profesi kependidikan

advertisement
PLPG 2o11
Rayon 05 Universitas Riau Pekanbaru
GURU
Pendidikan Non Formal
Pendidikan Formal
Kualifikasi dan
Kompetensi Formal
Tidak ada Kualifikasi
dan Kompetensi Formal
Guru
Ilmu
Murid
Formal
Non Formal
Sekolah
Masjid/Surau
PT
Kursus
Menjadi guru berdasarkan tuntutan hati
nurani tidaklah semua orang dapat
melakukannya,
karena orang harus merelakan sebagian besar
dari seluruh hidup dan kehidupannya
mengabdi kepada negara dan bangsa guna
mendidik anak didik menjadi manusia susila
yang cakap, demokratis, dan bertanggung
jawab atas pembangunan dirinya dan
pembangunan bangsa dan negara.
Syarat Umum Guru
Takwa kepada Allah
SWT.
Berilmu
Sehat Jasmani dan
Rohani
Berkelakuan Baik
Syarat Guru Profesional 1
1.
Menguasai Materi Pelajaran secara
Mendalam
2.
Mempunyai Wawasan Luas
3.
Komunikatif
4.
Dialogis
5.
Menggabungkan Teori dan Praktik
6.
Bertahap
7.
Mempunyai Variasi Pendekatan
8.
Fokus Terhadap Materi Pelajaran
9.
Tidak Terlalu Menekan dan Memaksa
10. Humoris, Tapi Serius
Syarat Guru Profesional 2
1. menuntut adanya keterampilan
2.
3.
4.
5.
berdasarkan konsep dan teori ilmu
pengetahuan yang mendalam;
menekankan pada suatu keahlian dalam
bidang tertentu sesuai dengan bidang
profesinya;
menuntut adanya tingkat pendidikan yang
memadai;
adanya kepekaan terhadap dampak
kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakannya;
memungkinkan perpembangan sejalan
dengan dinamika kehidupan
Guru
Siswa
Keterampilan
Mengajar
Keterampilan
Belajar
Ilmu
Pengetahuan
Konsep
Strategi
Ilmu
Pengetahuan
Konsep
Strategi
KEGIATAN INTI
Tanggung jawab Guru
1. Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai
kemanusiaan;
2. Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani,
gembira (tugas bukan menjadi beban baginya);
3. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan
perbuatannya serta akibat-akibat yang timbul
(kata hati);
4. Menghargai orang lain, termasuk anak didik;
5. Bijaksana dan hati-hati (tidak nekat, tidak
sembrono, tidak singkat akal);
6. Takwa terhadap TuhanYang Maha Esa.
GURU DAN GLOBALISASI
Memahami globalisasi adalah
salah satu tugas utama guru
untuk membentengi anak
didiknya dari dampak negatif
budaya global.
Globalisasi adalah nama dari
revolusi dunia yang hampir
menyentuh seluruh sendi
kehidupan manusia, bahkan
sampai relung hati yang
paling dalam.
Tiga paradoks globalisasi
Ketiga,
Pertama,
Kedua,
the good and the bad
(yang buruk dan yang
baik)
Koeksistensi antara
integrasi dengan
fragmentasi.
Sebesar apa pun
kekuasaan pemain
global yang tangguh
(seperti perusahaan
trans nasional, bank,
lembaga keuangan,
bahkan negara
adidaya) tidak akan
dapat sepenuhnya
mengontrol diri
sendiri.
• Pendidikan
Tinggi
• Mental
Pernyataan
Janji
Profesi: profess
Pengabdian
• Keahlian
Pelayanan
• Keterampilan
Klasik
Modern
• Tabib
• Akupuntur
• Pendeta
• Dokter
• Arsitektur
• Apoteker
• Tenaga
Kependidikan
• dll
Profesi
Guru
Dokter
Cara Mengajar
Cara Mengobati
Siswa
1. Materi Berubah
2. Usia
Lulus/Tidak
Pasien
1.Penyakit berubah
2. Usia
Naik kelas/lulus
Sakit/ Sehat
Pendidikan dan Pelatihan
Hidup/Mati
MENGAPA JAM KERJA GURU HARUS
24 JAM?
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang
2.
3.
4.
5.
mendekati standar ideal; (mati hidup di sekolah)
Keningkatkan dan memelihara citra profesi; (tidak
perlu ngojek lagi)
Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan
pengembangan profesional yang dapat
