E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3) 48

advertisement
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN
DENGAN PENYAKIT GINEKOLOGI DIRUANGAN D ATAS
RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO
FAMILY SUPPORT LEVEL RELATIONS WITH ANXIETY OF PATIENTS WITH GYNECOLOGI
DISEASE IN ROOM D DEPARTMENT IN PROF. DR. R.D. Kandou HOSPITAL MANADO
Yudhistira Mirah*, Nursalam**, Tinneke Tandipajung ***.
*Mahasiswa Fak. Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia
Tomohon
**Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
***Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
ABSTRAK
Penyakit ginekologi merupakan penyakit yang sering terjadi pada perempuan, jenis Penyakit
tersebut adalah Kanker serviks, Mioma uteri, kista ovarium. Kanker serviks adalah merupakan
kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk ke arah Rahim yang terletak antara Rahim (uterus) dan dengan liang
senggama (vagina), Mioma uteri adalah neoplasmma jinak yang berasal dari lapisan otot uterus
yang disebut juga dengan leiomyoma uteri atau uterine fibroid, Kista ovarium merupakan
pembesaran sederhana ovarium normal, folikel degraf atau korpus luteum atau kista ovarium dapat
timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium. Kecemasan merupakan respon individu
terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua mahkluk hidup dalam
kehidupan sehari-hari. keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
dukungan keluarga tingkat kecemasan pada pasien dengan penyakit ginekologi di ruangan D atas
RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei, dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampe sebanyak 30 responden, pengambilan
sampel dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan D atas RSUP
Prof. dr. R. D. Kandou Manado. Hasil analisis bivariate pada hubungan dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan pada pasien dengan penyakit ginekologi dari hasil statistic uji korelasi
menunjukkan besarnya korelasi antara hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
adalah koefisien korelasi (r)=0.457 dengan nilai signifikan (p)=0.011 hasil ini menunjukan <0,05.
hasil ini dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada
pasien dengan penyakit ginekologi.
Kata Kunci : Dukungan keluarga,Kecemasan
ABSTRAC
Gynecological disease is a disease that often occurs in women, the disease is a type of
cancer of the cervix, uterine myoma and ovarian cysts. Cervical cancer is a cancer that occurs in
the uterine cervix, an area in the female reproductive organ is the entrance to the uterus, located
between the womb (uterus) and the hole intercourse (vaginal), myoma uteri is neoplasmma benign
derived from the muscle layer of the uterus which is also called uterine leiomyoma or uterine
fibroids, ovarian cysts is a simple enlargement of the ovaries normal, degraf follicle or corpus
luteum or ovarian cysts may arise from the growth of the ovarian epithelium. Anxiety is an
individual response to a state that is not pleasant and experienced by all beings in everyday life.
family is a member of the household who are related through consanguinity, adoption or marriage.
This study aims to determine the relationship of family support and level of anxiety in patients with
gynecological diseases in room D on the department of Prof. dr. R. D. Kandou Manado. This study
is a survey research, using cross sectional approach. Total sampling are 30 respondents, with
purposive sampling technique. This research was conducted in room D, Gynecological department
of Prof. dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Results of bivariate analysis on the relationship of
family support with the level of anxiety in patients with gynecological diseases of the results of
statistical correlation test shows the correlation between the relationship of family support with the
level of anxiety is the correlation coefficient (r) = 0457 with significant values (p) = 0.011 these
results show < 0.05. These results can be concluded that there is a family support relationship with
the level of anxiety in patients with gynecological diseases.
Keywords : Family support, anxiety
48
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat salah satu yang diperhatikan untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal
adalah kesehatan perempuan khususnya
kesehatan reproduksi karena dampaknya luas
dan menyangkut beberapa aspek kehidupan,
Perempuan
memegang
peranan
utama
terhadap kelangsungan generasi penerus bagi
suatu Negara, sehingga kesehatan perempuan
memberikan pengaruh yang sangat besar.
