INVESTASI ILMU PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA (STUDI KASUS PT. TELKOM INDONESIA Tbk) Rebin Sumardi ABSTRACT Earning Per Share (EPS) is one of factors influencing share prices. As the profit gained by investors, the high rate of EPS reflect a company's provitability thata attract shareholders. The higher the EPS the higher expectation the investors in putting their money on the given company. In the meantime, another factor influencing share prices is the interest rates. The higher the rate, the lower the price of share will be. The research will focus only on factors influencing share prices especially that of EPS vis-a-vis rate of interest, taking the case study of business operation ofPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Keywords : Share prices, EPS, Rate of interests. PENDAHULUAN Sifat dasar investasi saham adalah peran serta bagi investor dalam laba perusahaan. Peran serta itulah yang merupakan sumber nilai dari saham. Setiap pemegang saham merupakan bagian dari pemilik perusahaan, sehingga mereka berhak atas sebagian dari laba perusahaan. Dengan demikian, mereka yang memiliki jumlah saham yang besar atau pemilik mayoritas saham akan menjadi penentu arah kebijakan perusahaan, posisi manajemen yang penting serta memegang kekuasaan yang mentukan. Oleh sebab itu, pemilik uang atau modal yang besar, maka, investasi dalam saham merupakan alternatif pilihan yang menarik setelah mempertimbangkan dan dibandingkan dengan investasi lainnya, seperti investasi pada aktiva tetap, emas, deposito perbankan, serta investasi lainnya. Ada dua macam keuntungan yang mungkin diperoleh dari pembelian saham dari suatu perusahaan. Pertama adalah keuntungan yang mungkin didapat setelah pembelian suatu saham dan kemudian menjualnya kembali di bursa saham. Keuntungan ini didapat dari jual beli saham perusahaan yang meningkat tinggi dari yang diharapkan, dari produk pesaing yang mengalami gangguan. Risiko yang dapat dihilangkan melalui diversifikasi disebut risiko tidak sistematis. Sementara itu risiko yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi disebut risiko sistematis. Keuntungan dan kerugian dari penerbitan (ditinjau dari sisi perusahaan) atau pembelian (ditinjau dari sisi investor) saham. Rebin Sumardi, SE,MM., adaiah Dosen Tetap Akademi Akuntar.si Nasional, Jakarta 923 ILMU Dan SUDAYA Volume: 28, No. 10, Februari 2008