meningkatkan dan memperbaiki kualitas
pengetahuan dan keterampilannya; (pelatihan)
Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi;
/Pangkat/golongan
memiliki kebanggaan terhadap profesinya /Sudah
sejahtera.
Profesi:
Jabatan/pekerjan
Profesional
Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran,
atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi
Profesionalitas
(sikap orang yang profesional)
Profesionalisme
kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu
keahlian dan kewenangan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang berkaitan
dengan pekerjaan seseorang yang menjadi
mata pencaharian.
Profesionalisasi
(Proses seseorang menjadi
profesional)
Pengetahuan
Kompetensi
merupakan
perpaduan dari
penguasaan
pengetahuan,
keterampilan, nilai
dan sikap yang
direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir
dan bertindak dalam
melaksanakan
tugas/pekerjaannya
Kompetensi
Keterampilan
Nilai dan
Sikap
Nilai dan Sikap
Pengeyahuan dan
Keterampilan
Kompetensi
Profesional
Pengetahuan dan
Keterampilan
Kompetensi
Personal
Kompetensi
Pedagogik
Nilai dan Sikap
Kompetensi
Sosial
Kualitas profesionalisme
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku
yang mendekati standar ideal;
2. Keningkatkan dan memelihara citra profesi;
3. Keinginan untuk senantiasa mengejar
kesempatan pengembangan profesional yang
dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas
pengetahuan clan keterampilannya;
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi;
dan
5. memiliki kebanggaan terhadap profesinya.
SISDIKNAS (UU RI No 20 Th 2003)
(Pasal 39 ayat 2)
PENDIDIK ADALAH TENAGA PROFESIONAL
• MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
• MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
• PEMBIMBINGAN
• PELATIHAN
Guru profesional adalah
orang yang memiliki
kemampuan dan
keahlian khusus dalam
bidang keguruan
sehingga ia mampu
melakukan tugas dan
fungsinya sebagai guru
dengan kemampuan
maksimal.
Mengapa Guru harus profesional?
profesionalisme memberikan jaminan
perlindungan kepada kesejahteraan
masyarakat umum;
profesionalisme guru merupakan suatu cara
untuk memperbaiki profesi pendidikan
yang selama ini dianggap oleh sebagian
masyarakat rendah;
profesionalisme memberikan kemungkinan
perbaikan dan pengembangan diri yang
memungkinkan guru dapat memberikan
pelayanan sebaik mungkin clan
memaksimalkan kompetensinya.
Guru sebagai profesi dikembangkan melalui:
sistem pendidikan
sistem penjaminam mutu;
sistem manajemen;
sistem pendukung profesi guru.
MENGAPA PERLU
PENGEMBANGAN
PROFESI
BERKELANJUTAN?
SIAPA YANG DULU?
INOVASI DAN PEMBAHARUAN
PENDIDIKAN
PENGUASAAN
IPTEK
Guru
KREATIFITAS DI
LAPANGAN
Siswa
MENGELOLA
PEMBELAJARAN
CAKUPAN PENGEMBANGAN
Kompetensi
Profesional
Kompetensi
Pedagogik
Kompetensi
Personal
Kompetensi
Sosial
PROSES BELAJARAN JAN AKAN RUSAK
PBM =
ORANG=
GURU
Siswa Tidak bisa dipilih
BUKAN
MESIN
PRODUKSI
Bahan bisa dipilih
Tujuan Pengembangan
 membentuk, membangun, dan mengelola
guru yang memiliki harkat dan martabat
yang tinggi di tengah masyarakat;
 meningkatkan kehidupan guru yang
sejahtera, dan
 meningkatkan mutu pembelajaran yang
mampu mendukung terwujudnya lulusan
yang kompeten dan terstandar dalam
kerangka pencapaian visi, misi dan tujuan
pendidikan nasional pada masa mendatang.
Guru Masa Depan
Pelatih
(Coach)
Pembimbinng
(Counselor)
Manajer Belajar
(Learning Manager)
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA:
