi antara jumlah air hujan dengan clara hantar listrik mempunyai kemiripan dengari korelasi antara jumlah air hujan dengan ion klorida. Konsentrasi - - Ngasifudin Prositling PertellulUlI {/till Presentasi Ilmialr PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995 komponen zat kimia dalam air hujan yang turun 2-3 hari berturut-turutjuga mempunyai korelasi dengan jumlah air hujan, yaitu konsentrasinya cenderung naik pacta hari-hari yang banyak terjadi hujan. Demikian juga pacta hujan selama 5-6 hari berturut-turut clan pacta saat tertentu hujan recta kemudian turun hujan lagi. Pacta kondisi cuaca seperti ini konsentrasi komponen zat kimia juga akan menjadi tinggi. Pcngaruh "Asamisasi" ion nitrat daD sulfat . Telah diamati korelasi antara hujan dengan kontribusi asam nitrar clan asam sulfat terhadap asamisasi air hujan. Dari semua jumlah sarnpel, sedikit banyak actakorelasi antara ion nitrat clanion suIfat dimana untuk S Q 2- > N Q - clan S Q 2> N Q - masing-masing mempunyai kontribusi 0,5. Harga Terata konsentrasi ion hidrogen pacta saat S Q 2- > N Q - adalah 20,0 x 10-3meq.dm-3, s~dangkan pactasaat SO42-> NO3- adalah 8,71 x 10-3dm-3.Pactasaat konsentrasi ion SO42-> NO3 konsentrasi ion hidrogennya menjadi tinggi clan cenderung lebih bersifat asarn. Kalau semua ion suIfat clannitrat didalam air hujan dianggap sebagai asam, korelasinya menjadi [H+] = 2 [ SO42- ] + [NO3- ] mol.dm-3. Di lain pihak, ammonium di udara akan terlarut ke dalam air hujan. Sedangkan sebagian ion sulfat sumbemya pada garam lautyang mana hila dianggap sebagai asam clan bercampur dengan air hujan, maka ion ammonium dapat digunakan sebagai faktor pelengkap pacta persamaan garis di sebelah kiri(7].Bila terbentuk persamaan ini maka dapat dinyatakan bahwa keasaman air hujan terdiri dari asam nitrat clanasam sulfat. . Korelasi dari persamaan tersebut diatas disajikan pactagambar 6. Terlihat bahwa dengan r = 0,814 diperoleh hubungan yang positiftetapi untuk daerah diatas y = x acta titik yang menyimpang. Khusus yang penyimpangannya besar titik-titiknya diberi angka, y'angmana menunjukkan ciri khas akibat pengaruh iklim. Korelasi antara ion positif dan ion negatif Pengelompokan rata-rata ion positif dan ion negatif dari semua sampel selama satu tahun disajikan pacta gambar 7. Dari gambar 7 terlihat bahwa jumlah ekivalen masing-masing ion positif clanion negatifsekitar 86 eq.dm-3,lebih rendah dari basil penelitian Hara[7] untuk rata-rata seluruh Jepang (sekitar 135 eq.dm-3)clan lebih sedikit hila dibandingkan dengan kota-kota yang lain. ISSN 0216-3128 Prosiding Pertenman don Presentasi l/miall PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995 BI/kl/ll Tsuruta[8]mengatakan bahwa metoda untuk mengetahui keistimewaan hujan adalah dengan potensial keasaman clan potensial netralisasi. Maksudnya, dengan potensial keasamaIi dapat ditunjukkan kemampuan untuk asamisasi clan potensial netral untuk netralisasi sehingga [SO 4 2lNGL + [NO J -] akan menentukan potensial keasaman clan[NH4J + [Ca2+]NGL akan menentukan potensial netral. Dari metoda Tsuruta tersebut, di Hiratsuka diperoleh harga potensial seperti yang disajikan pactagambar 7. Pactagambar 7 diperoleh harga potensial keasaman 39.7 eq.dm-J clan potensial netral 37.3 eq.dm-3. Harga potensial keasamannya lebih rendah hila dibandingkan dengan daerah lain, lagi pula perbedaan antara potensial keasaman clan potenshil netral yang rendah adalah juga merupakan ciri khas air hujan. Hal ini adalah karena di Hiratsuka mempunyai potensial keasaman [SO42-]NGL rendah clanpotensial netral [NH4+]+ [Ca2+]NGL tinggi. Dengan demikian hila dibandingkan dengan daerah lain, Hiratsuka mempunyai pH air hujan yang tinggi. Korelasi antara Ion Natrium dengan Komponen Kimianya dalam air hujan. Pactaumumnya ion natrium clanion klorida dipakai sebagai karakter adanya partikel garam laut di udara karena komponen zat kimia air hujan dipengaruhi oleh garam laut. Dikarenakan ion klorida dipengaruhijuga oleh adanya timbunan clan pembakaran sampah[8], maka disini hanya dipertimbangkan ion natriumnya saja. Demikian juga karena letaknya yang dekat dengan lalit,maka diperiksa pengaruh air laut dengan membandingkan ion natrium dengan komponen ion yang lain. Tabel3. Perbandingan antara Komponenkomponen kimia dalam air hujan dengan ion natrium Sampel K+IN.