REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN I. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN II. LAPORAN KEUANGAN i-ii Laporan posisi keuangan 1 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2 Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit 3 Laporan arus kas 4 Catatan atas laporan keuangan 5-20 dbsd*u R"K.R Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Registered Public Accountants License No. : KEP 140,rI(M. 1/2013 An independent rncnrber oI BKR lntemi:rional. - wilh offices throughout the World Branch Office : Jl. Raya Kalimalang Blok - E No.4F Duren Sawit Jakana Timur I 3440 Phone : (62-21) 86ll 845,8611 847 Fax. : (62-21)8611708 E-mail No.: : [email protected] R.6.1/0tlllzlL6 Laporan Auditor Independen Para Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND FLEXIGROWTH d/h REKSA DANA NISP Kami telah mengaudit laporan keuangan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH ("Reksa Dana") terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, seda laporan laba-rugi komprehensif, laporan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajer Investasi atas Laporan Keuangan Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh Manajer Investasi untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada peftimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan Reksa Dana untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal Reksa Dana. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagiopini audit kami. Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan, perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Dr. Bambanq Hariadi, CPA NRAP : AP.0413 24 Februari 2016 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2015 2014 ASET Kas Portofolio efek (biaya perolehan sebesar Rp. 33.701.704.677,- dan Rp. 6.233.632.744,- untuk tahun 2015 dan 2014) Deposito berjangka Efek utang Efek ekuitas Jumlah portofolio efek 3c1.3;3d;4 Piutang bunga Aset lain-lain JUMLAH ASET 434.257.081 1.080.151.308 3c1.3;5 3c1.1;5 3c1.1;5 1.650.000.000 7.234.197.000 21.551.617.500 30.435.814.500 700.000.000 1.850.735.000 6.854.287.500 9.405.022.500 3c1.3;6 3g;7;17 169.944.427 38.250.548 31.078.266.556 11.352.201 73.267.861 10.569.793.870 3c2;8 3g;9;17 3c2 86.447.750 10.167.407 3.891.456 100.506.613 43.759.499 2.601.010 46.360.509 LIABILITAS Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang lain-lain JUMLAH LIABILITAS ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 10 30.977.759.943 10.523.433.361 JUMLAH UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR 10 20.849.545,775 6.230.931,781 NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 3b 1.485,78 1.688,90 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan dividen Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi Pendapatan lain-lain JUMLAH PENDAPATAN 3e;11 3e;12 3e;15 3e;16 BEBAN OPERASI Beban pengelolaan investasi Beban transaksi efek Beban kustodian Beban audit Beban lain-lain JUMLAH BEBAN OPERASI 3e;13 3e;14 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2015 2014 899.809.844 471.364.563 1.382.448.967 (6.437.279.934) (3.683.656.560) 705.816.830 86.873.632 35.290.843 24.200.000 46.047.112 898.228.417 (4.581.884.977) Pajak penghasilan 3g;17 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT (91.451.266) (4.673.336.243) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 331.650.626 19.722.434 16.582.533 22.000.000 302.758.285 692.713.878 2.836.582.128 (35.288.966) 2.801.293.162 - (4.673.336.243) 2.801.293.162 (4.673.336.243) (4.673.336.243) 2.801.293.162 2.801.293.162 (4.673.336.243) (4.673.336.243) 2.801.293.162 2.801.293.162 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2 498.536.186 207.498.306 861.041.555 1.276.823.269 685.396.690 3.529.296.006 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 2014 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT AWAL PERIODE 10.523.433.361 15.082.888.417 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT (4.673.336.243) 2.801.293.162 TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan JUMLAH TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 29.838.441.035 (4.710.778.210) 34.295.343.010 (41.656.091.228) 25.127.662.825 (7.360.748.218) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 30.977.759.943 10.523.433.361 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Penerimaan dividen Pembelian dan penjualan portofolio efek, bersih Penerimaan pengembalian atas klaim pajak lebih bayar Pembayaran biaya operasi Pembayaran pajak penghasilan JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN KENAIKAN (PENURUNAN) KAS 2014 741.217.618 471.364.563 (26.085.622.967) (816.631.397) (83.884.869) 536.939.828 207.498.306 7.917.881.008 379.349.835 (701.752.954) (77.273.730) (25.773.557.052) 8.262.642.293 29.838.441.035 (4.710.778.210) 34.295.343.010 (41.656.091.228) 25.127.662.825 (7.360.748.218) (645.894.227) 901.894.075 KAS PADA AWAL PERIODE 1.080.151.308 178.257.233 KAS PADA AKHIR PERIODE 434.257.081 1.080.151.308 