Kesehatan
perempuan
juga
merupakan
parameter
kemampuan
Negara
dalam
menyelenggarakan
kesehatan
terhadap
masyarakat (Christian 2012)
Penyakit
ginekologi
merupakan
penyakit yang sering terjadi pada perempuan
dan juga dapat menyebkan kematian. Dan
berdasarkan catatan dari rekam medis di RSUP
Prof. dr. R. D. Kandou Manado di tahun 2015
penderita penyakit ginekologi yang terbanyak
antara lain Kanker serviks 237 kasus, Mioma
uteri 90 kasus, Kista ovarium 122 kasus (Data
rekam medis RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado)..
Kecemasan
Menurut
Sulistiawati
(2005) adalah Pengalaman cemas seseorang
tidak sama pada beberapa situasi dan
hubungan interpersonal. Hal-hal yang dapat
menimbulkan kecemasan biasanya bersumber
dari Ancaman integritas biologi meliputi
gangguan terhadap kebutuhan dasar makan,
minum, kehangatan, seks, ancaman terhadap
keselamatan diri, tidak menemukan intergritas
diri, tidak menemukan status dan prestise, tidak
memperoleh pengakuan dari orang lain,
ketidaksesuaian pandangan diri dengan
lingkungan nyata
Jenis
dukungan
keluarga
yaitu:
Dukungan
instrumental,
yaitu
keluarga
merupakan sumber pertolongan praktis dan
konkrit. Dukungan informasi, yaitu keluarga
berfungsi sebagai sebuah kolektor dan
disseminator (penyebar informasi) Dukungan
penilaian (appralsal), yaitu keluarga bertindak
sebagai sebuah umpan balik, membimbing dan
menengahi pemecahan masalah dan sebagai
sumber dan validator identitas keluarga.
Dukungan emosional, yaitu keluarga sebagai
sebuah tempat yang aman dan damai untuk
istirahat dan pemulihan serta membantu
penguasaan terhadap emosi (Setiadi, 2008).
Penyakit- penyakit Ginekologi sering
dikaitkan dengan rasa sakit dan penderitaan,
hal ini menunjukkan bahwa gejala, diagnosis
dan pengobatan penyakit- penyakit ginekologi
merupakan stressor utama yang mampu
mempengaruhi kualitas hidup. Dukungan
keluarga merupakan hubungan yang sangat
penting. Hal ini penting untuk diniliai dari
keluarga penderita, jenis strategi koping yang
digunakan untuk mengatasi beban dalam
perawatan
penderita
dan
megantasi
permasalahan kualitas hidup yang rendah dan
strategi koping negatif.
Perempuan yang mengalami penyakit
ginekologi sering merasa dirinya tidak siap
untuk menghadapi penyakit tersebut dan
khawatir juga merasa takut dengan penyakit
yang
dialaminya.
Penyakit
ginekologi
merupakan penyakit yang dapat mengancam
jiwa
terbesar
bagi
perempuan.
Pada
wawancara pendahuluan yang dilakukan
diruangan D atas RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado penderita dengan penyakit- penyakit
ginekologi mengatakan sangat cemas dengan
penyakit yang diderita
Berdasarkan uraian di atas, maka
peneliti ingin melakukan penelitian tentang “
Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan pada pasien dengan penyakit
ginekologi di ruangan D atas RSUP Prof Dr. R.
D. kandou Manado “
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui hubungan antar variabel dan
menjelaskan hubungan yang ditemukan. Dan
merupakan penelitian survei yaitu penelitian
yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi
yang dilakukan dengan cara menyusun daftar
pertanyaan yang diajukan pada responden.
Dengan pendekatan cross sectional mengenai
hubungan dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan pada pasien dengan penyakit
ginekologi dalam hal ini kanker serviks, mioma
uteri, kista ovarium dimana penelitian dilakukan
dengan mengambil waktu tertentu yang relatif
pendek dan tempat tertentu variabel bebas dan
variabel terikat dilakukan sekali waktu pada
saat. (Nursalam, 2013)
Untuk melakukan pengumpulan data
peneliti menggunakan instrumen sebagai
pedoman pengumpulan data berupa kuesioner.