Pendidikan yang mengembangkan nilainilai budaya dan Karakter bangsa pada
diri peserta didik sehingga mereka
memiliki dan menerapkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan dirinya,
sebagai anggota masyarakat, dan
warga negara yang religius, nasionalis,
produktif, dan kreatif
PENDIDIKAN KARAKTER
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak,
atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan (virtues) yang diyakininya dan
digunakannya sebagai landasan untuk
cara pandang, berpikir, bersikap, dan
bertindak
SUMBER NILAI-NILAI
(1)
AGAMA
(4) TUJUAN
SUMBER-
PEND.
SUMBER
NASIONAL
NILAI
(3)
BUDAYA
(2) PANCA-
SILA
Pendidikan Karakter
1.
2.
3.
Pendidikan karakter akan lebih cepat ketika didukung
oleh pemerintah dan dimasukkan dalam kurikulum
pendidikan nasional.
Pendidikan karakter harus dibangun sejak janin masih ada
di dalam kandungan. Kemudian dilanjutkan oleh sistem
pendidikan untuk membangun karakter kebangsaan.
Sehingga, lanjutnya, akan terbentuk pribadi manusia
Indonesia yang berkomitmen untuk tidak melakukan
perbuatan demi kepentingan yang hanya menunjang
kesejahteraan segelintir elite saja.
Pendidikan karakter sejak dini, tambahnya, agar karakter
menjadi pola pikir yang dimulai dari diri sendiri. Sehingga
manusia yang memiliki sifat-sifat kemanusiaan dan juga
kebinatangan, bisa menekan sifat kebinatangannya itu
tidak muncul ke permukaan.
NILAI NILAI MINIMAL UNTUK DIKEMBANGKAN
NILAI
1. TANGGUH
2. JUJUR
DESKRIPSI
PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA
SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI
BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS
SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA
PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA
MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG
SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN,
TINDAKAN, DAN PEKERJAAN.
NILAI NILAI MINIMAL UNTUK DIKEMBANGKAN
NILAI
DESKRIPSI
3. CERDAS
MENCARI DAN MENERAPKAN INFORMASI DARI LINGKUNGAN
SEKITAR DAN SUMBER-SUMBER LAIN SECARA LOGIS, KRITIS,
DAN KREATIF
4. PEDULI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI
SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA
UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH
TERJADI, SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI
ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN
LANGKAH PENGEMBANGAN
PEMAHAMAN
PENGUASAAN
KETRAMPILAN
PERENCANAAN
SEKOLAH/BERSAMA
KEGIATAN SEKOLAH
MUATAN LOKAL
KEPRIBADIAN
KTSP DAN SILABUS
RPP
PEMBELAJARAN DI
KELAS, SEKOLAH,
LUAR SEKOLAH
SILABUS: CONTOH
PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS
PETA NILAI DAN INDIKATOR
 INDIKATOR DIRUMUSKAN DALAM BENTUK PERILAKU PESERTA
DIDIK DI KELAS DAN KEGIATAN SEKOLAH YANG DAPAT
DIAMATI
 INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS ADALAH INDIKATOR YANG
DIGUNAKAN OLEH KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PERSONALIA
SEKOLAH DALAM MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN, DAN
MENGEVALUASI SEKOLAH SEBAGAI LEMBAGA PELAKSANA
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA.
 INDIKATOR BERSIFAT BERKEMBANG SECARA PROGRESIF,
ARTINYA PERILAKUYANG DIRUMUSKAN DALAM INDIKATOR
UNTUK JENJANG KELAS 1 – 3 LEBIH SEDERHANA
DIBANDINGKAN PERILAKU UNTUK JENJANG KELAS 4 – 6
INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS
INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS
2.TOLERANSI
SIKAP DAN