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP- 22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH antara PT NISP Sekuritas sebagai Manajer Investasi dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam akta No.09 tanggal 7 Agustus 2007, akta telah mengalami perubahan dengan akta perubahan atas Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH No. 53 tanggal 30 Maret 2011 di hadapan Benny Kristianto SH, Notaris di Jakarta. Kontrak Investasi Kolektif telah mengalami perubahan terakhir dengan akta No.68 tanggal 26 Maret 2015 mngenai perubahan nama REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH menjadi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCE GROWTH FUND yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 82 tanggal 28 November 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta, para pemegang saham PT NISP Asset Management (Manajer Investasi) menyetujui perubahan anggaran dasar Manajer Investasi yaitu mengenai perubahan nama menjadi PT Aberdeen Asset Management. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-11949.40.20.2014 tanggal 1 Desember 2014. Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 15 Desember 2011 di hadapan Sri Hastuti SH, Notaris di Jakarta, mengenai beralihnya ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management, maka kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management, efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Dengan demikian, atas biaya jasa Pengelolaan Investasi pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH telah memperoleh pernyataan efektif pada tanggal 15 November 2007 melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No.S-5782/BL/2007. Sesuai dengan pasal 4 dari akta No.53 tersebut di atas, tujuan Reksa Dana adalah untuk memberikan tingkat hasil investasi yang maksimal dengan pertimbangan risiko melalui investasi pada instrumen ekuitas, instrumen pasar uang dan efek bersifat utang. Kebijakan investasi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH adalah melakukan investasi minimum sebesar 5% dan maksimum sebesar 75% pada instrumen efek bersifat ekuitas. Minimum sebesar 5% dan maksimum sebesar 75% pada efek bersifat utang. Minimum sebesar 5% dan maksimum sebesar 75% pada instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari 1(satu) tahun yang diterbitkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing. Manajer Investasi akan melakukan penawaran umum atas unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH secara terus menerus sampai dengan jumlah 2.000.000.000 (dua miliar) unit penyertaan, dimana setiap unit penyertaan mempunyai Nilai Aset Bersih awal sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah). 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut adalah standar, perubahan atas standar dan interprestasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, namun tidak berdampak material terhadap kebijakan akuntansi, posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana: ● PSAK No.1 (Revisi 2013) : "Penyajian Laporan Keuangan" ● PSAK No.4 (Revisi 2013) : "Laporan Keuangan Tersendiri" 5 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN - lanjutan ● PSAK No.15 (Revisi 2013) : "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama" ● PSAK No.24 (Revisi 2013) : "Imbalan Kerja" ● ISAK No.26 (Revisi 2014) : "Penilaian Kembali Derivatif Melekat" ● PSAK No.46 (Revisi 2014) : "Pajak Penghasilan" ● PSAK No.48 (Revisi 2014) : "Penurunan Nilai Aset" ● PSAK No.50 (Revisi 2014) : "Instrumen Keuangan : Penyajian" ● PSAK No.55 (Revisi 2014) : "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran" ● PSAK No.60 (Revisi 2014) : "Instrumen Keuangan : Pengungkapan" ● PSAK No.65 : "Laporan Keuangan Konsolidasian" ● PSAK No.66 : "Pengaturan Bersama" ● PSAK No.67 : "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" ● PSAK No.68 : "Pengukuran Nilai Wajar" 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana. Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. b. Nilai aset bersih per unit Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas. c. Aset dan liabilitas keuangan c.1. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. 6 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.1. Aset Keuangan - lanjutan c.1.1 Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika : ● Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau ● Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau ● Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika : ● Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau ● Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau ● Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan 3c.5. c.1.2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Reksa Dana memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount ) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. c.1.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan piutang bunga dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. 