+ Ca'+IN.+ Mg'"IN.+ Zn'"lNa+ CI-lNa+ soJ-IN.+ Hirauula 0,79 0,43 0,08 0,08 1,42 0,57 Lau! 0,04 0,04 0,12 0.00 1.80 0,25 Pada tabel 3 disajikan data perbandingan ion natrium dengan komponen zat kimia lainnya selama satu tahun. Harga-harga Ca2+INa+,K+/Na+ menunjukkan angka lebih tinggi daripada harga pactaair lalit, berarti actapengaruh ion kalsium clan Kalium dari selain sumber garam laut. Mg2+/Na+ harganya lebih rendah clanZn2+/Na+harganya lebih tinggi daripada air laut. Ion klorida hampir selalu dipertimbangkan dengan air lalit, tetapi pactabulan 101 dianggap acta ion klorida yang berasal dari selain sumber garam laut[12]. Harga rata-rata SO42-/Na+hampir 2 (dua) kali air laut. Tetapi perbandingan itu mengalami perubahan pactamasing-masing air hujan, misalnya pacta bulan September.- Desember harga rata-rata 1.43 adalah tinggi sehingga diperkirakan terjadi penambahan ion sulfat dari sumber non-garam laut. KESIMPULAN 1. Pacta tahun 1989 diperoleh harga pH rata-rata air hujan yaitu 4,87 dari selang 4,00 - 5,90 selama satu tahun. 2. Dari jumlah sampel yang ada, hubungan antara konsentrasi ion sulfat clanion nitrat yang terkandung di dalam air hujan di Hiratsuka masing-masing menunjukkan 50% ion sulfat ion nitrat clan50% ion nitrat ion sulfat. 3. Jumlah ion sulfat yang terkandung dalam air hujan hila sumber garam laut lebihbesar dari sumber non-garam laut adalah 58 %, clan jumlahnya akan menjadi banyak pacta pertengahan bulan Mei sampai bulan September clanDesember. 4. Ion sulfat clan I!itrat mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses asamisasi. Pacta bulan Desember di dalam air hujan juga banyak terkandung ion klorida, dari sumber non-garam laut jumlah ion kloridanya bertambah sehingga Cr/Na+ menjadi tinggi mencapai 5,2 - 9,7. 5. Dibandingkan dengan harga rata-rata seluruh Jepang, Hiratsuka mempunyai harga potensial keasaman rendah. Hal ini karena ion sulfat dari sumber non-garam laut mempunyai konsentrasi rendah, perbedaan antara potensial keasaman clan potensial netralnya menjadi rendah, sehingga pH nya tinggi. DAFTAR PUSTAKA 1. Sekretariat Menteri Negara Kependudukan clan Lingkungan Hidup, 1991. Keputusan Menteri Negara Kependudukan d~n Lingkungan Limbah, baku Mutu Udara Ambien clanbaku Mutu Udara Emisi. - Oktober Desember harga rata-rata Cr/Na+ sebesar 4.20 merupakan harga yang tinggi sehingga dapat ISSN 0216-3128 Ngasifudin Prosiding Perteml/{l/I dl/ll Presentasi llmiah PPNY-BATAN YogYllkarta 25-27 April 1995 B/lk/lll 102 2. M. TAMAKI, "Waga-guni no Amamizu no Kagakutekiseijo", Kankyou Gijutsu, 14, 2, 1985 ( In Japanese) 3. The Chemical Society of Japan, "Air Chemistry", No.10, Gakkai Shuppan Center, p.99, 1990 (In Japanese) 4. M. TAMAKI and O. HIRAKI, "Kobe chiiki ni okeru Usuichuu no Yo-ion to In-ion to no kankei", Nippon Kagaku Kaishi, 292,1981 (In Japanese) 5. S. SEKIGUCHI, eta!., "Maebashi-shi ni Futta pH 2.86 no Arne ni tsuite", Taiki Gsell Gakkaishi, 18, 1, 1985 (In Japanese) 6. M. TADAKUNI, Kagaku to Kyouiku, 38, 171,1990 (In Japanese) 7. H. HARA, eta!., "Analysis of Two-year Result of Acid Precipitation Survey within Japan", Bul!. Chern. Soc. Jpn., 63, 2691, 1990. 8. 1. TSURUTA, " Higashi Ajia no Sanseiu", Kagaku, 59, 305, 1989 (In Japanese). 