HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN -MANAJEMEN SERIKAT KARYAWAN (LABOUR UNION) Adalah organisasi para pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat,melindungi dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan-kepentingan sosial, ekonomi dan politik para anggotannya (Handoko,2001) Konsep serikat karyawan (Handoko,2001) : Business unionism melindungi karyawan, meningkatkan kesejahteraan, menuntut kenaikan gaji, memperbaiki kondisi kerja dan membantu karyawan pada umumnnya Social unionism misi di bidang kebijaksanaankebijaksanaan sosial, ekonomi dan politik yang lebih luas Tipe-tipe serikat karyawan (Handoko,2001) : Craft unions karyawan yang mempunyai ketrampilan yang sama Industrial unions karyawan yang mempunyai lokasi pekerjaan yang sama Mixed unions kombinasi kedua tipe di atas Collective bargaining (Handoko,2001) : Adalah suatu proses dimana para wakil dua kelompok bertemu untuk negoisasi suatu perjanjian yang mengatur hubungan kedua belah pihak di waktu yang akan datang Dua tipe perundingan serikat karyawanmanajemen (Handoko,2001) : Tradisional mengenai pengupahan, kondisi kerja, promosi, PHK, hak manajemen Integratif masalah timbal balik kedua belah pihak yang lebih besar terutama menyangkut upaya pemecahan masalah atau perdamaian konflikkonflik yang terjadi Faktor-faktor yang mempengaruhi perundingan (Handoko,2001) : Cakupan perundingan Tekanan-tekanan perundingan serikat karyawan (pemogokan, picketing /menghalangi kehadiran, boycott) Peranan pemerintah Kesediaan perusahaan Tahap-tahap perundingan kolektif (Handoko,2001) : Persiapan 1. monitor lingkungan 2. menyusun rencana perundingan 3. membentuk tim perundingan 4. memperoleh persetujuan top manajer Perundingan 1. negoisasi dengan serikat karyawan 2. persetujuan Tahap-tahap perundingan kolektif (Handoko,2001) : Administrasi 1. mengadministrasikan perjanjian kerja 2. memberi penerangan melalui latihan 3. menyesuaikan berbagai policy dan kompensasi 4. mengawasi pelaksanaan perjanjian oleh manajemen dan serikat karyawan Sumber bacaan • Handoko, H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. BPFE Yogyakarta. • Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. PT Prenhallindo. Jakarta.