7 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.1. Aset Keuangan - lanjutan c.1.4. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : ● Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau ● Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau ● Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. c.1.5. Reklasifikasi aset keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. c.2. Liabilitas keuangan Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif, kecuali utang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. c.3. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan dan pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. 8 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.4. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Reksa Dana menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut: ● Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan. ● Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa. ● Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan. c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Rincian ikhtisar kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 3. Klasifikasi aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Pada nilai wajar melalui laporan laba rugi D D Ditetapkan P Pinjaman yang i Kelompok i untuk diukur i diberikan dan tdiperdagangkan pada nilai wajar piutang Kas Portofolio efek Piutang bunga Jumlah 28.785.814.500 28.785.814.500 - 9 434.257.081 1.650.000.000 169.944.427 2.254.201.508 Jumlah 434.257.081 30.435.814.500 169.944.427 31.040.016.008 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - lanjutan 2014 Pada nilai wajar melalui laporan laba rugi D D Ditetapkan P Pinjaman yang i Kelompok i untuk diukur i diberikan dan tdiperdagangkan pada nilai wajar piutang Kas Portofolio efek Piutang bunga Jumlah 8.705.022.500 8.705.022.500 - Jumlah 1.080.151.308 700.000.000 11.352.201 1.791.503.509 1.080.151.308 9.405.022.500 11.352.201 10.496.526.009 Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya. Aset lain-lain tidak diklasifikasi sebagai aset keuangan berdasarkan PSAK 55. Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Biaya yang masih harus dibayar Jumlah 86.447.750 86.447.750 Jumlah 86.447.750 86.447.750 2014 Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Biaya yang masih harus dibayar Jumlah 43.759.499 43.759.499 Jumlah 43.759.499 43.759.499 Utang pajak tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan berdasarkan PSAK 55. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya. d. Kas Kas meliputi kas di bank yang bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana. 10 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan e. Pendapatan dan beban Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang, deposito berjangka dan efek utang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku. Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian. f. Transaksi pihak-pihak berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya. f.1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. f.2. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). 2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. 5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. 6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (f.1). 7) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (f.1) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan suku bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. g. Pajak penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada tangggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No. 100/2013 tentang Perubahan atas Pemerintah No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima oleh Reksa Dana yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. 11 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan g. Pajak penghasilan - lanjutan Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan. Penghasilan utama Reksa Dana, kecuali pendapatan dividen, merupakan obyek pajak final dan/atau bukan merupakan obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor : SE - 66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 tentang penegasan atas pelaksanaan pasal 31E ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 tahun 2008 (Undang-Undang Pajak Penghasilan). h. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. 4. KAS 2015 Akun ini merupakan rekening giro pada : The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP Tbk Jumlah 433.018.904 1.238.177 434.257.081 2014 1.078.312.127 1.839.181 1.080.151.308 5. PORTOFOLIO EFEK Pinjaman yang diberikan dan piutang 2015 Jenis efek Deposito berjangka PT Bank OCBC NISP Tbk Jumlah Tingkat bunga Jatuh tempo Nilai nominal 6,20% 18-Jan-16 1.650.000.000 1.650.000.000 Nilai perolehan 1.650.000.000 1.650.000.000 Nilai wajar 1.650.000.000 1.650.000.000 Persentase terhadap total portofolio 5,42% 5,42% Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kelompok diperdagangkan Efek utang 2015 Jenis efek Obligasi Indonesia (Rep Of) Ser FR68 Indonesia (Rep Of) Ser FR71 (Reg) Indonesia (Rep Of) Ser FR70 (Reg) Indonesia (Rep Of) Ser FR72 (Reg) Jatuh tempo Nilai nominal 8,38% 9,00% 8,38% 8,25% 15-Mar-34 15-Mar-29 15-Mar-24 15-May-36 3.000.