9. Y. TANAKA, et. aI., Nippon Kagaku Kaishi, 2338, 1987 (In Japanese) 10.M. T. DANA, J.M. HALES, "Acidic Deposition Distribution and Episode Statistics from the MAP3S Network Database", Atomos. Environ., 10,45,1976 II. T. TAKASHIMA, Nippon Kagaku Kaishi, 76,78,1955 (In Japanese) 12. Y. OHBA YASHI, et. aI., Taiki Osen Gakkaishi, 14,401, 1979 (In Japanese) 13. K. SUGAWARA, S. OANA, T. KOYAMA, Bull. Chern. Soc. Jpn., 22, 49,1950. 14. S. SUMIMINA and T.SHINAGA WA, Chikyuu Kagaku, 11,1,1977 (In Japanese). 15. H. MITAKU, "Earth Chemistry", Asakura Shoten, p.117, 1954 (In Japanese). TANYAJAWAB Samin Yangdiamati :pH, N03', S04~, Na+,K, Mg, Ca++. Sedangkan unsur-unsur toksis : Cd, Fe, Th, Ph, Hg, CN-, Cu tidak diamati. Mohon penjelasan Ngasifudin Unsur-unsur toksis tidak diamati karena penelitian ini ditinjau clansumber air hujannya yang primer. Terima kasih masukan informasinya. Ngasifudin Supardjo I. Bagaimana pengambilan(mendapatkan sampel kalau tidak musim hujan ? lealau dilihat dari data, ditempat penelitian hujan tunln sepanjang tahun. Apakah demikian ? 2. Fluktuasi ion '804 2- don N03 . hasil penelitian cukup menyolok, mohon penjelasan. 3. Bagaimana kalau diterapkan di Indonesia, yang sering terjadi kemarau panjang ? Ngasifudin . 1. Memang bisa dikatakan hujan turun sepanjang tahun, tetapi tidak sepanjanghari. Sampel diamati saat hujan turnn saja. 2. Fluktuasi ion SO4 2. clan NO3 - memang cukup besar meskipun ion cr juga tinggi. Hal ini disebabkan adanya dua sumberyaitu sumber garam laut (GL) clan sumber non garam laut (NGL). Misalnya [SO42-]GLdaD [SO42- ]NGL. 3. Akan diterapkf.!n di kawasan caJon tapak PLTN di Ujung Lemah Abang, Jepara. Murdani Su111arsono I. Dari penelitian yang dilakukan .di Hiratsuka, Jepang, masalah karakteristik air hujan yang ingin komi tanyakan adalah berapa pH standar air hujan yangbaik bagi lingkungan (pertanian, air minum hewan dll.) don berapa kandungan ambang bolas ion-ion sulfat, nitrat, cr yang diijinkan sesuai standar WHO. 2. Mohon penjelasan pengaruh hujan asam terhadap lingkungan. Terima kasih Ngasifudin 1. pH standar air huj an yang baik untuk lingkungan tentunya berbeda-beda untuk kawasannya clan tergantung sumber terjadinya air hujan. 2. Pengaruh hujan asam terhadap lingkungan antara lain dapat menyebabkan teIjadinya pelapukan batu-batuan, misalnya ausnya batu candi, patting batu dll. Damunir Menurut hasil penelitian Saudara menggunakan air lout (Na+)sebagai pembanding hasil analisis unsur matriks yang ado dalam air hujan. Mengapa Saudara tidak menggunakan air standar yang mempunyai unsur matrikS tertentu, karena air lout bukan air murni, banyak ISSN 0216-3128 Prosiding Pertemuan dun Presentasi llma" PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995 Baku JJ . mengandung unsur matriks yang iwnsentrasinya besar dan bervariasi sekali. Mohon dijelaskan ? Ngasifudin Tidak digunakan air murni karena yang menjadi permasalahan adalah komponen air hujan . ditinjau dari sumbernya, misalnya penguapan air lalit, timbunan clan pembakaran sampah clan lain-lain. Jadi ada sumber garam laut clansumber non garam laut. Hidayati Pada grafik yang menampilkan hubungan antara pH dengan terjadinya hujan ter/ihat bahwa grafiknya naik turun, kadang rendah kadang tinggi. Tetapi pada penje/asan dikatakan bahwa pada musim hujan pH nya sangat rendah, sementara grafiknya pada bu/an Januari s.d Desember 1989 ISSN 0216-3128 103 tidak hujan terus. Apakah bisa mewakili ? Kenapa tidak dilakukan pengamatan pH pada beberapa musim ( atau perbedaan pH antara musim hujan dan musim kemarau, atau musim dingin, dan sebagainya), Sehingga pernyataan pH pada musim hujan sangat rendah bisa dikatakan benar. terima kasih. Ngasifudin Penelitian yang bersifat fenomena alam memang berbeda dengan yang bersifat laboratoris. Memang tidak hujan terns sepanjang tahun.Adanya 4 musim, boleh dikatakan bulan-bulan pada musim dingin (Desember-Februari) dapat mewakili cuaca musim hujan seperti di daerah tropis, karena curah hujannya lebih dari 70%. Dan memang berakibat harga pH menjadi rendah pada saat banyak turun hujan. Ngasifudin