Dan populasi dalam hal ini pasien dengan
penyakit ginekologi (kanker kerviks, kista
ovarium, mioma uteri) sebanyak 32 orang, dan
sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau
yang dapat dipergunakan sebagai subjek
penelitian dari sampling(Nursalam 2013).
49
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
Jumlah sampel pada penelitian ini
sebanyak 30 sampel cara pemilihan sampling
pada penelitian ini dengan cara purposive
sampling dihitung secara manual,kemudian
mengidentifikasi variabel dependen dan
independen. Data diperoleh secara langsung
dari
responden
dengan
menggunakan
kuesioner kepada semua pasien dengan
penyakit ginekologi dalam hal ini yaitu (kanker
serviks, kista ovarium, mioma uteri) yang berisi
pertanyaan dan peryataan serta pilihan
jawaban dari kuesioner dan akan dilakukan uji
analisis untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen
dengan menggunakan uji statistic yang sesuai
dengan
skala
data
yang
tersedia.
Langkah-langkah yang dilakukan
dalam
pengumpulan data, yaitu : identifikasi terhadap
responden, pemberian nomor pada lembar
kuesioner yang telah di isi responden,
memeriksa kembali kelengkapan kuesioner
atau jawaban yang diberikan responden.
Setelah dipastikan terisi dengan lengkap maka
kegiatan selanjutnya adalah tahap pengolahan
data dan analisa data
Penelitian ini menggunakan Analisis
inferensial (uji signifikansi). Uji yang digunakan
harus sesuai dengan rancangan penelitian.
Dengan menggunakan uji korelasi yaitu
spearman rho (Nursalam,2013). Dengan tingkat
signifikansi adalah < 0,05.
HASIL PENELITIAN
1.
Analisa Univariat
Tabel 1. Tentang responden berdasarkan umur pasien ginekologi diruangan D atas RSUP Prof.
dr. R. D. Kandou. Manado tahun 2016
No
Umur
Frekuensi
Percentase (%)
1
17-25 tahun
2
6
2
26-35 tahun
2
7
3
36-45 tahun
12
40
4
46-55 tahun
9
30
5
56-65 tahun
3
10
6
>65 tahun
2
7
Total
30
100
Berdasarkan tabel 1 di atas responden pasien umur 36-45 Tahun dengan 12
Responden
ginekologi di
yang paling banyak adalah (40%).
Tabel 2. Tentang responden berdasarkan tingkat pendidikan pasien ginekologi diruangan D atas
RSUP Prof. dr. R. D. Kandou. Manado tahun 2016
No
Pendidikan
Frekuensi
Percentase (%)
1
SD
5
17
2
SMP
3
10
3
SMA
15
50
4
Sarjana
7
23
Total
30
100
Berdasarkan tabel 2 di atas responden pasien banyak adalah 50 % dengan 15 Responden
dengan tingkat pendidikan SMA yang paling (50%).
Tabel 3. Tentang responden berdasarkan penyakit ginekologi diruangan D atas RSUP Prof. dr. R.
D. Kandou. Manado tahun 2016
No
Penyakit
Frekuensi
Percentase (%)
1
Kanker serviks
12
40
2
Kista ovarium
10
33
3
Mioma uteri
8
27
Total
30
100
Berdasarkan tabel 3 di atas responden pasien paling
banyak
dengan 12
responden
ginekologi
dengan penyakit Kanker serviks (40%).
50
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
Tabel 4. Tentang responden berdasarkan Dukungan keluarga diruangan D atas RSUP Prof. dr. R.
D. Kandou. Manado tahun 2016
No
Dukungan keluarga
Frekuensi
Percentase (%)
1
Kurang
18
60
2
Sedang
4
13
3
Baik
8
27
Total
30
100
Berdasarkan tabel 4 di atas responden pasien yang paling
banyak yaitu 18 responden
ginekologi dengan dukungan keluarga kurang (60%).