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 3.007.500.000 2.300.000.000 1.638.000.000 900.000.000 2.822.559.000 2.009.570.000 1.463.202.000 938.866.000 9,27% 6,60% 4,81% 3,09% 7.500.000.000 7.845.500.000 7.234.197.000 23,77% Jumlah 12 Nilai perolehan Nilai wajar Persentase terhadap total portofolio Tingkat bunga REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PORTOFOLIO EFEK - lanjutan Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - lanjutan Kelompok diperdagangkan - lanjutan Efek ekuitas 2015 Jumlah lembar saham Jenis efek Saham PT Bank OCBC NISP Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Bank Permata Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Sepatu Bata Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Astra International Tbk PT Hero Supermarket PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT XL Axiata Tbk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Akr Corporindo Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Multi Bintang Indonesia Tbk PT Merck Tbk PT Saratoga Investama Sedaya Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Mandom Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT United Tractors Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Jumlah 1.735.000 1.560.000 1.320.000 1.040.000 835.000 775.000 620.000 363.000 293.000 285.000 275.000 260.000 200.000 197.000 193.500 147.000 90.000 88.300 84.000 76.000 72.500 70.000 54.500 50.800 49.000 36.500 36.000 28.200 7.800 10.842.100 Jumlah portofolio efek Nilai wajar Persentase terhadap total portofolio 2.325.690.000 696.042.105 2.127.252.163 739.614.894 1.161.775.307 829.250.000 454.862.907 2.525.135.338 556.900.000 627.082.259 851.956.459 143.931.363 821.110.451 362.055.835 266.797.330 604.868.671 451.296.000 1.005.252.642 818.363.633 539.900.000 337.603.500 184.387.500 865.890.932 1.036.244.859 978.484.632 900.266.408 735.356.130 616.942.974 641.890.385 24.206.204.677 2.212.125.000 260.520.000 1.247.400.000 858.000.000 830.825.000 697.500.000 399.900.000 2.178.000.000 336.950.000 884.925.000 449.625.000 343.200.000 730.000.000 472.800.000 319.275.000 403.515.000 645.750.000 1.174.390.000 688.800.000 514.900.000 290.725.000 217.000.000 312.012.500 1.134.110.000 808.500.000 1.350.500.000 610.200.000 446.970.000 733.200.000 21.551.617.500 7,27% 0,86% 4,10% 2,82% 2,73% 2,29% 1,31% 7,16% 1,11% 2,91% 1,48% 1,13% 2,40% 1,55% 1,05% 1,33% 2,12% 3,86% 2,26% 1,69% 0,96% 0,71% 1,03% 3,73% 2,66% 4,44% 2,00% 1,47% 2,41% 70,81% 33.701.704.677 30.435.814.500 100% Nilai perolehan *) Berdasarkan pemberitahuan dari PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dan informasi dari pengumuman bursa bahwa emiten diatas melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan ketentuan Rasio Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan Nilai Nominal Lama Rp. 100,- per lembar saham menjadi Nominal Baru Rp. 10,- per saham. Rasio Pemecahan Unit Saham = 1 : 10. Pinjaman yang diberikan dan piutang 2014 Jenis efek Deposito berjangka The Hongkong and Shanghai Banking Corp Jumlah Tingkat bunga Jatuh tempo 4,95% 29-Jan-15 13 Nilai nominal 700.000.000 700.000.000 Nilai perolehan 700.000.000 700.000.000 Nilai wajar 700.000.000 700.000.000 Persentase terhadap total portofolio 7,44% 7,44% REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PORTOFOLIO EFEK - lanjutan Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - lanjutan Kelompok diperdagangkan - lanjutan Efek utang 2014 Jenis efek Obligasi Bkljt II Adira Fin Thp I Thp 2013 Seri D I BII Finance Tahun 2012 Seri B Jumlah Tingkat bunga Jatuh tempo Nilai nominal 8,90% 7,90% 01-Mar-18 07-Jun-15 1.000.000.000 900.000.000 1.900.000.000 Nilai perolehan 1.000.000.000 899.550.000 1.899.550.000 Nilai wajar 959.996.000 890.739.000 1.850.735.000 Persentase terhadap total portofolio 10,21% 9,47% 19,68% Efek ekuitas 2014 Jumlah lembar saham Jenis efek Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Akr Corporindo Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Tower Bersama Infrastucture Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT United Tractors Tbk Jumlah 260.000 250.000 210.000 100.000 75.000 70.000 70.000 65.000 60.000 47.500 40.000 30.000 25.000 20.000 20.000 20.000 18.000 11.000 1.391.500 Jumlah portofolio efek 6. PIUTANG BUNGA Nilai perolehan Nilai wajar 552.738.169 201.000.000 52.422.363 124.700.000 250.818.895 300.186.144 294.134.494 223.624.171 150.562.500 242.557.486 142.175.001 148.312.500 115.468.750 95.700.000 269.777.331 141.625.000 122.104.939 206.175.000 3.634.082.744 744.900.000 196.250.000 384.300.000 152.000.000 556.875.000 754.250.000 815.500.000 390.000.000 210.000.000 623.437.500 145.000.000 211.500.000 121.625.000 82.400.000 500.000.000 194.000.000 581.400.000 190.850.000 6.854.287.500 7,92% 2,09% 4,09% 1,62% 5,92% 8,02% 8,67% 4,15% 2,23% 6,63% 1,54% 2,25% 1,29% 0,88% 5,32% 2,06% 6,18% 2,03% 72,88% 6.233.632.744 9.405.022.500 100% 2015 Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari : Efek utang Deposito berjangka Jasa giro Jumlah 7. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : PPh Pasal 28 Tahun 2014 PPh Pasal 28 Tahun 2013 Jumlah 14 Persentase terhadap total portofolio 165.416.467 4.484.384 43.576 169.944.427 2014 11.126.347 154.000 71.854 11.352.201 2015 2014 38.250.548 38.250.548 38.250.548 35.017.313 73.267.861 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk : Jasa pengelolaan investasi Jasa audit Jasa kustodian Jumlah 9. UTANG PAJAK Akun ini merupakan utang yang berasal dari : PPh Pasal 29 PPh Pasal 25 Jumlah 2015 2014 59.283.573 24.200.000 2.964.177 86.447.750 20.723.332 22.000.000 1.036.167 43.759.499 2015 2014 9.820.389 347.018 10.167.407 2.601.010 2.601.010 10. UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal Investasi adalah sebagai berikut : 2015 Pemegang unit penyertaan Unit penyertaan PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management Pemodal investasi lainnya Jumlah 20.849.545,775 20.849.545,775 Nilai aset bersih Persentase terhadap total unit penyertaan 30.977.759.943 30.977.759.943 100% 100% Nilai aset bersih Persentase terhadap total unit penyertaan 10.523.433.361 10.523.433.361 100% 100% 2015 2014 2014 Unit penyertaan Pemegang unit penyertaan PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management Pemodal investasi lainnya Jumlah 6.230.931,781 6.230.931,781 11. PENDAPATAN BUNGA Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari : Efek utang Deposito berjangka Jasa giro Jumlah 624.212.160 245.433.094 30.164.590 899.809.844 15 240.638.166 252.820.658 5.077.362 498.536.186 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PENDAPATAN DIVIDEN 2015 Akun ini merupakan pendapatan dividen yang diterima dari saham berikut : PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Astra International Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah 2014 66.784.000 66.704.000 56.700.000 26.149.000 23.259.600 22.763.000 19.375.000 14.903.904 174.726.059 471.364.563 16.200.000 21.150.000 23.552.230 15.798.256 130.797.820 207.498.306 13. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada PT NISP Sekuritas sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 2,5 % per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian ditambah pajak yang berlaku. Sehubungan beralihnya ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management, maka kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management dengan demikian, atas biaya jasa Pengelolaan Investasi pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan dibayarkan setiap bulan. 14. BEBAN KUSTODIAN Akun ini merupakan imbalan jasa untuk penitipan harta, administrasi dan agen pembayaran kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25 % pertahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. 15. KEUNTUNGAN INVESTASI YANG TELAH DIREALISASI Akun ini merupakan keuntungan investasi yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek. 16. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG BELUM DIREALISASI Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek. 17. PAJAK PENGHASILAN 2015 2014 Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif - Perbedaan temporer (Keuntungan) Kerugian investasi yang belum direalisasi - Perbedaan tetap: Keuntungan investasi yang telah direalisasi Beban untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan objek pajak dan yang pajaknya bersifat final Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan bersifat final/ bukan merupakan objek pajak Pendapatan bunga- jasa giro Pendapatan bunga- deposito berjangka Pendapatan bunga- efek utang Pendapatan lain-lain Jumlah Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak Dibulatkan (4.581.884.977) 2.836.582.128 6.437.279.934 (1.276.823.269) (1.382.448.967) 870.444.003 (30.164.590) (245.433.094) (624.212.160) 5.025.465.126 443.580.149 443.580.000 16 (861.041.555) 677.293.173 (5.077.362) (252.820.658) (240.638.166) (685.396.690) (2.644.504.527) 192.077.601 192.077.000 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PAJAK PENGHASILAN - lanjutan 2015 2014 Taksiran pajak penghasilan Penerapan Tarif Pajak Penghasilan Pasal 31E 4.800.000.000 13.688.111.510 x 443.580.000 = 155.549.872 50% x 25% x 155.549.872 443.580.000 - 155.549.872 25% x 288.033.436 x 192.070.000 = 101.842.271 x 25% x 101.842.271 4.800.000.000 9.052.916.683 50% 192.070.000 - 101.838.560 25% x 90.231.440 = = 19.443.734 - = 72.007.532 - = - 12.730.284 = - 22.558.682 91.451.266 35.288.966 70.704.685 10.926.192 9.820.389 31.124.746 42.414.768 (38.250.548) 288.030.128 = 90.231.440 Jumlah Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 (28) Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self assessment system ). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu lima tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan. 18. MANAJEMEN RISIKO a. Risiko pasar a.1 Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Reksa Dana menghadapi risiko harga terkait investasi pada efek ekuitas dan utang. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi tersebut, Reksa Dana melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan investasi pada Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Reksa Dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi. a.2 Risiko suku bunga atas nilai wajar Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Instrumen keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terdiri dari deposito berjangka dan efek utang. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh efek utang yang dimiliki Reksa Dana berada pada suku bunga tetap. 17 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. MANAJEMEN RISIKO - lanjutan b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Risiko kredit timbul dari investasi Reksa Dana pada efek utang, efek ekuitas dan deposito berjangka. Manajer Investasi mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan transaksi untuk masing-masing pihak lawan (counterparties limit ). Untuk efek utang, Manajer Investasi menerapkan standar kualitas terhadap penerbit bagi instrumen yang dijadikan target investasi dengan peringkat minimum pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade ). Untuk efek ekuitas, Manajer Investasi membatasi investasi hanya pada saham-saham yang likuid dan masuk dalam indeks LQ45. Untuk deposito berjangka, Manajer Investasi melakukan penempatan dana pada Bank yang diakui dan kredibel. Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten dan atau pihak lawan. c. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi liabilitas kontraktual terkait dengan liabilitas keuangan yang harus diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya. Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membiayai penjualan kembali unit penyertaan. Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi menjaga tingkat likuiditas yang memadai dengan melakukan investasi aset keuangan yang likuid. Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual. Pada tanggal 31 Desember 2015 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut: Aset Keuangan Kas Portofolio efek Piutang bunga Jumlah Kurang 2015 Tiga bulan dari tiga bulan sampai dengan satu tahun 434.257.081 30.435.814.500 169.944.427 31.040.016.008 Liabilitas Keuangan Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Kurang 2015 Tiga bulan dari tiga bulan sampai dengan satu tahun 86.447.750 86.447.750 18 - - Jumlah 434.257.081 30.435.814.500 169.944.427 31.040.016.008 Jumlah 86.447.750 86.447.750 REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. MANAJEMEN RISIKO - lanjutan c. Risiko likuiditas - lanjutan Pada tanggal 31 Desember 2014 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut: Aset Keuangan Kas Portofolio efek Piutang bunga Jumlah Kurang 2014 Tiga bulan dari tiga bulan sampai dengan satu tahun 1.080.151.308 9.405.022.500 11.352.201 10.496.526.009 Liabilitas Keuangan Biaya yang masih harus dibayar Jumlah - Kurang 2014 Tiga bulan dari tiga bulan sampai dengan satu tahun 43.759.499 43.759.499 - Jumlah 1.080.151.308 9.405.022.500 11.352.201 10.496.526.009 Jumlah 43.759.499 43.759.499 19. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN BAPEPAM-LK IV.B.1 Peraturan BAPEPAM-LK No.IV.B.1 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-552/BL/2010 tertanggal 30 Desember 2010, antara lain mewajibkan untuk memelihara persyaratan minimum Nilai Aset Bersih (”NAB”) paling kurang Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah). Jika dalam jangka waktu selama 90 (sembilan puluh) hari bursa berturut-turut NAB Reksa Dana kurang dari Rp. 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah), maka Reksa Dana wajib dibubarkan. Reksa Dana telah memenuhi persyaratan batas minimum dana kelolaan pada tanggal 31 Desember 2015. 20. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat Pihak Berelasi PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management merupakan Manajer Investasi dari REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH. Transaksi Pihak Berelasi 2015 2014 Liabilitas Jasa pengelolaan investasi Jumlah 59.283.573 59.283.573 20.723.332 20.723.332 Persentase terhadap jumlah liabilitas 59% 45% Beban Operasi Beban pengelolaan investasi Jumlah 705.816.830 705.816.830 Persentase terhadap jumlah beban operasi 79% 19 331.650.626 331.650.626 48% REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. IKHTISAR RASIO KEUANGAN Jumlah hasil investasi Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran Beban operasi Perputaran portofolio Persentase penghasilan kena pajak 2015 2014 -12,03% 0,00% -13,77% 2,79% 1 : 0,54 14,23% 4,59% 1 : 0,183 6,86% - Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. 22. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 24 Februari 2016, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif serta hukum dan peraturan yang berlaku. 20