MENGHARGAI DAN

MEMBERIKAN
TINDAKAN YANG
MENGHARGAI
MEMBERIKAN PERLAKUAN
YANG SAMA TERHADAP
PELAYANAN YANG
SAMA TERHADAP
PERBEDAAN
AGAMA, SUKU,
SELURUH WARGA SEKOLAH
TANPA MEMBEDAKAN SUKU,
SELURUH WARGA
KELAS TANPA
ETNIS,PENDAPAT,
SIKAP DAN
TINDAKAN ORANG
AGAMA, RAS, GOLONGAN,
STATUS SOSIAL, STATUS
EKONOMI, DAN
MEMBEDAKAN
SUKU, AGAMA,
RAS, GOLONGAN,
LAIN YANG BERBEDA
KEMAMPUAN KHAS
MEMBERIKAN PERLAKUAN
YANG SAMA TERHADAP
STAKEHOLDER TANPA
MEMBEDAKAN SUKU,
AGAMA, RAS, GOLONGAN,
STATUS SOSIAL,
STATUS EKONOMI.
MEMBERIKAN
PELAYANAN
TERHADAP ANAK
BERKEBUTUHAN
DARI DIRINYA


STATUS SOSIAL DAN
STATUS EKONOMI

KHUSUS
BEKERJA DALAM
KELOMPOK YANG
BERBEDA
PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS
INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS
3. DISIPLIN
TINDAKAN
YANG
MENUNJUKKA
N PERILAKU
TERTIB DAN
PATUH PADA
BERBAGAI
KETENTUAN
DAN


MEMILIKI CATATAN KEHADIRAN
MEMBERIKAN PENGHARGAAN

MEMBIASAKAN
KEPADA WARGA SEKOLAH YANG

HADIR TEPAT WAKTU
MEMBIASAKAN


DISIPLIN
MEMILIKI TATA TERTIB SEKOLAH
MEMBIASAKAN WARGA SEKOLAH
UNTUK BERDISIPLIN

MENEGAKKAN ATURAN DENGAN
PERATURAN.

MEMBERIKAN SANKSI SECARA ADIL
BAGI PELANGGAR TATA TERTIB
SEKOLAH
MENYEDIAKAN PERALATAN
PRAKTIK SESUAI PROGRAM STUDI
KEAHLIAN (SMK)

MEMATUHI ATURAN
MENGGUNAKAN
PAKAIAN PRAKTIK
SESUAI DENGAN
PROGRAM STUDI
KEAHLIANNYA

(SMK)
PENYIMPANAN DAN
PENGELUARAN ALAT
DAN BAHAN (SESUAI
PROGRAM STUDI
KEAHLIAN) (SMK
INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS
4. KERJA
KERAS
PERILAKU
MENUNJUKKAN
YANG

UPAYA
SUNGGUH-SUNGGUH
DALAM
MENGATASI

BERBAGAI
HABATAN
BELAJAR DAN TUGAS
SERTA MENYELESAIKAN
TUGAS DENGAN SEBAIKBAIKNYA
MENCIPTAKAN

SUASANA KOMPETISI
SUASANA KOMPETISI
YANG SEHAT
MENCIPTAKAN
YANG SEHAT
MENCIPTAKAN

KONDISI ETOS KERJA,
PANTANG MENYERAH
DAN DAYA TAHAN
BELAJAR
SUASANA SEKOLAH
YANG MENANTANG
DAN MEMACU UNTUK
BEKERJA KERAS

MENCIPTAKAN
MEMILIKI PAJANGAN

MENCIPATAKAN

SUASANA BELAJAR
YANG MEMACU DAYA
TAHAN KERJA
MEMILIKI PAJANGAN
TENTANG SLOGAN
ATAU MOTTO
TENTANG KERJA
TENTANG SLOGAN
ATAU MOTTO TENTANG
GIAT BEKERJA /
BELAJAR
KETERKAITAN NILAI DAN INDIKATOR PADA
JENJANG SEKOLAH DASAR
NILAI
INDIKATOR
1–3
4–6
RELIGIUS:
MENGENAL DAN MENSYUKURI
MENGAGUMI SISTEM DAN CARA
SIKAP DAN PERILAKU
YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN
AJARAN
AGAMA
YANG DIANUTNYA,
TOLERAN TERHADAP
PELAKSANAAN
IBADAH
AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP
RUKUN
DENGAN
PEMELUK
AGAMA
LAIN.
TUBUH DAN BAGIANNYA SEBAGAI
KERJA ORGAN-ORGAN TUBUH
CIPTAAN TUHAN MELALUI CARA
MANUSIA YANG SEMPURNA
MERAWATNYA DENGAN BAIK
DALAM SINKRONISASI FUNGSI
ORGAN
MENGAGUMI KEBESARAN TUHAN
BERSYUKUR KEPADA TUHAN
KARENA KELAHIRANNYA DI DUNIA
KARENA MEMILIKI KELUARGA
DAN HORMAT KEPADA
YANG MENYAYANGINYA
ORANGTUANYA.
TERIMA KASIH
Cerita Teladan
Download