Tabel 5 Tentang responden berdasarkan tingkat kecemasan pasien ginekologi diruangan D atas
RSUP Prof. dr. R. D. Kandou. Manado tahun 2016
No
Kecemasan
Frekuensi
Percentase (%)
1
Tidak cemas
6
20
2
Ringan
8
27
3
Sedang
13
43
4
Berat
3
10
Total
30
100
Berdasarkan tabel 5 di atas responden pasien paling
banyak dengan 13
responden
ginekologi dengan tingkat kecemasan sedang (43%)
2.
Analisa Bivariat
Table 6. Tabulasi silang Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien
dengan penyakit ginekologi diruangan D atas RSUP Prof. dr. R. D. Kandou. Manado
tahun 2016
Kecemasan
Berat
Ringan
Tidak cemas
Total
N
%
N
%
N
%
N
%
N
%
0
0%
1
3,33%
4
13,33
3
10%
8
26,66%
Sedang
0
0%
2
6,67%
2
6,67%
0
0%
4
13,34%
Kurang
3
10% 10 33,33%
2
6,67%
3
10%
18
60%
3
10% 13 43,33%
8
26,67
6
20%
30
100%
Dukungan keluarga Baik
Total
Sedang
Significant (p)= 0,011
Correlation Spearman Rho (r) = 0.457
Berdasarkan tabel 6 diatas table tabulasi silang (p)=0,011 yang menunjukan nilai tersebut <0,05
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dengan demikian Ha diterima atau ada
menunjukkan bahwa dari 30 responden yang hubungan antara dukungan keluarga dengan
paling besar presentasenya adalah dukungan tingkat kecemasan pada pasien dengan
keluarga yang kurang dengan tingkat penyakit ginekologi di ruangan D atas RSUP
kecemasan yang sedang yaitu 10 responden Prof. dr. R.D. Kandou Manado, sedangkan
(33,33%) Dari hasil analisa hubungan kedua koefisien korelasi (r) = -0.457 menunjukan
variable diatas dengan menggunakan uji tingkat hubungan antara variable bebas dan
statistic Spearman’s rho didapati nilai signifikan terikat.
dari hubungan kedua variable tersebut adalah
PEMBAHASAN
Hasil uji statistic (spearman rho)
didapati nilai signifikan dari hubungan kedua
variable tersebut adalah (p)=0,011 yang
menunjukkan nilai tersebut <0,05 dengan
demikian Ha diterima atau ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan pada pasien dengan penyakit
ginekologi di ruangan D atas RSUP Prof. dr.
R.D. Kandou Manado, sedangkan koefisien
korelasi mendapat hasil (r) = 0.457 menunjukan
51
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
ada hubungan antara variable bebas dan
terikat.
Dalam penelitian ini dukungan dari
anggota keluarga dapat mengurangi tingkat
kecemasan yang dirasakan oleh pasien, hal ini
diperoleh dari hasil penelitian karena dari 30
responden dukungan keluarga yang kurang ada
sebanyak 18 responen,dukungan keluarga
sedang 4 responden, dukungan keluarga baik 8
rsponden sedangkan hasil dari tingkat
kecemasan
yang
berat
3
responden,
kecemasan sedang 13 responden, kecemasan
ringan 8 responden, tidak cemas 6 responden
Kecemasan merupakan respon individu
terhadap
suatu
keadaan
yang
tidak
menyenangkan dan dialami oleh semua
mahkluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif
dari individu dan tidak dapat diobervasi secara
langsung serta merupakan suatu keadaan
emosi tanpa objek yang spesifik. Kecemasan
pada individu dapat memberikan motivasi untuk
mencapai sesuatu dan merupakan sumber
penting
dalam
usaha
memelihara
keseimbangan
hidup.Kecemasan
berbeda
dengan rasa takut, karakteristik rasa takut
adalah adanya objek/sumber yang spesifik dan
dapat diidentifiksai serta dapat dijelaskan oleh
individu.Kecemasan terjadi sebagai akibat dari
ancaman terhadap harga diri atau identitas diri
yang sangat mendasar bagi keberadaan
individu. Kecemasan dikomunikasikan secara
interpersonal dan merupakan bagian dari
kehidupan
sehari-hari,
menghasilkan
peringatan yang berharga dan penting untuk
upaya memelihara keseimbangan diri dan
melindungi diri (Sulistiawati, 2005). keluarga
adalah kesatuan dari orang-orang dalam
perkawinan, ada hubungan darah, atau adopsi
dan tinggal dalam satu rumah (Setiadi,2008).
Peran anggota keluarga sangat penting dalam
memberikan dukungan bagi anggota keluarga
lain yang sakit.
Peneliti berasumsi bahwa dukungan
keluarga ternyata punya peranan yang kuat,
dimana dukungan keluarga yang kurang
memiliki peluang yang besar untuk menambah
tingkat kecemasan pasien. Hal ini dibuktikan
dengan hasil yang telah peneliti peroleh yaitu
terdapat hubungan antara dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan dikarenakan
keluarga kurang mendukung selama pasien
sakit.
Hasil yang sama diperoleh dari
penelitian yang dilakukan Wulandari (2011)
tentang hubungan dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan pasien kanker serviks yang
menjalani kemoterapi di RSUP Dokter Kariadi
Semarang yang menyebutkan bahwa ada
hubungan antara dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan (p=0,018).
Hasil yang sama juga dengan
Jannatun(2010) Hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan ibu primipara
menghadapi
persalinan
diPuskesmas
Pamulang kota Tanggerang Selatan yang mana
terdapat hubungan antara dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan(p=0,0001).
Simpulan & Saran
Simpulan
1.
2.
Pasien penyakit ginekologi di ruangan D
atas RSUP Prof. dr. R.D Kandou Manado
kurang mendapat dukungan keluarga
Pasien penyakit ginekologi di ruangan D
atas RSUP Prof. dr. R.D Kandou Manado
memiliki tingkat kecemasan yang sedang
3.
Keluarga
yang
kurang
mendukung
mengakibatkan meningkatnya kecemasan
pasien penyakit ginekologi di Manado
Saran
1.
2.
Profesi keperawatan
Lebih
meningkatkan
observasi
dan
intervesi keperawatan dalam mengatasi
masalah respon negative dan koping
stress yang tidak efektif
Keluarga
Keluarga harus lebih banyak memberikan
dukungan
kepada
pasien
untuk
mengurangi tingkat kecemasan.
3.
4.
52
Institusi pendidikan
Hendaknya hasil penelitian dapat menjadi
sumber informasi dan acuan belajar untuk
pengembangan ilmu keperawatan
Peneliti
Hendaknya hasil penelitian Ini dapat
menjadi langkah awal untuk penelitian
selanjutnya dalam bidang keperawatan.
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
Daftar Pustaka
Christian Berhandus. 2012, Jenis – jenis
penyakit ginekolgi umum menurut urutan
terbanyak di BLU RSU Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado
Nursalam. 2013. metodologi penelitian ilmu
keperawatan pendekatan praktis edisi 3 :
penerbit salemba medika, jakarta.
Dessy Wulandari, 2011, Hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kecemasan
pasien kanker serviks yang menjalani
kemoterapi di rsup dokter kariadi
semarang tahun 2011, Universitas
Muhamadiyah, Semarang.
Suliswati,
dkk.
2005.
Konsep
Dasar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. ECG:
Jakarta
Nur
Setiadi.2008.Keperawatan Keluarga,
Kedokteran EGC, Jakarta
Buku
Data Rekam Medis RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado, 2015.
Jannatun.2010. hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kecemasan
pada
ibu
primipara
menghadapi
persalinan dipuskesmas Pamulang Kota
Tanggerang Selatan
53
Download